Penggunaan Teori Graf dan Pohon dalam Topologi Jaringan Komputer

dokumen-dokumen yang mirip
Implementasi Teori Graf Dalam Topologi Distribusi Data

Penerapan Graf pada Jaringan Komputer

STUDI DAN IMPLEMENTASI GRAF DALAM TIPOLOGI JARINGAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

GRAF DALAM TOPOLOGI JARINGAN

Aplikasi Graf Berarah dan Pohon Berakar pada Visual Novel Fate/Stay Night

Pengertian dan Jenis-jenis Topologi Jaringan

Aplikasi Teori Graf dalam Manajemen Sistem Basis Data Tersebar

Graf dan Topologi Jaringan

TEORI GRAF DALAM MEREPRESENTASIKAN DESAIN WEB

Yulianto, M. Kom. STIE Putra Bangsa

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI TOPOLOGI JARINGAN

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing)

Penggunaan Algoritma Dijkstra dalam Penentuan Lintasan Terpendek Graf

PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER DAN MANFAATNYA

JENIS JENIS JARINGAN KOMPUTER

Pengaplikasian Graf dalam Pendewasaan Diri

Pertemuan 3 Dedy hermanto/jaringan Komputer/2010

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices

Gambar : Topologi Bus Seluruh komputer berkomunikasi melalui satu jalur yang sama, yang dipergunakan bergantian.

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu

Topologi. Badiyanto, S.Kom, M.Kom

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-05. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data. Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Topologi Jaringan Komputer Ciri Kelebihan Jenis Topologi Jaringan

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

* Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk

10/10/2010. Materi 10: Jaringan Komputer PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI SEJARAH JARINGAN

Jaringan Komputer Dan Pengertiannya

9/1/2010. Topologi Jaringan Komputer. Pertemuan 5

Memanfaatkan Pewarnaan Graf untuk Menentukan Sifat Bipartit Suatu Graf

PENERAPAN GRAF DAN POHON DALAM SISTEM PERTANDINGAN OLAHRAGA

ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

Graf dan Pengambilan Rencana Hidup

Topologi Jaringan Komputer

MEMBANDINGKAN KEMANGKUSAN ALGORITMA PRIM DAN ALGORITMA KRUSKAL DALAM PEMECAHAN MASALAH POHON MERENTANG MINIMUM

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET

DASAR DASAR JARINGAN KOMPUTER

Kelebihan topologi Bus : lainnya. yang berjalan. a. Layout kabel sederhana sehingga instalasi relatif lebih mudah

JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET

G r a f. Pendahuluan. Oleh: Panca Mudjirahardjo. Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut.

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

Pendahuluan. Koneksi secara fisik (Topologi secara fisik) Koneksi secara Logis (Topologi secara Logic)

Pertemuan V. Local Area Network

Aplikasi Pewarnaan Graf Pada Pengaturan Warna Lampu Lalu Lintas

SERVER. Jaringan komputer client-server

PENGANTAR JARINGAN KOMPUTER

Topologi bus Topologi bus

Dasar-Dasar Jaringan. Rudi susanto, S.Si

Gambar 1.1 Jaringan peer-to-peer

BAB II LANDASAN TEORI

Implementasi Graf berarah dalam Topologi Jaringan di Perusahaan Distributor

Mengenal Jaringan Komputer (PAN, LAN, MAN dan WAN)

Aplikasi Graf dan Pohon Pada Permainan Kantai Collection

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER

Tugas 1. Pengantar Informatika

Aplikasi Graf pada Hand Gestures Recognition

Setelah mengikuti bab ini, peserta diharapkan mampu: 1. Memahami dan menjelaskan tentang sistem jaringan komputer, fungsi dan manfaatnya. 2.

