KATA PENGANTAR. Banjarmasin, April Penulis

dokumen-dokumen yang mirip
FUNGSI DAN MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN SERTA IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN Kelompok 2: Kelas D

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

IDE DAN PELUANG KEWIRAUSAHAAN PERTEMUAN KETUJUH UNIVERSITAS IGM PALEMBANG

KEWIRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Mardiyatmo, Kewirausahaan, Yudhistira, Surakarta, Cet. 3, 2008, hlm. 3. Ibid, hlm Mardiyatmo, Op.Cit, hlm. 3.

FUNGSI DAN MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN SERTA IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian Analisis Faktor-Faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan

Sutrisno Universitas PGRI Semarang

KEWIRAUSAHAAN (Pengetahuan dan Keterampilan bagi Wira-Usaha Baru)

KARAKTERISTIK WIRAUSAHA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Kewirausahaan I. Berisi tentang Konsepsi Dasar Kewirausahaan. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer

IDE & PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN

IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN 1.IDE KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi kedalam kehidupan. Visi ini

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Enterpreneurship atau Kewirausahaan. nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (startup phase) atau

PEMANFAATAN PELUANG USAHA SECARA KREATIF DAN INOVATIF C. PEMANFAATAN PELUANG USAHA SECARA KREATIF DAN INOVATIF

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

SOAL ULANGAN UMUM TAHUN PELAJARAN 2005 / 2006

MODAL DASAR KEWIRAUSAHAAN PERTEMUAN 4 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD

Paradigma umum adalah paradigma yang dimiliki oleh seorang pegawai atau pekerja. Bekerja Penghasilan Rencana Masa Depan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan selama kehidupannya. Menurut

06PASCA. Entrepreneurship and Innovation Management

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baru yang bermunculan dengan berbagai inovasi dan variasi terbarunya

BAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor

REKONTRUKSI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MEMBANGUN WATAK WIRAUSAHA MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kewirausahaan (entrepreneurship)merupakan salah satu alternatif bagi

Entrepreneurship and Inovation Management

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

KEWIRAUSAHAAN I. Pengertian Kewirausahawan. M. Rizal Situru, S.H.,M.B.L. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. yang tetap harus dijalani oleh setiap lapisan masyarakat. Lapangan pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. kerja kalah cepat dengan kenaikan jumlah lulusan. Sangat ironis bila kita

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan setiap peluang untuk sukses. Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa

KEWIRAUSAHAAN I Konsepsi Dasar Kewirausahaan

BAB I PENDAHULUAN. bidang apapun. Salah satunya dalam bidang perekonomian. Pembangunan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Membangun Jiwa Wirausaha

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. usaha berarti melakukan kegiatan usaha (bisnis). hasil yang dapat dibanggakan (Sadono Sukirno, 2004:367).

Materi Kewirausahaan dan Prakarya Kelas X SMA Semester 1

I. PENDAHULUAN. TUJUAN Memahami konsep kewirausahaan Memahami kunci sukses kewirausahaan

Matakuliah Keahlian FPBS Bagi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Di ramu ulang oleh : Sugihartono, Drs. M.A.

BAB V KESIMPULAN. 1. Bagaimana Hasil belajar kursus yang diperoleh lulusan, selama. mengikuti kegiatan kursus tata rias rambut dan wajah di lembaga

GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

Wirausaha, Manajer dan Karyawan M. Judi Mukzam

MENGANALISIS KEBUTUHAN DAN LINGKUNGAN USAHA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Intensi Berwirausaha. tindakan dan merupakan unsur yang penting dalam sejumlah tindakan, yang

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI ANAK ASUH PANTI ASUHAN PUTRI KHOIRUNNISA BERBAH SLEMAN YOGYAKARTA

PENGUATAN KARAKTER WIRAUSAHA UNTUK KEBERLANJUTAN AGRIBISNIS HILIR SKALA RUMAHTANGGA. Oleh: Triwara Buddhi Satyarini 1)

BAB I PENDAHULUAN. Krisis global telah memberikan dampak perekonomian negatif terhadap

KARAKTERISTIK DAN KETERAMPILAN HIDUP MENJADI WIRAUSAHA PADA MAHASISWA UPN VETERAN JAWA TIMUR ABSTRAK

Kewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi ke dalam kehidupan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. wirausaha pada awalnya mungkin membangun sebuah usaha hanya untuk

