Pokok Bahasan Analisis Program, Tapak dan Lingkungan. Subject Matter Expert Ir. Irina Mildawani, MT. Agus Suparman, ST., MT.

dokumen-dokumen yang mirip
Pokok Bahasan Pemilihan Tapak. Subject Matter Expert Ir. Irina Mildawani, MT. Agus Suparman, ST., MT.

Pokok Bahasan Pedoman Pelaksanaan Pembangunan Tapak. Subject Matter Expert Ir. Irina Mildawani, MT. Agus Suparman, ST., MT.

Pokok Bahasan Ruang Pada Tapak

BAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB IV ANALISA TAPAK

II. TINJAUAN PUSTAKA. desain taman dengan menggunakan tanaman hias sebagai komponennya

MATA KULIAH PERENCANAAN TAPAK

BAB II ANALISIS TAPAK. mengatakan metoda ini sebagai Metoda Tulang Ikan. Pada kegiatan Analisa, Dosen

BAB III METODE PERANCANGAN. dengan objek perancangan. Kerangka rancangan yang digunakan dalam proses

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi

BAB IV PEMAHAMAN DAN ANALISIS LAHAN

PERANCANGAN TAPAK II DESTI RAHMIATI, ST, MT

3.2 Alat. 3.3 Batasan Studi

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV ANALISA TAPAK

Gambar 3. Peta Orientasi Lokasi Studi

BAB III METODE PERANCANGAN. daksa yang dapat menerima segala umur dan kelas sosial, memudahkan

BAB 3 METODA PERANCANGAN. Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. Dalam kajian perancangan ini berisi tentang penjelasan dari proses atau

HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG

BAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN. Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HABITAT SOSIAL

BAB VII RENCANA. 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa Tahapan Pembangunan Rusunawa

BAB III: DATA DAN ANALISA

ANALISIS DAN SINTESIS

BAB V KONSEP PERANCANGAN

HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG

BAB 2 LANDASAN TEORI. kembali adalah upaya penataan kembali suatu kawasan kota dengan cara

BAB III. Metode Perancangan. sarana atau tempat untuk refreshing. Hal ini tidak terlepas dari metode

BAB III METODE PERANCANGAN. sebagai alat visual metode merancang arsitektur. Adapun tahapan dan kerangka dari

IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR PRIORITAS PENGEMBANGAN TAMAN RONGGOWARSITO SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK DI TEPIAN SUNGAI BENGAWAN SOLO TUGAS AKHIR

BAB III METODE PERANCANGAN. di Kota Malang dibutuhkan suatu metode yang merupakan penjelas tentang

Minggu 5 ANALISA TAPAK CAKUPAN ISI

BAB V ANALISIS SINTESIS

BAB III METODE PERANCANGAN. Dalam proses perancangan Kepanjen Education Park ini dibutuhkan

BAB III METODE PERANCANGAN

IV KONDISI UMUM TAPAK

Pokok Bahasan : Konsep Ekologi 2 Sub Pokok Bahasan : a. Lingkungan alamiah dan buatan b. Ekologi kota c. Ekologi kota sebagai lingkungan terbangun

ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH

Lanskap Perkotaan (Urban Landscape) HUTAN KOTA. Dr. Ir. Ahmad Sarwadi, MEng. Ir. Siti Nurul Rofiqo Irwan, MAgr, PhD.

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB IV : KONSEP. 4.1 Konsep Dasar. Permasalahan & Kebutuhan. Laporan Perancangan Arsitektur Akhir

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB III TINJAUAN TEMA ARSITEKTUR HIJAU

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN. iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR. xiii DAFTAR TABEL.

BAB III METODE PERANCANGAN. proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang terkait dengan

BAB V KONSEP. mengasah keterampilan yaitu mengambil dari prinsip-prinsip Eko Arsitektur,

METODOLOGI. Tabel 1. Jenis, Sumber, dan Kegunaan data No Jenis Data Sumber Data Kegunaan

METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu

Gambar 2 Peta lokasi studi

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode tersebut berisi tentang penjelasan atas fenomena-fenomena yang terjadi dan

BAB IV ANALISA. seperti pencapaian lokasi hingga lingkungan yang memadai.

