KEMAMPUAN SISWA MENYAMPAIKAN PESAN MENGGUNAKAN MEDIA TELEPON DI KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 4 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

VARIASI BAHASA, ISI PESAN DAN KODE BAHASA CHATTING UNTUK KOMUNIKASI PERGAULAN DI INTERNET

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS LAPORAN PENGAMATAN LINGKUNGAN DI KELAS V SDN 19 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan media berkomunikasi dengan orang lain. Tercakup semua

BAB I PENDAHULUAN. potensi, kecakapan dan karakteristik pribadi peserta didik. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Berkomunikasi adalah salah satu keterampilan berbahasa. Keterampilan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang

VOL. 8 NO. 1 MARET 2018 ISSN: ISSN: RIYANTON

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan siswa lainnya. Bagi siswa sekolah dasar, kadang

BAB II KAJIAN TEORI. menyelesaikan tugas, mampu dan cekatan. 10. kreatifitasnya dalam mengerjakan atau menyelesaikan sesuatu. 11

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

BAB 1 PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang memiliki kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi kepada orang lain. Dalam proses berbicara seseorang akan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KEMAMPUAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI DALAM MENULIS TEKS PIDATO SKRIPSI OLEH : HAYATUL BESTI A1B109029

BAB I PENDAHULUAN. menulis (St. Y. Slamet, 2008: 57). Keterampilan menulis dan membaca

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

PENTINGNYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCAKAP-CAKAP

BAB I PENDAHULUAN. Asep Resa Baehaki,2014

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jasmani dan rohani anak, agar anak dapat memiliki kesiapan dalam

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR DI KELOMPOK B TK PERTIWI MOJAYAN I KLATEN TENGAH TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pengertian pendidikan menurut Undang-Undang SISDIKNAS No. 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan

Dwi Oktaviani Wulandari, 2014

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembelajaran merupakan suatu proses belajar seseorang untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi dalam era globalisasi ini banyak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat. Penelitian ini

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. -media- studies / pengertian -pesan -dalam komunikasi/

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencakup keterampilan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Di antara

2015 PENGGUNAAN METODE SHOW AND TELL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

ETIKA DALAM BERKOMONIKASI

BAB I PENDAHULUAN. upaya lapisan masyarakat terhadap setiap gerak langkah dan perkembangan dunia

berbahasa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD diarahkan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa adalah alat komunikasi utama dalam kehidupan. Kemampuan

KEMAMPUAN SISWA MENENTUKAN IDE POKOK PADA WACANA DI KELAS IV SDN NO. 39 HULONTHALANGI KOTA GORONTALO. Oleh : Adrian Brahim

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Masalah mendasar dalam dunia pendidikan ini di samping masalah. peningkatan kualitas untuk memenuhi kebutuhan akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. di mana-mana baik dilingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 SAMBI TAHUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Ketrampilan berbahasa (atau language atrs, language skills) dalam

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. lebih terfokus. Pembelajaran bahasa Indonesia dilakukan dengan

I. PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jasmani dan rohani anak, agar anak dapat memiliki kesiapan dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. juga merupakan sasaran pembelajaran berbahasa Indonesia di sekolah dasar.

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbahasa meliputi empat aspek dasar, yaitu keterampilan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

METODE BERMAIN PERAN DALAM KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V. Wahyu Widyatrini PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lain dan meningkatkan kemampuan intelektual. Pembelajaran

PENERAPAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN BERCERITA DI KELAS IV SD INPRES 1 TANAMODINDI

II. KAJIAN PUSTAKA. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen, yaitu (a) menyimak, (b) berbicara, (c)

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat Sarjana S 1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR YULIANA A

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan bersama (Suwito dalam Aslinda dkk, 2010: 06). Bahasa sebagai

NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan. Gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar. Oleh SITI JULAEHA NIM A.

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional). Masa kanak-kanak adalah masa Golden

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

2014 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti

KARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA

I. PENDAHULUAN. komunikasi, baik komunikasi secara lisan, maupun komunikasi secara tertulis.

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan.

BAB I PENDAHULUAN. dari pembicaraan orang dan umumnya mengenai objek-objek dan kejadiankejadian.

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pengetahuan bila anak mengadakan hubungan dengan orang lain. Anak yang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan program itu para peserta didik melakukan berbagai kegiatan belajar, sehingga terjadi

BAB I PENDAHULUAN. bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia, pembelajaran keterampilan menyimak

BAB I PENDAHULUAN. bunyi sedangkan bentuk tulisan memakai symbol berupa huruf.