Nama Kelompok : Intan Nur Kumalasari Selvia Dewi Novita Jannatul Maghfiroh Laura Evalina Novita Ari Santi Christi Emanuella

BAB 1 PENDAHULUAN. mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda

ENTERPRENEURSHIP BOBOT : 3 SKS PENILAIAN : 1. KEHADIRAN = 5 % ( 80%) 2. TUGAS = 45 % 3. PROPOSAL BISNIS = 50 %

KEWIRAUSAHAAN. Ahsin Zaedi, S.Kom Direktur GMP Nusantara Berkarya Owner Griya Sehat Sejahtera Owner Sekolah Panahan

BAB II URAIAN TEORITIS. Teori adalah kumpulan dari konsep, definisi, dan proposisi-proposisi yang sistematis

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini menimbulkan persaingan

ApaKarakteristik seorang Wirausahawan Sosial?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Riyanti, 2003:21), kata entrepreneur berasal dari kata kerja entreprende. Kata

Tugas Pengantar Manajemen Observasi

Rencana usaha merupakan catatan ringkas yang dibuat oleh wirausaha. untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap

PROFIL DAN FUNGSI WIRAUSAHA

Pengertian Prakarya dan Kewirausahaan. 1. Prakarya

Kiat sukses menjadi wirausaha. Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.,MT.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KETIGA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. sementara lapangan pekerjaan yang ditawarkan juga terbatas, menuntut siswa

(Kompas, 28 November 2005)

Cara Mudah Menjadi Wirausaha Sukses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ulina (2008) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. harus memelihara dan melestarikan bumi, mengambil manfaatnya serta

BAB I PENDAHULUAN. sampai SMA saja, tetapi banyak juga sarjana. Perusahaan semakin selektif menerima

BAB I PENDAHULUAN. inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses atau

MODUL PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN I. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

PROFIL DAN FUNGSI WIRAUSAHA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN:

banyak Rp 1 miliar per tahun.

Soal Jawab tentang Kewirausahaan

BAB I PENDAHULUAN. merata yang mengakibatkan tingginya angka pengangguran. Untuk mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Timur, terutama dalam meningkatkan pendapatan asli daerah,

BAB I PENDAHULUAN. sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi sekarang ini, kebutuhan hidup setiap orang semakin

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

UJIAN AKHIR SEMESTER MK.KEWIRAUSAHAAN

MODUL 1 KEWIRAUSAHAAN (ESA-142) Materi 1 Konsep Dasar Kewirausahaan Materi 2 Peluang Bisnis. Disusun Oleh Drs. Mulyo Wiharto, MM

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN WIRAUSAHA BERBASIS KEAHLIAN DAN TEKNOLOGI (STUDI PADA MAHASISWA FISIP UNIVERSITAS LAMPUNG) Oleh

10 Konteks Kewirausahaan Pandangan Pelaku Bisnis Pandangan Psikolog. 14 Pandangan Pemodal

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SUKSES BERWIRAUSAHA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia memiliki hak untuk memilih jenis pekerjaan apa yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. ada sekitar 730 ribu sarjana menganggur, yang terdiri dari 409 ribu lulusan S1

PERANAN KAMPUS DALAM MEMBANGUN KEMANDIRIAN MAHASISWA MELALUI KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN

MOTIVASI ENTREPRENEURSHIP PADA MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

Kiat Berbisnis Online untuk Mahasiswa

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang mana atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Penyusunan Makalah Kewirausahaan dengan judul Ide dan Peluang Dalam Kewirausahaan. Makalah ini disusun agar pembaca dapat lebih memahami tentang kewirausahaan. Makalah ini disusun oleh saya dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri saya maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Tak lupa, saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Ali Sadikin, SE. MM,dosen mata kuliah ini yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Saya menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, makalah yang saya susun ini tak luput dari kekurang dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya,saya sebagai penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun oleh pembaca, terima kasih. Banjarmasin, April 2012 Penulis 1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..... 1 DAFTAR ISI...... 2 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...... 3 Metode Pembahasan....... 4 Batasan Masalah....... 4 Tujuan...... 4 BAB II ISI IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN Pengertian Wirausaha... 5 Unsur Wirausaha...... 5 Sumber Sumber Potensial Peluang.... 7 Ide Kewirausahaan... 7 Bekal Pengetahuan Dan Kompetensi Kewirausahaan... 9 Kriteria Berwirausaha... 10 BAB III PENUTUP Kesimpulan..... 12 Saran.... 12 Penutup... 12 DAFTAR PUSTAKA... 13 2

