Sekretariat Daerah Bappeda A. LEGALISASI RAPERDA RTRW B. PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG. program :

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2011 TANGGAL 10 JANUARI 2011

LAMPIRAN IV INDIKASI PROGRAM UTAMA TAHUNAN DAN LIMA TAHUNAN RTRW KOTA MEDAN TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PATI TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAMPIRAN VI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Berisi: 1.1 Pemerintahan 1.2 Kepegawaian 1.3 Kondisi Geografis Daerah 1.4 Gambaran Umum Demografi 1.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BADAN PUSAT STATISTIK Kabupaten Pati

GAMBARAN WILAYAH PEGUNUNGAN KENDENG

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

PANDUAN PENGAMATAN LANGSUNG DI LOKASI/KAWASAN WISATA TERPILIH

BAB III MATERI DAN METODE. Aliran Sungai Jratunseluna dilaksanakan pada bulan November - Desember 2015.

RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) IBUKOTA KECAMATAN TALANG KELAPA DAN SEKITARNYA

BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN PATI DAN BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PATI

RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN BAB VIII

Lokasi Sumber Dana Instansi Pelaksana. APBD Prov. APBD Kab.

Bab II. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG Tinjauan Penataan Ruang Nasional

RENCANA TATA RUANG WI LAYAH KABUPATEN MAGELANG

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN

BAB 5 PENUTUP Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut:

BAB 5 RTRW KABUPATEN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2011 NOMOR : 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

LAMPIRAN VII PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN

INDIKATOR PROGRAM UTAMA PEMBANGUNAN PEMANFAATAN RUANG KOTA GORONTALO TAHUN

Pangkalanbalai, Oktober 2011 Pemerintah Kabupaten Banyuasin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal

TUJUAN DAN KEBIJAKAN. 7.1 Program Pembangunan Permukiman Infrastruktur Permukiman Perkotaan Skala Kota. No KOMPONEN STRATEGI PROGRAM

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2011 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BATANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BATANG TAHUN

BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Pati Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI

Sumber Dana. Kendal, Kaliwungu, Weleri, Boja dan Sukorejo APBD Bappeda/ Ciptaru Kab. Kendal

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PERMEN/M/2006 TENTANG

I. PENDAHULUAN , , ,99. Total PDRB , , ,92

TABEL 44 INDIKASI PROGRAM PENATAAN ATAU PENGEMBANGAN KECAMATAN KEPULAUAN SERIBU SELATAN

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KOTA BENGKULU

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2013 Jl. Panglima Sudirman No.

Geo Image 5 (2) (2016) Geo Image.

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

INDIKASI PROGRAM UTAMA RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN BELITUNG TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. untuk meningkatkan kemandirian lokal dalam rangka membangun daya saing

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI

BAB 3 GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kabupaten Pati

Pengembangan Sektor Agro dan Wisata Berbasis One Sub-District One Misi Misi pengembangan Produk Unggulan Daerah Kab.

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN JOMBANG

KETENTUAN TEKNIS MUATAN RENCANA DETAIL PEMBANGUNAN DPP, KSPP DAN KPPP

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi

DOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG

ALOKASI TAMBAHAN FORMASI PENGADAAN CPNS DARI PELAMAR UMUM PEMERINTAH KABUPATEN PATI TAHUN 2008

KATA PENGANTAR. Meureudu, 28 Mei 2013 Bupati Pidie Jaya AIYUB ABBAS

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW KABUPATEN SINJAI TAHUN

KATA PENGANTAR RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PACITAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BAB 4 ANALISIS HASIL PERHITUNGAN EFISIENSI RELATIF PUSKESMAS- PUSKESMAS DI KABUPATEN PATI

DESKRIPSI PROGRAM AIR LIMBAH

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

Program dan Kegiatan Strategis

5. Pelaksanaan urusan tata usaha; dan

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 9,790,472, BELANJA LANGSUNG 20,748,867,465.00

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

PROFIL KABUPATEN / KOTA

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2012 KEPALA DINAS BIDANG

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 8 TAHUN 2011

Tersedianya perencanaan pengelolaan Air Limbah skala Kab. Malang pada tahun 2017

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

BAB IV PERUMUSAN KLHS DAN REKOMENDASI RPJMD

Dasar Legalitas : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi 1.2 Latar Belakang

Rincian Realisasi Pelaksanaan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 11 /PRT/M/2009 TENTANG

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT.

