Stok yang disimpan untuk. mendatang. Pertanyaan: barang atau jasa?

dokumen-dokumen yang mirip
MANAJEMEN PERSEDIAAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY)

Manajemen Persediaan (Inventory Management)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Pengelolaan Persediaan

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Manajemen Persediaan

Manajemen Keuangan. Pengelolaan Persediaan. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam produk, baik itu berupa barang ataupun jasa. Salah satu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ. Hanna Lestari, M.Eng

MANAJEMEN PERSEDIAAN YULIATI,SE,MM

MANAJEMEN PERSEDIAAN

MANAJEMEN KEUANGAN. Kemampuan Dalam Mengelola Persediaan Perusahaan. Dosen Pengampu : Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., SE. Ekonomi dan Bisnis

MANAJEMEN PERSEDIAAN. Heizer & Rander

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 2 LANDASAN TEORI

Pengendalian Persediaan. Fungsi Persediaan (2) Fungsi Persediaan 11/18/2015

Bab I : Peramalan (Forecasting) Bab II : Manajemen Proyek. Bab III : Manajemen Inventori. Bab IV : Supply-Chain Management

BAB 2 LANDASAN TEORI

persediaan maka akan konsumen. permintaan ~ 1 ~

MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY)

Berupa persediaan barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Diperoleh dari sumber alam atau dibeli dari supplier

MANAJEMEN PERSEDIAAN. a. Pengertian Persediaan. 2) Persediaan Barang Dalam Proses. 2) Persediaan Barang Jadi

Prinsip-Prinsip Manajemen Persediaan Tujuan perencanaan dan pengendaliaan persediaan:

MANAJEMEN PRODUKSI- OPERASI

BAB 2 LANDASAN TEORI. dari beberapa item atau bahan baku yang digunakan oleh perusahaan untuk

MANAJEMEN PERSEDIAAN MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelum penggunaan MRP biaya yang dikeluarkan Rp ,55,- dan. MRP biaya menjadi Rp ,-.

MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap usaha yang dijalankan perusahaan bertujuan mencari laba atau

Metode Pengendalian Persediaan Tradisional L/O/G/O

BAB X MANAJEMEN PERSEDIAAN

Persediaan. by R.A.H

BAB II KONSEP PERSEDIAAN DAN EOQ. menghasilkan barang akhir, termasuk barang akhirnya sendiri yang akan di jual

BAB 6 MANAJEMEN PERSEDIAAN

Manajemen Operasi Aulia Ishak, ST, MT

MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB III. Metode Penelitian. untuk memperbaiki keterlambatan penerimaan produk ketangan konsumen.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Arti dan Peranan Pengendalian Persediaan Produksi

Manajemen Produksi dan Operasi. Inventory M-4

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB 2 LANDASAN TEORI

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami penyempurnaan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih

#14 MANAJEMEN PERSEDIAAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

#14 MANAJEMEN PERSEDIAAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Persediaan

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODEL PENGENDALIAN PERSEDIAAN

PENGENDALIAN PERSEDIAN : INDEPENDEN & DEPENDEN

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan inilah dinamakan proses produksi. Salah satu faktor yang mempengaruhi

PERBAIKAN SISTEM PERSEDIAAN GUDANG MENGGUNAKAN ECONOMIC ORDER QUANTITY PROBABILISTIC MODEL

BAB 2 LANDASAN TEORI

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi

MANAJEMEN KEUANGAN 1 (Manajemen Modal Kerja)

MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ini akan membahas tentang gambaran umum manajemen persediaan dan strategi persdiaan barang dalam manajemen persediaan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pertemuan 7 MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY MANAGEMENT)

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini ditandai dengan menjamurnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LOGO. Anggaran Produksi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

#14 MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dagang selalu mengadakan persediaan (inventory).

kegiatan produksi pada sistem manufaktur, kegiatan pemasaran pada sistem distribusi

1. Profil Sistem Grenda Bakery Lianli merupakan salah satu jenis UMKM yang bergerak di bidang agribisnis, yang kegiatan utamanya adalah memproduksi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Manajemen Persediaan. Penentuan Jumlah Persediaan (Stochastics Model) Hesti Maheswari SE., M.Si. Manajemen. Modul ke: 05Fakultas Ekonomi & Bisnis

Sistem Produksi. Produksi. Sistem Produksi. Sistem Produksi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang ilmu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bagian bab ini memuat teori-teori dari para ahli yang dijadikan sebagai

Manajemen Operasional. Metode EOQ

BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

#12 MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB 2 Landasan Teori

INVENTORY. (Manajemen Persediaan)

Transkripsi:

Apa itu inventori? Stok yang disimpan untuk memenuhi kebutuhan di masa mendatang Pertanyaan: barang atau jasa?

