PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

dokumen-dokumen yang mirip
Diajukan Oleh: PRABA WAHYU HIDAYAT A

Penerapan Model Pembelajaran Interactive Engagement untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Palu

BAB III METODE PENELITIAN. mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental

PENERAPAN METODE RESITASI BERBASIS MOODLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN WEB DESIGN

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING

Pengaruh Model Problem Based Learning Menggunakan Simulasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Lurus Kelas VII MTs Bou

BAB III METODE PENELITIAN. adalah pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang diperoleh berupa angka aktivitas guru dan siswa, keterampilan proses

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3)

Penerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

ARTIKEL ILMIAH OLEH NURUL QADRIATI NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI OKTOBER, 2014

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) SISWA SEKOLAH DASAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen kuasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilaksanakan adalah randomized control group pretest-posttest design. Dimana

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. membandingkan kelompok (Emzir, 2008: 102). Sugiyono (2013: 114) Desain penelitian yang digunakan adalah Counterbalanced Design atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

OLEH : DIAN PUSPITO SARI NPM : ( )

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode kuasi eksperimen (quasi experiment) atau sering dikenal

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA TERHADAP KETERAMPILAN KERJA ILMIAH SISWA DI SD

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : Yeyen Suryani dan Sintia Dewiana. Abstrak

BAB III METODOLOGI PENEITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ)

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 01 Tahun 2014, ISSN:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

ISSN Indikhiro Awalani Pendidikan Ilmu Komputer FPMIPA UPI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI POKOK KOLOID TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 MATARAM TAHUN AJARAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

BAB III METODE PENELITIAN

Fajriyati*, Rasmiwetti**, Roza Linda*** Phone :

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan generik sains pada

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu

Keterangan E = simbol untuk kelompok eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Metro pada tahun 2014.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH :

PENGARUH STARTER EXPERIMENT APPROACH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMA/SMK KELAS X

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Metro

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diskriptifkomparatif

BAB III METODE PENELITIAN

Dewi Puji Astuti*, Rasmiwetti**, Abdullah*** No Hp :

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

Penerapan Model-Eliciting Activities (MEAs) pada Materi Peluang di Kelas X SMA Negeri 1 Banda Aceh

Keywords : Learning Strategy FIRE-UP, Learning Achievement, and Hidrolysis of Salt

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pembelajaran Advance Organizer terhadap hasil belajar siswa (Studi Kuasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Susti Rahmah Yulita S 1

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

Wahyu Isna Desilia*, Asmadi M. Noer**, Erviyenni *** Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. perlakuan (treatment) yang diberikan kepada kelompok-kelompok tertentu, yang ingin diteliti dalam kondisi yang terkendalikan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam

Transkripsi:

299 PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Rahmani Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Serambi Mekkah email: rahmasamalanga@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar setelah menerapkan pendekatan saintifik. Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi-exsperimental research). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest posttest design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 37 Banda Aceh tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 30 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi dijadikan sampel. Siswa kelas V dijadikan sebagai kelompok eksperimen yang dikenai pendekatan saintifik. Pada awal pembelajaran diberi pretest dan akhir pembelajaran diberi posttes dengan menggunakan instrumen yang sama. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan tes, teknik pengolahan data menggunakan statistik uji-t. Berdasarkan hasil uji normalitas dan homogenitas data diperoleh bahwa data keduanya normal dan homogen. Dari hasil perhitungan untuk hasil belajar siswa diperoleh t hitung = 7,427 sedangkan nilai t tabel = 1,6827. Oleh karena t hitung > t tabel maka H o ditolak dan terima H a. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Hasil Belajar, Benda-Benda Di Lingkungan Sekitar. PENDAHULUAN Seiring berjalannya waktu, pendidikan saat ini berpandangan bahwa siswa bukan hanya objek pendidikan, tetapi subjek pendidikan yang di dalamnya terdapat potensipotensi alami yang siap dikembangkan. Pendidikan membentuk watak dan memberi kesempatan kepada siswa untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga menghasilkan kecerdasan dan keterampilan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti di Sekolah Dasar (SD) Negeri 37 Banda Aceh, diantaranya yang umum dijumpai adalah pembelajaran masih menggunakan pendekatan ekspositori (tidak sepenuhnya menerapkan pendekatan saintifik). Pembelajaran yang dilakukan guru sering memberikan definisi dari suatu kata serta memberikan prinsip dan konsep pembelajaran, jarang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan pengamatan atau eksperimen. Siswa sering dijejali dengan konsep tanpa ada proses untuk menemukan konsep tersebut. Pembelajaran akan lebih bermakna apabila siswa menemukan sendiri konsep yang dipelajari melalui suatu proses. Kegiatan pengamatan atau eksperimen dapat menimbulkan dan mengembangkan keterampilan proses yang pada akhirnya siswa akan mendapatkan hasil belajar yang optimal. Namun hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran tematik selama ini masih kurang. Kurangnya hasil belajar siswa disebabkan guru tidak sepenuhnya mengajak siswa untuk melakukan kegiatan ilmiah dalam proses pembelajaran. Salah satu pendekatan ilmiah yaitu pendekatan saintifik. Kemendikbud (2013) memberikan konsepsi tersendiri bahwa pendekatan ilmiah atau pendekatan saintifik (scientific approach) dalam pembelajaran di

