PERANCANGAN INTERIOR LOBI, GALERI DAN KAFE LAWANGWANGI BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN INTERIOR GALERI, TOKO DAN CAFE SELASAR SUNARYO ART SPACE BANDUNG

PERANCANGAN INTERIOR LOBBY, LOUNGE DAN RESTAURANT HOTEL COURTYARD MARRIOTT, UBUD, BALI

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH SEMARANG

PERANCANGAN INTERIOR

PERANCANGAN INTERIOR CIP AIRPORT LOUNGE DI BANDARA INTERNASIONAL NGURAH RAI BALI

PERANCANGAN INTERIOR HOTEL PANEMBAHAN SENOPATI YOGYAKARTA

PERANCANGAN INTERIOR LOBBY, RESTAURANT, POOL AREA DAN MEETING ROOM HOTEL TARA, YOGYAKARTA

PERANCANGAN INTERIOR LIQUID KARAOKE YOGYAKARTA

REDESAIN INTERIOR PYRAMID RESTORAN DAN KARAOKE DI YOGYAKARTA

REDESAIN INTERIOR KANTOR PT DIGINET MEDIA YOGYAKARTA

PERANCANGAN INTERIOR QUEEN GARPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT

PERANCANGAN INTERIOR LOBI DAN FASILITAS USIA DINI PERPUSTAKAAN GRHATAMA PUSTAKA YOGYAKARTA DENGAN GAYA POP - MODERN PERANCANGAN

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN KOTA YOGYAKARTA

PERANCANGAN INTERIOR ART SHOP YANA ART GALLERY DI GIANYAR, BALI

PERANCANGAN EXHIBITION MERCEDES BENZ DI IIMS JIEXPO KEMAYORAN JAKARTA

PERANCANGAN INTERIOR LOBBY, RESTAURANT DAN MEETING ROOM HOTEL LOTUS GARDEN KEDIRI

PERANCANGAN INTERIOR

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR KATA PENGANTAR

DESAIN INTERIOR RESTAURANT SEBAGAI PENDUKUNG DI PUSAT KEBUDAYAAN YOGYAKARTA DI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi

PERANCANGAN INTERIOR TOKO BUKU GRAMEDIA EXPO SURABAYA PERANCANGAN. Sri Handariatul M NIM PROGRAM STUDI S-1 DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN

KATA PENGANTAR Galeri Seni Kriya Logam, Kulit dan Rotan di Denpasar

PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

REDESAIN INTERIOR SHOWROOM DAN KANTOR SUZUKI SUMBER BARU MOBIL YOGYAKARTA

LAPORAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DAAN MOGOT, JAKARTA BARAT

PERANCANGAN INTERIOR TK BUDI MULIA DUA SETURAN YOGYAKARTA PENCIPTAAN/PERANCANGAN. Diah Septiana Angreini NIM

MUSEUM SENI RUPA DI YOGYAKARTA

PERANCANGAN INTERIOR LOBBY

LAPORAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR PADA MUSEUM KESENIAN JAWA BARAT, DI BANDUNG. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

PERANCANGAN INTERIOR PEPITO RESTO DI NUSA DUA BALI

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DESAIN INTERIOR DAN FURNITUR PADA DIVISI HEAD OF COMMERCIAL BUSINNES DAN RECEPTIONIST DI KANTOR SANOFI AVENTIS

EVALUASI KENYAMANAN RUANG TIDUR PENUMPANG DI KM. DOBONSOLO PT. PELNI DITINJAU DARI ASPEK ERGONOMI SKRIPSI

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai

2.8 Kajian dan konsep figuratif rancangan (penemuan bentuk dan ruang). 59 bagian 3 hasil Rancangan dan pembuktiannya Narasi dan Ilustrasi

PERANCANGAN INTERIOR KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam menggunakan panca indera, muncul berbagai penyakit yang

PERANCANGAN INTERIOR FAMILY KARAOKE

PERANCANGAN INTERIOR SHOWROOM DAN KANTOR PT NASMOCO BAHANA MOTOR ( NASMOCO BANTUL )