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produkk barang atau jasa. Dalam menjalankan suatu usaha (wirausaha) seorang pelaku usaha harus memiliki : 1. Skill ( Kemampuan ) Seorang pelaku usaha harus memiliki skil (kemampuan) untuk berwirausaha karna tanpa skil (kemampuan) seorang pelaku usaha tidak akan mungkin bisa berwirausaha. Jadi skill (kemampuan) adalah modal utama yang harus dimiliki dalam berwirausaha. 2. Tekad (kemauan) Apabilaseorang pelaku usaha telah mempunyai skill (kemampuan) tapi tanpa ada tekad (kemauan yang kuat) untuk berwirausaha maka skill (kemampuan) berwirausaha itu akan sia-sia karena tidak dapat tersalurkan. Jadi pada dasarnya skill dan tekad itu harus dimiliki oleh seorang pelaku wirausaha 3. Modal Modal merupakan aspek yang sangat menunjag dalam hal memulai dan menjalankan suatu usaha disamping mempunyai skill dan tekad. 4. Target dan Tujuan Seorang pelaku usaha apabila ingin menjalankan suatu usaha maka harus bisa menentukan targer dan tujuan pemasarannya. Karena apabila target dan tujuan tidak direncanakan maka usaha yang dijalankan tidak mungkin dapat bertahan lama. 5. Tempat Tempat berwirausaha merupakan aspek yang harus dimiliki bila ingin menjalankan wirausaha. Karena tempat juga sangat menunjang dalam hal wirausaha dan bisa menjadikan suatu bahan pertimbangan oleh konsumen mengenai wirausaha yang sedang dijalankan. 3

B. METODE PEMBAHASAN Dalam hal ini penulis menggunakan: a. Metode Naratif Sebagaimana ditunjukan oleh judulnya, pembahasan ini bertujuan untuk memberikan suatu cerita dari narasumber tentang suatu usaha yang sedang dijalankan samapi mencapai kesuksesan. b. Survey Proses yang dilakukan melalui proses pengumpulan data-data dan keterangan dari buku-buku yang ada hubungannya dengan mata kuliah Kewwirausahaan. C. BATASAN MASALAH Agar masalah pembahasan tidak terlalu luas dan lebih terfokus pada masalah dan tujuan dalam hal ini pembuatan makalah ini, maka dengan ini saya membatasi masalah hanya pada isi saja. D. TUJUAN a. Untuk memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca b. Untuk memenuhi tugas kedua mata kuliah Kewirausahaan 4

BAB II ISI IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN A. PENGERTIAN WIRAUSAHA Istilah wirausaha berasal dari entrepreneur (Bahasa Perancis) yang diterjemahkan dalam bahasa inggris dengan arti Between taker atau go-between. Pengertian wirausaha menurut Joseph Schumpeter adalah entrepreneur as the person who destroys the exiting econimic order by introducing new products and services, by creating new forms of organization, or by exploiting new raw materials. Jadi menurut Joseph wirausaha adalah orang yang mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau pengahan bahan baku baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru atau bisa pula dilakukan dalam organisasi bisnis yang sudah ada. B. UNSUR WIRAUSAHA Unsur wirausaha mencakup beberapa unsur penting yang satu dengan yang lain saling terkait, bersinergis, dan tidak terlepas satu sama lain, yaitu: (1) Unsur daya piker (kognitif), (2) Unsur keterampilan (psikomotorik), (3) Unsur sikap mental (afektif), dan (4) Unsur kewaspadaan atau intuisi Dengan membuka usaha atau berwirausaha, harga diri seseorang tidak turun tetapi sebaliknya meningkat, dari sisi penghasilan memiliki usaha sendiri jelas dapat memberikan penghasilan yang lebih baik dibandingkan menjadi pegawai. Biasanya para wirausaha selalu memiliki ide yang begitu banyak untuk menjalankan kegiatan usahanya. Telinga, mulut, dan mata selalu meberikan inspirasi untuk menangkap setiap peluang yang ada, terpikir melihat atau mendengar sesuatu selalu menjadi ide untuk dijual. Motifasi untuk maju dan semakin besar akan selalu melekat dalam hati seorang pangusaha. 5