300 dalamnya mencakup komponen: mengamati, menanya, menalar, mencoba/mencipta, menyajikan/mengkomunikasikan. Pendekatan saintifik yang diterapkan secara sempurna dapat menjadi alternatif pembelajaran pada tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Penerapan pendekatan saintifik, proses pembelajaran akan lebih berkesan dan bermakna bagi siswa, karena mengajak siswa untuk memperoleh pengetahuan dan informasi baru secara mandiri yang bisa berasal dari mana saja, kapan saja, dan tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Selain itu, informasi juga dapat diperoleh melalui faktafakta dalam kehidupan sehari-hari siswa, seperti mengamati fenomena lingkungan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan tema yang dipelajari. Upaya penerapan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran bukan hal yang sulit tetapi memang itulah yang seharusnya diterapkan dalam proses pembelajaran. Selain dapat menjadikan siswa lebih aktif dalam mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilannya, juga dapat mendorong siswa untuk melakukan penyelidikan guna menemukan fakta-fakta dari suatu fenomena atau kejadian. Sudah jelas bahwa pembelajaran tematik sebaiknya dilakukan dengan mengajak siswa mengamati, menanya, menalar, mencoba/mencipta, menyajikan/ mengkomunikasikan. Berdasarkan uraian di atas, penerapan pendekatan saintifik secara sempurna diharapkan dapat membuat siswa lebih terampil sehingga hasil belajarnya optimal. Namun, karena tergolong pendekatan baru di Indonesia, belum banyak penelitian yang mengungkap secara empirik bahwa pendekatan saintifik dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal inilah yang menjadi dasar peneliti untuk mengetahui lebih lanjut mengenai seberapa besar pengaruh pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti terdorong untuk mengungkap kebenaran mengenai pengaruh pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran tematik di kelas V SD Negeri 37 Banda Aceh. Berdasarkan paparan di atas penelitian ini diberi judul Pengaruh Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasiexsperimental research). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest posttest design. Dalam desain ini, sebelum perlakuan terhadap sampel terlebih dahulu diberi pretest (tes awal) dan di akhir pembelajaran sampel diberi posttest (tes akhir). Desain ini digunakan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai yaitu ingin mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah menerapkan pendekatan saintifik secara sempurna. Berikut merupakan tabel desain penelitian one group pretest posttest design. Tabel 1. Desain Penelitian One Group Pretest Posttest Design Pretest Treatment Posttest O 1 X O 2 (Sumber: Sugiyono, 2010) Keterangan: O 1 = Tes awal (pretest) sebelum perlakuan diberikan O 2 = Tes akhir (posttest) setelah perlakuan diberikan X = Perlakuan terhadap kelas eksperimen yaitu dengan menerapkan pendekatan saintifik Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 37 Banda Aceh yang berjumlah 30 siswa, terdiri dari 12 laki-laki dan 18 perempuan. Namun sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi di jadikan sampel. Tekhnik pengumpulan data yaitu dengan tes dalam bentuk soal multiple choice sebanyak 20 soal. Sebelum soal tes diberikan kepada siswa terlebih dahulu melakukan uji validitas, uji reliabilitas, analisis tingkat kesukaran dan analisis daya pembeda butir soal. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini, sebelum di lakukan analisis data, semua