Inventori dan manajemen kualitas Pelanggan biasanya mempersepsikan kualitas layanan sebagai ketersediaan barang saat dibutuhkan Inventori harus cukup untuk memenuhi Inventori harus cukup untuk memenuhi layanan pelanggan kualitas pada TQM

Inventori permintaan bebas Permintaan bebas dan terikat Barang diminta oleh pelanggan eksternal (contoh kursi, meja) Permintaan terikat Barang digunakan untuk memproduksi produk (papan, cat, dll.) Permintaan dapat ditentukan setelah mengetahui permintaan untuk produk akhir

Inventori bebas Permintaan terhadap barang yang digudangkan saling bebas dengan barang lainnya dalam inventori Contoh : produk akhir Permintaan diperkirakan berdasarkan ramalan atau order dari pelanggan

Inventori permintaan terikat Barang yang permintaanya tergantung dari permintaan terhadap barang lainnya Contoh : permintaan terhadap bahan baku atau komponen tergantung dari permintaan terhadap produk akhir Sistem yang digunakan untuk mengelola berbeda dengan sistem yang digunakan untuk permintaan

Alasan diperlukannya inventori Mengantisipasi variasi permintaan pelanggan: Mengantisipasi permintaan mendadak Menyesuaikan ke permintaan musiman atau siklus Berhubungan dengan harga: Diskon harga sementara Mengantisipasi kenaikan harga Memanfaatkan diskon membeli jumlah banyak Kejutan rposes dan suplai Internal kekacauan komponen atau proses di dalam perusahaan Eksternal keterlambatan dari suplier Transit

Alasan diperlukannya inventori Meningkatkan pelayanan pelanggan Menurunkan biaya tertentu seperti Biaya order Biaya stockout acquisition costs start-up quality costs Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses

Alasan diperlukannya Barang jadi inventori Penting dalam strategi sistem produksi untuk stok Penting dalam perencanaan kapasitas agregat Produk dapat ditampilkan ke pelanggan Work-in in-process Penting pada produksi tipe intermitten Dapat mengurangi biaya penanganan dan biaya produksi Bahan baku Suplier dapat memproduksi/mengirimkan mengirimkan barang dalam batch Diskon jumlah dan pengiriman/penangananpenanganan

Alasan tidak diperlukannya Membutuhkan ruangan inventori Khususnya work in-process inventory Menutupi permasalahan Biaya tertentu meningkat, spt carrying costs Biaya pertanggungjawaban pelanggan Biaya koordinasi rpoduksi cost of diluted return on investment reduced-capacity capacity costs large-lot lot quality cost cost of production problems

Dua keputusan inventori Berapa banyak? Kapan? mendasar

Tipe inventori Input Bahan baku Komponen yang dibeli Bahan perawatan Proses In Process Partially Completed Products and Subassemblies Output Produk akhir Scrap and Waste

Tipe inventori Work in process Vendors Bahan baku Work in process Barang jadi pelanggan Work in process

Tipe inventori Bahan baku Komponen dan perangkat yang dibeli Bahan Work-in-process Barang yang didistribusikan Peralatan dan perlengkapan

Carrying cost Biaya inventori Biaya penanganan barang selama penyimpanan Ordering cost Biaya penggantian barang di gudang Shortage cost Kehilangan pendapatan sementara atau tetap karena tidak bisa memenuhi permintaan

Carrying Costs yang tipikal Biaya gudang: Sewa atau penyusutan Biaya pemeliharaan gedung Pajak gedung asuransi Biaya penanganan bahan: Peralatan, sewa, atau penyusutan Listrik Biaya pengoperasian peralatan Biaya tenaga kerja karena penanganan dan supervisi Biaya investasi: Biaya pinjaman Pajak inventori Asuransi inventori Barang rusak, hilang, menyusut, dll Biaya penanganan inventori keseluruhan