Menemukan ide bisnis merupakan anugrah yang tidak terhingga karena dalam realitasnya tidak gampang menemukan ide bisnis. Namun jika ide hanya sebatas bayang-bayang, maka tetap tidak akan bisa merealisasikannya dalam bisnis yang nyata. Terkadang ide yang tidak kita realisir justru sudah dicoba lebih dahulu oleh orang lain. Dalam konteks ini, sebenarnya untuk membuat bisnis atau usaha memang dibutuhkan ide, hanya saja karena kita kaya ide, namun miskin keberanian untuk mencobanya, maka yang berkembang adalah idenya, sedang bisnisnya nol. Itulah modal awal kita yaitu keberanian dalam memulai berwirausaha. Dengan keberanian kita dapat berpikir luas sehingga kalau sudah terpikir akan ada rintangan yang menghadang dengan keberaniaan itu rintangan tersebut akan dirubah menjadi suatu tantangan dalam berwirausaha dan akhirnya terbentuklah jiwa interpreneur. Terwujudnya suatu ide agar terealisasi dibutuhkan suatu rencana. Karena dalam teorinya, bisnis sekecil apapun tetap memerlukan perencanaan untuk dapat merealisasikan ide bisnis yang lebih matang. Tujuan membuat rencana bisnis adalah untuk memastikan jalannya operasi bisnis yang tepat dan memberikan dorongan pada rencana-rencana departemen atau divisi. Dalam perspektif Philip Kotler, ada bebera prosedur standar untuk dapat merealisasikan ide bisnis yang benar dalam bentuk rencana bisnis yaitu: a. Pembangkitan gagasan b. Penyaringan c. Pengembangan dan pengujian konsep d. Strategi pemasaran e. Analisis bisnis atau usaha f. Pengembangan produk g. Pegujian pasar h. Komersialisasi Dengan kata lain, rencana bisnis untuk merealisasikan ide memang menjadi hal yang sangat penting dalam bisnis. Karena titik awal keberhasilan seorang wirausahawan berawal dari penggalian ide bisnis. 6

C. IDE KEWIRAUSAHAAN Menurut Zimmerer (1996) ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha.dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua risiko yang mungkin terjadi. Ada tiga risiko yang dapat dievaluasi, yaitu ; 1. Risiko Pasar Atau Risiko Persaingan Risiko pasar terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar. 2. Risiko Finansial Risiko finansial terjadi akibat rendahnya hasil penjual dan tingginya biaya. 3. Risiko Teknik Risiko teknik terjadi akibat adanya kegagalan teknik. Hasil dari ide-ide secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau petunjuk atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan. Banyak wirausaha yang bukan atas ide sendiri tetapi hasil pengamatan dan penerapan ideide orang lain dan bisa menjadi peluang. D. SUMBER-SUMBER POTENSIAL PELUANG Agar ide-ide yang masih potensial menjadi peluang bisnis yang riil,maka wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap pelu-ang secara terus menerus. Proses penjaringan ide (skrining) merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil. Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. 1) Menciptakan Produk Baru dan Berbeda Ketika ide dimunculkan secara riil atau nyata, misalnya dalam bentuk barang dan jasa baru, maka produk dan jasa tersebut harus berbeda dengan produk dan jasa yang ada di pasar. Ada dua unsur pasar yang harus menjadi perhatian, yaitu ; a. Permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan b. Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang dan jasa. 7

