JURNAL PUBLIKASI. Untuk Menenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

dokumen-dokumen yang mirip
DEWI MARGANINGSIH NIM A

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE

Oleh: Yuniwati SDN 2 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan bilangan dan simbol-simbol serta ketajaman penalaran

SUTARTI NIM. A54A100046

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 10 BANJARMASIN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Diajukan oleh: DESI KUSUMA NURDINI A

PENINGKATAN PEMAHAMAN MENGHITUNG PERKALIAN DENGAN MEDIA BENDA-BENDA TERDEKAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KRANGGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Titik Purwanti Sekolah Dasar Negeri 2 Geneng Batealit Jepara

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : NURUL FATIMAH A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran tertentu, dalam interaksi harus ada perubahan tingkah laku. siswa dari tidak tahu menjadi tahu (Slavin, 2008).

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS VIII MTs N NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER. Nur Waqi ah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pihak dapat memperoleh informasi dengan cepat dan mudah dari berbagai

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai. Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan sekolah Dasar. Disusun Oleh : Disusun :

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIB SDN Inpres Dodung Pada Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Melalui Penggunaan Media Peraga

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini digunakan metode penelitian tindakan kelas ( Classroom

JURNAL PUBLIKASI SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PENGGARIS RAPITUNG. Devi Afriyuni Yonanda Universitas Majalengka

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode. Pembelajaran Discovery Pada Pembelajaran IPA. Kelas IV SDN Gawanan 02.

PENGGUNAAN MULTI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 01 MUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu kegiatan yang kompleks, berdimensi luas, dan

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar SITI MAFTUKHA NIM.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Dahyana SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN I PALOPO

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

PRATIYAN ISNAENI K

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE TGT

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 JUAI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG LUAS BANGUN DATAR MELALUI KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI SDN PATEMON 01 TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

BAB III METODE PENELITIAN

SEPTERIA YUANAN PUTRI A

BAB I PENDAHULUAN. SD sampai dengan SMP. SD merupakan awal proses peningkatan mutu pendidikan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMI CHASANAH A 54A100106

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Oleh : SULASTRI ESTININGSIH NIM. A54A100137

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

LINA PUTRI NANDA SARI A.510

PENGGUNAAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KONSEP PECAHAN

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAME

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah dasar merupakan jenjang tingkat pertama program pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran yang dilakukan dikelas. PTK berfokus pada kelas atau pada. Sesuai dengan metode penelitian tindakan kelas,

PERAGA BENDA KONKRIT SEMESTER I TAHUN 2010/2011

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS V SDN TLOGOADI

NASKAH PUBLIKASI OLEH : ROHMADI NIM : A54A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA KELAS VIIIC SMP NEGERI 1 CIASEM MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG (TTS)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA KONSEP ENERGI PANAS DAN BUNYI MELALUI KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN MAKE A MATCH

PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

PENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE CORE PADA SISWA KELAS VII

4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Fachry Erick Mohammad, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING SISWA KELAS VIII SMP AL ISHLAH TAHUN AJARAN 2011 / Nugroho Adi Prayitno

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING

BAB I PENDAHULUAN. meletakkan kemampuan dasar dalam aspek intelektual, sosial dan personal

A. Latar Belakang Masalah

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN METODE JIG SAW PADA KELAS V SEMESTER I TENTANG PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN DI SDN 01 DOPLANG, KARANGPANDAN

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Oleh : SUNARSI A53A100048

2014 PENGGUNAAN ALAT PERAGA TULANG NAPIER DALAM PEMBELAJARAN OPERASI PERKALIAN BILANGAN CACAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN. ada. Dengan penekanan terhadap proses pembelajaran Matematika siswa kelas 4 SDN 3

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPS PADA PESERTA DIDIK KELAS V DI SD NEGERI 01 WONOLOPO TASIKMADU

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualifikasi guru, penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku dan alat

Esthi Santi Ningtyas, Emy Wuryani Program Studi PGSD-FKIP, Universitas Kristen Satya Wacana

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari manfaat dan kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari, juga bagi

Transkripsi:

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN TEBAK KATA PADA SISWA KELAS V SDN 02 DAWUNG KECAMATAN MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 JURNAL PUBLIKASI Untuk Menenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun oleh : PARTINI A54A100041 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA 2013 1

ABSTRAK PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN TEBAK KATA PADA SISWA KELAS V SDN 02 DAWUNG KECAMATAN MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 Partini, A54A100041, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhamadiyah Surakarta 2013. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar matematika tentang sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V SD Negeri 02 Dawung Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2012 / 2013 melalui penggunaan permainan tebak kata. Jenis penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas. Subyek dalam Penelitian ini adalah guru dan siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi partisipatif, wawancara, tes dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan, soal tes, kartu tebak kata, serta daftar nilai kelas V SD N 02 Dawung. Teknik Analisis data yang digunakan yaitu dengan analisis kritis dan analisis komparatif. Hasil penelitian ini, data awal siswa yang memiliki kegigihan sebanyak 33,33%, orientasi pada hasil sebanyak 28,57%, tanggung jawab sebanyak 33,33%, inovasi sebanyak 23,81%, dan nilai siswa yang mencapai ketuntasan minimal 7,00 adalah 47,68%, pada siklus I mengalami peningkatan pada kegigihan 52,38%, orientasi pada hasil 52,38%, tanggung jawab 47,62%, inovasi 33,33%, dan siswa yang nilainya di atas KKM 71,43%. Pada siklus II mencapai indikator keberhasilan penelitian dimana siswa yang memiliki kegigihan 95,24%, orientasi pada hasil 85,71%, tanggung jawab 71,43%, inovasi 61,90%, dan siswa yang nilainya di atas KKM 85,71%.Dengan demikian dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan permainan tebak kata dapat meningkatkan motivasi belajar matematika tentang sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V SD Negeri 02 Dawung Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2012 / 2013. Kata Kunci : Permainan Tebak Kata, Motivasi Belajar

A. PENDAHULUAN Di Indonesia Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang pendidikan yang wajib ditempuh peserta didik karena program wajib belajar 9 tahun yang ditetapkan oleh pemerintah mencakup Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sekolah Dasar merupakan awal proses peningkatan mutu pendidikan dalam rangka mencapai peningkatan sumber daya manusia Indonesia, agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Struktur Kurikulum Sekolah Dasar (SD) disusun berdasarkan Standar Kompetensi Kelulusan dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran. Kurikulum Sekolah Dasar memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri (Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, 2008: 9). Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang termuat dalam Kurikulum Sekolah Dasar dan merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri dan tidak merupakan cabang dari ilmu pengetahuan tertentu. Menurut Roy Hollands (2007:81), matematika adalah suatu sistem yang rumit tetapi tersusun sangat baik yang mempunyai banyak cabang. Matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bilangan dan simbol-simbol serta ketajaman penalaran yang dapat membantu memperjelas dan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Simbol-simbol itu penting untuk membantu memanipulasi aturan-aturan dengan operasi yang ditetapkan. Simbolisasi menjamin adanya komunikasi dan mampu memberikan keterangan untuk membentuk suatu konsep baru. Konsep baru terbentuk karena adanya pemahaman terhadap konsep sebelumnya, sehingga matematika itu konsepkonsepnya tersusun secara hirarkis. Mata pelajaran matematika pada kelas V SD sudah lebih kompleks dibanding dengan mata pelajaran matematika pada kelas rendah. Dalam mata pelajaran matematika pada kelas V terdapat Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal 1

