Jurnal Ilmiah INOVASI, Vol.13 No.2, Hal , Mei-Agustus 2013, ISSN

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN 4 SKALA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PELAYANAN BIDAN DELIMA TERHADAP KEPUASAN KLIEN DI WILAYAH KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG

masyarakat karena terwujudnya keadaan sehat merupakan kehendak semua pihak.

HUBUNGAN WAKTU PELAYANAN REKAM MEDIS DI TPPRJ DENGAN KEPUASAN PASIEN POLIKLINIK BEDAH DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR MALANG TAHUN 2012

BAB 5 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Studi Perilaku Kontrol Asma pada Pasien yang tidak teratur di Rumah Sakit Persahabatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang Undang Nomor 24 tahun 2011 mengatakan bahwa. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah badan hukum yang

BAB III METODE PENELITIAN

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN KUNJUNGAN ULANG DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 200 juta orang lebih,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian deskriptif analitik. Pengambilan data dilakukan secara

HUBUNGAN PERSEPSI PERAWAT DENGAN TINDAKAN TERHADAP PERLINDUNGAN HAK ATAS PRIVASI KLIEN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. motto better health care for better future ( Klinik UHC,2006 ).

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Chan, sekitar 1 miliar orang di dunia menderita hipertensi, dan angka kematian

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN

BAB III METODE PENELITIAN

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE PADA IBU USIA TAHUN DI DESA DUYUNGAN SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan masyarakat adalah setiap upaya yang. diselenggarakan secara mandiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian observasional.dan menggunakan

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN

jenis penelitian deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui gambaran profil penderita

Asnita Bungaria Simaremare, Rosdiana T Simaremare Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan. Abstrak

BAB 1 PE DAHULUA. Universitas Indonesia. Analisis hubungan bauran..., Tri Yuliana, FKM UI, 2009

BAB III METODE PENELITIAN. observasi analitik. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional atau

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

INTERNAL SERVICE PROJECT

PERANAN APOTEKER DALAM PEMBERIAN INFORMASI OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI ANDI SULTHAN DAENG RADJA KABUPATEN BULUKUMBA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOEDIRAN MANGUN SOEMARSO WONOGIRI TAHUN 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observational

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian

BAB I PENDAHULUAN. masalah utama di negara berkembang dan negara maju. Menurut WHO dan

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertulis dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU BALITA DIARE DENGAN PENGGUNAAN ORALIT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAJAG BANYUWANGI TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)

LAPORAN MONEV KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN KEMAHASISWAAN SEMESTER GENAP 2015/2016 UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan dengan Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Ruang Rawat Inap Kelas III

PENGARUH PELAYANAN, FASILITAS, DAN TARIF TERHADAP KEPUTUSAN PASIEN UNTUK MEMILIH RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG

LAPORAN AKHIR Survey Indeks Kepuasan Masyarakat sesuai Kepmenpan Nomor 25/M.PAN/2/2004 RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan 2016

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

PROFIL TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA KUSTA TENTANG PENYAKIT KUSTA DI PUSKESMAS KEMUNINGSARI KIDUL KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan swasta. Pelayanan kesehatan di rumah sakit ataupun di

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

LAPORAN MONEV KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN KEMAHASISWAAN. Semester Gasal 2015/2016

SURVEY KEPUASAN PASIEN RS PREMIER BINTARO 2016

BAB I PENDAHULUAN. dari sebuah perusahaan. Pemasaran juga berperan dalam menentukan pertumbuhan

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN

BAB 1 PENDAHULUAN. yang cukup banyak mengganggu masyarakat. Pada umumnya, terjadi pada

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk menyediakan informasi yang saling berkaitan dengan. kemauan, perilaku dan nilai ( Nursalam, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN PADA POLI UMUM DI PUSKESMAS JEULINGKE KECAMATAN SYIAH KUALA TAHUN 2014.

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN IBU HAMIL TENTANG MUTU PELAYANAN ANC DI PUSKESMAS JAMBU BURUNG KABUPATEN BANJAR

HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG PUSKESMAS DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MELAKUKAN PERAWATAN DI PUSKESMAS RAWAT INAP SRAGI I KABUPATEN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB I PENDAHULUAN. insulin atau keduanya (American Diabetes Association [ADA] 2010). Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu

BAB 1 PENDAHULUAN. berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spritual yang komprehensif ditunjukan pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Usia lanjut merupakan tahap akhir kehidupan manusia. Seseorang pada

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber

HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE

Kualitas Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Barru (Kasus Pelayanan Rawat Jalan Pasien Pengguna Asuransi Kesehatan)

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal

TESIS Untuk memenuhi persyaratan Mencapai derajat Sarjana S 2. Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik-observasional dengan desain

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan

DAFTAR ISI. ABSTRAK. i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR...ix DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN. kesembuhan dan pemulihan status kesehatan. Bersama dengan itu klien sekarang

Lampiran 1: Struktur Organisasi Rumah Sakit Medika Permata Hijau

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk

METODE PENELITIAN. observasi data variabel independen dan variabel dependen hanya satu kali

Kuesioner penelitian HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG PROSEDUR PELAYANAN RAWAT JALAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN. di RSIA BUDI KEMULIAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN KUALITAS HIDUP KLIEN SKIZOFRENIA DI KLINIK KEPERAWATAN RSJ GRHASIA DIY

Jurnal Kesehatan Kartika 7

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang Hemodialisa RSUD DR. M.M

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada

Transkripsi:

STUDI PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG PELAYANAN DAN FASILITAS KESEHATAN DI POLIKLINIK POLITEKNIK NEGERI JEMBER Oleh: ARISANTY NURSETIA R *) ABSTRAK Poliklinik adalah salah satu unit di yang mempunyai tugas utama memberikan dan informasi kesehatan. Hasil survei sementara tentang kepuasan konsumen terhadap layanan dan fasilitas di poliklinik yang dilakukan kepada mahasiswa jurusan Teknologi Pertanian didapatkan sebagian besar menyatakan sudah puas. Secara keseluruhan jumlah rata rata kunjungan di unit poliklinik setiap tahunnya meningkat. Baik dari kalangan karyawan, keluarga karyawan maupun mahasiswa. Berdasarkan data kunjungan poliklinik, khususnya data kunjungan mahasiswa perhari, menunjukkan peningkatan disetiap tahunnya. Namun apabila dibandingkan, prosentase jumlah mahasiswa aktif dengan yang memanfaatkan layanan kesehatan poliklinik masih realtif kecil. Melihat kedua kenyataan tersebut diatas maka penulis merasa perlu untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang didapatkan mahasiswa tentang dan fasilitas kesehatan yang ada di poliklinik. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi sejauh mana pengetahuan yang didapat mahasiswa tentang dan fasilitas kesehatan di unit poliklinik Politenik Negeri Jember Kata Jenis kunci penelitian : pengetahuan, ini deskriptif angka kunjungan, kuantitatif dengan rancangan kesehatan penelitian cross sectional. Penelitian dilaksanakan di kampus. Jenis sampel non random sampling, dengan teknik pengambilan sampel Quota sampling. Populasi yang diambil seluruh mahasiswa tahun 2012/2013 berjumlah 3180. Jumlah sampel yang diambil adalah 300. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 62% dari responden mempunyai pengetahuan yang baik tentang. Lebih dari 50% responden mempunyai pengetahuan yang kurang mengenai jam, prosedur, tarif yang diberlakukan bagi mahasiswa dipoliklinik, sedangkan lebih dari 50% responden pernah memanfaatan, tetapi kurang dari 50% responden yang memanfaatkan tersebut lebih dari 1 kali. Hampir 90% responden setuju keberadaan poliklinik sangat bermanfaat untuk mengatasi permasalahan dan memberikan informasi kesehatan bagi mahasiswa. Berdasarkan kenyataan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pemanfaatan poliklinik oleh mahasiswa belum maksimal sehingga perlu dicari faktor apa sajakah yang menyebabkan hal tersebut diatas terjadi. Dengan hampir keseluruhan responden mendukung keberadaan kesehatan dipoliklinik sehingga diharapkan kedepan poliklinik dapat memberikan dan fasilitas kesehatan yang lebih baik. Kata kunci : pengetahuan, angka kunjungan, kesehatan 1

PENDAHULUAN Poliklinik adalah salah satu unit yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direktur Politeknik Negeri Jember No. 037/K14/KP/SK/2011 tertanggal 3 Januari 2011. Dalam SK tersebut tersirat pembentukan poliklinik bertujuan utama memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat secara umum dan kepada keluarga besar politeknik pada khususnya. Adapun layanan kesehatan yang diberikan berupa praktek/ kesehatan dan memberikan informasi kesehatan lainnya. Meskipun SK direktur tentang pendirian unit poliklinik baru disahkan tanggal 3 januari 2011 tetapi unit ini telah mulai melaksanakan tugasnya memberikan layanan kesehatan kepada mahasiswa dan karyawan sejak bulan oktober 2009. Salah satu tugas poliklinik adalah memberikan kesehatan yang bersifat medik dasar. Pelayanan ini meliputi aspek pencegahan primer (health Promotion dan specific protection) dan pencegahan sekunder untuk menghindari cacat. Selain itu juga melakukan pencegahan tertier berupa rehabilitasi medik yang secara maksimal dapat dilakukan oleh dokter umum maupun tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan kompetensi keahliannya (Permenkes, 2011) Pelayanan yang diberikan di unit poliklinik meliputi : poli umum, konsultasi kesehatan, pemeriksaan rapid test (kadar Gula darah, Asam Urat, dan kolesterol), pap smear dan pemeriksaan laboratorium (bekerjasama dengan laboratorium klinik swasta). Jumlah rata rata kunjungan di poliklinik politeknik negeri jember setiap tahunnya meningkat. Baik dari kalangan karyawan maupun keluarga karyawan dan juga dari mahasiswa. Khususnya pada mahasiswa, jumlah mahasiswa yang memanfaatkan kesehatan di poliklinik Politenik Negeri Jember meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data kunjungan mahasiwa perhari dipoliklinik Politeknik Negeri Jember berurutan dari tahun 2009 2012 yaitu 1.99; 3.53; 7.01; 8,47. Namun demikian apabila dibandingkan dengan prosentase jumlah mahasiswa aktif yang tercatat dengan yang memanfaatkan layanan poliklinik masih realtif kecil. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1. Jumlah Mahasiswa Aktif Politeknik Negeri Jember tahun 2009-2012 TAHUN AJARAN JUMLAH MAHASISWA 2009/ 2010 1874 2010/ 2011 1794 2011/ 2012 2371 2012/ 2013 3180 (Sumber : Data Mahasiswa aktif dr bagian akademik ) Hasil survei sementara terkait kepuasan layanan poliklinik yang dilaksanakan oleh mahasiswa jurusan kesehatan program studi gizi klinik dengan responden mahasiswa jurusan teknologi pertanian (TP). Aspek yang dinilai terkait kepuasan adalah kemudahan prosedural, keramahan petugas, kesembuhan, ketersediaan obat, keamanan obat, keleluasaan privasi pasien sewaktu dikamar periksa, kebersihan, mendapat informasi menyeluruh tentang penyakit yang di derita pasien, mendapat jawaban yang dimengerti terhadap pertanyaan pasien, memberi kesempatan bertanya, waktu tunggu, ketersediaan toilet, ketersediaan kursi di ruang tunggu, dan biaya. Dari hasil survei tersebut didapatkan sebagian besar mahasiswa jurusan TP menyatakan sudah puas dengan di poliklinik. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas, program dan yang ditawarkan oleh poliklinik kepada mahasiswa terkait kesehatan sudah cukup memenuhi keinginan. Hanya saja diperlukan beberapa pembenahan sehingga kesehatan dapat berlangsung optimal. Dengan memperhatikan kenyataan yang terjadi dalam rangka optimalisasi peran unit poliklinik dalam melaksanakan kesehatan dan pemberian informasi kesehatan lainnya. Maka penulis merasa perlu mengetahui sejauh mana pengetahuan yang didapatkan mahasiswa tentang kesehatan yang ada di poliklinik Politeknik Negeri Jember. Dari uraian tersebut diatas dapat dirumuskan permasalahannya adalah: Sejauh mana pengetahuan mahasiswa tentang 133

