BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun objek penelitian dalam penelitian ini adalah saham-saham yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. yang didirikan pada tanggal 3 Juli Jakarta Islamic Index merupakan hasil

BAB III METODOLOGI. Penulis menggunakan konsep metode EVA dan FVA untuk mengukur kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Cost of Equity Cost of Preferred Stock Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang (WACC)

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dapat menggunakan hasil penilaian kinerja perusahaan sebagai

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan data-data yang disediakan oleh pihak Bursa Efek Indonesia.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdapat

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP. disimpulkan bahwa nilai EVA PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Pada periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

kapitalisasi pasar BEJ sehingga pergerakan transaksi perusahaan yang Obyek penelitian adalah perusahaan - perusahaan go publik yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif menurut Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: 713),

BAB III METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder

BAB II URAIAN TEORITIS

ABSTRAK. Pengaruh Economic Value Added Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam LQ-45

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Kerangka pikir EVA sederhana yaitu suatu perusahaan dikatakan dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Model, Treynor s Model, Jensen s Model, Appraisal Ratio dan Snail Trail.

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. TIMAH (PERSERO) TBK PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu data yang diperoleh dan disajikan dalam bentuk angka-angka. Data ini

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh Kinerja Keuangan Nilai

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Reksa Dana Saham dan Reksa Dana

EMA SUNDARI Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Anita Wasutiningsih, MM

PUTRI AYU NINGSIH / Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE.,MMSI

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pendekatan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi yang dipilih peneliti untuk penelitian adalah di Pojok BEI UIN

Pembimbing. Dr Bagus Nurcahyo LISMAWATI

Bandung, September Ria Puspitasari

Didasarkan pada pertimbangan bahwa bursa efek di Indonesia yang aktif

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan Perusahaan

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penulis menggunakan program SPSS versi Dalam penelitian ini, variabel

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. UNITED TRACTORS, Tbk. : Nadya Soalagogo NPM :

ANALISIS KEMAMPUAN ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. 2.1 Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan. dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya (Mulyadi, 2001:415).

Raden Muh. Adlan Rahim

ABSTRACT. The Effect Of Economic Value Added And Market Value Added To The Stock Returns Of Manufacturing Companies

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kondisi keuangan perusahaan yang sesungguhnya sangat penting diketahui

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset

BAB II URAIAN TEORITIS. antara PT. Indocement Tunggal Prakarsa dan PT. Semen Gresik. Hasil penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tergolong dalam kelompok

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. topik mengenai pengaruh Economic Value Added dan Market Value Added. 1. Muhammad Mara Ikbar dan Andrieta Shintia Dewi (2013)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di JII pada periode

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. III.1.1 Gambaran Umum dan Kriteria Perusahaan

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ilmiah yang ditujukan dengan bagaimana kepatuhan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB I PENDAHULUAN. saham yang ada di BEI, Jakarta Islamic Index (JII) adalah satu-satunya yang. beroperasi berdasarkan prinsip syariah.

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. untuk secara langsung menjelaskan hubungan sebab akibat (non causality

BAB IV ANALISIS KASUS

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. ASIA PAPER MILLS Dengan Metode Economic Value Added (EVA)

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status

BAB III METODE PENELITIAN

Nama : Susi Susanti NPM : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Periode

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi semakin terasa penting. Kebutuhan akan adanya perangkat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KEUANGAN (PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI BEI) ADIN FEBRIANO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

ANALISIS PENGUKURAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT SEPATU BATA TBK

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan tahunan yang diteliti adalah laporan keuangan tahun

Bab II. Tinjauan Pustaka

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA tbk. PADA PERIODE

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. meliputi laporan keuangan dan disclousure perusahaan sampel untuk tahun buku

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

Transkripsi:

38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Adapun objek penelitian dalam penelitian ini adalah saham-saham yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) (www.idx.co.id). 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian Sesuai dengan judul yang telah diajukan, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif. Metode kuantitatif adalah metode yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka-angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik (Indriantoro dan Supomo, 1999). Jadi, dengan menggunakan jenis penelitian kuantitatif dalam penelitian ini penulis dapat memperoleh hasil dari tujuan penelitian ini dengan menggunakan model uji beda Independent Sampel T-Test untuk menguji hipotesis yang diajukan. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun pengamatan yaitu tahun

