Mata Kuliah : PR Writing 1. Topik ke-8: Menulis Feature. abdurrahman/prw1/2009 1

dokumen-dokumen yang mirip
Tugas Praktikum Media Siaran FEATURE. Disusun Oleh : DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

Stright/spot News berisi materi penting yang harus segera dilaporkan kepada publik (sering pula disebut breaking news)

Ciri khas tulisan feature

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan

Teknik Reportase & Wawancara

Menulis Feature Profil Abdurrahman/PR Writing

BENTUK DAN ANATOMI BERITA

RANCANGAN PEMBELAJARAN

Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom

Apresiasi Buku Menulis untuk Dibaca: Feature dan Kolom Bab I, II, III, IV, V, XXI, dan Lampiran Kolom Karya Zulhasril Nasir, Ph.D.

Paul De Massenner dalam buku Here s The News: Unesco Associate, berita atau news adalah sebuah informasi yang penting dan menarik perhatian serta

Apa itu Straight News?

LITBANG KOMPAS NURUL FATCHIATI

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan kepentingannya. Seperti yang diibaratkan oleh Djafar Assegaf. sarana untuk mendapatkan informasi dari luar.

Produksi Media PR AVI

PENULISAN PR EKSTERNAL

11Ilmu PENULISAN NASKAH BERITA TELEVISI MENULIS CONTENT STAND UP MENGAPA STAND UP. Rika Yessica Rahma,M.Ikom. Komunikasi. Modul ke: Fakultas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Rekatama Media, hal 2. 2 Harimurti Kridalaksana. Leksikon Komunikasi. Cetakan Pertama Jakarta.

JERNIH MENULIS. Dimulai dari hati dilanjutkan oleh kepala. Oleh Bambang Mulyantono

Penulisan Media PR Ekternal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menyimak merupakan keterampilan berbahasa yang pertama kali dikuasai

Oleh Abdurrahman. Universitas Indonusa Esa Unggul. Jakarta Barat

Menulis Berita. Silahkan mencoba menulis sebuah berita sesuai kaedah ejaan yang benar. Drs. Masari, MM. Modul ke: Fakultas TEKNIK

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Kebebasan pers ini mengundang suatu lembaga maupun perorangan untuk

MEMBUAT PAKET BERITA TELEVISI

Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom


BAB I PENDAHULUAN. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam

RENCANA PEMBELAJARAN. Written by Checked by Approved by valid date. Muhammad Azhari, M.Pd. Tim Verifikasi Prof. Waspodo, Ph.D.

PEMBUATAN MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA TENGAH GEMA WANA RESUME. Disusun oleh : Dewi Susanti D0C007023

Teknik Reportase dan Wawancara

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar berasal dari istilah pers yang berarti percetakan atau mesin cetak. Mesin cetak

Membuat Press Release

KIAT-KIAT PENULISAN ILMIAH POPULER PADA MEDIA MASSA

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Modul. SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) TEKNIK PENULISAN FEATURE 1 Kamaruddin Hasan 2

JENIS TULISAN. Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Tidak hanya pada kebutuhan semu dan sesaat, namun telah menjadi kebutuhan

Teknik Reportase dan Wawancara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENULISAN PUBLIC RELATIONS INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari (Djojosuroto, 2000:3). Persoalan yang menyangkut

meningkat, terlebih informasi terkini atau up to date, yang dapat diperoleh dengan

Modul ke: BAHASA INDONESIA MENULIS. Sudrajat, S.Pd. M.Pd. Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

Pelatihan Jurnalistik Lingkungan

Modul ke: BAHASA INDONESIA MENULIS. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Drs. SUMARDI, M. Pd. Program Studi MANAJEMEN

BAB II LANDASAN TEORI

PENULISAN PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perkembangan media komunikasi dewasa ini telah memungkinkan

Berita adalah laporan peristiwa yang bernilai jurnalistik atau memiliki nilai berita (news values): aktual, faktual, penting, dan menarik.