(KKM). Hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 02 Dawung dalam mata pelajaran matematika masih sangat rendah. Adapun Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang berkaitan dengan permasalahan yang ada dalam kelas tersebut adalah pada Standar Kompetensi (6) Memahami sifat-sifat dan hubungan antar bangun. Kompetensi Dasar (6.1) Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar (Silabus KTSP Kelas V, 2009:43). Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di SDN 02 Dawung pada proses pembelajaran matematika pada materi sifat-sifat bangun datar dijumpai siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran matematika, hal tersebut dikarenakan kemampuan siswa yang masih sangat rendah dalam menyerap materi pelajaran, motivasi belajar yang kurang terlihat dan siswa masih terpaku pada perintah guru. Mengingat pentingnya peranan motivasi dalam proses pembelajaran perlu dipahami oleh pendidik agar dapat melakukan berbagai bentuk tindakan atau bantuan kepada siswa. Sehubungan dengan masalah yang ada, maka dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas V dengan tujuan meningkatkan motivasi belajar matematika tentang sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V SD Negeri 02 Dawung Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2012 / 2013 melalui penggunaan permainan tebak kata. Permainan tebak kata adalah permainan belajar yang menggunakan media kartu teka-teki yang berpasangan dengan kartu jawaban teka-teki. Permainan tebak kata dilaksanakan dengan cara siswa menjodohkan kartu soal teka-teki dengan kartu jawaban yang tepat. Melalui permainan tebak kata, selain anak menjadi tertarik untuk belajar juga memudahkan dalam menanamkan konsep pelajaran matematika dalam ingatan siswa. B. METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 02 Dawung Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2012 / 2013. Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan antara bulan Desember 2012 sampai dengan Februari tahun 2013 dengan diawali kegiatan observasi. Subyek 2

pelaku tindakan adalah peneliti, guru kelas V SD dan siswa Kelas V SD Negeri 02 Dawung Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar yang berjumlah 21 Siswa. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas disebut juga dengan Classroom Action Research. Menurut Hopkins (dalam Sutama dan Sufanti, 2009: 5) Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang mengkombinasikan proses penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami suatu yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan. Data penelitian ini adalah memberikan informasi/menginformasikan tentang: a. motivasi belajar siswa; b. tingkat penguasaan pemahaman siswa, c. keaktifan belajar siswa kelas V. Data penelitian diambil dari berbagai sumber yakni : a. Guru dan siswa; b. Ruang kelas V SD N 02 Dawung; c. Buku daftar nilai kelas V SD N 02 Dawung, latihan soal dan ulangan harian tentang materi sifat-sifat bangun datar pada mata pelajaran matematika. Pada penelitian ini dikumpulkan melalui model proses dengan metode observasi, kajian dokumen, tes dan wawancara. Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan cara tanya jawab. Lembar pengamatan dipergunakan untuk mencatat hasil /skor pengerjaan latihan soal dan hasil ulangan pada tiap akhir pembelajaran. Observasi sebagai alat penilaian banyak dipergunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang diamati, baik situasi sebenarnya maupun buatan. Penelitian ini menggunakan observasi partisipasi karena peneliti dan guru kelas dapat melaksanakan penelitian pada saat siswa melakukan kegiatan belajar mengajar, sesuai pengertian observasi partisipasi menurut Sudjana (2009: 84). yang berarti bahwa pengamat harus melibatkan diri atau ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh individu atau kelompok yang diamati. Catatan observasi juga digunakan untuk mengetahui tingkat keefektifan penggunaan permainan tebak kata dalam penguasaan materi siswa kelas V. Tes 3

digunakan untuk mengukur hasil kerja siswa secara kuantitatif setelah diterapkan penggunaan permainan tebak kata dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran matematika. Teknik pemeriksaan Validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah Trianggulasi sumber dan waktu. Trianggulasi sumber maksudnya data tersebut dicek kebenarannya dengan sumber lain yang dianggap berkaitan. Trianggulasi waktu maksudnya data tersebut dicek pada responden dengan waktu berbeda. Teknik analisis data yan dipergunakan adalah dengan teknik analisis kritis dan teknik analisis komparatif. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengamatan awal dari proses pembelajaran yang dilakukan peneliti sebelum siklus I, dalam kegiatan pembelajaran matematika kelas V di SD Negeri 02 Dawung pada materi bangun datar diperoleh data bahwa motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran masih sangat rendah, sehingga peneliti membuat rancangan untuk melaksanakan tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus I pada tanggal 7 Januari 2013. Pelaksanaan siklus I pada tanggal 7 Januari 2013 pada jam pertama dan kedua yaitu pukul 07.00-08.10 WIB. Pada siklus pertama ini, observasi yang dilakukan yaitu guru dan peneliti mengamati setiap kegiatan siswa selama kegiatan belajar mengajar saat menerapkan permainan belajar tebak kata maupun ketika siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru. Saat pelaksanaan permainan tebak kata, guru dan peneliti mengamati kegigihan, orientasi pada hasil, tanggung jawab, dan inovasi siswa saat berpartisipasi dalam permainan belajar tebak kata kemudian mencatat hasilnya dalam lembar pengamatan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat perkembangan siswa selama proses kegiatan belajar mengajar. Hasil pengamatan dalam siklus I berupa hasil pengamatan dan tugas tertulis yang diberikan guru yang telah dikerjakan siswa beserta nilai tugas sebagai hasil siswa setelah pembelajaran menggunakan permainan tebak kata dilaksanakan. Hasil pengamatan dan nilai tersebut sebagai laporan atas hasil kerja siswa 4

