BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan wisata budaya dan karapan sapi Madura di sini mengintegrasikan antara tema regionalisme, karakter umum orang Madura (jujur, terbuka dan tegas) dan wawasan keislaman sebagai landasan dalam perancangan setiap massa bangunan. Berikut ini penjabaran dari hasil perancangan sebagai berikut: 6.1 Tapak dan Kawasan Hasil perancangan tapak dan kawasan wisata budaya dan karapan sapi Madura menghasilkan penataan layout taneyan lanjang yang telah di integrasikan dengan konsep dasar berupa konsep jujur, konsep terbuka dan konsep ketegasan serta wawasan ke islaman. Bila dilihat dilihat dari site plan maka konsep kejujuran dapat terlihat dari segi sirkulasi pencapaian kawasan maupun sirkulasi dalam kawasan itu sendiri, sirkulasi pencapaian ke tapak maupun sirkulasi dalam tapak sendiri sanggat mudah dengan menggunakan sirkulasi linear pada kendaraan dan sirkulasi radial pada pengunjung, kosep terbuka dapat terlihat dari penataan kawasan itu sendiri dimana sistem di sini berfungsi sebagai pengikat dari massa bangunan dalam tapak, sedangkan untuk konsep tegas di sini ditandai dengan adanya gate entrance dan sculpture yang digunakan sebagai unsur penegasan keberadaan bangunan ini dalam lingkungan tapak. Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 165
Gambar 6.1 Site Plan Gambar 6.2 perpektif kawasan Pola sirkulasi kawasan pada perancangan wisata budaya dan karapan sapi madura yaitu menggunakan pola sirkulasi linier dan radial agar semua fasilitas dapat dimanfaatkan oleh pengunjung. Alur Bus : datang parkir exit Alur mobil dan motor : datang parkir exit Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 166
Alur kendaraan angkutan umum : datang drop off area berangkat Pengunjung : datang parkir aktifitas exit Pengelola: datang parkir aktifitas exit Gambar 6.3: Sirkulasi Kendaraan pengunjung Gambar 6.4 Sirkulasi pejalan kaki Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 167
Gambar 6.5: Sirkulasi Pengelola 6.2 Massa Utama Dalam peracangan bangunan wisata budaya di sini memiliki beberapa massa utama yang diwadahi dalam kegiatannya, yaitu wisata tari, musik, pertunjukan, pameran dan karapan sapi. Adapun penerapan unsur regionalisme terlihat dari bentuk atap, warna, material alami dan pola taneyan lanjhang yang digunakan sebagai acuan konsep dasar dari penonjolan karakter orang Madura (jujur,terbuka dan tegas). Berikut ini akan dijabarkan dari masing-masing massa utama, antara lain: 6.2.1 Theater Indoor Theater indoor merupakan salah satu bangunan utama yang berfungsi sebagai tempat pengapresiasian kegiatan budaya pada kawasan wisata Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 168
budaya dan stadion karapan sapi madura ini. Kegiatan pengapresiasian ini meliputi, seni tari dan musik tradisional madura. Tujuannya, dengan adanya theather indoor ini dapat mengenalkan kembali kebudayaan madura kepada masyarakat madura dan masyarakat luar madura pada khususnya. Gambar 6.6: Tampak Rancangan Theater Indoor A. Material Modifikasi Atap Pacenan Genteng tanah liat tipe S Dinding bata material bamboo Jendela kaca raybean Batu alam Gambar 6.7: Theater Indoor Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 169
B. Sirkulasi Gambar 6.8: Denah Theater Indoor Alur sirkulasi dalam bangunan theater indoor yaitu: entrance masuk- loket karcis - ruang pertunjukan theater exit Material Bamboo penggunaan warna mencolok Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 170
6.2.2 Theater Outdoor Theather outdoor memiliki fungsi yang sama dengan theather indoor, namun bangunan ini digunakan utuk acara-acara nonformal. Sehingga kegiatan pada bangunan ini lebih memberikan kesan terbuka dibandingkan dengan kegiatan dalam theat er indoor. A. Material Gambar 6.9: Tampak Rancangan Theater Outdoor Atap Baja Rangka Ruang Struktur Membran Rangka Batang Dinding Beton Material Bamboo Gambar 6.10: Theater Outdoor Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 171
B. Sirkulasi Gambar 6.11: Denah Theater Outdoor Entrance masuk pengunjung memilih tempat duduk penonton untuk menikmati pertunjukan theater outdoor exit 6.2.3 Sanggar Tari Hasil rancangan pada sangggar tari ini menggunakan penonjolan karakter umum orang madura dapat lihat dari atap model bangsal dan warna yang menyimbolkan karakter madura. Sanggar tari dapat digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai sarana pengapresiasian bakat dan keingintahuan mereka akan seni tari madura. Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 172
Gambar 6.12: Sanggar Tari 6.2.4 Sanggar Musik Tidak jauh beda dengan sanggar tari bangunan sanggar musik ini memiliki kakter-karakter khas madura. Sanggar musik ini juga dapat digunakan oleh masyarakat yang ingin mengenal lebih jauh akan musik tradisional madura. Gambar 6.13: Sanggar Musik Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 173
6.2.5 Galeri Galeri merupakan salah satu bangunan utama pada kawasan wisata budaya dan stadion karapan sapi madura yang berfungsi untuk memamerkan benda-benda yang berhubungan dengan kebudayaan asli madura. Selain itu galeri juga memiliki fungsi sebagai tempat pengapresiasian seniman madura. Gambar 6.14: Galeri Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 174
material bamboo elemen sulur abstrak dari celurit penggunaan warna mencolok perbedaan warna sebagai pembatas antara dinding dan lantai Gambar 6.15: Interior Galeri 6.2.6 Stadion karapan sapi Stadion karapan sapi merupakan salah satu bangunan utama pada wisata budaya dan stadion karapan sapi madura yang mempunyai karateristik kebudayaan madura. Fungsi dari bangunan ini adalah sebagai tempat karapan sapi. Karakter bahan yang digunakan yakni menggunakan materialmaterial alami dan fabrikasi ( rangka ruang dan kabel yang diekspos ). Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 175
Gambar 6.16: Stadion karapan Sapi Gambar 6.17: Sirkulasi Stadion karapan Sapi Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 176
6.3 Bangunan Penunjang Bangunan penunjang sangat diperlukan untuk menunjang bangunanbangunan utama pada kawasan wisata budaya dan stadion karapan sapi madura. Bangunan-bangunan penunjang tersebut meliputi sebagai berikut; A. Kantor Administrasi Kantor administrasi memiliki corak madura yang khas seperti bangunan yang lainnya meskipun bangunan ini bukan termasuk bangunan utama. Kantor administrasi berrfungsi sebagai tempat pengelolaan seluruh bangunan yang ada di wisata budaya dan stadion karapan sapi madura. Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 177
B. Base camp Seniman Gambar 6.18: Kantor Administrasi Base camp seniman merupakan bangunan yang digunakan para seniman madura sebagai tempat berkumpul dan menyalurkan apresiasi mereka. Sehingga para seniman-seniman madura memiliki wadah untuk menyalurkan bakat mereka. Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 178
Gambar 6.19: Bascamp Seniman C. Musholla Musholla merupakan fasilitas pendukung kawasan yang merupakan keperluan wajib dihampir seluruh bangunan yang ada di Indonesia. Mushola ini memiliki kapasitas yang banyak dikarenakan warga madura yang religius. Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 179
Gambar 6.20: Musholla D. Perpustakaan Perpustakaan dibangun sebagai pendukung kawasan untuk memperkenalkan kebudayaan madura, karena dengan adanya perpustakaan ini masyarakat yang ingin mengenal madura dapat mengakses berbagai informasi budaya lewat perpustakaan. Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 180
