L PENDAHULUAN. tanaman obat. Dari kulit batangnya digunakan sebagai obat malaria, daunnya

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Negara lndonesia memiliki jenis tumbuhan beraneka ragam yang dapat

I.' PENDAHULUAN lndustri farmasi rnerupakan suatu industri dengan tingkat kompetisi

I. PENDAHULUAN. Meningkatnya intensitas kerja masyarakat kota besar di luar rumah merupakan

Pembangunan di lndonesia berhasil meningkatkan taraf hidup masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. faktor-faktor produksi, tindakan strategi pemasarannya sangat berperan

I. PENDAHULUAN Sejak dahulu susu dikenal sebagai bahan pangan yang paling sempurna

BAB l PENDAHULUAN. Pasar Farrnasi lndonesia rnerupakan salah satu sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

1. PENDAHULUAN. lndonesia berjumlah 179,4 juta jiwa. Jumlah ini meningkat rata - rata 1,98

I. PENDAHULUAN. adalah dengan mengurangi pengkonsumsian zat-zat yang bersifat toxic seperti

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Perilaku konsumen juga akan menentukan proses pengambilan

I. PENDAHULUAN sangat kaya akan ragam tanaman berbunga dan hasil pertanian yang

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari semakin banyaknya perusahaan baru dan jenis atau

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin pasar untuk suatu produk tertentu. Hal yang perlu dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik,

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar, setiap perusahaan berusaha menarik perhatian konsumen melalui. pemberian informasi tentang produk yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di pasar untuk membeli produknya. merek yang mapan, sehingga telah memiliki kekuatan pasar. Di tengah

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN AIR MINUM TOTAL DI KECAMATAN LAWEYAN

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dari produsen ataupun pengusaha dalam merebut pasar. Suatu

perkembangan teknologi pada saat ini telah memunculkan produk-produk bam

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya. Perkembangan ini menciptakan suatu persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia usaha mengalami kemajuan yang. tersebut. Banyak produk elektronik yang beragam jenis dan variasi yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah konsumen sering diartikan sebagai dua jenis konsumen, yaitu

I PENDAHULUAN. kepada konsumen agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

I. PENDAHULUAN lndonesia dengan jumlah penduduk yang cukup besar yaitu sekitar 204,4

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Dengan semakin meningkatnya perkembangan zaman maka kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. pada awalnya air minum dalam kemasan lebih banyak di konsumsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Segi kepraktisan merupakan hal penting yang menjadi pertimbangan dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam memasarkan produknya untuk mencari cara yang baru,

I. PENDAHULUAN. kesehatan yang berbahan dasar air dan berbahan dasar susu skim.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah dan Perkembangan Nata De Coco

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya era globalisasi dan dunia bisnis, mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

I. PENDAHULUAN. Industri rokok merupakan industri yang sangat besar di Indonesia,

ANALISIS PENGARUH VARIABEL MARKETING MIX TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PT. DELTOMED WONOGIRI

perusahaan berlomba-lomba untuk mendapatkan keuntungan yang banyak,

I. PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan ditujukan untuk rnewujudkan kesehatan

1. PENDAHULUAN Kehidupan sehari-hari manusia tidak akan lepas dari kegiatan pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kosmetik sebagian besar didominasi oleh wanita karena kebutuhan

I. PENDAHULUAN. Indonesia yang berada di daerah tropis merupakan negara yang kaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia industri di Indonesia sedang berkembang dengan pesatnya. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang consumer goods. Semakin besar jumlah penduduk maka

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mampu memenuhi kebutuhan konsumen saja, tetapi juga harus dapat. memuaskan konsumen. Dengan adanya persaingan yang kompetitif ini

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi oleh manusia adalah akan kebutuhan hidupnya. tertarik dan terdorong untuk dapat menukar (menjual) mobilnya dan

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PEMBELIAN KOSMETIK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SURAKARTA

berbagai kelas produk, bentuk produk, merek atau model yang dipertimbangkan

BAB I PENDAHULUAN. minuman siap minum atau dikenal dengan istilah non-alcoholic ready to drink

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

REKOMENDASI ALTERNATIF KEBIJAKAN PEMASARAN. pemasaran, adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. perkotaan. Sumber-sumber mata air yang ada di perkotaan tidak dapat. bahan lainnya, sehingga tidak layak dikonsumsi.