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BUKU CERITA BERGAMBAR PADA KELOMPOK A DI TK PERTIWI JANTI, POLANHARJO, KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi sosial yang bersifat konvensional dan arbitreir.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

KEMAMPUAN SISWA MENYAMPAIKAN PESAN MENGGUNAKAN MEDIA TELEPON DI KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 4 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO Nova Roboth¹, Dajani Suleman ², Pertiwi Laboro ² 1. Mahasiswa Jurusan PGSD FIP, Universitas Negeri Gorontalo 2. Dosen Jurusan PGSD FIP, Universitas Negeri Gorontalo Abstrak Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat kemampuan dasar yang perlu dikuasai oleh peserta didik yaitu menyimak, membaca, menulis, dan berbicara. Dalam kegiatan membaca, menulis maupun berbicara memiliki peranan penting dalam kehidupan dan pergaulan sehari-hari yang selalu berhubungan untuk berkomunikasi dengan manusia lain. Menyampaikan pesan dengan menggunakan media telepon merupakan kemampuan dasar peserta didik dalam menangkap, menganalisis, serta memberi respon terhadap sesuatu yang disampaikan agar terjalin komunikasi yang lancar dan baik. Berdasarkan sumber dari guru mata pelajaran bahasa Indonesia SD Muhammadiyah 4 Limboto Kabupaten Gorontalo dalam pembelajaran berkomunikasi secara efektif dengan menggunakan telepon, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan, hal ini dibuktikan dari jumlah siswa 13 orang, yang tidak mampu 11 orang atau 86% dan yang mampu 2 orang atau 14%. Tidak mampunya siswa disebabkan oleh penggunaan kalimat yang efektif dan santun dalam menyampaikan pesan sehingga terjadi kesalahan dalam berkomunikasi (miss comunication). Pengelolaan data ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan hasil dari dua aspek yang dinilai maka kemampuan siswa menyampaikan pesan menggunakan media telepon secara keseluruhan dari jumlah siswa 13 orang yang termasuk kategori mampu ada 10 orang atau 77%, kurang mampu 2 orang atau 15%, dan yang tidak mampu 1 orang atau 8%. Dengan demikian disimpulkan bahwa dengan menggunakan media telepon dapat mendeskripsikan kemampuan siswa menyampaikan pesan di Kelas IV SD Muahammadiyah 4 Limboto kabupaten Gorontalo. Kata Kunci: Pesan dan media telepon. 1. Pendahuluan Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat kemampuan dasar yang perlu dikuasai oleh peserta didik yaitu menyimak, membaca, menulis, dan berbicara. Dalam kegiatan membaca, menulis maupun berbicara memiliki peranan

penting dalam kehidupan dan pergaulan sehari-hari yang selalu berhubungan untuk berkomunikasi dengan manusia lain. Menyampaikan pesan dengan menggunakan media telepon merupakan kemampuan dasar peserta didik dalam menangkap, menganalisis, serta memberi respon terhadap sesuatu yang disampaikan agar terjalin komunikasi yang lancar dan baik. Agar dapat menyampaikan pembicaraan secara efektif, sebaiknya pembicara betul-betul memahami isi pembicaraannya. Keefektifan berbicara juga ditunjang oleh sikap pendengar, karena sering kegiatan berbicara tidak bermanfaat hanya karena sikap yang kurang baik dari pendengar. Hal pokok yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi secara efektif antara lain: 1) bahasa yang baik, benar, wajar artinya bahasa yang digunakan mudah dan sederhana; 2) ringkas berarti kalimat yang digunakan dalam berkomunikasi lebih tegas dan mudah dipahami; 3) jelas berarti tidak samar-samar, tidak meragukan, tidak menduakan makna atau tidak menimbulkan salah paham; 4) sopan atau santun berarti hormat dan takzim, tertib menurut adab yang baik kelakuannya; 5) menarik dalam arti dapat membangkitkan perhatian, tidak membosankan, dan dapat mengesankan pada angan-angan orang yang menerima bahasanya. Oleh karenanya untuk dapat berbicara dengan baik maka salah satu yang harus diperhatikan dan dipahami oleh peserta didik adalah bagaimana menyampaikan pesan menggunakan media telepon agar tercipta kominikasi yang efektif. Berdasarkan sumber dari guru mata pelajaran bahasa Indonesia SD Muhammadiyah 4 Limboto Kabupaten Gorontalo dalam pembelajaran berkomunikasi secara efektif dengan menggunakan telepon, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan, hal ini dibuktikan dari jumlah siswa 13 orang, yang tidak mampu 11 orang atau 86% dan yang mampu 2 orang atau 14%. Media telepon adalah salah satu media yang dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam menggunakan kalimat efektif dan bahasa yang santun, karena media telepon mempunyai kelebihan sebagai media komunikasi yang termudah, praktis, dan terpercaya. Pesan adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis, yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain. Pesan menjadi inti dari setiap proses komunikasi yang terjalin. Menurut Hanafi dalam Shvoong diakses 21 Juli 2013 ada tiga faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pesan, yaitu : Kode pesan, adalah sekumpulan simbol