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG

BAB III. Penelitian inii dilakukan. dan Danau. bagi. Peta TANPA SKALA

BAB III METODOLOGI. Gambar Peta Lokasi Tapak

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB II. Analisa yang Mewujudkan Art Deco. Kegiatan survey lapangan yang telah penulis alami dan perolehan akan data

BAB III. Metode Perancangan. Perancangan sentra industri batu marmer di Kabupaten Tulungagung

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG

PENDAHULUAN BAB I. Latar Belakang. Kota Jakarta, ibukota negara sekaligus sebagai pusat ekonomi dan pusat

PERANCANGAN KAWASAN PERMUKIMAN MELALUI PENDEKATAN SUSTAINABLE URBAN DRAINAGE SYSTEMS DI SRENGSENG JAKARTA BARAT LAPORAN TUGAS AKHIR.

RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI ARSITEKTUR TROPIS BAB III TINJAUAN KHUSUS. 3.1 Latar Belakang Pemilihan Tema. 3.2 Penjelasan Tema

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

LINGKUNGAN DAN UKURAN JL. YOS SUDARSO SITUASI LOKASI SITE. 173,5 m. 180 m. 165 m. 173 m

PERANCANGAN LANSKAP KAWASAN REKREASI SITU RAWA BESAR, DEPOK. Oleh : YULIANANTO SUPRIYADI A

BAB I PENDAHULUAN Deskripsi Judul

BAB IV ANALISIS. 4.1 ANALISIS FUNGSIONAL a) Organisasi Ruang

PERANCANGAN LANSKAP WATERFRONT SITU BABAKAN, DI PERKAMPUNGAN BUDAYA BETAWI SETU BABAKAN, JAKARTA SELATAN

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu. Keterangan Jl. KH. Rd. Abdullah Bin Nuh. Jl. H. Soleh Iskandar

BAB III METODE PERANCANGAN. permasalahan terkait dengan objek rancangan. Setelah itu akan dirangkum dalam

BAB III ANALISA. Lokasi masjid

BAB III DATA DAN ANALISA

Konsep dasar perancangan pada Sekolah Pembelajaran Terpadu ini terbentuk. dari sebuah pendekatan dari arsitektur prilaku yaitu dengan cara menganalisa

BAB 6 HASIL PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. teori-teori dan data-data yang di dapat dari studi literatur maupun studi lapangan, sehingga dari

BAB III METODE PERANCANGAN. pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan.

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

PERANCANGAN KOTA. Lokasi Alun - Alun BAB III

BAB III METODOLOGI 3. 1 Tempat dan Waktu 3. 2 Alat dan Bahan 3. 3 Metode dan Pendekatan Perancangan 3. 4 Proses Perancangan

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK

BAB VI KONSEP PERENCANAAN

BAB III METODE PERANCANGAN. masalah hal selanjutnya yang dilakukan ialah melakukan studi atau mencari data,

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

TINJAUAN PUSTAKA. secara alami. Pengertian alami disini bukan berarti hutan tumbuh menjadi hutan. besar atau rimba melainkan tidak terlalu diatur.

Survey Pasien Healing Garden (Taman Penyembuhan)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah suatu bentuk ruang terbuka di kota (urban

Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM

Gambar 3.1 : Peta Pulau Nusa Penida Sumber :

RINGKASAN. mendukung keberadaan Taman Laut Banda dengan mempertimbangkan aspek

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN. 4.1 Analisis Obyek Rancangan Terhadap Kondisi Eksisting

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Transkripsi:

Pokok Bahasan Analisis Program, Tapak dan Lingkungan Subject Matter Expert Ir. Irina Mildawani, MT. Agus Suparman, ST., MT. Instructional Designer Rehulina Apriyanti, ST., MT. Lia Rosmala S., ST.,MT. Multimedia Designer Edi M. Pribadi, SP. Moodle Programmer Tri Sulistyorini, SKom., MMSI. Start

