BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

(o) mengadakan analisis sejak awal penelitian. Sedangkan karakteristik lain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sacara umum penelitian ini bertujuan untuk mengamati, mengkaji,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kondisi aktual tentang proses

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Hal ini didasarkan atas tujuan penelitian yang ingin mengetahui dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pos PAUD di RW 04 Desa Kertamukti Kecamatan Haurwangi dan sekitarnya.

hubungan sekolah (perguruan tinggi) dengan masyarakat dalam rangka pengelolaan sumber daya pendidikan yang

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke lokasi penelitian untuk menggali data yang diperlukan.

BAB III METODE DAN SAMPEL PENELITIAN. Dalam bab ini diuraikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan

dimana mereka melaksanakan kegiatannya dan dalam waktu yang relatif cukup

penelitian ini ditujukan untuk memahami perilaku manusia dari sudut si pelaku

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. pribadi dan sosial para partisipan (Smith, 2009).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan menambah pengetahuan. Meneliti dilakukan untuk memperkaya dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. lazim dipakai dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenoligis.

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dengan mempertimbangkan: pemahaman peneliti terhadap

kajian dalam penelitian ini menyangkut perilaku organisasi, maka metode yang dianggap tepat adalah metode deskriptif pendekatan

METODE PENELITIAN KUALITATIF. Imam Gunawan

BAB III METODE PENELITIAN. ditujukan untuk menganalisis secara mendalam dan mendeskripsikan suatu

Pertama, penulis bermaksud mengembangkan konsep pemikiran,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

hasil pengolahan data kualitatif. Penggunaan metode dan pendekatan ini berangkat

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini pada kelas X A semester genap tahun ajaran 2014/2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti

BAB III METODE PENELITIAN. metode dan teknik tertentu dalam rangka mencari jawaban atas permasalahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan lokasi di Panti asuhan ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

perubahan dan intervensi. Dalam hal ini peneliti langsung pergi ke SLTPN 1

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode dapat diartikan sebagai teknik atau cara kerja untuk mencapai suatu

III. METODE PENELITIAN. akhlakul karimah peserta didik di SMP IT Ar Raihan. Untuk mencapai tujuan,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1

informasi yang diperlukan. Jadi laporan kualitatif kaya dengan deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB in METODOLOGI PENELITIAN. dipergunakan, dengan ditentukannya metode penelitian, maka akan memandu seorang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengadakan pengamatan dan mencari data deskriktif berupa kata-kata tertulis

Penelitian ini tidak tergolong kepada penelitian kuantitatif karena tujuan pokok

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam. penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya.

angka statistik, melainkan dalam bentuk kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah atau natural setting (Sugiyono, 2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang berjudul Pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan ini berisi rumusan tentang objek atau subjek yang akan diteliti, teknikteknik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung

BAB III METODE PENELITIAN. berhenti merokok, sehingga peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metode merupakan satu hal penting sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di enam Sekolah Dasar Negeri yang ada di kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi yaitu SD Negeri Cilangla, SD Negeri Pacing, SD Negeri Gandasoli, SD Negeri Lio, SD Negeri Tegal Panjang dan SD Negeri Bencoy. Waktu penelitian dilakukan mulai bulan Oktober 2013 sampai bulan November 2013. 2. Subjek Penelitian Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh sebuah populasi. Bila populasi besar, maka peneliti tidak mungkin mempelajari semua populasi yang ada, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel dari populasi tersebut (Sugiono, 2008: 118). Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Penentuan sumber data pada penelitian kualitatif dilakukan secara purposive, yaitu ditentukan dengan menyesuaikan pada tujuan penelitian atau tujuan tertentu Satori dan Komariah (2011: 50 ). Menurut Miles dan Huberman (Satori dan Komariah, 2011: 51). diantaranya menyatakan sampel-sampel kualitatif cenderung : a. Menggunakan orang yang lebih kecil jumlah.(mengambil sepenggalan kecil dari suatu keseluruhan yang lebih besar). b. Bersifat purposive ; karena proses sosial memiliki suatu logika dan perpaduan, sehingga suatu penarikan sampel secara acak pada peristiwaperistiwa atau perlakuan-perlakuan, biasanya mengurangi jumlah hal-hal kecil yang tidak akan ditafsirkan. Jadi sampel dalam penelitian kualitatif adalah semua orang, dokumen dan peristiwa-peristiwa (yang ditetapkan oleh peneliti) untuk diamati, diobservasi atau

