BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang didirikan pada tahun 1999 dengan kantor yang berlokasi di The East

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

Transkripsi:

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini mengambil sampel Mahasiswa Akuntansi Universitas Bina Nusantara. Ganda (2004) mengatakan Mahasiswa adalah individu yang belajar dan menekuni disiplin ilmu yang ditempuhnya secara mantap dimana di dalam menjalani serangkaian kuliah sangat dipengaruhi oleh kemampuan mahasiswa itu sendiri. Berdasarkan dari suku kata pembentuknya Maha dan Siswa berarti pelajar yang paling tinggi tingkatannya, mereka tinggal menyempurnakan pembelajarannya sehingga menjadi manusia terpelajar yang baik. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel mahasiswa karena dianggap dapat mewakilkan pendapat atau opini terhadap masalah yang diujikan dalam penelitian ini yaitu mengenai minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi dan variabel-variabel yang mempengaruhinya. Lebih khusus lagi, sampel yang diambil adalah mahasiswa yang menempuh program studi S1 Akuntansi di Universitas Bina Nusantara yang masih aktif per Maret 2012 dan sudah mendapatkan mata kuliah Auditing 1, Auditing 2, Kode Etik Profesi Akuntan, Seminar Akuntansi dan Seminar Auditing. Dengan mengikuti mata kuliah tersebut, peneliti menganggap bahwa responden (mahasiswa) sudah mempunyai gambaran umum dan pengetahuan yang cukup untuk memahami masalah yang diujikan pada penelitian ini. Beberapa hal yang mendasari pengambilan sampel mahasiswa adalah (1) Universitas Bina Nusantara adalah salah satu Universitas Swasta terbaik di Indonesia dan berkualitas 55

Internasional, terlebih lagi peneliti juga berkuliah di Universitas Bina Nusantara. (2). Sangat penting bagi universitas untuk mengetahui kelanjutan karir dari lulusannya dan mengetahui minat mahasiswa untuk berkarir sesuai dengan bidang studinya. IV.2 Statistik Deskriptif Responden Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang datanya diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner disebarkan pada 120 Mahasiswa Akuntansi di Universitas Bina Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan mulai awal Mei 2012 hingga pertengahan Mei 2012. Dari 120 kuesioner yang disebar, hanya 113 kuesioner yang kembali. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 113 kuesioner tersebut, ternyata terdapat 7 kuesioner yang tidak terisi dengan lengkap. Dengan demikian kuesioner yang dapat digunakan dalam penelitian ini berjumlah 105 kuesioner dengan tingkat respon yang dapat digunakan (usable respon rate) sebesar 87,5%. Secara lengkap hasil penyebaran kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini: Tabel IV.1 Penilaian Respon Kuesioner Keterangan Jumlah Presentase Kuesioner yang dikirm 120 100% Kuesioner yang kembali 113 94,16% Kuesioner yang tidak terisi lengkap 7 5,4% Kuesioner yang lengkap 105 87,5% Usable Response Rate 105 87,5% Sumber: Data primer yang diolah 56

Sebelum data setiap variabel dan hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu akan disajikan data demografi responden. Data ini berisikan informasi mengenai jenis kelamin, usia dan informasi mengenai pengalaman kerja di Kantor Akuntan Publik (KAP). Tabel IV.2 Data Demografi Responden Uraian Frequency Presentase Laki-laki 41 39,05% Jenis Kelamin Perempuan 64 60,95% Jumlah 105 100% 20 9 8,57% 21 37 35,24% 22 52 49,52% Usia 23 5 4,76% 24 2 1,91% Jumlah 105 100% Pengalaman bekerja/magang di KAP Pernah 15 14,29% Belum Pernah 90 85,71 % Jumlah 105 100% Sumber: Data primer yang telah diolah 57

Berdasarkan Tabel IV.2 di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden perempuan lebih banyak yaitu sebesar 60,95% dibandingkan dengan jumlah responden laki-laki yang hanya sebesar 39,05%. Selanjutnya dari usia, dominan berusia 22 tahun yaitu sebesar 49,52%, usia 20 tahun sebesar 8,57%, usia 21 tahun sebesar 35,24%, usia 23 tahun sebesar 4,76% dan sisanya usia 24 tahun sebesar 1,91%. Selanjutnya adalah pengalaman bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ternyata sebagian besar responden yang mengisi kuesioner belum pernah bekerja/magang di Kantor Akuntan Publik (KAP) yaitu sebesar 85,71% dan sisanya sebesar 14,29% sudah pernah bekerja/magang di Kantor Akuntan Publik (KAP). IV.3 Uji Statistik Deskriptif Uji statistik deskriptif dilakukan untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang akan diuji pada setiap hipotesis mengenai profil, normalitas dan variabel-variabel tersebut. Diharapkan hasil uji statistik secara umum melegitimasi validitas dan reliabilitas yang digunakan dalam setiap uji hipotesis penelitian. Berikut adalah hasil analisis statistik deskriptif dengan menggunakan program SPSS statistik 17 untuk mengetahui besarnya nilai rata-rata standar deviasi, nilai minimum dan nilai maximum dari masing-masing variabel. 58

