BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan 1. Pengajaran Mikro 2. Pembekalan PPL 3. Observasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KEGIATAN PPL A.

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB II PERSIAPAN, PELAKSAKSAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSAKSAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISA HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL. A. Kegiatan PPL. 1. Persiapan PPL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PEMBAHASAN A. PERSIAPAN 1. Mengikuti mata kuliah pengajaran mikro 2. Sosialisasi dan Koordinasi 3. Observasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Perangkat Pembelajaran

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL ANALISIS

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMA PIRI 1 YOGYAKARTA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL ANALISIS

3. Observasi Pembelajaran Di Kelas dan Peserta Didik

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif satu bulan, terhitung mulai tanggal

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN EVALUASI KKN PPL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV Tegalturi Karangasem Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta.

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 MAN YOGYAKARTA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PEMBAHASAN PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

PPL 2015 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Keadaan Fisik Sekolah ).

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Transkripsi:

BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan Dalam rangka persiapan pelaksanaan PPL, maka diadakan beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut: 1. Pengajaran Mikro Kegiatan Pengajaran Mikro adalah prasyarat yang harus dilaksanakan oleh semua mahasiswa sebelum melaksanakan Praktek Pengalam Lapangan (PPL). Pengajaran mikro dilaksanakan pada semester 6 (enam). Dalam pengajaran mikro ini, mahasiswa praktik mengajar teman sekelas dengan dibimbing oleh dosen. Diharapkan setelah mengikuti pengajaran mikro ini, mahasiswa benar-benar telah siap untuk terjun ke sekolah. Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus dengan nilai minimal B dapat mengikuti kegiatan PPL, dan bagi yang belum lulus maka tidak dapat mengikuti kegiatan PPL, namun boleh mengkikuti kegiatan KKN. 2. Pembekalan PPL Kegiatan pembekalan diselenggarakan oleh tiap program studi dan diselenggarakan di masing-masing prodi. 3. Observasi Observasi lapangan merupakan kegiatan pengamatan terhadap berbagai karakteristik, komponen pendidikan serta norma yang berlaku di sekolah yang nantinya sebagai tempat PPL. Hal ini dilakukan dengan pengamatan di kelas pada pembelajaran yang diampu oleh guru pembimbing masing-masing. dengan tujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran yang nyata tentang praktek mengajar dan lingkungan persekolahan terutama karakteristik peserta didik didalam kelas. Kegiatan yang diamati adalah berbagai aktifitas yang dilaksanakan di kelas mulai dari membuka pelajaran, interaksi dengan siswa, metode dan media yang digunakan dalam pembelajaran, penggunaan waktu sampai dengan menutup pelajaran. Aspek-aspek yang diamati praktikan selama observasi dikelas adalah: a. Perangkat Pembelajaran 8

1) Silabus Silabus sudah sesuai, materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran sudah sesuai. Penggunaan sumber belajar juga sudah jelas. 2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP sudah sesuai dengan kurikulum. Namun metode yang digunakan kurang variatif. Di dalam RPP menunjukkan tujuan pembelajaran setelah dilakukan kegiatan pembelajaran, terdapat alokasi waktu, dan cara penilaian. b. Proses Pembelajaran 1) Membuka Pelajaran Guru sebelum memulai mengajar mengucapkan salam kepada para siswa, berdoa, kemudian mengecek kehadiran siswa. Guru sedikit mengulang materi sebelumnya sebelum masuk ke pelajaran. 2) Penyajian Materi Guru menjelasakan materi pelajaran dengan bantuan handout yang dibagikan guru kepada siswa. Guru lebih banyak menjelaskan dan hanya sedikit menuntut siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar-mengajar. 3) Metode Pembelajaran Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran Bahasa Inggris dapat dikatakan belum variatif. Kegiatan pembelajaran baru sebatas ceramah, tanya jawab, diskusi dan mengerjakan soal. 4) Penggunaan Bahasa Bahasa yang digunakan oleh guru selama pelajaran adalah Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan kemampuan berbahasa Inggris siswa masih rendah sehingga sulit memahami jika hanya menggunakan Bahasa Inggris seluruhnya. Bahkan terkadang guru juga menggunakan bahasa daerah untuk memperjelas materi yang sedang disampaikan. 5) Penggunaan Waktu Penggunaan waktu yang digunakan guru sudah efektif, karena sesuai dengan jam pelajaran. Guru datang ke kelas sesaat setelah bel berbunyi, membatasi aktivitas satu dengan 9

