Pemanfaatan E-Learning Untuk Menunjang Proses Pembelajaran Di SMPN 2 Jember

dokumen-dokumen yang mirip
USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MODUL PELATIHAN E-LEARNING #1

Hak Cipta 2014 DIREKTORAT SISTEM INFORMASI Halaman 2 dari 15

MODUL PELATIHAN V.1.0 SISTEM E-LEARNING STT-HARAPAN BERBASIS MOODLE PENGGUNA : DOSEN

Panduan Penggunaan. Elearning Universitas Almuslim untuk Dosen. M. Rezeki Muamar

Sehingga akan muncul window baru seperti ini :

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran

User Manual Distance Learning Panduan Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh (Dosen) Versi 1.1 (17 Juni 2014)

TAMPILAN E-LEARNING (biothink.web.id) BESERTA FITURNYA

PANDUAN PENGGUNAAN VCLASS PERSIAPAN MATERI BAGI PENGGUNA DOSEN

IbM KELAS VIRTUAL UNTUK SMPN 6 DAN SMAN2 SALATIGA

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)

Pelatihan Penggunaan Aplikasi E-Learning Moodle

PETUNJUK CARA PENGGUNAAN E SEMKA, E-LEARNING SMKN 1 SATUI

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Tutorial Elera untuk Mahasiswa.

Daftar Isi Pendahuluan Tujuan ILearn Unand Kompetensi Situs ILearn Unand Edit Profil Pribadi... 4

Share ITS untuk Menunjang Kegiatan Belajar di Laboratorium

PANDUAN PENGGUNAAN ELEARNING UNIVERSTAS PENDIDIKAN GANESHA

Mengenal Fitur Kuliah Online

UB Virtual Learning. Selanjutnya akan dijelaskan langkah-langkah menggunakan UBVL : Gambar 1

E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN BOOTSTRAP FRAMEWORK SKRIPSI. Disusun oleh : ISHA SINETRIA PRIBADI NPM

PEDOMAN OPERASIONAL SISTEM E-LEARNING

LAYANAN PLATFORM UPT E- LEARNING ITB

PEDOMAN OPERASIONAL SISTEM E-LEARNING

Simajar Sistem Informasi Pembelajaran

Elearning Perbanas Panduan Mahasiswa

E-Learning SMKN 2 Kediri PRAKTEK

LAMPIRAN 1 DATA - DATA. Sumber: (Diakses pada tanggal 26 oktober 2013)

Pengembangan E-learning dengan Moodle

Petunjuk Pengembangan Course dalam Elearning berbasis Moodle

PENGGUNAAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS MOODLE BAGI DOSEN. Oleh: Retno Sayekti

Workshop Perancangan Pembelajaran dalam E- Learning : SHARE-ITS

Panduan Umum SDLR LPKIA 2016

Panduan Dosen E-Learning Nusa Mandiri. Semester Ganjil 2017/2018

Implementasi Metodologi SCRUM dalam Pengembangan Sistem Pembayaran Elektronik Pada Usaha Mikro Kecil Menengah

MEMBUAT WEB KURSUS BARU DAN MENGELOLA WEB KURSUS PADA E-LEARNING MENGGUNAKAN CMS MOODLE

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi saat ini menjadi kebutuhan untuk suatu konsep dan

PANDUAN E-ELEARNING FK UMM UNTUK TEACHER DAN COURSE CREATOR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Mengembangkan Perkuliahan dengan Elearning berbasis Moodle

BAB 1 PENDAHULUAN. persiapannya lebih singkat. E-Learning menjawab semua tantangan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi

Electronic Learning. Oleh : Shobbah Sabilil M, ST

MODUL PEMBELAJARAN E-LEARNING SMP Mitra Bintaro, Kota Tangerang

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta

PANDUAN PENGGUNAAN ELEARNING PERSIAPAN MATERI BAGI PENGGUNA TEACHER

Petunjuk Penggunaan Elearning Kelas Karyawan UMB Untuk Mahasiswa

ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xv. DAFTAR GAMBAR... xvi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

Pengembangan E-learning Menggunakan LMS (Learning Management System) untuk Mahasiswa Pendidikan Fisika

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional 2008

PORTAL Akademik. Panduan Penggunaan Portal Dosen. Politeknik Negeri Medan

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)

PANDUAN MENGELOLA KELAS ONLINE

dapat diakses melalui salah satu menu yang berkaitan dengan komponen pada halaman administrator.