Tabel IV.3 Statistik Deskriptif Std. N Min Max Mean Deviation (X 1 ) Motivasi Karir 105 3.20 5.00 4.2733 0.39058 (X 2 ) motivasi Ekonomi 105 2.33 5.00 4.0190 0.49414 (X 3 ) Motivasi Mengikuti USAP 105 1.67 5.00 3.8063 0.77595 (X 4 ) Biaya Pendidikan 105 1.00 5.00 3.7238 0.79456 (X 5 ) UU Tentang Akuntan 105 1.00 5.00 3.6730 0.82429 (Y) Minat Mahasiswa Akuntansi 105 2.20 5.00 3.8171 0.65990 Mengikuti PPAk Valid N (listwise) 105 Sumber: Data primer yang telah diolah Berdasarkan Tabel 4.3 diatas dapat ditunjukan bahwa variabel motivasi karir (X 1 ) mempunyai nilai maximum sebesar 5, nilai minimum sebesar 3,20 dan mean sebesar 4,2733 dengan standar deviasi sebesar 0,39058. motivasi ekonomi (X 2 ) mempunyai nilai maximum sebesar 5, nilai minimum sebesar 2,33 dan mean sebesar 4,0190 dengan standar deviasi sebesar 0,49414. Motivasi mengikuti USAP (X 3 ) mempunyai nilai maximum sebesar 5, nilai minimum sebesar 1,67 dan mean sebesar 3,8063 dengan standar deviasi sebesar 0,77595. Biaya pendidikan (X 4 ) mempunyai nilai maximum sebesar 5, nilai minimum sebesar 1 dan mean sebesar 3,7238 dengan standar deviasi sebesar 0,79456. Undang-undang tentang Akuntan Publik (X 5 ) mempunyai nilai maximum sebesar 5, nilai minimum sebesar 1 dan mean sebesar 3,6730 dengan standar 59

deviasi sebesar 0,82429. Minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk (Y) mempunyai nilai maximum sebesar 5, nilai minimum sebesar 2,20 dan mean sebesar 3,8171 dengan standar deviasi sebesar 0,65990. Ukuran penyebaran data cukup besar, hal ini terlihat dari nilai minimum dan maximum yang cukup berbeda jauh. IV.4. Uji Kualitas Data IV.4.1 Uji Validitas Data Uji Validitas adalah tingkat kemampuan suatu instrumen untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang dilakukan dengan instrumen tersebut (Wahyono, 2009;243). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila responden mengerti dan memahami pernyataan/pertanyaan yang diajukan di dalam instrumen. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk mengukur validitas adalah dengan Pearson s Correlation Product Moment, yaitu dengan cara mengkorelasikan antara skor masing-masing item pernyataan degan skor total item pernyataan tersebut. Instrumen dinyatakan valid jika r hitung > r tabel. Tabel IV.4 Hasil Uji Validitas Motivasi Karir Variabel Pearson Correlation r Tabel Keterangan MK1 0,731 0,361 Valid MK2 0,744 0,361 Valid MK3 0,629 0,361 Valid MK4 0,843 0,361 Valid 60

MK5 0,758 0,361 Valid MK6 0,837 0,361 Valid MK7 0,625 0,361 Valid MK8 0,729 0,361 Valid MK9 0,741 0,361 Valid MK10 0,778 0,361 Valid Sumber: Data primer yang telah diolah Berdasarkan Tabel IV.4 diatas, maka dapat dilihat bahwa hasil pengujian dari 10 item pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel motivasi karir (X 1 ) dalam penelitian ini dinyatakan sebagai item yang valid karena memiliki nilai pearson correlation yang lebih besar dari r tabel yaitu 0,361 untuk sampel sebanyak 105 (5% ; df=103) (Santoso, 2000). Tabel IV.5 Hasil Uji Validitas Motivasi Ekonomi Variabel Pearson Correlation r Tabel Keterangan ME1 0,861 0,361 Valid ME2 0,809 0,361 Valid ME3 0,824 0,361 Valid ME4 0,863 0,361 Valid ME5 0,864 0,361 Valid ME6 0,803 0,361 Valid 61