Arisanty N, Studi Pengetahuan Mahasiswa Tentang Pelayanan Dan Fasilitas Kesehatan Di Poliklinik METODE PENELITIAN a. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional, yaitu penelitian dilakukan pada suatu periode tertentu dan setiap subjek studi hanya dilakukan satu kali pengamatan selama penelitian (Budiarto, 2003) b. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kampus. Dengan rentang waktu penelitian selama 1 bulan yaitu bulan oktober 2012. c. Populasi dan Sampel Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Politeknik Negeri Jember tahun ajaran 2012/ 2013 yang berjumlah 3180. Jenis sampel yang diambil adalah non random sampling dengan teknik pengambilan sampel ini menggunakan Quota sampling, yaitu pengambilan sampel dilakukan dengan cara menetapkan sejumlah anggota sampel secara quotum atau jatah. Teknik sampling ini dilakukan dengan cara menetapkan berapa besar jumlah sampel yang diperlukan untuk menetapkan kuota. Kemudian jumlah itulah yang dijadikan dasar untuk mengambil unit sampel yang diperlukan (Notoatmojo, 2010). Jumlah sampel yang didapatkan adalah 300. d. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan survei langsung kepada responden. Dalam hal ini responden diberitahukan mengenai latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian serta cara pengisian kuesioner. Selanjutnya kuesioner yang telah diisi dikumpulkan untuk diperiksa kelengkapannya. Dan dinilai dengan skala likert. Sedangkan data sekunder diperoleh dari penelusuran data mahasiswa di bagian akademik dan data kunjungan di unit poliklinik. e. Tahap - Tahap Penelitian Adapun tahap tahap penelitian yaitu : 1. Tentukan besar populasi mahasiswa aktif di politeknik negeri jember 2. Tentukan besar sampel yang akan diambil 3. Pengambilan data primer dengan metode survei langsung menggunakan kuesioner 4. Pengambilan data sekunder di bagian akademik dan poliklinik Politeknik Negeri Jember 5. Pengumpulan kuesioner yang sudah diisi oleh responden 6. Penghitungan skor kuesioner berdasarkan skala likert 7. Pengolahan data f. Pengolahan Data Untuk mendapatkan hasil penelitian, maka pengolahan data dilakukan melalui paparan deskriptif kuantitatif, yaitu dilakukan pendistribusian sampel berdasarkan semua variabel perhitungan rerata dan prosentase. Pada pengolahan data ini juga dilakukan pembahasan karakteristik responden. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian dengan judul Studi Pengetahuan Mahasiswa tentang Pelayanan dan Fasilitas Kesehatan di Poliklinik Politeknik Negeri Jember telah dilaksanakan selama 1 bulan dengan 300 responden yang terdiri dari mahasiswa di 7 jurusan di. Berikut akan dijelaskan tentang hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan. Peyajian data ini diperoleh melalui pengisian kuesioner oleh responden mengenai pengetahuan tentang dan fasilitas kesehatan di poliklinik. Setelah data diperoleh, ditabulasi, diprosentase kemudian disajikan. Data yang disajikan meliputi pengetahuan mahasiswa, distribusi pengetahuan mahasiswa berdasarkan jurusan, distribusi pengetahuan mahasiswa berdasarkan pertanyaan di dalam kuesioner. a. Pengetahuan Mahasiswa Pengetahuan diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari sebelumnya atau mengingat kembali (recall) terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. (Notoatmojo, 2003). Dalam penelitian ini pengetahuan mahasiswa di ukur berdasarkan hasil jawaban kuesioner responden apabila sesuai dengan jawaban yang diharapkan oleh peneliti akan diberi skor 1 jika tidak sesuai maka diberi skor 0. Kemudian skor yang sesuai dengan harapan peneliti di jumlah kemudian diprosentase dan di interprestasikan sebagai berikut : a. Baik dengan prosentase 50% b. Kurang dengan prosentase <50% Dari penelitian ini didapatkan responden dengan pengetahuan baik sebanyak 134

