PENGARUH TOTAL ASSETS TURNOVER, GROSS PROFIT MARGIN, TOTAL CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2012 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Jurusan Akuntansi OLEH : NIAN NURAINI NPM: 10.1.02.01.0128 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2016 1
2
3
PENGARUH TOTAL ASSETS TURNOVER, GROSS PROFIT MARGIN, CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2012 Nian Nuraini NPM: 10.1.02.01.0128 Program FE-AKUNTANSI UN PGRI Kediri Niannuraini89@gmail.com Dra. Puji Astuti, M.M., M.Si., Ak. Dan Diah Nurdiwati, S.E., Ak. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Kinerja keuangan merupakan suatu gambaran kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan. Dimana analisis laporan keuangan dapat dilakukan menggunakan rasio keuangan.rasio-rasio yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan menggunakan rasio profitabilitas dengan rasio Return On Equity. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis linier berganda dengan tingkat kepercayaan 5%. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan dan tahunan perusahaan tercatat di Indonesian Stock Exchange (IDX). Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tiga tahun berturut-turut pada tahun 2010-2012 yaitu berjumlah 36 perusahaan. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling yang kemudian didapatkan 28 sampel perusahaan. Hasil pengujian untuk variable Total Assets Turnover diperoleh nilai signifikan 0,290 menunjukkan bahwa secara parsial variabel total assets turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap return on equity. Sedangkan Gross Profit Margin diperoleh nilai signifikan 0,000,Current Ratio diperoleh nilai signifikan 0,013 dan Debt To Equity Ratio diperoleh nilai signifikan 0,000 menunjukkan bahwa secara parsial gross profit margin,current ratio dan debt to equity ratio berpengaruh signifikan terhadap return on equity. Sedangkan secara bersamasama diperoleh nilai signifikan 0,012 menunjukkan bahwa secara simultan total assets turnover, gross profit margin, current ratio dan debt to equity ratio berpengaruh signifikan terhadap return on equity. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan: (1)Bagi investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan berinvestasi. (2)Bagi emiten, Perusahaan dituntut untuk lebih meningkatkan kinerjanya agar dapat meningkatkan kesehatan perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi. Kata kunci: Total Assets Turnover, Gross Profit Margin, Current Ratio, Debt To Equity Ratio dan Return On Equity. 4
I. LATAR BELAKANG Kinerja keuangan merupakan suatu gambaran kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, setelah diperoleh informasi kinerja keuangan maka informasi tersebut digunakan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan pada masa mendatang dan untuk memprediksi kapasitas produksi dari sumber daya yang ada. Untuk mengetahui nilai perubahan sumber daya ekonomi suatu perusahaan dapat dilihat melalui laporan keuangan. Keberhasilan kinerja keuangan perusahaan dapat diukur dengan menggunakan ROE perusahaan, karena ROE mempunyai hubungan positif dengan perubahan laba. ROE digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas yang dimilikinya. Semakin tinggi laba perusahaan maka semakin tinggi pula ROE yang dihasilkan (Aminatuzzahra : 2010). Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang bergerak dalam menghasilkan barang dan jasa. Pada umumnya perusahaan manufaktur memiliki tujuan untuk memenuhi kepentingan para stackholder. Adapun tujuan perusahaan manufaktur antara lain, untuk memperoleh keuntungan, meningkatkan nilai perusahaan dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tercapainya tujuan tersebut ditentukan oleh kinerja keuangan perusahaan yang nantinya dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan baik dari pihak internal maupun pihak eksternal. Kondisi ekonomi mencerminkan tingkat produksi dan konsumsi untuk suatu negara, wilayah atau perusahaan tertentu. Kondisi ekonomi dapat mempengaruhi pendapatan atau beban dari suatu perusahaan, oleh karena itu dapat mempengaruhi nilai dari perusahaan tersebut. Ada empat faktor yang memengaruhi kondisi ekonomi suatu perusahaan. Yaitu pertumbuhan ekonomi negara, inflasi, tingkat bunga, dan pengangguran. Faktor faktor di atas akan mempengaruhi kondisi perusahaan yang dapat dilihat dari labanya. Laba perusahaan yang harusnya meningkat, justru sebaliknya mengalami penurunan. Pertumbuhan ekonomi negara, inflasi, tingkat bunga, dan pengangguran yang mempengaruhi kondisi perusahaan yang dapat dilihat dari laba perusahaan maka penelitian ini dilakukan, disamping 5