ME7 0,893 0,361 Valid ME8 0,683 0,361 Valid ME9 0,731 0,361 Valid Sumber: Data primer yang telah diolah Berdasarkan Tabel IV.5 diatas, maka dapat dilihat bahwa hasil pengujian dari 9 item pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel motivasi ekonomi (X 2 ) dalam penelitian ini dinyatakan sebagai item yang valid karena memiliki nilai pearson correlation yang lebih besar dari r tabel yaitu 0,361 untuk sampel sebanyak 105 (5% ; df=103) (Santoso, 2000). Tabel IV.6 Hasil Uji Validitas Motivasi Mengikuti USAP Variabel Pearson Correlation r Tabel Keterangan MM_USAP1 0,862 0,361 Valid MM_USAP2 0,877 0,361 Valid MM_USAP3 0,836 0,361 Valid Sumber: Data primer yang telah diolah Berdasarkan Tabel IV.6 diatas, maka dapat dilihat bahwa hasil pengujian dari 3 item pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel motivasi mengikuti USAP (X 3 ) dalam penelitian ini dinyatakan sebagai item yang valid karena memiliki nilai pearson correlation yang lebih besar dari r tabel yaitu 0,361 untuk sampel sebanyak 105 (5% ; df=103) (Santoso, 2000). 62

Tabel IV.7 Hasil Uji Validitas Biaya Pendidikan Variabel Pearson Correlation r Tabel Keterangan BP1 0,825 0,361 Valid BP2 0,874 0,361 Valid BP3 0,840 0,361 Valid Sumber: Data primer yang telah diolah Berdasarkan Tabel IV.7 diatas, maka dapat dilihat bahwa hasil pengujian dari 3 item pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel biaya pendidikan (X 4 ) dalam penelitian ini dinyatakan sebagai item yang valid karena memiliki nilai pearson correlation yang lebih besar dari r tabel yaitu 0,361 untuk sampel sebanyak 105 (5% ; df=103) (Santoso, 2000). Tabel IV.8 Hasil Uji Validitas UU tentang Akuntan Publik Variabel Pearson Correlation r Tabel Keterangan UUAk1 0,809 0,361 Valid UUAk2 0,863 0,361 Valid UUAk3 0,874 0,361 Valid Sumber: Data primer yang telah diolah Berdasarkan Tabel IV.8 diatas, maka dapat dilihat bahwa hasil pengujian dari 3 item pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel UU akuntan publik (X 5 ) dalam penelitian ini dinyatakan sebagai item yang valid karena memiliki nilai pearson 63

correlation yang lebih besar dari r tabel yaitu 0,361 untuk sampel sebanyak 105 (5% ; df=103) (Santoso, 2000). Tabel IV.9 Hasil Uji Validitas Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti PPAk Variabel Pearson Correlation r Tabel Keterangan MPPAk1 0,681 0.361 Valid MPPAk2 0,842 0,361 Valid MPPAk3 0,765 0,361 Valid MPPAk4 0,815 0,361 Valid MPPAk5 0,685 0,361 Valid Sumber: Data primer yang telah diolah Berdasarkan Tabel IV.9 diatas, maka dapat dilihat bahwa hasil pengujian dari 5 item pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk (Y) dalam penelitian ini dinyatakan sebagai item yang valid karena memiliki nilai pearson correlation yang lebih besar dari r tabel yaitu 0,361 untuk sampel sebanyak 105 (5% ; df=103) (Santoso, 2000). IV.4.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pernyataan yang dinyatakan valid. Suatu item pernyataan/pertanyaan yang reliabel sudah pasti valid, tetapi item pernyataan/pertanyaan yang valid belum tentu reliabel. Reliabilitas menunjukan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama (Siti, 2010). Pada penelitian ini pengujian reliabilitas hanya dilakukan terhadap 105 responden. 64

Pengambilan keputusan berdasarkan jika nilai Koefisien Cronbach Alpha melebihi 0,6, maka pernyataan variabel tersebut reliabel dan sebaliknya (Ghozali, 2006) Adapun hasil dari pengujian reliabilitas sebagai berikut: Tabel IV.10 Hasil Uji Reliabilitas Butir Koefisien Variabel Valid Cronbach Alpha Keterangan (X1) Motivasi Karir 10 0,908 Reliable (X2) Motivasi Ekonomi 9 0,936 Reliable (X3) Motivasi Mengikuti USAP 3 0,819 Reliable (X4) Biaya Pendidikan 3 0,800 Reliable (X5) UUAK 3 0,800 Reliable (Y) Minat Mahasiswa Akuntansi 5 0,814 Reliable Untuk Mengikuti PPAK Sumber: Data primer yang telah diolah Hasil uji reliabilitas pada Tabel IV.10 diatas menunjukan bahwa koefisien cronbach alpha terhadap butir yang valid untuk variabel motivasi karir (X1) sebesar 0,908, variabel motivasi ekonomi (X2) sebesar 0,936, variabel motivasi mengikuti USAP (X3) sebesar 0,819, variabel biaya pendidikan (X4) sebesar 0,800, variabel UU tentang akuntan publik (X5) sebesar 0,800 dan variabel minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk (Y) sebesar 0,814 yang masing-masing > 0,60. Hal ini menunjukan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel. 65

