Indo. J. Chem., 2005, 5 (3),

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI PEMISAHAN DATA SECARA ACAK PADA ANALISIS HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR ELEKTRONIK DAN AKTIVITAS SENYAWA INDOLILALKILAMINA

ANALISIS HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR ELEKTRONIK DAN AKTIVITAS SENYAWA BENZELSULFONAMIDA DENGAN PEMISAHAN DATA CARA ACAK

Jurusan Kimia, Fakultas MIPA UGM INTISARI

QSAR STUDY OF 1,10-PHENANTHROLINE DERIVATIVES AS THE ANTIMALARIAL COMPOUNDS USING ELECTRONIC DESCRIPTORS BASED ON SEMIEMPIRICAL AM1 CALCULATION

Aplikasi Kimia Komputasi

TERAPAN ANALISIS HANSCH PADA HUBUNGAN STRUKTUR DAN TOKSISITAS SENYAWA FENOL BERDASARKAN PARAMETER TEORITIK

RELATION OF ELECTRONIC STRUCTURES WITH THEIR ANTIMALARIAL ACTIVITIES ON ARTEMISININ DERIVATIVES

HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR DAN AKTIVITAS ANTIKANKER SENYAWA TURUNAN ESTRADIOL HASIL PERHITUNGAN METODE SEMIEMPIRIS AM1

TERAPAN ANALISIS HANSCH UNTUK AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SENYAWA TURUNAN FLAVON / FLAVONOL

QSAR STUDY OF FLAVONE / FLAVONOL ANALOGUES AS THE ANTIRADICAL COMPOUNDS BASED ON HANSCH ANALYSIS

Jurnal MIPA 39 (1) (2016): Jurnal MIPA.

PAH akan mengalami degradasi saat terkena suhu tinggi pada analisis dengan GC dan instrumen GC sulit digunakan untuk memisahkan PAH yang berbentuk

QUANTITATIVE STRUCTURE AND ACTIVITY RELATIONSHIP ANALYSIS OF 1,2,4- THIADIAZOLINE FUNGICIDES BASED ON MOLECULAR STRUCTURE CALCULATED BY AM1 METHOD

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

INTISARI. Kata kunci : QSAR, fungisida, thiadiazolin

Paper submitted to the Komputasi Sains of the Indonesia Computational Society

Indo. J. Chem., 2008, 8 (3),

Pemodelan senyawa turunan p-aminofenol sebagai analgetik anti-inflamasi berdasarkan hubungan struktur dan aktivitas biologisnya

PEMODELAN DAN ANALISIS QSAR TURUNAN AMINOSULFENIL METILKARBAMAT SEBAGAI INSEKTISIDA MENGGUNAKAN METODE SEMIEMPIRIK AUSTIN MODEL 1

Insektisida Baru Turunan Karbamat Menggunakan Metoda Semiempirik PM3

QUANTITATIVE RELATIONSHIP OF ELECTRONIC STRUCTURE AND INHIBITION ACTIVITY OF CURCUMIN ANALOGS ON ETHOXYRESORUFIN o-dealkylation (EROD) REACTION

PENDEKATAN QSAR DALAM PEMODELAN SENYAWA TURUNAN ASAM KARBAMAT SEBAGAI ANTI KANKER DENGAN METODE PARAMETERIZATION MODEL 3

APLIKASI KIMIA KOMPUTASI DALAM HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS SENYAWA ANALOG TURUNAN QUINOLIN DARI Cinchona ledgeriana Moens SEBAGAI ANTIMALARIA

HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR-AKTIVITAS ANTIRADIKAL SENYAWA TURUNAN FLAVON / FLAVONOL BERDASARKAN PENDEKATAN FREE-WILSON

Kampus Paingan III, Maguwoharjo, Yogyakarta 55281

QUANTITATIF STRUCTURE-ACTIVITY RELATIONSHIP ANALYSIS OF A CARBAZOLE ANALOG COMPOUNDS AS ANTIBACTERIAL USING ELECTRONICAL DESCRIPTORS

PERHITUNGAN DESKRIPTOR DENGAN MELIBATKAN ANION GARAM : ANALISIS HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR-AKTIVITAS SENYAWA ANTIMALARIA TURUNAN 1,10-FENAN TROLIN