BAB II LANDASAN TEORI

Jawaban Ulangan Harian XI TKJ Media, Macam, Topologi Jaringan

LOGIKA DAN ALGORITMA

Aplikasi Pewarnaan Graf untuk Sistem Penjadwalan On-Air Stasiun Radio

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi Wireless Distribution System (WDS) pada jaringan nirkabel di perumahan uner kawangkoan

Topologi Jaringan Topologi jaringan

PEWARNAAN GRAF SEBAGAI METODE PENJADWALAN KEGIATAN PERKULIAHAN

MEDIA TRANSMISI DATA

MACAM-MACAM TOPOLOGI JARINGAN

Struktur Jaringan Komputer

By. Gagah Manunggal Putra Support by :

Algoritma Penentuan Graf Bipartit

BAB IX JARINGAN KOMPUTER

Topologi Jaringan. 1. Topologi BUS

Penerapan Pewarnaan Graf dalam Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas

Graf Sosial Aplikasi Graf dalam Pemetaan Sosial

DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI

Deteksi Wajah Menggunakan Program Dinamis

Pemanfaatan Directed Acyclic Graph untuk Merepresentasikan Hubungan Antar Data dalam Basis Data

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer

KONSEP DASAR. Sasaran: 1.1. Pendahuluan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jaringan lokal kabel atau yang biasa disebut dengan Local Area Network (LAN)

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Siswa memahami tentang konsep Jaringan 2. Siswa memahami kegunaan jaringan 3. Siswa mampu menggunakan contoh layanan jaringan

NETWORK SYSTEM INTERNET AND INTRANET

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

Pengertian Jaringan Sekelompok komputer yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain sehingga dapat saling berbagi dan bertukar

I. Soal Teori Sebutkan beberapa penyebab umum terjadinya masalah koneksi jaringan

JARINGAN KOMPUTER DALAM SISTEM INFORMASI

Abstrak. Penting untuk diperhatikan bahwa topologi fisik dan lojik mungkin identik di dalam jaringan manapun tetapi mungkin juga berbeda.

Materi. Penilaian UTS 30% UAS 40% Tugas 20% Partisipasi 10%

JARINGAN. Adri Priadana. Page 1

BAB I PENDAHULUAN. himpunan bagian bilangan cacah yang disebut label. Pertama kali diperkenalkan

Strategi Routing dalam Jaringan Komputer

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI & JARINGAN KOMPUTER

Analogi Pembunuhan Berantai Sebagai Graf Dalam Investigasi Kasus

Jaringan KomputER. Silabus Perkuliahan

PROTOKOL PADA LAN Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM

Aplikasi Graf Berarah Pada Item Dalam Game DOTA 2

T O P O L O G I. Oleh : Dahlan Abdullah

Aplikasi Pohon dan Graf dalam Kaderisasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

Fery Antony, ST, M.Kom Universitas IGM

Transkripsi:

Penggunaan Teori Graf dan Pohon dalam Topologi Jaringan Komputer Bagus Rahman Aryabima - 13509044 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia bagus.axel@itb.ac.id Abstrak Makalah ini membahas aplikasi graf dan pohon pada bidang jaringan (networking). Aplikasi graf dan pohon yang dibahas pada makalah ini adalah seputar topologi jaringan komputer. Hal lain yang akan dibahas dalam makalah ini diantaranya adalah ragam topologi jaringan komputer yang ada, serta kelebihan dan kekurangan dari setiap topologi jaringan komputer. Kata Kunci Aplikasi, graf, pohon, jaringan komputer, topologi. I. PENDAHULUAN Teori graf, meski usianya sudah sangat tua (kurang lebih 3 abad), namun penerapannya sangat banyak. Teori graf dan penerapannya digunakan oleh berbagai bidang ilmu, diantarnya biologi, elektro, mesin, informatika, dan ilmu organisasi. Oleh karena itu, wajar saja bila aplikasi graf digunakan di bidang jaringan komputer. Jaringan komputer adalah kumpulan komputer dan perangkat yang saling berhubungan oleh saluran komunikasi yang memfasilitasi komunikasi antar pengguna dan memungkinkan pengguna untuk berbagi sumber daya. Teknologi yang hampir berumur 50 tahun ini, sekarang penggunaannya sangat banyak dan signifikan. Ini tidak lepas dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat di beberapa dekade terakhir. Salah satu bentuk jaringan komputer yang paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah internet. Pada makalah ini, akan dibahas lebih khusus mengenai topologi dari jaringan komputer. Teori graf digunakan pada topologi jaringan komputer karena perlu adanya representasi objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut pada topologi jaringan komputer. Pada graf, kita mengenal adanya simpul dan sisi. Pada topologi jaringan komputer, komputer adalah simpul, dan kabel yang menghubungkan satu komputer dengan yang lain adalah sisi. Dengan cara demikian, teori graf dapat digunakan pada topologi jaringan komputer. Seperti halnya graf yang memiliki berbagai bentuk, topologi jaringan komputer pun demikian. Antara satu bentuk dengan yang lain, tentu perbedannya tidak terletak pada bentuknya saja. Dengan bentuk yang berbeda, maka fungsinya berbeda, persoalan yang dapat ditangani berbeda, dan kesangkilannya berebeda pula. Akan sangat penting untuk mengetahui topologi seperti apa yang paling sangkil digunakan untuk kondisi tertentu. Pembahasan pada makalah ini akan berkisar pada penggunaan teori graf pada topologi jaringan komputer, ragam bentuk topologi komputer, serta kelebihan dan kekurangan dari tiap topologi tersebut. II. PEMBAHASAN II.1. TEORI GRAF Graf adalah representasi dari objek-objek diskrit dan hubungan antar objek-objek tersebut. Pada graf, objek diskrit direpresentasikan sebagai titik atau simpul (vertex), dan hubungan antar mereka direpresentasikan sebagai sisi (edge). Graf dapat dikelompokkan berdasarkan berbagai kategori. Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda pada suatu graf, maka graf dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu : 1. Graf sederhana (simple graph). Graf yang tidak mengandung sisi ganda mauoun gelang dinamakan graf sederhana.

