PENERAPAN TEKNIK CERITA PERMULAAN DISKUSI (DISCUSSION STARTER STORY) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA PASUNDAN 7 BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN NLP (NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING)

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE EXPERIENTIAL LEARNING

PENERAPAN TEKNIK TRANSFORMASI CERPEN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA

PENERAPAN TEKNIK SILANG CERITA PADA PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG

PENERAPAN METODE SHARED READING DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS CERITA ANAK PADA SISWA KELAS VII SMP

PENERAPAN TEKNIK COPY THE MASTER BERBASIS PERKEMBANGAN INTELEKTUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII. Shintia Rizki Nursayyidah

PENERAPAN TEKNIK COPY THE MASTER DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI PADA SISWA KELAS XSMA PASUNDAN 7 BANDUNG TAHUN AJARAN

PERAN MEDIA MAJALAH DINDING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MEMBACA EKSTENSIF TEKS NONSASTRA PADA SISWA KELAS X SMA. Rianti Febriani Setia

EFEKTIVITAS TEKNIK DRAMA MENGGANTUNG DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS CERPEN

KEEFEKTIFAN MEDIA FILM PENDEK VERSI EAGLE AWARDS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION (ARIAS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

PEMANFAATAN MEDIA BERITA PERISTIWA DALAM SURAT KABAR PADA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA

KEEFEKTIFAN MEDIA FOTO JURNALISTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF

EFEKTIVITAS METODE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DINAS

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG ABSTRACT

PENERAPAN MODEL SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO KERUSAKAN LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 24 BANDUNG

PENERAPAN TEKNIK MENULIS FIKSI MINI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN

KEEFEKTIFAN METODE BERPIKIR-BERPASANGAN-BERBAGI BERORIENTASI MULTIKULTUR DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA KREATIF PADA SISWA KELAS VII SMP

PENERAPAN METODE KOLABORASI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARATIF EKSPOSITORIS

PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN JEJAK PETUALANG TRANS7 PADA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM

PENERAPAN METODE KWL (KNOW - WANT TO KNOW LEARNED) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF TAJUK RENCANA PADA SISWA KELAS XI SMA

PEMANFAATAN MEDIA IKLAN PRODUK LEJEL HOME SHOPPING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA DI KELAS X SMKN 12 BANDUNG

EFEKTIVITAS PENERAPAN TEKNIK BERCERITA BERPASANGAN DALAM PEMBELAJARAN MEMPARAFRASAKAN PUISI

PENGGUNAAN TEKNIK LOTOV (LATIHAN OLAH TUBUH DAN OLAH VOKAL) DALAM PEMBELAJARAN DRAMATISASI PUISI

PENERAPAN METODE EXAMPLES NONEXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH

Program studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

PENERAPAN METODE JIGSAW II DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS BIOGRAFI PADA SISWA KELAS XI SMA

KEEFEKTIFAN STRATEGI TIMBAL BALIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

KEEFEKTIFAN STRATEGI CONTOH BUKAN CONTOH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS X SMA N 1 LENDAH KULON PROGO ARTIKEL E-JURNAL

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh Yayan Antono

KEEFEKTIFAN STRATEGI TRANSITION-ACTION-DETAILS (TAD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI MELALUI PEMANFAATAN TAYANGAN EDITORIAL MEDIA INDONESIA DI METRO TV

PENGARUH TEKNIK CERITA PEMULA DISKUSI (DISCCUSION STARTER STORY ) DALAM MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MAHASISWA

KEEFEKTIFAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND TEXT) BERORIENTASI PENGALAMAN PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN.

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK STRIP TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM

ARTIKEL E-JOURNAL WURI HANDAYANI NIM Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.

