PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MEDIA ABAKUS PADA SISWA KELAS III SDN 02 KARANG KARANGPANDAN TAHUN 2012/2013 SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka bersatu dan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN METODE JIG SAW PADA KELAS V SEMESTER I TENTANG PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN DI SDN 01 DOPLANG, KARANGPANDAN

VARIASI PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SAWAHAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

YENY SURYA DEWI A 54B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: FELLA ULYA FAHMA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SUTARTI NIM. A54A100046

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

NASKAH PUBLIKASI GALIH SRI KUSUMASTUTI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN STRATEGI GENIUS LEARNING

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS V SD N 1 JEPANG KUDUS TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Disusun oleh: ASTRI MARHENI

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGTALUN 1

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIC

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata atau pernyataan-pernyataan (yang diperoleh melalui wawancara,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG LUAS BANGUN DATAR MELALUI KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI SDN PATEMON 01 TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE POLAMATIKA PADA KELAS V SD NEGERI BRATAN II No. 170 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI INDONESIA DENGAN METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 JATIKUWUNG KECAMATAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI CERITA STORY TELLING MELALUI MEDIA BONEKA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD N WATUBONANG 01

Mukhtarom Gunawan NIM. A54A10048

Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA JAWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN STRATEGI

PENINGKATAN KERJASAMA DALAM PEMBELAJARAN SUB TEMA TUBUHKU MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS I SD NEGERI 1 KEMADOHBATUR

: AHMAD FATKHUL HUDA A

PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI STRATEGI DISCOVERY INQUIRY

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) PADA SISWA KELAS IV

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SRI MARDANI A

BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata I ( S1 ) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENERAPAN METODE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode. Pembelajaran Discovery Pada Pembelajaran IPA. Kelas IV SDN Gawanan 02.

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

ARIFIN BACHTIAR MARDIYONO A

NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN BALEHARJO 2 TAHUN AJARAN 2012/ 2013

PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN

Novia Wijayanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam sebuah kelas secara bersama (Didik dan Wahyu, 2011: 3).

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENERAPAN TEKNIK AKROSTIK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

IMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VOCABULARY DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SD N NGADIREJO II KARTASURA

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI OLEH : ROHMADI NIM : A54A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Sadar SDN 1 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MEDIA PERMAINAN MONOPOLI PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BLAGUNG SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

JURNAL PUBLIKASI SKRIPSI

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI BENDA SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE GIVE THE REAL (GTR) Mundasah

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Ombuli Pada Materi Perkembangbiakan Tumbuhan Melalui Metode Inquiri

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh: BAYU NUGROHO A

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088

PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ARITMATIKA SOSIAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF DENGAN METODE ROLE PLAYING

BAB III METODE PENELITIAN

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN 1 Tatura Melalui Penerapan Media Gambar dan Metode Eksperimen

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK

Inayatul Uliya

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODEINQUIRI SISWAKELAS IV SEMESTER II SD NEGERI 2 KALIGAWE PEDAN KLATEN TAHUN2012/2013

Transkripsi:

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MEDIA ABAKUS PADA SISWA KELAS III SDN 02 KARANG KARANGPANDAN TAHUN 2012/2013 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Diajukan Oleh : H A R J O N O NIM : A54A100005 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2013 ix

JURNAL ILMIAH PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MEDIA ABAKUS PADA SISWA KELAS III SDN 02 KARANG KARANGPANDAN TAHUN 2012/2013 Diajukan Oleh : H A R J O N O NIM : A54A100005 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2013 1

ABSTRAK Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan hidayah dan taufiknya sehingga saya dapat menyelesaiakan skripsi dengan judul : PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MEDIA ABAKUS PADA SISWA KELAS III SDN 02 KARANG KARANGPANDAN KARANGANYAR TAHUN 2012/2013. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika dengan media abakus. Bentuk penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) / Class Room Action Research ( CAR ). Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas III SDN 02 karang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi dan dokumentasi. hasil penelitian menunjukan bahwa dengan media abakus dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika. Dengan menunjukan hasil motivasi siswa pra siklus rata-rata 1.68 pada siklus 1 meningkat 2.55 atau 51.78 % dan pada siklus II menjadi 3.40 atau 33,34%. Dan hasil belajar matematika pada pra siklus 38.46 % pada siklus I Sebesar 61.53% dan pada siklus II sebesar 84.61 %. Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa : Penggunaan media abakus dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika terutama penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas III SDN 02 Karang. Kata Kunci : Media abakus, motivasi, hasil belajar matematika 2