IV.5 Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk menggunakan analisa regresi linear. Uji asumsi klasik yang dilaksanakan dalam penelitian ini, yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. IV.5.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan normal p-p plot of regression standardized residual. Model regresi yang baik adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membenuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. (Ghozali, 2006:147) Berikut ini disajikan output normal probability plot yang akan menentukan kelayakan model regresi linear berganda. Gambar IV.1 66

Jika dilihat berdasarkan gambar IV.1 diatas maka data dari variabel dependent minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk berdistribusi normal. Hal ini karena data variabel dependent minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk mengikuti garis normalitas yang ditunjukan dengan titik-titik yang tidak jauh dari garis diagonal. IV.5.2 Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka ditemukan adanya problem multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang dipilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai Tolerance yang terendah sama dengan nilai VIF tinggi karena (VIF = 1/Tolerance). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolinearitas adalah nilai Tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10. Bila ada vaiabel independen yang terkena multikolinearitas, maka penanggulangannya adalah salah satu variabel tersebut dikeluarkan (Ghozali, 2006). 67

Tabel IV.11 Hasil Pengujian Multikolinearitas Coefficients Model Collinearity Statistic Tolerance VIF 1 (Constant) Motivasi Karir.748 1.337 Motivasi Ekonomi.627 1.595 Motivasi Mengikuti USAP.761 1.314 Biaya Pendidikan.970 1.031 UUAk.962 1.040 a. Dependent Variabel: Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti PPAk Berdasarkan pada Tabel IV.11 diatas, hasil uji melalui Variance Inflation Factor (VIF) masing-masing variabel independen mempunyai nilai Tolerance > 10% atau 0,1, dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) < 10. Dengan demikian dapat disimpulkan dalam model regresi ini tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen tersebut. IV.5.3 Uji Autokorelasi Pada uji ini dapat dilihat pada tabel Model Summary di model 1 yang nilai DWnya menunjukkan 1,730. yang berarti Hasil tidak dapat ditentukan karena DW terletak diantara dl<dw<du. d L = 1,584 dan d U = 1,783 dimana n = 105 dan k = 5 68

Tabel IV.12 Hasil Pengujian Autokorelasi Model 1 Model Summary b Adjusted Std. Error of Durbin- R R Square R Square the Estimate Watson.674 a.454.426.49979 1.730 a. Predictors: (Constant), UU tentang Akuntan Publik, Motivasi Mengikuti USAP, Biaya Pendidikan, Motivasi Karir, Motivasi Ekonomi b. Dependent Variable: Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti PPAk Berdasarkan aturan berikut ini : Ho : tidak ada korelasi serial H 1 : ada korelasi serial Tabel IV.13 Pengambilan Keputusan Autokorelasi NILAI DW 4-dI<DW<4 4-du<DW<4-dl 2<DW<4-du du<dw<2 dl<dw<du 0<DW<dl HASIL Tolak Ho, korelasi serial negatif Hasil tidak dapat ditentukan Terima Ho, tidak ada korelasi serial Terima Ho, tidak ada korelasi serial Hasil tidak dapat ditentukan Tolak Ho, korelasi serial positif Dalam penelitian ini uji autokorelasi sebenarnya tidak perlu dilakukan, tabel di atas hanya untuk menunjukan contoh pengambilan keputusan dari hasil olahan data. Hal ini dikarenakan periode dalam penelitian ini merupakan periode cross sectional, yaitu fakta sesaat berupa data yang dapat digunakan sekali dalam satu periode pengamatan, 69

sehingga tidak perlu dilakukan uji autokorelasi yang dikhususkan untuk model regresi yang periodenya time series (Santoso, 2009:343). IV.5.4 Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Dan jika varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2006). Hal ini dapat dilihat pada grafik scatterplot, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengidentifikasi telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titk-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Gambar IV.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas 70

Dari grafik scatter plot pada minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk diatas tampak titik-titik tidak membentuk suatu pola tertentu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas sehingga model regresi tersebut layak dipakai untuk memprediksi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk berdasarkan masukan variabel bebas. IV.6 Uji Hipotesis IV.6.1 Analisis Regresi Berganda Tabel IV.14 Model Persamaan Regresi Coefficients Model Unstandardized Coefficient Standardized Coefficient B Std. Error Beta t Sig 1 (Constant) -1.512.689-2.196 0.30 MK.586.145.347 4.041.000 ME.383.125.286 3.054.003 MM_USAP.188.072.221 2.591.011 BP.100.063.120 1.589.115 UUAk.055.061.069.906.367 a. Dependent Variabel: Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti PPAk 71