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini. Manusia merupakan khalayak sasaran media massa, sehingga keberadaan

Dasar- dasar Jurnalistik TV. Modul ke: 13FIKOM MENULIS BERITA TELEVISI. Fakultas. Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom. Program Studi BROAD CASTING

Poster Pendidikan. Soal:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI Jln. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry KM 3,5 Palembang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok bagi masyarakat luas saat ini. Peran fungsi media massa cetak

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Risca Olistiani, 2013

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pragmatik memiliki lima bidang kajian salah satunya deiksis. berarti penunjukan atau hal petunjuk dalam sebuah wacana atau tuturan.

DASAR DASAR JURNALISTIK

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha

Mini Workshop Astra Gema Islami Journalism Writing YULIAN WARMAN. Bersama : Dindin M. Machfudz. Dindin M. Machfudz - PR Writing

Materi Perkuliahan I BERITA TV

Produksi Berita TELEVISI (MK 41034)

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

BAB I PENDAHULUAN. Bila sakitnya ringan, cukup membeli obat di warung, bisa sembuh kembali. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROSES PENULISAN BERITA PROFIL PEGAWAI PADA TABLOID KONTAK DI PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dasar- dasar Jurnalistik TV. Modul ke: 14FIKOM MENULIS BERITA TELEVISI. Fakultas. Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom. Program Studi BROAD CASTING

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PUBLIC SPEAKING (BERBICARA DI DEPAN UMUM)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KEBIJAKAN PENERBITAN KAMPUS MAHASISWA DI ISI DENPASAR

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

PRODUKSI MEDIA PR CETAK

Pertemuan Pertemuan 7 13

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di. dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi muatan atau melebihlebihkan.

BAB I PENDAHULUAN. massa baru bermunculan. Secara umum, media massa tergolong. media elektronik (televisi dan radio), serta media online.

Berdasarkan penelitian terhadap mahasiswa Fikom, bahwa banyak mahasiswa memilih jurusan PR karena merasa tidak memiliki bakat menulis, sedangkan merek

EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nasional menuntut adanya sumber daya

BELAJAR MENULIS. GKJ Brayat Kinasih Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan kembali tercoreng. Sabtu 22 Maret 2014, Polda Metro

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian Dewasa ini, media adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan

Transkripsi:

Mata Kuliah : PR Writing 1 Topik ke-8: Menulis Feature abdurrahman/prw1/2009 1

Tujuan Instruksional Umum Selesai perkuliahan diharapkan mahasiswa menjelaskan pengetian feature dan jenis-jenis feature serta mampu menulis lead feature Tujuan Instruksional Khusus 1. Mahasiswa memahami pengertian dan jenis feature 2. Memahami perbedaan antara feature dan berita. 3. Mampu menulis lead feature abdurrahman/prw1/2009 2

Menulis Feature Secara garis besar karya jurnalistik bisa dibagi menjadi tiga: Straight/spot News -- berisi materi penting yang harus segera dilaporkan kepada publik (sering pula disebut breaking news). Isinya tentang fakta yang dilihat dan didengar saat peristiwa. News Feature -- memanfaatkan materi penting pada spot news, umumnya dengan memberikan unsur human/manusiawi di balik peristiwa yang hangat terjadi atau dengan memberikan latarbelakang (konteks dan perspektif) melalui interpretasi. Feature -- bertujuan untuk menghibur melalui penggunaan materi yang menarik tapi tidak selalu penting. abdurrahman/prw1/2009 3

Pengertian Feature Feature sering disebut sebagai karangan khas, yaitu «artikel yang kreatif, kadang-kadang subjektif, yang dirancang terutama untuk menghibur dan memberi tahu pembaca tentang peristiwa, situasi, atau aspek kehidupan». Feature adalah: Artikel atau karangan Materi karangan menyangkut tentang peristiwa, situasi, atau aspek kehidupan manusia. Hasil kreativitas penulis (mengungkap sesuatu yang terjadi di balik fakta yang tampak) Isinya mengandung daya pikat manusiawi Boleh menampilkan subjektivitas penulis (pemahaman atau penafsiran penulis tentang fakta) Tujuan tulisan untuk memberitahu dan menghibur pembaca. abdurrahman/prw1/2009 4