alasan lain yaitu untuk mengetahui apakah penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang sahamnya terdaftar di BEI pada periode 2010-2012 dan termasuk dalam kelompok perusahaan manufaktur pada sektor industri barang konsumsi. Oleh sebab itu perlu diteliti lai faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi perubahan Return On Equity tersebut. Maka dari itu, dalam skripsi ini penulis memberi judul: Pengaruh Total Assets Turnover, Gross Profit Margin, Current Ratio dan Debt To Equity Ratio Terhadap Return On Equity Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012. II. METODE PENELITIAN Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex post facto yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan data yang telah terjadi pada tahun sebelum penelitian dilakukan. Menurut Wirartha (2006: 169) penelitian expost facto adalah penelitian sesudah kegiatan, ada pula yang menyebabkan kasualkomparatif. Penelitian expost facto bertujuan mengekspos kejadiankejadian yang sedang berlangsung. Dengan menggunakan teknik ini peneliti dapat mengidentifikasi fakta atau peristiwa sebagai variabel yang dipengaruhi (variabel dependen) dan melakukan penyelidikan terhadap variabel-variabel mempengaruhi independen). yang (variabel Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, mengingat data-data variabel ini bersifat numerik (kuantitatif). Populasi penelitian ini adalah Laporan keuangan Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi pada tahun 2010 sampai 2012. Jumlah populasi dari penelitian ini adalah 36 perusahaan. III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil 1. Pengaruh Total Assets Turnover terhadap Return On Equity Berdasarkan tabel 4.11 diperoleh nilai signifikan variabel TAT adalah 0,290. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji t variabel TAT > 0,05 yang berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Jadi dapat dikatakan TAT tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE. 6
TAT tidak memberikan pengaruh terhadap ROE hal ini terjadi dikarenakan bila ditinjau kembali ada kecenderungan perusahaan tidak efektif dalam menggunakan keseluruhan aktiva untuk menciptakan penjualan dan mendapatkan laba. Hal ini mengindikasi bahwa semakin tidak efektif perputaran asset perusahaan maka akan menurunkan perusahaan, penurunan laba akan mempengaruhi perubahan ROE. 2. Pengaruh Gross Profit Margin terhadap Return On Equity Berdasarkan tabel 4.11 diperoleh nilai signifikan GPM adalah 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji t variabel Gross Profit Margin< 0,05 yang berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Jadi dapat dikatakan GPM berpengaruh signifikan terhadap ROE. GPM menunjukkan ukuran kemampuan perusahaan berproduksi secara efisien dalam mengendalikan biaya persediaan atau biaya operasi barang maupun untuk penjualan. Dengan kata lain apabila harga pokok penjualan meningkat maka GPM akan menurun, dan sebaliknya apabila harga pokok penjualan menurun maka GPM akan meningkat. 3. Pengaruh Current Ratio Terhadap Return On Equity Berdasarkan tabel 4.11 diperoleh nilai signifikan variabel CR adalah 0,013. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji t variabel CR> 0,05 yang berarti H 0 diterima dan H a ditolak. Jadi dapat dikatakan bahwa CR berpengaruh signifikan terhadap ROE. CR yang tinggi memberikan indikasi jaminan yang baik bagi kreditor jangka pendek, dalam arti setiap perusahaan memiliki kemampuan untuk melunasi kewajiban-kewajiban finansial jangka pendeknya. Oleh karena itu CR berpengaruh terhadap ROE. 4. Pengaruh Debt To Equity Ratio terhadap Return On Equity Berdasarkan tabel 4.11 diperoleh nilai signifikan variabel DER adalah 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai 7