39 2011-2012 yang berjumlah 30 perusahaan. Dipilihnya saham-saham syariah yang sudah tercatat dalam bursa efek karena perusahaan-perusahaan tersebut sudah mempublikasikan laporan keuangannya pada masyarakat umum. Sehingga dapat mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi tentang perusahaan terkait tanpa harus dating ke lokasi. Sedangkan sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi (Kuncoro, 2003). Sampel dalam penelitian ini diambil dengan kriteria yaitu perusahaan yang listing dan delisting dari JII pada tahun pengamatan (2011-2012). 3.4 Teknik Pengambilan Sampel Dari data populasi yang ada kemudian diambil beberapa sampel yang sesuai dengan sampel yang dibutuhkan. Pengambilan sampel tersebut dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011). Penelitian ini menggunakan teknikal judgment sampling. Menurut Indriantoro dan Supomo (1999), pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan (judgment sampling) merupakan tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu (umumnya disesuaikan dengan tujuan dan masalah penelitian). Pemilihan sampel berdasarkan teknikal judgment sampling dengan kriteria-kriteria sebagai berikut:

40 Tabel 3.1 Kriteria Pemilihan Sampel No Keterangan Jumlah 1 Perusahaan yang terdaftar dalam JII dan mempublikasikan laporan keuangan triwulanan selama periode pengamatan (2011-2012) 2 Perusahaan bergerak di industri yang sama dan mempunyai asset yang sama antara perusahaan yang listing dan delisting 1. Pertambangan 2. Industri Dasar dan Kimia 3. Properti dan Real Estate 3 Perusahaan yang listing selama periode pengamatan (2011-2012) 1. Pertambangan 2. Industri Dasar dan Kimia 3. Properti dan Real Estate 4 Perusahaan yang listing pada periode screening pertama dan delisting pada periode selanjutnya. 1. Industri Dasar dan Kimia 1 5 Perusahaan yang sesuai dengan kriteria sampel. 1. Listing 2. Delisting 1 1 6 Jumlah Sampel Penelitian 2 Sumber : data diolah Tabel 3.2 Sampel Penelitian Kode Perusahaan Nama Perusahaan Keterangan INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk Listing BRPT Barito Pacific Tbk Delisting Sumber : data diolah 3.5 Data dan Jenis Data Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung. Data ini bisa berupa referensi dari buku-buku, surat kabar, artikel dalam internet, dan juga majalah yang digunakan sebagai tambahan mengenai teori yang berkaitan dengan objek yang dikaji dan diteliti. Data sekunder juga dapat diperoleh dari dokumentasi, data 44 4 4 4 1 2 2

41 tentang sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi, dan data ini termasuk data tentang laporan laba-rugi, neraca, dan lain-lain (Indriantoro dan Supomo, 1999: 147). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sumber data kuantitatif dan jenis data sekunder. Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain berupa data laporan keuangan triwulanan, data Sertifikat Bank Indonesia (SBI), data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan data Indeks Harga Saham Individu (IHSI). 3.6 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan bagian dari proses pengujian data yang berkaitan dengan sumber dan cara untuk memperoleh data penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan secara dokumentasi yang dilakukan dengan cara berikut : 1. Penelusuran secara manual Penelusuran secara manual yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang sudah disajikan ke dalam bentuk format kertas hasil cetakan antara lain berupa buku, majalah, jurnal atau sumber data lainnya. Dalam penelitian ini penelusuran data secara manual dilakukan di Bursa Efek Indonesia dengan mengumpulkan data dari Harian Bisnis Indonesia, buku-buku Jurnal Pasar Modal dan lain-lain. 2. Penelusuran dengan computer Data yang memerlukan penelusuran dengan komputer adalah data yang disajikan ke dalam bentuk elektronik. Penelusuran data dengan menggunakan