SITUS PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL

SITUS PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL

APLIKASI SISTEM INFORMASI TRAINING ASISTEN PADA LABORATORIUM SISTEM INFORMASI

III. METODOLOGI PENELITIAN

PANDUAN SINGKAT MENGELOLA MATA KULIAH : BAGIAN I

LAPORAN SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMP N 1 JETIS BANTUL

SITUS PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL

TUTORIAL E-LEARNING POLTEKKES MAKASSAR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PANDUAN ELEARNING MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI EKUITAS BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan kerja tetapi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Memanfaatkan. dalam pembelajaran. Disampaiakan dalam in house training SMA 1 DEMAK, 7 Desember Oleh Sudar, M.Pd. Apakah EDMODO itu?

Panduan e-learning Poltekkes Kemenkes Bengkulu

MODUL UNTUK OPERATOR E-LEARNING UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MAB BANJARMASIN Oleh: Hamdan Husein Batubara, M.Pd.I

A. Cara mengakses Tutorial Online

Gambar 14 Tampilan Halaman Menu Download. Gambar di atas merupakan tampilan halaman menu Download. Pada halaman ini murid

Open Source Bagi Guru-Guru SMK di Kabupaten Kulon Progo.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. 4.1 Hasil Karya / Implementasi Halaman Depan (Front End) : a. Slider depan Tampilan Slider Halaman user

PEMBUATAN APLIKASI E-LEARNING MENGGUNAKAN CODE IGNITER DI POLITEKNIK SAKTI

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang terletak di Jl. Raya Kedung

PETUNJUK PENGGUNAAN E-LEARNING UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. Divisi Web Administrasi

Menambah Partisipan Kelas

PETUNJUK TEKNIS E-TRAINING 2014

Taufiq Hidayat

1. Login dan Masuk ke Halaman Kelas

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kebutuhan dari pengguna (user needs). Sesuai dengan paradigma

Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web di SMK Negeri 1 Tangerang

Usaha Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Pelatihan Internet dan E-Learning Sekolah

PORTAL Akademik. Panduan Penggunaan Portal Mahasiswa. Politeknik Negeri Medan

RANCANG BANGUN E-LEARNING BAHASA INGGRIS UNTUK DESA WISATA KEJI UNGARAN

SISTEM INFORMASI PASIEN RAWAT INAP BERBASIS WEB PADA RUMAH SAKIT UMUM VINA ESTETICA MEDAN LAPORAN TUGAS AKHIR

Penggunaan e-learning sebagai Pendukung Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SMAK St. Stanislaus Surabaya

PERANCANGAN SISTEM E-DOCUMENT ADMINISTRASI LOGBOOK PENELITIAN PADA UNIT LAYANAN DI BANDAR LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Modul Pelatihan : Pemanfaatan Sistem E-Learning dengan. untuk Siswa. Disusun oleh:

Politeknik Negeri Sriwijaya

Panduan Singkat Kuliah Secara E-learning Dengan LMS Moodle. bagi Mahasiswa

PRAKTEK E-LEARNING. Mengaskses e-learning UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Oleh: Puskom UNY

Learning Management System untuk Pengajar. Imam Fahrur Rozi Ridwan Rismanto

PRAKTEK E-LEARNING Oleh: Tim ICT UNY

PANDUAN PENGGUNAAN VCLASS PERSIAPAN MATERI BAGI PENGGUNA DOSEN

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1

Transkripsi:

Pemanfaatan E-Learning Untuk Menunjang Proses Pembelajaran Di SMPN 2 Jember Ratih Ayuninghemi #1, Taufiq Rizaldi #2 # Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Jember Jl. Mastrip PO. Box 164 Jember 1 ratihayuninghemi@gmail.com 2 mailfor.taufiq@gmail.com Abstract Penggunaan media computer dan internet pada dunia pendidikan di Indonesia khususnya di kota jember sudah banyak digunakan akan tetapi penggunaannya belum maksimal. Hal ini disebabkan karena keterbatasan sarana dan prasarananya serta sumber daya manusianya yang masih kurang, di sinilah peran Guru sebagai pendidik sangat diperlukan, karena guru merupakan figur yang paling bertanggung jawab dan berperan besar dalam memberikan pendidikan yang berkualitas kepada anak didiknya. Penerapan e-learning yang memiliki fasilitas seperti chat, forum, quiz assignment dan lain-lain sangat efektik untuk membantu proses belajar mengajar pada institusi pendidikan. Keywords Elearning, pembelajaran, sekolah. I. PENDAHULUAN Metode pembelajaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perencanaan pembelajaran. Pada metode pembelajaran guru dapat menggunakan beragam cara untuk bisa mencapai hasil pembelajaran yang sesuaia dengan kondisi pembelajaran. Di era yang semakin maju, hubungan antara IT dan dunia pendidikan ibarat dua sisi mata uang yang tidak mungkin dipisahkan, Dengan IT proses belajar dapat dilakukan kapan saja tanpa terikat ruang dan waktu [1]. Penggunaan media computer dan internet pada dunia pendidikan di Indonesia khususnya di kota jember sudah banyak digunakan akan tetapi penggunaannya belum maksimal. Hal ini disebabkan karena keterbatasan sarana dan prasarananya serta sumber daya manusianya yang masih kurang, di sinilah peran Guru sebagai pendidik sangat diperlukan, karena guru merupakan figur yang paling bertanggung jawab dan berperan besar dalam memberikan pendidikan yang berkualitas kepada anak didiknya. Salah satu pemanfaatan IT dibidang pendidikan adalah dengan ada sebuah proses pembelajaran jarak jauh yang sistematis dan juga bermanfaat untuk pengarsipan semua data pembelajaran baik input maupun output. Selain itu juga adanya kemajuan di bidang teknologi informasi melahirkan konsep baru dalam pembelajaran yang berbasis IT atau yang lebih dikenal dengan e-learning. Penggunaan terminologi e-learning sendiri dapat mengacu pada semua kegiatan pelatihan atau pendidikan yang menggunakan media elektronik atau teknologi informasi. SMPN 2 adalah salah satu SMP Negeri yang ada di kota Jember. Proses belajar mengajar di sekolahsekolah tersebut secara umum telah berjalan dengan baik. Tetapi proses pembelajaran masih berlangsung secara konvensional, dimana aktivitas menulis lebih dominan. Hanya sebagian kecil guru yang menggunakan media dalam pembelajaran berbasis e-learning. Oleh karena itu untuk meningkakan pengetahuan dan pemahaman serta kemampuan mereka dalam bidang komputer dan internet, terutama pembuatan media pembelajaran berbasis e-learning. Bantuan yang diperkirakan paling efisien sesuai keterbatasan waktu, dana, dan tenaga adalah melalui pelatihan pemanfaatan e-learning untuk menunjang proses belajar mengajar. II. TARGET LUARAN Pemahaman Guru dalam menggunakan Elearning untuk menunjang proses belajar mengajar di SMPN 2 Jember bisa lebih Optimal sehingga proses pembelajaran yang ada juga mampu dilakukan dengan jarak jauh. III. METODE PELAKSANAAN Metode pelatihan yang digunakan yaitu metode Demontrasi dengan langkah-langkah seperti pada gambar 1. Pada metode tersebut dibagi menjadi lima tahapan yaitu : 1. Pembagian modul yang berisi materi-materi yang akan disampaikan oleh Tim Pelaksana Pengabdian. 2. Pemaparan Materi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan yang telah dianalisa sebelumnya antara lain pengenalan E-Learning, Pembuatan Mata Pelajaran, Pembuatan Account Siswa, Guru dan Administator, Pembuatan Jadwal Mingguan Pelajaran, Pengunggahan Soal dan Modul, Pengunduhan Nilai dll. 3. Demonstrasi atau langsung menunjukkan bagaimana cara penggunaan, pemanfatan serta apa saja yang bisa dilakukan oleh peserta dengan menggunakan alat-alat bantu pada media E-learning tersebut 294

