MOTIVASI WARGA YANG MENCALONKAN DIRI SEBAGAI KEPALA DESA DI DESA RANDUAGUNG, KECAMATAN SINGOSARI, KABUPATEN MALANG

dokumen-dokumen yang mirip
PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014)

PERAN KEPALA DESA SEBAGAI ADMINISTRATOR PEMBANGUNAN DI DESA MONCONGLOE KECAMATAN MONCONGLOE KABUPATEN MAROS

TUGAS DAN WEWENANG KEPALA DESA DALAM PENDIDIKAN FORMAL DI DESA ULAK KEMBAHANG 2 KECAMATAN PEMULUTAN BARAT KABUPATEN OGAN ILIR

PERSIAPAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENYONGSONG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 53 TAHUN 2008

PERANAN MEDIA MASSA TERHADAP KESADARAN POLITIK MASYARAKAT DI DUSUN WIJILAN WIJIMULYO NANGGULAN KULON PROGO DALAM PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2014 ARTIKEL

STUDI DESKRIPTIF KEMAMPUAN PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI SMA NEGERI 12 KERINCI JAMBI

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR TAHUN 2014 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

PERAN KAUM URBAN DALAM MENJAGA KEGOTONGROYONGAN DI MASYARAKAT PERKOTAAN (Studi Kasus: Buntarejo, RT 01/04, Kadokan, Grogol, Sukoharjo Tahun 2017)

KURANGNYA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (STUDI KASUS PADA DESA MANIKLIYU KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI)

: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN TUTOR TEMAN SEBAYA

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DI DESA MPANAU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

PENGARUH ALOKASI DANA DESA TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA TAMBANG KECAMATAN PUDAK KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2015

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N K E D I R I

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 28 Tahun : 2013

I. PENDAHULUAN. Politik merupakan proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM REHABILITASI PENYANDANG CACAT

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO KECAMATAN PACET DESA NOGOSARI PERATURAN DESA NOGOSARI KECAMATAN PACET, KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR: 02 TAHUN 2002

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

BUPATI LAMPUNG TENGAH PROVINSI LAMPUNG

PENCAPAIAN STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK GURU SEKOLAH DASAR NEGERI NGRUKEMAN KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2008 NOMOR 4

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Desa dengan pemerintahannya selama ini tidak mengalami perubahan yang cukup berarti.

JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ISSN Vol. 4, No. 1 (2015)

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

BUPATI TANA TORAJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sesuai dengan ketentuan umum pasal 1 Undang-Undang No. 32 tahun

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 25 TAHUN TENTANG

I. PENDAHULUAN. aspirasi dan memilih pemimpin dengan diadakannya pemilihan umum.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

mengakibatkan motivasi ekstrinsik dikendalikan untuk berpartisipasi dalam penyusunan anggaran tidak lagi dipengaruhi secara signifikan oleh komitmen

11 LEMBARAN DAERAH Oktober KABUPATEN LAMONGAN 7/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG

Peran Guru BK dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Tinggal Kelas di SMA Negeri 2 Solok Selatan. By:

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 64 TAHUN 1999 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGATURAN MENGENAI DESA

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BADAN PERWAKILAN DESA DESA PADI KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO K E P U T U S A N BADAN PERWAKILAN DESA PADI NOMOR : 01 TAHUN 2001 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA NOMOR 17 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PENCALONAN, PEMILIHAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA

BUPATI LAMANDAU PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR 56 TAHUN 2012 T E N T A N G

IMPLEMENTASI PRINSIP PELAYANAN PUBLIK DI KELURAHAN TASIKMADU BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NO 96 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN PUBLIK

BAB III METODE PENELITIAN. Palangka Raya yaitu tanggal 4 Januari sampai tanggal 4 Maret 2016.

PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENGELOLA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES)

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2007 NOMOR 10 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 10 TAHUN 2007 T E N T A N G

IMPLEMENTASI TUGAS DAN FUNGSI KEPALA DESA. (Studi Kasus di Desa Gedangan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKORINI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA TAHUN 2006 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR : 11 TAHUN 2006 TENTANG

BAB III METODE PENELITIAN

BUPATI SRAGEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN KECAMATAN POLANHARJO DESA PONGGOK Alamat : Jl. Raya Ponggok No. 110 Kode Pos 57474

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (STUDI PADA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 DLANGGU) KABUPATEN MOJOKERTO

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA CUTI BAGI KEPALA DESA YANG MENCALONKAN DIRI SEBAGAI KEPALA DESA

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 09 TAHUN 2017 TENTANG PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN BAGI PEMERINTAHAN DESA

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN WILAYAH KECAMATAN TULAKAN KANTOR DESA NGUMBUL Jl.Raya Desa Ngumbul Kecamatan Tulakan Kode Pos : 63571

MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD

KEPALA DESA SIPAYUNG KECAMATAN SUKAJAYA KABUPATEN BOGOR PERATURAN DESA SIPAYUNG NOMOR 04 TAHUN 2001 TENTANG

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pra penelitian yang dilaksanakan selama 1 bulan. konsultasi hingga seminar selama 5 bulan.

DHARMMOTTAMA SATYA PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

BAB III METODE PENELITIAN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR : 11 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) BUPATI SITUBONDO,

BUPATI TULUNGAGUNG SALINAN PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

BAB III METODE PENELITIAN. mana seorang peneliti mulai berfikir secara induktif, yaitu menangkap berbagai

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Simbol manifestasi negara demokrasi adalah gagasan demokrasi dari

BAB III METODE PENELITIAN

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO KECAMATAN PACET DESA NOGOSARI PERATURAN DESA NOGOSARI KECAMATAN PACET, KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR: 07 TAHUN 2002

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA

BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

Kinerja Pustakawan Berlatar Belakang Guru dalam Pengolahan Koleksi Perpustakaan di Perpustakaan SMP Widya Suara Sukawati

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

1 of 5 02/09/09 11:52

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN DAN KELEMBAGAAN DESA

PERATURAN DESA PADI KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR : 03 TAHUN 2001 T E N T A N G PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA PADI

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N K E D I R I

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

BAB III METODE PENELITIAN

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PT PAP DALAM BIDANG PENDIDIKAN PADA MASYARAKAT DESA MADAK

PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG TUHA PEUET GAMPONG BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA ALA

Transkripsi:

MOTIVASI WARGA YANG MENCALONKAN DIRI SEBAGAI KEPALA DESA DI DESA RANDUAGUNG, KECAMATAN SINGOSARI, KABUPATEN MALANG MOTIVATION OF CITIZENS WHO RUN FOR VILLAGE CHIEF IN THE VILLAGE OF RANDUAGUNG, SUBDISTRICT OF SINGOSARI, MALANG REGENCY Hayu Indah Prastiwi Dosen Pembimbing : Dr. H. A. Rosyid Al Atok, M.Pd, M.H Nuruddin Hady, S.H, MH Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan FIS UM E-mail : hayuindah@rocketmail.com Abstrak :Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui dan mendeskripsikan motivasi warga yang mencalonkan diri sebagai kepala desa di Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang; (2) Langkah-langkah yang dilakukan para calon dalam pencalonan diri sebagai kepala desa di Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang; (3) Kendala yang dialami para calon dalam pencalonan diri sebagai kepala desa di Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang; (4) Upaya untuk mengatasi kendala yang dialami para calon dalam pencalonan diri sebagai kepala desa di Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kata Kunci : Motivasi, Kepala Desa Abstract : This research aims to: (1) know and describe the motivation of people who run for the village chief in the village of Randuagung, district of Singosari, Malang Regency; (2) the measures undertaken in the nomination of candidates for village chief in the village of Randuagung, district of Singosari, Malang Regency; (3) the constraints being experienced in the nomination of candidates for village chief in the village of Randuagung, district of Singosari, Malang Regency; (4) the efforts to overcome the constraints being experienced in the nomination of candidates for village chief in the village of Randuagung, district of Singosari, 1