2) Mengamati Pintu Peluang Wirausaha harus mengamti potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru,pengalaman keberhasilan dalam mengem-bangkan produk baru, dukungan keuangan, dan keunggulankeunggulan yang dimiliki pesaing di pasar. 3) Analisis Produk dan Proses Produksi Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan memadai atau tidak. Berapa biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk tersebut? Apakah biaya yang dikeluarkan lebih efisien daripada biaya yang dikeluarkan oleh pesaing? 4) Menaksir Biaya Awal Berapa biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru, dari mana sumbernya, untuk apa digunakan, berapa biaya yang diperlukan untuk operasi, untuk perluasan, dan untuk biaya lainnya? 5) Memperhitungkan Risiko Memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi, baik risiko teknik, risiko finansial, dan risiko pesaing. a. Risiko Pesaing Kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisinya di pasar, risiko pesaing meliputi pertanyaan ; 1) Kemungkinan kesamaan dan keunggulan produk apa yang dikembangkan pesaing? 2) Tingkat keberhasilan apa yang telah dicapai oleh pesaing dalam pengembangan produknya? 3) Seberapa jauh dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru dan produk yang diperkenalkannya? 4) Apakah perusahaan baru cukup kuat untuk mengatasi seranganserangan pesaing? b. Risiko Teknik Risiko teknik berhubungan dengan proses pengembangan produk yang cocok dengan yang diharapkan atau menyangkut suatu obyek penentu apakah ide secara aktual dapat ditransformasi menjadi produk yang siap dipasarkan dengan kapabilitas dan karakteristiknya. 8

c. Risiko Finansial Risiko yang timbul sebagai akibat ketidakcukupan finansial baik dalam phase pengembangan produk baru maupun dalam menciptakan dan mempertahankan perusahaan dalam memberikan dukungan biaya produk baru. Analisis kelemahan, kekuatan, peluang, dan ancaman atau swot (strenght,weaks, opportunity, and threat) sangat penting dalam menciptakan keberhasilan perusahaan baru. E. BEKAL PENGETAHUAN DAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN Seperti dikemukakan dalam hasil survei yang dilakukan oleh Lambing (2000), kebanyakan responden menjadi wirausaha karena didasari oleh pengalaman sehingga ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jadi, untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut dipengatruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau kompetensi. Kompetensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman usaha. Karena wirausaha identik dengan pengusaha kecil yang berperan sebagai pemilik an manajer, maka wirausahalah yang memodali, mengatur, mengawasi, menikmati, dan menanggung risiko. Untuk menjadi wirausaha, hal yang harus dimiliki pertama kali adalah modal dasar berupa ide atau visi yang jelas, kemampuan dan komitmen yang kuat, kecukupan modal baik uang maupun waktu, dan kecukupan tenaga serta pikiran. Modal-modal tersebut sebenernya tidak cukup apabila tidak dilengkapi dengan kemampuan, menurut Casson (1982), yang di kutip oleh Yuyun Wirasasmita (1993:3), yaitu : 1. self knowledge, yaitu memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan dilakukan atau ditekuni. 2. Imagination, aitu memiliki imajinasi, ide, dan perspektif serta tidak mengandalkan kesuksesan masa lalu. 3. Practical knowledge, yaitu memiliki pengetahuan praktis, misalnya pengetahuan teknik, desain, pemrosesan, pembukuan, administrasi, dan pemasaran. 9

4. Search skill, yaitu kemampuan menemukan, berkreasi, dan berimajinasi. 5. Foresight, yaitu berpandangan jauh kedepan. 6. Computation skill, yaitu kemampuan berhitung dan memprediksi keadaan di masa yang akan datang. 7. Communication skill, yaitu kemampuan berkomunikasi, bergaul, dan berhubungan dengan orang lain. F. KRITERIA BERWIRAUSAHA Menurut Westy Soemanto (1989) bahwa manusia wirausaha adalah manusia berkepribadian kuat dan memiliki beberapa kriteria diantaranya ; a. Memiliki moral tinggi, memiliki sikap mental wirausaha, memiliki kepekaan terhadap lingkungan dan memiliki ketrampilan berwirausaha. Pertama, memiliki moral tinggi. Dalam hal ini wirausahawan harus bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memilki kemerdekaan batin sehingga tidak mengalami banyak gangguan, kehawatiran serta tekanan-tekanan di dalam jiwanya. Kemerdekaan batin ditandai oleh adanya keselarasan antara keinginan-keinginan dengan pandangan dalam diri seseorang atau adanya keselarasan antara kemauan dengan pengenalan diri. Tingkah laku seseorang yang merasakan kemerdekaan batin akan selaras dengan kemauan serta pengenalan diri sehingga akan tumbuh keberanian dan kemauan yang keras dalam dirinya untuk berbuat dan berusaha yang maju. b. Memiliki sikap mental wirausaha. Seseorang yang memiliki sikap mental wirausaha yang tinggi mempunyai kemampuan keras untuk mencapai tujuan dan kebutuhan hidupnya. Untuk itu seorang wirausaha harus memiliki tujuan, visi dan misi yang jelas dalam operasional sehingga jalan yang ditempuhnya tercapai secara jelas. Kemampuan yang keras merupakan kunci dari keberhasilan seseorang untuk mencapai tujuan dalam berwirausaha. Hanya orang yang berkemauan keras bisa mencapai kesuksesan dalam hidup, sebaliknya orang yang kurang memiliki kemauan keras akan mudah menyerah Kepada keadaan yang menimpanya. 10