yang lain dengan baik dan mengakhiri pelajaran dengan tepat waktu. 6) Gerak Tubuh Posisi guru saat menjelaskan sudah tepat. Guru juga tidak sering duduk di kursi guru, namun lebih memilih berkeliling kelas melihat kondisi peserta didik dalam berdiskusi. 7) Cara memotivasi Siswa Guru memotivasi siswa dengan cara memberikan reward bagi peserta didik yang aktif berupa tambahan poin, bagi peserta didik yang maju dan menjawab pertanyaan dengan benar. 8) Teknik Bertanya Teknik bertanya yang digunakan adalah bertanya kepada seluruh kelas sampai ada yang menjawab, jika tidak ada yang menjawab guru baru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab. Guru menunjuk secara acak dan menyeluruh kepada semua anggota kelas. 9) Teknik Penguasaan Kelas Teknik penguasaan kelas oleh guru sudah baik, guru menegur ketika ada peserta didik ribut. Hal ini dilakukan agar semua peserta didik benar-benar memperhatikan pelajaran dengan baik. Peserta didik juga memperhatikan dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. 10) Penggunaan media Media yang digunakan yakni LKS, white board, dan spidol. 11) Bentuk dan Cara Evaluasi Evaluasi dilakukan setelah materi diberikan. Evaluasi di tiap kegiatan berupa pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan ke kelas. 12) Menutup Pelajaran Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam sebelum keluar dari ruang kelas. c. Perilaku Siswa 1) Perilaku Siswa di dalam Kelas Ketika guru masuk kelas peserta didik sudah cukup tertib namun masih ada beberapa siswa yang berbicara dengan temannya. Peserta didik juga memperhatikan materi yang 10

disampaikan oleh guru. Peserta didik juga aktif dalam mengikuti pelajaran karena mendapat reward dari guru bagi peserta didik yang aktif maju ke depan. 2) Perilaku Siswa di Luar Kelas Peserta didik di SMP N 2 Srandakan dibiasakan untuk selalu menanamkan nilai-nilai karakter bangsa di lingkungan sekolah, seperti menyapa/menyalami guru, jujur, disiplin, tidak merusak lingkungan, dan sebagainya. B. Pelaksanaan Program 1. Membuat perangkat pembelajaran Penyusunan perangkat pembelajaran merupakan langkah awal kegiatan bagi seorang guru. Hal ini juga dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan sebelum memasuki materi yang akan disampaikan. RPP merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran untuk setiap pertemuan. RPP berguna sebagai acuan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Dalam program PPL di SMP Negeri 2 Srandakan praktikan membuat 7 RPP yang digunakan untuk pedoman 8 kali mengajar. 2. Membuat media pembelajaran Pembuatan media pembelajaran ini merupakan tahap di mana mahasiswa sebagai praktikkan menyiapkan bahan atau materi yang akan disampaikan di kelas. Tahapan ini memakan waktu yang cukup lama dikarenakan dalam penyusunannya membutuhkan banyak referensi, baik dari buku bacaan, maupun dari media lain seperti internet. 3. Kegiatan mengajar Dalam melaksanakan praktek mengajar, mahasiswa melaksanakan kegiatan- kegiatan pendukung sebagai berikut: a. Konsultasi guru pembimbing Konsultasi mahasiswa kepada guru pembimbing meliputi mengenai kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, media dan metode yang akan digunakan. b. Penguasaan materi Penguasaan materi menimbulakan kepercayaan siswa terhadap guru. Penguasaan materi bertujuan agar dalam penyampaian materi mudah diterima oleh peserta didik, maka mahasiswa 11

belajar tentang materi yang akan disampaikan sebelum hari pelaksanaan mengajar. c. Perencanaan sistem penilaian dan evaluasi Penilaian dan evaluasi yang dilakukan adalah menggunakan instrument tes tertulis. Penilaian dan evaluasi bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh siswa menguasi materi yang telah disampaikan. Evaluasi pembelajaran dilakukan satu kali dengan materi tema asking for attention dan checking understanding. Soal evaluasi terdiri dari 10 pilihan ganda, 10 soal isian, dan 1 buah soal uraian. Evaluasi dilakukan di dua kelas dalam hari yang sama yaitu hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014. Pelaksanaan praktik mengajar dimulai hari Rabu, 11 Agustus s/d 15 September 2014. Dalam hal ini mahasiswa mendapat kesempatan praktik mengajar di kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, dan VIII F. Berikut merupakan jadwal kegiatan mengajar : No Hari Kelas Jam ke- Jml jam 1 Senin VIII A & B 3-4, 6-7 4 2 Selasa VIII C & D 1-2, 4-5 4 3 Rabu VIII D, E, & F 1-4, 6-7 6 4 Kamis VIII A & B 3-4, 6-7 4 5 Jumat VIII C 1-2 2 6 Sabtu VIII E & F 4-7 4 4. Melaksanakan program isidental Program isidental yang dilaksanakan pada saat kegiatan PPL adalah menggantikan guru mata pelajaran Bahasa Inggris yang berhalangan hadir karena beberapa alasan. Sehingga mahasiswa hanya melanjutkan meteri pelajaran yang telah disampaikan oleh guru sebelumya. Program isidental tersebut belum pernah direncanakan, sehingga mahasiswa dituntut untuk mempunyai kesiapan. 12