37 diwawancara sebagai sumber informasi yang dianggap ada hubungannya dengan permasalahan penelitian. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah enam orang guru kelas V dari enam SD telah memenuhi standar 15-20% dari jumlah populasi (Riduwan, 2009: 119) atau dari 13 SD yang berada di kecamatan Cireunghas kabupaten Sukabumi. Pemilihan subjek penelitian ini secara acak sampel sekolah didasarkan pada data dari UPTD Pendidikan dan Pengawas SD UPTD Pendidikan kecamatan Cireunghas bahwa Sekolah Dasar tesebut menunjukan kualitas dan prestasi yang baik, menjadi sekolah favourit masyarakat, terakreditasi A dan B sehingga dapat digunakan untuk tempat penelitian. Adapun sekolah tersebut adalah SDN Gandasoli, SDN Tegal Panjang, SDN Cilangla, SDN Lio, SDN Pacing dan SDN Bencoy. B. Desain dan Pendekatan Penelitian Desain dan pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain penelitian kualitatif deskriptif yang mempunyai karakteristik naturalistik yang melihat situasi secara nyata, alamiah, terbuka dan tidak ada rekayasa pengontrolan variabel, Sukamadinata (2011: 95). Peneliti mengumpulkan data dengan cara observasi langsung terhadap subjek. Menurut Nazir (1999: 105) penelitian deskriptif adalah studi untuk menemukan fakta dengan intepretasi yang tepat. Menurut Biklen, Lincoln dan Guba (Maleong, 2007: 38-39) beberapa pokok ciri kualitatif ini yaitu : lingkungan alamiah merupakan sumber data langsung, manusia merupakan alat instrument utama pengumpul data, analisis data dilakukan secar induktif, bersifat deskriptif. C. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Penggunaan metode dan pendekatan ini berdasarkan tujuan untuk mengkaji, mendeskripsikan dan menganalisis menganalisis keterampilan guru dalam memberikan penguatan pada pembelajaran dan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas V SD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hal ini dikarenakan tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran apa adanya tentang kemampuan keterampilan guru dalam

38 memberikan penguatan pada pembelajaran dan penguatan tertulis pada hasil belajar IPS kelas V SD. Menurut Arikunto (2002: 245) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai status gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Jadi tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat penjelasan secara sistematis, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Menurut Sukamadinata (2011: 72) penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar. Ditujukan untuk mendeskripsikan atau mengggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Penelitian ini tidak memberi perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada variabel bebas, tetapi menggambarkan kondisi apa adanya. Langkah pengambilan data dalam penelitian ini adalah dari hasil mengobservasi, wawancara dan menganalisa kemampuan keterampilan guru dalam memberi penguatan pada pembelajaran IPS kelas V dari enam guru SD dan penguatan berupa komentar tertulis pada hasil evaluasi ulangan harian IPS di kelas V dari enam SD. Penelitian kualitatif sering disebut dengan metode naturalistik. Lebih lanjut Nasution (1996; 9-11) mengemukakan ciri-ciri metode penelitian kualitatif sebagai berikut : 1. Sumber data adalah situasi yang wajar dan sebagaimana adanya. 2. Peneliti berperan sebagai instrument peneliti utama, peneliti mengadakan sendiri pengamatan langsung dan wawancara langsung. 3. Sangat deskriptif 4. Mementingkan proses maupun produk 5. Mencari makna di belakang kelakuan atau perbuatan, sehingga dapat memahami masalah dan situasi. 6. Mengutamakan data langsung. 7. Tringulasi, data, atau informasi dari satu pihak di chek kebenarannya dari sumber lain. 8. Menonjolkan rincian konstektual, peneliti mengumpulkan dan mencatat data dengan sangat rinci. 9. Subjek yang diteliti berkedudukan sama dengan peneliti. 10. Mengutamakan perspektif enemik, yakni mementingkan pandangan dan penafsiran responden sesuai pendiriannya.

39 11. Verifikasi, Antara lain melalui kasus yang bertentangan atau negative untuk memperoleh hasil yang dapat lebih dipercaya. 12. Sampling yang purposive, yakni tidak menggunakan sampel sedikit dipilih menurut tujuan. 13. Menggunakan audit trail, untuk mengetahui apakah laporan sesuai dengan data yang dikumpulkan. 14. Partisipasi tanpa mengganggu, artinya observasi dilakukan secara wajar (natural) sehingga tidak mengganggu kewajaran situasi, dan 15. Mengadakan analisis sejak awal penelitian. D. Penjelasan Istilah Agar diperoleh persepsi yang jelas mengenai penelitian ini, maka perlu diberikan penjelasan mengenai istilah-istilah yang digunakan, yaitu : a. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar adalah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh peserta didik dan guru ada interaksi pendidikan untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS yang telah ditetapkan pada tingkat satuan pendidikan dasar. pembelajaran IPS pada penelitian ini adalah pembelajaran yang mencakup keterampilan memberi penguatan secara verbal dan non verbal serta penguatan secara tertulis pada hasil pembelajaran anak. b. Keterampilan memberi penguatan adalah respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan terulangnya kembali tingkah laku tersebut. c. Penguatan verbal (fisikal) yaitu penguatan dalam bentuk ucapan katakata atau kalimat pujian penghargaan, persetujuan dan sebagainya. d. Penguatan Non Verbal penguatan yang bukan berbentuk ucapan melainkan mimik dan gerakan fisik tubuh guru. e. Penguatan secara tertulis yaitu penguatan yang bukan berupa verbal dan non verbal tetapi dalam bentuk tulisan guru pada hasil belajar siswa. E. Instrumen Penelitian Data dalam penelitian ini akan diperoleh dengan cara peneliti menyusun dan membuat instrumen untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu dengan cara menganalisis keterampilan guru dalam memberikan penguatan pada pembelajaran IPS dan hasil belajar kelas V di sekolah yang kami teliti. Pada

