Selektivitas Drift Gillnet pada Ikan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta) Di Perairan Belawan Pantai Timur Sumatera Utara Provinsi Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
3 METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Potensi Lestari Sumberdaya Perikanan Tuna Longline di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah

3.2.1 Spesifikasi alat tangkap Bagian-bagian dari alat tangkap yaitu: 1) Tali ris atas, tali pelampung, tali selambar

Effect of Different Mesh Size Gillnet at How Caught Short Mackerel (Scomber neglectus) in Morodemak Waters, Demak

5 PEMBAHASAN 5.1 Komposisi Hasil Tangkapan

PROPORSI DAN KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN JARING TIGA LAPIS (TRAMMEL NET) DI PELABUHAN RATU

BAB II DESKRIPSI (OBJEK PENELITIAN)

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

3. METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN HANGING RATIO

3 METODE PENELITIAN. Gambar 4 Peta lokasi penelitian.

BAB III BAHAN DAN METODE

SAMBUTAN. Jakarta, Nopember Kepala Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan

PERHITUNGAN SELEKTIVITAS JARING INSANG TERHADAP IKAN CAKALANG DENGAN PENDEKATAN METODE MATSUOKA ABSTRAK

PERIKANAN TUNA SKALA RAKYAT (SMALL SCALE) DI PRIGI, TRENGGALEK-JAWA TIMUR

ANALISIS SELEKTIVITAS Gillnet YANG DIOPERASIKAN DI PERAIRAN LENTEA, KECAMATAN KALEDUPA SELATAN KABUPATEN WAKATOBI

Aspek Biologi Ikan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta) Sebagai Landasan Pengelolaan Teknologi Penangkapan Ikan di Kabupaten Kendal

SELEKTIVITAS ALAT TANGKAP PURSE SEINE DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) MUARA ANGKE JAKARTA

PARAMETER POPULASI DAN ASPEK REPRODUKSI IKAN KUNIRAN (Upeneus sulphureus) DI PERAIRAN REMBANG, JAWA TENGAH

ANALISIS LINGKAR TUBUH DAN CARA TERTANGKAP IKAN TENGGIRI

TINJAUAN PUSTAKA. besar maupun sedikit. Di perairan Indo-Pasifik terdapat 3 spesies ikan Kembung

PENDAHULUAN. Sumberdaya perikanan di laut sifatnya adalah open acces artinya siapa pun

(Jaring Insang) Riza Rahman Hakim, S.Pi

III. METODE PENELITIAN

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RINGKASAN. Metode dan teknologi penangkapan ikan dapat nmenlpengaruhi kelestarian

Penangkapan Tuna dan Cakalang... Pondokdadap Sendang Biru, Malang (Nurdin, E. & Budi N.)

TINJAUAN PUSTAKA. mata jaring ke arah panjang atau ke arah horizontal (mesh length) jauh lebih

TINJAUAN PUSTAKA. jika dibandingkan dengan panjangnya, dengan perkataan lain jumlah mesh depth

3. METODE PENELITIAN

PENGAMATAN ASPEK OPERASIONAL PENANGKAPAN PUKAT CINCIN KUALA LANGSA DI SELAT MALAKA

3. METODE PENELITIAN

Effect Of Different Webbing To Catch Fish (Rasbora Sp) With Gill Nets Fishing Gear. By: Joko Frima Manihuruk 1), Nofrizal 2), Isnaniah 2) ABSTRACT

3 METODOLOGI. Tabel 5 Jenis alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Alat Tangkap Jaring Insang Hanyut

Diterima : 2 Maret 2010 Disetujui : 19 Maret 2010 ABSTRAK

ANALISIS HASIL TANGKAPAN PURSE SEINE WARING UNTUK PELESTARIAN SUMBERDAYA IKAN TERI (Stolephorus devisi) DI PERAIRAN WONOKERTO, KABUPATEN PEKALONGAN

