BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagaimana firman Allah Qs. An- Nisa ayat 29 :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GANTI RUGI DALAM JUAL BELI ANAK BURUNG

BAB II AKAD JUAL BELI TIDAK CASH DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GADAI KTP SEBAGAI JAMINAN HUTANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB IV ANALISIS SADD AH TERHADAP JUAL BELI KREDIT BAJU PADA PEDAGANG PERORANGAN DI DESA PATOMAN ROGOJAMPI BANYUWANGI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

BAB II LANDASAN TEORI. A. Konsep Akad Bai Bitsaman Ajil dalam Fiqh Muamalah

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

BAB II LANDASAN TEORI

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB IV. Sejalan dengan tujuan dari berdirinya Pegadaian Syariah yang berkomitmen

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN UANG MUKA. Secara bahasa, murābahah berasal dari kata ar-ribhu ( الر بح ) yang

BAB IV ANALISIS TERHADAP RESCHEDULING TAGIHAN MURA>BAH{AH BERMASALAH PADA PT. BNI SYARIAH CABANG SURABAYA

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM SIDOMOJO KRIAN SIDOARJO MENGENAI BUNGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI

JUAL BELI TANAMAN HIAS MENURUT TINJAUAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Toko Eny s Green Desa Kadireso Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali)

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

BAB I PENDAHULUAN. syariah dianggap sangat penting khususnya dalam pengembangan sistem ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan

SISTEM JUAL-BELI KREDIT MOTOR DI UD SABAR MOTOR DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM SKRIPSI

A. Analisis Praktek Jual Beli Mahar Benda Pusaka di Majelis Ta lim Al-Hidayah

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB I PENDAHULUAN. sedang menjamur di kalangan masyarakat desa Sidomulyo kecamatan. Silo kabupaten Jember, di mana kasab (penghasilannya) mereka

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Setiap manusia akan membutuhkan orang lain, bertolong-tolongan,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Umum (Perum). Perusahaan tersebut milik pemerintah (BUMN), berada

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN STANDARISASI TIMBANGAN DIGITAL TERHADAP JUAL BELI BAHAN POKOK DENGAN TIMBANGAN DIGITAL

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

IMPLEMENTASI ETIKA BISNIS ISLAM DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DI PASAR SYARIAH AZ-ZAITUN 1 SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pedagang baik pedagang grosir maupun eceran tercatat dari tahun 2011

BAB IV ANALISIS TERHADAP MEKANISME PEMBIAYAAN EMAS DENGAN AKAD RAHN DI BNI SYARIAH BUKIT DARMO BOULEVARD CABANG SURABAYA

BAB II LANDASAN TEORI. skim pembiayaan syari ah. Dibawah ini akan dijelaskan pengertian tentang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBULATAN TIMBANGAN PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR DI JALAN KARIMUN JAWA SURABAYA

HILMAN FAJRI ( )

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN HADIAH JALAN SEHAT DARI HASIL PENJUALAN KUPON. Kupon Di Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERUBAHAN HARGA JUAL BELI SAPI SECARA SEPIHAK DI DESA TLOGOREJO KECAMATAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi maksud-maksudnya yang kian hari makin bertambah. 1 Jual beli. memindahkan milik dengan ganti yang dapat dibenarkan.

BAB IV ANALISIS. A. Pelaksanaan Arisan Bahan Pokok Untuk Resepsi Di Desa Bunut Seberang Kecamatan Way Ratay Kabupaten Pesawaran

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENERAPAN SYARAT HASIL INVESTASI MINIMUM PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH UNTUK SEKTOR PERTANIAN

BAB IV ANALISIS PERSEPSI NASABAH RENTENIR TENTANG QARD} PADA PRAKTIK RENTENIR DI DESA BANDARAN KECAMATAN BANGKALAN

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

MURA>BAH}AH DAN FATWA DSN-MUI

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA

BAB II LANDASAN TEORI. yang disepakati. Dalam Murabahah, penjual harus memberi tahu harga pokok

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama universal yang mempunyai sekumpulan aturan dan

BAB I PENDAHULUAN. disetujuinya UU No. 10 Tahun Undang-Undang tersebut mengatur

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB VI ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI GADAI SAWAH DI DESA MORBATOH KECAMATAN BANYUATES KABUPATEN SAMPANG

BAB III PEMBAHASAN. adalah berasal dari kata "ribh" ( ر )yang artinya 'keuntungan'. 14. bersama tambahan keuntungan yang jelas'.