C. Analisis Hasil Pelaksanaan Program PPL Dari pelaksanaan PPL yang telah dilaksanakan dapat dikatakan program PPL berjalan dengan baik, lancar, tanpa ada hambatan yang berarti. Jumlah mengajar lbih dari 8 kali tatap muka, seperti yang telah ditugaskan, minimal 8 kali tatap muka. Dalam pelaksanaan program PPL mahasiswa dapat melaksanakan dengan baik atas dukungan dari berbagai pihak yang telah sangat membantu dalam proses baik itu dalam tahap persiapan, pelaksanan maupun evaluasi. Bantuan yang sangat besar dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Guru Pembimbing sangat membantu praktikan dalam melaksankan PPL. Kendala yang dirasakan oleh praktikan dalam pelaksanaan PPL adalah: 1. Penyusunan perangkat pembelajaran (RPP) Kesulitan dalam mencari bahan dan materi untuk tiap pertemuannya karena dengan adanya kurikulum baru, materi yang digunakan berbeda dari materi tahun sebelumnya. Sehingga, sebagian materi hanya terpaku pada buku pegangan siswa. 2. Alokasi waktu Waktu yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar dirasa kurang efektif karena sering kali waktu mengajar terpotong oleh agenda sekolah atau kegiatan lain, sehingga jam belajar mengajar lebih singkat dari biasanya. Hal ini juga mempengaruhi alokasi waktu yang direncanakan pada RPP. Selain itu, praktikan belum berpengalaman dalam mengalokasikan waktu yang sesuai dengan aktifitas yang ada pada rencana pembelajaran. 3. Manajemen waktu Kurangnya persiapan berupa antisipasi terhadap hal-hal yang mungkin terjadi di lapangan ketika masuk kelas, misalnya ketika anak susah dikendalikan, lama dalam memahami materi, lama dalam mengerjakan tugas sehingga berpengaruh pada manajemen waktu. 4. Manajemen/skala prioritas dengan KKN Banyaknya/padatnya kegiatan KKN juga mempengaruhi praktikan dalam melaksanakan PPL berkaitan dengan persiapan mengajar. Kurangnya persiapan menyebabkan kurang maksimalnya kegiatan PPL yang dilaksanakan. 5. Kondisi murid 13

Kondisi murid-murid kelas VIII masih tergolong kurang terbiasa dengan bahasa inggris yang digunakan sehari-hari sehingga praktikan masih menggunakan terjemahannya dalam penyampaian classroom English. Anak-anak rata-rata masih kesulitan dalam menerjemahkan perintah-perintah/instruksi dalam bahasa inggris baik lisan maupun tulisan. D. Refleksi Dari pelaksanaan PPL yang telah dilaksanakan maka hasilnya dapat dianalisis dan kemudian direfleksikan untuk kemajuan dan perbaikan untuk kedepannya. Berdasarkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang dilakukan mahasiswa, dapatlah dianalisis dan diambil beberapa hal sebagai acuan kegiatan di masa mendatang, seperti hambatan dan permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan PPL antara lain sebagai berikut. a. Kurangnya motivasi siswa dalam belajar bahasa inggris sehingga menyebabkan proses pembelajaran berjalan lambat. Anak-anak masih mempunyai pandangan bahwa bahasa inggris adalah pelajaran yang sangat sulit sehingga mereka kurang menyukai pelajaran tersebut. Kurangnya motivasi pada peserta didik mempengaruhi antusiasme dalam mengikuti pelajaran bahasa inggris di kelas. b. Masa pergantian kurikulum/transisi sehingga kurang matangnya aturan-aturan main yang ada pada kurikulum baru. Selain itu, kurikulum baru belum sepenuhnya digunakan secara menyeluruh ke semua aspek. Hal ini bisa dilihat dengan masih adanya campur tangan dari kurikulum lama sehingga terjadi pencampuran antara kurikulum lama dan kurikulum baru. c. Bersamaannya waktu PPL dengan waktu KKN di masyarakat sehingga waktu dan konsentrasi terpecah menjadi dua dan berjalan kurang maksimal. Padatnya kegiatan membuat kurang maksimalnya persiapan dalam praktik mengajar. Ada beberapa usaha untuk mengatasi hambatan-hambatan di atas, antara lain: 14