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PROFIL KABUPATEN / KOTA

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 SUB BAGIAN UMUM SEKSI

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 11 /PRT/M/2009 TENTANG

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

BAB IV Strategi keberlanjutan layanan sanitasi

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

BAB 3 STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB II ARAH PENGEMBANGAN SANITASI

Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH KOTA TIDORE KEPULAUAN. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

KEPALA DINAS SUB BAGIAN UMUM BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA SYARIAT ISLAM SEKSI PEMBINAAN SUMBER DAYA TENAGA KEAGAMAAN SEKSI

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA

Transkripsi:

LAMPIRAN V : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PATI TAHUN 2010-2030 INDIKASI PROGRAM RTRW KABUPATEN PATI TAHUN 2010-2030 NO. 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2020 2021 2025 2026 2030 A. LEGALISASI RAPERDA RTRW Sekretariat Daerah B. PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG I. Perwujudan Pusat Kegiatan a. Perwujudan sistem perkotaan dilakukan melalui program : 1. Program pengembangan Pusat Kegiatan Lokal : - Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan. - Penyusunan Peraturan Zonasi. - Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan. - Penyusunan Panduan Rancang Kawasan Perkotaan. - Pengendalian kegiatan komersial/perdagangan, mencakup pertokoan, pusat belanja, dan sejenisnya. Kota Pati Kota Tayu Kota Juwana Kota Kayen 2000 2. Program pengembangan Pusat Pelayanan Kawasan : - Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan. - Penyusunan Peraturan Zonasi. - Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan. - Pengendalian kegiatan komersial/perdagangan, mencakup pertokoan, pusat belanja, dan sejenisnya. IKK Jakenan IKK Sukolilo, IKK Winong, IKK Pucakwangi IKK Trangkil IKK Wedarijaksa 3000 3. Program pengembangan Pusat Kegiatan Lingkungan : - Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan. - Pengendalian kegiatan komersial/perdagangan, mencakup pertokoan, pusat belanja, dan sejenisnya. IKK Tambakromo IKK Batangan IKK Jaken IKK Gabus IKK Gembong IKK Tlogowungu IKK Margoyoso IKK Gunungwungkal 4000

IKK Cluwak IKK Dukuhseti b. Perwujudan sistem perdesaan dilakukan melalui program: 1. Penyusunan KTP2D 2. Pengembangan pusat pelayanan perdesaan 10.000 II. Perwujudan Sistem Prasarana 2.1 Sistem Jaringan Transportasi a. Program pengembangan sistem jaringan jalan 1. Pemeliharaan Ruas Jalan arteri primer Margorejo-Pati- Juwana-Batangan. 80.000 Kementerian PU Dinas Binamarga Prov. 2. Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan kolektor primer yang menghubungkan ruas jalan menghubungkan Pati- Tayu-Jepara, Pati-Gabus-Sukolilo-Purwodadi, Juwana- Jakenan-Pucakwangi-Blora 80.000 Provinsi Dinas Binamarga Prov. 3. Peningkatan Jalan lokal primer, meliputi : - Ruas jalan yang menghubungkan Pati-Gembong- Dawe (Kudus). - Ruas jalan yang menghubungkan Pati-Tlogowungu- Trangkil. - Ruas Jalan Jaken-Jakenan-Gabus - Ruas Jalan Gabus-Winong-Pucakwangi - Ruas Jalan Kayen-Tambakromo - Ruas Jalan Batangan-Jaken 100.000 b. Pengembangan angkutan umum 1. Studi kelayakan sistem angkutan 2. Penyediaan pemberhentian untuk angkutan umum bus maupun non-bus yang memadai 3. Penataan ulang dan pengembangan fungsi terminal serta fungsi pelayanan terminal. 4. 400 10.000 1000

c. Pengembangan sarana transportasi: 1. Pembangunan Terminal Tipe A Kota Pati 60.000 Provinsi Kementerian PU Kementerian Perhubungan Kab. 2. Peningkatan terminal tipe C; Kota Tayu Kota Juwana IKK Kayen 3. Pembangunan terminal asal tujuan (origin-destination/ OD) 2.2 Jaringan Utilitas a. Telekomunikasi IKK Sukolilo, IKK Kayen, IKK Tambakromo, IKK Gabus, IKK Winong, IKK Pucakwangi, IKK Jakenan, IKK Jaken, IKK Gembong, IKK Tlogowungu, IKK Wedarijaksa, IKK Trangkil, IKK Margoyoso, IKK Gunungwungkal, IKK Cluwak, IKK Dukuhseti. 90.000 Provinsi 60.000 Kab. 1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Telekomunikasi Seluruh Kabupaten 20.000 Swasta PT. Telkom, Swasta 2. Pengembangan Jaringan Telekomunikasi Seluruh Kabupaten 1. 20.000 Swasta PT. Telkom, Swasta 3. Pengembangan telepon umum dan warung telekomunikasi di lokasi strategis Seluruh Kabupaten 8.000 Swasta PT. Telkom, Swasta b. Listrik 1. Mengupayakan peningkatan kualitas pelayanan jaringan listrik di setiap Kecamatan. Seluruh Kabupaten 20.000 Swasta PT. PLN, Swasta