I. PENDAHULUAN. individu-individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

BAB l PENDAHULUAN. Produk kecantikan pada saat ini telah berkembang sedemikian rupa,

I PENDAHULUAN. Latar Belakang tahun

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan dunia bisnis saat ini dengan kondisi teknologi yang

ANALISIS BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Pada Konsumen Di Assalaam Hypermarket)

BAB I PENDAHULUAN. banyak industri yang juga mengalami fenomena tersebut. Industri fast moving

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Berbagai jenis

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT. Oleh : FANNY SEFTA ADITYA PUTRI A

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN DAN KEUNGGULAN BERSAING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JAMU DI KECAMATAN JATISRONO WONOGIRI

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan menggemanya semangat back to nature, banyak orang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di

ANALISIS BAURAN PEMASARAN PENGARUHNYA DALAM UPAYA MENCIPTAKAN LOYALITAS PELANGGAN PADA TOSERBA LARIS KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. penghasil produk melalui merek. Pesaing bisa saja menawarkan janji

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis bagi suatu

BAB I PENDAHULUAN. melatih personel-personel jasa yang terampil, berpengetahuan dan menarik. Namun

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono, 2002). konsumen ada dua hal yaitu faktor internal dan eksternal.

BAB 1 PENDAHULUAN. dibidang perdagangan eceran yang berbentuk toko, minimarket, departement

BAB I PENDAHULUAN. pilihan lainnya. Oleh karena itu konsumen sering menghadapi kebingungan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi dunia semakin meningkat sejalan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Amir (2011) kepuasan konsumen didefinisikan sejauh mana manfaat sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi terus berkembang kearah yang lebih baik. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. konsultan mandiri, yang bersama-sama membuat penjualan tahunan melebihi

MODEL TIPE PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI TEH DI KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana

I PENDAHULUAN. Industri Minuman Tahun

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

BAB I PENDAHULUAN. produk membuat konsumen cenderung menjatuhkan pilihan sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. di mana bisnis dan perekonomian juga semakin mengglobal, membuat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi dunia semakin meningkat sejalan

terus berlomba-lomba untuk menawarkan produknya agar dapat dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada

I. PENDAHULUAN. Kehidupan dunia bisnis yang mengalami perkembangan dan perubahan. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

Transkripsi:

L PENDAHULUAN 1.I Latar Belakang Sejak dulu tanaman mengkudu digunakan orang lndonesia sebagai tanaman obat. Dari kulit batangnya digunakan sebagai obat malaria, daunnya untuk pegal linu atau rematik. Dalam dunia pengobatan kuno di Polinesia, mengkudu biasa digunakan antara lain untuk mengobati luka terpotong. Sedangkan orang tua di Malaysia biasa mengkonsumsi rebusan daun dan buah mengkudu untuk "membersihkan darah". Beberapa tahun terakhir ini, buah yang memiliki bintik disekujur tubuhnya ini langsung naik daun dan dinobatkan sebagai tanaman obat mujarab. Dikatakan mujarab, karena ekstrak mengkudu disebut-sebut bisa menjadi penawar bagi berbagai macam penyakit. Menurut Tarwadi dari Direktorat Teknologi Farrnasi dan Medika BPPT, diantara manfaat mengkudu adalah meningkatkan daya tahan tubuh, menormalkan tekanan darah, melawan kanker dan tumor, menghilangkan rasa sakit (analgetik), antiradang dan antialergi, antibakteri, serta menguatkan dan memperbaiki sistem pencernaan, sistem pernafasan, memperbaiki sistem kardiovaskular, menyembuhkan penyakit kulit, menyembuhkan penyakit tenggorokan, memperbaiki gangguan menstruasi, menjaga agar awet muda dan lain-lain. Penerimaan terhadap khasiat buah mengkudu di luar negeri akhir-akhir ini juga sangat baik. Dalam pameran produk dan makanan kesehatan di Tokyo Maret 2001, produk makanan dan minuman dari buah mengkudu cukup mendapat sorotan dari pengunjung. Hal ini mengindikasikan peluang bisnis buah mengkudu cukup terbuka termasuk pengembangannya di lndonesia. Dan sejalan dengan meningkatnya tingkat pendapatan serta perubahan pola perilaku