Oleh: SINTA KARLINA NIM

KEEFEKTIFAN MEDIA TELEPROMPTER DALAM PEMBELAJARAN MEMBACAKAN TEKS BERITA TERHADAP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BANDUNG

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PENDEK PAPERMOON PUPPET THEATRE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X MAN 2 YOGYAKARTA

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO ESAI

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN METODE PORPE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA KRITIS TEKS EDITORIAL

PENGARUH PENERAPAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RANAH PESISIR ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI IPA SMA

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PARIAMAN

Ririn Budi U. K. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen... Halaman Volume 1, No. 2, September 2016

KEEFEKTIFAN TEKNIK COLLABORATIVE WRITING...(Ardi Susila) 1034

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:

DAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 31 PADANG

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

Yusniar Rasjid STKIP Pembangunan Indonesia Makassar Jl. A.P. Pettarani No. 99B Makassar

Utari Ramadhani S*, R.Usman Rery**, Johni Azmi*** No. Hp :

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Vol. 3 No. 3(2014) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 1 : Hal Neka Amelia Putri 1), Yarman 2), Yusmet Rizal 3) Abstract

E-JURNAL. oleh Adinda Dwiji Sagusman NIM

BAB 3 METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE EDUTAINMENT DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA. Rebecca Anrini Sianturi

E-JURNAL. oleh Septi Haryani

Farita Sukma*, Elva Yasmi Amran **, Rini*** No.

MAKALAH. Oleh NURDIANTI

Pengaruh Penerapan Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Anak Siswa Kelas IV

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Keywords: Writing, Short Story, Model Project Based Learning, Image Media

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)

PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

APPLIED BUZZ GROUP METHOD FOR STUDENT ACHIEVMENT LEARNING ON THE SUBJECT COLLOID CLASS XI SMA PGRI PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TARI BAMBU PADA PEMBELAJARAN BERBICARA SISWA KELAS VII SMP YAS BANDUNG

: model pembelajaran, pemahaman konsep matematis, tutor sebaya

PENDEKATAN PRAGMATIK DALAM PEMBELAJARAN MENCERITAKAN PENGALAMAN YANG MENGESANKAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir E O1 X1 O2 K O3 X2 04

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR AKTIF HOLLYWOOD SQUARES

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERITA PENDEKSISWA KELAS XI MAN 2 PASAMAN BARAT ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Info Artikel. Abstrak.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

Ayunda Riska Puspita 1 Heri Suwignyo 2 Karkono 3 Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KUIS TIM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PADANG

Heny Wahyuningdyah dan Retno Hasanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

KEEFEKTIFAN STRATEGI JIGSAW II TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 SLEMAN ARTIKEL E-JOURNAL

PENCAPAIAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN GENERATIF

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALLING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 MALANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SD SABBHISMA 1 GUNUNG PANGILUN PADANG

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA LAGU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG. Oleh

Dewi Puji Astuti*, Rasmiwetti**, Abdullah*** No Hp :

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMODELAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X SMA ARTIKEL E-JURNAL

PENERAPAN METODE DIRECT READING ACTIVITY DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF EDITORIAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALLY) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN

KEEFEKTIFAN STRATEGI WEBBING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN ARTIKEL E-JOURNAL

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatra Barat 2)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN EKOSISTEM SISWA KELAS VII SMPN 35 BATAM

Transkripsi:

PENERAPAN TEKNIK CERITA PERMULAAN DISKUSI (DISCUSSION STARTER STORY) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK Whisnu Pradana Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel : pradanawhisnu@gmail.com Abstrak Menulis cerpen merupakan salah satu pembelajaran yang diajarkan pada siswa SMA kelas X. Menulis cerpen adalah suatu proses kreatif yang memerlukan daya imajinasi dan pengolahan kata-kata sehingga menciptakan jalan cerita yang mampu tergambarkan dengan baik bagi pembaca. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan kelas kontrol. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis cerpen ketika diberikan perlakuan berupa Teknik Cerita Permulaan Diskusi. Berdasarkan pada hasil tes awal, kemampuan siswa dalam menulis cerpen rata-rata pada kelas eksperimen adalah 60,24 dan pada kelas kontrol 58,64. Setelah menggunakan Teknik Cerita Permulaan Diskusi di kelas eksperimen, nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan menjadi 74,81 dan di kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran terlangsung juga mengalami peningkatan menjadi 62,90. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan tersebut, Teknik Cerita Permulaan Diskusi terbukti efektif diterapkan pada pembelajaran menulis cerpen di kelas X. Kata kunci : pembelajaran menulis cerpen, Teknik Cerita Permulaan Diskusi. Abstract Writing short stories is one of the lessons taught at the high school student class X. Writing short story is a creative process and require creative power of imagination and the processing of words, thus creating a storyline that capable reflected properly for the reader. Research conducted is a research experiment with using the control class. This study was conducted to determine the ability of students in writing a short story using Discussion Starter Story Technic. Based on the results of the initial tests, the ability of students in writing a short story on average on an experimental class was 60,24 and on the control class 58,64. After applied a Discussion Starter Story Technic in the experimental class, the average value of students increased up to 74.81 and in control class that uses the usual learning also increased up to 62.90. Based on the research that has been done, the Discussion Starter Story Technic proved to be effective are applied to the learning of writing short stories in class X. Keywords: the learning of writing a short story, Discussion Starter Story Technic. PENDAHULUAN 1

Menulis merupakan kegiatan umum yang dilakukan oleh siapa saja. Oleh sebab itu, menulis merupakan hal yang sangat berkaitan dengan kehidupan seharihari. Salah satu hal yang bisa kita tulis adalah mengenai sastra seperti cerpen, puisi, atau novel. Salah satu bentuk tulisan yang berisi kreativitas, aspirasi, imajinasi, pikiran, dan perasaan siswa adalah cerita pendek. Cerita pendek atau cerpen merupakan sebuah media yang sangat penting untuk mengungkapkan sesuatu atau menceritakan sebuah pengalaman baik itu senang, sedih, susah, dan keadaan lainnya. Namun peran cerpen sebagai media yang cocok bagi siswa untuk mengungkapkan perasaannya kurang begitu berjalan dengan baik, karena banyak siswa yang mengalami masalah untuk membuat sebuah cerpen. Tidak selamanya materi menulis cerita pendek disenangi peserta didik. Hal ini terjadi karena minat peserta didik yang rendah terhadap kegiatan menulis cerita pendek. Rendahnya minat peserta didik terhadap kegiatan menulis cerita pendek terjadi karena beberapa faktor. Faktor yang kerap menjadi penyebab rendahnya minat siswa dalam melakukan kegiatan menulis cerita pendek seperti kurang tepatnya teknik yang digunakan oleh pendidik, peserta didik masih kesulitan mengungkapkan gagasan, dan peserta didik tidak tahu bagaimana caranya membuat cerita yang menarik. Tidak ada belajar tanpa ada aktivitas, begitulah kira-kira pendapat Frobel dalam Sardiman (2007: 96). Belajar merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan siswa, dan kegiatan belajar itu harus benar-benar dilakukan oleh siswa. Salah satu ciri pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung karena pada hakikatnya belajar itu adalah berbuat, berbuat sesuatu yang baik dan menghasilkan hal yang baik pula. Bagi setiap siswa, metode pembelajaran yang mampu memberikan kemudahan bagi proses pembelajaran yang mereka lakukan biasanya berkaitan dengan konsep pembelajaran partisipatif. Pembelajaran partisipatif merupakan sebuah konsep pembelajaran yang berpusat pada peran siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Menurut Sudjana (2005 : 12), konsep pembelajaran partisipatif adalah dengan ikut sertanya siswa yang berpartisipasi 2