2. Pengembangan sumber-sumber listrik di luar PLN di Kecamatan Gembong, Tloguwungu, dan Gunungwungkal 3. Pembangunan prasarana listrik yang bersumber dari energi alternatif. c. Air Bersih 1. Menurunkan tingkat kebocoran produksi dan distribusi air bersih. Seluruh Kabupaten Seluruh Kabupaten Seluruh Kabupaten 20.000 Swasta PT. PLN, Swasta 20.000 Swasta PT. PLN, Swasta 5.000 Swasta PDAM 2. Pelestarian sumber daya air permukaan dan air tanah Seluruh Kabupaten 2.000 Swasta PDAM 3. Membangun prasarana air bersih Kran Umum (KU) dan Hidran Umum (HU) untuk masyarakat yang sulit dijangkau 4. Pembangunan Reservoar d. Air Hujan dan Drainase Seluruh Kabupaten Kota Tayu Kota Kayen 20.000 Swasta PDAM 20.000 Swasta PDAM a. Program normalisasi saluran drainase dan aliran sungai pada : Sistem Sungai Juwana Sistem Sungai Tayu Seluruh Kabupaten 30.000 Prov Dinas PSDA Prov. b. Program pelebaran saluran drainase dan goronggorong, pembersihan sampah dan pengerukan sedimen Seluruh Kabupaten 20.000 Prov Dinas PSDA Prov. c. Program pembuatan waduk/embung penampungan (detention pond) di daerah hulu (up stream) dan di daerah middle stream (tengah). Seluruh Kabupaten 50.000 Prov Dinas PSDA Prov. Dis. Hutbun e. Air Limbah 1. Sosialisasi sistem penanganan limbang kakus/tinja dengan menggunakan tangki septic tank komunal.(program Sanimas) Seluruh Kawasan IKK 1000 2. Pembangunan IPLT. Seluruh Kawasan IKK 5.000 3. Pembangunan instalasi pengolahan air limbah industri secara induvidual. Seluruh Kawasan IKK 7.000

4. Penyusunan Rencana Untuk Sistem Drainase Seluruh Kawasan IKK 3.000 5. Penyusunan DED sistem penyaluran air limbah. Seluruh Kawasan IKK 3.000 f. Sistem Persampahan 1. Pemanfaatan teknologi tepat guna dalam pengolahan sampah organik skala kecil/composting (lingkungan RT atau RW) 2. Penyiapan peralatan dengan pembangunan fasilitas pendukung untuk sistem persampahan Seluruh Kabupaten 2.000 Seluruh Kabupaten 5.000 3. Pengadaan TPS/Container/bak sampah komunal untuk masing-masing kelurahan dan termasuk TPS khusus industri Seluruh Kawasan Perindustrian 5.000 4. Penertiban pemisahan sampah Non B3 dengan sampah B3 dari industri, bangunan komersil, rumah sakit, hotel dan bangunan penghasil sampah lainnya C. PERWUJUDAN POLA RUANG Seluruh Kabupaten 2.000 I Perwujudan Kawasan Lindung a. Penetapan Kawasan Lindung Seluruh Kabupaten 400 b. Penataan batas Kawasan Lindung Seluruh Kabupaten 400 c. Pemetaan Kawasan Lindung Seluruh Kabupaten 400 d. Penguasaan Kawasan Lindung Seluruh Kabupaten 15.000 Prov e. Rehabilitasi dan konservasi lahan di Kawasan Lindung. Seluruh Kabupaten 8.000 f. Pengamanan dan pengendalian lahan di Kawasan Lindung. Seluruh Kabupaten 5000 g. Pembangunan Taman Skala Kecamatan Seluruh Kabupaten 10.000