1.2 Tinjauan D.I Jogjakarta. 1.4 Kontemporer pada penampilan bangunan dan interior

PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH KHUSUS AUTIS YDKW (Yayasan Dharma Karya Wanita)

TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR BOUTIQUE CENTRE DENGAN KONSEP VINTAGE DI SURAKARTA

PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG MUSEUM WAYANG JAKARTA

KAJIAN ERGONOMI KOGNITIF INTERIOR BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA GRAHITA KARTINI TEMANGGUNG BAGI PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL

PERANCANGAN INTERIOR RESTORAN MAYANG TIRTA GEMBIRA LOKA ZOO DI YOGYAKARTA

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING

Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury

KATA PENGANTAR. Surabaya, 7 juli Penulis

PUSAT PAGELARAN SENI KONTEMPORER INDONESIA DI YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR SPA AND FITNESS CENTRE (LIFESPA FITNESS)

TUGAS AKHIR GALERI & SANGGAR KREATIFITAS SENI ANAK RUANG EKSPLORATIF MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN INTERIOR DE KOSMO FACTORY OUTLET & CAFÉ YOGYAKARTA

WOMAN S BEAUTY CLINIC AND SPA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2011/2012

DESAIN INTERIOR MUSEUM PERMEN DI PABRIK GULA TASIKMADU KARANG ANYAR JAWA TENGAH DENGAN PENDEKAGAN PERILAKU ANAK

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

PERANCANGAN INTERIOR CLUBHOUSE MERAPI GOLF YOGYAKARTA

PUSAT FOTOGRAFI YANG BERSIFAT FLEKSIBEL DI BANTUL, YOGYAKARTA

ABSTRAK. Kata Kunci: Artspace, Galeri, Orat Oret, Seni

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN INTERIOR DI SURAKARTA

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

PERANCANGAN BOOTH MITSUBISHI MOTOR CORPORATION (MMC) INDONESIA INTERNATIONAL MOTOR SHOW 2012 JAKARTA INTERNATIONAL EXPO JAKARTA

ABSTRAK LEVI S VINTAGE CLOTHING STORE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

PERANCANGAN INTERIOR LOBBY, RESTAURANT, DAN GUESTROOM (PRESIDENTIAL DAN ROYAL SUITE) HOTEL SURYA YUDHA BANJARNEGARA

TUGAS AKHIR. PERANCANGAN INTERIOR Museum Fotografi

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERANCANGAN VERTIKAL GARDEN UNTUK KANTOR PLN AJP SURAKARTA (DP3A)

GALERI FOTO DI BANDUNG LAPORAN PERANCANGAN AR 40Z0 STUDIO TUGAS AKHIR PERANCANGAN/SKRIPSI SEMESTER I TAHUN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG... 1

MEDAN ART GALLERY DEDI KHANDRA

ABSTRAK. manapun ia berada. Kematian adalah hal mutlak yang harus diterima setiap. manusia dalam menjalani kehidupan. Seseorang

PERANCANGAN INTERIOR KANTOR PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA DI SEMARANG

GALERI SENI UKIR BATU PUTIH. BAB I.

PENERAPAN MATERIAL REUSE PADA RUMAH KAPALPARI KARYA LINDU PRASEKTI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Daftar Isi. Judul Kata Pengantar. Daftar Foto

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

MUSEUM OLAHRAGA DI KOMPLEKS API ABADI MRAPEN KAB. GROBOGAN

EVALUASI PASCA HUNI PADA RUANG PAMER MUSEUM H. WIDAYAT PENGKAJIAN. Oleh: Aisyah Intan Savitri PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN

GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI YOGYAKARTA

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

TATA RUANG DAN FUNGSI RUMAH KENTHOL DI BAGELEN PURWOREJO JAWA TENGAH SKRIPSI DISUSUN OLEH: ANUGRAH AJI PRATAMA

GEDUNG PENJUALAN SARANA PENDIDIKAN DI DENPASAR

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II : TINJAUAN TEORI GALLERY SENI, PRESERVASI, KONSERVASI,

Disusun oleh Nama : ALVIAN NIM :

1.Kelengkapan data dan sumber 2.Ketepatan jawaban 3.Keruntutan alur pikir. Ceramah Observasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

Transkripsi:

PERANCANGAN INTERIOR LOBI, GALERI DAN KAFE LAWANGWANGI BANDUNG KARYA DESAIN Disusun oleh : Suyudi Haryono 0911668023 PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2014

PERANCANGAN INTERIOR LOBI, GALERI, DAN KAFE LAWANGWANGI BANDUNG KARYA DESAIN Oleh: Suyudi Haryono NIM 0911668023 Tugas Akhir ini diajukan kepada Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana S-1 dalam bidang Desain Interior 2014 i

Tugas Akhir Karya Desain berjudul: PERANCANGAN INTERIOR LOBI, GALERI, DAN KAFE LAWANGWANGI BANDUNG. Diajukan oleh Suyudi Haryono, NIM. 091 1668 023, Program Studi Desain Interior, Jurusan Desain, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, telah disetujui Tim Penguji Tugas Akhir pada tanggal Juli 2014. Pembimbing I/Anggota M.Sholahuddin, S.Sn., MT. NIP. 19701019 199903 1 001 Pembimbing II/Anggota Drs. Tata Tjandrasat A. NIP. 19560604 198601 1 001 Cognate/Anggota Nor Jayadi, S.Sn., M.A. NIP. 19750805 200801 1 014 Ketua Program Studi Desain Interior/Anggota Martino Dwi Nugroho, S.Sn., M.A. NIP. 19701019 199903 1 001 Ketua Jurusan Desain/ Ketua Mengetahui: Dekan Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta M.Sholahuddin, S.Sn., MT. NIP. 19701019 199903 1 001 Dr. Suastiwi Triatmojo, M.Des. NIP. 19590802 198803 2 002 ii

KATA PENGANTAR Alhamdulillah rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, karunia, dan hidayah-nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan baik. Adapula maksud dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan masa studi Program Studi Desain Interior, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta yaitu Tugas Akhir dengan beban 6 sks. Dikarenakan segala keterbasan yang ada pada penulis, Tugas Akhir Karya Desain ini tidak terlaksana dengan lancar tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: 1. M.Sholahuddin, S.Sn., MT. selaku Dosen Pembimbing I dan selaku Ketua Jurusan Desain. 2. Rahmawan Dwi Prasetya S.Sn., M.Si., selaku Dosen Pembimbing II. 3. Dr. Suastiwi Triatmojo, M.Des., sebagai cognate. 4. Martino Dwi Nugroho, S.Sn., M.A, selaku Ketua Program Studi S-1 Desain Interior, Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta. 5. Kedua orang tua, Bapak Subari dan Ibu Karwiyati serta mbak Rista Afriyanti yang memberikan semangat dan memberikan materiil. 6. Ibu Andonowati sebagai pemilik galeri Lawangawangi. 7. Teman teman kontrakan 163(Teddy Rahadianto, Reyhan Firdaus, dan Waskito) yang dari awal tahun masuk sampai saat ini masih bersama. 8. Sari seorang sahabat penulis yang telah menemani dan banyak membantu dalam penyusunan serta semangat moril. 9. Marhama Amelia, Masithah Z. A. K., Indri Fitriani, Anisa Meilasyari, Berlin D.P yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir. 10. Bintang Putra dan Haris Soleh Prakoso. 11. Terima kasih juga pada teman-teman Interior 2009, Artas Bawah. iii

12. Semua pihak yang telah membantu baik secara tenaga, moral, maupun doa dalam penyusunan Tugas Akhir Karya Desain ini. Yogyakarta, 24 Juli 2013 Penulis Suyudi Haryono iv

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR FOTO... xiii DAFTAR TABEL... xiv ABSTRAK... xv BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. JUDUL... 1 B. LATAR BELAKANG... 1 BAB II. LANDASAN PERANCANGAN... 3 A. DESKRIPSI PROYEK... 3 1. Tujuan Perancangan... 3 2. Sasaran Perancangan... 3 3. Data Lapangan... 3 a. Data Non Fisik... 3 1) Data Proyek... 3 2) Logo... 4 3) Visi... 4 4) Misi... 4 b. Data Fisik... 5 v

1) Peta... 5 2) Site Plan... 6 3) Denah... 7 4) Eksisting Arsitektural... 8 5) Eksisting Interior... 9 B. PROGRAM PERANCANGAN... 12 1. Pola Pikir Perancangan... 12 a. Dokumen Perancangan... 13 b. Cakupan Desain... 13 c. Kelengkapan Pameran... 13 d. Keinginan Klien... 13 2. Data Literatur... 14 a. Pengertian Lobi... 14 b. Pengertian Galeri... 16 c. Pengertian Kafe... 22 d. Elemen Perancangan... 27 1) Sirkulasi... 27 2) Tata Letak... 28 3) Tata Kondisional... 28 4) Pencahayaan... 29 a) Tujuan Dasar Kebutuhan Cahaya... 29 b) Bentuk-Bentuk Lamp Untuk Area di Dalam Ruangan... 29 e. Sistem Spinkler... 34 f. Tinjauan Tentang Gaya... 39 1) Pengertian Gaya Modern... 39 2) Pengertian Gaya Vintage... 39 3) Pengertian Gaya Retro... 40 4) Perbedaan Vintage Dengan Retro... 40 5) Pengertian Modern Vintage... 41 g. Tinjauan Budaya Sunda... 42 vi

1) Pengertian Budaya Sunda... 42 2) Nilai Nilai Budaya... 42 3) Kesenian... 43 3. Aktivitas dan Kebutuhan Ruang... 45 a. Penggunaan dan Aktivitas... 45 1) Lobi... 45 2) Galeri... 46 3) Kafe... 46 b. Tabel Kebutuhan Ruang... 48 BAB III. PERMASALAHAN DESAIN A. PERMASALAHAN DESAIN... 51 B. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PADA DESAIN EKSISTING... 51 1. Layout... 51 a. Zoning... 51 1) Lobi... 51 2) Galeri... 51 3) Kafe... 52 b. Sirkulasi... 52 1) Lobi... 52 2) Galeri... 52 3) Kafe... 52 2. Elemen Pembentuk Ruang... 52 a. Lantai... 52 b. Dinding... 53 c. Plafon... 53 3. Tata Kondisional Ruang... 53 a. Penghawaan... 53 1) Lobi... 53 2) Galeri... 53 vii

3) Kafe... 53 4. Warna... 54 C. IDENTIFIKASI POTESI PADA DESAIN EKSISTING... 54 1. Lobi... 54 2. Galeri... 54 3. Kafe... 54 BAB IV. KONSEP DESAIN... 55 A. KONSEP DASAR... 55 1. Tema dan Gaya Perancangan... 55 a. Tema Perancangan... 55 b. Gaya Perancangan... 55 c. Pencapaian dan Penerapan Tema... 56 d. Pencapaian dan Penerapan Suasana... 56 e. Konsep Perancangan Fisik... 56 1) Lobi... 56 a) Lantai... 57 b) Dinding... 57 c) Plafon... 57 2) Galeri... 59 a) Lantai... 59 b) Dinding... 60 c) Plafon... 60 d) Kolom... 61 3) Kafe... 62 a) Lantai... 62 b) Dinding... 63 c) Plafon... 63 4) Unsur Estetis... 64 5) Penerapan Warna... 64 a) Warna Biru... 65 viii

b) Warna Kuning... 65 c) Warna Hitam... 65 d) Warna Hijau... 65 e) Warna Putih... 65 BAB V. PENUTUP A. KESIMPULAN... 66 1. Lobi... 66 2. Galeri... 67 3. Kafe... 67 B. SARAN... 68 DAFTAR PUSTAKA... 69 LAMPIRAN ix

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Logo Lawangwangi Artsociates...4 Gambar 2.2. Logo Lawangwangi Creative Space...4 Gambar 2.3. Peta Lawangwangi Bandung...5 Gambar 2.4. Site Plan Lawangwangi Bandung...6 Gambar 2.5. Denah Lantai Dasar Lawangwangi Bandung...7 Gambar 2.6. Denah Lantai Dua Lawangwangi Bandung...7 Gambar 2.7. Pos kerja Penerimaan Tamu/Tinggi Konter...15 Gambar 2.8. Tempat Duduk Ruang Penerimaan...15 Gambar 2.9. Standar Peletakan Lampu...16 Gambar 2.10. Standar Alur Sirkulasi Ruang Pamer...18 Gambar 2.11. Layout Ruang Pamer...18 Gambar 2.12. Jarak dan Sudut Pandang Pengamat...19 Gambar 2.13. Display Karya Seni...20 Gambar 2.14. Meja / Kedalaman Minimal dan Optimal/Jarak Bersih...23 Gambar 2.15. Meja / Jarak Bersih Untuk Pelayanan Pramusaji dan Sirkulasi...24 Gambar 2.16. Jalur Pelayanan / Jarak Bersih Antar Kursi...24 Gambar 2.17. Jalur Pelayanan / Jarak Bersih Antar Meja dan Jalur Pelayanan / Jarak Bersih Antar Sudut-Sudut Meja...25 Gambar 2.18. Bar Depan, Bar Belakang dan Bar Potongan...26 Gambar 2.19. Meja Cocktail / Tempat Duduk Untuk Dua Orang...26 Gambar 2.20. Denah Kepadatan Bar...27 Gambar 2.21. Diagram Sirkulasi...27 x

Gambar 2.22. Penghawaan Dalam Rumah...29 Gambar 2.23. Pencahayaan Langsung...30 Gambar 2.24. Pengarahan Cahaya...30 Gambar 2.25. Lampu Sorot Langsung...31 Gambar 2.26. Lampu Sorot Dengan Rel...32 Gambar 2.27. Lampu Dengan Cahaya Tidak Langsung...32 Gambar 2.28. Lampu Dinding...33 Gambar 2.29. Ukuran Pemasangan Pencahayaan Buatan...33 Gambar 2.30. Sudut Jatuhnya Bayangan Pencahayaan Buatan...34 Gambar 2.31. Contoh Furniture Vintage...40 Gambar 2.32. Contoh Furniture Retro...40 Gambar 2.33. Contoh Interior Bergaya Retro...41 Gambar 2.34. Contoh Interior Bergaya Vintage...41 Gambar 2.35. Alat Musik Tradisional Angklung...43 Gambar 2.36. Contoh Interior Bergaya Etnik Sunda...44 Gambar 2.37. Contoh Interior Bergaya Etnik Sunda...44 Gambar 4.1. Penerapan Material Lantai Lobi...57 Gambar 4.2. Contoh Plafon Material Bambu...58 Gambar 4.3. Contoh Ruang Lobi...58 Gambar 4.4. Contoh Ruang Lobi...59 Gambar 4.5. Penerapan Material Lantai Galeri...59 Gambar 4.6. Contoh Plafon PVC Perforated...60 Gambar 4.7. Contoh Finishing Stucco Veneziano...61 Gambar 4.8. Contoh Ruang Galeri...61 Gambar 4.9. Contoh Ruang Galeri...62 xi

Gambar 4.10. Penerapan Material Lantai Kafe...62 Gambar 4.11. Contoh Ruang Kafe...63 Gambar 4.12. Contoh Ruang Kafe...64 Gambar 4.13. Lambang Kota Bandung...65 xii

DAFTAR FOTO Foto 2.1. Arsitektur Lawangwangi ArtSociates...8 Foto 2.2. Gerbang Utama Lawangwangi ArtSociates...8 Foto 2.3. Bangunan Lawangwangi ArtSociates...8 Foto 2.4. Lantai Dua Lawangwangi...9 Foto 2.5. Entrance Lawangwangi...9 Foto 2.6. Koridor Fungsional Galeri...9 Foto 2.7. Koridor Fungsional Samping...10 Foto 2.8. Ruang Galeri Lawangwangi...10 Foto 2.9. Kantor Lawangwangi...10 Foto 2.10. Interior Kafe Lawangwangi...10 Foto 2.11. Interior Kafe Lawangwangi...10 Foto 2.12. Anjungan Kafe Lawangwangi...10 Foto 2.13. Mezanin Kafe Lawangwangi...11 Foto 2.14. Interior Kafe Lawangwangi...11 xiv

DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Tabel Pola Pikir Perancangan...12 Tabel 2.2. Tabel Pola Aktivitas Pada Lobi...45 Tabel 2.3. Tabel Pola Aktivitas Pada Ruang Galeri...46 Tabel 2.4. Tabel Pola Aktivitas Pada Ruang Kafe...46 Tabel 2.5. Tabel Kebutuhan Lobi...48 Tabel 2.6. Tabel Kebutuhan Galeri...49 Tabel 2.7. Tabel Kebutuhan Kafe...50 xiii

PERANCANGAN INTERIOR LOBI, GALERI DAN KAFE LAWANGWANGI BANDUNG Suyudi Haryono ABSTRAK Lawangwangi adalah galeri seni yang terletak di kota Bandung, Jawa Barat. Pada awalnya Lawangwangi diresmikan sebagai Art & Science Estate, sebuah infrastruktur yang menyerupai model Taman Seni dan Sains. Lawangwangi memiliki dari tiga fondasi utama perusahaan yang bergerak di bidang Art Gallery, Design Space dan kafe. Lawangwangi menyadari bahwa kota Bandung membutuhkan ruang kreatif yang dapat dinikmati kapan saja dan siapa saja, maka Lawangwangi membentuk sebuah kafe yang terletak pada lantai dua. Tujuan perancangan Lawangwangi adalah merancang interior yang merepresentasikan sebuah bangunan yang berintegrasi dengan kebudayaan lokal (sunda) pada desain interiornya. Dengan hadirnya desain interior yang mengusung kebudayaan lokal, sehingga dapat memberikan perasaan nyaman bagi para penggunanya serta memperkenalkan budaya sunda. Perancangan interior Lawangwangi meliputi area lobi, galeri dan kafe, menerapkan gaya modern retro dan mengangkat tema urban nature. Tema yang digunakan pada perancangan interior lobi, galeri dan kafe Lawangwangi Bandung adalah urban nature. Maksud dari kata urban mengacu kepada bangunan dan perilaku masyarakat perkotaan sekarang ini yang gemar melakukan relaksasi atau hang out bersama kerabat disebuah kafe. Sedangkan maksud dari nature yaitu kehidupan masyarakat yang saling berdampingan dengan alam. Penggunaan material kayu merupakan cara menghadirkan suasana hangat, selain itu juga pengaplikasian kayu pada lantai berfungsi sebagai penanda arah sirkulasi. Selain kayu, terrazzo untuk lantai berfungsi baik untuk menahan beban yang berat, warna yang gelap dan bertekstur berguna untuk membiaskan sinar matahari yang masuk. Merespon lingkungan sekitar melalui aspek arsitektural dengan banyaknya penggunaan dinding kaca dimaksudkan agar mendapatkan suasana tanpa batas sehingga pengguna xvi

merasakan kedekatan diri dengan lingkungan sekitar. Sedangkan material yang diaplikasikan pada plafon adalah PVC putih yang dikombinasikan dengan material lokal yaitu bambu. Kata Kunci: Kesenian, galeri seni, Bandung xvii

