PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR KALIMAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW - WANT TO KNOW - LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENGGUNAAN STRATEGI SQ4R (SURVEY, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R ( SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI CERITA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL KOOPERATIF METODE TALKING STICK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI QAR (QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS)

PENGGUNAAN MEDIA EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA-LEMBAGA PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT MELALUI METODE MIND MAPPING

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN JUAL BELI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VAK (VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC)

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

Kata Kunci: keterampilan berbicara, model Problem Based Learning (PBL). 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL WORD SQUARE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI PENGGUNAAN METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA

PENERAPAN MODEL TGT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF SEBAB AKIBAT MELALUI MEDIA FLIPCHART

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENGGUNAAN STRATEGI SQ4R(SURVEY, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG JENIS- JENIS TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS EKSPERIMEN

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN PICTURE WORD INDUCTIVE MODEL (PWIM) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG MENGGUNAKAN MEDIA EDUTAINMENT

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA REALITA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ROMAWI

PENGGUNAAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN MEMBACA CERITA ANAK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI JATIMALANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI STRATEGI LEARNING CELL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGOMUNIKASIKAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KOPERASI MELALUI METODE MIND MAPPING

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENDONGENG PADA SISWA KELAS III SDN TIRTOYOSO NO. 111 SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS)

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MENGGUNAKAN STRATEGI KARTU SORTIR (CARD SORT)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN USAHA KONFEKSI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di

Yunita Fitri Anggraeni 1), Kartono 2), Idam Ragil Widianto Atmojo 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

Transkripsi:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR KALIMAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R) Andhitya Mualif 1), Lies Lestari 2), Sularmi 3), Rukayah ) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No. 9, Surakarta 7126 e-mail: mualif8@gmail.com Abstract: The aim of this research is to improve reading fluency skill of simple sentence through teaching method of Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) at the first grade students of State Primary School 60 of Tegalsari, Laweyan, Surakarta. This is a classroom action research (CAR) carried out at two cycles. Every cycle consists from four phases namely: planning, action, observation, and reflection. The subject of this research was the first grade students of State Primary School 60 of Tegalsari amount 26 students, consist of 18 male students and 8 female students. The techniques of data collecting were observation, interview, document, and test. The validity test techniques by using source triangulation technique, triangulation technique and validity. Data analyzing used interactive analysis model which is consist data reduction, data display, and conclusion. Based on the research finding, it can be concluded that through the using of teaching method Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) can improve reading fluency skill of simple sentence at the first grade students of State Primary School 60 of Tegalsari, Laweyan, Surakarta in the academic year 201/201. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan melalui Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) pada siswa kelas I SDN Tegalsari No.60, Laweyan, Surakarta. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I SDN Tegalsari No.60 yang berjumlah 26 siswa, yang terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan 8 orang siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Teknik uji validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan validitas isi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis data interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa melalui Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) dapat meningkatkan keterampilan pada siswa kelas I SDN Tegalsari No.60, Laweyan, Surakarta tahun ajaran 201/201. Kata Kunci: membaca, membaca lancar, kalimat sederhana, Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah mempunyai pengaruh besar pada perolehan bahasa pada anak. Pembelajaran bahasa bertujuan untuk mengembangkan kemampuan menggunakan bahasa Indonesia dalam segala fungsinya, yaitu sebagai sarana komunikasi, sarana berfikir, sarana persatuan, dan sarana kebudayaan. Melalui pembelajaran bahasa Indonesia yang baik di sekolah dasar, siswa dibekali dengan berbagai kemampuan untuk terus dikembangkan hingga dapat menerapkannya di lingkungan masyarakat tempat mereka melakukan komunikasi. Pemilihan strategi belajar yang kurang tepat menjadi salah satu faktor belum optimalnya pencapaian tujuan pembelajaran. Kondisi tersebut berdampak pada rendahnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran dan hasil belajarnya. Sebagai pendukung pemanfaatan bahasa yang baik, pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa haruslah menguasai beberapa keterampilan dalam berbahasa. Peran guru sangatlah vital dalam membantu siswa untuk menguasai keterampilan tersebut. Maka dari itu keterampilan membaca begitu penting untuk dapat dikuasai dengan lebih baik. Menurut Tarigan (2008: 1) keterampilan berbahasa (atau language arts, language skills) dalam kurikulum di sekolah biasanya mencakup empat segi yaitu, keterampilan menyimak atau mendengarkan (listening skills), keterampilan berbicara (speaking skills), keterampilan membaca (reading skills), dan keterampilan menulis (writing skills). Keterampilan membaca merupakan 1) Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2), 3), ) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS 1