II. Perwujudan Kawasan Budidaya a. Perwujudan kawasan hutan produksi 1. Penetapan kawasan dan strategis penanganan kawasan hutan produksi berdasarkan kesesuaian tanahnya Kecamatan Gembong Kecamatan Gunung wungkal Kecamatan Tlogowungu Kecamatan Cluwak 1000 Prov Dinas Kehutanan Prov. 2. Pemberian bantuan bibit tanaman tahunan pada lahan yang berkelerengan 25-40% yang dikuasai masyarakat; Kecamatan Gembong Kecamatan Gunung wungkal Kecamatan Tlogowungu Kecamatan Cluwak 3000 b. Perwujudan kawasan pertanian 1. mempertahankan lahan sawah yang beririgasi teknis untuk mendukung program ketahanan pangan nasional; 2. pengaturan debit air irigasi sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan air; 3. pemeliharaan sumber air untuk menjaga kelangsungan irigasi; c. Perwujudan kawasan pertambangan Seluruh Kabupaten 5000 Seluruh Kabupaten 5000 Seluruh Kabupaten 20.000 Ka. Ketahanan Pangan 1. Identifikasi potensi tambang di Kabupaten Pati Seluruh Kabupaten 500 2. Penetapan kawasan pertambangan yang dapat dieksploitasi. Seluruh Kabupaten 1000 Prov Dinas Pertambangan & ESDM Prov 3. Pemulihan kesuburan tanah dan reklamasi permukaan tanah (dilakukan bersama antara pemerintah dan penambang). Seluruh Kabupaten 15.000

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2020 2021 2025 2026 2030 d. Perwujudan daerah Industri 1. Pengembangan sistem insentif kegiatan industri Seluruh Kabupaten 500 2. Identifikasi dampak lingkungan kegiatan industri; Seluruh Kabupaten 1000 3. Pengembangan kawasan industri; Seluruh Kabupaten 10.000 KPPT Disperindag Disperindag 4. Peningkatan kualitas SDM lokal untuk mendukung penyediaan tenaga kerja. e. Perwujudan kawasan permukiman perdesaan 1. Pengembangkan kawasan permukiman perdesaan yang terpadu dengan tempat usaha pertanian. 2. Mengembangkan struktur ruang perdesaan melalui : - Pembentukan Desa Pusat Pertumbuhan (DPP). - Pembentukan pusat desa. 3. Penyediaan berbagai fasilitas sosial ekonomi yang mampu mendorong perkembangan kawasan perdesaan. f. Perwujudan kawasan permukiman perkotaan 1. Penyediaaan Sarana dan prasarana permukiman perkotaan yang nyaman; 2. Mengembangkan fasilitas ruang publik dan ruang terbuka hijau kota; 3. Penyediaan berbagai fasilitas sosial ekonomi yang mampu mendorong perkembangan kawasan perkotaan. Seluruh Kabupaten 5000 Seluruh Kabupaten 10.000 Seluruh Kabupaten 10.000 Seluruh Kabupaten 10.000 Seluruh Kabupaten 15.000 Seluruh Kabupaten 12.000 Seluruh Kabupaten 15.000 Disdukcapil Disosnakertrans, Pemuda & Olah Raga Ka. Ketahanan Pangan Bapermasdes

D. PERWUJUDAN KAWASAN STRATEGIS a. Kawasan pertumbuhan ekonomi: 1. pengaturan pengembangan pengendalaian pemanfaatan ruang ruang; 2. penyediaan fasilitas dan prasarana perkotaan; dan 3. pengembangan sektor ekonomi perkotaan baik formal dan informal dalam satu kesatuan pengembangan. b. kawasan strategis perlindungan kebudayaan lokal : 1. membuka akses lokasi yang ditempati kelompok masyarakat yang memiliki kearifan budaya lokal spesifik melalui pembangunan prasarana; 2. meningkatkan akses pelayanan fasilitas; 3. meningkatkan kualitas sumber daya manusia kelompok masyarakat yang memiliki kearifan budaya lokal spesifik tanpa meninggalkan keunikan budaya dan adat istiadat; dan 4. memberikan akses informasi baik yang bersifat lokal, nasional, maupun internasional c. kawasan agropolitan: 1. pengembangan komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi; 2. pengembangan kawasan produksi pertanian dan kota tani; 5000 20.000 10.000 10.000 3500 3000 1000 10.000 15.000 3. pengembangan kawasan kawasan agro industri; 15.000

4. peningkatan sistem pemasaran hasil produksi pertanian. d. Kawasan Perlu Penanganan Lingkungan 1. pembangunan fasilitas IPAL pada Kawasan rawan pencemaran industri dan kegiatan perkotaan 10.000 10.000 Ka. Ketahanan Pangan 2. peningkatan penghijauan pada Kawasan rawan kerusakan alam dan lingkungan. 10.000 BUPATI PATI, ttd T A S I M A N