Sistem inventori manajemen Fungsi manajemen inventori Menelusuri inventori Menentukan berapa banyak untuk diorder Menentukan kapan melakukan order Membuat prioritas Pendekatan manajemen inventori EOQ kontinu/ Periodik

Inventori dan manajemen kualitas Pelanggan biasanya mempersepsikan layanan kualitas berdasarkan ketersediaan barang yang dibutuhkan Inventori harus cukup untuk menyediakan layanan pelanggan kualitas tinggi pada

Sistem pengontrolan inventori Sistem kontinu(kuantitaskuantitas order tetap) Sejumlah tetap barang diorder ketika invetnori turun ke level yang sudah ditentukan sebelumnya Sistem periodik(periodeperiode waktu tetap) Order dibuat untuk bervariasi jumlah sesuai dengan periode pengorderan yang sudah ditentukan

Pendekatan manajemen inventori Kelompok A: ikuti dengan hati-hati (contoh dengan melakukan review kontinu) Dibutuhkan peramalan canggih untuk menjamin keakuratan Kelompok C : ikuti dengan frekuensi rendah (contoh review secara periodik) Menerima risiko terlalu besar atau terlalu kecil (tergantung dr barang)

Model Economic Order Quantity (EOQ) Laju permintaan D adalah konstan, berulang, dan diketahui Jumlah inventori diketahui sepanjang waktu Ordering (setup) cost S per periode tetap Lead time L adalah konstan dan diketahui. Biaya pembelian per unit konstan (tidak ada diskon) carrying cost per tahun adalah i dikalikan dengan rata-rata nilai inventori Kekurangan stok tidak diijinkan. Bahan diorder atau diproduksi dalam lot atau batch dan diterima sekaligus

Perilaku sistem EOQ Saat permintaan terhadap inventori tinggi, maka inventori akan turun Ketika inventori jatuh pada level kritis, titik order, proses order dimulai Jumlah yang diorder setiap pengorderan adalah tetap Ketika kuantitas order diterima, level inventori naik Aplikasi sistem seperti ini adalah sistem two-bin Sistem akunting perpetual inventori berhubungan dengan sistem ini

Penentuan kuantitas order EOQ dasar EOQ untuk lot produksi EOQ dengan kuantitas diskon

Asumsi ordering cost per tahun = (jumlah rata-rata order per tahun) x (ordering cost) = (D/Q) x S Stockout, customer responsiveness, dan biaya lainnya tidak jelas Tidak ada diskon EOQ= 2DS/C

EOQ Lot Size Ada penyesuaian antara ukuran lot dan level inventory. Order sering (ukuran lot kecil): biaya pengorderan lebih tinggi dan biaya penanganan inventori lebih rendah. Order jarang (ukuran lot besar): biaya order rendah dan biaya penanganan inventori tinggi.

Biaya total inventori Model EOQ

Model II: EOQ untuk Lot produksi Digunakan untuk menentukan ukuran order, lot produksi, jika barang diproduksi pada satu tahapan produksi, disimpan sebagai inventori, kemudian dikirim ke tahap berikutnya, pelanggan Berbeda dengan Model I karena order diasumsikan disuplai atau diproduksi pada laju seragam (p) bukan order diterima sekaligus Laju suplai p, lebih besar dibanding laju permintaan, d Sehingga persamaan TSC menjadi : TSC = (Q/2)[(p-d)/p]C + (D/Q)S Dan EOQ = 2 DS C p p d

Model III: EOQ dengan diskon 1. Ada diskon kuantitas, harga lebih murah per unit jika dipesan dalam jumlah tertentu 2. Berbeda dengan Model I biaya pengadaan (ac) akan berbeda tergantung dari kuantitas pesan 3. Biaya pengadaan denagn demikian menjadi biaya penambahan dan harus dipertimbangkan pada penentuan EOQ 4. Total biaya bahan per tahun (TMC) = biaya tahunan penanganan bahan(tsc) + biaya tahunan pengadaan TSC = (Q/2)C + (D/Q)S + (D)ac