V. GAMBARAN UMUM PERAIRAN SELAT BALI

JOURNAL OF MANAGEMENT OF AQUATIC RESOURCES. Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013, Halaman Online di :

SELEKTIVITAS CELAH PELOLOSAN (ESCAPE VENT) TERHADAP IKAN KUPAS-KUPAS (Cantherhines fronticinctus)

3.3 Pengumpulan Data Primer

Stabilitas Statis Kapal Bottom Gillnet di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Bangka belitung

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Pengumpulan Data

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut martasuganda (2004), jaring insang (gillnet) adalah satu dari jenis

ANALISIS HUBUNGAN PANJANG BERAT IKAN HIMMEN (Glossogobius sp) DI DANAU SENTANI KABUPATEN JAYAPURA ABSTRAK

Universitas Diponegoro ( 2 Staf Pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro ABSTRAK

3. METODE PENELITIAN

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian 3.4 Jenis dan Sumber Data

Simulasi pemodelan arus pasang surut di kolam Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menggunakan perangkat lunak SMS 8.1 (Surface-water Modeling System 8.

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi dan Struktur Morfologis Klasifikasi

structure Population of Indian Mackerel, Rastrelliger kanagurta Catch in Pancana Waters, Barru District

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Alat Penelitian

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

3. METODE PENELITIAN

PEMANTAUN PARAMETER DINAMIKA POPULASI IKAN KEMBUNG (Rastrelliger sp) DI PERAIRAN PESISIR PULAU TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA

METODE PENELITIAN. Gambar 2. Peta lokasi penangkapan ikan kembung perempuan (R. brachysoma)

Stabilitas Statis Kapal Bottom Gillnet di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Bangka Belitung

STRUKTUR UKURAN, TIPE PERTUMBUHAN DAN FAKTOR KONDISI IKAN KEMBUNG PEREMPUAN (Rastrelliger brachysoma) DI PERAIRAN MAJENE

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi dan Klasifikasi Unit Penangkapan Ikan Alat tangkap jaring insang hanyut

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi dan Klasifikasi Alat Tangkap Alat tangkap gillnet millenium

Analisis Hasil Tangkapan Jaring Insang di Kuala Baru Kabupaten Aceh Singkil

Selektivitas Kisi Perangkap Jodang (Selectivity of Jodang Trap Grids)

3. METODE PENELITIAN

Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan p-issn: , e-issn:

Gambar 5 Peta daerah penangkapan ikan kurisi (Sumber: Dikutip dari Dinas Hidro Oseanografi 2004).

FLUKTUASI HASIL TANGKAPAN IKAN PELAGIS DENGAN ALAT TANGKAP JARING INSANG HANYUT (DRIFT GILLNET) DI PERAIRAN DUMAI, PROVINSI RIAU

3. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Peralatan 3.3 Metode Penelitian

3 METODE PENELITIAN. Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Nadhilah Nur Shabrina, Sunarto, dan Herman Hamdani Universitas Padjadjaran

3. METODE PENELITIAN

Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian

3. METODE PENELITIAN

STUDITENTANG HBSFL TANGNAPAN IKAH KEMBUNG DENGWN klat TANGKWP PURSE SlhlNE DI PELABUNWN PEFaIKANWH NUSAWTARA BELAWAH KOTAMYA MEDAN, SUMATERA UTARA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Perubahan Luasan Mangrove dengan Menggunakan Teknik Penginderaan Jauh Di Taman Nasional Sembilang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan

Laju Pertumbuhan Rumput Laut Gracilaria sp dengan Metode Rak Bertingkat di Perairan Kalianda, Lampung Selatan

Jurnal Harpodon Borneo Vol.10. No.1. April ISSN : X

UKURAN MATA DAN SHORTENING YANG SESUAI UNTUK JARING INSANG YANG DIOPERASIKAN DI PERAIRAN TUAL

Ledhyane Ika Harlyan. Dept. of Fisheries Resources Utilization and Marine Science Fisheries Faculty, Brawijaya University

spesies yaitu ikan kembung lelaki atau banyar (Rastrelliger kanagurta) dan kembung perempuan (Rastrelliger brachysoma)(sujastani 1974).