2 salah satu keterampilan yang memungkinkan seseorang dapat menerima informasi dari orang lain melalui bahasa tulis. Proses membaca berawal dari penggunaan simbol bunyi tertulis dalam setiap kegiatan membaca lalu berlanjut pada penggunaan simbol lisan yang diucapkan pengguna bahasa dan berakhir pada proses berfikir tentang pengalaman yang menjadi sumber dari pemberian simbol bacaan. Oleh karenanya, keterampilan membaca dapat dikatakan sebagai kegiatan pemerolehan informasi yang disampaikan penulis melalui bahasa tulis. Membaca sangatlah penting dalam kehidupan manusia, dengan keterampilan membaca seseorang mampu melakukan proses menemukan informasi dari berbagai tulisan. Anderson (1969: ) mengemukakan, reading is more than just a visual task yang artinya kegiatan membaca lebih dari sekedar tugas melihat saja. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa membaca membutuhkan konsentrasi tinggi untuk dapat mencapai tujuan membaca. Siswa selalu menggunakan sebagian besar dari waktunya untuk memperdalam keterampilan mereka dalam membaca. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan peneliti pada siswa kelas I SDN Tegalsari No.60 mengenai pelaksanaan pembelajaran keterampilan membaca lancar kalimat sederhana, diperoleh nilai evaluasi keterampilan pratindakan sejumlah 26 siswa dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70, siswa yang memperoleh nilai 70 sebanyak 10 anak (38,6%) dan siswa yang memperoleh nilai 70 sebanyak 16 anak (61,%). Dengan demikian lebih dari separuh kelas belum tuntas dan dapat disimpulkan bahwa nilai keterampilan membaca lancar kalimat sederhana siswa kelas I SDN Tegalsari No. 60, Laweyan tahun ajaran 201/201 masih tergolong rendah. Hambatan dalam pembelajaran membaca yang terdapat pada objek penelitian ini adalah 1) tingkat kelancaran siswa terhadap keterampilan membaca lancar beberapa kalimat sederhana masih rendah, 2) minat siswa dalam membaca masih kurang, 3) strategi pembelajaran membaca masih konvensional sehingga dirasa belum inovatif, ) kurangnya sarana dan prasarana pendukung pembelajaran membaca, dan ) perhatian orang tua tentang ketercapaian keterampilan membaca lancar kalimat sederhana anaknya masih kurang. Hambatan lain yang sering ditemui adalah pembelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan membaca lancar, kurang ditekankan dalam penggunaan metode pembelajaran yang efektif, menarik serta bermakna bagi siswa. Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang ditemui pada siswa kelas I SDN Tegalsari No.60 perlu diatasi melalui penggunaan metode pembelajaran inovatif yang mampu memperbaiki kualitas membaca dan dapat berakibat pada meningkatnya keterampilan siswa. Salah satu solusi yang dipandang dapat mengatasi permasalahan keterampilan membaca lancar kalimat sederhana siswa, yaitu Question, Read, Recite, and Review (SQ3R). Kelima langkah dalam metode pembelajaran SQ3R akan membawa siswa melalui cara belajar membaca yang lancar dan efisien dengan hasil membaca yang lebih cepat, pemilihan titik penting bacaan serta mengingatnya dalam waktu yang lama. Anitah (2009: 8) menyatakan metode pembelajaran merupakan salah satu komponen/cara yang digunakan oleh guru dalam perencanaan pembelajaran. Dalam buku berjudul Effective Study karangan Francis P. Robinson tahun 196, dikemukakan mengenai metode SQ3R sebagai metode yang baik untuk meningkatkan keterampilan membaca. Huda (2013: 2) mendefinisikan bahwa metode SQ3R merupakan strategi pemahaman yang membantu siswa berpikir tentang teks yang sedang mereka baca. Metode SQ3R mencakup lima langkah pembelajaran membaca sebagai berikut: 1) Survey adalah langkah meninjau terlebih dahulu bacaan untuk mendapatkan gambaran umum dari bacaan, 2) Question atau bertanya tentang gambaran umum yang telah diperoleh di awal, 3) Read atau membaca secara menyeluruh suatu bacaan, ) Recite adalah kegiatan yang mengajak para pembaca menyebutkan kembali jawaban yang didapat dari pertanyaan, ) Review yaitu meninjau kembali pertanyaan yang telah dibuat dan jawaban yang didapat beserta ringkasan inti bacaan.