Pokok Bahasan Analisis tapak Analisis program Analisis lingkungan

Instruksional Umum Mahasiswa memahami dan menjelaskan analisis program, analisis tapak dan lingkungan Instruksional Khusus Mahasiswa dapat memahami: Analisis program Pengembangan program Survey lapangan: Potensi dan kendala tapak (elemen alami & buatan, sosial-ekonomi-budaya) Analisis tapak Potensi alami (topografi, kondisi tanah, air, vegetasi, arahangin, lintasan matahari, visual, ) Elemen buatan manusia (struktur, bangunan, arsitektur mikro) Analisis lingkungan Zoning, tata guna lahan, aksesibilitas, peraturan setempat

ANALISIS TAPAK Setelah kita memilih lokasi, selanjutnya apa yang akan menjadi pertimbangan? Pada tahap ini kita diharuskan, mengkaji faktanya dengan dua pertimbangan, yang mungkin menemukan kesepakatan secara simultan yaitu perumusan program yang terperinci dan analisis dari tapak. A. PENGEMBANGAN PROGRAM B. SURVEY Banyak fungsi-fungsi instalasi yang masih kurang, atau bahkan menghalangi kegunaan-kegunaan yang telah direncanakan. Mungkin ini gagal karena hal ini dipaksakan disebuah tapak yang tidak sesuai atau karena tidak dirancang dengan baik, tidak secara jelas menampilkan tujuannya. Atau operasinya dihambat oleh bagian-bagian yang dijalankan. Seringnya, bagaimanapun, akar kegagalan bersumber dari kenyataan bahwa program tidak secara matang dipertimbangkan. Pada saat yang sama dengan pengembangan kebutuhan kebutuhan program, kita harus menginvestigasi dan menganalisa lokasi yang terpilih: tidak hanya lokasi yang spesifik dikandung dalam perbatasan properti tapi tapak keseluruhan, yang termasuk di dalamnya lingkungan sampai ke cakrawala dan sebaliknya.

TOPOGRAFI Bentuk muka tanah atau topografi mempengaruhi rancangan dalam 3 (tiga) hal yakni; 1.Topografi mempengaruhi iklim dan cuaca. 2.Topografi mempengaruhi bidang muka tanah untuk keperluan enjinering (konstruksi). 3. Topografi menggambarkan karakter tapak. DAERAH TANGKAPAN AIR (WATER CATCHMENT) Analisis terhadap unsur adanya air dalam tapak dikarenakan 3 (tiga) hal : 1. air sangat penting sebagai elemen dasar penunjang kehidupan, 2. air permukaan dan air tanah mempengaruhi potensi pengembangan tapak, 3. air merupakan elemen lansekap.

KONDISI TANAH Kondisi tanah yang dimaksud adalah tanah dalam konteks enjinering (rekayasa)dan tanah dalam konteks jenis, sifat, dan unsur tanah itu sendiri. Analisis tanah menjadi penting karena mempengaruhi (1)sifat ekologis sebagai medium untuk penunjang kehidupan tumbuh-tumbuhan, (2) sistem pemilihan konstruksi, dan (3) sebagai potensi fisik tapak. VEGETASI Perhatikan dalam menganalisa faktor vegetasi yaitu: (1) Sifat ekosistem dan kepekaannya terhadap pembangunannya, (2) Potensi bentuk visual alamiah dari jenis vegetasi yang ada. Suatukumpulanvegetasiakanmempengaruhikondisi iklim, karakter tapak dan tipe tanah. Disamping itu juga mempengaruhi kondisi hidrologi setempat. Tumbuh-tumbuhan (vegetasi) merupakan potensi tapak yang penting dalam hal pembentukan skala, tekstur, warna dan bentuk tajuknya, karakter tapak, komposisi.