3.3. Pr 3.3. P os r ed e u d r u r Pe P n e e n l e iltiitan

Laju Penempelan Teritip pada Media dan Habitat yang Berbeda di Perairan Kalianda Lampung Selatan

TINJAUAN PUSTAKA. Ikan Sardinella sp. merupakan kelompok ikan-ikan pelagis kecil, dari famili

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN RAWAI (LONG LINE) PAGI DAN SIANG HARI DI PERAIRAN TELUK PAMBANG KECAMATAN BANTAN KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU

PERTUMBUHAN DAN LAJU EKSPLOITASI IKAN KEMBUNG (Rastrelliger spp.) DI PERAIRAN SELAT MALAKA PROVINSI SUMATERA UTARA

Karakteristik Pasang Surut di Alur Pelayaran Sungai Musi Menggunakan Metode Admiralty

PRODUKTIVITAS PANCING ULUR UNTUK PENANGKAPAN IKAN TENGGIRI (Scomberomorus commerson) DI PERAIRAN PULAU TAMBELAN KEPULAUAN RIAU

MORFOMETRI DAN KOMPOSISI ISI LAMBUNG IKAN TUNA SIRIP KUNING (Thunnus albacares) YANG DIDARATKAN DI PANTAI PRIGI JAWA TIMUR

Fishing Methods: Gillnetting. By. Ledhyane Ika Harlyan

2. TINJAUAN PUSTAKA Rajungan (Portunus pelagicus)

Khairani Laila,s.pi. M.agr program studi budidaya perairan Universitas asahan fakultas pertania ABSTRAK

STRUKTUR UKURAN DAN PARAMETER PERTUMBUHAN HIU MACAN (Galeocerdo cuvier Peron & Lesuer, 1822) DI PERAIRAN SELATAN NUSA TENGGARA BARAT