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

adalah suatu transaksi yang sering terjadi saat masyarakat membutuhkan adalah penjual mencari seorang pembeli melalui jasa makelar.

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK PEMANFAATAN BARANG TITIPAN. A. Analisis Praktik Pemanfaatan Barang Titipan di Kelurahan Kapasari

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB II LANDASAN TEORI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TRANSAKSI BISNIS DI PASAR SYARIAH AZ-ZAITUN 1 KUTISARI SELATAN TENGGILIS MEJOYO SURABAYA

BAB III TINJAUAN UMUM AQAD MURABAHAH DALAM FIQH MUAMALAH. Kata aqad dalam kamus bahasa arab berasal dari kata ع ق د - ی ع ق د - ع ق د ا yakni

Hadits-hadits Shohih Tentang

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

BAB II KERJASAMA USAHA MENURUT PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH. Secara bahasa al-syirkah berarti al-ikhtilath (bercampur), yakni

BAB III TEORI PEMBIAYAAN MURABAHAH

JUAL-BELI SISTEM DROPSHIPPING

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENAHANAN SAWAH SEBAGAI JAMINAN PADA HUTANG PIUTANG DI DESA KEBALAN PELANG KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

BAB I PENDAHULUAN. manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Salah satu aspek

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagaimana firman Allah Qs. An- Nisa ayat 29 : Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Ayat tersebut menjelaskan agar orang-orang yang beriman tidak memakan harta sesama manusia secara bathil, kecuali dengan cara bermualah atau jual beli yang berlaku dengan suka sama suka diantara diantara kamu. Dan firman Allah Qs. Al-Baqarah ayat 280: 1

Artinya : Dan jika orang yang berhutang itu dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. 1 Ayat tersebut menjelaskan bahwa ketika melakukan transaksi jual beli tidak cash hendaklah penjual memberi tangguh waktu kepada pembeli, sampai pembeli berkelapangan untuk membayar utang tersebut. Jika penjual menyedahkan sebagian utang atau semua utang pembeli dalam transaksi jual beli tidak cash tersebut, maka yang demikian merupakan suatu hal yang terpuji. Agama Islam sangat menjunjung tinggi nilai moralitas, sehingga dalam melakukan transaksi jual beli bukan hanya keutungan sebesar-besarnya yang menjadi perioritas dalam berdagang (jual beli), namun juga keberkahan dari keuntungan jual beli tersebut. Keberkahan dalam jual beli bisa didapat dengan cara jujur dalam menakar timbangan barang, menjual barang yang halal, melakukan persaingan yang sehat dengan penjual lain, tidak memakan riba dan longgar serta murah hati dalam melakukan transaksi jual beli. 2 Manusia merupakan makhluk sosial, dalam memenuhi kebutuhan seharihari manusia membutuhkan satu sama lain. Salah satu aktifitas manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia melakukan transaksi jual beli baik secara cash maupun tidak cash. 1 Al-Qur an dan Terjemahnya, Syamil Al-Qur an, Bandung, 2005, hlm.47 2 Yusuf Qardhawi, Peran Nilai Dan Moral Dalam Perekonomian Islam, Robbani Press, Jakarta 2004, hlm.36 2