API / KEBAKARAN HUTAN Harus diperhatikan juga keadaan suatu daerah yang berpotensi akan terjadinya kebakaran lahan. Dapat dilihat pada gambar di sebelah ini, suatu daerah perlindungan Sir David Martin yang diidentifikasi sebagai daerah kebakaran lahan yang terjadi pada September 2003. Pada gambar disamping dapat kita lihat daerah tersebut diproteksi dengan sistem pencegah/pemutus jika terjadi kebakaran (fire break dan fire buffer zone) untuk melindungi daerah sekitarnya terhadap bahaya kebakaran. POTENSI ALAMI Pada suatu daerah akan kita temui daerah yang berpotensi alamiah/natural. Potensi alami tersebut dapat kita manfaatkan atau bahkan menunjang suatu wilayah apabila dimanfaatkan dengan tepat. Pada gambar disamping dapat kita temui daerah potensi alami daerah perlindungan Sir David Martin yang dilingkari lingkaran berwarna merah. Daerah yang berwarna abuabu adalah Taman Nasional Lane Cove dan daerah yang berwarna hijau adalah pepohonan yang terdapat pada taman dan daerah perlindungan Sir David Martin.

JALUR PEJALAN KAKI Jalur untuk berjalan disediakan mengelilingi site/lokasi untuk kemudahan sirkulasi pejalan kaki dan juga untuk menikmati tapak sekeliling daerah tersebut. Pada gambar disamping dapat kita temui jalur untuk pejalan kaki yang diberi warna kuning tua, yang dapat kita lihat berada di sekeliling site dan lokasi semak dan pepohonan yang berwarna kuning muda. AREA OLAHRAGA Area yang berwarna biru pada gambar di samping adalah kawasan tempat berolahraga yang disediakan untuk kebutuhan lokal suatu daerah. Area tersebut dapat berupa fasilitas dan atau sarana olahraga yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan berolahraga warga disekitarnya.

ARAH ANGIN Pada contoh site disamping, dapat kita ketahui arah angin pada siang hari yang diwakili panah berwarna kuning, dan arah angin di malam hari yang diwakili panah berwarna biru tua. Analisa arah mata angin berguna untuk menentukan bukaan yang dikehendaki atau yang tidak dikehendaki pada bangunan. Untuk daerah tropis bisa memanfaatkan bukaan untuk sirkulasi udara tropis, sedangkan untuk daerah yang mengalami musim dingin menghindari bukaan pada arah yang membawa angin musim dingin. DIAGRAM ARAH LINTASAN SINAR MATAHARI Pada contoh tapak disamping, dapat kita ketahui arah lintasan dan sudut cahaya sinar matahari. Analisa sudut sinar matahari berguna untuk menentukan bukaan yang dikehendaki atau yang tidak dikehendaki pada bangunan, guna memanfaatkan masuknya sinar matahari pada bangunan. Bangunan dapat memanfaatkan sudut jatuhnya sinar matahari pagi untuk masuk ke dalam bangunan dan menghindari bukaan pada saat panas teriknya sinar matahari masuk dalam bangunan.

VIEW (PANDANGAN) YANG DIINGINKAN Pada contoh tapak disamping, dapat kita ketahui arah pandangan atau pemandangan yang dikehendaki pada tapak. Analisa pandangan yang diinginkan berguna untuk menentukan bukaan dan atau arah bangunan untuk memanfaatkan view tapak atau pemandangan yang dikehendaki. Pemandangan yang kita ketahui ada 3 (tiga): (1) Pemandangan dari tapak ke arah luar tapak berguna untuk menentukan bukaan pada bangunan-bangunan yang memanfaatkan pandangan alam sekitarnya masuk ke dalam bangunan, (2) Pemandangan dari luar tapak ke dalam tapak berguna untuk menarik perhatian pengunjung pada bangunan-bangunan komersil, (3) Pemandangan melalui tapak berguna untuk memanfaatkan keindahan alam sekelilingnya terhadap posisi bangunan kita.