PENDUGAAN STOK IKAN LAYUR

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Jaring Angkat

Fishing Methods: Gillnetting. By. Ledhyane Ika Harlyan

IKHWANUL CHAIR NAWAR PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013

3 METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Transkripsi:

63 S.B.S. Tambunan et. al./ Maspari Journal Volume () 63-68 Maspari Journal () 63-68 http://masparijournal.blogspot.com Selektivitas Drift Gillnet pada Ikan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta) Di Perairan Belawan Pantai Timur Sumatera Utara Provinsi Sumatera Utara Sutan Barita S. Tambunan, Fauziyah dan Fitri Agustriani Jurusan Ilmu Kelautan FMIPA, Universitas Sriwijaya, Indralaya, Indonesia Received 7 February ; received in revised form 5 Mart ; accepted May ABSTRACTS The Research are Drift Gillnet Selectivity For Short Bodied Mackerels (Rastrelliger kanagurta) in Belawan East Coast North Sumatera North Sumatera held on July to August 9. The objective of this research is to determine the size and how the mackerel (Rastrelliger kanagurta) get caught, to determine the drift gillnet selectivity for short bodied mackerels (Rastrelliger kanagurta) using three type treatment of mesh size.75;.8 and.9 inch and using mackerel (Rastrelliger kanagurta) and draw selectivity drift gillnet curve. Fish sampling conduct using Experimental Fishing methods with fishing ground determination following fishing base operation. This Experiment shows result that Mackerel caught using drift gillnet with size of mesh.75,.8 and,9 inch is 8 fish or 5,4 % from total catch 6 fish. The range size of the fish listed as fork length 3,-3, cm, girth 3,5-7, cm, and fish weight 66,3-67,79 gram. During the experiment, based on how the fish caught using entangled is 9, 78 %. The mesh size,9 Inch is the most selective getting mackerel (Rastrelliger kanagurta). Selectivity curve for fork length measurement show a slope curve where as ratio of increment and decrement of the three mesh size almost contiguous. Keywords: belawan coast, drift gillnet, mesh selectivity, short bodied mackerel ABSTRAK Penelitian mengenai selektivitas drift gillnet pada ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) Di Perairan Belawan Pantai Timur Sumatera Utara Provinsi Sumatera Utara pada bulan Juli-Agustus 9. Tujuan adalah mengetahui ukuran dan cara tertangkapnya ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta), menentukan selektivitas drift gillnet dengan perlakuan mesh size.75,.8, dan.9 inci dan menggambarkan kurva selektivitas drift gillnet ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta). Pengambilan sampel ikan dilakukan dengan metode Experimental Fishing dengan penentuan daerah penangkapan mengikuti operasi penangkapan ikan atau fishing base nelayan. Hasil ini menunjukan bahwa ikan kembung lelaki yang tertangkap dengan menggunakan drift gillnet sebanyak 8 ekor atau sebesar 5.4 % dari jumlah total hasil tangkapan, yaitu sebesar 6 ekor, kisaran ukuran ikan kembung lelaki yang tertangkap masing-masing adalah fork length 3,- 3, cm, girth 3,5-7, cm, dan berat ikan 66,3-67,79 gram. Berdasarkan data, cara tertangkap ikan, banyak ikan yang tertangkap dengan cara terpuntal (Entagled) yaitu sebesar 9,78%. Jaring dengan ukuran mesh size.9 inci paling selektif menangkap ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) selama. Kurva selektivitas memberikan bentuk yang landai dimana nilai ratio kenaikan dan penurunan antara ketiga mesh size tersebut hampir berdekatan. Kata kunci: drift gillnet, ikan kembung lelaki, mesh selektivitas, perairan belawan I. PENDAHULUAN Pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan Indonesia sampai saat ini masih belum optimal dibandingkan dengan potensi yang ada. Potensi lestari sumberdaya perikanan terdiri dari potensi perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Kegiatan pembangunan yang terus berlangsung dalam sektor perikanan dan potensi sumberdaya ikan untuk dimanfaatkan. Ironisnya, potensi yang tinggi dan berlimpah itu saat ini terancam kelestariannya, terutama karena eksploitasi yang berlebihan, dan Corresponden number: Tel. +67588; Fax. +67588 E-mail address: masparijournal@gmail.com Copy right by PS Ilmu Kelautan FMIPA UNSRI, ISSN:

64 S.B.S. Tambunan et. al./ Maspari Journal Volume () 63-68 kurangnya pengetahuan masyarakat setempat yang berprofesi sebagai nelayan, terhadap selektivitas penggunaan alat tangkap drift gillnet. Tujuan dari ini adalah mengetahui ukuran dan cara tertangkapnya ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) pada drift gillnet, menentukan selektivitas drift gillnet dengan perlakuan mesh size.75,.8, dan.9 inci, dan menggambarkan kurva selektivitas drift gillnet ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) dengan ukuran mata jaring yang digunakan. Hasil dapat dijadikan sebagai bahan informasi mengenai selektivitas drift gillnet terhadap hasil tangkapan ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) agar dapat dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan maupun kelestarian sumberdaya ikan yang berkelanjutan II. Tinjauan Pustaka Jaring ini sering disebut dengan driftnet saja, atau Salmon drift gillnet, Salmon drift trammel net, dan ada juga yang menterjemah-kannya dengan jaring hanyut (Sudirman, 4). Prinsip penggunaan jaring insang hanyut seperti jaring insang hanyut salmon adalah, membiarkan jaring hanyut bersama arus. Panjang drift gillnet umumnya 3 piece, lebar 5-6 meter dengan bahan atau materi jaring bervariasi mulai dari bahan alami hingga bahan sintetis buatan pabrik (Walus, ). Empat cara tertangkap ikan dengan gillnet menurut Sparre et.al.,(999) dalam Sudirman (4) yaitu secara terjerat tepat pada insang (gilled), terjerat pada sirip punggung (wedged), terjerat pada mulut (snagged), atau terbelit jaring (entangled). Selektivitas adalah sifat alat tangkap yang menangkap ikan dengan ukuran tertentu dan spesies dari sebaran populasi. Sifat ini terutama tergantung kepada prinsip yang dipakai dalam penangkapan dan bergantung juga pada parameter desain dari alat tangkap seperti ukuran mata jaring, bahan dan ukuran benang, hanging ratio dan kecepatan menarik. Ukuran mata jaring sangat besar pengaruhnya terhadap selektivitas (Yunanda, 998). Ikan kembung memiliki badan tidak begitu langsing, tetapi pendek dan gepeng. Tubuh bagian atas berwarna kehijauan dan putih perak pada bagian bawah, terdapat totoltotol hitam pada bagian punggung, sirip punggung pertama kuning keabuan dengan pinggiran gelap. Perut dan sirip dada berwarna kuning mata gelap dan sirip lainnya berwarna kekuningan. Ikan kembung ini memiliki finlet berjumlah 5-7, ukuran tubuhnya mencapai 5-3 cm (Jawa, 7). III. Metodologi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 6 Juli sampai dengan Agustus 9 di Perairan Belawan Pantai Timur Provinsi Sumatera Utara, menggunakan metode Experimental Fishing, yaitu metode yang menggunakan sampel objek yang tertangkap untuk diamati Sparre and Venema (989) dalam (Yunanda, 998). Pengoperasian jaring dilakukan pada sore hari atau menjelang matahari terbenam dan selesai pada pagi dini hari. Sekitar pukul 5. kapal berangkat dari gudang kapal, sekitar sekitar pukul 7. kapal sudah berada dilokasi fishing base yang kemudian bersiap untuk melakukan setting. Penebaran jaring (setting) dilakukan kali dalam malam untuk ukuran mata jaring (mesh size) dalam hal ini digunakan 3 ukuran mata jaring (mesh size). Setting pertama dimulai pukul 7.3 dan awal setting kedua dimulai sekitar pukul.3. Pencatatan dan pengukuran ikan hasil tangkapan dilakukan langsung di atas kapal, yaitu : Panjang seluruh tubuh ikan (Fork Lenght), Tinggi badan ikan (Girth), Berat ikan, Cara tertangkapnya ikan, Tingkat Kematangan Gonad (TKG). Untuk menentukan kekuatan hubungan antara dua variabel (fork length dengan girth) dapat diketahui berdasarkan nilai r hasil