Dari hasi uji di atas, maka dapat ditarik persamaan regresi interaksi antara motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi mengikuti USAP, biaya pendidikan dan ketentuan pidana di dalam UU Akuntan Publik adalah sebagai berikut: persamaan regresi: Ŷ = -1,512 + 0,586X 1 + 0,383X 2 + 0,188X 3 + 0,100X 4 + 0,055X 5 + e Dimana: Ŷ = Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti PPAk X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 e = Motivasi Karir = Motivasi Ekonomi = Motivasi Mengikuti USAP = Biaya Pendidikan = Ketentuan Pidana Di Dalam UU tentang Akuntan Publik = Eror Dari persamaan di atas dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Setiap kenaikan 1 skor variabel motivasi karir (X 1 ) dapat meningkatkan 0,586 skor variabel minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk dengan asumsi variabel motivasi ekonomi, motivasi mengikuti USAP, biaya pendidikan dan UU tentang akuntan publik konstan. 2. Setiap kenaikan 1 skor variabel motivasi ekonomi (X 2 ) dapat meningkatkan 0,383 skor variabel minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk dengan asumsi variabel motivasi karir, motivasi mengikuti USAP, biaya pendidikan dan UU tentang akuntan publik konstan. 3. Setiap kenaikan 1 skor variabel motivasi mengikuti USAP (X 3 ) dapat meningkatkan 0,188 skor variabel minat mahasiswa akuntansi Untuk mengikuti 72

PPAk dengan asumsi variabel motivasi karir, motivasi ekonomi, biaya pendidikan dan UU tentang akuntan publik konstan. 4. Setiap kenaikan 1 skor variabel biaya pendidikan (X 4 ) dapat meningkatkan 0,100 skor variabel minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk dengan asumsi variabel motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi mengikuti USAP dan UU tentang akuntan publik konstan. 5. Setiap kenaikan 1 skor variabel Ketentuan Pidana di dalam UU tentang akuntan publik (X 5 ) dapat meningkatkan 0,055 skor variabel minat mahasiswa akuntansi Untuk mengikuti PPAk dengan asumsi variabel motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi mengikuti USAP dan biaya pendidikan konstan. IV.6.2 Uji Statistik F Uji statistik F dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen yaitu motivasi karir, motivasi ekononomi, motivasi mengikuti USAP, biaya pendidikan dan ketentuan pidana di dalam UU tentang akuntan publik secara simultan (bersama-sama). Hipotesa yang diajukan yaitus: Ho: Motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi mengikuti USAP, biaya pendidikan, dan bagian ketentuan pidana di dalam UU tentang akuntan publik tidak mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Ha: Motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi mengikuti USAP, biaya pendidikan, dan ketentuan pidana di dalam UU tentang akuntan publik mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). 73

Model persamaan yang digunakan adalah model linear: Ŷ = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e Untuk menguji apakah model linear tersebut sudah tepat, F hitung pada tabel anova perlu dibandingkan dengan F tabel yang dilihat pada: 1. Taraf signifikansi 5% 2. df pembilang = jumlah variabel 1 = ( 6 1) = 5 3. df penyebut = jumlah data jumlah variabel = (105 6) = 99, maka diperoleh F tabel = 2,30. Selain membandingkan F hitung dengan F tabel, ada cara yang lebih mudah untuk menentukan ketepatan model di atas, yaitu dengan membandingkan probabilitas (pada tabel Anova tertulis Sig) dengan taraf nyatanya (0,05 atau 0,01). 1. Jika probabilitasnya > 0,05 maka model ditolak 2. Jika probabilitasnya < 0,05 maka model diterima Tabel IV.15 Model 1 Regression Residual Total ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 20.560 5 4.112 16.462.000 a 24.729 99.250 45.289 104 a. Predictors: (Constant), UU tentang Akuntan Publik, Motivasi Mengikuti USAP, Biaya Pendidikan, Motivasi Karir, Motivasi Ekonomi b. Dependent Variable: Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti PPAk Berdasarkan Tabel IV.15 diatas, hasil uji F dapat dilihat bahwa nilai F hitung >F tabel yakni F hitung (16,462) > F tabel (2,30) dengan tingkat signifikasnsi <0,05 yaitu sebesar 74