sekaligus sebagai acuan untuk menentukan langkah perencanaan dan tindak lanjut dalam siklus berikutnya. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan guru pada siklus I terlihat adanya perkembangan pada indikator motivasi dan hasil belajar siswa, yaitu bahwa sebanyak 11 siswa (52,38%) memiliki kegigihan dalam menghadapi masalah, yang memiliki orientasi pada hasil sebanyak 11 siswa (52,38%), yang bertanggung jawab sebanyak 10 siswa (47,62%), sedangkan yang memiliki inovasi dalam kegiatan pembelajaran hanya sebanyak 7 siswa (33,33%). Sedangkan pada Tabel 4.7 tersebut dapat dilihat bahwa 15 siswa (71,43%) mendapat nilai diatas atau sama dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan terdapat 6 siswa (28,57%) yang belum dapat mencapai nilai sesuai KKM dari jumlah siswa kelas V seluruhnya sebanyak 21 siswa. Berikut adalah hasil pengamatan dan hasil belajar siswa pada siklus I : Hasil Pengamatan dan Hasil Belajar Siswa pada Siklus I Indikator motivasi belajar Hasil Orientasi Tanggung belajar Kegigihan Inovasi keberhasilan jawab KKM Siklus I 52,38% 52,38% 47,62% 33,33% 71,43% Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I, peneliti dapat melakukan refleksi sebagai berikut: 1) Guru sebaiknya lebih banyak memotivasi siswa karena siswa masih terpaku pada perintah guru saja. 2) Guru sebaiknya lebih memberikan arahan dan bantuan kepada siswa dalam pelaksanaan permainan tebak kata yang baru dikenal siswa. Pada siklus II yang dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2013, guru masih menerapkan permainan belajar tebak kata. Jika pada siklus I siswa yang memegang kartu soal dan kartu jawaban dipasangkan oleh guru maka pada siklus II ini siswa dikelompokkan menjadi 2 yaitu kelompok sebagai pemegang kartu soal dan kelompok sebagai pemegang kartu jawaban kemudian siswa mencari sendiri pasangannya yang sesuai dengan kartu yang dipegangnya. Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, guru dan peneliti mengadakan pengamatan terhadap respon dan sikap siswa selama mengikuti 5

pelajaran yang mengaplikasikan permainan tebak kata sebagai metode pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM) maupun selama siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru di dalam kelas. Hasil belajar yang diperoleh dicatat dalam daftar nilai maupun dalam lembar pengamatan sebagai pedoman untuk mengukur perkembangan belajar siswa. Hasil pangamatan dan hasil belajar siswa pada siklus II adalah sebagai berikut : dari jumlah siswa kelas V yang berjumlah 21 siswa, menunjukkan bahwa sebanyak 20 siswa (95,24%) telah memiliki kegigihan dalam menghadapi masalah, 18 siswa (85,71%) memiliki orientasi pada keberhasilan, 15 siswa (71,43%) memiliki tanggung jawab, dan 13 siswa (61,90%) memiliki inovasi dalam belajar. Untuk beberapa anak pada indikator orientasi dalam mencapai keberhasilan, tanggung jawab terhadap tugas, dan inovasi dalam menghadapi masalah masih rendah. Namun bila dibandingkan dengan siklus I, pada siklus II ini telah mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Untuk hasil belajar secara umum nilai rata-rata siswa kelas V telah mencapai ketuntasan yaitu diatas atau sama dengan nilai KKM, nilai rata-rata kelas pada siklus kedua ini yaitu 7,29. Namun jika nilai pencapaian secara individu, masih ada 3 orang siswa (14,29%) yang belum mencapai nilai sesuai KKM dan 18 siswa (85,71 %) telah dapat mencapai nilai sesuai KKM yang ditetapkan sekolah. Berikut tersaji hasil pengamatan dan hasil belajar siswa pada siklus II : Hasil Pengamatan dan Hasil Belajar Siswa pada Siklus II Indikator motivasi belajar Hasil Orientasi Tanggung belajar Kegigihan Inovasi keberhasilan jawab KKM Siklus II 95,24% 85,71% 71,43% 61,90% 85,71% Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan guru dan peneliti pada siklus kedua ini siswa telah mampu mencapai ketuntasan belajar dalam hal: 1) Motivasi belajar siswa mengalami peningkatan secara bertahap. 2) Pencapaian hasil belajar mencapai sama atau lebih dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan. 6