3 Kelima langkah dalam metode SQ3R akan membawa siswa melalui cara belajar membaca yang lancar dan efisien dengan hasil membaca yang lebih cepat, pemilihan titik penting bacaan, dan mengingatnya secara lebih baik. Metode SQ3R menjadikan siswa lebih aktif ketika membaca. Dengan memperhatikan tahapan yang akan dilalui siswa nantinya, metode ini memperhatikan efektifitas siswa dalam belajar membaca. Pembelajaran membaca menjadi sebuah dasar dari keterampilan-keterampilan yang dikembangkan oleh siswa. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Huda (mengutip simpulan Fisher dan Frey, 200), penerapan metode SQ3R dalam pembelajaran melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dengan anggota kelompok - siswa, 2) Guru memberikan masing-masing kelompok sebuah teks bacaan, 3) Siswa diajak untuk melihat teks bacaan secara sekilas (survey) seperti melihat judul, kata-kata yang sukar, susunan kalimat, dan panjang bacaan, ) Tiap siswa diminta membuat pertanyaan (question) dari hal yang telah dilihat sekilas dalam teks bacaan, ) Guru mengajak beberapa siswa membaca (read) teks secara bergantian sementara siswa yang lain menyimak dan mencari jawaban dari pertanyaan yang telah dibuat diawal, 6) Selanjutnya, setiap anggota kelompok diminta menuliskan jawaban dan bergantian membacakannya (recite) sementara siswa yang lain mengkonfirmasi kebenaran jawaban yang disampaikan temannya, 7) Setelah selesai, siswa diminta untuk membaca kembali (review) kemudian membahas bersama guru tentang keseluruhan teks bacaan. Keterampilan membaca merupakan salah satu dari komponen dasar yang harus dikuasai siswa SD diantara komponen lain seperti menulis dan menghitung. Melalui pembelajaran membaca, diharapkan siswa dapat menyuarakan tulisan dengan lafal dan intonasi yang wajar. Siswa diharapkan lancar dalam membaca seperti tidak mengeja kata demi kata, mengulang bagian bacaan serta tidak tersendat-sendat atau gagap. Keberhasilan seorang pembaca dalam menguasai keterampilan membaca lancar adalah dengan meningkatnya kecepatan membaca berbagai macam teks bacaan. Dalam membaca lancar juga membutuhkan keakuratan dalam menyuarakan berbagai teks bacaan. Metode SQ3R memberi manfaat dengan memberikan pilihan pada pembaca dalam menganalisis bahan bacaan dari awal. Metode membaca ini merupakan metode yang sistematis, sehingga dalam pencapaian hasilnya akan lebih efektif dan efisien. Berkaitan dengan hal tersebut, Robinson (196: 132) menjabarkan bahwa metode SQ3R memberikan manfaat berupa peningkatan kelancaran membaca siswa, kemampuan menandai hal penting dalam bacaan, memberikan kesempatan pada siswa berpikir akurat serta memprediksi bacaan dari awal, dan menanamkan ingatan tentang tahapan proses membaca yang dialami siswa. Berdasarkan uraian tersebut dirumuskan permasalahan sebagai berikut: apakah Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) dapat meningkatkan keterampilan membaca lancar kalimat sederhana pada siswa kelas I SDN Tegalsari No.60 Laweyan, Surakarta tahun ajaran 201/201. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan pada siswa kelas I SDN Tegalsari No.60, Laweyan, Surakarta tahun ajaran 201/ 201. METODE Penelitian ini dilaksanakan di kelas I SDN Tegalsari No.60, Laweyan, Surakarta. Lokasi penelitian ini beralamatkan di Jl. KH. Samanhudi No.32, Laweyan, Surakarta. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 201/201. Sedangkan lama waktu penelitian adalah 6 bulan, yaitu mulai bulan Januari 201 sampai dengan bulan Juni 201. Subjek penelitian yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah siswa kelas I sejumlah 26 siswa, yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan dua kali pertemuan pada setiap siklusnya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas tahapan pada setiap siklusnya. Tahapan yang terdapat pada setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, penga-

matan, serta refleksi. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari siswa dan guru kelas I SDN Tegalsari No.60; arsip dokumen, seperti silabus, RPP, daftar siswa; dan hasil nilai keterampilan membaca lancar kalimat sederhana. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain teknik observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik uji validitas data yang digunakan yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis data interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian dikatakan berhasil dan mengalami peningkatan jika ketercapaian nilai siswa di atas Kriteria Ketuntasan Maksimal (KKM) mencapai 7% atau dengan nilai 70. HASIL Berdasarkan hasil observasi, wawancara dengan guru dan siswa, serta hasil uji pratindakan, dapat diketahui bahwa rata-rata nilai evaluasi keterampilan membaca lancar kalimat sederhana siswa kelas I SDN Tegalsari No.60, Laweyan masih tergolong rendah. Hal ini dapat dibuktikan dengan data yang menunjukkan sebanyak 10 siswa dari 26 siswa atau hanya 38,6% siswa yang dapat mencapai batas KKM. Sedangkan 16 siswa dari 26 siswa atau 61,% siswa belum dapat memenuhi KKM sebesar 70. Data hasil uji pratindakan keterampilan membaca lancar kalimat sederhana dapat dilihat pada tabel 1 berikut: Tabel 1. Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Membaca Lancar Kalimat Sederhana Pratindakan Interval 20 31 32 3 6 67 68 79 80 91 Nilai Tengah (x i ) 2, 37, 9, 1, 73, 8, (f i ).(x i ) 1 300 9, 1, 367, 98, Frekuensi (f i ) 2 8 1 3 7 Persentase (%) 7,69 30,77 3,8 11, 26,92 Jumlah 26 121 100 (f nilai rata-rata kelas i ).(x i ) 8, (f i ) Berdasarkan tabel 1 di atas, dapat diketahui perolehan nilai rata-rata keterampilan pada pratindakan yaitu sebesar 8,. Sebanyak 10 siswa dari 26 siswa atau 38,6% siswa telah mencapai batas KKM dan sebanyak 16 siswa atau 61,% belum mencapai KKM. Nilai tertinggi yang diperoleh sebesar 88, sedangkan nilai terendah yang diperoleh adalah 20. Data yang telah dipaparkan pada pratindakan tersebut menjadi sebuah refleksi peneliti untuk kemudian dapat dijadikan sebagai dasar pelaksanaan tindakan pada siklus I dengan menggunakan metode pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R). Data nilai keterampilan membaca lancar kalimat sederhana yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan siklus I dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini: Tabel 2. Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Membaca Lancar Kalimat Sederhana Siklus I Interval 3-2 3-1 2-60 61-69 70-78 79-87 Nilai Tengah (x i ) 38 7 6 6 7 83 (f i ).(x i ) 12 188 22 6 92 1 Frekuensi (f i ) 1 8 Persentase (%) 3,8 30,77 Jumlah 26 1636 100 (f nilai rata-rata kelas i ).(x i ) 62,92 (f i ) Berdasarkan tabel 2 tersebut, diketahui bahwa terdapat sebanyak 13 siswa atau 0% telah mencapai KKM dan 13 atau 0% siswa lainnya belum mencapai batas KKM. Nilai rata-rata kelas pada akhir siklus I mencapai 62,92. Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa ketuntasan klasikal dan nilai rata-rata keterampilan mengalami peningkatan, namun peningkatan tersebut belum mencapai indikator kinerja yang telah ditentukan yaitu 7%. Berdasarkan fakta tersebut, penelitian ini akan dilanjutkan ke siklus II. Hasil nilai keterampilan pada siklus II dapat disajikan dalam tabel 3 sebagai berikut: Tabel 3. Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Membaca Lancar Kalimat Sederhana Siklus II

Interval 60-6 66-71 72-77 78-83 8-89 90-9 Nilai Tengah (x i ) 62, 68, 7, 80, 86, 92, (f i ).(x i ) 20 32, 298 83 32, 18 Frekuensi (f i ) 6 2 Persentase (%) 23,08 7,70 Jumlah 26 1991 100 (f nilai rata-rata kelas i ).(x i ) 76,8 (f i ) Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa nilai tertinggi siswa sebesar 90, sedangkan nilai terendah sebesar 60, dan nilai rata-rata kelas berada pada 76,8. Pada siklus II terdapat sebanyak siswa dari 26 siswa atau % belum dapat memenuhi KKM yang telah ditetapkan yakni 70. Sedangkan sejumlah 21 siswa atau 80,77% sudah memenuhi KKM yang telah ditetapkan. Persentase ketuntasan klasikal pada siklus II yang mencapai 80,77%, menjadi dasar telah terpenuhinya indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam penelitian ini yaitu 7%. Sehingga penelitian ini dihentikan setelah siklus II. Dengan demikian Question, Read, Recite and Review (SQ3R) dapat meningkatkan keterampilan membaca lancar kalimat sederhana siswa kelas I SDN Tegalsari No.60, Laweyan, Surakarta, tahun ajaran 201/201. PEMBAHASAN Hasil dari pelaksanaan tindakan menunjukkan adanya peningkatan ketuntasan klasikal pada siswa kelas I SDN Tegalsari No.60, Laweyan, Surakarta tahun ajaran 201/201 pada mata pelajaran bahasa Indonesia, tentang keterampilan membaca lancar kalimat sederhana. Pada uji pratindakan, didapat persentasi ketuntasan klasikal sebesar 38,6% atau sebanyak 10 siswa dari 26 siswa yang memenuhi KKM. Persentase ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 0% atau sebanyak 13 siswa dari 26 siswa yang memenuhi KKM. Pada akhir pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan tahap analisis dan refleksi. Hasil yang didapat pada siklus I menunjukkan ketuntasan klasikal belum melampaui indikator kinerja penelitian ini, maka diambil langkah pelaksanaan tindakan ke siklus II. Pada siklus II didapatkan persentase ketuntasan klasikal sebesar 80,77% atau sebanyak 21 siswa telah memenuhi KKM. Setelah pelaksanaan siklus II, hasil penelitian telah melampaui indikator kinerja penelitian namun masih terdapat siswa yang belum dapat memenuhi KKM yang telah ditetapkan. Penggunaan metode pembelajaran berupa Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) membantu meningkatkan keterampilan, meskipun hal tersebut merupakan hasil dari latihan keterampilan membaca yang dilakukan siswa secara baik. Lebih lanjut lagi, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) juga dapat meningkatkan rata-rata kelas siswa kelas I SDN Tegalsari No.60 pada mata pelajaran bahasa Indonesia tentang keterampilan. Pada uji pratindakan menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas dalam membaca lancar kalimat sederhana sebesar 8,. Setelah dilaksanakan tindakan siklus I meningkat menjadi 62,92. Selanjutnya nilai rata-rata kelas kembali meningkat hingga mencapai 76,8 pada akhir siklus II. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan memberikan bukti bahwa metode pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) dapat meningkatkan keterampilan pada siswa kelas I SDN Tegalsari No.60 Laweyan, Surakarta tahun ajaran 201/201. Hal tersebut menjadikan metode pembelajaran SQ3R sebagai salah satu solusi dalam meningkatkan keterampilan membaca lancar kalimat sederhana. Dengan demikian penelitian ini dapat diajukan sebagai rekomendasi bahwa metode pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) dapat meningkatkan keterampilan membaca lancar kalimat sederhana siswa kelas I SD umumnya. Peningkatan tersebut banyak dipengaruhi dari tingkat partisipasi siswa ketika pembelajaran berlangsung. Metode pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) mampu mengajak siswa untuk belajar membaca sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditetapkan, sehingga siswa lebih terarah ketika belajar membaca. Hal ini didukung oleh pendapat dari Huda (201: 2)

6 bahwa metode pembelajaran SQ3R digunakan untuk membimbing siswa dalam mengasah keterampilan membaca dan berpikir layaknya para pembaca efektif. Lebih lanjut lagi Dalman (2013: 190) menyatakan bahwa tujuan SQ3R adalah sebagai salah satu cara untuk mempernudah pembaca memahami isi bacaan yang dibacanya. Dengan adanya metode SQ3R diharapkan baik siswa atau pembaca mampu menguasai keterampilan membaca secara lancar. SIMPULAN Penelitian tindakan kelas dalam upaya untuk meningkatkan keterampilan membaca lancar kalimat sederhana melalui penggunaan metode pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) dilaksanakan dalam dua siklus, dengan dua kali pertemuan pada setiap siklusnya. Pada setiap siklus dilaksanakan melalui empat tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi. Hasil refleksi yang dilakukan peneliti pada akhir siklus II menunjukkan adanya peningkatan keterampilan pada siswa kelas I SDN Tegalsari No.60 Laweyan, Surakarta. Peningkatan perolehan nilai pada setiap siklus berdampak pada peningkatan nilai rata-rata kelas. Pada uji pratindakan, didapati siswa dengan ketuntasan KKM sebanyak 10 siswa (38,6), dengan rata-rata kelas sebesar 8,. Setelah dilaksanakan siklus I, jumlah siswa yang memenuhi KKM sebanyak 13 siswa (0%), dengan nilai rata-rata kelas sebesar 62,92. Pencapaian KKM pada siklus I belum memenuhi indikator kinerja penelitian yang ditetapkan sebesar 7%, sehingga dilanjutkan pada siklus II. Pelaksanaan siklus II memberikan hasil yang cukup signifikan, jumlah siswa yang memenuhi KKM sebanyak 21 siswa (80,77%) dengan nilai ratarata kelas sebesar 76,8. Dengan demikian secara klasikal pembelajaran telah mencapai indikator kinerja yang ditentukan ( 7%), sehingga penelitian dapat dihentikan pada siklus II. Berdasarkan hasil simpulan penelitian, secara garis besar dapat dinyatakan bahwa Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) dapat meningkatkan keterampilan membaca lancar kalimat sederhana pada siswa kelas I SDN Tegalsari No.60, Laweyan, Surakarta tahun ajaran 201/201. DAFTAR PUSTAKA Anderson, J., Durston, B.E., & Poole. (1969). Efficient Reading: A Practical Guide. Sydney: McGraw-Hill Book Company. Anitah, S. (2009). Teknologi Pembelajaran. Surakarta: UNS Press. Dalman. (2013). Keterampilan Membaca. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Huda, M. (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu Metodis dan Pragmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Robinson, F. P. (196). Effective Study. New York and London: Harper & Brothers Publishers. Tarigan, H.G. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Percetakan Angkasa.