PENDAHULUAN Sistem pendidikan nasional mempunyai tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani, dan rohani, berkepribadian yang mantap, dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (Undang- undang Nomor 20 Tahun 2003). Sekolah sebagai tempat anak didik belajar, dengan harapan dalam belajar akan memperoleh hasil belajar yang baik. Dalam belajar tersebut hasil yang dicapai kadang dapat mencapai seperti apa yang diharapkan, tetapi dapat pula tidak. Hal ini karena motivasi dan kemampuan daya serap masing- masing siswa berbeda dalam menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru. Maka dari itu hasil belajar yang diperoleh siswa diharapkan mencapai ketuntasan, baik guru dan siswa harus mengetahui apa-apa saja untuk memperoleh hal tersebut. Salah satu pelajaran di sekolah adalah matematika, pelajaran ini di anggap oleh siswa adalah pelajaran yang paling sulit dan bikin pusing, karena matematika dianggap sebagai rumus-rumus yang sulit, sehingga banyak siswa yang kurang menyukainya. Kenyataan ini dapat dilihat dari hasil TKD ( Tes Kemampuan Dasar ) pada kelas rendah khususnya pada mata pelajaran Matematika masih memprihatinkan. Penyebab rendahnya kemampuan menghitung penjumlahan dan pengurangan yaitu dalam penyampaian pelajaran Matematika guru kurang menggunakan media. Sehingga siswa sulit memahami konsep apalagi pelajaran Matematika, jadi siswa tidak bisa menerima pelajaran apa yan telah diberikan oleh gurunya sehingga kemampuan menghitung penjumlahan dan pengurangan kurang dari yang diharapkan. Penanaman konsep atau pengertian operasi penjumlahan dan pengurangan sangat diperlukan media pembelajran yang tepat. 3

Oleh karena itu berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pelajaran Matematika terus dilakukan. Berangkat dari sini bagaimana upaya guru untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa terutama pelajaran matematika lebih meningkat khususnya anak kelas III. Upaya yang dilakukan guru adalah menggunakan media yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak sekolah dasar khususnya anak kelas III. Menurut Piaget (dalam Dimyati, 2002: 4) menyatakan bahwa anak usia 0 sampai 2 tahun berada pada tingkat sensori motor, anak usia 2 sampai 7 tahun berada pada tingkat praoperasional, anak usia 7 sampai 11 tahun berada pada tingkat operasional konkret dan, anak usia usia 11 ke atas berada pada tingkat operasi formal. Untuk media pada pembelajaran yang cocok pada anak kelas III adalah media abakus yang fungsinya untuk menjelaskan konsep atau pengertian nilai tempat suatu bilangan (satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan) serta operasi penjumlahan dan pengurangan. Media abakus ini terbuat dari ini terbuat dari satu potong papan, beberapa batang kawat (sesuai kebutuhan) dan beberapa buah biji/manik-manik untuk menghitung.dengan media abakus ini tujuan yang diharapkan adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematikan pada siswa kelas III SDN 02 Karang. 4

METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SDN 02 Karang, Karangpandan kelas III. Pemilihan tempat ini didasarkan pada pertimbangan : (1) Merupakan tempat peneliti mengajar, sehingga mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian, (2) Tidak mengganggu tugas mengajar peneliti, (3) Tidak mengganggu proses belajar mengajar pada awal Semester. Waktu penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada awal semester genap tahun pelajaran 2012/2013. selama 4 bulan mulai bulan november 2012 sampai dengan februari 2013. Jenis penelitianya adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). I G A K Wardhani (2007:1.3) mengatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research, yaitu suatu Action Research yang dilakukan di kelas. Populasi Penelitianya adalah siswa kelas III SDN 02 Karang, Karangpandan, Karanganyar yang berjumlah 13 terdiri dari 4 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan Dalam penetian ini terdiri dari dua variabel yaitu motivasi dan hasil belajar. Pengertian Motivasi adalah dorongan atau daya penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau untuk mencapai sebuah tujuan yang dinampakkan dalam pengetahuan, sikap, dan keahlian. Hasil belajar adalah kemampuan keterampilan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari. Teknik Pengumpulan data Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. (Margono, S, 2009: 158). 5

Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) secara langsung mengenal fenomenafenomena dan gejala psikis maupun psikologi dengan pencatatan untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Dalam penelitian ini digunakan observasi terstruktur, dimana observasi menggunakan instrumen yang terstruktur dan siap pakai, sehingga pengamat hanya tinggal membubuhkan tanda (V) pada tempat yang disediakan pada lembar pengamatan aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika melalui media Abakus. Alasan digunakan observasi terstruktur adalah untuk mempermudah observer melakukan pengamatan dan observasi tertruktur sesuai dengan masalah yang diteliti. Tes adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat, berujud pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa baik secara individu atau kelompok. Nilai matematika siswa diukur melalui tes. Bentuk tes yang dipakai dalam penelitian ini adalah tes jawaban singkat. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 200) dokumentasi yaitu data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, notulen, foto, agenda, dsb. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa Kurikulum, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, nilai normative untuk memperoleh data tentang kemampuan menghitung penjumlahan dan pengurangan siswa sebelum dilakukan tindakan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis kualitatif dengan model interaktif Miles & Huberman. Menurut Sugiyono (2003:91) model analisis interaktif mempunyai tiga buah komponen pokok, yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan (verifikasi). 1. Reduksi data yaitu proses menyeleksi data awal, memfokuskan, menyederhanakan dan mengabstraksi data kasar yang ada dalam fieldnote. Proses ini berlangsung terus sepanjang pelaksanaan penelitian. 6

2. Sajian data adalah suatu rangkaian informasi yang tersusun memungkinkan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. 3. Penarikan kesimpulan, apabila dalam tahapan ini ditemukan data yang akurat, maka peneliti tidak segan-segan untuk melakukan penyimpulan ulang. 7

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data-data yang dikumpulkan dapat di paparkan hasil penelitian sebagai berikut : Daftar nilai sebelum dilakukan tindakan No Rentang Nilai Jumlah Siswa Keterangan 1 70 ke atas 5 Tuntas 2 60 4 Tidak Tuntas 3 50 3 Tidak Tuntas 4 40 ke bawah 1 Tidak Tuntas Pada saat Sebelum tindakan guru memberikan tes awal dan hasilnya siswa yang mendapatkan nilai 40 sebanyak 1 siswa, nilai 50 sebanyak 3 siswa, nilai 60 sebanyak 4 siswa, nilai 70 sebanyak 4 siswa. Nilai 8 sebanyak 1 siswa Prosentase siswa yang memperoleh nilai di atas KKM 38.46 % dan siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM sebanyak 8 siswa dengan prosentase 61.53%. Nilai Hasil Belajar Matematika Siklus 1 No Materi Tuntas Siklus I Tidak Tuntas 1 Penjumlahan dan pengurangan 8 5 Rata-rata 71.54 Prosentase 61.53 % Hasil Nilai matematika siswa pada siklus 1 pertemuan pertama dan pertemuan kedua jika dirata-rata 71.54 atau 61.53 % nilai yang diatas KKM 8 siswa dan siswa yang belum tuntas 5 atau 38.46 % hal ini menunjukan bahwa pada 8

siklus I ini belum mencapai indikator kinerja yang telah di tentukan. Maka tindakan dilanjutkan pada siklus yang kedua. Nilai Hasil Belajar Matematika Siklus II No Materi Tuntas Siklus II Tidak Tuntas 1 Penjumlahan dan pengurangan 11 2 Rata-rata 75.77 Prosentase 84.61 % Hasil nilai matematika siswa pada siklus II pertemuan pertama dan pertemuan kedua jika dirata-rata 75.77 atau 84.61% nilai yang diatas KKM 11 siswa atau 84.61 % dan siswa yang belum tuntas 2 atau 15.38 %. Hal ini menunjukan bahwa pada siklus II sudah mencapai indikator kinerja yang telah di tentukan. Yaitu dari jumlah 13 siswa mencapai diatas atau sama KKM 70 sebesar 80 %. Maka tindakan tidak dilanjutkan. Data hasil obeservasi Kegiatan Guru dalam Pembelajaran di Kelas Pada Siklus I dan Siklus II Aspek Aktivitas Guru Siklus I Siklus II Skor Rata-Rata 2.60 3.40 Kategori Cukup Baik Peningkatan 80 atau 30,76 % 9