Gambar 2.1.1 : Beberapa contoh graf sederhana 2. Graf tak-sederhana (unsimple graph). Graf yang mengandung sisi ganda atau gelang dinamakan graf tak-sederhana. Graf jenis ini dapat dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu graf ganda dan graf semu. Graf ganda adalah graf yang mengandung sisi ganda. Sisi ganda yang menghubungkan sepasang simpul bisa lebih dari dua buah. Graf semu adalah graf yang mengandung gelang (termasuk bila memiliki sisi ganda). Gambar 2.1.2 : Contoh graf tak-sederhana. Berdasarkan jumlah simpul pada suatu graf, maka graf dapat digolongkan menjadi dua jenis : 1. Graf berhingga (limited graph). Graf berhingga adalah graf yang jumlah simpulnya berhingga. 2. Graf tak-berhingga (unlimited graph). Graf tak-berhingga adalah graf yang jumlah simpulnya tak-berhingga. Sisi pada graf dapat memunyai orientasi arah. Berdasarkan orientasi arah pada sisi, maka secara umum graf dibedakan atas 2 jenis : 1. Graf tak-berarah (undirected graph). Graf yang sisinya tidak memunyai orientasi arah disebut graf tak-berarah. Pada graf tak-berarah, urutan pasangan simpul yang dihubungkan oleh sisi tidak diperhatikan. 2. Graf berarah (directed graph atau digraph). Graf yang setiap sisinya diberikan orientasi arah disebut sebagai graf berarah. Sisi berarah disebut juga busur (arc). Pada graf berarah, (v j,v k ) dan (v k,v j ),menyatakan dua buah busur yang berbeda. Untuk busur (v j,v k ), simpul v j dinamakan simpul asal (initial vertex) dan simpul v k dinamaakan simpul terminal (terminal vertex). Pada graf berarah, gelang diperbolehkan, tetapi sisi ganda tidak. Definisi graf dapat diperluas sehingga mencakup graf-ganda berarah. Pada graf gandaberarah, sisi ganda dan gelang diperbolehkan ada. Ada beberapa graf sederhana yang istimewa dan memiliki pola tertentu, diantaranya: 1. Graf lengkap (complete graph) Graf lengkap adalah graf sederhana yang setiap simpulnya memunyai sisi ke semua simpul lainnya. Graf lengkap dengan n buah simpul dilambangkan dengan K n. Setiap simpul pada K n berderajat n 1. Jumlah sisi pada graf lengkap yang terdiri dari n buah simpul adalah n(n 1)/2. 2. Graf lingakaran Graf lingkaran adalah graf yang setiap simpulnya berderajat dua. Graf lingkaran dengan n simpul dilambangkan dengan C n. Jika simpul-simpul pada C n adalah v 1, v 2,, v n, maka sisi-sisinya adalah (v 1, v 2 ), (v 2, v 3 ),, (v n 1, v n ), dan (v n, v 1 ). Dengan kata lain, ada sisi dari simpul terakhir, v n, ke simpul pertama v 1. 3. Graf teratur (regular graph) Graf yang setiap simpulnya memunyai derajat yang sama disebut graf teratur. Apabila derajat setiap simpul adalah r, maka graf tersebut disebut sebagai graf teraur derajat r. Jumlah sisi pada graf teratur derajat r dengan n buah simpul adalah nr/2. 4. Graf bipatrit (bipatrite graph) Graf G yang himpunan simpulnya dapat dipisah menjadi dua himpunan bagian V 1 dan V 2, sedemikian sehingga setiap sisi pada G menghubungkan sebuah simpul di V 1 ke sebuah simpul di V 2 disebut graf bipartit dan dinyatakan sebagai G(V 1, V 2 ). Dengan kata lain, setiap pasang simpul di V 1 (demikian pula dengan simpul-simpul di V 2 ) tidak bertetangga. Apabila setiap simpul di V 1 bertetangga dengan semua simpul di V 2, maka G(V 1, V 2 ) disebut sebagai graf bipartit lengkap (complete bipartite graph), dilambangkan dengan K m, n. Jumlah sisi pada graf bipatrit lengkap adalah mn. Graf yang akan digunakan pada topologi jaringan komputer beragam bentuknya, karena topologi jaringan komputer sendiri bentuknya ada beberapa macam. II.2. TEORI POHON Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Berdasarkan ada tidaknya akar, pohon dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Pohon bebas Pohon bebas adalah pohon yang cukup memenuhi syarat di atas, yaitu merupakan graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit. 2. Pohon berakar Pohon berakar adalah pohon yang sebuah simpulnya diperlakukan sebagai akar dan sisisisinya diberi arah sehingga menjadi graf berarah. II.3. JARINGAN KOMPUTER Jaringan komputer adalah kumpulan komputer dan

