BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PENGUKURAN DAN PENGUMPULAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. flow chart. Pada prosedur penelitian akan dilakukan beberapa langkah yaitu studi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Reliability Index Assessment). Adapun hasil dari metode ini adalah nilai indeks

BAB IV ANALISA DATA. distribusi 20 KV di PT.ADM ini menggunakan software ETAP7, kemudian nilai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut : (laptop) yang telah dilengkapi dengan peralatan printer.

Laju Kegagalan Metode FMEA Single Line Diagram Yang di Evaluasi Indeks Kegagalan Peralatan Sistem Distribusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut: yang telah dilengkapi dengan peralatan printer.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20KV PT PLN (PERSERO) RAYON PANAM PADA FEEDER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut : komputer (leptop) yang telan dilengkapi dengan peralatan printer.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis melakukan perhitungan nilai nilai indeks keandalan

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB III METODOLOGI PENILITIAN. keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut : yang telah dilengkapi dengan peralatan printer.

BAB IV PEMBAHASAN. Secara geografis Gardu Induk Kentungan letaknya berada di Jl. Kaliurang

BAB III METODE PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, adapaun perangkat tersebut yaitu : laptop yang dilengkapi dengan peralatan printer.

Analisa Keandalan Jaringan Sistem Distribusi Tegangan Menengah 20kV di PT. Astra Daihatsu Motor

BAB IV PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang dilakukan di PT.PLN (Persero) P3B JB APP salatiga, Gardu Induk

BAB III METODE PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, adapun perangkat tersebut yaitu: laptop yang dilengkapi dengan peralatan printer.

EVALUASI INDEKS KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI SURABAYA MENGGUNAKAN LOOP RESTORATION SCHEME

BAB III METODE PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut:

ANALISIS KEANDALAN DAN NILAI EKONOMIS DI PENYULANG PUJON PT. PLN (PERSERO) AREA MALANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI PERBANDINGAN KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE DAN RNEA PADA PENYULANG RENON

BAB III METODE PENELITIAN. telah di lengkapi dengan peralatan printer. a. Data jumlah pelanggan per penyulang (feder)

Analisis Keandalan Sistem Distribusi Menggunakan Program Analisis Kelistrikan Transien dan Metode Section Technique

SKRIPSI ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK ( STUDI KASUS DI PT. PLN (PERSERO) GARDU INDUK 150 KV GEJAYAN ) TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. adanya daya listrik, hampir semua peralatan kebutuhan sehari-hari membutuhkan

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Keandalan Sistem Jaringan Distribusi PT. PLN (Persero) Banda Aceh Menggunakan Metode Section Technique

STUDI PENEMPATAN SECTIONALIZER PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI PENYULANG KELINGI UNTUK MENINGKATKAN KEANDALAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. 4.1 Jumlah Pelanggan Per-Penyulang di Gardu Induk Gejayan

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Hal ini akan menyebabkan permintaan energi listrik akan mengalami

Studi Keandalan Sistem Distribusi 20kV di Bengkulu dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA)

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan energi listrik selama ini selalu meningkat dari tahun ke

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI KEANDALAN JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV YANG TERINTERKONEKSI DENGAN DISTRIBUTED GENERATION

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia dan juga dapat berpengaruh pada peningkatan pertumbuhan

ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK PADA PENYULANG NUSANTARA II DI PT.PLN (PERSERO) RAYON KROYA MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE

Studi Keandalan Sistem Kelistrikan Hingga Level Beban Tegangan Menengah di PT.Pupuk Kalimantan Timur Nama : Prita Lukitasari NRP :

Agung Yanuar W Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto.MT, I Gusti Ngurah Satriyadi Hernanda,ST.,MT.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

OPTIMISASI PENEMPATAN RECLOSER UNTUK MEMINIMALISIR NILAI SAIFI DAN SAIDI PADA PENYULANG PDP 04 MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO)

Analisa Keandalan Jaringan Distribusi Wilayah Surabaya Menggunakan Metode Monte Carlo Agung Arief Prabowo

EVALUASI EXPECTED ENERGY NOT SUPPLIED (EENS) TERHADAP KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 kv KOTA PADANG

PROCEEDING SEMINAR TUGAS AKHIR TEKNIK ELEKTRO FTI-ITS (2012) 1

Evaluasi Tingkat Keandalan Jaringan Distribusi 20 kv Pada Gardu Induk Bangkinang Dengan Menggunakan Metode FMEA (Failure Mode Effect Analysis)

Analisis Keandalan Sistem Distribusi Penyulang Kampus dengan Menggunakan Penggabungan Metode Section Technique dan RIA

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar sampai ke konsumen.