termasuk pola konsumsi ke hal-ha1 yang bersifat pramis mendorong berkembangnya industri pengolahan mengkudu. Sebagai gambaran, akhir-akhir ini mengkudu banyak disajikan sebagai minuman kesehatan bahkan mulai diolah untuk kosmetik, sabun dan lulur Meskipun termasuk sebagai produk baru dalam pasar Consumer goods di Indonesia, upaya untuk merebutkan pasar sari buah mengkudu sebagai makanan kesehatan menunjukkan persaingan yang cukup ketat. Berial Javanony, Hawaiian Noni, Folianony, lndononi Juice, Javanony, Balinony, Labanoni dan Morinda adalah beberapa contoh merek produk yang menawarkan manfaat diatas. Dalam tabel berikut disajikan peningkatan kapasitas industri dan konsumsi sari buah mengkudu setiap tahunnya. Tabel I. Perkembangan Kapasitas lndustri dan Konsumsi Sari Buah Mengkudu di 1 Indonesia Jumlah Konsumsi Jumlah Kapasitas lndustri 1 Penduduk (irlbulan lndustri (literlbulan) (Juta)') 1999 200,80 I 9.000 1 10.000 2000 20350 1 120.000 3 20.000 2001* 10 120.000 2002' 209.00 600.000 30 200.000-400.000 2003' 21 1,82 1 1.000.000 40 400.000-600.000 Keterangan :' Proyeksi 1)Data BPS 2000 Sumber : Data LPBP 2001 Kebutuhan ini ditangkap dengan baik oleh beberapa produsen dengan mengeluarkan produk makanan kesehatan sari buah mengkudu yang memberikan manfaat pengobatan dan meningkatkan daya tahan tubuh. PT. Jamu Puspo lnternusa adalah salah satu produsen yang menawarkan produk makanan sari buah mengkudu dalam kapsul lewat salah satu produknya yang diberi merek Pacekap. Pengemasan sari buah mengkudu dalam bentuk kapsul merupakan sebuah strategi produk yang dirancang untuk memudahkan

penerimaan masyarakat terhadap produk tersebut. Pacekap merupakan ekstrak buah mengkudu yang langsung dikapsulkan. Di sisi lain. saat ini semakin dirasakan adanya kesadaran masyarakat yang terus berkembang di bidang kesehatan. Kesehatan merupakan kebutuhan mendasar bagi seseorang sehingga setiap orang akan berusaha untuk mendapatkannya meskipun melalui berbagai upaya dan konsekuensi biaya yang cukup tinggi. Kondisi ini merupakan salah satu pendorong bagi setiap produsen makanan kesehatan sari buah mengkudu untuk terus berupaya menyediakan proauk yang dapat memberikan kepuasan terhadap kebutuhan dasar akan kesehatan bagi itonsumen atau masyarakat secara umum. Hal ini akan berimplikasi pada stertegi dan bentuk kegiatan pemasar dalam rangka mencapai tingkat keuntungan yang besar serta kepuasan terhadap konsumen Dengan kesadaran bahwa perilaku konsumen memiliki sifat dinamis yang setiap waktu dapat berubah sesuai dengan faktor internal dan eksternal yang mempenga~hinya, maka perusahaan PT. Jamu Puspo lnternusa perlu melakukan anaiisis terhadap perilaku konsumen produk sari buah mengkudu dalam kapsul merek Pacekap untuk mengetahui kedinamisan mereka dan memiliki informasi tentang keungguian-keunggulan produk Pacekap dan kedudukan relatifnya dibandingkan dengan pesaingnya ditinjau dari perilaku dan preferensi konsumennya. 1.2. Perumusan Masalah Semakin banyaknya persaingan produk makanan kesehatan sari buah mengkudu yang terlihat dengan maraknya berbagai merek dagang sari buah mengkudu dengan tawaran manfaat yang hampir sama akhir-akhir ini, mengharuskan produsen untuk jeli membidik segmen konsumen yang dilayani dan memahami perilaku konsumennya. 3