0,000 maka Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model linear Ŷ = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e sudah tepat dan dapat digunakan. Hal ini menunjukan bahwa secara bersama-sama variabel independen yaitu motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi mengikuti USAP, biaya pendidikan dan ketentuan pidana di dalam UU tentang Akuntan Publik mempengaruhi variabel dependen yaitu minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). IV.6.3 Uji Statistik t Uji t (t-test) ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabelvariabel motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi mengikuti USAP, biaya pendidikan dan ketentuan pidana di dalam UU tentang Akuntan Publik. Hipotesis: Ho = Motivasi Karir, Motivasi Ekonomi, Motivasi Mengikuti USAP, Biaya Pendidikan dan ketentuan pidana di dalam UU tentang Akuntan Publik tidak berpengaruh nyata terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti PPAk Ha = Motivasi Karir, Motivasi Ekonomi, Motivasi Mengikuti USAP, Biaya Pendidikan dan ketentuan pidana di dalam UU tentang Akuntan Publik berpengaruh nyata terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti PPAk Pengambilan Keputusan Jika t tabel <t hitung <t tabel maka Ho diterima Jika t hitung <-t hitung <t tabel atau t hitung >t tabel maka Ho ditolak t tabel dilihat dengan derajat bebas = n k n = jumlah sampel, dalam hal ini bernilai 105 75

k = jumlah variabel yang digunakan. Dalam hal ini bernilai 6 sehingga derajat bebasnya adalah 99 (105-6). Penentuan arah pengujian adalah berdasarkan masalah penelitian, tujuan penelitian dan perumusan hipotesis. Jika hipotesis sudah menentukan arahnya (sudah menentukan apakah pengaruhnya negatif atau positif), maka digunakan uji satu arah, tetapi jika hipotesis belum menentukan arah (belum menentukan apakah pengaruhnya negatif atau positif, maka sebaiknya menggunakan uji dua arah. Oleh karena hipotesis dalam penelitian ini belum menentukan arah, maka uji t yang dilakukan adalah uji 2 arah maka yang dibaca adalah t (½ 0,05) atau t 0,025. Tabel IV.16 Hasil Uji Hipotesis Coefficients Model Unstandardized Coefficient Standardized Coefficient B Std. Error Beta t Sig 1 (Constant) -1.512.689-2.196 0.30 MK.586.145.347 4.041.000 ME.383.125.286 3.054.003 MM_USAP.188.072.221 2.591.011 BP.100.063.120 1.589.115 UUAk.055.061.069.906.367 76

a. Dependent Variabel: Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti PPAk t tabel = 1,98 t hitung (X 1 ) = 4,041 t hitung (X 2 ) = 3,054 t hitung (X 3 ) = 2,591 t hitung (X 4 ) = 1,589 t hitung (X 5 ) = 0,906 Hasil uji statistik untuk variabel motivasi karir ditunjukan pada Tabel IV.14. dari tabel tersebut diperoleh t hitung sebesar 4,041. Variabel motivasi ekonomi diperoleh t hitung sebesar 3,054. Variabel motivasi mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik diperoleh t hitung sebesar 2,591. Variabel biaya pendidikan diperoleh t hitung sebesar 1,589. Variabel UU Akuntan Publik diperoleh t hitung sebesar 0,906. Kemudian dibandingkan dengan t tabel dengan df=n-k atau df= 105-6 = 99, maka nilai tabel = 1,98. Berdasarkan tabel dan ketentuan di atas maka diambil keputusan: 1. Variabel Motivasi Karir (X 1 ) Ha1 : Motivasi karir mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Berdasarkan tabel IV.16 diketahui bahwa nilai signifikansi pada uji t variabel motivasi karir lebih kecil daripada nilai signifikan yang ditetapkan (0,000<0,025) sehingga Ha1 diterima dengan tingkat signifikansi 2,5%. Dari tabel yang sama diperoleh t hitung untuk variabel motivasi karir adalah 4,041 yang mana lebih besar dari t tabel 1,98. Oleh karena t hitung >t tabel maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima artinya 77

motivasi karir berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti PPAk. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian dari Lisnasari dan Fitriany (2008) yang melakukan penelitian di Universitas Indonesia. 2. Variabel Motivasi Ekonomi (X 2 ) Ha2 : Motivasi ekonomi mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Berdasarkan tabel IV.16 diketahui bahwa nilai signifikansi pada uji t variabel motivasi ekonomi lebih kecil daripada nilai signifikan yang ditetapkan (0,003<0,025) sehingga Ha2 diterima dengan tingkat signifikansi 2,5%. Dari tabel yang sama diperoleh t hitung untuk variabel motivasi ekonomi adalah 3,054 yang mana lebih besar dari t tabel 1,98. Oleh karena t hitung >t tabel maka Ho2 ditolak dan Ha2 diterima artinya motivasi ekonomi juga berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti PPAk. Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian dari Lisnasari dan Fitriany (2008) dan Benny dan Yuskar (2006), tetapi sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Amir Mahmud (2008). Hal ini mungkin disebabkan oleh perbedaan objek penelitian dan jumlah sampel yang diteliti. Perbedaan juga mungkin disebabkan oleh ketatnya persaingan di dunia pekerjaan sehingga bagi sebagian orang motivasi ekonomi untuk mendapatkan penghasilan dan penghargaan yang layak dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup menjadi sangat penting. 78

