BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan bisnis di sektor dagang dan jasa mengalami pergerakan yang fluktuatif. Peran kondisi industri bisnis global sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha suatu organisasi baik skala besar maupun kecil. Salah satu isu negatif yang menimpa kondisi industri bisnis adalah kasus manipulasi pelaporan keuangan Enron. Skandal Enron mengarahkan pandangan publik mengenai sistem keuangan yang kurang dapat diandalkan. Salah satu penyebab utama kegagalan tersebut adalah defisiensi dalam pengendalian internal. Menurut Arens (2014), pengendalian internal terdiri dari kebijakan dan prosedur yang didesain untuk memberikan keyakinan yang memadai kepada manajemen dalam mencapai tujuan organisasi. Kegagalan tersebut menjadi pemicu lahirnya Sarbanes-Oxley Act tahun 2002 bagian 404 (SOX 404) yang mewajibkan manajemen di perusahaan publik di Amerika Serikat (AS) untuk menilai dan melaporkan efektivitas pengendalian internal pada pelaporan keuangan serta laporan auditor atas efektivitas pengendalian internal perusahaan tersebut. Peran auditor baik internal maupun eksternal semakin dituntut untuk memberikan jasa yang dapat percaya dan diandalkan. Peran komite audit dalam organisasi sangat dibutuhkan sebagai fungsi pengawasan atas pengelolaan perusahaan yang dilakukan manajemen. 1
Manajemen memerlukan kerangka dalam mengevaluasi efektivitas pengendalian internal organisasi. Committee of Sponsoring Organizations (COSO) of the Tradeway Commission Internal Control - Integrated Framework (COSO Framework) merupakan salah satu kerangka yang paling umum digunakan baik oleh perusahaan AS maupun global. COSO Framework pertama kali diterbitkan pada tahun 1992 yang kemudian direvisi oleh COSO Framework 2013. Arens (2014) menyebutkan manajemen memiliki 3 tujuan penting dalam merancang pengendalian internal yang efektif yaitu (1) keandalan laporan keuangan, (2) efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi, (3) kepatuhan dan kesesuaian dengan hukum dan regulasi. Pengendalian internal yang efektif secara umum dapat mengurangi salah saji yang material dalam laporan keuangan. PT Terang Dunia Internusa (PT TDI) merupakan perusahaan berskala besar di industri manufaktur sepeda, suku cadang, dan aksesoris sepeda. PT TDI memiliki dan memproduksi produk sepeda yang cukup dikenal yaitu United Bike. PT TDI memiliki pasar yang cukup besar mencakup pasar domestik di seluruh Indonesia dan pasar internasional mencakup ekspor produk ke luar negeri. Peneliti melakukan evaluasi di kantor pusat PT TDI yang berlokasi di Slipi, Jakarta Barat serta di pabrik manufaktur plant 2 PT TDI yang berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Kapasitas produksi PT TDI yang cukup besar dan kompleks menuntut perusahaan untuk dapat mengendalikan aktivitas secara efektif. Manajemen membutuhkan sebuah sistem pengendalian internal untuk memastikan seluruh aktivitas berjalan untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan. 2
Kompleksitas pada aktivitas penjualan menjadi motivasi penulis untuk meneliti tingkat efektivitas pengendalian internal aktivitas penjualan di PT TDI. Dengan berdasar pada latar belakang tersebut dan mengacu pada COSO Framework, penulis menyusun skripsi dengan judul EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVITAS PENJUALAN MENGGUNAKAN COSO FRAMEWORK (Studi Kasus PT Terang Dunia Internusa). 1.2 Rumusan Masalah Berdasar pada latar belakang yang telah dideskripsikan, penulis merumuskan masalah berupa tingkat efektivitas pengendalian internal pada aktivitas penjualan PT TDI belum sesuai dengan komponen komponen pada COSO Framework. 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah yang dijelaskan, peneliti hanya melakukan penelitian terhadap tingkat efektivitas pengendalian internal pada aktivitas penjualan yang diterapkan pada PT TDI berdasarkan COSO Framework. Kerangka pengendalian internal lainnya diluar COSO Framework tidak menjadi objek dalam penelitian ini. Rencana strategis dan target penjualan masa akan datang tidak menjadi objek dalam penelitian ini. Peneliti hanya menguji kesesuaian prosedur dan kebijakan dalam aktivitas penjualan dimulai dari penerimaan order hingga barang diterima konsumen dengan prinsip prinsip utama dan aturan lainnya yang tertulis dalam COSO Framework. 3
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menganalisa eksistensi defisiensi pengendalian internal terhadap aktivitas penjualan PT TDI. 2. Menganalisa kesesuaian pengendalian internal terhadap aktivitas penjualan PT TDI terhadap COSO Framework. 3. Memberikan rekomendasi implementasi COSO Framework kepada manajemen PT TDI mengenai pengendalian internal aktivitas penjualan yang efektif. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut: Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam mencapai tingkat efektivitas pengendalian internal pada aktivitas penjualan sesuai dengan prinsip prinsip pada COSO Framework sehingga tujuan perusahaan tercapai. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah pemahaman mengenai efektivitas pengendalian internal terkait aktivitas penjualan di perusahaan manufaktur serta untuk pengembangan penelitian selanjutnya. Bagi penulis, penelitian ini merupakan bentuk implementasi pengetahuan dan wawasan mengenai konsep dan teori yang telah didapatkan selama kegiatan 4
akademik secara umum dan mata kuliah pengauditan secara khusus di Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini diharapkan menjadi pemahaman penulis dalam melanjutkan karya baik dalam dunia karir maupun wirausaha. 1.6 Sistematika Penulisan Penulis menyajikan garis besar laporan penelitian ke dalam 5 bab yaitu: 1. Bab I Pendahuluan Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah yang disusun berdasar latar belakang penelitian, pembatasan penelitian yang disusun untuk menjaga konsistensi penelitian, tujuan penelitian yang disusun melihat komponen yang ingin dicapai, manfaat penelitian yang disusun berdasarkan berbagai sudut pandang, dan sistematika penulisan yang disusun untuk memberikan garis besar dan kemudahan pembahasan laporan penelitian. 2. Bab II Landasan Teori Bab ini terdiri dari deskripsi mengenai pemahaman dan pengertian terkait pengendalian internal, tujuan dan fungsi pengendalian internal, komponen komponen pengendalian internal, ruang lingkup yang membatasi pengendalian internal, dan pemahaman mendalam terkait COSO Framework sebagai acuan dalam penelitian. 3. Bab III Metode Penelitian Bab ini terdiri dari deskripsi mengenai objek penelitian, jenis dan sumber data yang diperlukan, metode penelitian terkait pengumpulan data dan analisis data, dan tahapan penelitian secara detil. 5
4. Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab ini terdiri dari deskripsi proses analisis data terkait pengumpulan data, proses pengolahan data, dan pembahasan hasil dari analisis yang dilakukan. 5. Bab V Kesimpulan dan Saran Bab ini terdiri dari pemaparan kesimpulan atas hasil dari analisis penelitian dan saran baik kepada manajemen perusahaan untuk mencapai tingkat efektivitas pengendalian internal sesuai COSO Framework maupun kepada pembaca untuk pengembangan penelitian yang menjadikan laporan ini sebagai referensi. 6