perangkat yang saling berhubungan oleh saluran komunikasi yang memfasilitasi komunikasi antar pengguna dan memungkinkan pengguna untuk berbagi sumber daya. Pada tahun 60-an, Advanced Research Projects Agency (ARPA) mulai mendanai perancangan Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) untuk Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Ini adalah jaringan komputer pertama di dunia. Pengembangan jaringan ini dimulai pada tahun 1969, berdasarkan desain yang dikembangkan pada tahun 60- an. Jaringan komputer memiliki beberapa kegunaan, diantaranya untuk: 1. Memfasilitasi komunikasi 2. Berbagi perangkat keras 3. Berbagi berkas, data, dan informasi 4. Berbasi perangkat lunak 5. Pelestarian informasi 6. Keamanan 7. Peningkatan kecepatan Jaringan komputer dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa kategori. Berdasarkan metode koneksinya, graf dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu: 1. Teknologi kabel, terdiri dari: a. Kawat pasangan berpilin (twisted pair wire) b. Kabel koaksial c. Kabel serat optik 2. Teknologi nirkabel, terdiri dari: a. Gelombang mikro terrestrial b. Satelit komunikasi c. Sistem seluler dan PCS d. LAN nirkabel e. Komunikasi infra-merah Berdasarkan skala atau ruang lingkupnya, jaringan komputer dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya: 1. Local Area Network 2. Wide Area Network 3. Metropolitan Area Network 4. Personal Area Network 5. Home Area Network 6. Virtual Private Network 7. Campus Area Network 8. Storage Area Network 9. Metropolitan Area Network 10. Enterprise Private Network 11. Internetwork 12. Backbone Network 13. Global Area Network 14. Internet 15. Intranet dan extranet 16. Overlay Network Jaringan komputer dibentuk oleh berbagai perangkat keras dasar untuk menghubungkan node jaringan, beberapa diantaranya adalah: 1. Network interface cards 2. Repeaters 3. Hubs 4. Bridges III. PEMBAHASAN III.1. GRAF PADA TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER Pada jaringan komputer, objek diskrit yang kita tinjau adalah komputer. Hubungan antar objek tersebut adalah kabel yang menghubungkan satu komputer dengan yang lainnya. Aplikasi graf pada topologi jaringan komputer dilakukan dengan merepresentasikan komputer sebagai simpul dan kabel sebagai sisi. Secara umum, pada topologi jaringan komputer, graf digunakan untuk merepresentasi hubungan antar komputer. Bentuk graf yang digunakan bermacam-macam, karena topologi jaringan komputer sendiri memiliki bermacam-macam bentuk. III.2. RAGAM BENTUK TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER Pada subbab ini, akan dijelaskan ragam benuk topologi jaringan komputer yang dikenal sekarang ini. 1. Bus Pada bus topology, tiap mesin, komputer, atau server terhubung pada sebuah kabel yang disebut kabel bus. Agar sinyal tidak memantul di kabel bus, maka sebuah terminator diletakkan di kedua ujung kabel bus. Pada topologi jenis ini, sebuah sinyal bergerak dari sumber ke semua arah. Sinyal ini akan berjalan menuju mesin-mesin hingga menemukan alamat MAC atau IP yang dituju oleh data. Jika alamat pada mesin tidak sama dengan alamat yang dituju oleh data, maka mesin tidak akan menerima data. Sebaliknya, jika alamat mesin sama dengan alamat yang dituju oleh data, maka mesin akan menerima data tersebut. Gambar 3.2.1 : Contoh bus topology Secara umum, bus topology dapat dibagi lagi