Dosen Pembimbing Prof. Ir. Ontoseno Penangsang, M.Sc., Ph.D I.G.N. Satriyadi Hernanda, ST., MT

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Analisa Keandalan Sistem Distribusi 20 kv PT.PLN Rayon Lumajang dengan Metode FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Analisa Keandalan Sistem Distribusi 20KV Menggunakan Metode Section Technique dan Ria Section Technique pada Penyulang Adi Sucipto Pekanbaru

ABSTRAK. Kata Kunci : Sistem radial, Loop scheme, SAIFI/SAIDI, Energy not save. vii

SKRIPSI ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV DI GARDU INDUK GOMBONG

Evaluasi Keandalan Sistem Jaringan Distribusi 20 kv Menggunakan Metode Reliability Network Equivalent Approach (RNEA) di PT. PLN Rayon Mojokerto

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi standar. Sistem distribusi yang dikelola oleh PT. PLN (Persero)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

OPTIMISASI PENEMPATAN RECLOSER PADA SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN RADIAL PENYULANG SRL-06 MENGGUNAKAN SIMULATED ANNEALING METHOD

STUDI KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV BERBASIS GIS ( GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM ) DENGAN MENGGUNAKAN METODE RIA ( RELIABILITY INDEX ASSESSMENT )

STUDI ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI PT

BAB I PENDAHULUAN. dengan energi, salah satunya energi listrik yang sudah menjadi

ANALISIS KEANDALAN DAN NILAI EKONOMIS DI PENYULANG PUJON PT. PLN (PERSERO) AREA MALANG

Teknologi Elektro, Vol. 14, No.2, Juli - Desember

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MEDAN

Studi Perbaikan Keandalan Jaringan Distribusi Primer Dengan Pemasangan Gardu Induk Sisipan Di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB 1 PENDAHULUAN

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Jumlah Pelanggan pada setiap Penyulang di Gardu Induk Batang. No Penyulang Jumlah Pelanggan 1 BTG BTG

Canggi Purba Wisesa, Analisis Keandalan Sistem Distribusi 20 kv di PT. PLN APJ Banyuwangi dengan metode Reliability Network Equivalent Approach

ANALISIS KEANDALAN PADA PENYULANG BATU BELIG

MOTTO PERSEMBAHAN APA YANG DIFIKIRKAN ITULAH YANG AKAN TERJADI

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sebuah kehidupan. Energi listrik merupakan energi yang sangat

Rekonfigurasi Penyulang Akibat Kontingensi Pada Jaringan Distribusi dengan Metode Binary Integer Programming

BAB II LANDASAN TEORI

Gunawan Hadi Prasetiyo, Optimasi Penempatan Recloser pada Penyulang Mayang Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Jember Menggunakan Simplex Method

ANALISIS KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI DI GARDU INDUK BRINGIN PENYULANG BRG-2 PT. PLN (PERSERO) UL SALATIGA DENGAN METODE SECTION TECHNIQUE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Monte Carlo, nilai yang didapat telah mencapai standar yang sudah diterapkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan akan tenaga listrik dari pelanggan selalu bertambah dari waktu

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan industri

BAB I PENDAHULUAN. sehingga penyaluran energi listrik ke konsumen berjalan lancar dengan kualitas

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Peningkatan Keandalan Jaringan Distribusi Primer Pada PT. PLN (Persero) Cabang Padang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. parameter keandalan suatu peralatan distribusi tenaga listrik terhadap

Tugas Metodologi Penelitian Referensi dan Rangkuman Reliabilitas sistem distribusi tenaga listrik : C Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon


Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI PT PLN DISTRIBUSI JAWA TIMUR KEDIRI DENGAN METODE SIMULASI SECTION TECHNIQUE

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan energi listrik dengan gangguan pemadaman yang minimal.

Seminar TUGAS AKHIR. Fariz Mus abil Hakim LOGO.