Islamudin Ahmad 1), Gemini Alam 2)

KAJIAN QSPR TEMPERATUR TRANSISI GELAS DAN SIFAT KIMIA FISIK DARI POLIMER TURUNAN POLIETILEN

STUDI TOKSISITAS FLOROANILIN BERDASARKAN HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR AKTIFITAS (HKSA) BEBERAPA AMINA AROMATIS

ABSTRAK -( ) T 3 +( ) T 4. Kata Kunci: QSAR, Principal Component Analysis, molecular modeling ABSTRACT

MODEL QSAR SENYAWA FLUOROKUINOLON BARU SEBAGAI ZAT ANTIBAKTERI Salmonella thypimurium

Hubungan kuantitatif struktur-aktivitas (HKSA) antikanker ( Eva Vaulina Y.D., dkk.)

Permodelan senyawa.(senny Widyaningsih dkk) PEMODELAN SENYAWA TURUNAN ASAM KARBAMAT SEBAGAI SENYAWA ANTIKANKER MENGGUNAKAN METODE SEMIEMPIRIS AM1

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

KOMPUTASI KIMIA SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PENELITIAN PADA MASA KRISIS DAN MASA DEPAN 1 Eva Vaulina Yulistia Delsy 2

ANALISIS HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR DAN AKTIVITAS ANALGESIK SENYAWA TURUNAN MEPERIDIN MENGGUNAKAN METODE SEMIEMPIRIS AM1

KAJIAN HUBUNGAN KUANTITATIF ANTARA STRUKTUR ELEKTRONIK DAN AKTIVITAS SENYAWA INDOLILALKILAMINA BERDASARKAN HASIL PERHITUNGAN METODE AM1

Studi Qsar Senyawa Turunan Triazolopiperazin Amida Sebagai Inhibitor Enzim Dipeptidil Peptidase-IV (DPP IV) Menggunakan Metode Semiempirik AM1

Austrian-Indonesian i Centre (AIC) for Computational ti lchemistry, Jurusan Kimia i. KIMIA KOMPUTASI Konsep Perhitungan Mekanika Kuantum 2 (Basis Set)

QUANTITATIVE STRUCTURE-ACTIVITY RELATIONSHIP ANALYSIS OF CURCUMIN AND ITS DERIVATIVES AS GST INHIBITORS BASED ON COMPUTATIONAL CHEMISTRY CALCULATION

Alur/flowchart perhitungan kimia komputasi

TERHADAP PERUBAHAN UKURAN WINDOW

Indo. J. Chem. Sci. 4 (3) (2015) Indonesian Journal of Chemical Science

ESTIMASI pk a dan pk b BERDASARKAN PENDEKATAN KIMIA KOMPUTASI DENGAN METODA SEMIEMPIRIK PM3

*Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Gadjah Mada, Sekip Utara, Yogyakarta ABSTRAK

BAB 2 LANDASAN TEORI. regresi adalah sebuah teknik statistik untuk membuat model dan menyelediki

BAB II LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat

SIMULASI EFEKTIVITAS SENYAWA OBAT ERITROMISIN F DAN 6,7 ANHIDROERITROMISIN F DALAM LAMBUNG MENGGUNAKAN METODE SEMIEMPIRIS AUSTIN MODEL 1 (AM1)

QUANTITATIVE RELATIONSHIPS BETWEEN MOLECULAR STRUCTURE AND MELTING POINT OF SEVERAL ORGANIC COMPOUNDS

KIMIA KOMPUTASI Pengantar Konsep Kimia i Komputasi

QUANTITATIVE ELECTRONIC STRUCTURE - ACTIVITY RELATIONSHIPS ANALYSIS ANTIMUTAGENIC BENZALACETONE DERIVATIVES BY PRINCIPAL COMPONENT REGRESSION APPROACH

Bahan bakar dan bahan baku kertas. Senyawa organik bahan alam

ANALISA METODE BACKWARD DAN METODE FORWARD UNTUK MENENTUKAN PERSAMAAN REGRESI LINIER BERGANDA

HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR DAN INDEKS BIAS DARI SENYAWA ORGANIK BERDASARKAN DESKRIPTOR MOLEKULAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