185 sedangkan dengan pengetahuan kurang sebanyak 115 Tabel 2. Pengetahuan mahasiswa Pengetahuan Jumlah Prosentase Kurang 115 38% Baik 185 62% 62% 38% KURANG BAIK Negeri Jember didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 3. Distribusi pengetahuan mahasiswa berdasarkan jurusan Jurusan Kesehatan Manajemen Agrobisnis (MNA) Bahasa, Komunikasi, Pariwisata, Peternakan Produksi Pertanian Teknologi Pertanian Teknik Informatika Pengetahuan Baik Kurang 53 20 68 23 17 38 21 15 9 12 13 7 2 2 Gambar 1. Pie Chart pengetahuan mahasiswa Dari tabel 5 dan gambar 1 diatas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan mahasiswa tentang dan fasilitas kesehatan di Poliklinik secara keseluruhan cukup baik. Dimana 62% pengetahuan responden tergolong baik sedangkan hanya 38% tergolong kurang. Dengan begitu dapat kita nyatakan bahwa informasi yang didapatkan mahasiswa tentang cukup baik karena Informasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan sese. Informasi secara tetap masuk dalam pikiran kita melalui indera kita. Informasi penting bagi terbentuknya persepsi sese. Individu harus mampu menyerap informasi yang diterima secara baik. Informasi diperoleh melalui pengalaman baik secara langsung dan tidak langsung (Satiadarma dalam Yulianita 2006). b. Distribusi Pengetahuan Mahasiswa berdasarkan Jurusan Dari 300 responden yang diambil secara Quota sampling dan terdiri dari mahasiswa di 7 jurusan di Politeknik 100 50 0 68 53 38 20 1517 2123 2 2 129 713 KURANG BAIK Gambar 2. Distribusi pengetahuan mahasiswa berdasarkan jurusan Dari tabel 3 dan gambar 2 diatas dapat memberikan gambaran secara kasar tentang pengetahuan mahasiswa terhadap layanan dan fasilitas kesehatan di poliklinik Politeknik Negeri Jember. Dari tabel dan gambar tersebut diketahui bahwa secara keseluruhan pengetahuan mahasiswa tentang dan fasilitas kesehatan yang ada di poliklinik rata rata baik kecuali pada mahasiswa di jurusan produksi pertanian hal ini dimungkinkan karena masih kurangnya informasi yang didapat mahasiswa tersebut tentang adanya dan fasilitas kesehatan dipoliklinik. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan sese yaitu intelegensi, pendidikan, pengalaman, informasi, lingkungan. (Rohani dalam Yulianita 2006). 135

Arisanty N, Studi Pengetahuan Mahasiswa Tentang Pelayanan Dan Fasilitas Kesehatan Di Poliklinik Pertanyaan No.1 ( Pelayanan & fasilitas No. 2 (Jenis kesehatan yang diberikan) No. 3 (Jam No.4 (Tarif/ biaya pengobatan) Tahu Pengetahuan Tidak tahu 212 88 173 127 146 154 75 225 No.5 (Prosedur 122 178 No.6 (Ketertiban prosedur 203 97 kesehatan) No.7 (Poliklinik juga memberikan 148 152 informasi No.8 (Pemanfaatan poliklinik oleh 174 126 mahasiswa) No.9 (Pernahkah mahasiswa/resp onden memanfaatkan 141 159 kesehatan dipoliklinik ) No.10 ( Manfaat poliklinik bagi 268 32 mahasiswa ) c. Distribusi Pengetahuan Mahasiswa berdasarkan Kuesioner Kuesioner yang disebarkan terdiri dari 10 pertanyaan yang berisi tentang dan fasilitas kesehatan di poliklinik Politeknik Negeri Jember. Hal ini dapat memberikan gambaran bagi pengelola unit poliklinik tentang informasi apa saja yang masih belum diterima dengan baik oleh mahasiswa. Dari kuesioner didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 4. Distribusi pengetahuan mahasiswa berdasarkan kuesioner YA/TAHU TIDAK TAHU 268 212 225 203 173 178 146 154 148 152 174 127 122 141 159 126 88 97 75 32 Gambar 3. Distribusi pengetahuan mahasiswa berdasarkan kuesioner Dari 10 pertanyaan yang diberikan pada kuesioner ternyata pertanyaan no.3 tentang jam, no.4 tentang tarif yang diberlakukan, no.5 tentang prosedur kesehatan, no.7 tentang poliklinik tidak hanya memberikan kesehatan tetapi juga informasi kesehatan, dan no.9 tentang berapa kali mahasiswa/ responden pernah memanfaatkan menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum mengetahui informasi tersebut, padahal informasi tersebut sangat penting untuk kelancaran kesehatan di poliklinik. Sedangkan untuk pertanyaan no.1 tentang adanya, no.2 tentang jenis kesehatan yang diberikan, no.6 tentang ketertiban prosedur, no.8 tentang pemanfaatan poliklinik oleh mahasiswa dan no.10 tentang pentingkah/ bermanfaatkah keberadaan poliklinik bagi mahasiswa menunjukkan bahwa sebagian besar responden sudah mengetahui informasi tersebut. 100% 0% TAHU TIDAK TAHU Gambar 4. Distribusi prosentase pengetahuan mahasiswa berdasarkan kuesioner 136