4. Tanya Jawab jika ada hal-hal yang kurang bisa dipahami serta yang belum di bahas pada saat pemaparan dan demontrasi. 5. Evaluasi agar ada timbal balik dari peserta dan Tim Pelaksana bisa megetahui tingkat kepahaman peserta. Gambar 1. Alur Metode Demontrasi Dengan menerapkan metode seperti pada gambar 1 diharapkan target dan luaran kegiatan pengabdian masyarakat yang telah ditentukan dapat tercapai. Target dan luaran yang dimaksut adalah diharapkan guru dan staff kependidikan dapat memanfaatkan E-Learning sebagai penunjang proses pelaksanaan pembelajaran di SMPN 2 Jember. Terutama untuk media pembelajaran, media penilaian, media komunikasi, media sharing informasi, dan pemdokumentasian bahan-bahan yang memang dibutuhkan dalam proses pembelajaran. IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI Pelaksanaan pengabdian terhadap masyarakat ini didukung oleh fasilitas yang ada di Politeknik Negeri Jember dengan tersedianya laboratorium komputer untuk jaringan, desain web dan pengolahan data. Selain itu terdapat banyak teknologi terapan yang diajarkan pada perkuliahan. Dengan demikian Politeknik Negeri Jember ini sangat menunjang untuk melaksakan tri dharma perguruan tinggi dengan melakukan transfer teknologi tepat guna dan aplikatif pada masyarakat. Pelakasanaan pada pengabdian masyarakat ini terdiri dari satu ketua, satu anggota dan melibatkan tiga mahasiswa. Ketua pengabdian masyarakat ini adalah Ratih Ayuninghemi yang merupakan administrator E-learning di Politeknik Negeri Jember dan Dosen pada program studi Teknik Informatika Jurusan Teknologi Infomasi Politeknik Negeri Jember. Ketua pengabdian masyarakat ini berpengalaman pada aplikasi system informasi berbasis web dan pengolahan data. Ini sesuai dengan matakuliah yang diampu diantaranya, analisis perancangan sistem informasi, basis data relasional, dan rekayasa perangkat lunak. Sedangkan anggota dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah Taufiq Rizaldi, S.ST,MT juga berpengalaman dalam pembuatan aplikasi berbasis web. Hal ini terlihat pada matakuliah yang diampu diantaranya Manajemen Basis Data dan pemrograman berbasis web. V. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Setelah mengamati dan memahami proses belajar mengajar yang dilakukan di SMPN 2 Jember, maka berikut ini adalah penjabaran modul e-learning yang diterapkan di SMPN 2 Jember. A. Aktivitas Admin dan Guru Pada gambar 2 menunjukan tampilan awal atau home dari e-learning pada SMPN 2 Jember. Pada gambar 3 merupakan tampilan dari pembuatan course / mata pelajaran sedangkan tampilan dari pembuatan user seperti yang terdapat pada gambar 4. Untuk pembuatan course dilakukan oleh admin yang kemudian memberikan hak akses pada user yang dimiliki guru sesuai dengan course atau mata pelajaran yang diampu. Pada e-learning SMPN 2 jember hak akses pembuatan course dan user dilakukan oleh admin sedangkan guru yang mempunyai hak akses untuk pengelolaan sebuah course atau mata pelajaran dimiliki juga oleh guru pengampu mata pelajaran tersebut. Gambar 5. Tampilan awal e-learning SMPN 2 Jember Gambar 3. Pembuatan course pada e-learning SMPN 2 Jember 295