c. Memiliki kepekaan terhadap lingkungan. Kemampuan pengenalan terhadap lingkungan memungkinkan manusia dapat mendayagunakan sumberdaya alam secara efisien untuk kepentingan hidup. Lingkungan sebenarnya ikut mendukung usaha asalkan manusia mengenal dan mendayagunakan dengan tepat. Untuk mewujudkan manusia yang memiliki kepekaan lingkunagan, maka ia harus belajar untuk senantiasa mensyukuri segala hal yang diperoleh dan dimiliki. d. Memiliki ketrampilan wirausaha. Seorang wirausahawan harus memiliki jiwa interpreneurship yang didukung oleh cara berpikir yang kreatif. Selain itu, wirausahaan dituntut untuk pandai dan cepat mengambil keputusan. Dalam kehidupan sehari-hari, wirausahawan harus pandai bergaul sehingga dapat mengenal pribadi orang lain. Ketrampilan manajerial juga merupakan faktor dari keberhasilakn berwirausaha karena wirausahawan tidak selamanya bekerja sendiri, ia sering berhadapan dengan orang lain dan material-material usaha. Ketrampilan manajerial mencakup terampil dalam perencanaan, mampu mampu mendirikan dorongan dan melihat kerja kepada mitranya 11

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Menggali ide bisnis bukanlah perkara yang gampang. Secara teoritis, ide bisnis bisa digali dari apa yang bisa dilihat, didengar dalam kehidupan kita seharihari. Ide bisnis bisa dipilih dari upaya pemenuhan kebutuhan manusia tersebut. Ide atau gagasan untuk memulai usaha terkadang sering datang tanpa disadari. Banyaknya fenomena kehidupan jika dicermati dapat menjadi peluang. Mengenai peluang usaha dinyatakan bahwa peluang sebenarnya ada di sekeliling kita, tapi hanya beberapa individu yang mampu melihat situasi sebagai peluang tersebut. Setelah kita mengenal peluang selanjutnya kita sesuaikan dengan dikombinasikan potensi diri yang dimiliki, apakah usaha yang akan kita mulai itu Sesuai dengan kemampuan kita. B. SARAN Untuk penyempurnaan pembuatan makalah kedepannya, saya mengharapkan adanya saran dari semua pihak baik dosen maupun seluruh mahasiswa yang membaca makalah kewirausahaan ini terhadap kekurangan yang terdapat pada makalah ini C. PENUTUP Demikianlah makalah ini kami buat dan kami yakin bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak sekali kekurangan karena mengingat keterbatasan pemikiran kami. Untuk itu saran dan kritik selalu kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. 12

DAFTAR PUSTAKA Suryana Dr. 2003.Kewirausahaan, Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta : Salemba Empat. Candra, Purdi E., Menjadi Interpreneur Sukses, PT Grasindo, Jakarta, 2001 Hantoro, Sirod, Drs., MSIE, Kiat Sukses Berwirausaha, Adicita Karya Nusa, Yogyakarta, 2005 Hasan, Masud, Sukses Bisnis Modal Dengkul, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, Cet. IV, 2005 Kasmir, S. E, M. M, Kewirausahaan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006 http://infowirausaha.blogspot.com http://www.kaskus.us/archive/index.php/t-651930-p-2.htm1 13