Peningkatan Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik 20 kv PT. PLN (Persero) APJ Magelang Menggunakan Static Series Voltage Regulator (SSVR)

ANALISIS KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI UDARA 20kV

Yulius S. Pirade ABSTRAK

ANALISA SETTING RELAI PENGAMAN AKIBAT REKONFIGURASI PADA PENYULANG BLAHBATUH

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Jalannya penelitian mempunyai aturan-aturan khusus dalam memasukkan data untuk dianalisis yaitu disebut sebagai prosedur simulasi seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini: Gambar 3.1 Flowchart Penelitian III-1

3.2 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian dalam tugas akhir ini yaitu kuantitif dengan melakukan analisis keandalan pada Jaringan distribusi 20 KV dengan metode LRS(Loop Restoration Scheme )yang dilakukan penambahan Sectional Switch dan Automatic Recloser dan disimulasikan melalui Software ETAP. Hasil dari penelitian ini akan di dapat nilai indeks keandalan sistem distribusi seperti SAIFI, SAIDI, dan CAIDI. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang langsung diproleh dari PT.PLN (Persero) Rayon Panam. 3.3 Data-data yang dibutuhkan 1. Single line diagram feeder OGF 18 Taman Karya dan feeder OGF 12 Kualu. 2. Data jumlah pelanggan dan kapasitas masing-masing load point. 3. Data panjang saluran (line) per segmen. 1. Studi Literatur Dalam suatu penelitian studi literatur sangat penting karena dapat dimanfaat sebagai landasan logika berfikir dalam menyelesaikan masalah secara ilmiah. Studi literatur dilakukan dengan cara mempelajari teori-teori yang akan digunakan untuk mencapai tujuan suatu penelitian 2. Pengumpulan Data Setelah studi literatur didapatkan, kemudian penulis memerlukan pengumpulan data untuk mendapatkan data-data yang berhubungan langsung dengan penelitian penulis. Selain itu juga sumber data-data yang diperoleh penulis meliputi membaca jurnal-jurnal, buku-buku referensi, dan internet serta tempat lokasi penelitian yaitu PT.PLN (Porsero) Cabang Pekanbaru Rayon Panam. Hasil dari penelitian ini dapat sesuai harapan. Adapun data yang dibutuhkan antara lain: III-2

1. Menentukan data wilayah Untuk menentukan data suatu wilayah, penulis mendapatkan dari PT. PLN (Persero). Data inilah yang menjadi acuan penulis untuk menentukan tingkat keandalan pada jaringan distribusi 20KV. 2. Single line diagram penyulang Data singleline diagram di PT. PLN (Persero) Rayon Panam pada feeder OGF 18 Taman Karya dan feeder OGF 12 Kualu. 3. Jumlah pelanggan pada tiap titik pelanggan Untuk melakukan perhitungan dan analisa data yang dibutuhkan adalah data jumlah pelanggan pada setiap penyulang yang ada di feeder OGF 18 Taman Kaya dan feeder OGF 12 Kualu 4. Panjang saluran penyulang. Dalam melakukan analisa keandalan sistem distribusi berdasarkan panjang saluran tiap-tiap feeder. 3. Metode Loop Restoration Scheme (LRS) Setelah data-data yang sudah di dapatkan dari PLN (Persero) Rayon Panam dan ditunjang dengan teori yang sudah didapatkan dari berbagai sumber yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan dilanjutkan dengan menganalisa feeder di sistem distribusi. 4. Software ETAP Setelah feeder tersebut di analisa langkah selanjutnya adalah membuat singleline diagram tersebut di software ETAP berdasarkan data-data yang dari sumber yang valid dan menggambar fungsi dari sectional swicth dan recloser di feeder OGF 18 Taman Karya dan feeder OGF 12 Kualu dalam meningkatkan keandalan. III-3

5. Analisa Hasil Selanjutnya adalah mencari Indeks Keandalan SADI,SAIFI dan CAIDI berdasarkan rumus dari sumber : SPLN 59 tahun 1985, untuk mengetahui tingkat keandalan feeder tersebut sebelum diterapkannya LRS. 3.4 Perhitungan Menggunakan Metode Loop Restoration Scheme (LRS) Setelah menentukan bidang penelitian yang dikaji dan melakukan pengumpulan data terkait, selanjutnya dilakukan analisis terhadap data yang didapat menggunakan metode Loop Restoration Schme untuk menentukan tingkat keandalan pada jaringan distribusi 20KV. Adapun tahapan-tahapann Analisis keandalan pada feeder OGF 18 Taman Karya dan OGF 12 Kualu sebelum dan sesudah diterapkan Loop Restoration Schme adalah sebagai berikut: Gambar 3.2 Flowchart sebelum diterapkan Loop Restoration Scheme Dalam flowchart sebelum diterapkannya LRS tahapan pertama adalah mengindetifikasi penyulang / feeder OGF 18 Taman Karya dan feeder OGF 12 Kualu dengan cara mengumpulkan data-data perbagian yang akan disatukan menjadi III-4