Jual beli dengan pembayaran tidak cash dalam Islam disebut dengan bai ut taqsith, yaitu jual beli yang pembayarannya dilakukan dengan cara mengangsur. Keuntungan dari jual beli tidak cash adalah bagi masyarakat yang belum memiliki harta yang cukup untuk membeli barang secara cash dapat menikmati barang dengan cara mengansur pembayarannya. Orang yang bisa melakukan transaksi jual beli dengan pembayaran cash namun menunda-nunda pembayarannya termasuk perbuatan yang haram. 3 Adapun untuk tambahan harga dalam transaksi jual beli dengan pembayaran tidak cash, diperbolehkan sesuai dengan biaya-biaya riil yang dikeluarkan bukan karena adanya waktu penangguhan pembayaran. Jika tambahan harga tersebut dikarenakan adanya waktu penangguhan pembayaran, maka hal yang demikian sama dengan riba yang diharamkan. Sedangkan akad memiliki arti penting dalam kehidupan masyarakat, melalui akad berbagai kegiatan bisnis dan usaha dapat dijalankan dengan baik. Akad memfasilitasi setiap orang dalam memenuhi kebutuhan dan kepentingannya yang tidak dapat dipenuhinya sendiri tanpa bantuan dan jasa orang lain. Karena, setiap nama akad menimbulkan suatu akibat hukum yang harus ditepati oleh pihak yang melakukan akad. 4 Pada penulisan skripsi ini yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa Unisba Fakultas Syari ah angkatan 2009, karena mereka memiliki 3 Hamzah Ya qub, Kode Etik Dagang Menurut Islam,C.V Diponegoro, Bandung,1984, hlm. 230 4 Syamsul Anwar, Perjanjian Hukum-Hukum Syariah, Prenada Media Group, Jakarta, 2007, hlm.3 3

pengetahuan yang berbeda dengan Fakultas-Fakultas lain yang ada di Unisba. Pengetahuan yang berbeda yaitu, mereka telah dibekali dengan pengetahuan umum dan agama mengenai jual beli selama kuliah. Diantara para mahasiswa dan mahasiswi tersebut, dalam melakukan transaksi jual beli dengan pembayaran tidak cash ada menggunkan nama-nama akad yang sesuai dengan prinsip syari ah Islam dan adapula yang tidak menggunakannya. Sedangkan untuk tambahan harga, beberapa mahasiswa ada yang memberikan harga yang berbeda ketika transaksi jual beli tersebut dilakukan secara cash dan tidak cash. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan kajian transaksi jual beli dengan judul ANALISIS AKAD JUAL BELI TIDAK CASH DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Mahasiswa Unisba Fak. Syari ah Angkatan 2009). 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana konsep akad jual beli tidak cash dalam perspektif Hukum Islam? 2. Bagaimana praktek akad jual beli tidak cash di kalangan mahasiswa Unisba Fakultas Syari ah angkatan 2009? 3. Bagaimanakah analisis akad jual beli tidak cash dalam perspektif Hukum Islam terhadap praktek akad jual beli tidak cash di kalangan mahasiswa Unisba Fakultas Syari ah angkatan 2009? 4

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Konsep akad jual beli tidak cash dalam perspektif Hukum Islam. 2. Praktek akad jual beli tidak cash di kalangan mahasiswa Unisba Fakultas Syari ah angkatan 2009. 3. Analisis akad jual beli tidak cash dalam perspektif Hukum Islam terhadap praktek akad jual beli tidak cash di kalangan mahasiswa Unisba Fakultas Syari ah angkatan 2009. 1.4 Kerangka Teori 275: Landasan hukum jual beli, sebagaimana firman Allah Qs. Al-Baqarah ayat Artinya : Dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. 5 Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah menghalalkan jual beli dalam bentuk apapun selama tidak ada larangan syar i-nya dan mengharamkan segala jenis bentuk riba. Adapun jual beli secara etimologi disebut al-ba i, yang berarti menjual, mengganti dan menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain. Dengan demikian, al- 5 Al-Qur an dan Terjemahnya, Syamil Al-Qur an, Bandung, 2005, hlm.47 5