2 Malang. This research used the qualitative approach, with the kind of descriptive research. Data collection techniques used in this research is the interview and documentation. While the data analysis technique used is the reduction of the data, the presentation of the data and the withdrawal of the conclusion. Keyword : Motivation, village chief PENDAHULUAN Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui negara. Oleh karena itu, kedudukan desa sangat penting baik sebagai alat untuk mencapai tujuan pembangunan nasional ataupun sebagai lembaga yang memperkuat struktur pemerintahan negara Indonesia. Keberadaan desa tersebut tidak dapat berjalan dengan semestinya apabila tidak disertai dengan adanya pemerintah desa dimana dalam undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah disebutkan bahwa pemerintah desa terdiri atas kepala Desa dan perangkat desa. Kepala desa adalah pemimpin dan pemegang kekuasaan formal tertinggi di dalam masyarakat desa, ia memegang kekuasaan yang menentukan dan memikul tanggung jawab sepenuhnya pemerintahan desa. Profesi sebagai kepala desa tidaklah mudah, karena sebagai seorang pemimpin harus bisa menjalankan amanah dari warga sejak ia terpilih. Namun, tidak jarang profesi menjadi kepala desa dapat menarik minat atau keinginan seorang warga untuk mencalonkan diri sebagai kepala desa dikarenakan keinginan tersebut juga disertai dengan kemampuan atau keahlian yang dapat dijadikan keunggulan ataupun kekuatan dalam memimpin pemerintahan desanya nanti. Keinginan tersebut diwujudkan dengan keikutsertaan warga dalam pencalonan diri sebagai kepala desa, sehingga dalam hal ini seorang warga memiliki partisipasi aktif dalam suatu pemerintahan khususnya pemerintahan desa. Dalam partisipasi tersebut, juga didorong adanya suatu motivasi tertentu dari seorang warga yang ingin mencalonkan diri sebagai kepala desa. 2

3 METODE PENELITIAN Pendekatan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Moleong (2011:6) berpendapat bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk menelaah dan memahami sikap, pandangan, perasaan dan perilaku individu atau sekelompok orang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Suatu penelitian haruslah menggunakan metode sesuai dengan pokok-pokok permasalahan yang diteliti. Laporan hasil penelitian kualitatif berisi uraian deskriptif yang rinci mengenai berbagai hal yang terkait dengan unsur-unsur substansi penelitian dan konteksnya. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti berusaha mendapatkan informasi yang selengkap mungkin mengenai motivasi warga yang mencalonkan diri sebagai kepala desa di Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Sumber data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah informan dan dokumen. Dalam hal ini dilakukan tahapan atau proses wawancara dengan informan yang mampu menunjang kebutuhan data diantaranya adalah kepala desa Randuagung, Sekretaris desa, para mantan calon kepala desa dan para panitia pemilihan kepala desa Randuagung. Dalam penelitian ini yang digunakan dalam menganalisa data yang sudah diperoleh adalah dengan cara deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggambarkan data yang diperoleh menggunakan kata-kata atau kalimat untuk memperoleh kesimpulan. Hal itu dimaksudkan untuk mengetahui keadaan sesuatu mengenai apa dan bagaimana. HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN Motivasi Warga yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Desa Randuagung. Dalam pemilihan kepala desa Randuagung pada tanggal 6 April tahun 2013, terdapat tujuh warga yang mendaftar dan sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh panitia pemilu sehingga ketujuh warga tersebut telah ditetapkan sebagai bakal calon kepala desa Randuagung. Setiap calon kepala desa yang maju, para calon memiliki motivasi yang berbeda di mana motivasi tersebut berdasarkan 3

4 pada ketertarikan atau keinginan para calon untuk mencalonkan diri sebagai kepala desa Randuagung di mana ketertarikan tersebut juga disertakan dengan tujuan yang ingin diwujudkannya. Sebagian besar motivasi para calon kepala desa Randuagung diantaranya adalah: (a) ingin mengabdikan diri kepada masyarakat; (b) ingin melanjutkan program pembangunan yang sudah berjalan dari pemerintahan sebelumnya; (c) mempunyai rasa tanggung jawab untuk memimpin desa; (d) membangun dan menciptakan desa lebih baik; dan (e) ingin melayani masyarakat dengan penuh tanggung jawab. Motivasi setiap para calon kepala desa berbeda-beda di mana motivasi tersebut dimiliki baik secara intrinsik yaitu dorongan dari dalam diri pribadi para calon ataupun secara ekstrinsik yaitu dorongan dari luar misalnya dukungan dari warga desa (Langgo, 2010:2). Dengan motivasi tersebut, para calon kepala desa Randuagung mulai merencanakan apa saja yang akan dilakukan jika terpilih sebagai kepala desa. Perencanaan tersebut dituangkan dalam program kerja ataupun visi dan misi yang telah dibuat agar bisa diketahui oleh warga desa. Secara teori dengan adanya motivasi, seorang warga yang mencalonkan diri sebagai kepala desa pasti mempunyai tujuan yang ingin di capainya. Tujuan tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan baik kebutuhan pribadi ataupun bersama (masyarakat), di mana teori motivasi yang banyak dianut orang adalah teori kebutuhan (Gibson, Ivancevich & Donnelly (2010:97). Langkah-langkah yang dilakukan calon kepala desa di Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang Langkah-langkah yang dilakukan calon kepala desa berkaitan dengan kegiatan para calon untuk bisa memperoleh suara terbanyak dan memenangkan pada pemilihan kepala desa Randuagung, kegiatan tersebut berkaitan dengan sosialisasi yang dijalankan para calon. Sosialisasi yang dilakukan calon kepala desa Randuagung bertujuan untuk pengenalan dan pendekatan kepada warga yang sekaligus untuk menyampaikan visi dan misi atau program kerja yang dimiliki dengan harapan dalam pemilihan kepala desa, warga yang telah memiliki hak pilih akan memilihnya. 4