CURAH HUJAN Contoh grafik di samping adalah grafik curah hujan suatu daerah/lokasi dari bulan Januari sampai Desember. Grafik memperlihatkan curah hujan yang tinggi pada musim hujan antara bulan November sampai dengan Maret, dan curah hujan rendah April sampai dengan Oktober. SALJU Contoh grafik di samping adalah grafik turunnya salju pada suatu daerah/lokasi. Turunnya salju meningkat seiring datangnya musim dingin bulan November sampai Maret dan menurun seiring datangnya musim panas bulan April sampai dengan Oktober.

TEMPERATUR RATA-RATA Contoh grafik disamping adalah grafik rata-rata temperatur pada suatu daerah. Grafik berwarnamerahadalahrata-rata temperatur tingginya, grafik berwarna coklat adalah rataratanya, dangrafikberwarnabiruadalahrata-rata temperatur rendahnya. INTENSITAS SINAR/CAHAYA MATAHARI Contoh grafik disamping adalah grafik intensitas sinar/cahaya matahari yang meningkat seiring musim panas dan mencapai puncaknya pada bulan Juli dan Agustus mencapai 90% lebih. KECEPATAN ANGIN Contoh grafik disamping adalah grafik kecepatan angin yang diukur pada suatu daerah dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember. Kecepatan angin naik sampai bulan Maret dan stabil seiring musim panas kemudian menurun seiring masuknya musim dingin.

KEMIRINGAN Gambar di samping adalah analisa slope/kemiringan tanah. Bagian yang berwarna hijau menwakili kemiringan tanah 0-3%, bagian yang berwarna kuning mempunyai kemiringan 3-5% dan daerah yang berwarna merah mempunyai kemiringan lebih besar dari 5% atau dengan kata lain keiringan curam. VEGETASI/ PEPOHONAN DI TAPAK Pada gambar disamping ini dapat kita lihat peta vegetasi atau pepohonan existing di tapak. Titik berwarna hijau merupakan titik pepohonan berdiameter kecil dan titik-titik berwarna coklat tua merupakan vegetasi/pepohonan berdiameter lebih besar.

STRUKTUR TAPAK Pada peta disamping kita dapat melihat struktur tata guna lahan suatu daerah, blok-blok berwarna jingga mewakili daerah komersial, blok berwarna kuning mewakili pusat kegiatan anak-anak dan lain sebagainya. SIRKULASI Pada gambar disamping dapat kita lihat analisis Sirkulasi pada tapak lengkap dengan peta sirkulasi tapak berikut foto-foto yang menggambarkan sirkulasi tapak existing. SIRKULASI LALU LINTAS Pada peta disamping dapat kita lihat sirkulasi lalu lintas pada tapak. Sirkulasi lalu lintas utama/primer diwakili dengan panah merah besar dan sirkulasi sekunder diwakili dengan titik-titik merah kecil.

PERSIMPANGAN JALUR JALAN UTAMA Pada gambar disamping dapat kita lihat titik-titik persimpangan utama/persimpangan besar pada suatu daerah yang diwakili dengan warna ungu, dan persimpangan-persimpangan kecil diwakili dengan bulatanbulatan berwarna merah. TITIK PENCAPAIAN TAPAK Pada peta disamping dapat kita lihat titik-titik yang berpotensi sebagai pencapaian ke tapak, dalam panah berwarna hijau. Titik-titik tersebut patut diperhitungkan sebagai pencapaian ke tapak, agar dapat disediakan sarana untuk kemudahan mencapai tapak.

KEPEMILIKAN LAHAN Pada peta disamping digambarkan status kepemilikan lahan pada suatu daerah/tapak. KAWASAN BERSEJARAH Pada suatu analisa sebuah daerah, perlu juga diperhatikan kawasan bersejarahnya, yang mungkin merupakn suatu daerah yang mempunyai nilai sejarah tertentu dan dilindungi.

AREA KOMERSIAL Pada peta disamping dapat kita lihat area komersial yang berwarna jingga sepanjang jalur sirkulasi lalu lintas utama yang melewati tapak. FASILITAS REKREASI Peta disamping menganalisis fasilitas rekreasi yang ada pada suatu tapak yang dapat dikembangkan untuk menunjang tapak.