42 komputer relatif lebih cepat, lengkap, dan efektif dibandingkan dengan penelusuran data secara manual. 3.7 Definisi Operasional Definisi operasional variabel adalah kalimat penjelas tentang bagaimana operasi atau kegiatan yang harus dilakukan untuk memperoleh data yang dimaksud. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan beserta definisi operasionalnya sebagai berikut : 1. Economic Value Added (EVA) EVA merupakan keuntungan operasional setelah pajak dikurangi dengan biaya modal atau dengan kata lain EVA merupakan pengukuran pendapatan sisa (residual income) pada tahun tertentu dengan cara mengurangi biaya modal terhadap laba operasi. EVA dapat dirumuskan sebagai berikut (Widayanto, 1993): 2. Financial Value Added (FVA) FVA merupakan laba operasi setelah pajak ditambah depresiasi dan dikurangi equivalent depreciation. Untuk mengukur nilai FVA adalah dengan menentukan NOPAT (Net Operating After Tax) serta menentukan besarnya beban penyusutan (Depresiasi). FVA dapat dirumuskan sebgai berikut (Rodriguez dkk, 2002) :

43 3. Shareholder Value Added (SVA) SVA is the change in value over the forecast period atau pengurangan kumulatif PV cash flow ditambah PV residual value pada masa proyeksi, sehingga rumus untuk menghitung SVA adalah (Rappaport, 1998) : ( ) ( ) Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel No Variable Konsep Variabel Indikator Ukuran 1 Economic Value Added (EVA) 2 Financial Value Added (FVA) 3 Shareholder Value Added (SVA) 3.8 Metode Analisis Data keuntungan operasional setelah pajak dikurangi dengan biaya modal. EVA = NOPAT WACC Laba operasi setelah pajak ditambah dengan depresiasi dan dikurangi equivalent depreciation pengurangan kumulatif PV cash flow + PV residual value pada masa proyeksi. FVA = NOPATD ED SVA = ( PV ( PV + PV) 1 + PV) Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode analisis kuantitatif, yaitu metode analisis data yang dilakukan dengan cara melakukan perhitungan, menganalisis, membandingkan dan menginterpretasikan data yang berupa angka-angka. Dalam penelitian ini terdapat dua tahapan EVA > 0, Positif (terdapat nilai tambah ekonomi) EVA = 0, Break event point EVA < 0, Negatif (tidak terdapat nilai tambah) FVA > 0, Positif (terdapat nilai tambah financial) FVA = 0, Break event point FVA < 0, Negatif (tidak terdapat nilai tambah)

44 perhitungan. Tahap pertama yaitu menghitung kinerja keuangan dari kedua perusahaan tersebut menggunakan metode Economic Value Added (EVA), Financial Value Added (FVA) dan Shareholder Value Added (SVA). Kemudian tahap kedua yaitu membandingkan hasil kinerja keuangan dari kedua perusahaan tersebut dengan menggunakan uji beda Independent Sampel T-Test yang dibantu dengan SPSS versi 16.0 for windows. 1. Tahap Pertama Untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan, dalam penelitian ini menggunakan alat ukur berbasis nilai (value based) yang dihitung dengan tiga metode yaitu Economic Value Added (EVA), Financial Value Added (FVA) dan Shareholder Value Added (SVA). Perhitungan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan alat ukur sebagai berikut : a. Economic Value Added (EVA) 1. Menghitung Biaya Modal Hutang (Kd) (cost of debt) Cost of debt merupakan tingkat bunga yang harus dikeluarkan oleh perusahaan apabila mendapatkan sumber dana dengan melakukan pinjaman dari pihak lain (kreditor). Rumus yang digunakan untuk menghitung Cost of debt adalah sebagai berikut : ( ) Kd Kb T = Biaya Hutang setelah Pajak = Biaya Hutang sebelum Pajak = Tingkat Pajak