5 Sosialisasi yang dijalankan para calon kepala desa Randuagung diantaranya adalah dengan mengikuti berbagai macam acara misalnya acara tahlilan, PKK dan karang taruna kemudian para calon juga mengunjungi warga dari rumah ke rumah (door to door), tidak hanya mengunjungi para warga saja namun para calon kepala desa juga mengadakan perjamuan untuk para warga desa dengan tujuan memohon doa restu agar keinginannya dapat tercapai. Dalam perjamuan tersebut, para calon kepala desa juga menyampaikan visi dan misinya dengan harapan para warga dapat memilih dirinya pada pemilihan kepala desa. Selain itu, sosialisasi ke warga tidak hanya dilakukan oleh masing-masing calon kepala desa saja namun juga dibantu dari pihak panitia pemilu yaitu dengan menyiapkan poster gambar masing-masing calon kepala desa yang kemudian disebar dan ditempel ke seluruh wilayah desa Randuagung, hal tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk sosialisasi untuk menginformasikan kepada warga siapa saja calon yang maju sebagai kepala desa. Satu minggu sebelum pelaksanaan pemilihan kepala desa, panitia pemilu mengadakan acara penyampaian visi dan misi yang diikuti masing-masing bakal calon kepala desa yang bertempat di Kantor desa Randuagung. Penyampaian visi dan misi tersebut dilaksanakan sebagai bentuk sosialisasi lanjutan untuk kemudian disaksikan dan diperdengarkan kepada warga yang belum mengetahui secara menyeluruh siapa saja calon kepala desa Randuagung yang bersaing dalam pemilihan kepala desa tahun 2013. Sosialisasi yang dilakukan panitia pemilu telah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, biaya tersebut di peroleh melalui bantuan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang dan uang pendaftaran dari masing-masing calon kepala desa. Dari perolehan dana tersebut digunakan para panitia pemilu untuk mendanai semua persiapan pemilihan kepala desa diantaranya untuk biaya administrasi, perlengkapan, konsumsi dan honor panitia serta honor keamanan. Berbeda halnya dengan para calon kepala desa yang harus mengeluarkan biaya sendiri untuk mendanai semua kegiatan yang dilakukan termasuk biaya pendaftaran dan juga biaya kegiatan sosialisasi, dana tersebut digunakan untuk transportasi, konsumsi dan juga uang saku para pendukung serta acara perjamuan. 5