MOLECULAR MODELLING OF M n+.[dbz16c5] COMPLEXES, M = Li +, Na + AND Zn 2+ BASED ON MNDO/d SEMIEMPIRICAL METHOD

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi

MULTIPLE REGRESSION ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF CATALYST CHARACTERS SUPPORTED ON γ-al 2 O 3 TOWARDS THEIR HYDROCRACKING CONVERSION OF ASPHALTENE

BAB 1 PEDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2013, Volume 5, Nomor 2 PERHITUNGAN MOMEN DWIKUTUB MOLEKUL AIR DENGAN TEORI GRUP

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH CURAH HUJAN DI KOTA MEDAN

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis regresi linier sederhana 2. Analisis regresi linier berganda. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMODELAN MOLEKUL SENYAWA BERPOTENSI SUNSCREEN BERBASIS STRUKTUR MOLEKUL MYCOSPORINE-LIKE AMINO ACIDS-GLYCINE

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor

STK 511 Analisis statistika. Materi 7 Analisis Korelasi dan Regresi

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi

KAJIAN PERUBAHAN UKURAN RONGGA ZEOLIT RHO BERDASARKAN VARIASI RASIO Si/Al DAN VARIASI KATION ALKALI MENGGUNAKAN METODE MEKANIKA MOLEKULER

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi berkembang sangat pesat di dalam kehidupan

Peramalan Aids Menggunakan Regresi Linear Sederhana

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN KONSUMSI PANGAN RUMAH TANGGA MISKIN (Studi Kasus di Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Medan Tuntungan)

PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL 2014 (Pada Studi Kasus Nilai Ujian Nasional 2014 SMP Negeri 1 Sayung)

Gambar 2.1 Klasifikasi Metode Dependensi dan Interdependensi Analisis Multivariat

BAB III METODE PENELITIAN

PERHITUNGAN MEKANIKA MOLEKUL

REAKSI DEKOMPOSISI SENYAWA ERITROMISIN F DAN 6,7 ANHIDROERITROMISIN F SUATU KAJIAN MENGGUNAKAN METODE SEMIEMPIRIS AUSTIN MODEL 1 (AM1) ABSTRAK

BAB III LANDASAN TEORI

MENENTUKAN MODEL PERSAMAAN REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN METODE BACKWARD (Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Tanah Karo)

HUBUNGAN KUANTITATIF SKRUKTUR AKTIVITAS SENYAWA TURUNAN 1- BENZENE ACYL-2-(METHYLINDOL-3-YL)-BENSIMIDAZOLE SEBAGAI INHIBITOR PERTUMBUHAN MCF-7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN RESMI PAKTIKUM KIMIA KOMPUTASI. Analisis Butana. Oleh : AMRULLAH 13/347361/PA/ Jum at, 4 Maret 2016 Asisten Pembimbing : Wiji Utami

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. jagung antara lain produktifitas, luas panen, dan curah hujan. Pentingnya

Aplikasi regresi komponen utama untuk analisis hubungan... (Andrian Saputra, dkk)

KIMIA KOMPUTASI PEMODELAN MOLEKUL Senyawa Fulleren

KORELASI. Alat hitung koefisien korelasi Pearson (data kuantitatif dan berskala rasio) Kendall, Spearman (data kualitatif dan berskala ordinal)

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : / klik.statistik@gmail.com

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODELING OF ALKYL SALICYLATE COMPOUNDS AS UV ABSORBER BASED ON ELECTRONIC TRANSITION BY USING SEMIEMPIRICAL QUANTUM MECHANICS ZINDO/s CALCULATION

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

PEMODELAN INTERAKSI ETER MAHKOTA BZ15C5 TERHADAP KATION Zn 2+ BERDASARKAN METODE DENSITY FUNCTIONAL THEORY

PREDIKSI KEBUTUHAN BERAS DI PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN DENGAN METODE FUZZY REGRESI BERGANDA. Ristauli Pakpahan, Tulus, Marihat Situmorang

Transkripsi:

Indo. J. Chem., 2005, 5 (3), 255-260 255 QUATITATIVE STRUCTURE-ACTIVITY RELATISIP AALYSIS (QSAR) F VICADIFFRMIE AALGUES AS TE ATIPLASMDIAL CMPUDS F TE CLRQUISESIBLE STRAI ubungan Kuantitatif Struktur Aktivitas Senyawa Vinkadiformina Sebagai Senyawa Antimalaria Jenis Sensitif Khlorokuin Iqmal Tahir a, *, Mudasir a, Irza Yulistia a and Mustofa b a Austrian-Indonesian Centre for Computational Chemistry (AIC), Chemistry Department, Faculty of Mathematics and atural Sciences, Gadjah Mada University, Jogjakarta 55281 b Pharmacology Laboratory, Medical Faculty, Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta, 55281. Received 8 September 2005; Accepted 15 ovember 2005 ABSTRACT Quantitative Structure-Activity Relationship (QSAR) analysis of vincadifformine analogs as an antimalarial drug has been conducted using atomic net charges (q), moment dipole ( ), LUM (Lowest Unoccupied Molecular rbital) and M (ighest ccupied Molecular rbital) energies, molecular mass (m) as well as surface area (A) as the predictors to their activity. Data of predictors are obtained from computational chemistry method using semi-empirical molecular orbital AM1 calculation. Antimalarial activities were taken as the activity of the drugs against chloroquine-sensitive Plasmodium falciparum (igerian Cell) strain and were presented as the value of ln(1/ic 50 ) where IC 50 is an effective concentration inhibiting 50% of the parasite growth. The best QSAR model has been determined by multiple linier regression analysis giving QSAR equation: Log (1/IC 50 ) = 9.602.qC 1-17.012.qC 2 +6.084.qC 3-19.758.qC 5-6.517.qC 6 +2.746.qC 7-6.795.q +6.59.qC 8-0.190. -0.974.E LUM +0.515.E M -0.274. +0.029.A -1.673 (n = 16; r = 0.995; SD = 0.099; F = 2.682) Keywords: QSAR analysis, antimalaria, vincadifformine. PEDAULUA Riset penemuan senyawa aktif sebagai antimalaria terus dikembangkan oleh berbagai peneliti dalam rangka pengobatan penyakit malaria. Penyakit malaria saat ini telah dikenal sebagai salah satu jenis penyakit utama yang menyebabkan kematian pada daerah beriklim tropis. Setiap tahun, penyakit malaria dapat menyerang korban sampai 300-500 juta orang dan dapat menyebabkan kematian 1-3 juta orang, kebanyakan di antaranya adalah anak-anak [1]. Di Indonesia, penyakit malaria menyebar hampir di seluruh propinsi dan bahkan Papua dan Maluku merupakan daerah epidemik malaria [2]. Pengobatan pada orang yang terkena malaria telah banyak dilakukan, umumnya menggunakan berbagai jenis obat alam (kina) maupun obat sintetik seperti turunan primakuin, klorokuin atau meflokuin, fenantrolin-1,10 atau artemisinin. Jenis senyawa lain yang diketahui memiliki aktivitas antimalaria adalah senyawa vinkadiformina dengan kerangka struktur seperti disajikan pada Gambar 1. C 2 C 3 Gambar 1 Struktur turunan vinkadiformina. Beberapa turunan senyawa vinkadiformina telah dapat disintesis dan diuji khasiat antimalarianya oleh Mustofa [3]. Pengujian aktivitas antimalaria dari 61 senyawa tersebut dilakukan terhadap Plasmodium falciparum yang tergolong resisten terhadap senyawa klorokuin yaitu sel FcM29-Kamerun dan P. falciparum yang tergolong sensitif terhadap senyawa klorokuin yaitu sel igerian [4]. Pengembangan dan desain senyawa vinkadiformina baru yang diduga memiliki aktivitas antimalaria dapat dilakukan dengan beberapa macam cara. Salah satu pendekatan dalam upaya mendesain senyawa turunan vinkadiformina baru adalah dengan analisis Quantitative Structure- * Corresponding author. Email address : iqmal@ugm.ac.id