Diketahui aktivitas guru pada siklus I nilai rata-ratanya 2.60 dan pada siklus II nilai rata-ratanya 3.40. adanya peningkatan rata-rata 80 atau 30.76 %. artinya peningkatan aktivitas kegiatan guru dalam menggunakan media abakus. Data hasil obeservasi Pembelajaran Siswa di Kelas Pada Siklus I dan Siklus II Aspek Pembelajaran Siswa Siklus I Siklus II Skor Rata-Rata 2.54 3.36 Kategori Cukup Baik Peningkatan 82 atau 32,28 % Sedangkan data obesrvasi siswa dalam pembelajaran dengan media abakus siklus 1 rata-rata 2.54 dan pada siklus II nilai rata-ratanya 3.36. Adanya peningkatan 82 atau 32.28% Artinya adanya peningkatan dalam pembelajaran siswa dengan media abakus. Data hasil obeservasi Aspek Motivasi Siswa Pada Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus II Motivasi Siswa Pra Siklus Siklus I Siklus II Skor Rata-Rata 1.68 2.55 3.40 Kategori Kurang Cukup Baik Peningkatan - 87 atau 51.78 % 85 atau 33.34% 10

Data lembar Motivasi siswa ketahui pra siklus rata-rata 1.84 dan siklus 1 ratarata 2.65 Artinya adanya peningkatan rata-rata 87 atau 51.78 %. Sedangkan data hasil untuk siklus II 3.40 artinya adanya peningkatan motivasi siswa dari siklus 1 ke siklus II dengan peningkatan rata-rata 85 atau 33.34 %. Nilai Rata-rata Hasil Belajar Matematika Dan Hubungan Antar Siklus Selama Tindakan No Pra Siklus Siklus 1 Siklus II 1 KKM 70 70 70 2 Tuntas 5 8 11 3 Tidak tuntas 8 5 2 4 Nilai tertinggi 80 85 95 5 Nilai Terendah 40 55 60 6 Rata-rata 60.77 71.54 75.77 7 Prosentase 38.46% 61.53% 84.61% 8 Peningkatan - 23.07% 23.08% 11

Gambar 23 grafik Nilai hasil belajar siswa selama tindakan Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada siklus II hasil belajar matematika rata-rata 75.77 dengan prosentase siswa yang memperoleh nilai sama atau lebih dari KKM mencapai 84.61 %. 12

A. Temuan Studi Yang Dihubungan Dengan Kajian Teori Adapun temuan yang muncul selama kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan media abakus antara lain: 1. Sebelum menggunakan media abakus dalam kegiatan belajar mengajar di kelas didominasi dengan kegiatan mendengarkan, memperhatikan penjelasan guru, dan melaksanakan tugas. 2. Setelah menggunakan media abakus antusias siswa dalam mengikuti pelajaran terus mengalami peningkatan. 3. Penggunaan media abakus memiliki kefleksibelan karena siwa dapat bermain sambil belajar, serta penyajian materi guru dapat menggunakan berbagai variasi seperti adanya diskusi yang dilakukan siswa, keleluasaan siswa dalam belajar sehingga siswa dapat bertanya dengan bebas kepada guru dan teman sehingga siswa tidak merasa bosan dalam KBM. 13

DAFTAR PUSTAKA I.G.A.K. Wardani. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka KTSP SD/MI 2011 Suhartini arikunto dan sugiyarto. 2009. Peningkatan profesi ilmiah guru melalui penelitian tindakan kelas. Makalah di Sampaikan dalam seminar Nasional. Surakarta. UNS Suharsimi Arikunto. 2003. Prosedur Penelitian Suatu Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Arif S. Sadiman, dkk. 2009. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Margono. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Basuki Wibawa, Farida Mukti. 2001. Media Pengajaran. Bandung : CV Maulana. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Rineka Cipta bekerjasama dengan Dekdikbud. Endyah Murniati. 2007. Kesiapan belajar Matematika di Sekolah Dasar. Surabaya :Surabaya Intelektual Club (SIC). 14