Jenis Feature Feature Berita Feature Berita tidak sama dengan berita, meskipun bahan tulisannya sama, yaitu peristiwa yang terjadi di masyarakat Penulisan berita selalu dimulai dari unsur fakta yang paling penting - fakta yang berpotensi mempunyai dampak pada kehidupan sosial atau ekonomi khalayak - sedangkan feature berita dimulai dari unsur fakta yang menarik - fakta yang berpotensi untuk membangkitkan emosi khalayak (marah, sedih, gemas, dongkol, dan sebagainya) Berita mencatat semua yang dilihat dan didengar sebagaimana yang tampak dipermukaan, sedangkan feature berita hanya mencatat bagian fakta yang menarik yang mengandung unsur human interest. Misalnya dalam meliput sidang paripurna DPR, penulis feature mencatat bagaimana tingkah laku anggota DPR dalam mengikuti sidang tersebut: ada yang mengantuk, terima telepon, becanda, dan sebagainya. abdurrahman/prw1/2009 5

Feature Profil Feature Profil memuat tentang profil orang-orang yang menarik, misalnya orang yang sukses dalam menjalankan kehidupan: sukses dalam bisnis, karier, dan sebagainya. Biasanya mereka yang diprofilkan karena memiliki perjalanan hidup ataupun pandangan hidup yang layak jadi teladan. Orang yang diprofilkan bisa saja orang biasa yang selama ini luput dari pemberitaan pers, misalnya para pejuang lingkungan g yang selama berpuluh tahun hidup di hutan hanya untuk menjaga agar salah satu spesis satwa tidak punah. Feature profil bisa hanya berupa cerita singkat tentang satu aspek kehidupan yang sedang dijalani sang tokoh. Namun bisa juga merupakan uraian lengkap tentang tokoh, termasuk gambaran tentang fisik, riwayat hidup, pendikan, pekerjaan, karier, serta pandangan hidup tokoh tersebut. Dalam tulisan feature profil bisa juga ditampilkan pendapat orangorang yang pernah dekat dengan tokoh. abdurrahman/prw1/2009 6

Feature Perjalanan Feature perjalanan menceritakan tentang perjalanan mengunjungi tempat-tempat wisata menarik, memuat informasi tentang bagaimana cara menuju ke lokasi, apa saja kendala yang mungkin ditemui dan bagaimana mengatasinya, serta apa saja yang menarik yang ditemui dan dilakukan sepanjang perjalanan ke lokasi dan selama berada di lokasi. Wisata yang bisa diprofilkan mencakup semua jenis wisata, yaitu wisata alam, budaya, religius, kuliner, termasuk kunjungan ke lokasi perusahaan. Menulis feature perjalanan berarti menceritakan kembali seluruh pengalaman menarik selama perjalanan yang disajikan secara menarik, sehingga pembaca memperoleh informasi lengkap tentang objek wisata sebelum dia mendatangi lokasi tersebut. abdurrahman/prw1/2009 7

Feature sejarah Feature sejarah biasanya ditulis untuk memperingati hari-hari bersejarah, seperti proklamasi kemerdekaan, pemboman m Hiroshima, dan sebagainya, atau peringatan 100 tahun meninggalnya seorang tokoh. Kisah feature sejarah kadang ditulis karena adanya peristiwa mutakhir yang menarik perhatian khalayak. Misalnya ketika terjadi musibah meletusnya gunung berapi, maka koran sering memuat peristiwa serupa di masa lalu. Feature sejarah juga sering melukiskan landmark (monumen/gedung) terkenal, pionir, filosof, fasilitas hiburan dan medis, perubahan dalam komposisi rasial, pola perumahan, makanan, industri, agama dan kemakmuran. abdurrahman/prw1/2009 8

Feature how-to-do-it Feature ini disebut juga feature kiat karena berkisah kepada pembacanya bagaimana melakukan sesuatu hal, misalnya bagaimana membeli rumah, menemukan pekerjaan, bertanam di kebun, mereparasi mobil atau mempererat tali perkawinan. Kisah seperti ini seringkali lebih pendek ketimbang jenis feature lain dan lebih sulit dalam penulisannya. Reporter yang belum berpengalaman akan cenderung menceramahi atau mendikte pembaca -- memberikan opini mereka sendiri -- bukannya mewawancara sumber ahli dan memberikan advis detail dan faktual. Feature seperti ini biasanya sangat menarik bagi khalayak kerena memuat pengetahuan praktis yang bisa diterapkannya segera. Tulisan seperti ini sering dikliping untuk disimpan dalam waktu lama. Maka bagi PRO, feature ini i sering digunakan untuk menulis advertorial (iklan yang disajikan seperti tulisan jurnalistik). abdurrahman/prw1/2009 9