yang dapat disusun sedemikian rupa, sehingga bermakna bagi seseorang; Isi pesan, adalah bahan atau material yang dipilih sumber untuk menyatakan maksudnya; Wujud pesan, adalah keputusan-keputusan yang dibuat sumber mengenai bagaimana cara sebaiknya menyampaikan maksud-maksud dalam bentuk pesan. Pengertian media dikemukakan oleh Briggs (dalam Suryadin Asyraf, 2011:63), media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Sugono Dendy dkk (2011:167) mengungkapkan bahwa telepon merupakan sarana baru untuk berkomunikasi. Sedangkan menurut Hisnu Tantya dan Winardi (2008:179) mengemukakan bahwa telepon merupakan alat komunikasi yang sering digunakan. Dengan menekan nomor tujuan dalam waktu singkat dapat berkomunikasi dengan teman atau siapa saja baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Setelah kita mengetahui arti pentingnya sebuah pesan dalam komunikasi melalui telepon, diharapkan kita bisa menangani setiap jenis pesan kepada orang lain secara tepat dan profesional. Dalam kenyataan sehari-hari, keberadaan telepon ditengah-tengah kehidupan dirasakan sangat penting kegunaannya sehingga sampai sekarang orang tetap menggunakannya sebagai alat komunikasi canggih yang tidak pernah akan pudar nilainya. 2. Metode Penelitian Penelitian ini penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pendekatan fenomenologis yaitu berusaha memahami arti peristiwa dalam kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi-situasi tertentu (Ladjiwa Sherly, 2010:21) yang artinya peneliti bukan mengamati atau menilai apakah siswa itu mampu menyampaikaan pesan dalam menggunakan media telepon tetapi peneliti hanya mengamati guru dalam memberikan proses pembelajaran kepada siswa. Penelitian ini hanya mengkaji setiap aspek kasus yang timbul dari peristiwaperisttiwa yang nyata dalam mekanisme proses penyampaian pesan menggunakan media telepon di Kelas IV SD Muhammadiyah 4 Limboto dengan cara observasi langsung, wawancara dan dokumentasi. Adapun tahapan penelitian ini melputi :

1. Tahap pertama : tahap pra lapangan a. Obsevasi/pengamatan lokasi b. Menyusun rencana lapangan 2. Tahap kedua : tahap pekerjaan lapangan a. Mengamati keadaan lapangan; b. Melakukan persiapan instrument; c. Melaksanakan pengumpulan data; d. Melakukan analisis data. 3. Tahap ketiga a. Melakukan pencatatan kelengkapan data; b. Melaksanakan pemeriksaan keabsahan data; c. Menyusun kerangka hasil pengumpulan data. 4. Tahap keempat a. Menyusun hasil pengumpulan data dengan menghubungkan teori-teori yang ada dengan teori yang relevan; b. Menyusun dan melengkapi hasil pengumpulan data dalam memperbandingkan aplikasi teori dengan pelaksanaan lapangan 5. Tahap kelima a. Melakukan pengecekan hasil pengumpulan data kembali dengan cara melakukan wawancara kembali; b. Menganalisa kembali data yang dikumpulkan; c. Menyusun hasil penelitian. 6. Melakukan analisis data 7. Membuat laporan 3. Pembahasan Pengumpulan data dimulai pada hari kamis, 2 Mei 2013, saat siswa mulai datang ke sekolah dan telah berada di dalam kelas mengikuti proses pembelajaran seperti biasa. Siswa diminta agar memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi meyampaikan pesan menggunakan media telepon, kemudian peneliti mulai mengamati siswa dan guru dari membuka pelajaran sampai menutup pelajaran.