40 instrument ini akan dikemukakan komponen keterampilan memberikan penguatan pada pembelajaran dan hasil belajar IPS kelas V. Adapun bentuk instrument adalah pedoman observasi, wawancara dan analisis studi dokumentasi terhadap hasil belajar siswa. F. Tahapan Penelitian Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam upaya mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu ; 1. Tahap Orientasi Peneliti melakukan survei terhadap sekolah dasar yang menjadi tempat penelitian di kecamatan Cireunghas kabupaten Sukabumi. Peneliti menentukan responden dan observasi awal mengenai pembelajaran IPS. Peneliti pada tahap ini mengurus surat ijin penelitian, menyusun instrumen, pedoman observasi dan rekaman pembelajaran. Peneliti dengan responden membangun kesepahaman agar bersedia untuk ikut dalam penelitian dan bersedia diobservasi pada saat pembelajaran IPS berlangsung. 2. Tahap Eksplorasi Pada tahap ini peneliti melakukan kunjungan kepada responden dan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran IPS di Sekolah Dasar yang ada di kecamatan Cireunghas kabupaten Sukabumi. 3. Tahap Pencatatan Data Hasil dari observasi dan dokumen direkam dalam catatan data untuk dikaji.pencatatan data terdiri dari dua bentuk yakni catatan deskriptip dan catatan reflektif. Catatan deskriptip terdiri dari catatan lapangan, catatan laporan lapangan dan catatan harian lapangan. Catatan reflektif berisi tentang hubungan berbagai data, ide-ide, komentar, membuat kerangka berpikir, menelaah desain dan metode, menulis hal-hal yang dapat memperjelas data, mencatat kata kunci yang selanjutnya didiskusiakan dengan dosen pembimbing atau teman sejawat.

41 4. Tahap Analisis Data Dari hasil observasi yang telah dituangkan kedalam catatan, selanjutnya data diolah dan dianalisa, ditata dan menjadi sistematis. Dengan demikian diharapkan peneliti dapat meningkatkan pemahaman makna terhadap masalah yang sedang diteliti. Analisa data yang digunakan adalah analisa data induktif. Strategi yang digunakan untuk meningkatkan validitas adalah dengan menggunakan triangulasi (pengumpulan data dari individu dan latar dengan menggunakan berbagai metode) membercheks (mendapat masukan dari responden), dan rich data (data yang kaya merujuk pada data rinci, lengkap dan beragam sehingga mengunngkapkan apa yang sebenarnya terjadi). G. Keabsahan Data Dalam pengujian keabsahan penelitian, metode penelitian kualitatif menggunakan istilah yang berbeda dengan penelitian kuantitatif. Uji keabsahan dalam penelitian kualitatif menurut Sugiono (2012: 364) mencakup empat macam pengujian, yaitu uji kredibilitas data, uji transferabilitas, uji dependabilitas dan uji konfirmabilitas. 1. Uji Kredibilitas data Kredibilitas dalam penelitian kualitatif menggambarkan kecocokan antara konsep peneliti dengan konsep yang ada pada responden, menunjukan seberapa jauh kebenaran hasil penelitian dapat dipercaya. Untuk mencapai tingkat kepercayaan yang diharapkan, peneliti menggunakan beberapa cara yang disarankan oleh Sugiono (2012: 365), yaitu perpanjangan pengamatan, peningkatan penekunan, triangulasi, menggunakan bahan referensi dan member checking. Peneliti menggunakan triangulasi teknik dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda yaitu data diperoleh dengan observasi,wawancara dan dokumentasi. 2. Dependabilitas Uji dependabilitas adalah pengujian sejumlah mana penelitian bergantung pada keandalan, yaitu apakah data yang diberikan oleh peneliti betul-betul