dengan guru dalam merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan menilai pembelajaran tersebut. Teknik cerita permulaan diskusi merupakan salah satu teknik pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa secara langsung karena membutuhkan pikiran langsung siswa yang berkaitan erat dengan keterampilan menulis siswa dalam memecahkan masalah. Dengan teknik cerita permulaan diskusi ini, siswa yang mengalami kesulitan dalam kegiatan menulis diharapkan terbantu dalam mengatasi kesulitannya. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen atau dikenal juga dengan nama eksperimen semu. Pada penelitian ini sampel diberi dua kali tes, yaitu tes awal yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandung sebelum diberi perlakuan dengan menggunakan Teknik Cerita Permulaan Diskusi (Discussion Starter Story). Test kedua adalah tes akhir yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandung pada kelas eksperimen sesudah diberi perlakuan dengan menggunakan Teknik Cerita Permulaan Diskusi (Discussion Starter Story). Tes dilakukan di kelas kontrol dan kelas eksperimen. Perbedaan pencapaian antara kelas kontrol dan kelas eksperimen akan dijadikan tolak ukur untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran menulis cerpen di kelas X SMA Negeri 4 Bandung.. Instrumen yang digunakan adalah tes berupa uraian bebas menulis cerpen yang diberikan pada tes awal dan tes akhir. Penilaian berdasarkan pada kompetensi dasar dan indikator dalam pembelajaran. Teknik pengolahan data untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan dengan analisis perbedaan dua rata-rata yaitu dengan uji-t dengan hipotesis: H 1 : terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandung dalam menulis cerpen pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 3

H 0 : tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandung dalam menulis cerpen pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebelum menggunakan uji-t, dilakukan uji realibilitas data, uji normalitas data dan uji homogrnitas data. Rumus uji-t yang digunakan adalah: t= Mx-My n1-1 s12 + n2-1 s2 2 1 n1+n2-1 n1 + 1 n2 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan penelitian, diperoleh data tes awal dan tes akhir dari kelas eksperimen. Hasil tes awal di kelas eksperimen adalah 60,24 dan hasil tes akhir di kelas eksperimen adalah 74,81. Sementara itu, hasil tes awal di kelas kontrol adalah 58,64 dan hasil tes akhir di kelas kontrol adalah 62,90. Berikut tabel yang menggambarkan nilai halsi tes awal dan akhir di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tabel 1 Nilai Rata-rata Eksperimen dan Kontrol Tes Awal Tes Akhir Eksperimen 60,24 74,81 Kontrol 58,64 62,90 Tabel di atas menunjukan terjadinya peningkatan nilai hasil tes uraian bebas menulis cerpen siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan di kelas eksperimen dan pembelajaran di kelas kontrol. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa. Data yang telah diperoleh, selanjutnya dianalisis dengan melakukan uji realibilitas data, uji normalitas data, dan homogenitas data untuk menguji hipotesis. Berdasarkan tabel Guilford, koefisien reliabilitas antarpenimbang untuk nilai tes awal dan tes akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol tergolong dalam korelasi tinggi seperti yang ditunjukan dalam tabel berikut ini. 4

Tabel 2 Hasil Uji Reliaibilitas eksperimen kontrol Data r Tabel Guilford Kesimpulan n yang diuji Tes awal 0,72375 0,80 1,00(Reliabilitas sangat tinggi tinggi) Tes akhir 0,711538 0,60 0,80(Reliabilitas tinggi) 0,40-0,60(Reliabilitas tinggi Tes awal 0,823022 sedang) 0,20 0,40(Reliabilitas sangat rendah) tinggi Tes akhir 0,726357 0,00 0,20(Reliabilitas sangat tinggi rendah) Selanjutnya, uji normalitas data tes awal dan tes akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal seperti dalam tabel berikut ini. Tabel 3 Hasil Uji Normalitas eksperimen kontrol Data yang diuji X hitung X tabel Kesimpulan Tes awal 6,57 Normal Tes akhir 1,91 Normal Tes awal 1,26 7,81 Normal Tes akhir 0,50 Normal Selanjutnya data dikatakan homogen setelah melakukan uji homogenitas dengan hasil dalam tebel berikut ini. Tabel 4 Hasil Uji Homogenitas (Sd) Terendah di kelas kontrol dan (Sd) tertinggi di F hitung F tabel Kesimpulan 1,82 3,8 Homogen 5