ba i mengandung arti menjual sekaligus membeli. Jual beli dalam syariat Islam merupakan salah satu transaksi muamalah yang dihalalkan atau dibolehkan. 6 Baqarah:282 Landasan hukum jual beli tidak cash, sebagaimana firman Allah Qs. Al- Artinya :Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. 7 yaitu: Adapun Hadits Nabi yang menjadi landasan transaksi jual beli tidak cash ع ن ع ائ ش ة ر ض ي الل ه ع ن ل أ ن الن ب ي ص ل ى الل ه ع ل ي ه و س ل م اش ت ر ى ط ع ام ا م ن ي ه ود ي إ ل ى أ ج ل و ر ه ن ه د ر ع ا م ن ح د يد Dari 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah membeli makanan dari orang Yahudi yang akan dibayar Beliau pada waktu tertentu di kemudian hari dan Beliau menjaminkannya (gadai) dengan baju besi. (Muslim-1126) 8 Dalam praktek pembayaran, jual beli bisa dibagi menjadi dua yaitu transaksi jual beli dengan pembayaran secara cash dan jual beli dengan pembayaran tidak cash. Jual beli dengan pembayaran tidak cash dalam Islam dikenal dengan Ba i Bi Tsaman Ajil dan Ba i Taqsith. Ba i Bi Tsaman Ajil adalah 6 Ghufran A. Mas adi, Fikih Muamalah Kontekstual, Grafindo Persada, Jakarta, 2002 hlm. 143 7 Al-Qur an dan Terjemahnya, Syamil Al-Qur an, Bandung, 2005, hlm.48 8 www.lidwapusaka.com, Diunduh pada tanggal l4 November 2013 6

jual beli dengan pembayaran harga barang yang ditentukan waktunya, sedangkan ba i taqsith adalah jual beli dengan pembayaran harga barangnya secara diangsur. 9 Adapun dalil yang menjadi landasan tentang akad sebagaimana firman Allah Qs. Al-Maidah ayat 1: Artinya : Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. 10 Yang dimaksud aqad (perjanjian) dalam ayat ini mencakup janji prasetia hamba kepada Allah dan perjanjian yang dibuat oleh manusia dalam pergaulan sesamanya. Akad berasal dari kata al aqd yang berarti mengikat, menyambung atau menghubungkan. Sedangkan akad secara konseptual atau istilah adalah hubungan antara ijab dan qabul yang dibenarkan oleh syari ah dan memiliki implikasi hukum tertentu. Beberapa definisi akad menurut para ulama yaitu : 11 1. Menurut pasal 262 Mursyid Al-Hairan, akad merupakan pertemuan ijab yang diajukan oleh salah satu pihak dengan qabul dari pihak lain yang menimbulkan akibat hukum pada objek akad. 9 Idem, hlm. 150 10 Al-Qur an dan Terjemahnya, Syamil Al-Qur an, Bandung, 2005, hlm.70 11 Syamsul Anwar,op.cit. hlm.6 7

2. Menurut Syamsul Anwar, akad adalah pertemuan ijab dan qabul sebagai pernyataan kehendak dua pihak atau lebih untuk melairkan suatu akibat hukum pada objeknya. Dari kedua definisi akad di atas dapat diambil kesimpulan. Pertama, akad merupakan keterkaitan atau pertemuan ijab dan qabul yang berakibat timbulnya akibat hukum. Kedua, akad merupakan tindakan hukum dua pihak karena akad adalah pertemuan ijab yang merepresentasikan kehendak dari satu pihak dan qabul yang menyatakan kehendak pihak lain. Ketiga, tujuan akad adalah untuk melahirkan suatu akibat hukum. Akibat hukum akad dalam hukum Islam disebut hukum akad (hukmul al- aqd). 12 Macam-macam akad jual beli tidak cash dalam hukum Islam yaitu murabahah (jual beli yang memberikan informasi kepada pembeli tentang berapa keuntungan yang diambil dan pembayaran harga barang bisa dibayar secara cash atau tidak cash), salam (jual beli dengan pembelian barang yang diserahkan kemudian hari, sementara pembarannya dilakukan di muka), istishna (jual beli dengan spesifikasi pemesanan tertentu, sementara pembayarannya bisa dilakukan di muka atau di akhir), dan ijarah muntahiyah bit-tamlik (sewa yang diakhiri dengan perpindahan kepemilikan, dengan pembayaran secara angsuran). 13 12 Syamsul Anwar,loc.cit. hlm.6 13 Ismail Nawawi, Fikih Muamalah Klasik Dan Kontemporer, Ghalia Indonesia, Bogor, 2012, hlm.130 8