Ikuti prosedur berikut untuk menentukan EOQ: 1. Hitung EOQ menggunakan biaya pengadaan terendah. Jika EOQ yg dihasilkan layak (kuantitas yang dihasilkan dapat dibeli pada kisaran jumlah diskon), sudah ditemukan kuantitas optimal, lanjut ke langkah 4 Jika tidak, lanjut ke tahap 2 2. Tentukan biaya pengadaan terendah berikutnya. 3. Lakukan langkah 1 kembali. 4. Hitung TMC untuk kuantitas EOQ. 5. Hitung TMC untuk biaya pengadaan terendah untuk kuantitas yang diijinkan. 6. Kuantitas dengan TMC terendah adalah yang optimal.

APA Kualitas? Kualitas secara sederhana adalah kesesuaian produk dengan spesifikasinya. Cakupan manajemen kualitas: Manajemen kualitas sangat penting untuk sistem kompleks dan besar. Dokumentasi kualitas adalah laporan kemajuan dan dukungan kontinu pengembangan sejalan dengan perubahan tim pengembang. Untuk sistem kecil, manajemen kualitas membutuhkan dokumentasi sedikit dan harus fokus membangun budaya kualitas.

Aktivitas manajemen kualitas Quality assurance (Jaminan kualitas) Membangun rposedur dan standar organisasi untuk kualitas. Perencanaan kualitas Memilih standar dan prosedur yang sesuai untuk proyek tertentu dan memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan. Quality control Menjamin standar dan prosedur diikuti oleh tim kualitas. Manajemen kualitas harus terpisah dari manajemen proyek untuk menjaga independensi.

Proses dan kualitas produk Kualitas produk yang dikembangkan dipengaruhi oleh kualitas proses produksi. kualitas proses praktik Rumuskan standar proses seperti berapa review harus dilakukan, manajemen konfigurasi, dll Monitor proses yang dikembangkan utk meyakinkan bahwa standar diikuti. Laporkan proses ke manajemen proyek. Jangan gunakan praktek yang tidak sesuai dengan alasan standar telah dibangun.

Quality assurance dan standar Standar adalah kunci efektivitas manajemen kualitas. Standar bisa berskala internasional, nasional, organisasi atau proyek. Standar Product mendefinisikan karakteristik yang harus dipenuhi komponen. Standar proses mendefinisikan bagaimana proses harus berlaku.

Pentingnya standar 1. Enkapsulasi praktek terbaikmenghindari pengulangan kesalahan. 2. Standar merupakan kerangka proses jaminan kualitas termasuk pemeriksaan terhadap kesesuaian. 3. Standar menyediakan kontinuitas- staff baru dapat memahami organisasi dengan memahami standar yang digunakan.

Permsalahan dengan standar Standar mungkin dianggap tidak relevan dan tidak terbaru. Melibatkan birokrasi pengisian dokumen. Jika tidak didukung dengan perangkat Jika tidak didukung dengan perangkat lunak, banyak kerjaan manual mungkin dibutuhkan untuk memelihara dokumen yang berhubungan dengan standar.

ISO 9000 Standar internasional untuk manajemen kualitas. Dapat diaplikasikan untuk industri manufaktur maupun jasa. ISO 9001 dapat diaplikasikan untuk organisasi desain, pengembangan dan pemeliharaan produk. ISO 9001 adalah mode generik rposes kualitas yang harus diinisiasi untuk setiap organisasi menggunakan standar.

Sertifikasi ISO 9000 Prosedur dan standar kualitas harus didokumentasikan dalam manual kualitas organisasi. Badan eksternal dapat mensertifikasi bahwa manual standar suatu organisasi sesuai dengan standar ISO 9000. Beberapa pelanggan membutuhkan suplier bersertifikasi ISO 9000

Perencanaan kualitas Perencanaan kualitas mengatur kualitas produk yang diinginkan dan bagaimana kualitas itu diukur dan mendefinisikan atribut kualitas yang palign signifikan. Harus mendefiniskan proses pengukuran kualitas Harus mengatur standar organisasi mana yang harus diaplikasikan dan jika penting mendefiniskan standar baru untuk digunakan.