3. Variabel Motivasi Mengikuti USAP (X 3 ) Ha3 : Motivasi mengikuti USAP mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Berdasarkan tabel IV.16 diketahui bahwa nilai signifikansi pada uji t variabel motivasi mengikuti USAP lebih kecil daripada nilai signifikan yang ditetapkan (0,011<0,025) sehingga Ha3 diterima dengan tingkat signifikansi 2,5%. Dari tabel yang sama diperoleh t hitung untuk variabel motivasi mengikuti USAP adalah 2,591 yang mana lebih besar dari t tabel 1,98. Oleh karena t hitung >t tabel maka Ho3 ditolak dan Ha3 diterima artinya motivasi Mengikuti USAP juga berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk Mengikuti PPAk. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian dari Lisnasari dan Fitriany (2008). Berdasarkan regulasi pada saat penelitian ini dilakukan Ujian Sertifikasi Akuntan Publik adalah suatu ujian yang hanya dapat diambil apabila seseorang telah mendapatkan gelar akuntan yang mana harus menyelesaikan Pendidikan Profesi Akuntansi terlebih dahulu. 4. Variabel Biaya Pendidikan (X 4 ) Ha4 : Biaya pendidikan mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Berdasarkan tabel IV.16 diketahui bahwa nilai signifikansi pada uji t variabel biaya pendidikan lebih besar daripada nilai signifikan yang ditetapkan (0,115>0,025) sehingga Ha4 ditolak dengan tingkat signifikansi 2,5%. Dari tabel yang sama diperoleh t hitung untuk variabel biaya pendidikan adalah 1,589 yang mana lebih kecil dari t tabel 1,98. Oleh karena t hitung <t tabel maka Ho4 diterima, dan Ha4 ditolak 79

artinya biaya pendidikan tidak berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti PPAk. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian dari Lisnasari dan Fitriany (2008), hal tersebut dapat disebabkan anggapan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk PPAk merupakan suatu investasi untuk mendapatkan manfaat yang lebih banyak lagi di masa depan, sehingga tidak mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. 5. Variabel ketentuan pidana di dalam UU tentang Akuntan Publik (X 5 ) Ha5 : Ketentuan pidana di dalam UU tentang Akuntan Publik mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Berdasarkan tabel IV.16 diketahui bahwa nilai signifikansi pada uji t variabel UU tentang Akuntan Publik lebih besar daripada nilai signifikan yang ditetapkan (0,367>0,025) sehingga Ha5 ditolak dengan tingkat signifikansi 2,5%. Dari tabel yang sama diperoleh t hitung untuk variabel ketentuan pidana di dalam UU tentang Akuntan Publik adalah 0,906 yang mana lebih kecil dari t tabel 1,98. Oleh karena t hitung <t tabel maka Ho5 diterima dan Ha5 ditolak artinya bagian ketentuan pidana di dalam UU tentang Akuntan Publik tidak berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti PPAk. Variabel ini adalah suatu variabel baru yang diujikan dalam penelitian ini karena regulasi ini baru saja diimplementasikan (tahun 2011) sehingga belum semua responden (mahasiswa) memahami betul dampak dari penerapannya dan efeknya terhadap profesi akuntan di Indonesia. 80

IV.6.4 Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Uji Koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependen, dalam penelitian ini adalah Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 sampai 1 (0<R 2 <1). Nilai R 2 yang kecil berarti kemapuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Tabel IV.15 berikut ini menunjukan koefisien korelasi (R) dan koefisien determinasi (Adjusted R Square) model regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini. Adjusted R square merupakan nilai R 2 yang disesuaikan sehingga gambarannya lebih mendekati mutu penjajakan model dalam populasi. Adjusted R 2 = 1 (1 R 2 ) n -1 n - k Dimana: n = jumlah sampel k = jumlah parameter Adjusted R 2 = 1 (1 0,454) 105-1 = 0,426 105-6 Menurut Santoso (2009:343), Adjusted R Square digunakan sebagai koefisien determinasi ketika suatu model regresi berganda memiliki lebih dari 2 variabel 81