6 Kendala yang dialami para calon kepala desa di Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Adapun kendala yang dialami para calon kepala desa Randuagung diantaranya adalah : a. Kegiatan sosialisasi atau pendekatan serta pengenalan ke warga desa yang belum sepenuhnya menyeluruh. Hal tersebut terjadi disebabkan karena beberapa faktor diantaranya adalah: (1) wilayah desa Randuagung yang cukup luas sehingga sebagian wilayah di beberapa dusun lain belum sempat untuk dikunjungi para calon kepala desa; dan (2) batas waktu sosialisasi dengan warga desa yang hanya kurang lebih dua minggu dirasa kurang dan mepet oleh para calon sebelum pemilihan kepala desa diadakan. b. Keterbatasan biaya, hal ini terjadi disebabkan para calon belum merencanakan sama sekali untuk mencalonkan diri sebagai kepala desa sehingga yang terjadi adalah belum siapnya dana yang cukup untuk mendanai semua kegiatan. c. Belum banyak warga desa Randuagung yang mengenal calon kepala desa secara pribadi, hal ini dikarenakan calon kepala desa tersebut masih tercatat sebagai warga baru di dusun Krajan dan baru tinggal kurang lebih selama dua tahun lamanya Dengan kendala tersebut, para bakal calon kepala desa terus berupaya untuk bisa mengatasi hal itu dengan dibantu dari beberapa pihak yaitu dari para pendukung dan juga keluarga yang sudah memberikan dukungan sejak awal untuk mencalonkan diri sebagai kepala desa. Upaya untuk mengatasi kendala yang dialami para calon kepala desa di Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang Dengan kendala yang dialami para calon kepala desa, upaya yang dilakukan adalah : a. Untuk kegiatan sosialisasi yang belum menyeluruh, upaya yang dilakukan diantaranya adalah: (1) Calon kepala desa mengumpulkan para pendukungnya untuk kemudian diadakan rapat kecil yang selanjutnya diberi tugas untuk mensosialisasikan ke warga di dusun lain yang belum sempat dikunjungi dengan memberikan foto atau gambar bakal calon serta visi dan misinya 6

7 dengan secepat mungkin hingga batas waktu sosialisasi yang ditentukan, tindakan yang dilakukan para pendukung tersebut merupakan bentuk partisipasi tenaga; dan (2) meminta bantuan kepada keluarga terdekat atau teman-teman untuk ikut berpartisipasi dalam mensosialisasikan dirinya ke warga desa yang bertempat tinggal di dusun lain. b. Keterbatasan biaya, upaya yang dilakukan adalah dengan meminjam uang kepada pihak ketiga yaitu para pendukung atau partisipan sesuai dengan jumlah dana yang dibutuhkan agar bisa melanjutkan kembali kegiatan sosialisasi ke warga desa dengan lancar. c. Belum banyak warga desa Randuagung yang mengenal para calon secara pribadi, upaya yang dilakukan adalah tetap berusaha dengan selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan mengenalkan diri kepada warga sekaligus menyakinkan kepada mereka bahwa calon kepala desa tersebut bisa mengabdikan diri kepada masyarakat khususnya di desa Randuagung Dengan upaya yang sudah dilakukan bakal calon kepala desa, diharapkan sosialisasi dapat terus berjalan dengan baik dan lancar sehingga warga desa Randuagung bisa mengetahui informasi secara keseluruhan mengenai siapa saja calon kepala desa dan apa saja visi dan misi yang dimiliki sebagai acuan para warga untuk memilih kepala desa yang sesuai dengan keinginan dari masyarakat. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Setiap calon kepala desa yang maju, para calon memiliki motivasi yang berbeda, di mana motivasi tersebut berdasarkan pada ketertarikan atau keinginan para calon kepala desa untuk mencalonkan diri sebagai kepala desa Randuagung. Sebagian besar motivasi para calon kepala desa Randuagung diantaranya adalah: (a) ingin mengabdikan diri kepada masyarakat; (b) ingin melanjutkan program pembangunan yang sudah berjalan dari pemerintahan sebelumnya; (c) mempunyai rasa tanggung jawab untuk memimpin desa; (d) membangun dan menciptakan desa lebih baik; dan (e) ingin melayani masyarakat dengan penuh tanggung jawab. 7