256 Indo. J. Chem., 2005, 5 (3), 255-260 Activity Relationship (QSAR) menggunakan 16 senyawa hasil penelitian Mustofa [3]. Ada beberapa macam kajian QSAR, salah satu jenis kajian QSAR yang banyak digunakan adalah analisis ansch dan menggunakan prediktor teoritis. Pada langkah ini aktivitas dikaji sebagai fungsi linear dari beberapa parameter struktur elektronik dan parameter lain yang diperoleh dari hasil perhitungan kimia komputasi. Penggunaan struktur elektronik sebagai prediktor untuk kajian QSAR telah berhasil digunakan pada berbagai jenis obat. Kokpol et al [5] dan Rode et al [6] telah menggunakan muatan bersih atom sebagai prediktor pada kajian QSAR senyawa antimalaria turunan khloroquin. Alim et al [7] juga menggunakan pendekatan QSAR untuk mempelajari toksisitas suatu seri senyawa fenol. Analisis QSAR pada kasus senyawa nitrobenzena dengan menggunakan pendekatan struktur elektronik juga telah dilakukan oleh Tahir [8]. Metoda ansch telah berhasil digunakan oleh Tahir et al [9] untuk kajian QSAR senyawa fenil etil amina. Metoda-metoda tersebut dapat berhasil baik untuk memilih variabel bebas yang berpengaruh dan hasilnya dapat digunakan untuk mendesain senyawa turunan baru. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penggunaan deskriptor struktur elektronik diduga juga dapat diterapkan pada senyawa antimalaria turunan vinkadiformina. Kajian QSAR senyawa antimalaria turunan vinkadiformina telah dilakukan oleh Mudasir et al [10], yaitu menggunakan data aktivitas inhibisi terhadap sel FcM29. Pada penelitian ini dilakukan analisis QSAR terhadap 16 senyawa yang sama dan menggunakan aktivitas inhibisi sel igerian yang tergolong sensitif terhadap senyawa klorokuin [3]. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran hubungan antara struktur dan aktivitas antimalaria dari turunan vinkadiformina ini. METDE PEELITIA Bahan Senyawa vinkadiformina merupakan hasil isolasi dari ekstrak tanaman A. Pyrifolium dan A. Megalocarpon yang merupakan tanaman tradisional sebagai obat antimalaria dari Amerika dan telah diuji oleh Mustofa [3]. Data senyawa disajikan pada Tabel 1 lengkap dengan data aktivitas antimalaria yang dinyatakan dalam log (1/IC 50 ) dengan IC 50 adalah konsentrasi efektif untuk menghambat pertumbuhan parasit dari jenis sensitif klorokuin (Strain igerian) sampai 50% [8]. Gambar kerangka struktur senyawa vinkadiformina disajikan pada Gambar 2. 2 3 1 4 8 5 6 Gambar 2 Kerangka struktur senyawa turunan vinkadiformina. Penomoran atom tidak mengikuti kaidah tatanama senyawa dan hanya digunakan untuk permodelan pada penelitian ini saja. Alat Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini berupa perangkat lunak yperchem for Window versi 6.0 (ypercube) dan SPSS for Window versi 10.0. Perangkat lunak yperchem digunakan dalam perhitungan kimia komputasi untuk memperoleh data struktur elektronik senyawa. Perangkat lunak SPSS digunakan untuk mengkaji analisis regresi multilinear pada kajian QSAR. Prosedur Kerja Perhitungan struktur elektronik senyawa Untuk setiap senyawa turunan vinkadiformina pada Tabel 1 digambar struktur secara dua dimensi (2D) dengan paket program yperchem. Selanjutnya ditambah dengan atom hidrogen pada setiap atom untuk melengkapi struktur sebenarnya dan dibentuk menjadi struktur tiga dimensi (3D). Proses dilanjutkan dengan optimisasi geometri struktur berupa minimisasi energi molekul untuk memperoleh konformasi struktur molekul paling stabil. Metode semiempirik yang digunakan adalah metoda Austin Model 1 (AM1) dan batas konvergensi ditentukan berdasarkan pengamatan orientasi. Metode optimisasi yang dilakukan adalah metode Polak-Ribiere. Setelah diperoleh struktur terstabil selanjutnya dilakukan perhitungan satu langkah dan dilanjutkan perhitungan muatan atom dengan metode analisis populasi Mulliken. Untuk kajian QSAR dalam penelitian ini digunakan analisis regresi multilinear dengan data log (1/IC 50 ) sebagai variabel tidak bebas, sedangkan data muatan bersih atom pada rantai utama senyawa vinkadiformina serta beberapa deskriptor molekular lain sebagai variabel bebas. Muatan bersih atom (q) yang dilibatkan hanya untuk atom pada struktur utama struktur vinkadifformina (Gambar 1) yang meliputi atom-atom, C 1, C 2, C 3, C 4, C 5, C 6, C 7, dan C 8. Deskriptor molekular yang digunakan adalah momen dwikutub ( ), energi LUM (Lowest Unoccupied Molecular rbital) dan 7