independen, karena itu dalam penelitian ini Adjusted R Square digunakan sebagai koefisien determinasi. Tabel IV.17 Hasil Uji Determinasi Model Summary b Model 1 a. b. R Adjusted Std. Error of R Square R Square the Estimate.674 a.454.426 2.499 Predictors: (Constant), UU tentang Akuntan Publik, Motivasi Mengikuti USAP, Biaya Pendidikan, Motivasi Karir, Motivasi Ekonomi Dependent Variable: Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti PPAk Nilai Adjusted R Square yang didapatkan adalah 0.426. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel independen yaitu Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) sebesar 42,6% sedangkan sisanya sebesar 57,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diujikan dalam penelitian ini. Menurut Kriyanto (2009:171), pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi digambarkan dengan Tabel IV.16 sebagai berikut : Tabel IV.18 Koefisien Korelasi Nilai Arti < 0,20 Hubungan rendah sekali 0,20 0,39 Hubungan rendah tetapi pasti 0,40 0,70 Hubungan yang cukup berarti 0,71 0,90 Hubungan yang tinggi/kuat > 0,90 Hubungan yang sangat tinggi/kuat sekali Sumber : Buku Panduan Lengkap Mengenal Statistik dengan SPSS 17 (Santoso, 2009:116) 82

Berdasarkan Tabel IV.17 dan analisa Tabel IV.18 menunjukan bahwa nilai R adalah 0,674 yang mana termasuk kedalam kategori 0,40 0,70 yang menunjukan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen adalah cukup berarti / cukup kuat. IV.7 Interpretasi Hasil dan Pembahasan Berdasarkan hasil analisis dan uji yang telah dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Hasil pengujian hipotesis pertama Hasil pengujian hipotesis pertama membuktikan bahwa motivasi karir mempengaruhi secara nyata (signifikan) terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk), dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,025. Berdasarkan hasil tersebut maka Ha1 diterima. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lisnasari dan Fitriany (2008), Benny dan Yuskar (2006) yang mengemukakan hal yang sama. 2. Hasil pengujian hipotesis kedua Hasil pengujian hipotesis kedua membuktikan bahwa motivasi ekonomi mempengaruhi secara nyata (signifikan) terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk), dengan nilai signifikansi sebesar 0,003 yang lebih kecil dari 0,025. Berdasarkan hasil tersebut maka Ha2 diterima. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lisnasari dan Fitriany (2008), Benny dan Yuskar (2006) tetapi sejalan dengan 83

penelitian yang dilakukan oleh Amir Mahmud (2008). Perbedaan ini dapat disebabkan oleh perbedaan populasi dan sampel yang diteliti, waktu dan umlah sampel. Selain itu ketatnya persaingan kerja dan ketidakseimbangan antara pencari kerja dengan lapangan pekerjaan, sehingga bagi sebagian orang motivasi ekonomi merupakan hal yang mendorong mereka untuk mendapatkan penghasilan dan penghargaan yang layak dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. 3. Hasil pengujian hipotesis ketiga Hasil pengujian hipotesis ketiga membuktikan bahwa motivasi mengikuti USAP mempengaruhi secara nyata (signifikan) terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk), dengan nilai signifikansi sebesar 0,011 yang lebih kecil dari 0,025. Berdasarkan hasil tersebut maka Ha3 diterima. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lisnasari dan Fitriany (2008) yang mengemukakan hal yang sama. Hal ini disebabkan karena regulasi pada saat penelitian ini dilakukan mengharuskan seseorang untuk memiliki gelar Ak (Akuntan) sebelum dapat mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (menjadi akuntan publik) yang mana untuk mendapatkan gelar Akuntan harus terlebih dahulu menyelesaikan Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). 4. Hasil pengujian hipotesis keempat Hasil pengujian hipotesis keempat membuktikan bahwa biaya pendidikan tidak mempengaruhi secara nyata (signifikan) terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk), dengan nilai signifikansi 84

sebesar 0,115 yang lebih besar dari 0,025. Berdasarkan hasil tersebut maka Ha4 ditolak. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lisnasari dan Fitriany (2008) yang mengemukakan hal yang sama. Hal ini mungkin disebabkan anggapan mahasiswa bahwa biaya pendidikan merupakan suatu investasi yang akan memberikan manfaat lebih besar di masa depan sehingga tidak mempengaruhi minat mereka untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). 5. Hasil pengujian hipotesis kelima Hasil pengujian hipotesis kelima membuktikan bahwa ketentuan pidana dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik tidak mempengaruhi secara nyata (signifikan) terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk), dengan nilai signifikansi sebesar 0,367 yang lebih besar dari 0,025. Berdasarkan hasil tersebut maka Ha5 ditolak. Undang-undang tentang Akuntan Publik merupakan suatu variabel baru yang diujikan dalam penelitian ini karena pada saat penelitian ini dilakukan regulasi tersebut baru saja diterapkan, sehingga pemahaman responden terhadap hal tersebut masih kurang. Hal tersebut membuat responden belum merasakan efek dan dampak dari penerapan UU tentang Akuntan Publik tersebut sehingga tidak mempengaruhi minat mereka untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). 85