kelas eksperimen Berdasarkan uji reliabilitas, uji normalitas dan uji homogenitas yang telah diuraikan, diketahui bahwa data tes awal dan tes akhirmemiliki realibilitas tinggi, berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t. Tabel 5 Hasil Uji Hipotesis t hitung t tabel Kesimpulan Uji-t 10,181 2,006 Signifikan Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat diperoleh 10,181 > 2,006. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan nilai rata-rata tes awal dan tes akhir kelas kontrol dan eksperimen terbukti signifikan. PENUTUP Berdasarkan hasil analisis dari penelitian yang telah dilakukan mengenai penerapan Teknik Cerita Permulaan Diskusi (Discussion Starter Story)dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandung, diperoleh simpulan sebagai berikut. 1) Tahap pertama untuk mengetahui keterampilan siswa dalam menulis sebuah cerpen sebelum diberikan perlakuan adalah dengan tes awal. Nilai nilai rata-rata siswa kelas eksperimen pada tahap prates adalah sebesar 60,246, sedangkan nilai rata-rata prates siswa kelas kontrol sebesar 58,642. Nilai yang diperoleh siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol ini mencerminkan kesulitan mereka dalam membuat sebuah cerpen. 2) Tahap selanjutnya adalah melakukan tes akhir untuk melihat bagaimana kemampuan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam menulis cerpen setelah mendapatkan perlakuan. Nilai rata-rata prates pada kelas 6

eksperimen yang sebelumnya mendapatkan nilai 60,246, mengalami peningkatan nilai rata-rata menjadi 74,814. Siswa kelas kontrol pada saat prates yang mendapatkan nilai 58,642 mengalami peningkatan menjadi 62,901. 3) Perbedaan yang signifikan terlihat dari nilai yang didapatkan oleh siswa di kelas kontrol dan kelas eksperimen, pada saat prates dan juga pascates. Teknik Cerita Permulaan Diskusi efektif digunakan dalam mengajarkan menulis cerpen pada siswa kelas eksperimen di SMA Negeri 4 Bandung. Hal ini dapat dilihat berdasarkanuji t. hipotesis tersebut terbukti dengan perolehan nilai (10,181) > (2,006)pada taraf kepercayaan 95%, sehingga dinyatakan hasil penelitian memiliki perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah menggunakan Teknik Cerita Permulaan Diskusi pada siswa kelas eksperimen di SMA Negeri 4 Bandung. Ada beberapa saran yang perlu disampaikan kepada beberapa pihak agar hasil penelitian ini dapat lebih bermanfaat. Saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut. 1) Penulis merekomendasikan kepada guru untuk menggunakan Teknik Cerita Permulaan Diskusi sebagai teknik alternatifdalam pembelajaran menulis cerpen karena strategi ini terbukti dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis cerpen. 2) Pembelajaran menulis, khususnya cerpen harus diawali dengan sesuatu stategi yang menyenangkan bagi siswa. Dengan menggunakan Teknik Cerita Permulaan Diskusi diharapkan siswa dapat belajar lebih efektif dan termotivasi. 3) Untuk peneliti selanjutnya, menyarankan penerapan Teknik Cerita Permulaan Diskusi untuk materi pembelajaran menulis lainnya, selain materi menulis cerpen. Hal tersebut bertujuan untuk melihat apakah Teknik Cerita Permulaan Diskusi ini efektif digunakan untuk materi pembelajaran lain selain menulis cerpen. 7

PUSTAKA RUJUKAN Sudjana. H. D. 2005. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production. Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo. Subana dkk. (2005). Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. 8