65 S.B.S. Tambunan et. al./ Maspari Journal Volume () 63-68 analisis korelasi yang dirumuskan sebagai berikut (Hariwijaya dan Triton, 7) : r = n X n XY X Y ( X) n Y ( Y) Dengan kriteria sebagai berikut: Interval nilai r interpretasi,,,,4,4,6,6,8,8, Korelasi sangat lemah Korelasi lemah Korelasi cukup kuat Korelasi kuat Korelasi sangat kuat Sumber : Hariwijaya dan Triton (7) Data dianalisis dengan menggunakan formula selektivitas drift gillnet Sparre and Venema, (989) dalam Yunanda (998). ( L Lm ) S( L) m = exp( ) S Dimana : S(L)m = Peluang ikan dengan panjang L yang tertangkap pada gillnet dengan ukuran mata jaring m. Lm = Fork length ikan efektif yang tertangkap oleh ukuran mata jaring m. L = Fork length ikan yang tertangkap oleh gillnet ukuran mata jaring m. s = Standat deviasi kurva selektivitas. Untuk Fork length efektif didapat dari persamaan : L (m) = K x M (m) Dimana : K = Konstanta faktor selektif M (m) = Ukuran mata jaring Nilai konstanta K dapat dihitung bila nilai-nilai a dan b diketahui. Nilai a dan b didapat dari perhitungan regresi linier, yaitu dengan meregresikan nilai-nilai fork lenght antara tiga ukuran mata jaring yaitu.75,.8 dan.9 inci dengan nilai logaritma perbandingan antara ukuran mata jaring (Ln ma/mb dan Ln mb/mc). Nilai a dan b di atas kemudian dimasukan kedalam persamaan sebagai berikut Sparre and Venema, (989) dalam Yunanda (998). K = - Σ (ai/bi)(mi + (mi + )) Σ (mi + (mi + )) Standar deviasi dapat dicari dengan rumus sebagai berikut : = n S i n ai( mi+ ) ( mi) bi ( mi+ ( mi+ )) Dimana : n = Banyaknya ukuran mata jaring yang berbeda (perlakuan) mi = Nilai ukuran mata jaring ke-i ai = Intercept regresi fork length ukuran mata jaring ke-i bi = Slope regresi fork length ukuran mata jaring ke-i IV. Hasil dan Pembahasan Tabel. Komposisi total hasil tangkapan dengan menggunakan drift gillnet yang diperoleh selama berdasarkan total ekor dan total berat (gram). Jenis ikan Jumlah (ekor) Komposisi (%) Berat (gram) Komposisi (%) Kembung (Rastrelliger brachysoma) 696 6,8 6. 6,68 Kembung (Rastrelliger kanagurta) 8 5,4 47. 4,99 Tenggiri (Scomberomorus commersoni) 7 6,39. 6,38 Biji nangka (Upencus molluccensis) 34 3, 5.666 3,3 Tongkol (Euthynnus affinis) 9,68 3.8, Mayung (Arius thalassius) 8,73.333,7 Bawal Putih (Stromateus cinerus) 5,44 833,44 Tidak diidentifikasikan,88.48,76 Jumlah 6 88.6

66 S.B.S. Tambunan et. al./ Maspari Journal Volume () 63-68 Ikan kembung lelaki yang tertangkap pada mesh size.75,.8, dan.9 inci mempunyai ukuran yang bervariasi sesuai dengan ukuran mata jaring disajikan pada tabel di bawah ini : Tabel. Kisaran dan rata-rata fork length yang mesh size.75,.8, dan.9 inci selama Mesh Size Ukuran kisaran (cm) Fork Length Modus (cm) Rata-Rata (cm).75 3. - 3.8 5. 8..8 3.4-3.3 6.4 7.77.9 4.5-3. 5.9 9.4 Tabel 3. Kisaran dan rata-rata girth yang mesh size.75,.8, dan.9 inci selama Mesh Size Girth Ukuran kisaran (cm) Modus (cm).75 3.5-6.8 6. ; 6. ; 6.3 5.38.8 4. - 6.9 5.5 5.5.9 4. - 7. 5.5 5.55 Tabel 4. Kisaran dan rata-rata berat yang mesh size.75,.8, dan.9 inci selama Mesh Size Ukuran kisaran (g) Berat Modus (g) Rata- Rata (g).75 5-74 65 ; 66 66.3.8 64-73 66 67.79.9 64-74 66 67.67 Tabel 5. Selang kelas fork length ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) yang mesh size.75,.8, dan.9 inci selama Selang Kelas (cm) Nilai Tengah Frekwensi Ikan yang Tertangkap pada Mesh Size,75,8,9 3. - 5. 4. 4 5. - 7. 6. 9 6 36 7. - 9. 8. 9 4 36 9.3 -.3.3 8 8 3.4-3.4.4 6 3 3.5-5.5 4.5 5.6-7.6 6.6 7.7-9.7 8.7 9.8-3.8 3.8 3.9-33.9 3.9 Rata-Rata fork length (cm) 8.3 7.83 9.6 Untuk mengetahui lebih jauh hubungan antara fork length dan girth ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) yang tertangkap pada Rata-Rata (cm) mesh size.75,.8, dan.9 inci selama disajikan pada grafik dibawah ini : Girth (cm) 8 7 6 5 4 3 R =.4 3 4 Gbr. Grafik hubungan fork length dan girth ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) yang tertangkap dengan drift gillnet pada mesh size.75 inci Kisaran fork length, girth dan berat yang tertangkap pada setiap mesh size tersebut belum jelas terlihat adanya pengaruh perbedaan ketiga ukuran mata jaring tersebut, oleh karena itu dibuat selang kelas dan nilai frekuwensi ikan yang tertangkapnya pada setiap mesh size untuk mengetahui lebih jauh perbedaan pengaruh ketiga macam ukuran mata jaring tersebut. Girth (cm) 8 7 6 5 4 3 R =.37 5 5 5 Gbr. Grafik hubungan fork length dan girth ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) yang tertangkap dengan drift gillnet pada mesh size.8 inci selama