Adapun peneliti mengamati proses belajar mengajar sesuai dengan pedoman observasi kegiatan siswa dan guru, peneliti mengamati kegiatan belajar mengajar guru di mulai dari memberi salam, kemudian guru melakukan apersepsi, dan mengaitkan topik pembelajaran dengan tujuan pembelajaran. Hasil dari pengamatan pada saat itu sebagian besar siswa memahami materi menyampaikan pesan menggunakan media telepon khusunya siswa kelas IV SD Muhammadiyah 4 Limboto Kabupaten Gorontalo. Keberhasilan siswa tersebut tidak lepas dari peran guru dalam proses pembelajaran, penggunaan metode dan media pembelajaran yang digunakan tepat sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian di kelas IV SD Muhammadiyah 4 Limboto Kabupaten Gorontalo, kemampuan siswa secara keseluruhan dari jumlah siswa 13 orang yang termasuk kategori mampu ada 10 orang atau 77%, kurang mampu 2 orang atau 15%, dan yang tidak mampu 1 orang atau 8%. Pada temuan umum, meskipun masih ada beberapa siswa yang sulit memahami materi menyampaikan pesan menggunakan media telepon, namun dengan memberikan contoh yang lebih mudah dan membimbing mereka secara mandiri sehingga siswa tersebut bisa seperti teman-temannya yang lain. Dalam menyampaikan pesan menggunakan media telepon, diperlukan konsentrasi yang baik karena mereka harus memahami maksud dari isi pesan yang disampaikan atau dibicarakan.karena berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata secara lisan untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan untuk menyampaikan pesan. Sedangkan pada temuan khusus yang ditemukan oleh peneliti dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Muhammadiyah 4 Limboto Kabupaten Gorontalo, ternyata sebagian besar dari 13 siswa sudah dapat memahami materi menyampaikan pesan menggunakan media telepon, namun masih ada beberapa siswa dalam menyampaikan pesan menggunakan media telepon masih kurang memahami bagaimana cara mengerjakannya.

Tabel Hasil Pengamatan Kemampuan Menyampaikan Pesan Menggunakan Media Telepon No. Nama Siswa Kejelasan Isi Pesan Aspek Yang Dinilai Kelancaran Menyampaikan Pesan S k o r Prosentase (%) Kriteria M KM TM M KM TM 3 2 1 3 2 1 1 Abdul Rizal Yusuf 4 67 KM 2 Aditya Kadir 2 33 TM 3 David Djafar 6 100 M 4 Deni Nusi 5 83 M 5 Fadhlan Pilomonu 6 100 M 6 Julkifli Moha 5 83 M 7 Moh. Rival Djakfar 6 100 M 8 Tri Gunawan Musa 6 100 M 9 Tri Rahmat Teman 5 83 M 10 Wahid Tsalju Bumulo 6 100 M 11 Indah Hasan 3 50 KM 12 Rasni Bila 6 100 M 13 Sintia Moridu 5 83 M Jumlah 9 3 1 7 4 2 65 1082 Presentasi (%) 69 23 8 54 31 15 83 83 Sumber data 2013 Keterangan: Mampu (M) : 10 orang = 77% Kurang Mampu (KM) : 2 orang = 15% Tidak Mampu (TM) : 1 orang = 8% Dari tabel di atas dapat simpulkan bahwa data yang diperoleh siswa dari masing-masing aspek penilaian dilihat cukup baik. Di mana dari jumlah siswa 13 orang terdapat dalam aspek kejelasan isi pesan persentase yang diperoleh siswa mampu sebanyak 9 orang atau 69%, siswa yang kurang mampu sebanyak 3 orang atau 23% serta siswa yang tidak mampu 1 orang atau 8%. Pada aspek kelancaran menyampaikan pesan dari 13 orang siswa hanya 7 orang siswa atau 54% yang termasuk kriteria mampu, 4 orang siswa atau 31% termasuk kriteria kurang mampu, dan 2 orang siswa atau 15% termasuk kriteria tidak mampu. 4. Simpulan dan Saran Dengan memperhatikan hasil analisis data, data, dan pembahasan sebagaimana yang teleh diuraikan pada bab sebelumnya, maka peneliti membuat simpulan dari pelaksanaan penelitian ini adalah penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah 4 Limboto Kabupaten Gorontalo di kelas IV dengan jumlah siswa 13 orang. Adapun penelitian ini mengenai kemampuan siswa menyampaikan pesan menggunakan media telepon dengan cara ketika bercakap-cakap melalui telepon

harus menunjukkan sikap santun, ketika menerima telepon harus memberikan perhatian sepenuhnya dalam keadaan apapun dan berbicara dengan sopan serta ramah, persiapan sebelum menelpon yang harus diperhatikan adalah siapkan dan yakinkan kebenaran nomor telepon yang akan dihubungi. Hasil penelitian ini hendaknya dijadikan sebagai bahan rujukan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia tentang menyampaikan pesan menggunakan media telepon dan dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan kualitas pembelajaran.