ISO 31000 & ERM PT Indonesia Power
Dokumen ini disusun berdasarkan studi kasus yang ditulis oleh Adrianus Tirta dan didiskusikan pada acara: Roundtable Discussion Some Risk Management Case Studies- Indonesia Business Environment diselenggarakan oleh:
SEBERAPA BAIK PERUSAHAAN INDONESIA MENGIKUTI PANDUAN ISO 31000? Berdasarkan Survey Nasional 2016, ISO 31000 adalah standar yang paling banyak digunakan di Indonesia. Indonesia Power adalah salah satu perusahaan yang menggunakan standar ISO 31000. Berskala besar dengan tanggung jawab yang tinggi, Indonesia Power memerlukan manajemen risiko yang berkualitas. Untuk itu, e-book dari CRMS ini akan membahas cara Indonesia Power mengelola risikonya sesuai dengan panduan ISO 31000. Selamat membaca!
ERM Roadmap PT Indonesia Power 2001 Pengenalan ERM 2011 Implementasi ERM 2015 Integrasi ERM pada WCS 2018-2020 Mengelola ERM 2006 Inisiasi Kebijakan ERM 2014 Inisiasi Integrasi ERM 2015-2017 Terobosan ERM 2021 ERM Inklusif
Sistem Untuk memastikan tercapainya efektivitas, Indonesia Power merancang sistem yang terdiri atas tahap-tahap berikut. 1 2 3 4 5 Rencana Sistem & Proses Verifikasi Pemantauan Kontrol dan Peninjauan Pengembangan
Sistem tersebut mewakili komponen-komponen dalam Kerangka Kerja berbasis ISO 31000, dengan rincian sebagai berikut. KERANGKA ISO 31000 Mandat & Komitmen Desain Kerangka Kerja Implementasi SISTEM MANAJEMEN RISIKO Pembentukan Risk Management Unit Rencana Sistem & Proses Verifikasi Pemantauan Kontrol & Peninjauan Pengembangan Berkelanjutan Kontrol &Peninjauan Pengembangan
Desain Kerangka Kerja Indonesia Power mengkategorikan risiko dengan membentuk Risk Taxonomy, meliputi: Strategis Operasional Finansial Proyek Kepatuhan
Implementasi Dengan mengadopsi proses manajemen risiko ISO 31000, Indonesia Power membentuk profil risikonya dengan tahapan: Pembentukan oleh setiap unit kerja Pengesahan oleh pemilik risiko unit kerja Verifikasi oleh departemen manajemen risiko Penetapan oleh Direksi Agregasi oleh departemen manajemen risiko Pelaporan & Pemantauan oleh pemilik risiko unit kerja Konsolidasi & Pelaporan oleh departemen manajemen risiko
Target Profil Implementasi memungkinkan Indonesia Power untuk menetapkan target tingkat risiko, seperti: RISIKO KETERSEDIAAN PEMBANGKIT: 80% RISIKO TATA KELOLA PERUSAHAAN 60% 32% 24%
Sosialisasi Internal Kontrol & Peninjauan Kerangka Kerja Indonesia Power melakukan kontrol dan peninjauan dengan mengadakan programprogram berikut. Pembangunan Kompetensi Dukungan Sertifikasi Peninjauan Ulang Prosedur Benchmark Manajemen Penilaian Kematangan
Perkembangan berkelanjutan Indonesia Power melakukan pengembangan dengan mengadakan: Forum Manajemen berisi pembahasan sistem, presentasi unit kerja, sosialisasi, dan diskusi terbuka terkait manajemen risiko. Pembangunan Kompetensi Manajemen Tingkat Atas untuk membangun kesadaran & pengetahuan pemimpin senior mengenai implementasi dan tata kelola risiko.
Simpulan Walaupun Indonesia Power telah melakukan inisiatifinisiatif yang sesuai dengan Kerangka Kerja ISO 31000, beberapa inisiatif yang dilaksanakan masih dapat diperkaya dan dikembangkan, terutama karena target tingkat risiko yang diharapkan belum tercapai. Pengembangan inisiatif yang akan dilakukan sebaiknya tetap mengacu pada Kerangka Kerja ISO 31000, mengingat ISO 31000 telah meningkatkan kualitas manajemen risiko Indonesia Power dengan efektif.
Tingkatkan Kapabilitas BERSAMA CRMS INDONESIA Dengan semakin berkembangnya di Indonesia, berkembang pula kebutuhan terhadap profesional di bidang tersebut. Sebagai penyedia pelatihan terbesar di Indonesia yang telah dipercaya oleh 5.000 profesional, CRMS Indonesia siap menyediakan kesempatan bagi Anda untuk mempertajam kapabilitas LIHAT JADWAL PELATIHAN
Untuk Semua Fakta ASEAN CRMS Indonesia crmsindonesia.org