a. Memotivasi siswa agar menyukai bahasa inggris, dan memberikan input-input dalam bahasa inggris agar mereka terbiasa dengan bahasa inggris. b. Sebisa mungkin mencoba menyesuaikan dengan kurikulum baru meskipun masih ada sedikit dari kurikulum lama yang digunakan. Selain itu juga sering-sering berkonsultasi dengan guru pembimbing dan dosen pembimbing mengenai segala hal yang masih dirasa sulit atau apapun yang akan dilakukan. c. Sebisa mungkin untuk mengatur waktu agar semua activities yang ada pada rencana pembelajaran terlaksana dengan baik dan teratur. Selain itu juga mengatur kegiatan dan skala prioitas antara kegiatan KKN di masyarakat dan kegiatan PPL di sekolah. d. Dilakukan persiapan yang matang sebelum kegiatan belajar mengajar agar praktikan lebih matang dan siap ketika tampil di depan kelas dan mengajar dengan baik. Setelah melaksanakan PPL di sekolah, pratikan menyadari bahwa profesi guru adalah profesi yang sangat kompleks dengan segala kegiatan dan aktifitasnya, baik itu kegiatan mengajar di kelas maupun administrasi di sekolah. Menjadi seorang guru dituntut untuk memiliki keterampilan mengajar yang baik (teaching skill) dimana guru dapat membimbing siswanya untuk belajar dan memahami bahasa inggris dengan baik. Disini praktikan memperoleh pengalaman untuk bagaimana mengajar/membimbing anak untuk belajar/memahami bahasa inggris dengan baik. Meskipun pada semester sebelumnya praktikan telah dibekali dengan pembelajaran micro teaching, pada awal mengajar di kelas praktikan masih sedikit kaku dalam mengajar siswa. Praktikan harus membuat persiapan yang lama dan berlatih untuk mengajar di depan kelas. Praktikan juga sering merasa grogi ketika menghadapi siswa-siswa di depan kelas. Namun hal ini dapat berkurang seiring berjalannya waktu, praktikan mulai terbiasa untuk mengajar di depan kelas. Selain itu menjadi seorang guru juga harus memiliki keterampilan profesi (professional skill) dimana seorang guru memiliki keterampilan dalam bidangnya, bahasa inggris. Pada kegiatan PPL yang telah dilaksanakan praktikan merasa kurang atau sedikit dalam pengembangan diri. Hal ini dikarenakan masih rendahnya kemampuan siswa dalam berbahasa inggris sehingga guru harus menyesuaikan dengan kemampuan 15

siswa. Siswa masih kesulitan dalam menerjemahkan bahasa inggris karena keterbatasan vocab. Oleh karena itu, dalam menyampaikan hal-hal dalam bahasa inggris, sering kali guru harus memberikan terjemahannya untuk memudahkan siswa dalam menangkap/memahami perkataan guru. Guru juga dituntut untuk memiliki keterampilan sosial dimana seorang guru harus pandai dalam bersosialisasi dengan warga sekolah baik itu kepada murid-murid maupun dengan sesama guru. Setelah melaksanakan PPL praktikan mengalami banyak peningkatan akan keterampilan sosial dilihat dari sebelum PPL praktikan kurang bisa bergaul dengan anak-anak namun setelah PPL praktikan merasa semakin dekat dengan anak-anak dan semakin akrab. Praktikan lebih memahami karakter anak-anak dalam belajar. Begitu pula hubungan dengan guruguru, praktikan juga mencoba untuk memahami karakter dari tiap-tiap guru yang ada di sekolah. Hubungan tetap terjaga dengan baik dengan tetap membantu, menghormati dan menghargai guru-guru yang ada di sekolah. Hubungan yang baik juga terjaga dengan adanya komunikasi yang baik dan menjaga kesopanan dalam berucap maupun dalam bertindak. Keterampilan personal yang dirasa didapat praktikan setelah melaksanakan PPL adalah semakin disiplin dalam membagi dan mengatur waktu. Dengan adanya kegiatan PPL yang bersamaan dengan kegiatan KKN di masyarakat, praktikan dilatih untuk dapat membagi waktu dengan baik antara kedua kegiatan tersebut. Praktikan juga dilatih untuk dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan tidak bermalas-malasan mengingat padatnya kegiatan yang harus dilakukan. Selain itu, praktikan juga dituntut untuk menjadi lebih sabar dalam menghadapi siswanya. 16