Dari gambar 4 diatas dapat diketahui bahwa lebih dari 70% responden mengetahui adanya (pertanyaan no.1), hal ini menunjukkan bahwa informasi tentang keberadaan poliklinik sebagai satu satunya unit yang memberikan dan fasilitas kesehatan di sudah diketahui oleh sebagian besar responden atau mahasiswa begitu juga dengan jenis kesehatan yang diberikan (pertanyaan no.2) lebih dari 50% responden sudah mengetahuinya. Kenyataan diatas didukung dengan semakin meningkatnya kunjungan mahasiswa untuk berobat ke poliklinik dari tahun ke tahun, begitu juga dengan hasil kuesioner dimana lebih dari 50% responden pernah memanfaatkan dan fasilitas kesehatan di poliklinik (pertanyaan no.8). Apabila kita cermati lagi ternyata responden yang pernah memanfaatkan dipoliklinik lebih dari 1 kali kurang dari 50% (pertanyaan no.9) hal inilah yang perlu menjadi perhatian bagi pihak pengelola unit poliklinik apakah faktor faktor yang menyebabkan responden hanya memanfaatkan hanya sekali, apakah terkait dengan informasi yang belum lengkap yang didapat oleh responden seperti jam, prosedur, tarif yang diberlakukan, karena berdasarkan hasil kuesioner terbukti informasi mengenai ke 3 hal diatas kurang dari 50% responden yang mengetahuinya. Hampir 90% responden setuju bahwa keberadaan poliklinik dapat memberikan manfaat untuk mengatasi gangguan kesehatan dan memberikan informasi kesehatan (pertanyaan no. 10). Berdasarkan data tersebut dapat memberikan gambaran bahwa hampir keseluruhan responden mendukung adanya dan fasilitas kesehatan di poliklinik Polteknik Negeri Jember. Berdasarkan paparan diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar reponden setuju adanya dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa, dan sebagian besar mahasiswa sudah mengetahui informasi serta memanfaatkan dan fasilitas kesehatan di poliklinik, akan tetapi pemanfaatan poliklinik oleh mahasiswa masih belum maksimal. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Pengetahuan mahasiswa tentang keberadaan sudah baik. 2. Informasi terkait jam, prosedur, tarif yang diberlakukan bagi mahasiswa yang memanfaatkan dan faslitas kesehatan dipoliklinik belum sampai dengan maksimal kepada mahasiswa. 3. Pemanfaatan dan fasilitas kesehatan di poliklinik oleh mahasiswa belum maksimal. 4. Mahasiswa sebagian besar setuju keberadaan poliklinik sangat bermanfaat untuk mengatasi permasalahan dan memberikan informasi kesehatan bagi mahasiswa Saran 1. Perlu dilakukan sosialisasi terkait jam, prosedur dan tarif yang diberlakukan poliklinik kepada mahasiswa. 2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan terkait faktor apa saja yang menyebabkan masih belum maksimalnya pemanfaatan dan fasilitas kesehatan di poliklinik oleh mahasiswa. DAFTAR PUSTAKA Budiarto, Eko. 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran. EGC. Jakarta Notoatmojo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. PT Rineka Cipta. Jakarta. Notoatmojo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta. Jakarta. Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 028/ Menkes/RI/I/2011 tentang penyelenggaraan klinik. Pengumuman yang dikeluarkan oleh Direktur No. 1091/PL17/LL/2012 tentang tarif di Unit Poliklinik Poliktenik Negeri Jember Surat Keputusan (SK) Direktur Politeknik Negeri Jember No.037/K14/KP/SK/2011 tentang pembentukan unit Poliklinik Surat Keputusan (SK) Direktur Politeknik Negeri Jember No. 439/K14/KP/SK/2011 tentang susunan pengelola unit Poliklinik 137

Arisanty N, Studi Pengetahuan Mahasiswa Tentang Pelayanan Dan Fasilitas Kesehatan Di Poliklinik 138