KONDISI BAWAH PERMUKAAN AIR DI TEPI DANAU Pada gambar disamping dianalisis kondisi bawah permukaan air di sekitar tepi danau, karena pada analisis daerah tersebut terletak di pinggir danau Tahoe di Amerika untuk melihat potensi yang dapat dikembangkan. TINGKAT KEBISINGAN SUARA PADA TAPAK Pada peta disamping dianalisis tingkat kebisingan suara pada tapak. Yang berwarna merah mewakili daerah dengan tingkat kebisingan tinggi, yaitu terutama pada pinggir jalan utama. Yang berwarna kuning mewakili daerah dengan tingkat kebisingan sedang, dan daerah berwarna biru merupakan daerah dengan tingkat kebisingan rendah.

KARAKTER KAWASAN YANG DIUSULKAN Pada peta disamping dibuat analisa karakter kawasan yang diusulkan, sebagai contoh daerah yang dibuat berwarna biru merupakan kawasan pusat kota dan lain sebagainya untuk berbagai kebutuhan kegiatan. USULAN JALUR SEPEDA Pada gambar disamping dibuat usulan jalur untuk bersepeda yang berada disepanjang jalan utama

Pada gambar disamping dapat kita ketahui tata guna lahan pada tapak, sebagai contoh daerah yang berwarna merah bata adalah daerah komersial pada tapak, ada juga daerah permukiman, dll. POTENSI TAPAK DAN TATA GUNA LAHAN Pada gambar disamping dapat kita lihat analisis Potensi Tapak dan Tata Guna Lahan yang ada di Proyek Lake Tahoe Utara, dengan peta Potensi Tapak dan Tata Guna Lahan berikut dengan foto-foto existing untuk menunjukan keadaan existing. TATA GUNA LAHAN SEKITAR TAPAK Pada gambar disamping dapat kita ketahui tata guna lahan pada tapak, sebagai contoh daerah yang berwarna merah bata adalah daerah komersial pada tapak, ada juga daerah permukiman, dll. PENGGUNAAN LAHAN SEKARANG Peta disamping menunjukan penggunaan lahan pada tapak existing. Sebagai contoh daerah yang berwarna kuning adalah pantai, daerah yang berwarna biru adalah perpustakaan, dsb.

USULAN FASILITAS UMUM Pada gambar disamping dibuat usulan fasilitas untuk umum pada tapak yang diharapkan dapat menunjang kegiatan di tapak. SALURAN DRAINASE PENAMPUNGAN BANJIR Pada peta disamping dapat kita lihat saluran drainase (berwarna biru) di sepanjang jalan utama yang dipersiapkan untuk menanggulangi banjir.

LINTASAN JALAN TOL MELALUI TAPAK Dapat kita lihat pada gambar disamping bahwa tapak tersebut dilewati atau dilalui lintasan Jalan Tol. Harus dilakukan analisis tersendiri bagaimana keuntungan dan kerugian suatu tapak yang dilalui jalan tol.

Soal 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan analisis program, dan apa fungsinya dalam proses perancangan tapak? 2. Gambarkan skema program ruang, diagram dan matriks hubungan ruang, yang merupakan tahapan dalam melakukan analisis program 3. Sebutkan faktor-faktor alam yang mempengaruhi analisis tapak dan gambarkan skema/diagram analisis tapak untuk memperjelas masing-masing faktor tersebut. 4. Apa saja yang menjadi faktor lingkungan yang perlu dianalisis pada lingkungan tapak? Uraikan dengan jelas, lengkap dengan sketsa yang mendukung penjelasan saudara

CONTACT Subject Matter Expert Irina_milda@staff.gunadarma.ac.id. agussuparman@staff.gunadarma.ac.id. Instructional Designer edi_mp@staff.gunadarma.ac.id. amasidoku@yahoo.com Multimedia Designer edi_mp@staff.gunadarma.ac.id. Moodle Programmer tri_s@staff.gunadarma.ac.id.