67 S.B.S. Tambunan et. al./ Maspari Journal Volume () 63-68 Girth (cm) 8 7 6 5 4 3 R =.96 5 5 5 3 35 Tabel 6. Fork Length Efektif ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) pada mesh size.75,.8, dan.9 inci Mesh Size Fork length efektif (cm).75 4.8.8 5.53.9 6.95 Gbr 3. Grafik hubungan fork length dan girth ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) yang tertangkap dengan drift gillnet pada mesh size.9 inci selama Pada ukuran mesh size.75 inci hasil analisis korelasi, fork length mempengaruhi sebesar,4 % yaitu r =.335 (Gambar 4) terhadap girth. Pada ukuran mesh size.9, hasil dari analisis korelasi fork length mempengaruhi sebesar 9,6 %, r =.4377 (Gambar 6) terhadap girth. Pada mesh size.8 inci analisis korelasi nilai fork length dan girth hasil tangkapan ikan menunjukan bahwa, pengaruh perbandingan yang tidak terlalu besar yaitu sebesar 3,7 %, r=.93 (Gambar ) terhadap tinggi ikan. Menurut Hariwijaya dan Triton (7), untuk menentukan kekuatan hubungan antara dua variabel (fork length dengan girth) dapat diketahui berdasarkan nilai r. Hasil analisis korelasi fork length mempunyai interprestasi korelasi yang lemah terhadap girth, karena memiliki nilai interval nilai r =,-,4 4.4. Kurva Selektivitas Perhitungan persamaan selektivitas drift gillnet diperoleh nilai a =,6777 b =,33, a =.37, b = -.53. Dari nilai-nilai tersebut, diperoleh hasil perhitungan nilai K (koefisien faktor selektif) untuk ikan kembung jantan sebesar -4.87 dan nilai standart deviasi (s) sebesar 6,67. Nilai K yang diperoleh digunakan untuk menentukan fork length efektif L(m) ikan kembung lelaki pada masing-masing mesh size adalah Tabel 6. Nilai fork length efektif L(m) dan standart deviasi (s) yang diperoleh digunakan dalam penentuan kurva ratio selektivitas drift gillnet terhadap ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) pada setiap mesh size. Nilai L(m) dan s yang telah diketahui, kemudian dimasukan kedalam persamaan selektivitas Sparre et al, (989) dalam Yunanda (998) yaitu sebagai berikut : () Mesh size.75 inci : S (L.75) = ( L 4.8) exp 555.86 () Mesh size.8 inci : S (L.8) = ( L 5.53) exp 555.86 (3) Mesh size.9 inci : S (L.9) = ( L 6.95) exp 555.86 Berdasarkan persamaan tersebut, diperoleh persamaan empiris kurva selektivitas drift gillnet terhadap ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) pada mesh size.75,.8,.9 inci, seperti pada gambar 4. S(L) Ratio Penangkapan.6.4..8.6.4. 3 4 6. 8..3.4 4.5 6.6 8.7 3.8 3.9 Mesh,75 Mesh,8 Mesh,9 Gbr 4. Kurva ratio selektivitas penang-kapan drift gillnet terhadap ikan kembung (Rastrelliger kanagurta) pada mesh size.75,.8, dan.9 inci.