1.5 Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian analisis deskriptif. Metode penelitian analisis deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. 14 Dalam hal ini, peneliti akan melakukan penelitian dan pengumpulan data-data mengenai akad jual beli tidak cash menurut perspektif hukum Islam. Data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis lebih lanjut sesuai dasar-dasar teori yang telah dipelajari. 2. Sumber Data Dalam penelitian ini, yang digunakan adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Data primernya adalah mahasiswa Unisba Fakultas Syari ah angkatan 2009 yang melakukan transaksi jual beli tidak cash. 3. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendukung metode yang digunakan penulis menggunakan alat pengumpul data yaitu sebagai berikut: a. Wawancara 14 Mohammad Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Bogor,1983, hlm.61 9

Wawancara dilakukan kepada mahasiswa Unisba Fakultas Syari ah angkatan 2009 sebagai pelaku usaha (penjual) yang melakukan transaksi jual beli, terutama transaksi jual beli yang dilakukan dengan pembayaran tidak cash, supaya mendapatkan gambaran yang lebih khusus mengenai informasi masalah yang sedang diteliti dengan item-item pertanyaan sebagai berikut: Tabel 1. 1 Panduan wawancara akad jual beli tidak cash dalam perspektif hukum Islam di kalangan mahasiswa Unisba Fakultas Syari ah No Variabel Definisi Indikator Item Pertanyaan 1. Transaksi jual beli Mempetukarkan sesuatu dengan yang lain dengan cara pembayaran tertentu Cara pembayaran dan etika dalam jual beli 1. Bagaimana sistem jual beli yang selama ini Anda lakukan? 2. Menurut Anda bagaimanakah hukum jual beli tidak cash dengan pembayaran harga yang berbeda? 3. Menurut Anda apakah ada perbedaan harga dalam pembayaran transaksi jual beli tidak cash secara Islam dan konvensional? 2. Akad Pertemuan antara ijab dan qabul sebagai pernyataan kehendak dua pihak atau lebih untuk melahirkan suatu akibat hukum pada objeknya. 4. Apakah yang Anda ketahui tentang akad dalam melakukan transaksi jual beli? 5. Jika Anda melakukan transaksi jual beli tidak cash, maka akad apa yang Anda pakai? b. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu, ditetapkan oleh peneliti untuk 10

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sedangkan sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 15 Metode sample yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode sample purposif. Yang dimaksud dengan sample purposif adalah pengambilan sample secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan. Populasi yang tersedia dalam penelitian ini adalah 20 orang mahasiswa Unisba Fakultas Syari ah angkatan 2009 yang berperan sebagai pelaku usaha (penjual) barang dan jasa. Dari jumlah 20 populasi diambil 10 orang untuk dijadikan sebagai sampel, pengambilan 10 sampel tersebut karena ada beberapa mahasiswa yang menjalankan jenis usaha dibidang yang sama. 1.6 Sistematika Pembahasan Pembahasan-pembahasan dalam penelitian ini, akan penulis sistematika ke dalam 5 (lima bab), yang setiap babnya akan membahas secara garis besarnya sebagai berikut: BAB I Pendahuluan, Meliputi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan penelitian, Kerangka Teori, Metode Penetian Dan Sistematika Pembahasan. BAB II. Akad Jual Beli Tidak Cash Dalam Perspektif Hukum Islam Meliputi Sumber-sumber Hukum Jual Beli Tidak Cash dan Pengertian Jual Beli Tidak 15 Andi Corrydan Farid Hamid, Metode Penelitian Survei, Prenada Media Group, Jakarta, 2012, hlm. 116 15 Observasi Transaksi Jual Beli Tidak Cash dikalangan mahasiswa Unisba Fakultas Syari ah Bandung, 14 November 2013 11

Cash, Landasan Hukum Akad dan Pengertian Akad, Macam-Macam Akad Dalam Jual Beli Tidak Cash. BAB III Profil Fakultas dan Responden. Meliputi Profil Fakultas Syari ah Unisba dan Profil Mahasiswa Sebagai Responden. BAB IV Analisis Akad Jual Beli Tidak Cash Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Mahasiswa Unisba Fak. Syari ah angkatan 2009) Meliputi Akad Jual Beli Tidak Cash Dalam Perspektif Hukum Islam, Pelaksanaan Akd Jual Jual Beli Tidak Cash di Kalangan Mahasiswa Unisba Fakultas Syari ah Ankatan 2009. BAB V Penutup Meliputi Simpulan dan Saran. 12