Sambutan RI pd Pembagian Kartu ASPDB, KIP, KIS, KKS, Sulut, tgl 27 Mei 2015 Rabu, 27 Mei 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBAGIAN KARTU ASISTENSI PENYANDANG DISABILITAS BERAT (ASPDB), KARTU INDONESIA PINTAR (KIP), KARTU INDONESIA SEHAT (KIS), DAN KARTU KELUARGA SEJAHTERA (KKS) DI PUSKESMAS TALAWAAN, DESA KOLONGAN, KECAMATAN TALAWAAN, KABUPATEN MINAHASA UTARA, PROVINSI SULAWESI UTARA TANGGAL 27 MEI 2015 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat siang, salam sejahtera bagi kita semuanya.
Shalom, Ini akan saya bagikan kepada pemegang Kartu Disabilitas untuk Febrianto, mana Febrianto? Ya. Yang kedua Geblin Demonda, mana Geblin? Ya. Terus yang ketiga Stefen Humaisi. Ya. Ini tadi sudah disampaikan oleh Bu Menko, Bu Puan. Setiap bulan bisa diambil 300 ribu selama 4 bulan. Jadi satu tahun bisa diambil terus, ya. Bisa nanti dipakai untuk kesehatan anak-anak kita. Ibu, satu tahun yang SMA/SMK satu juta, cukup ndak ya satu juta ya? Cukup? Bisa dipakai untuk beli buku, beli sepatu, beli seragam, beli apa lagi? Jangan dipakai untuk beli pulsa! Hati-hati kalau ada yang dipakai untuk beli pulsa kartunya langsung di...tarik dicabut hati-hati, akan kelihatan nanti dipakai untuk apa. Ini anak-anak pengen sepeda ndak? Pengen sepeda? Tunjuk jari yang pengen sepeda. Tunjuk, tapi saya beri pertanyaan sulit tunjuk jari siapa yang berani? Siapa yang berani tunjuk jari diberi pertanyaan tapi sulit, pertanyaan sulit sekali, sangat sulit. Ini coba, tadi, yang tunjuk jari tadi, ini yang terakhir. Yang lain silakan duduk, udah ndak mau sepeda yang lain, silakan. Tadi siapa nama? Karen:
Karen Karen, ya Karen, ini sepedanya, tapi milih, sepedanya milih. Tapi ada pertanyaan harus bisa jawab. Kalau nggak bisa jawab ya nggak diberi sepeda. Karen apa, SMK/SMA? Karen: SMK.
SMK. SMK apa ya pertanyaan yang sulit apa ya biar nggak bisa? Sebutkan 5 provinsi di Indonesia. Gampang. Karen: Provinsi Sulawesi Utara. Yang jelas dong, nomor 1. Karen:
Sulawesi Selatan. Sulawesi Selatan? Dua. Karen: Jawa Tengah. Sekretariat Negara Republik Indonesia
Jawa Tengah? Tiga. Karen: Jawa Barat. Empat. Boleh kalau sudah tengah, Kalimantan Tengah, kalau.. Karen: Sekretariat Negara Republik Indonesia
Kalimantan Selatan. Bener ndak? Warga: Benaaar. Sekretariat Negara Republik Indonesia
Ya udah sepedanya diambil. Milih, milih, suruh milih, udah dipilih aja, ya cepet dipilih, ya udah. Kelihatannya kok ndak mau. Sekarang Kartu Indonesia Sehat. Yesopin Patok, Ibu Yesopin Patok. Ya. Bernabas Pangiban, Pak Bernabas. Tapi kalau nanti dari Puskesmas sudah diperiksa kalau batuknya batuk berat, mungkin paru-parunya sakit, dirujuk dari Puskesmas ke rumah sakit, tunjukkan ini, tidak di pungut biaya, jelas ya? Ya, jadi jangan kalau batuk-batuk langsung ke rumah sakit. Apa komentar Bapak? Ya sekarang Bapak-Ibu mau sepeda ndak? Tapi juga ditanya yang...siapa yang mau ditanya sulit tetapi dapet sepeda, dah. Ya silakan Pak, sini Pak, yang lain kembali. Tanya apa ini? Ini Pak Yamzah ditanya apa ya, yang sulit apa ya? Apa? Pohon, masalah pohon, pohon, pohon, pohon. Bukan tanaman lho, pohon itu artinya punya batang besar. Ya sebutkan 5 nama pohon dah. Pak Yamzah:
Pohon Kenanga. Hah? Pak Yamzah: Pohon Kena...Pohon kenanga. Sekretariat Negara Republik Indonesia
Ya, satu. Dua? Pak Yamzah: Pohon kelapa' Betul, tiga? Ndak boleh memberitahu, biar bingung. Sekretariat Negara Republik Indonesia
Pak Yamzah: Pohon Durian. Inaudible Pak Yamzah: Dah 4 Pak.