menjadi dua, yaitu : a. Linear bus Pada linear bus, semua node terhubung dengan sebuah media transmisi yang sama. Media transmisi ini memiliki tepat dua buah ujung. Semua data pada jaringan ini ditransmisikan melalui sebuah media transmisi yang sama, dan dapat diterima oleh semua node dalam waktu yang hampir bersamaan (tidak ada propagation delay). b. Distributed bus Pada distributed bus, semua node juga terhubung dengan sebuah media transmisi yang sama. Bedanay dengan linear bus adalah, pada distributed bus media transmisi yang digunakan dapat memiliki lebih dari dua buah ujung. Hal ini dibuat dengan cara menambahkan cabang ke bagain utama dari media transmisi. Bus topology memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya antara lain: a. Mudah untuk diimplementasi dan diperpanjang b. Mudah diinstalasi c. Cocok untuk jaringan yang temporer atau kecil yang tidak membutuhkan kecepatan tinggi, jaringan menjadi lebih cepat d. Lebih murah dibaandingkan dengan topologi lainnya e. Sangkil secara biaya, karena hanya membutuhkan sebuah kabel f. Mudah mendeteksi kerusakan pada kabel g. Ringan, karena menggunakan lebih sedikit kabel Sedangkan kekurangannya antara lain: a. Panjang kabel dan jumlah station yang terbatas b. Jika ada kerusakan pada kabel, maka seluruh sistem akan terkena dampaknya. c. Pada jangka waktu yang lama, biaya perawatannya justru akan menjadi mahal d. Performanya menurun ketika ada penambahan komputer atau ketika lalu lintas data sedang padat e. Membutuhkan sebuah terminasi yang tepat f. Adanya muatan kapasitif yang signifikan g. Bekerja dengan baik hanya untuk beberapa node saja h. Secara umum memiliki laju transfer data yang paling rendah dibandingkan dengan topologi lainnya i. Hanya satu paket yang dapat tetap berada di dalam bus selama satu pulsa clock. pohon, sebuah bus topology dapat direpresentasikan sebagai sebuah pohon bebas. 2. Star Pada star topology, setiap host jaringan terhubung dengan sebuah hub pusat. Berlawanan dengan bus topology yang sebelumnya dibahas, pada star topology ini tiap node terhubung pada sebuah hub pusat dalam sebuah hubungan point-to-point. Semua lalu lintas pada topologi ini selelu melewati hub pusat tersebut. Hub ini berlaku sebagai penguat sinyal (signal booster) atau pengulang (repeater). Gambar 3.2.2 : Contoh star topology Secara umum, star topology dapat dibagi menjadi dua, yaitu: a. Extended star Pada extended star, ada beberapa pengulang diantara node pusat (hub) dengan node di sekelilingnya. Pengulang ini digunakan untuk memperpanjang jarak transmisi maksimum dari hubungan point-to-point antara node pusat dengan node yang ada sekelilingnya. Dengan menggunakan pengulang ini, jarak transmisi maksimum pada topologi jenis ini dapat melebihi daya dari pemancar (transmitter) yang berada di node pusat atau melebihi standar star topology. b. Distributed star Pada distributed star, ada beberapa jaringan, yang masing-masing menggunakan star topology, yang dihubungkan secara linear. Star topology memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya antara lain: a. Performa yang lebih baik, karena tidak ada pemindahan data ke node lain, selain yang dituju b. Perangkat yang terisolasi, hal ini karena tiap node hanya terhubung dengan sebuah node pusat, sehingga tidak akan terjadi interaksi antar node yang bukan merupakan node pusat. c. Sangat mudah menambah ukuran dari jaringan, cukup dengan menambah kapasitas dari node pusat atau menghubungkan perangkat tambahan d. Mudah melakukan inspeksi dari lalu lintas yang terjadi pada jaringan

e. Merupakan sebuah topologi yang sederhana, sehingga mudah dimengerti, dibentuk, dan diarahkan f. Mudah diinstalasi g. Mudah mendetaksi kesalahan h. Jaringan tidak terganggu ketika terjadi penghubungan atau pemutusan perangkat Sedangkan kekurangannya antara lain: a. Sistem sangat tergantung dengan hub b. Jika hub rusak, maka seluruh sistem tidak dapat beroperasi c. Ukuran jaringan terbatasi oleh jumlah koneksi yang bisa ditangani oleh hub d. Pemasangan kabel bisa menjadi sangat mahal pohon, sebuah star topology dapat direpresentasikan sebagai sebuah pohon bebas. 3. Ring Pada ring topology, semua node dihubungkan secara sirkuler. Data berjalan pada satu arah dan setiap perangkat memiliki penerima sinyal dan pemancar sinyal, untuk bisa meneruskan sinyal ke perangkat lain. Jaringan dengan topologi ini akan bergantung pada kemampuan sinyal untuk mengitari cincin. a. Jika salah satu perangkat rusak, maka akan mengganggu selueuh jaringan b. Penambahan atau pengurangan perangkat akan sangat memengaruhi jaringan c. Kartu adapter MAU (Multstationi Access Unit, sebuah komponen untuk mengimplementasi ring topology), lebih mahal daripada kartu ethernet. d. Jauh lebih lambat dibandingkan ethernet untuk muatan normal pohon, sebuah ring topology dapat direpresentasikan sebagai sebuah graf lingkaran. 4. Mesh Pada mesh topology, tiap node dapat berfungsi sebagai sebuah router yang independen, baik dalam keadaan terhubung ke jaringan lain atapun tidak. Hal ini menyebabkan dapat dibentuknya koneksi secara kontinu. Selain itu, pada mesh topology, dapat juga dilakukan rekonfigurasi mengelilingi jalur yang rusak atau diblokir dengan cara melompati node satu ke node yang lain hingga sampai ke tujuan. Secara umum, mesh topology dapat dibagi menjadi dua, yaitu: a. Fully connected Pada fully connected mesh topology, semua node terhubung dengan semua node lain yang berada pada sistem. b. Partially connected Pada partially connected mesh topology, tidak semua node terhubung dengan node lain yang berada pada sistem. Gambar 3.2.3 : Contoh ring topology Ring topology memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya antara lain: a. Jaringan yang sangat teratur, dimana semua perangkat memiliki koneksi ke cincin dan setiap perangkat dapat melakukan transmisi data b. Memiliki performa yang lebih baik dibandingkan bus topology saat muatan jaringan besar c. Tidak membutuhkan server untuk mengatur keterhubungan antar komputer Sedangkan kekurangannya antara lain: Gambar 3.2.4 : Contoh mesh topology pohon, sebuah fully connected mesh topology dapat direpresentasikan sebagai sebuah graf lengkap. 5. Tree Pada tree topology, terdapat sebuah node yang

menjadi akar. Akar ini terhubung dengan nodenode lain di bawahnya. Node-node dibawah akar juga memiliki node-node lain di bawah mereka. Akar adalah satu-satunya node yang tidak berada di bawah node lain. PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa makalah yang saya tulis ini adalah tulisan saya sendiri, bukan saduran, atau terjemahan dari makalah orang lain, dan bukan plagiasi. Bandung, 17 Desember 2010 ttd Bagus Rahman Aryabima - 13509044 Gambar 3.2.5 : Contoh tree topology pohon, sebuah fully connected mesh topology dapat direpresentasikan sebagai sebuah pohon berakar. IV. KESIMPULAN Penggunaan graf pada topologi jaringan komputer bermanfaat untuk merepresentasikan hubungan antar komputer. Dengan demikian, perancangan topologi yang baru juga dapat dilakukan dengan menggunakan graf tanpa perlu implementasi secara langsung. Hal ini akan menghemat biaya dan memperkaya inovasi di bidang topologi jaringan komputer di masa depan. REFERENSI [1] Ir. Rinaldi Munir, M.T., Diktat Kuliah IF2091 Struktur Diskrit (Edisi Keempat), Teknik Informatika ITB, 2008. [2] http://en.wikipedia.org/wiki/computer_network (Waktu akses : 14 Desember 2010 18:29). [3] http://en.wikipedia.org/wiki/network_topology (Waktu akses : 14 Desember 2010 20:17). [4] http://en.wikipedia.org/wiki/bus_network (Waktu akses : 16 Desember 2010 14:46). [5] http://en.wikipedia.org/wiki/star_network (Waktu akses : 16 Desember 2010 15:03). [6] http://en.wikipedia.org/wiki/ring_network (Waktu akses : 16 Desember 2010 16:22). [7] http://en.wikipedia.org/wiki/mesh_networking (Waktu akses : 16 Desember 2010 16:45). [8] http://www.ams.org/featurecolumn/images/geometry-glossary5.jpg (Waktu akses : 16 Desember 2010 22:45). [9] http://jwilson.coe.uga.edu/emat6680/yamaguchi/emat6690/essay1 /GT.html (Waktu akses : 16 Desember 2010 23:00). [10] http://www.thebryantadvantage.com/images/bus%20topology.jpg (Waktu akses : 16 Desember 2010 23:16). [11] http://www.thebryantadvantage.com/images/star%20topology.jpg (Waktu akses : 17 Desember 2010 06:19). [12] http://www.digitalcomputersecurity.com/images/ring%20topology. jpg (Waktu akses : 17 Desember 2010 06:46). [13] http://www.cs.umd.edu/class/fall2001/cmsc411/proj01/pub/figure4.j pg (Waktu akses : 17 Desember 2010 07:41). [14] http://www.computernetworkingnotes.com/n_plus_certifications/iam ge/hierarchical_topology.jpg (Waktu akses : 17 Desember 2010 08:29).