42 merupakan hasil penelitian yang dilakukan. Karena bias jadi peneliti dapat memberikan data tetapi tidak pernah melakukan penelitian. Menurut Sugiono (2012: 374) uji dependabilitas dapat dilakukan oleh auditor keseluruhan aktifitas penelitian mulai dari awal sampai akhir penelitian. Ukuranya adalah, dalam kondisi yang lebih kurang sama apakah penelitian tersebut dapat diteliti ulang. 3. Konfirmabilitas Uji konfirmabilitas adalah pengujian sejauh mana hasil penelitian dapat dibuktikan kebenarannya, yaitu sejauh mana hasil penelitian betul-betul sesuai dan cocok dengan data yang telah dikumpulkan. 4. Uji transferabilitas Uji transfebilitas menggambarkan sejauh mana hasil penelitian dapat diaplikasikan dalam situasi, tempat, waktu yang berbeda. Dalam hal ini peneliti hanya melihat transfebilitas sebagai suatu kemungkinan. Tentunya harus memenuhi persyaratan adanya kesamaan atau kemiripan konteks sosialnya. H. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh dan mengumpulkan data penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Observasi Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung berkenaan dengan cara guru mengajar (Sukmadinata, 2011: 220). Dalam penelitian ini peneliti tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan pembelajaran dan hanya bertindak sebagai pengamat independent (observasi non partisipan) dengan observasi terstruktur dimana observasi telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang diamati, kapan dan dimana tempatnya. Hal hal yang akan diobservasi untuk melihat terlaksananya kemampuan keterampilan guru

43 dalam memberi penguatan pada pembelajaran IPS kelas V dengan pedoman observasi yang berisi indikator atau komponen penguatan. Pengamatan juga dilakukan dengan bantuan kamera digital atau handycam yang berfungsi merekam proses pembelajaran yang dilakukan. Teknik analisisnya adalah video ditransfer ke bentuk digital. Dan selanjutnya untuk persiapan analisis adalah mentranskip video. Semua percakapan guru dan murid ditranskip apa adanmya sebagaimana yang diucapkan tanpa diedit atau dipotong. 2. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi atau biasa disebut kajian dokumen merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian dalam rangka memperoleh informasi terkait objek penelitian. Dalam studi dokumentasi, peneliti biasanya melakukan penelusuran data historis objek penelitian serta melihat sejauhmana proses yang berjalan telah terdokumentasikan dengan baik. Sumber dokumen yang dikumpulkan berupa komentar penguatan tertulis oleh guru pada hasil belajar pembelajaran IPS kelas V sekolah dasar yang menjadi subjek penelitian. 3. Wawancara Teknik wawancara dilakukan dalam rangka melengkapi data-data hasil observasi. Wawancara dilakukan terhadap objek penelitian, yang dalam hal ini adalah guru. Teknik wawancara yang dilakukan adalah wawancara terstruktur, dimana peneliti telah mempersiapkansegala sesuatu sebelum pengumpulan data dilaksanakan. Sehingga wawancara dilakukan berdasarkan pada topik permasalahan yang secara umum telah ditetapkan peneliti. Hal-hal yang akan diwawancarai adalah seputar pengetahuan, manfaat, dan cara penguatan verbal, non verbal pada pembelajaran dan penguatan tertulis pada hasil belajar siswa berupa ulangan harian.

44 Tujuan wawancara adalah untuk mengetahui pengetahuan dan keterampilan guru tentang penguatan yang akan dihubungkan antara hasil wawancara atau pengakuan guru dengan kenyataan. 4. Studi Pustaka Studi pustaka merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis buku-buku ilmiah, dipilih sesuai dengan tujuan dan fokus masalah (Sukmadinata, 2011: 221). Dalam hal ini peneliti akan mengumpulkan data ilmiah dari berbagai literatur yang berhubungan dengan keterampilan guru dalam memberikan penguatan pada pembelajaran IPS. I. Teknik Analisis Data Teknis analisis data yang digunakan adalah deskriptif naratif. Menurut Mile dan Huberman (Ali, 2011: 249) teknis ini diterapkan melalui tiga alur, yaitu: 1. Reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan - catatan tertulis dilapangan. 2. Penyajian data yaitu penyajian informasi untuk memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. 3. Penarikan kesimpulan atau verifikasi yaitu penarikan kesimpulan dari data yang dianalisis. Pada tahap ini peneliti melakukan pengolahan data. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dan diintepretasikan sebagai suatu deskripsi terhadap kemampuan keterampilan guru dalam memberikan penguatan pada pembelajaran IPS kelas V dan hasil belajar berupa ulangan harian IPS kelas V Sekolah Dasar.

45 J. Prosedur Penelitian Studi Pendahuluan Identifikasi Masalah Kajian literatur tentang Keterampilan Guru dalam memberikan penguatan pada pembelajaran IPS di SD Pengembangan Instrumen Guru Pelaksanaan Pembelajaran IPS di SD Observasi ( Alat Perekam) Pedoman Observasi, wawancara Keterampilan Penguatan. Hasil belajar Soal Ulangan Harian Wawan cara Dokumentasi Analisis Data Temuan dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran