INSTRUKSI KERJA PEMAKAIAN ALAT LABORATORIUM PEDOLOGI

dokumen-dokumen yang mirip
INSTRUKSI KERJA PEMAKAIAN ALAT LABORATORIUM PEDOLOGI

MATERI 2 : DASAR DASAR INTERPRETASI FOTO UDARA. Bab: MATERI 2 : DASAR DASAR INTERPRETASI FOTO UDARA

PRINSIP KERJA DAN PROSEDUR PENGGUNAAN THEODOLITE. Prinsip kerja optis theodolite

PANDUAN PENYETELAN THEODOLIT DAN PEMBACAAN SUDUT (Latihan per-individu dengan pengawasan Teknisi Laboratorium)

MODUL KULIAH ILMU UKUR TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLIBAN

SURVEYING (CIV-104) PERTEMUAN 4-5 : METODE PENGUKURAN SIPAT DATAR

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH 1 SENTERING, PENGATURAN SUMBU I VERTIKAL DAN PEMBACAAN SUDUT PADA TEODOLIT FENNEL KASSEL

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Peta merupakan gambaran dari permukaan bumi yang diproyeksikan

SURVEYING (CIV -104)

alat ukur waterpass dan theodolit

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud 1.2 Tujuan

TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN. diselesaikan secara matematis untuk meratakan kesalahan (koreksi), kemudian

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN BEDA TINGGI MENGGUNAKAN ALAT THEODOLIT Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar Teknik

MODUL III WATERPASS MEMANJANG DAN MELINTANG

BAB VII PENGUKURAN JARAK OPTIS

PENGENDALIAN MUTU KLAS X

SURVEYING (CIV-104) PERTEMUAN 7 : PENGUKURAN DENGAN TOTAL STATION

DIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR)

Pengukuran Sipat Datar Memanjang dan Melintang A. LATAR BELAKANG

Alat ukur sudut. Alat ukur sudut langsung

BAB. XVI. THEODOLIT 16.1 Pengertian 16.2 Bagian Theodolit

Pengukuran Tachymetri Untuk Bidikan Miring

A. LEMBAR IDENTITAS 1. Nama : 2. Nim : 3. Kelas : Geotermal IIA 4. Jurusan/Prodi : Fisika Geotermal 5. Kelompok : 1 6. Judul Percobaan : Indeks Bias

LAPORAN PRAKTIKUM FOTOGRAMETRI DASAR PENGAMATAN PARALAKS FOTO UDARA

Pengukuran Poligon Tertutup Terikat Koordinat

STEREOSKOPIS PARALAKS

Sembilan kolom pada Micrometer Drum Besarnya sama dengan 10 kolom pada Vernier

MENGGAMBAR GARIS. Yesi Marlina 87678/2007

JANGKA SORONG I. DASAR TEORI

PENGERTIAN ALAT UKUR TANAH DAN ALAT SURVEY PEMETAAN

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Pita ukur... 2 Gambar 2. Bak ukur... 3 Gambar 3. Pembacaan rambu ukur... 4 Gambar 4. Tripod... 5 Gambar 5. Unting-unting...

MANUAL PROSEDUR OPERASIONAL LABORATORIUM PEDOLOGI & SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN

BAB VI PERALATAN UKUR SUDUT/ ARAH

INSTRUKSI KERJA PENGAMBILAN SAMPEL TANAH INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM FISIKA JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN. UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013

MAKALAH SURVEY DAN PEMETAAN

PEMETAAN SITUASI DENGAN PLANE TABLE

SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN (PTT101003)

PENGUKURAN WATERPASS

DASAR-DASAR METROLOGI INDUSTRI Bab VI Pengukuran Kelurusan, Kesikuan, Keparalellan, Dan Kedataran BAB VI

JUSUSAN AKUNTAN INSTRUKSI KERJA LABORATORIUM JURUSAN FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MODUL AJAR PRAKTIKUM POLIGON & TACHIMETRI DAFTAR ISI BUKU MODUL PRAKTIKUM POLIGON DAN TACHIMETRI PENYETELAN THEODOLITH DAN PEMBACAAN SUDUT

CONTOH LAPORAN PRAKTIKUM SURVEY PENGUKURAN MENGGUNAKAN ALAT WATERPAS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.3

PEDOMAN PRAKTIKUM. Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten :

BAIQ HELMA HIDYANTI

Ir. Atut Widhi Karono APA PERANAN GEODESI DIAREA OILFIELD- ONSHORE PROJECT. Penerbit Ganesha Ilmu Persada

SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN (PTT101003)

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul

BAB. I Kompas Geologi

MIKROSKOP A. PENDAHULUAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENGUASAAN PERALATAN UKUR

SURVEYING (CIV -104)

LAPORAN PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH. ACARA 2 Mozaik Foto Udara dan Pengamatan Sterioskop. Oleh : Muhamad Nurdinansa [ ]

Instruksi Kerja Alat Laboratorium Patologi Klinik Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

Pengukuran Jarak dan Luas Pada RBI

BAB I BESARAN SATUAN DAN PENGUKURAN

Pengukuran dan Pemetaan Hutan : PrinsipAlat Ukur Tanah

ALAT UKUR DAN PENANDA DALAM KERJA BANGKU

PROPOSAL KEGIATAN SURVEI PENGUKURAN DAN PEMETAAN

INVENTARISASI DAN PENGELOLAAN PERALATAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS JEMBER

Can be accessed on:

Mikrometer adalah alat ukur yang dapat melihat dan mengukur benda dengan satuan ukur yang memiliki ketelitian 0.01 mm

Berikan jawaban anda sesingkatnya langsung pada kertas soal ini dan dikumpulkan paling lambat tanggal Kamis, 20 Desember 2012.

INSTRUKSI KERJA PENGOLAHAN DATA HUJAN DAN PENGHITUNGAN ETo

UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN

UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN

Lembar Kegiatan Siswa

Gambar 1. Skema sederhana pesawat Theodolit.

4.1.3 PERALATAN PENDUKUNG SURVEY UKUR TANAH

PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume

SURVEYING (CIV-104) PERTEMUAN : PENGUKURAN DENGAN TOTAL STATION

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

TIM PENYUSUN LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH DENGAN WATERPASS MEI 2014


Strike dan Dip Lapisan Batuan

TUGAS ILMU UKUR TANAH 2 TENTANG THEODOLIT. Disusun Oleh : URLY SAFRU Dosen : Ir. Jonizar, M.T / Natawira Hadi Kusuma, S.

GAYA DAN PERCEPATAN. Gb. anak sedang main ayunan. Apakah dorongan atau tarikan yang kamu lakukan itu? untuk mengetahuinya lakukanlah kegiatan berikut!

1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU

Kegiatan Pembelajaran 6 : Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Klimatologi

FMIPA FISIKA UNIVERSITAS TANJUNGPURA Page 1

JOB SHEET Menggambar Proyeksi Isometrik. B. Kompetensi Dasar Menggambar perspektif, proyeksi, pandangan dan potongan

MODUL 12 WESEL 1. PENGANTAR

Gambar mengukur menggunakan jengkal

Pemetaan situasi dan detail adalah pemetaan suatu daerah atau wilayah ukur

BAB V PEDOMAN MAGNET

Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

BAB IV METODE PENELITIAN

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

BAB IV METODE PENELITIAN A. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

4/FISIKA DASAR/LFD PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH CERMIN

PRAKTIKUM 1 KALIBRASI DAN PEMAKAIAN JANGKA SORONG

Tentang mata kuliah TEKNIK KOMUNIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengukuran Diameter dan Tinggi Pohon

Tata cara pengukuran kecepatan aliran pada uji model hidraulik fisik dengan tabung pitot

PETA TOPOGRAFI. Oleh Ign. Sudarno

PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK. Disusun oleh: Nita Nurtafita

Instruksi Kerja Penggunaan Autoclave All American

Transkripsi:

INSTRUKSI KERJA PEMAKAIAN ALAT LABORATORIUM PEDOLOGI JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

INSTRUKSI KERJA PEMAKAIAN ALAT LAB. PEDOLOGI LABORATORIUM PEDOLOGI & SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN (PSISDL) JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : 0040207400 Revisi : 3 Tanggal : 10 Oktober 2012 Diajukan oleh : Tim Unit Jaminan Mutu Ketua, Dr. Ir. Sugeng Prijono, MS Dikendalikan oleh : Sekretaris Jurusan Dr. Ir. Sugeng Prijono, MS Disetujui oleh : Ketua Jurusan Prof. Dr. Ir. Zaenal Kusuma, SU i

DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN... DAFTAR ISI... 1. STEREOSKOP CERMIN... 1 2. INTERPRETASI FOTO UDARA... 3 3. BASIS MATA... 5 4. BASIS OBYEK... 6 5. KLINOMETER (Pengukuran Kemiringan Lereng)... 7 6. ALTIMETER (Pengukuran Ketinggian Tempat)... 8 7. WARNA TANAH (Munsell Soil Colour Chart)... 9 8. INTERPRESTASI FOTO UDARA METODE STEREOSKOP SAKU... 10 9. MISTAR PARALAK... 11 10. PLANIMETER... 12 11. THEODOLIT... 14 i ii ii

1. STEREOSKOP CERMIN 0040207401 Stereoskop Cermin adalah alat untuk melihat gambar3 (tiga) dimensi dari bentuk permukaan lahan yang ada pada foto udara berukuran 21 X 21 cm. Stereoskop Cermin terdiri dari : a. Kerangka stereoskop b. Cermin kanan dan kiri c. Teleskop Binokuler d. Penggaris Paralak Bar e. Tutup cermin kanan dan kiri f. Pembersih kaca g. Tempat / Kotak stereoskop h. Pegangan samping kiri dan kanan a. Stereoskop Cermin b. Foto Udara c. Spidol OHP Pen d. Plastik mika e. Isolatip mika f. Penghapus g. Penggaris h. Meja Interpretasi Prosedur layanan analisa interpretasi foto udara, panduan buku IFU. 4. Uraian Prosedur 1. Stereoskop cermin diambil dari dalam almari 2. Diletakkan di meja interpretasi di buka dan diperiksa 3. Stereoskop cermin diambil, memegang tangkai kiri dan kanan dari dalam kotak 4. Kaki stereoskop ditegak luruskan 5. Tutup kaca stereoskop cermin diambil dengan cara menyamping

6. Letakkan teleskop binokuler di atas stereoskop cermin untuk melihat lebih besar yang dilihatnya 10 X lipatnya 7. Apabila ingin melihat atau mengetahui panjang, lebar, tnggi suatu obyek letakkan dibawah stereoskop cermin penggaris yang disebut penggaris paralak bar. 8. Dalam menggunakan stereoskop cermin, terutama tidak dibenarkan menyentuh cermin dengan tangan karena bisa terkelupas, untuk membersihkan kaca memakai kapas. 9. Gunakan foto udara dengan hati-hati, penulisan di foto udara hendaknya foto udara dilapisi dengan palstik mika atau kertas kalkir 10. Dilarang keras mendeliniasi langsung diatas foto udara Cara Kerja a. Bukalah kotak stereoskop cermin, lalu dengan kedua belah tangan, peganglah masing- masing tangkai stereoskop, kemudian tarik keatas hingga keluar, letakkan di meja praktikum. b. Angkatlah tangkai sebelah kiri dan kanan, lalu tarik kedua kakinya satu persatu PERHATIAN: JANGAN SEKALI-KALI MENYENTUH CERMIN- CERMIN YANG TERDAPAT DI SEBELAH KIRI DAN KANAN STEREOSKOP). c. Pasanglah binokukler pada bagian atas stereoskop. d. Sesuaikan jarak antara masing-masing okuler terhadap basis mata. e. Fokuskan binokuler dengan jelas. 2

2. INTERPRETASI FOTO UDARA 0040207402 Foto udara adalah foto yang memuat gambar permukaan bumi yang diambil dari menggunakan pesawat terbang. Bagian foto udara : a. Tanda fidusial b. Tanda vertikal c. Waktu pemotretan d. Elevasi e. Panjang fokus f. Nomor foto g. Lokasi pemotretan h. Tanggal, bulan dan tahun pemotretan a. Foto udara b. Plastik mika c. Spidol OHP d. Isolatip mika e. Penghapus f. Penggaris g. Meja interpretasi h. Pemberat Prosedur layanan analisa interpretasi foto udara, panduan buku IFU 4. Definisi Interpretasi foto udara adalah pekerjaan untuk mengenal obyek melalui foto udara 5. Uraian Prosedur a. Tentukan basis Saudara b. Tentukan basis obyek Sudara c. Letakan dua buah foto udara yang bertampalan dibawah streoskop cermin dengan jarak d. sesuai dengan jarak basis obyek Saudara 3

e. Lakukan intepretasi foto udara dengan pentunjuk SOP penggunaan alat stereoskop f. cermin Perhatian a. Jangan meneteskan larutan kimia bersifat masam pada foto b. Jangan melakukan inpreprtasi langsung diatas kertas foto b. Jangan menghapus gambar obyek yang ada pada foto c. Jangan melepas isolatip yang menempel pada foto dari bagian belakang foto 4

3. BASIS MATA 0040207403 Index : Basis mata adalah jarak antara kedua pupil mata Saudara pada saat melihat lurus ke dapan Bagian : a. Pupil mata a. Pengaris b. Alat tulis Prosedur layanan analisa Interpretasi Foto Udara, panduan buku IFU 4. Definisi Basis mata adalah jarak diantara kedua pupil mata pada saat melihat kedepan 5. Uraian Prosedur a. Tentukan basis mata Saudara dengan cara mengukur jarak kedua pupil mata Saudara b. saat memandang lurus ke depan c. Mintalah batuan kepada orang lain untuk mengukurnya. d. Ulangi cara tersebut paling sedikit tiga kali dan lakukan perhitungan untuk mengetahui rata-rata hasilnya. 5

4. BASIS OBYEK 0040207404 1. Pengerrtian Index: Basis obyek adalah jarak diantara dua buah foto yang bertampalan di bawah stereoskop cermin yang dapat memperlihatkan gambaran tiga dimensi a. Kertas gambar berukuran 30 X 50 cm b. Penggaris c. Pensil d. Kalkulator Prosedur layanan analisa interpretasi foto udara, panduan buku IFU 4. Definisi Basis obyek adalah jarak diantara dua buah foto udara yang diletakan di bawah streoskop cermin yang memperlihatkan gambar tiga dimensi 5. Uraian Prosedur a. Letakan selembar kertas gambar berukuran 30 X 50 cm di bawah stereoskop cermin b. Buatlah titik dibagian kiri di atas kertas c. Di bawah stereoskop cermin pindahkan titik di sebelah kiri kesebelah kanan d. Ukur berapa jarak kedua titik tersebut e. Ulangi pekerjaan tersebut paling sedikit tiga kali dan hasilnya dirata-rata 6

5. KLINOMETER (Pengukuran Kemiringan Lereng) 0040207405 Index : Lereng adalah kemiringan permukaan lahan yang ditetapkan berdasarkan besarnya sudut kemiringan (derajat) atau dalam bentuk persen. a. Klinometer Prosedur layanan suvei tanah dan pemetaan 4. Definisi Lereng adalah kemiringan permukaan lahan yang ditetapkan berdasarkan besarnya sudut kemiringan (derajat) atau dalam bentuk persen. Lereng 100% adalah permukaan lahan yang memiliki sudut kemiringan 45 o. 5. Uraian Prosedur a. Ambil posisi di bagian bawah permukaan lahan miring yang akan diukur b. Arahkan klinometer ke pucuk benda/pohon/tanaman yang tingginya sesuai dengan tinggi badan Saudara yang terdapat di bagian atas permukaan lahan yang diukur c. Baca nilai kemiringan klinometer dalam bentuk persen d. Ulangi pekerjaan ini paling sedikit dua kali untuk mendapatkan nilai rata-ratanya 7

6. ALTIMETER (Pengukuran Ketinggian Tempat) 0040207406 Index : Altimeter digunakan untuk mengukur ketinggian tempat dari permukaan air laut a. Altimeter Prosedur layanan survei tanah dan pemetaan 4. Definisi : Ketinggian adalah ketinggian suatu tempat dari permukaan air laut yang nyatakan dalam meter di atas permukaan laut 5. Uraian Prosedur a. Ambil posisi pada lahan yang akan diukur ketinggiannya b. Baca pada alat altimeter ketingian tempat. 8

7. WARNA TANAH (Munsell Soil Colour Chart) 0040207407 Index : Buku Munsel Colour cart digunakan untuk menetapkan warna tanah Buku Munsel Colour Cart terdiri : a. Buku Munsel Colour Cart b. Contoh tanah Buku panduan survei tanah 4. Definisi Warna tanah adalah kemampuan tanah untuk memantulkan sinar tampak mata yang dipengaruhi oleh sifat fisik dan kimia tanah 5. Uraian Prosedur a. Ambil sebongkah tanah dalam kondisi basah atau kering b. Sesuaikan warna tanah dengan warna yang ada di dalam buku Munsell Soil Colour Chart 9

8. INTERPRETASI FOTO UDARA METODE STEREOSKOP SAKU 0040207408 Index: Stereoskop saku digunakan untuk melihat gambar tiga dimensi dari foto udara yang telah disiapkan mejadi gambar stereotriplet Stereoskop saku terdiri dari : a. Kaca binokuer b. Pengatur jarak kaca binokuler c. Tangkai stereoskop d. Tempat stereoskop a. Stereoskop saku b. Foto udara stereotriplet Buku panduan praktikum intepretasi foto udara 4. Definisi Stereoskop saku adalah stereoskop yang digunakan untuk melihat gambar tiga dimensi pada foto udara yang sudah dipersiapkan menjadi bentuk steoretriplet 5. Uraian Prosedur a. Ambil streoskop saku dari dalam kantong b. Lakukan penyetelan jarak kaca binokuler sesuai dengan jarak basis mata saudara c. Letakan stereoskop saku diatas foto udara yang sudah diubah bentuknya menjadi stereotriplet d. Lakukan pengamatan obyek yang ada 10

9. MISTAR PARALAK 0040207409 Index : Mistar paralak adalah alat yang digunakan untuk mengukur ukuran panjang/jarak dengan ketelitian yang cukup tinggi (0.01 mm) Mistar paralak terdiri dari : a. Tangkai mistar paralak b. Dua lempeng kaca yang diberi tanda-tanda pengukur, lempeng ini dihubungkan dengan sebuah tongkat yang panjangnya bisa dirubah dengan sebuah sekrup mikrometer a. Foto udara b. Mistar paralak Buku panduan praktikum pengantar intepretasi foto udara 4. Definisi Mistar paralak adalah mistar yang digunakan untuk mengukur panjang/jarak obyek pada foto udara dengan ketelitian yang cukup tinggi (0.01 mm) 11

10. PLANIMETER 0040207410 Index: Planimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur luasan obyek pada peta/foto udara dengan mekanis grafis Planimeter terdiri dari : a. Dua tangkai batang logam yang dihubungkan oleh sendi yang memungkinkan kedua tangkai tersebut bebas bergeser pada meja gambar b. Tangkai pertama disebut tangkai jarum tetap c. Tangkai yang kedua disebut tangkai pelacak. d. Batang kutub, Batang pelacak, Kutub Planimeter, Sendi, Jarum pelacak, Roda ukur berskala, Piringan berskala, Klem, Nonius. a. Foto udara/peta b. Planimeter c. Alat tulis d. Kalkulator Buku Panduan Ilmu Ukur Wilayah 4. Definisi Planimeter adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur luasan obyek pada peta atau foto udara 5. Uraian Prosedur a. Siapkan foto udara/peta yang akan dilakukan pengukuran b. Siapkan planimeter c. Lakukan pengukuran luas obyek pada peta/foto udara 12

d. Jarum kutub planimeter ditempatkan di atau tempat sedemikian sehingga jarum pelacak dapat menelusuri seluruh batas daerah yang akan diukur luasnya. e. Tempatkan jarum pelacak mulai di titik A0 kemudian digeser ke A2 melalui A1 f. Dengan pergeseran ini roda ukur akan berputar menempuh jarak tertentu, perputaran ini searah jarum jam 13

11. THEODOLIT 0040207411 Index: Theodolit adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur perbedaan tinggi obyel di permukaan bumi Theodolit terdiri dari: bagian atas, bagian tengah, bagian bawah. a. bagian atas: teropong, skala tegak, nivo, index bacaan,sumbu mendatar,skrup pengungkit b. bagian tengah: Penyangga bag.atas, skrup, index bacaan, nivo, sumbu tegak c. bagian bawah: skala mendatar,skrup reteiterasi skrup repetisi, skrup kiap,tribranch, trivet, kiap (base plate) a. Theodolit Buku panduan ilmu ukur wilayah 4. Definisi Theodolit adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur perbedaan tinggi obyek yang ada di permukaan bumi 5. Uraian Prosedur a. Kencangkan skrup k2,kendorkan k1. Arahkan teropong ke target B (jurusan kiri didahulukan),seteklah garis bidik tepat mengarah ke B kencangkan k1,basca skala mendatarnya. b. Kendorkan k1,arahkan teropong ke target C (jurusan kanan). Setelah garis bidik tepat mengarah ke C kencangkan k1,baca skala mendatarnyamisal bacaannya C.disini sudut telah diukur 1x c. Kendorkan k2 (k1 tetap kencang),arahkan teropongke B kemudian kencangkan k2 bacaan mendatarnya tetap C. d. Kendorkan k1 (k2 tetap kencang) arahkan teropong ke B kemudian kencangkan k1 bacaan mendatarnya tetap C. disini sudut telah diukur 2x. e. kendorkan k2 (k1 tetap kencang),arahkan teropong ke B kemudian kencangkan k2 bacaan mendatarnya tetap C. 14

f. Kendorkan k1 (k2 tetap kencang) arahkan teropong ke B kemudian kencangkan k1 baca- an mendatarnya adalah C disini sudut telah diukur 3 X. 15