Hah? Pak Yamzah: Dah 4 Pak. Bener?
Warga: Benaar. Empat. Jangan pohon bayam lho ya, ndak boleh. Itu tanaman... Pak Yamzah: Pohon Beringin
Hah? Pak Yamzah: Pohon Beringin Sekretariat Negara Republik Indonesia
Ya udah terima, diambil sepedanya. Sekarang Kartu Keluarga Sejahtera. Pak Diki Hendrik, Pak Diki Hendrik. Pak Rudi Matolung. Sik, yang ini. Ya, maju Nek, ayo Nek, Nenek, Nenek yang ini, ya. Maju Ibu. Warga: Oma. Ma?
Warga; Oma. Oh Oma, Oma, Oma. Oma sini. Hah? Kok ndak kenal tertawa, kenal? Oma: Ndak. Sekretariat Negara Republik Indonesia
Siapa hah? Oma:... Oh dulu kerja sama beliau. Ibu kok tertawa terus, tak tanya sulit lho nanti lho. Pilih pertanyaan yang mudah apa yang sulit? Hmm? Yang mudah apa yang gampang? Ya, pertanyaan yang sulit, yang mudah atau yang gampang?
Oma: Yang mudah dan gampang. O yang mudah, yang gampang, ya. Yang gampang, tapi kalau nggak bisa awas. Coba siapa nama saya? Dijawab udah belum, ketawa terus, Oma ini gimana? Siapa? Oma: Bapak Joko Widodo.
Nih Ibu ini apa, Oma ini tertawa terus. Udah, silakan diambil Oma, sepedanya, kan udah bisa jawab, udah bisa jawab ya udah.. Oma: Diapain Pak? Diambil Oma. Dibawa ayo apa taiki Oma. Lewat tengah sini, depannya. Ya dibawa. Udah dibawa ya. Lho kok malah pulang gimana sih Oma? Lho Oma dapat kok malah langsung pulang gimana sih? Ya udah biar pulang, biar pulang. Dapet kok langsung pulang.
Jadi saya titip Bapak-Ibu sekalian, Anak-anak. Anak-anak semuanya harus belajar yang baik ya, karena sudah dapat Kartu Indonesia Pintar. Belajar yang baik, kalau malem belajarnya minimal ya 3 jam gitu ya, biar pintar semuanya. Dan, saya titip juga untuk tadi yang mendapatkan kartu-kartu agar digunakan sebaik-baiknya, sebaik-baiknya. Karena kalau nanti dengan kartu ini bisa berjalan dengan baik, ini terus akan kita tingkatkan dan kita kembangkan. Ini tiap tahun akan dievaluasi kurangnya di mana, akan diperbaiki kurangnya di daerah mana akan diperbaiki, akan dibenahi, sehingga betul-betul itu berguna bagi masyarakat dan bagi rakyat. Saya kira itu yang bisa saya sampaikan. Terima kasih. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Shalom.
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan, Kementerian Sekretariat Negara RI