Struktur penulisan feature: Tulisan Feature tidak memiliki struktur yang baku seperti berita. Feature boleh ditulis menggunakan struktur piramida (kronologis), piramida terbalik, atau kombinasi kedua struktur tersebut, tergantung kemampuan dan kesenangan penulis. Secara umum struktur feature terdiri dari: judul, lead, jembatan, body, dan penutup. Judul ditulis belakangan setelah keseluruhan tulisan selesai ditulis. Satu hal yang harus diperhatikan, tujuan penyajian feature adalah untuk memberi informasi dan menghibur, maka seluruh alur tulisan hendaknya dirancang semenarik mungkin sehingga mampu memenuhi unsur menghibur. abdurrahman/prw1/2009 10

Lead Lead (alinea pertama) feature berbeda dengan lead berita. Kalau lead berita merupakan bagian fakta yang paling penting, sedangkan lead feature harus menampilkan fakta yang paling menarik. Berita menampilkan tentang fakta yang cepat basi, sehingga harus secepatnya disampaikan kepada khalayak. Maka dalam penulisan berita selalu diupayakan agar bisa menyajikan informasi secara lengkap (memuat jawaban 5 W + 1 H) di dalam lead (alinea pertama). Sedangkan tulisan Feature digunakan untuk menyajikan fakta yang tidak cepat basi atau masih tetap aktual meski terlambat disampaikan. Maka penulisan feature tidak perlu dilakukan terburu-buru, sehingga bagian penting dari tulisan pun tidak perlu ditempatkan di alinea pertama. abdurrahman/prw1/2009 11

Cara penulisan lead Tujuan penulisan lead feature adalah untuk menggugah emosi khalayak agar tertarik membaca seluruh isi tulisan. Biasanya keberhasilan seorang penulis feature sangat ditentukan oleh kreativitasnya dalam menulis alinea pertama (lead). Jika dia gagal menangkap perhatian pembaca melalui lead, maka gagallah dia sebagai penulis. Ukuran menarik itu sangat relatif, maka mencari bagian fakta yang menarik lebih sulit dibandingkan dengan mencari bagian fakta yang penting. Mencari fakta menarik jelas memerlukan kreativitas dalam melihat sesuatu yang terjadi di balik fakta yang telah diketahui umum. abdurrahman/prw1/2009 12

Contoh hasil pengamatan kreatif Saat para anggota DPR sibuk bersidang, ternyata para sopir pun tidak mau kalah. Selagi boss mereka membicarakan nasib rakyat, mereka pun sibuk mempertaruhkan uang ribuan dalam sidang judi gaple di arena parkir Gedung Nusantara Satu. Bagi kebanyakan orang, daun kering adalah sampah. Paling hanya dijadikan pupuk humus. Namun bagi masyarakat Bingin Teluk, sebuah desa di Sumatera Selatan, daun kering merupakan sumber kehidupan, karena bisa menjadi berbagai b hiasan yang bisa mendatangkan uang. abdurrahman/prw1/2009 13

Daftar Pustaka 1. Anwar, Rosihan H., Bahasa Jurnalistik Indonesia dan Komposisi, Media Abadi, Yogyakarta, 2004. 2. Dewabrata, A.M., Kalimat Jurnalistik: Panduan Mencermati Penulisan Berita, Kompas, Jakarta, 2004. 3. Ibrahim, Idi Subandy, Kecerdasan Komunikasi: Seni Berkomunikasi Kepada Publik, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2007 4. Iriantara, Yosal dan A. Yani Surachman, Public Relations Writing: Pendekatan Teoretis dan Praktis, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, Desember 2006 5. Sumadiria AS Haris, Menulis Berita dan Feature: Panduan Praktis Jurnalis Profesional,, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2005 abdurrahman/prw1/2009 14