8 2. Langkah-langkah yang dilakukan calon kepala desa adalah berkaitan dengan kegiatan para calon untuk bisa memperoleh suara terbanyak dan memenangkan pada pemilihan kepala desa Randuagung. Kegiatan tersebut dilakukan dengan mengikuti dan bertemu langsung dengan warga di berbagai acara misalnya Tahlilan, PKK,dan karang taruna, kemudian mengunjungi warga dari rumah ke rumah (door to door), dan para calon juga mengadakan acara perjamuan untuk warga desa. Sosialisasi tidak hanya dari masing-masing calon namun dari panitia pemilihan kepala desa juga mensosialisasikan ke warga dengan menyebarkan poster atau gambar dari masing-masing calon. Sosialisasi yang dilakukan masing-masing calon dan panitia pemilu telah menghabiskan biaya yang tidak sedikit terutama untuk membiayai kegiatan para calon dan persiapan pelaksanaan pemilu kepala desa Randuagung. 3. Kendala yang dialami para calon selama mencalonkan diri sebagai kepala desa Randuagung diantaranya adalah: (a) sosialisasi atau pendekatan serta pengenalan ke warga desa yang belum sepenuhnya menyeluruh; (b) biaya yang terbatas hal ini terjadi disebabkan karena para calon belum merencanakan sama sekali untuk mencalonkan diri sehingga yang terjadi adalah belum siapnya dana yang cukup untuk mendanai semua kegiatan; (c) belum banyak warga desa Randuagung yang mengenal calon kepala desa secara pribadi. 4. Upaya mengatasi kendala yang dialami para calon kepala desa Randuagung yaitu: (a) para calon mengumpulkan para pendukung untuk diberi tugas mensosialisasikan calon kepala desa tersebut dan meminta bantuan kepada keluarga terdekat atau teman-teman untuk ikut berpartisipasi; (b) meminjam uang kepada pihak ketiga yaitu kepada keluarga ataupun para pendukung; (c) tetap berusaha dengan selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan mengenalkan diri kepada warga. Saran Dari hasil penelitian tentang motivasi warga yang mencalonkan diri sebagai kepala desa di Desa Randuagung, maka penulis memberikan saran sebagai berikut : 8

9 1. Para mantan calon kepala desa Randuagung. Motivasi yang dimiliki para calon merupakan modal awal untuk maju sebagai kepala desa, selain itu juga diperlukan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan agar tidak menemui kendala dalam melakukan kegiatan. Oleh, karena itu disarankan bagi para calon yaitu program perlu ditonjolkan agar masyarakat nantinya lebih memahami dan mengerti akan visi dan misi yang direncanakan pada pemilihan kepala desa yang akan datang. 2. Panitia pemilihan kepala desa Randuagung Melakukan sosialisasi ke warga perlu diperluas agar masyarakat mengetahui secara menyeluruh siapa saja calon kepala desa Randuagung serta apa saja visi dan misi mereka kemudian mengajak dan menginformasikan kepada warga desa untuk berpartisipasi dalam menggunakan hak pilihnya agar tidak banyak angka golput yang terjadi pada pemilihan kepala desa pada tahun berikutnya. 3. Masyarakat Desa Randugung, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Memperhatikan hasil penghitungan suara yang dilakukan pada pemilihan kepala desa tahun 2013, banyak dari warga Desa Randuagung yang tidak mempergunakan hak pilihnya sebagai mana mestinya sehingga menyebabkan tingkat golput menjadi tinggi. Disarankan bagi warga untuk bisa berpartisipasi aktif dalam mempergunakan kembali hal pilihnya dalam pemilu periode mendatang agar bisa memilih calon kepala desa yang tepat sesuai dengan harapan semua warga desa Randuagung karena satu suara dari pemilih dapat menentukan masa depan desa selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Dari Buku : Damsar. 2010. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta : Kencana Prenada Media Group Fahrudin. A. 2011. Pemberdayaan Partisipasi dan Penguatan Kapasitas Masyarakat. Bandung: Humaniora-Anggota IKAPI. Gibson, J.L, Ivancevich, J.M & Donnelly, J.H. 2010. Organisasi: Perilaku, Struktur, dan Proses Edisi kelima (Agus Dharma, Ed.). Jakarta: Penerbit Erlangga 9

10 Latief. Syahbudin. 2000. Persaingan calon kepala desa di Jawa. Yogyakarta: Media Pressindo. Nurcholis, H. 2011. Pertumbuhan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Rikard. R, Ed.). Jakarta : Erlangga Moleong. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Dari Internet : Apriyadi, T. 2013. Investasi instan dalam pemilu, (Online), (http://m.kompasiana.com/post/read/606503/3), diakses 3 April 2014. Jibril, Joan. 2013. Konsep motivasi dalam psikologi, (Online), (http://religiouscounsellingstain.blogspot.com/2013/04/konsep-motivasi-dalampsikologi.html), diakses 19 Mei 2014 Langgo, Irfan. 2010. Psikologi sosial motivasi, (Online), (http://irfanlanggo.blogspot.com/2010/06/psikologi-sosial-motivasi.html), diakses 19 Mei 2014 10