Para pemasar ha~s memahami bagaimana penetapan harga, rasa, pengemasan atau kepraktisan produk yang dapat diterima konsumen serta bagaimana dengan distribusi produk-produknya. Pemahaman juga diperlukan tentang mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan pembelian, sehingga pemasar dapat merancang strategi pemasaran dengan baik. Pemasar yang mengerti perilaku konsumen akan mampu memperkirakan bagaimana kecenderungan konsumen untuk bereaksi terhadap informasi yang diterimanya dan pada akhirnya dapat menyusun strategi pemasaran yang sesuai serta memberikan kemampuan yang lebih menguntungkan. Sejak diperkenalkan pertama'kali pada tahun 2001, sekaligus melakukan branding melalui media televisi commercial, produk sari buah mengkudu merek Pacekap mencapai omset yang terus meningkat. Pada Maret 2002, penjualan Pacekap mencapai target 250% bahkan pada awal pemunculan iklan Pacekap di media televisi penjualannya meningkat kembali sekitar 300%. Namun trend penurunan penjualan produk ini temyata sudah mulai nampak memasuki akhir tahun 2002. Kondisi ini menimbulkan pentanyaan, "Apakah perusahaan kurang memahami perilaku konsumen yang dibidik sehingga konsumen mulai beralih ke produk lain?" Apakah karena harga yang lebih mahal dibandingkan produk pesaing; apakah karena pengemasan ataupun kepraktisan produk kurang diterima konsumen; apakah produk tersebut ternyata sulit didapatkan di tepattempat penjualan dimana konsumen target sering menghabiskan waktunya untuk berbelanja (masalah distribusi); apakah produk-produk sejenis yang merupakan pesaing dinilai lebih oleh konsumen sehingga mereka memutuskan beralih ke produk atau merek lain. Apakah strategi yang dilaksanakan selama ini sudah dibangun berdasarkan asumsi yang tepat terhadap kondisi dan kebutuhan segmen yang ditergetkan?

Ini tentu memerlukan penelahan dan strategi maupun taktik pemasaran yang diterapkan perusahaan dan juga penelaahan terhadap perilaku konsumen yang menjadi target produk. Oleh karena itu permasalahan yang ditekankan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana perilaku mengkonsumsi dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi konsumen untuk memutuskan membeli produk sari buah mengkudu dalam kapsul merek Pacekap 2. Atribut-atribut apa yang dianggap unggul dari sari buah mengkudu dalam kapsul merek Pacekap dibandingkan dengan produk sejenis lainnya dari sisi konsumen. 3. Bagaimana strategi bauran pemasaran yang diterapkan perusahaan untuk produk sari buah mengkudu dalam kapsul merek Pacekap dilihat dari aspek perilaku konsumen. 4. Bagaimana altematif strategi bauran pernasaran produk sari buah mengkudu dalam kapsul merek Pacekap yang tepat sesuai dengan perilaku konsumen saat ini. 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Menganzlisis konsumsi produk sari buah mengkudu dalam kapsul merek Pacekap dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembeliannya. 2. Menganalisis atribut-atribut apa yang dianggap unggul dari sari buah mengkudu dalam kapsul merek Pacekap dibandingkan dengan produk sejenis lainnya dari sisi konsumen. 3. Merumuskan alternatif strategi bauran pemasaran yang tepat untuk produk sari buah mengkudu dalam kapsul merek Pacekap. 5

1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa dengan diketahuinya deskripsi tentang perilaku konsurnen dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan pembelian produk sari buah mengkudu dalam kapsul merek Pacekap, maka informasi ini merupakan masukan bagi produsen untuk merencanakan, memmuskan, menerapkan dan mengevaluasi strategi bauran pemasaran yang telah dilakukan. Bagi peneliti, akan memberikan sebuah pengalaman ernpirik dalam menerapkan teori-teori pernasaran terutama yang berkaotan dengan riset konsumen dan pengembangan stretegi pemasaran. 1.5. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dibatasi pada analisis perilaku konsumen produk sari buah mengkudu dalam kapsul rnerek Pacekap di wilayah kodya Bogor dan faktorfaktor yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan pembelian serta implikasi terhadap strategi bauran pemasaran produk tersebut.