Rahmani, Pengaruh Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa 301 jawaban pretest dan posttest siswa diperiksa dan diberi skor. Kemudian menghitung gain skor pretest dengan posttest. Peningkatan skor rata-rata pretest dan posttest dihitung menggunakan rumus gain rata-rata ternormalisasi (Hake, 1998), secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut: ( g) S post S pre 100% S pre Keterangan: g = Peningkatan hasil belajar siswa S post = Skor posttest = Skor pretest S pre Tabel 2. Kategori Tingkat Gain Ternormalisasi Batasan Kategori (g) 0,7 g-tinggi 0,7 > (g) 0,3 g-sedang (g) < 0,3 g-rendah (Sumber: Hake, 1998) Setelah menghitung gain skor pretest dengan posttest selanjutnya melakukan uji persyaratan hipotesis. Uji persyaratan hipotesis terdiri atas uji normalitas dan uji homogenitas. Setelah memperoleh hasil data uji normalitas dan uji homogenitas maka dilanjutkan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t yaitu: = + 2 HASIL DAN PEMBAHASAN Indeks Gain dari hasil belajar siswa sebelum dan setelah penerapan pendekatan saintifik ditunjukkan dalam Gambar 1. Persentase (%) ratarata 100 50 0 73,77 83,07 Sebelum penerapan Setelah penerapan 9,30 Gambar 1. Diagram Indeks Gain Hasil Belajar Siswa 34,51 Gain Persentase (%) N-Gain Gambar 1. menunjukkan N-Gain hasil belajar siswa setelah penerapan pendekatan saintifik yaitu sebesar 34,51% atau berada pada kategori sedang. Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa No Hasil Belajar X hitung X tabel Keterangan 1 Sebelum 4,210 7,815 Normal 2 Setelah 4,176 7,815 Normal Tabel 3. menunjukkan bahwa data hasil belajar siswa sebelum dan setelah penerapan pendekatan saintifik terdistribusi normal karena X 2 hitung < X 2 tabel. Hasil uji homogenitas terhadap data hasil belajar siswa sebelum dan setelah penerapan pendekatan saintifik dilakukan dengan uji F dari Sudjana, ditunjukkan dalam Tabel 4. Tabel 4. Hasil Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa S 2 Sebelum S 2 Sesudah F hitung F tabel Keterangan 32,754 42,685 0,767 1,90 Homogen

302 Dari hasil uji homogenitas ini diperoleh bahwa data hasil belajar siswa sebelum dan setelah penerapan pendekatan saintifik adalah homogen untuk taraf signifikansi (α) sebesar 0,05 dan dk1 = dk2= 29 karena F hitung < F tabel. Tabel 5. Hasil Uji Hipotesis Uji-t Data Hasil Belajar Siswa t hitung t tabel Uji hipotesis Keterangan 7,4265 1,6827 Ho ditolak Terdapat perbedaan signifikan Nilai t tabel pada taraf kepercayaan 0,05 dan derajat kebebasan dk = 30 + 30 2 = 58 adalah sebesar 1,6827. Oleh karena t hitung > t tabel yaitu 7,4265 > 1,6827 maka hipotesis nol (H o ) ditolak yang menunjukkan terdapat perbedaan signifikans hasil belajar siswa sebelum dan setelah penerapan pendekatan saintifik. Dengan demikian dapat dikatakan penerapan pendekatan saintifik sangat efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Jadi hasil analisis data hasil belajar siswa pada tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar menunjukkan adanya peningkatan dengan pendekatan saintifik karena berdasarkan analisis menggunakan uji-t satu pihak diperoleh nilai t hitung > t tabel yaitu 7,4265 > 1,6827 sehingga dapat disimpulkan penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pendekatan saintifik adalah pendekatan yang mendorong anak untuk melakukan keterampilan-keterampilan ilmiah berikut: mengamati; menanya; mengumpulkan informasi; mengasosiasi; dan mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2013:10). Menurut Arikunto Hasil belajar adalah hasil yang dicapai seseorang setelah melakukan kegiatan belajar dan merupakan penilaian yang dicapai seorang siswa untuk mengetahui sejauh mana bahan pelajaran atau materi yang diajarkan sudah diterima siswa. Hasil penelitian yang dilaksanakan di kelas V SD Negeri 37 Banda Aceh dengan penerapan pendekatan saintifik nilai rata-rata tes hasil belajar siswa diperoleh nilai rata-rata posttest lebih tinggi dari pada nilai rata-rata pretest, yaitu 83,1 > 70,3. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 37 Banda Aceh pada tema 1 Bendabenda di Lingkungan Sekitar. Hasil belajar yang diperoleh dari Pretest dan posttest setelah dianalisis dengan uji t dan dibantu dengan microsoft excel 2010 telah menunjukkan adanya pengaruh yang nyata dari penerapan pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil analisis diperoleh t hitung = 7,427 sedangkan t tabel = 1,683 yang berarti bahwa pendekatan saintifik mempengaruhi hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 37 Banda Aceh pada tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik pada tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar, mampu menumbuhkan keaktifan siswa dalam melakukan aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan membentuk jejaring. Dalam aktivitas mengamati, siswa mengamati gambar yang menunjukkan contoh perilaku yang tidak selaras dengan lingkungan, yakni membuang sampah ke sungai. Untuk aktivitas menanya, masih ada sebagian siswa yang merasa malu untuk bertanya dan menyampaikan pendapatnya. Selanjutnya untuk aktivitas mencoba, siswa mampu mencoba mengidentifikasi perubahan-perubahan yang terjadi di alam yang memiliki dampak bagi kehidupan manusia. Sedangkan untuk aktivitas menalar, siswa mampu menalar jawaban apa yang dipertanyakan oleh guru dengan benar. Kemudian aktivitas membentuk jejaring sudah dilaksanakan dengan maksimal. Peran guru dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik yaitu sebagai fasilitator yang membantu menghidupkan pembelajaran dan juga sebagai sumber pembelajaran apabila siswa mengalami kesulitan pada saat diskusi. Hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 37 Banda Aceh mengalami peningkatan karena nilai rata-rata posttest lebih besar dari pada nilai pretest. Hal ini membuktikan bahwa penerapan pendekatan saintifik secara sempuran dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 37 Banda Aceh pada tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. Beberapa penelitian yang relevan antara lain penelitian Dharsana, dkk (2015)