Indo. J. Chem., 2005, 5 (3), 255-260 257 Tabel 1 Struktur senyawa dan data aktivitas senyawa vinkadiformina terhadap sel malaria sensitif klorokuin strain igerian o. Senya wa 1 2 3 4 5 6 2 2 Struktur Kimia C 2 C 3 2 C 2 C 3 2 2 log (1/IC 50 ) -2,1455-1,5416-1,9274-1,1614-1,3784-2,3555 o. Senya wa 9 10 11 12 13 14 2 Struktur Kimia 3 C 3 C log (1/IC 50 ) -1,1399-1,3181 C C 3 3 C 3 C 3 C -1,7973 - -1,4298 C 2-2,0535-2,0233 7 8 C 2 3 C C 2 3 C 3 C -2,2363-1,3802 15 16 3 C 3 C C C 3 C 3 C C 3 C 3-1,0253-2,0418

258 Indo. J. Chem., 2005, 5 (3), 255-260 energi M (ighest ccupied Molecular rbital), indeks polarisabilitas ( ), berat molekul (m) dan luas permukaan molekular (A). Analisis statistika dilakukan dengan bantuan paket program SPSS dengan dasar analisis regresi multilinear dengan metode stepwise regression. Analisis statistik yang pertama kali dilakukan berupa analisis korelasi untuk setiap variabelvariabel bebas dan dihubungkan dengan harga variabel tak bebas. asil perhitungan digunakan untuk menunjukkan urutan variabel bebas paling signifikan yang berfungsi sebagai prediktor. Analisis regresi multilinear dilakukan terhadap data luaran berupa parameter statistik meliputi koefisien korelasi r, Standard Error (SE) dan harga F. Model persamaan regresi akan diperoleh dengan variabel terpilih untuk setiap kombinasi. Model-model ini digunakan sebagai persamaan prediksi alternatif untuk kajian QSAR. Semua model persamaan pediksi alternatif dianalisis dengan melakukan pengujian tiap model terhadap enam belas senyawa vinkadiformina untuk memperoleh persamaan terbaik. Analisis dilakukan sehingga diperoleh model hubungan yang dinyatakan secara matematik untuk merepresentasikan nilai log (1/IC 50 ) sebagai fungsi linear dari harga-harga setiap deskriptor. ubungan akhir dari kajian QSAR ini secara umum dinyatakan dengan persamaan regresi sebagai berikut: Log(1/ IC ) P q P P E LUM P E P P m P A D 50 ( qi) ( i) ( ) ( E ) LUM ( EM ) M ( ) ( m) ( A) dengan P adalah koefisien fitting dari setiap deskriptor dan D adalah konstanta. ASIL DA PEMBAASA asil perhitungan seluruh deskriptor senyawa antimalaria vinkadiformina dengan metode semiempirik AM1 diberikan pada Tabel 2. Dalam upaya pencarian model persamaan yang sesuai berdasarkan persamaan (1), deskriptor yang memiliki pengaruh paling besar antara lain yang dapat dikenali dari ukuran koefisien variabel (P) dan hasil analisis korelasi hubungan antar variabel menggunakan metode varian ganda. Metode ini memungkinkan untuk mengeluarkan secara bertahap deskriptor yang mempunyai pengaruh paling sedikit pada daerah pusat aktif obat. Pemilihan Model QSAR Terbaik Penentuan model terbaik yang dapat mengkorelasikan