Gambar 6.21: Perpustakaan Gambar 6.22: Interior Perpustakaan Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 181
E. Restoran Restoran dapat dimanfaatkan pengunjung sebagai tempat melepas lelah dan pusat makanan madura. Restoran ini mengambil karakteristik perumpamaan warna khas madura, sehingga menjadi restoran yang lengkap dari bentuk dan makanan yang khas dengan madura. Gambar 6.23: Restoran Gambar 6.24: Gazebo Restoran Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 182
F. Penanda Bangunan Penanda bangunan pada kawasan wisata budaya dan stadion karapan sapi ini meliputi gerbang entrance dan sculpture. Sculpture mengambil karakter dari bentuk clurit, tanduk sapi, dan perwujudan tata massa kawasan. Gambar 6.25: Gerbang dan Sculpture 6.4 Sistem Bangunan A. Vegetasi Hasil dari konsep dan analisa mendapatkan zona-zona vegetasi yang memiliki fungsi dan manfaat langsung pada manusia dan kawasan. Vegetasi tersebut meliputi flamboyan, mahoni dan palem. Flamboyan berfungsi sebagai peredam bunyi dan peneduh, mahoni mempunyai dua fungsi yaitu sebagai peneduh sekaligus juga sebagai pengarah sedangkan palem berfungsi sebagai pengarah saja. Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 183
Palem Mahoni Gambar 6.26: Vegetasi Flamboyan B. Pondasi Gambar 6.27: Struktur Pondasi Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 184
Gambar diatas merupakan gambar dari Slap raft foundation, yang diterapkan pada bagian terowongan bangunan stadion dimana terowongan ini memiliki fungsi sebagai salah satu akses untuk menuju tribun yang berada di seberang lapangan pacu karapan sapi. Sedangkan untuk struktur pondasi yang digunakan pada bangunan kawasan menggunakan pondasi batu kali dan telapak. C. Detail Tangga Gambar 6.28: Struktur Tangga Gambar diatas merupakan gambar tangga dan detail tulangan struktur tangga yang berada pada stadion karapan sapi. D. Rangka Ruang Struktur rangka ruang digunakan sebagai struktur atap pada stadion karapan sapi dan theater outdoor serta di padukan dengan struktur kabel Gambar 6.29: Struktur Rangka Ruang Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 185
Gambar struktur rangka ruang yang terdapat pada stadion karapan sapi dan detail dari rangka ruang tersebut Gambar 6.30: Struktur Kabel Gambar struktur kabel yang di gunakan pada bagian atas atap tribun kehormatan dan penonton E. Struktur Atap Struktur Atap menggunakan Rangka Baja yang digunakan pada seluruh bangunan wisata budaya dan karapan sapi. Gambar 6.31: Struktur Atap Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 186
6.5 Utilitas A. Plumbing air hujan langsung diarahkan ke laut air dari Tandon Atas di salurkan pada seluruh massa bangunan setiap massa bangunan memiliki tempat pembuangan baik kotoran padat maupun cair dimana pembuangan langsung menuju pada septic tank tiap massa bangunan Gambar: 6.32 Plumbing air dari PDAM di tampung pada Tandon Bawah sebelum di pompa ke Tandon Atas PDAM Bagan 6.1: Sistem penyediaan airbersih (down feed) Keseluruhan Bangunan Tangki Bawah Pompa Tangki Atas Keseluruhan Bangunan Hydrant Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 187
Kotoran Cair, Padat Dan Toilet Bagan 6.2 Sistem Pembuangan Air Kotor Septic tank Bak resapan Restoran Bak kontrol Bak Air Hujan Riol Dalam Tapak Sumur resapan B. Elektrikal Penggunaan energi listrik pada bangunan Wisata Budaya dan Karapan Sapi Madura berasal dari PLN dan genset untuk mendukung kebutuhan listrik apabila terjadi pemadaman listrik. Gambar 6.33: Elektrikal Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 188
Bagan 6.3: Sistem Distribusi Listrik PLN Gardu Trafo Panel Utama Peralatan Listrik Automatic Swicth Sub Panel Utama Panel Genset Genset Wisata Budaya dan Karapan sapi Madura 189