Hasil Perkembangan belajar siswa dari prasiklus sampai siklus II secara terpadu dapat kita lihat pada tabel sebagai berikut: Perbandingan Perkembangan Tiap Indikator dan Hasil Belajar secara Terpadu Indikator motivasi belajar Hasil Kegigihan Orientasi Tanggung belajar Inovasi keberhasilan jawab KKM Data Awal 33,33% 28,57% 33,33% 23,81% 47,62% Siklus I 52,38% 52,38% 47,62% 33,33% 71,43% Siklus II 95,24% 85,71% 71,43% 61,90% 85,71% Dari lembar observasi dapat diketahui hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pada motivasi belajar siswa. Keberhasilan tersebut juga dapat dilihat dengan adanya peningkatan pada setiap indikator-indikator dari motivasi belajar itu sendiri. Dimana indikator kegigihan terdapat peningkatan dari 52,38% dari siklus I menjadi 95,24% pada siklus II, indikator orientasi pada keberhasilan terdapat peningkatan 52,38% dari siklus I menjadi 85,71% pada siklus II, indikator tanggung jawab terdapat peningkatan dari 47,62% menjadi 71,43%, pada indikator inovasi juga ada peningkatan dari 33,33% pada siklus I menjadi 61,90% pada siklus II Dengan demikian dari pembahasan per siklus tersebut dapat disimpulkan bahwa: 1. Penggunaan permainan tebak kata dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri 02 Dawung. 2. Penggunaan permainan tebak kata dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 02 Dawung. D. KESIMPULAN Berrdasarkan hasil penelitian dari tiap-tiap siklus yang telah dilaksanakan sehubungan dengan permasalahan yang muncul, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan permainan tebak 7

kata dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas V SD N 02 Dawung dengan menggunakan permainan tebak kata dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Adapun peningkatan pada indikator motivasi dan hasil belajar adalah indikator kegigihan terdapat peningkatan dari 52,38% dari siklus I menjadi 95,24% pada siklus II, indikator orientasi pada keberhasilan terdapat peningkatan 52,38% dari siklus I menjadi 85,71% pada siklus II, indikator tanggung jawab terdapat peningkatan dari 47,62% menjadi 71,43%, pada indikator inovasi juga ada peningkatan dari 33,33% pada siklus I menjadi 61,90% pada siklus II, dan pada hasil belajar siswa yang memperoleh hasil diatas KKM 71, 43% pada siklus I menjadii 85,71% pada siklus II. Indikator motivasi belajar Hasil Kegigihan Orientasi Tanggung belajar Inovasi keberhasilan jawab KKM Data Awal 33,33% 28,57% 33,33% 23,81% 47,62% Siklus I 52,38% 52,38% 47,62% 33,33% 71,43% Siklus II 95,24% 85,71% 71,43% 61,90% 85,71% 8

DAFTAR PUSTAKA Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat pembinaan Taman Kanak kanak dan SD. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: BSNP. Roy Hollands. 2007. Kamus Matematika. Jakarta: Erlanga Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remadja Rosda Karya. 9