singleline yang, dalam hal ini penulis menggunakan bantuan microsoft visio untuk menyatukan bagian-bagian data yang akan disatukan menjadi singleline. Selanjutnya adalah mencari nilai MTTF, MTTR, Laju kegagalan dan laju perbaikan berdsarkan data-data valid yang sudah penulis kumpulkan di PT PLN (PERSERO) Rayon Panam. Setelah mendapatkan nilai MTTF, MTTR, Laju kegagalan, dan laju perbaikan tahapan selanjutnya adalah mencari Indeks Keandalan pada feeder OGF 18 Taman Karya dan feeder OGF 12 Kualu tersebut dengan rumus yang sudah penulis dapatkan dari PLN (PERSERO) Rayon Panam. Gambar 3.3 Flowchart setelah Loop Restoration Scheme (LRS). III-5

Dalam flowchart metode LRS tahapan pertamanya tidak jauh berbeda sebelum diterapkannya LRS adalah mengindektifikasi feeder/penyulang 2 buah feeder, feeeder tersebut adalah feeder OGF 18 Taman Karya dan feeder OGF 12 Kualu. Tahapan selanjutnya seterlah diterapkannya LRS adalah menambahkan pada konfigurasi Loop Restoration Scheme dua buah sectional switch dan recloser pada feeder yang telah di identifikasi, yaitu feeder OGF 18 Taman Karya dan Feeder OGF 12 Kualu. Fungsi ditambahkannya dua buah sectional switch dan recloser adalah untuk meningkat keandalan feeder tersebut dalam sistem distribusi, karena recloser sebagai alat otomatis yang mempunyai kemampuan sebagai pemutus arus bila terjadi gangguan, recloser dilengkapi dengan alat pengindra gangguan dan dapat memerintahkan operasi buka tutup kepada pemutus tenaga. Selanjutnya menggambarkan singleline yang baru di software ETAP untuk mengetahui dan menjelaskan fungsi dari sectional swicth dan recloser tersebut dalam meningkatkan Indeks Keandalannya pada feeder OGF 18 Taman Karya dan feeder OGF 12 Kualu. Beberapa parameter yang dimasukkan pada saat gambar singleline di ETAP sehingga bisa didapatkan nilai keandalan pada saat diterapkannya Loop Restoration Schme di sistem distribusi 20KV: a. Data Topologi sistem distribusi dari 2 feeder yang digunakan yaitu berupa singleline diagram. b. Data indeks kegagalan peralatan sistem distribusi dengan mengacu pada standard PLB 59 tahun 1985. Pada saat konfigurasi normal PLN antar penyulang hanya terdapat Tie Load Break Swicth ( normally open), sedangkan pada konfigurasi Loop Restoration Schme pada 2 penyulang ditambah dua buah sectional switch dan sectional recloser ( normally close) dan pada antar penyulang terdapat tie recloser (normally open). Tahapan selanjutnya adalah Mencari nilai MTTF, MTTR, laju kegegalan dan laju perbaikan. Hal ini sama seperti sebelum diterapkannya LRS, tetapi disini nilai dari MTTF, MTTR, laju kegagalan dan laju perbaikannya akan berubah dikarenakan ada penambahan sectional swicth dan recloser di feeder OGF 18 Taman Karya dan feeder OGF 12 Kualu setelah itu mencari nilai Indeks Keandalan berdasarkan rumus III-6

ketatapan dari SPLN 59 tahun 1985 dan SPLN 68-2 tahun 1986 dimana standar untuk nilai SAIFI adalah 3,2 kali/tahun dan SAIDI sebesar 21 jam/tahun. Langkah selanjutnya membandingkan nilai dari sebelum dan sesudah diterapkannya LRS tersebut lalu mencari nilai persentase peningkatan feeder OGF 18 Taman Karya dan feeder OGF 12 Kualu sesudah diterapkan LRS. 3.5 Analisis Hasil Perhitungan Setelah didapatkan hasil perhitungan menggunakan metode Loop Restoration baik sebelum maupun sesudah penambahan konfigurasi sectional switch dan sectional recloser, langkah selanjutnya menganalisa kembali hasil perhitungan tersebut sehingga hasil yang didapat akurat. 3.6 Hasil Setelah melakukan analisis perhitungan yang didapat dari perhitungan menggunakan metode Loop Restoration Scheme (LRS ). Langkah berikutnya membandingkan hasil perhitungan dan dapat ditarik kesimpulan perkembangan nilai SAIFI, SAIDI dan CAIDI dalam penelitian ini. III-7