key seperti yang ditunjukan pada gambar 8. Dimana nantinya siswa yang melakukan enrol terhadap user mereka di dalam sebuah course dengan cara mengisikan enrol key yang telah dibuat sebelunya. Gambar 4. Pembuatan user pada e-learning SMPN 2 Jember Agar seorang guru dapat mengelola sebuah course maka admin perlu mengenroll user dari guru tersebut dengan status enrolnya adalah sebagai teacher. Tampilan dari proses enrol user seorang guru seperti yang ditunjukan pada gambar 5. Jika user dari seorang guru telah dienrol kan pada sebuah course maka pada halaman awal dimana terdapat daftar dari mata pelajaran, akan muncul user dari guru yang telah dienrol ke dalam sebuah couser seperti yang ditunjukan pada gambar 6. Gambar 7. Enrol user student pada Course Salah satu fitur yang dapat digunakan oleh guru adalah penambahan activity dan resource pada sebuah course seperti yang ditunjukan pada gambar 9. Gambar 5. Enrol user guru sebagai teacher pada course Gambar 8. Pembuatan enrol key pada course Gambar 9. Penambahan activity atau resource pada course Gambar 6. Tampilan daftar course pada halaman awal Untuk mengenrol user dari siswa terdapat dua cara, yang pertama yaitu dengan cara admin yang mengenrolkan user dari siswa ke dalam sebuah course seperti yang ditunjukan pada gambar 7. Yang kedua adalah dengan membuat enrol Activity yang dapat ditambahan pada sebuah course adalah seperti chat, assignment, forum, lesson, quiz dan lain lain. Sedangkan untuk resource yang dapat ditambahkan adalah book, file, folder, url dan lain lain. Tampilan dari menu add activity or resource seperti yang ditunjukan pada gambar 10, Sedangkan contoh tampilan untuk fitur penambahan resource seperti yang ditunjukan pada gambar 11 dimana adalah contoh penambahan materi dalam bentuk file document yang diupload pada course. 296

Gambar 10. Menu activity atau resource yang dapat ditambahkan pada course Gambar 13. Tampilan halaman course yang diakses oleh siswa. Jika seorang siswa telah selesai mengerjakan sebuah quiz atau lesson yang telah disiapkan oleh guru maka akan muncul tampilan seperti pada gambar 14 yang menunjukan bahwa siswa tersebut telah menyelesaikan sebuah lesson beserta skor yang didapatkannya. Gambar 11. Contoh penambahan file materi pada course B. Aktivitas Siswa Jika seorang siswa sudah mengenrolkan usernya atau dienrolkan usernya pada sebuah course maka siswa tersebut sudah dapat mengkses activity dan resource pada sebuah course. Pada gambar 12 ditunjukan tampilan user dari siswa ketika mengakses sebuah course. Gambar 14. Contoh Tampilan End of Lesson Gambar 12. Tampilan halaman course yang dikases oleh siswa. Pada gambar 13 ditampilkan contoh sebuah quiz yang telah disiapkan oleh guru. Siswa dapat mengakses dan mengerjakan quiz tersebut sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh guru. Gambar 15. Tampilan halaman course yang dikases oleh siswa. Sedangkan pada gambar 15 adalah contoh assignment dimana siswa dapat mengunduh materi yang telah disiapkan di dalam sebuah course. VI. KESIMPULAN DAN SARAN Pemanfaatan e-learning untuk menunjang proses belajar mengajar di SMPN 2 Jember diharapkan dapat menjadi pelengkap dari proses belajar mengajar yang telah berjalan di SMPN 2 Jember. Dengan e-learning guru dapat menyediakan informasi seperti berita, pengumumna ataupun materi 297

pelajaran dan juga dapat menyediakan tes online yang dapat diikuti oleh siswa. Saran dari penulis adalah tetap diadakannya pelatihan secara berkala karena masih banyak lagi yang bisa dioptimalkan dalam pemanfaatan E-Learning di SMPN 2 Jember. UCAPAN TERIMA KASIH Terimakasih penulis ucapkan kepada Politeknik Negeri Jember yang telah mendanani kegiatan pengabdian masyrakat ini sehingga Pemanfaatan E-learning di SMPN 2 Jember bias lebih Optimal dan mampu menunjang proses pembelajaran antar guru dan siswa. DAFTAR PUSTAKA [1] Efendi, Empy,SE., MBA, dan Hartono Zhuang, ST., MBA. 2008. E_Learning Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:Andi. [2] Renaldo, Ferri. 2007. Internet untuk Pendidikan. http://budi.insan.co.id/internet-pendidikan.doc [3] Satria Wahono, Romi. 2003. Pengantar e-learning dan Pengembanganya. www.ilmukomputer.com[31 Juli 2016] [4] Setyo Prakoso, Kukuh. 2005. Membangun E-Learning Dengan Moodle. Yogyakarta:Andi. [5] Yusuf, A E.Pemanfaatan Ict Dalam Pendidikan: Kebijakan Dan Standarisasi Mutu. https://teknologikinerja.wordpress.com/2010/03/11/pemanfaatan-ictdalam-pendidikan/ [31 Juli 2016]. [6] www.moodle.orh/forum. 298