68 S.B.S. Tambunan et. al./ Maspari Journal Volume () 63-68 Kurva selektivitas pada ukuran gbr 8 memberikan bentuk yang landai (miring) Peluang tertangkapnya ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) dengan drift gillnet pada ukuran tersebut hampir sama pada setiap ukuran mata jaring, hal ini dikarenakan perbedaan yang tidak besar pada setiap ukuran mata jaring, yaitu berkisar pada selang fork length ikan antara 4.- 4.5 cm, yang ratio tertangkapnya ikan berdasarkan persamaan selektivitas yaitu.-.49 (gbr 4) Peluang tidak masuknya ikan kedalam jaring dan peluang ikan yang melewati jaring dengan drift gillnet pada ketiga ukuran mesh size tersebut, adalah pada selang fork length antara 8,7-3,9 cm, yang ratio tertangkapnya ikan berdasarkan persamaan selektivitas yaitu.5-.4. Dengan hasil ini dapat disimpulkan bahwa ikan yang keluar dari jaring maupun yang melewati jaring dengan ukuran tersebut (.75,.8,.9 inci), hanya ikan yang berukuran 8.7-3.9 cm. V. KESIMPULAN Ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) yang diperoleh berjumlah 8 ekor atau sebesar 5.4 % dari total hasil tangkapan. Kisaran ukuran ikan yang tertangkap masingmasing yaitu fork length 3, 3, cm, girth 3,5-7, cm, dan berat ikan 66,3 67,79 gram. Ikan banyak tertangkap secara terbelit (entangled). Perbedaan mesh size hanya sedikit berpengaruh, baik terhadap jumlah tangkapan total maupun rata-rata fork length ikan yang tertangkap, ini dikarenakan perbedaan mesh size yang tidak terlalu besar. Ukuran mesh size.9 inci merupakan alat tangkap yang selektif, karena jumlah hasil total tangkapan yang banyak dan menangkap ikan dengan ukuran besar yang layak tangkap juga meloloskan ikanikan kecil. Kurva selektivitas pada memberikan bentuk yang landai dimana nilai ratio kenaikan dan penurunan antara ketiga mesh size tersebut hampir berdekatan. DAFTAR PUSTAKA Asriani, P.S. 6. Potensi Usaha Perikanan Tangkap Di Provinsi Bengkulu. Jurnal Agrisep Vol. No., September 6 : 7. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian UNIB. Bengkulu Ayodhyoa.98. Metode Penangkapan Ikan. Yayasan Dewi Sri, Bogor. 97 hal. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara. 7. Statistik Perikanan Tangkap Sumatera Utara 7. Medan.. 7. Laporan Tahunan Sumatera Utara 7. Medan. Effendi, B. 6. Teknik Penangkapan. www.fishyforum.com. --9. Effendie, M.I. 5. Biologi Perikanan. Pustaka Nusantara (PN). Jakarta. Food and Agriculture Organization. 983. An Annonate and Illustrated Catalogue of Tunas, Mackerels, Bonitos and Related Species Known to Date. Food and Agriculture Organization of The United Nation. Vol.. Rome. P:3-36. Genisa, A.S. 98. Beberapa Jenis Ikan Yang Tertangkap Dengan Bagan Dan Tingkat Kematangan Gonad. (Pewarta Oseana) Tahun VII, No. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Jakarta. Hal 4-8.. 98. Beberapa Aspek Biologi Ikan Kembung Laki, Rastrelinger kanagurta Di Perairan Pulau Kodingareng, Selat Makassar. (Jurnal Penelitian Perikanan Laut) No 5. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Jakarta. Hal 7-35. Gunarso, W. 985. Tingkah Laku Ikan Dan Setnet. Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Harianti, Isnaini. 5. Rekayasa Lingkungan Untuk Memacu Perkembangan Ikan Sidat. http://www.google.com. -4-9. Hariwijaya, M. dan Trinton, P.B. 7. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi. Oryza. Yogyakarta