Rahmani, Pengaruh Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa 303 menemukan bahwa penerapan pendekatan saintifik dengan penilaian proyek dapat meningkatkan hasil belajar pengetahuan IPS tema cita-citaku dan sikap sosial siswa kelas IV di SD N 26 Pemecutan. Hasil penelitian yang serupa juga ditemukan dalam penelitian Efriana (2014) yang menunjukkan bahwa penerapan pendekatan scientific dapat meningkatkan hasil belajar pada materi keliling dan luas daerah layang-layang mengikuti langkah-langkah yaitu (1) mengamati, (2) menanya, (3) menalar, (4) mencoba, (5) membentuk jejaring. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh pendekatan saintifik pada tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar di kelas V SD Negeri 37 Banda Aceh dapat disimpulkan bahwa: 1. Penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar di kelas V SD Negeri 37 Banda Aceh yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata hasil belajar pretest 70,3 sedangkan nilai ratarata hasil belajar posttest 83,1 dan diperoleh nilai rata-rata posttest lebih besar dari pada nilai rata-rata pretest, yaitu 83,1 > 70,3. 2. Terdapat pengaruh penerapan pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siawa pada tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar di kelas V SD Negeri 37 Banda Aceh. Hal ini dibuktikan dengan pengujian hipotesis dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh nilai t hitung > t tabel yaitu t hitung = 7,427 > t tabel = 1,6827 artinya H o ditolak sehingga diperoleh kesimpulan bahwa pendekatan saintifik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 37 Banda Aceh pada tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Dharsana, dkk, 2015. Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Penilaian Proyek untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Tema Cita-Citaku Dan Sikap SoSial Siswa Kelas IV SD Negeri 26 Pemecutan. e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, 3(1): 1-10. Efriana, F. 2014. Penerapan Pendekatan Scientific untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTsN Palu Barat pada Materi Keliling dan Luas Daerah Layang-Layang. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako, 1(2): 170-181. Hake, R.R.1998. Interactive-Engagement Versus Traditional Methods: A Six- Thousand-Student Survey of Mechanics Test Data for Introductory Physics Courses. Am. J. Phys. 1(66): 64-74. Iskandar, S.M. 2011. Pendekatan Pembelajaran Sains Berbasis Konstruktivis. Malang: Bayumedia Publishing. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Panduan Teknis Pembelajaran Tematik Terpadu dengan Pendekatan Saintifik di Sekolah Dasar. Jakarta: Kemendikbud. Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Cetakan Kelima. Jakarta: Kencana Persada Media Group. Suastra, I. W. 2009. Pembelajaran IPA Terkini Mendekati Siswa dengan Lingkungan Alamiah dan Sosial Budayanya. Singaraja: Undiksha. Sugiyono. 2008. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Zaini, H., Munthe, B., dan Aryani, S. A. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: InsanMadani.. 2009. Strategi Pembelajaran Aktif Implementasi dan Kendala di Dalam Kelas. Makalah disajikan pada Seminar dan Lokakarya Nasional Peningkatan Kualitas Pembelajaran melalui Aktif Learning Menuju Profesionalisme Guru. Surakarta: FKIP Universitas Sebelas Maret.