1 BAB I PENDAHULUAN A. JUDUL PERANCANGAN INTERIOR LOBI, GALERI DAN KAFE LAWANGWANGI BANDUNG B. LATAR BELAKANG Seni terdiri dari berbagai jenis mulai dari seni musik, seni rupa, dan sebagainya. Banyak definisi seni yang diungkapkan oleh para ahli, salah satunya Ki Hajar Dewantara yang menyatakan bahwa seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari sifat indah, sehingga menggerakan jiwa perasaan manusia. Tanpa seni hidup manusia tidak akan indah, karena seni merupakan faktor terbentuknya keindahan. Meskipun seni penting dalam kehidupan, kebanyakan masyarakat masih kurang memperhatikan karya-karya seni yang telah dibuat oleh bakat yang ada. Galeri seni yang bertujuan sebagai media pengakuan atau promosi karya seni juga tidak menarik minat masyarakat untuk berkunjung kecuali para penikmat seni. Lawangwangi adalah galeri seni yang terletak di kota Bandung, Jawa Barat. Pada awalnya Lawangwangi diresmikan sebagai Art & Science Estate, sebuah infrastruktur yang menyerupai model Taman Seni dan Sains. Kemudian pertengahan tahun 2012, Lawangwangi berubah fungsi menjadi Creative Space, yang terdiri dari tiga fondasi utama perusahaan yang bergerak di bidang Art Gallery, Design Space dan kafe. Creative Space pada dasarnya mewadahi berbagai ide dan inovasi kreatif dari karya karya yang merupakan persinggungan antara Seni, Kerajinan, Budaya serta Sains dan Teknologi. Seiring berkembangnya zaman, Lawangwangi menyadari bahwa kota Bandung membutuhkan ruang kreatif yang dapat dinikmati kapan saja dan siapa saja, maka Lawangwangi membentuk sebuah kafe yang terletak pada lantai dua. Guna kafe disini tak hanya menyajikan makanan dan minuman kepada

2 pengunjung, namun juga memperkenalkan seni dan menjadi media promosi barang barang seni yang ada di galeri. Galeri seni ini selalu aktif mengadakan acara yang bertujuan mendekatkan pengunjung dengan segala hal yang berhubungan dengan seni. Seperti mengadakan pameran lukisan, pameran benda benda seni artistik, pameran furnitur yang tentu sudah melalui seleksi dari kurator Lawangwangi sendiri. Diluar itu kafe Lawangwangi juga memfasilitasi band band lokal untuk berkesempatan tampil di Lawangwangi corner. Lawangwangi dibangun di daerah dataran tinggi Dago, Warung Caringin, Mekarwangi, Bandung, Jawa Barat dengan luas lahan kurang lebih 6.000 m 2 memiliki luas bangunan sekitar 2.000 m 2. Bangunan yang dirancang oleh Baskoro Tedjo ini, dibangun mulai pada tahun 2008 dan selesai di akhir tahun 2009. Gerbang Lawangwangi yang futuristik menunjukkan sebuah pintu masuk ke masa depan, didesain oleh Sarah Ginting yang menjuarai lomba Pembuatan Gerbang. Menurut sang pemilik, Ibu Andonowati, gaya bangunan Lawangwangi adalah Retro Modern. Retro kependekan dari Retrospektif yang berarti menghadirkan atau menampilkan kembali gaya gaya lama sedangkan Modern berarti terbaru, mutakhir, sikap dan cara berpikir yang sesuai dengan tuntutan zaman. Konsep Retro dihadirkan melalui desain arsitektur bergaya kolonial yang pada tahun 1950 mendominasi desain arsitektur bangunanbangunan di Indonesia. Arsitektur gaya kolonial dipilih karena dianggap paling baik dan bersifat abadi. Dengan adanya kafe di lantai dua, bangunan ini tidak pernah sepi oleh pengunjung terutama pada akhir pekan. Banyaknya pengunjung yang datang, sebaiknya Lawangwangi memberikan kenyamanan dan kesan hangat baik pada bangunan dan interiornya. Seperti pada penataan layout yang tidak terencana karena pada awalnya bangunan ini tidak dipersiapkan untuk menjadi sebuah galeri.