BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bagian ini, peneliti memaparkan beberapa definisi operasional yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadaminta, 1989:266),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan proses pembelajaran kosakata

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditentukan oleh ketetapan peneliti dalam memilih metodologi penelitiannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membantu memahami pokok bahasan dan untuk menghindari salah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Menurut Masyhuri (2008:151)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

METODE PENELITIAN. Menurut Azwar (2003 ; 74) Definisi operasional adalah suatu definisi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentu harus menggunakan metode yang tepat untuk mencapai hasil yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh mana tingkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peneliti dalam mencapai suatu tujuan dari penelitian, dan desain penelitian adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini, penulis akan membahas metode penelitian dan teknik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ular naga dalam menghafal dan mengerti arti kosakata bahasa Jepang. Untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap. pengambilan kesimpulannya (Sutedi, 2009: 53).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

O 1 X O 2 Pre-test Treatment Post-test

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka melakukan analisis dan adaptasi terhadap kurikulum, materi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang

BAB III METODE PENELITIAN

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. murni atau true eksperimental. Penelitian eksperimental menurut Syamsuddin

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan harapan derajat kepastian jawaban tinggi. Metode yang digunakan penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dalam suatu penulisan karya ilmiah berperan sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui efektivitas media schedule board dalam meningkatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut: O 1 x O 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. salah pengertian, berikut diberikan definisi beberapa istilah tersebut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agar terhindar dari salah paham dalam penafsiran judul penelitian, penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENLITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. masalah penelitian. (Sudaryanto dalam Sutedi, 2009:53)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 17 Maret 2014 di kelas VII SMP N 4 Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Nana (2009: 52) metode penelitian merupakan rangkaian cara

Pre test-post test Design, dikenal juga dengan eksperimen semu. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

O X O Pretest Perlakuan Posttest

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN

O 1 X O 2. Gambar 3.1 One Group Pretest-Posttest Design

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilaksanakan adalah randomized control group pretest-posttest design. Dimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity),

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 3.1 Populasi Penelitian No Kelas Jumlah Siswa 1 VIII A 29 siswa 2 VIII B 28 Siswa 3 VIII C 28 Siswa 4 VIII D 28 Siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, sampai tahap pengambilan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Dalam bagian ini, peneliti memaparkan beberapa definisi operasional yang terdapat pada penelitian ini. Hal ini peneliti lakukan supaya tidak terjadi kesalahpahaman terhadap definisi yang ada. Adapun beberapa definisi operasional sebagai berikut : 1) Efektivitas Depdikbud dalam Sugito (2005:3) mengemukakan bahwa efektivitas adalah keadaan yang menunjukkan sejauh mana pengaruh dari apa yang direncanakan atau dilaksanakan itu terhadap hasil belajar. Maksud dari efektivitas dalam penelitian ini adalah keberhasilan media anagram dalam pembelajaran kosakata bahasa Prancis terhadap mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis FPBS UPI Tahun Akademik 2009/2010. 2) Media Secara umum Latuheru dalam Arsyad (2008:4) mengatakan bahwa media adalah semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju. Di dalam penelitian ini, media yang digunakan adalah media anagram dalam pembelajaran kosakata bahasa 39

40 Prancis terhadap mahasiswa semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis FPBS UPI Tahun Akademik 2009/2010. 3) Anagram Anagram adalah kata yang terjadi dengan menyusun kembali hurufhuruf sebuah kata lain atau sejumlah kata. (Ensiklopedia Sastra Indonesia, 2007:49-50). Mengacu pada Arsyad (2007:33) yang mengatakan bahwa permainan merupakan salah satu jenis media tradisional yang bisa dijadikan sebagai media pembelajaran dengan demikian anagram dalam penelitian ini adalah sebuah media. 4) Pembelajaran Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsurunsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi guna mencapai tujuan pembelajaran. (Hamalik, 1999:57). Pembelajaran dalam penelitian ini adalah pembelajaran kosakata bahasa Prancis. 5) Kosakata Kosakata menurut Grevisse dalam Sugito (2005:4) adalah le vocabulaire considère comme l ensemble des mots utilisés dans une réalisation orale ou écrite. Dapat diartikan bahwa kosakata adalah satuan atau kumpulan kata-kata yang digunakan dalam percakapan

41 lisan maupun tulisan. Di dalam penelitian ini kosakata yang dipergunakan adalah kosakata nama-nama pakaian dan asesoris. 3.2 Metode Penelitian Penelitian adalah suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan secara ilmiah yang bertujuan untuk menjawab suatu pertanyaan atau masalah. Dalam sebuah penelitian dibutuhkan suatu metode, menurut Sugiyono (2008:3) secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen murni atau dengan kata lain true experiment. Terdapat dua kelompok dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan atau treatment tertentu, yaitu mendapatkan perlakuan dengan menggunakan media anagram dalam proses pembelajarannya sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan atau treatment. Selanjutnya proses penelitian berjalan dan dilihat untuk menentukan perbedaan atau perubahan yang terjadi pada kelompok eksperimen. Bentuk desain yang dipakai dalam penelitian ini adalah One Pretest-Posttest Control Group Design. Pola desain penelitiannya adalah: R O 1 X O 2 R O 3 C O 4 John W.Best dalam Zuriah (2006:68)

42 Keterangan : R O 1 : Random : Tes awal (prates) digunakan untuk mengetahui kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan atau treatment. O 2 : Tes akhir (pascates) digunakan untuk mengetahui kemampuan kelompok eksperimen setelah diberikannya perlakuan/treatment. X : Perlakuan atau treatment dengan menggunakan media anagram dalam pembelajaran kosakata bahasa Prancis O 3 : Tes awal (prates) digunakan untuk mengetahui kemampuan kelompok kontrol sebelum pembelajaran. O 4 : Tes akhir (pascates) digunakan untuk mengetahui kemampuan kelompok kontrol setelah pembelajaran. 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini memiliki populasi dan sampel sebagai berikut: 3.3.1 Populasi Menurut Nawawi dalam Iskandar (2008:68) mengemukakan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis FPBS UPI Tahun Akademik 2009/2010.

43 3.3.2 Sampel Sampel menurut Iskandar (2008:69) adalah sebagian dari populasi yang diambil secara representatif atau mewakili populasi yang bersangkutan atau bagian kecil yang diamati. Sampel dari penelitian ini adalah sampel total yang berjumlah 20 orang dari kelas A mahasiswa Semester III Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis FPBS UPI Tahun Akademik 2009/2010. 3.4 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. (Sugiyono, 2004:97). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen-instrumen untuk mendapatkan data sebagai berikut : 3.4.1 Studi Kepustakaan Hadi (1998:139) mengatakan bahwa Studi kepustakaan dilakukan untuk mengumpulkan data teoretis melalui bahan-bahan yang berhubungan dengan topik penelitian seperti buku-buku, catatan, dan dokumen penting lainnya. Teknik studi kepustakaan ini sangat penting dalam mengumpulkan teoriteori, data-data dan informasi yang mendukung sebuah penelitian dan peneliti dalam penelitian ini menggunakan teori, data serta informasi dari berbagai sumber seperti buku, skripsi, kamus, jurnal, internet dan sebagainya.

44 3.4.2 Tes Menurut Sudijono (2007: 66) tes adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua buah tes, yaitu: 1) Tes awal/prates, yaitu tes yang dilakukan pada awal penelitian sebelum diberikannya perlakuan atau treatment yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki mahasiswa. 2) Tes akhir/pascates, yaitu tes yang dilakukan pada akhir penelitian setelah diberikannya perlakuan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan akhir yang dimiliki mahasiswa. Sebelum melakukan tes tersebut, terlebih dahulu yang peneliti lakukan adalah merumuskan aspek materi dan kisi-kisi soal yang akan diujikan pada mahasiswa. Mengacu pada taksonomi Bloom, peneliti mengambil dua aspek kognitif dalam penelitian ini yaitu aspek ingatan (K 1 ) dan aspek pemahaman (K 2 ). Tabel 3.1 Rekapitulasi Materi Tes Materi % Jumlah Aspek Pertanyaan Isi Materi Tes 100 20 K 1, K 2 Total 100 20 Adapun kisi-kisi soal kedua tes tersebut adalah sebagai berikut:

45 Tabel 3.2 Kisi-Kisi soal Prates dan Pascates Pembelajaran Kosakata tentang Pakaian dan Asesoris Materi Jumlah Alokasi Jumlah Bobot Jumlah Bobot Ujian Soal Waktu/Soal Waktu Skor/soal Skor Pakaian 10 2 menit 20 menit 1 10 Asesoris 10 2 menit 20 menit 1 10 Total 20 40 menit 100 Perimbangan tes dari tabel di atas dapat dipaparkan sebagai berikut : 1) jumlah soal, 20 soal yang meliputi soal pilihan ganda dan soal menjodohkan; 2) waktu yang diperlukan tiap soal, 2 menit ; 3) skor untuk tiap soal yang benar 1. Tabel 3.3 Aspek Kompetensi Soal Tes Jenis Soal K 1 K 2 Jumlah Soal Pilihan Ganda 4, 5, 6, 8, 9 1, 2, 3, 7, 10 10 Menjodohkan 11, 17, 18, 19, 20 12, 13, 14, 15, 16 10 Total 20 % 100 Pada tabel 3.2 di atas menjelaskan bahwa skor total adalah 100, hal ini didapat dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

46 (Nilai standar = 100) Tabel 3.4 Kriteria Nilai Nilai Keterangan 8,5 10 Sangat Baik 7,5 8,4 Baik 6,0 7,4 Cukup 4,0 5,9 Kurang 0 3,9 Sangat Kurang 3.4.3 Angket Umar (2008:49) mengatakan bahwa angket atau kuesioner merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan atau pernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Teknik pengumpulan data melalui angket ini bertujuan untuk mengetahui data non inteligensi mahasiswa dan sekaligus dapat mempertegas data inteligensi mahasiswa. Jumlah pertanyaan yang terdapat pada angket penelitian ini sebanyak 17 buah dengan kategori pertanyaan sebagai berikut:

47 Tabel 3.5 Spesifikasi Pertanyaan Angket No. Kategori Pertanyaan Nomor Soal Jumlah Soal % 1. Tanggapan mahasiswa terhadap 1 1 5,88 bahasa Prancis 2. Pendapat mahasiswa terhadap 2 1 5,88 pembelajaran bahasa Prancis 3. Pendapat mahasiswa terhadap pembelajaran kosakata bahasa 7, 8 2 11,77 Prancis 4. Pendapat mahasiswa terhadap 3, 4, 5, 10 4 23,53 kamampuan berbahasa Prancis 5. Pendapat mahasiswa terhadap 6 1 5,88 kosakata bahasa Prancis 6. Pendapat mahasiswa terhadap kesulitan dalam pemerolehan 9 1 5,88 bahasa Prancis 7. Pendapat mahasiswa terhadap 11, 12, 13, 6 35,29 penggunaan media anagram 14, 15, 16 8. Pendapat mahasiswa terhadap kosakata pakaian dan asesoris 17 5,88 Jumlah 17 100

48 3.5 Prosedur Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data, terdapat prosedur atau tahapan-tahapan yang harus diperhatikan dengan benar. Adapun prosedur dalam penelitian ini terdiri atas persiapan dan pelaksaanaan pengumpulan data. 3.5.1 Persiapan pengumpulan Data Dalam tahap persiapan pengumpulan data penelitian ini, peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Menyusun instrumen penelitian yang terdiri dari kisi-kisi soal, satuan pengajaran, angket, soal dan kunci jawaban tes. 2) Mengonsultasikan seluruh instrumen penelitian kepada dosen pembimbing I dan II guna mendapatkan instrumen penelitian yang baik. 3) Setelah mendapatkan persetujuan dan pengesahan dari kedua dosen pembimbing, selanjutnya peneliti meminta penilaian uji kelayakan instrumen penelitian kepada dosen tenaga ahli (Expert Judgement) sampai mendapatkan instrumen yang layak dan valid. 3.5.2 Pelaksanaan Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen murni, dengan demikian terdapat dua kelompok atau kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Mengacu pada metode penelitian tersebut, maka dalam tahap pelaksanaan pengumpulan data ini tahap pertama yang dilakukan adalah dengan memberikan tes awal atau prates pada kedua kelompok

49 dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal mahasiswa masing-masing kelompok. Tahap kedua yaitu pada kelas eksperimen diberikan perlakuan/treatment berupa pembelajaran kosakata bahasa Prancis dengan menggunakan media anagram sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberi perlakuan hanya dilaksanakan pembelajaran seperti biasanya (pembelajaran konvesional). Tahap terakhir dari pelaksanaan pengumpulan data adalah dilakukannya tes akhir atau pascates pada semua kelompok hal ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan akhir mahasiswa setelah dilaksanakannya perlakuan dan pembelajaran. 3.6 Validitas Menurut Sugiyono (2004:109) mengatakan bahwa instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dan hasil penelitian dikatakan valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Sudijono mengemukakan dua pendapat mengenai validitas yaitu validitas item dan validitas isi : Validitas item menurut Sudijono (2007 :182) adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir item (yang merupakan bagian tak terpisahkan dari tes sebagai suatu totalitas), dalam mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir item tersebut, sedangkan validitas isi dari suatu tes adalah validitas yang diperoleh setelah dilakukan penganalisisan, penelusuran atau pengujian terhadap isi yang terkandung dalam tes hasil belajar tersebut. (Sudijono, 2007 :164).

50 Dengan demikian, untuk mendapatkan instrumen yang valid, peneliti mengonsultasikan instrumen penelitian serta meminta pertimbangan kepada dosen pembimbing I dan II. Setelah mendapatkan persetujuan, peneliti mengajukan instrumen penelitian tersebut kepada dosen ahli (expert judgement) Jurusan Pendidikan bahasa Prancis FPBS UPI guna mendapat penilaian kelayakan instrumen. 3.7 Reliabilitas Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang reliabel. Menurut Sugiyono (2008:110) mengatakan bahwa instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Dalam penelitian ini, reliabilitas dapat dilihat dari perbedaan hasil prates dan pascates yang diberikan pada 20 mahasiswa Semester III dari kelas A Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis FPBS UPI Tahun Akademik 2009/2010. 3.8 Teknik Analisis Hasil Penelitian Dalam mengolah data hasil tes dan angket, peneliti menggunakan beberapa rumus dalam mengolah data hasil tes dan angket tersebut sebagai berikut 3.8.1 Analisis Data Tes Dalam mengolah data hasil tes, peneliti menggunakan rumus-rumus dan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Mencari nilai rata-rata (mean) prates Untuk mencari rata-rata prates peneliti menggunakan rumus:

51 Keterangan: : nilai rata-rata prates = : jumlah nilai prates n : jumlah objek tes (mahasiswa) 2) Mencari nilai rata-rata pascates Untuk mencari rata-rata niali pascates peneliti menggunakan rumus: Keterangan: : Nilai rata-rata pascates Y = ΣΥ n n Jumlah nilai pascates : Jumlah mahasiswa Untuk menghitung taraf signifikasi perbandingan antara t tabel dan t hitung dalam penguasaan kosakata dengan menggunakan media anagram, peneliti menggunakan rumus: M X M Y t = X 2 + Y 2 N(N-1) Keterangan : M : nilai rata-rata (mean) perkelompok x : deviasi nilai x 2 dan x 1 y : deviasi niali y 2 dan y 1 N : subjek d.b. : (N x + N y 2)

52 Untuk mengetahui kesimpulan penelitian ini, peneliti melakukan uji hipotesis kerja (H k ) sebagai berikut: (H k ) : terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata hasil prates dan nilai rata-rata hasil pascates. Dengan demikian dapat dilihat bahwa: (H k ) diterima jika t hitung > t tabel dan (H k ) ditolak jika t hitung < t tabel 3.8.2 Analisis Data Angket Dalam menghitung data angket, peneliti menggunakan teknik menghitung persentase angket dengan rumus: 100% Keterangan : f : Frekuensi tiap jawaban dari responden n : Jumlah responden % : Persentase frekuensi dari tiap jawaban responden Perhitungan tersebut mengacu pada kategori sebagai berikut: 0% : Tak seorangpun 1 25% : Sebagian kecil 26 49% : Hampir setengah 50% : Setengah 51 75% : Lebih dari setengah 76-99% : Hamir seluruhnya 100% : Seluruhnya Supardi (Sugito, 2005:32)