BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen, dimana uji coba dilakukan dengan membuat proporsi antara ekstrak buah nanas masak, muda dan volume darah. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di laboratorium kimia Analis Kesehatan Muhammadiyah Semarang Jl. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang. Waktu penelitian dari pengajuan proposal sampai pembuatan laporan penelitian mulai bulan Oktober 2010 sampai dengan Juni 2011. C. Objek Penelitian Sampel adalah buah nanas masak varietas cayenne sebanyak 25 buah dan 25 nanas muda yang dijual di pasar Johar, buah nanas dikupas lalu dicuci, dipotong kecil-kecil dan diblender kemudian disaring dengan kain saring untuk diambil sarinya (konsentrasi 100%). Darah vena tanpa antikoagulan dari mahasiswa DIII Analis Kesehatan Muhammadiyah semester V sebanyak 25 anak masing-masing diambil 3 ml. 18
19 D. Kerangka Konsep ini adalah: Berdasarkan kajian teoritik yang ada, maka kerangka konsep penelitian Konsentrasi Ekstrak Nanas Masak Konsentrasi Ekstrak Nanas Muda Lama Waktu Penggumpalan Darah E. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas : Ekstrak Buah Nanas Masak dan Muda 2. Variabel Terikat : Waktu Terjadinya Penggumpalan Darah F. Hipotesa Ha : Ada perbedaan lama waktu penggumpalan darah pada penggunaan ekstrak buah nanas masak dan muda. Ho : Tidak ada perbedaan lama waktu penggumpalan darah pada penggunaan ekstrak buah nanas masak dan muda.
20 G. Definisi Operasional 1. Nanas masak (Ananas comosus (L) Merr) adalah bahan pangan golongan buah-buahan yang berbentuk silindris atau lonjong, kulit berwarna kekuningan, daging buah berwarna kuning rasanya manis agak asam, nanas masak bisa dipanen sekitar 5-6 bulan setelah berbunga, sedangkan nanas muda kulit berwarna hijau, daging buah berwarna putih rasanya asam. Dimana dalam hal ini nanas diperoleh dari pasar Johar dengan varietas Cayenne. 2. Ekstrak nanas adalah ekstrak yang diperoleh dari buah nanas yang sudah masak dan muda yang dibuat dalam konsentrasi 100 % yang dinyatakan dalam satuan persen (%). 3. Waktu penggumpalan darah adalah lamanya darah menggumpal akibat kontak dengan ekstrak nanas yang dihitung dalam satuan waktu (menit ) dan dinyatakan dalam skala ukuran rasio. H. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data diambil dari hasil uji coba laboratorium dan selanjutnya dilakukan tabulasi. I. Analisa Data Semua data yang terkumpul disajikan dalam bentuk tabel (ditabulasi). Data berupa numerik, bila data berdistribusi normal dan varians sama maka menggunakan uji statistik parametrik yaitu uji One Way Anova tapi jika data
21 tidak berdistribusi normal dan varians tidak sama maka menggunakan uji alternatif yaitu uji Kruskal Wallis. Uji statistik tersebut dihitung menngunakan komputer dengan program SPSS. J. Prosedur Penelitian 1. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah blender,tabung reaksi, rak tabung, bakerglass, lidi, pipet mikro 10 µl, spuit, tourniquet. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah darah vena, ekstrak buah nanas masak dan nanas muda. 2. Persiapan a. Pembuatan Ekstrak Nanas 25 buah nanas masak dikupas lalu dicuci, dipotong kecil-kecil dan diblender kemudian disaring dengan kain saring untuk diambil sarinya ( konsentrasi 100%), begitu juga dengan pembuatan ekstrak buah nanas muda. b. Pengambilan Darah Vena 1) Dibersihkan lengan dengan alkohol 70% dan biarkan sampai kering. 2) Dipasang ikatan pembendung pada lengan atas. Pembendungan vena tidak perlu dengan ikatan erat-erat, bahkan sebaiknya hanya cukup erat untuk memperlihatkan dan menonjolkan vena.
22 3) Kulit di atas vena ditegangkan dengan jari-jari tangan kiri supaya vena tidak dapat bergerak. 4) Ditusukkan jarum pada kulit dan semprit dalam tangan kanan sampai ujung jarum masuk ke dalam lumen vena. 5) Pembendungan dilepaskan atau direnggangkan dan perlahan-lahan penghisap semprit ditarik sampai jumlah darah yang dikehendaki. 6) Pembendungan dilepaskan jika masih terpasang. 7) Kapas ditaruh di atas jarum dan semprit dicabut. 8) Tempat tusukan ditekan dengan kapas beberapa menit. 9) Jarum diangkat dari semprit dan darah dialirkan ke dalam wadah (jangan disemprot) atau tabung yang tersedia melalui dinding.
23 3. Pelaksanaan Tabel 2. Rancangan Kerja Waktu Penggumpalan Darah (menit) Ulangan Larutan EDTA 10% Ekstrak Buah Nanas masak Ekstrak Buah Nanas Muda 1 A 1 B 1 C 1 2 A 2 B 2 C 2 3 A 3 B 3 C 3 4 A 4 B 4 C 4 5 A 5 B 5 C 5 6 A 6 B 6 C 6 7 A 7 B 7 C 7 8 A 8 B 8 C 8 9 A 9 B 9 C 9 10 A 10 B 10 C 10 11 A 11 B 11 C 11 12 A 12 B 12 C 12 13 A 13 B 13 C 13 14 A 14 B 14 C 14 15 A 15 B 15 C 15 16 A 16 B 16 C 16 17 A 17 B 17 C 17 18 A 18 B 18 C 18 19 A 19 B 19 C 19 20 A 20 B 20 C 20 21 A 21 B 21 C 21 22 A 22 B 22 C 22 23 A 23 B 23 C 23 24 A 24 B 24 C 24 25 A 25 B 25 C 25 Keterangan : A : Waktu penggumpalan darah dengan larutan EDTA 10% sebagai kontrol B : Waktu penggumpalan darah dengan ekstrak buah nanas masak C : Waktu penggumpalan darah dengan ekstrak buah nanas muda
24 a. Larutan Kontrol (Pemakaian Larutan EDTA 10%) Digunakan dalam bentuk garam Na 2 EDTA atau K 2 EDTA. K 2 EDTA lebih banyak digunakan karena daya larut dalam air kira-kira 15 kali lebih besar daripada Na 2 EDTA. EDTA digunakan dalam bentuk kering dengan pemakaian 1-1,5 mg EDTA / ml darah dan dalam bentuk larutan EDTA 10 % dengan pemakaian 0,1 gr /ml darah atau 10 ul / ml darah. b. Prosedur 1. Disiapkan 3 tabung reaksi yang bersih dan kering. Dimasukkan ke dalam tabung pertama 10 ul larutan EDTA 10%, tabung kedua 10 ul ekstrak buah nanas masak, tabung ketiga 10 ul ekstrak buah nanas muda. 2. Diletakkan ketiga tabung tersebut dalam rak tabung, kemudian tambahkan 1 ml darah ke dalam tiap tabung yang sudah berisi larutan EDTA 10%, ekstrak buah nanas masak dan muda, amati waktu terjadinya penggumpalan darah pada tiap tabung. 3. Dicatat waktu yang diperlukan untuk menggumpalkan darah dalam satuan waktu (menit). 4. Pelaksanaan dilakukan dengan pengulangan 25 kali pada larutan EDTA 10%, ekstrak buah nanas masak dan muda.