variabel bebas (deskriptor) dengan variabel tak bebas (aktivitas biologis) dilakukan dengan analisis regresi multilinear menggunakan program statistika SPSS versi 10.0. Sebanyak 15 deskriptor yang terdiri atas 9 muatan bersih atom: qc 1, qc 2, qc 3, qc 4, qc 5, qc 6, qc 7, q dan qc 8 serta 6 deskriptor molekular meliputi momen dwikutub, energi LUM, energi M, polarisabilitas, massa molekuler dan luas permukaan diterapkan pada analisis ini. Langkah pertama proses analisis adalah semua deskriptor dimasukkan dalam model dan selanjutnya deskriptor yang memiliki pengaruh paling kecil dihilangkan satu demi satu dari model menggunakan metode backward. Prosedur diulangi dengan menghilangkan salah satu deskriptor berdasarkan analisis korelasi dan dilanjutkan dengan analisis metode backward kembali. Pada akhir prosedur ini dihasilkan 10 model QSAR seperti tercantum pada Tabel 3 dan Tabel 4. Dengan melihat data pada Tabel 3 dapat diketahui bahwa semua model terpilih mempunyai korelasi yang baik antara aktivitas biologis dengan deskriptor terpilih (nilai koefisien korelasi : r 0,9). Meskipun demikian, pemilihan model terbaik tidak cukup hanya dengan mengandalkan pada harga r saja, khususnya untuk model 1, 2, dan 6 karena pada model-model ini memiliki nilai r yang relatif hampir sama. Pertimbangan parameter statistika lain perlu digunakan yaitu F (signifikansi model) dan SE (Standard Error). Dengan membandingkan parameter statistika F dan SE dari 3 model dapat diketahui bahwa model 1 merupakan model terbaik dengan pertimbangan mempunyai harga F terbesar dan harga SE terkecil. Dengan beberapa alasan tersebut model 1 merupakan model yang dipilih sebagai model QSAR terbaik. Pengujian Model QSAR Parameter lain yang juga dapat digunakan untuk menguji tingkat validasi model adalah parameter PRESS (Predictive Residual Sum of Square). Parameter ini didefinisikan sebagai jumlah kuadrat selisih antara aktivitas observasi dan aktivitas prediksi dari model yang terkait. Model paling baik akan memberian harga PRESS yang paling kecil karena perbedaan antara hasil observasi dengan hasil prediksi akan minimum. asil perhitungan PRESS untuk masing-masing model diberikan pada Tabel 4 dan data tersebut membuktikan bahwa model 1 adalah model terpercaya, karena menghasilkan PRESS paling kecil. Setelah ditetapkan bahwa model 1 merupakan model terbaik dinilai dari sudut pandang parameter statistika dengan analisis multilinear kemudian dilakukan pengujian seberapa baik model ini mampu meramalkan aktivitas farmakologi. asil perhitungannya (log (1/IC 50 ) prediksi ) diplotkan dengan (log (1/IC 50 ) eksperimen ) dengan metode regresi untuk melihat seberapa baik korelasinya (Gambar 3).