45 1. Menghitung Biaya Modal Saham (Ke) (Cost of Equity) Biaya ini merupakan biaya kesempatan yang sama dengan pengembalian yang diharapkan investor perusahaan jika mereka menginvestasikan dalam alternatif investasi yang mempunyai risiko sebanding. Metode yang digunakan untuk menghitung biaya modal saham adalah dengan menggunakan pendekatan CAPM, yaitu suatu metode yang menghubungkan resiko dengan harapan keuntungan suatu proyek. Rumus yang digunakan untuk menghitung Cost of equity dengan menggunakan CAPM adalah sebagai berikut : * ( )+ Ke = Biaya ekuitas yaitu tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham perusahaan Rf βi = Tingkat bunga investasi bebas risiko (risk free rate) = Faktor risiko (beta) yang berlaku spesifik untuk perusahaan tersebut Rm = Return pasar 2. Weighted Average Cost of Capital (WACC) Weighted average cost of capital (WACC) adalah gabungan dari biaya individual tertimbang dengan presentase pembiayaan dari setiap sumber dana. Rumus yang digunakan untuk menghitung WACC adalah : *( ) ( )+

46 WACC Kd Ke = Weighted average cost of capital = Cost of Debt = Cost of Equity 3. Menghitung Economic Value Added (EVA) EVA = Economic Value Added NOPAT = Biaya Operasional setelah Pajak WACC = Biaya Modal b. Financial Value Added (FVA) Financial Value Added (FVA) merupakan metode baru dalam mengukur kinerja dan nilai tambah perusahaan. Metode ini mempertimbangkan kontribusi dari fixed assets dalam menghasikan keuntungan bersih perusahaan. Rumus yang digunakan untuk menghitung FVA adalah: FVA NOPATD ED = Financial Value Added = Net Operating Profit After Tax sebelum depresiasi = Equivalent Depreciation

47 1. Equivalent Depreciation Equivalent depreciation (ED) adalah jumlah biaya-biaya sederajat dengan beban peyusutan yang ditanggung perusahaan berdasarkan penerimaan output untuk investasi aset. Rumus untuk menghitung ED adalah sebagai berikut (Rodriguez, 2002) : ( ) ( ( ) ( ) ED = Equivalent depreciation Q = Penjualan (rupiah) FC = Fixed Cost T = Tingkat pajak VC = Variabel Cost D = Depresiasi c. Shareholder Value Added (SVA) Shareholder Value Added (SVA) merupakan hasil pengurangan kumulatif PV cash flow + PV residual value pada masa proyeksi. Rumus yang digunakan untuk menghitung SVA adalah : ( ) ( ) 2. Tahap Kedua Pada tahap kedua ini, analisis dilakukan dengan menggunakan uji asumsi klasik yang bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan perusahaan yang listing dan delisting dari JII dengan menggunakan alat analisis uji beda

48 yang dibantu dengan menggunakan SPSS versi 16.00. Perbandingan tersebut dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut : a. Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual model regresi yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Metode yang digunakan untuk menguji normalitas adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansi dari hasil uji Kolmogorov- Smirnov > 0,05 maka asumsi normalitas terpenuhi (Sulhan, 2012). b. Uji beda independent sampel t-test Uji beda t-test digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Uji beda t- test menggunakan aplikasi SPSS versi 16.0 for windows yang dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara dua nilai rata-rata dengan standar error dari perbedaan rata-rata dua sampel (Ghazali:2012). T-test dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut : ( ) ( ) ( ) Keterangan : X 1 = rata-rata variabel yang diuji pada sampel pertama (Misal : rata-rata EVA perusahaan listing )

49 X 2 = rata-rata variable yang diuji pada sampel kedua (Misal : rata-rata EVA perusahaan delisting ) n1 n2 S 1, S 2 = Jumlah sampel pada kelompok pertama = Jumlah sampel pada kelompok kedua = Standar deviasi pada kelompok pertama dan kedua Setelah dilakukan uji t, maka selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan uji signifikansi dengan membandingkan hasil uji t dengan t tabel berdasarkan tingkat kepercayaan 95% (alpha 5%). Jika nilai t tabel t hitung t tabel, maka hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternative (Ha) ditolak. Artinya, tidak terdapat perbedaan signifikan dari variable yang diukur. Sebaliknya, jika nilai t tabel t hitung atau t hitung t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ini artinya bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Penarikan kesimpulan juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai signifikansi (Sig) pengujian dengan alpha 5%. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 5%, maka Ha diterima dan Ho ditolak dan jika nilai signifikansi lebih besar dari 5%, maka Ha ditolak dan Ho diterima.