signifikan uji t variabel DER< 0,05 yang berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Jadi dapat dikatakan bahwa DER berpengaruh signifikan terhadap ROE. DER berpengaruh terhadap ROE karena modal mampu menutupi seluruh hutang kepada pihak luar, dan nilai dari DER pada rasio ini menunjukkan nilai yang kecil karena semakin kecil rasio ini semakin baik. Dan yang juga membuat DER berpengaruh terhadap ROE disebabkan ada keterkaitan antara modal yang ada dalam ROE dan juga modal yang ada dalam DER. 5. Pengaruh Total Assets Turnover, Gross Profit Margin, Current Ratio, dan Debt To Equity Ratio terhadap Return On Equity Berdasarkan tabel 4.12, diperoleh nilai signifikan Uji F sebesar 0,000 yang artinya lebih kecil dari tingkat signifikansi yaitu 0,05 atau 5%. Sehingga dapat dikatakan bahwa secara simultan Total Assets Turnover, Gross Profit Margin, Current Ratio, dan berpengaruh signifikan terhadap Return On Equity. Dengan nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,435 yang berarti bahwa 43,5% ROE dapat dijelaskan oleh keempat variabel independen dan 56,5% dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. B. Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa TAT tidak berpengaruh terhadap ROE dengan nilai sig sebesar 0,290. 2. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa GPM berpengaruh sig terhadap ROEdengan nilai sig sebesar 0,000. 3. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa CR berpengaruh sig terhadap ROE dengan nilai sig sebesar 0,013. 4. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa DER berpengaruh sig terhadap ROE dengan nilai sig sebesar 0,000 5. Berdasarkan hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa mengenai TAT, GPM, CR, dan DER berpengaruh sig terhadap ROE. Hal ini ditunjukkan dari uji F dengan nilai sig sebesar 0,000. 8
IV. DAFTAR PUSTAKA Aminatuzzahra. 2010. Analisis Pengaruh Debt to Equity ratio, Total Asset Turnover, Net Profit Margin Return On Equity ROE (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Go Public di BEI Periode 2005-2009).Skripsi.Dipublikasikan.Sem arang:universitas Diponegoro FE. Ardiatmi, Uliva Dewi.2014. Analisis pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio,Total Asset Turnover, Firm Size, dan Debt Ratio Terhadap Return On Equity (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Food And Baverages yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2012)Skripsi.Dipublikasikan. Semarang: Universitas Diponegoro. Briham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga. Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate.Semarang: Universitas Diponegoro. Hanafi, Mamduh M. 2010. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE- YOGYAKARTA. Harahap, Sofyan Syafri, 2002.Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi pertama. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Harahap, Sofyan. 2007.Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: AMP YKPM. Indrastuti dan Budiarsi. 2007. Pengetahuan Sosial Ekonomi. Jakarta: Sinar Grafika. Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Kieso, Donald E., Jerry J. Weygant dan Terry D. Warfield. 2002. Akuntansi Intermediate Jilid I. Jakarta. Erlangga Martono. 2010. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia. Munawir, (2004), Analisa Laporan Keuangan, ed. Keenam, Liberty, Yogyakarta. Prastowo, Dwi D. dan Rifka Juliaty. 2002. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi.Yogyakarta: AMP YKPN. Prihadi, Toto. 2010. Deteksi Cepat Kondisi Keuangan 7 Analisis Rasio Keuangan. Cetakan Pertama, PPM. Rahardjo, Budi. 2009. Dasar-dasar Analisis Fundamental Saham Laporan Keuangan Perusahaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University. Riduwan. 2003. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. Sartono, R. Agus. 2008. Manajemen Keuagan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE- YOGYAKARTA. Sugiyono, (2007), Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Suharli, Michell. 2006. Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu. 9
Sidabutar, Sahata Pardomuan.2007. Pengaruh Kepemilikan Institusi, Net Profit Margin, Debt To Equity Ratio, Dan Rasio-Rasio Bank Terhadap Return On Equity (Studi Empiris: Perusahaan Perbankan Yang Listed Di Bej periode 2003-2005). Skripsi.Dipublikasikan. Semarang: Universitas Diponegoro. Syamsudin, Lukman, (2004), Manajemen Keuangan Perusahaan, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta. Wirartha, I Made. 2006. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: C.V Andi Offset. Zulfadli.2013. Pengaruh Current Ratio, Debt Equity Ratio, Debt Asset Ratio, Net Profit Margin, Gross Profit Margin Terhadap Return On Equity Pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara Dan Minyak Gas Bumi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011Equity). Skripsi.Dipublikasikan. Tanjung pinang. Universitas Maritim Raja Haji. http://www.idx.co.id/beranda/perusahaanterc atat/laporantahunanperusahaantercat at.aspx.di unduh 22 April 2014. 10