Indo. J. Chem., 2005, 5 (3), 255-260 259

260 Indo. J. Chem., 2005, 5 (3), 255-260 log (1/C50)eksperimen 0-2.5-2 -1.5-1 -0.5 0-0.5-1 -1.5-2 -2.5 Gambar 3. Grafik ukuran prediksi persamaan model 1 untuk aktivitas terhadap sel igerian log (1/C50)prediksi Gambar 4 Struktur hipotetik daerah aktif senyawa Dari gambar 3 dapat diketahui bahwa model 1 mampu memprediksikan secara baik aktivitas farmakologi dari seri senyawa vinkadiformina. al ini dapat dilihat dari harga koefisien korelasi (r) yang mempunyai harga cukup signifikan yaitu 0,995. Prediksi Daerah Aktif Senyawa Berdasarkan koefisien parameter dari deskriptor yang terlibat pada persamaan QSAR terpilih (persamaan QSAR model 1) terutama dilihat pada deskriptor muatan bersih atom, daerah aktif senyawa vinkadiformina tersebut dapat diprediksi. Deskriptor muatan atom yang mempunyai pengaruh terhadap aktivitas antimalaria adalah muatan untuk atom-atom C 1, C 2, C 3, C 5, C 6, C 7, C 8 dan. Daerah tersebut dapat diilustrasikan pada Gambar 4. Garis tebal pada gambar ini menunjukkan daerah pusat aktif yang diduga memberikan efek antimalaria. al ini dapat terjadi, karena dianggap memberi sumbangan pengaruh yang cukup sensitif terhadap kuantitas aktivitas biologis. Perubahan nilai-nilai muatan atom pada daerah sensitif tersebut akan berakibat pada perubahan nilai aktivitas antiplasmodial.untuk senyawa-senyawa antiplasmodial yang lain, pencarian hubungan antara muatan bersih atom dan aktivitas farmakologi senyawa menunjukkan bahwa atom-atom yang berperan sebagai farmakofor adalah atom-atom pada cincin heterosiklik yang mengandung atom nitrogen () dan beberapa substituen terikat atom tersebut serta cincin benzena yang mengandung substituen amino [5-6]. Daerah hipotetik senyawa vinkadiformina seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4 juga membuktikan hal tersebut. al ini diduga yang menyebabkan interaksi antara senyawa dengan kerangka basa nukleat dari RA pada sel plasmodium yang mungkin terjadi melalui mekanisme ikatan hidrogen antara atom dari senyawa dengan gugus fungsional dari basa RA. Interaksi tersebut akan menyebabkan situasi di mana bagian lain senyawa memblok dan menhalangi replikasi lebih lanjut. KESIMPULA Dari hasil penelitian telah dibuktikan bahwa struktur elektronik senyawa vinkadiformina hasil perhitungan semiempirik AM1 terkait erat dengan aktivitas antimalaria dari jenis sensitif klorokuin (Strain igerian). Model persamaan QSAR terbaik dapat dinyatakan sebagai berikut : Log (1/IC 50 ) = 9,602.qC 1-17,012.qC 2 +6,084.qC 3-19,758.qC 5-6,517.qC 6 +2,746.qC 7-6,795.q +6,59.qC 8-0,190. -0,974.E LUM +0,515.E M - 0,274. +0,029.A -1,673 (n = 16, r = 0,995, SD = 0,099, F hitung /F tabel = 2,682) DAFTAR PUSTAKA 1. offman, S.L., Subramanian, G.M., Collins, F.., and Venter, J.C., 2002, ature, 415, 702-709. 2. Anonim, Surat Kabar Kompas, 27 Januari 2003 3. Mustofa, 2001, Dissertation Laboratoire d Immunologie et Parasitologie UFR Sciences Pharmatiques, Montpellier, pp. 103-107 4. Wernsdorfer, W.., 1991, Parasitology Today, 7, 297-231. 5. Kokpol, S.U., annongbua, S.V., Thongrit,., and Rode, B.M., 1988, Anal. Sci., 4, 565-568. 6. Rode, B.M., Schwendinger, M.G., Kokpol, S.U., annongbua, S.V., and Polman, S., 1989, Monatshefte fur Chemie, 120, 913-921. 7. Alim, A.., Pradipta, M.F. dan Tahir, I., 2000, Jurnal asional Kimia Fisik, III, 2, 23-26. 8. Tahir, I., 2000, Analisis ubungan Kuantitatif Struktur dan Karakter Aroma Senyawa itrobenzena, Makalah Seminar Jurnal usantara Kimia, Semarang 17 ktober 2000. 9. Tahir, I., Setiaji, B. dan Yahya, M.U., 2001, Berkala Ilmiah MIPA, 1, XI, 1-29. 10. Mudasir, Tahir, I., Yulistia, I., and Rode, B.M., 2003, Quantitative Structure-Activity Relationship Analysis (QSAR) of Antimalarial Vincadifformine Analogues Compounds, Procceding 8 th Scandinavian Symposium on Chemometrics