BAB 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. antara masa kanak-kanak dan dewasa. Menurut WHO (World Health

a. Tidak sekolah b. SD c. SMP d. SMU e. Perguruan tinggi II. Pertanyaan tentang Pengetahuan 1. Menurut anda apakah yang dimaksud dengan internet?

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dari tahun ke tahun semakin cepat. Hal yang paling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa,

I. PENDAHULUAN. Pembinaan dan pengembangan generasi muda terus-menerus ditingkatkan sejalan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia di kenal sebagai salah satu negara yang padat penduduknya.

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Era Kebebasan Berpikir

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perkembangan informasi yang sangat cepat serta mempermudah. individu dalam berkomunikasi satu dengan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hubungan antarmasyarakat, antara masyarakat dan seseorang, antarmanusia, dan

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. BAB I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. demonstrasi di International Computer Communication Conference (ICCC) pada

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian luhur bangsa, beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibicarakan. Hal ini dimungkinkan karena permasalahan seksual telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Tuntutan akan kebutuhan informasi dan penggunaan komputer semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. komputer, internet dan telepon seluler berbasis web sudah bukan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang sering terjadi di tengah-tengah masyarakat. Banyak hal yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. habis-habisnya mengenai misteri seks. Mereka bertanya-tanya, apakah

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum. Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum. Universitas Kristen Satya Wacana

BAB I PENDAHULUAN. muatan ilmu pengetahuan, tetapi secara negatif juga bermuatan materi pornografi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat di Indonesia perjudian masih menjadi

Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2007 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. baik di negara maju maupun di negara berkembang salah satunya di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. kebutuhannya dalam kegiatan kelompok (Rakhmat, 2001 : 160). Pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Hal itu menimbulkan suatu perilaku sosial. Perilaku sosial adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Globalisasi sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kegiatan hidup yang berbasis pada langkah-langkah sehat. Jika tubuh kita

Menurut Lani Sidharta, internet adalah suatu interkoneksi sebuah jaringan komputer yang dapat memberikan layanan informasi secara lengkap.

BAB 1 PENDAHULUAN. itu setiap kebijakan yang diambil harus didasarkan pada hukum. Hukum

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dan membawa manusia menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih modern.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penyebaran arus informasi yang tidak terbatas dan dibatasi menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. sekitarnya, terhitung hingga tahun 2014 terdapat 173 mall yang ada di Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. secara organisasi, individu dan juga sosial. Perkembangan Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN. yang belum menikah cenderung meningkat. Hal ini terbukti dari beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MATERI MUATAN REGULASI INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Pentingnya kehidupan keluarga yang sehat atau harmonis bagi remaja

I. PENDAHULUAN. manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship). Pergaulan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan-perubahan yang dramatis. Perubahan-perubahan tersebut

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. canggih dan pesat dari waktu ke waktu, dengan berkembangnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SEMINAR BAHAYA PORNOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN. beberapa kebutuhan lain yang lebih penting. Mereka yang mampu menguasai

BAB I PENDAHULUAN. yang positif yang salah satunya meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang potensial adalah generasi mudanya. Tarigan (2006:1)

Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Program Studi Ilmu Komunikasi. Pendekatan Sosiologi terhadap Masalah Sosial di Masyarakat dan Media Massa

BAB I PENDAHULUAN. dimana anak-anak akan memasuki usia pra-remaja. Pada usia pra-remaja ini anakanak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Kenakalan remaja merupakan salah satu masalah dalam bidang pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. modern serta semakin kuatnya arus globalisasi ditengah-tengah kehidupan

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI DENGAN INTENSITAS BERINTERNET PADA MAHASISWA

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada masa remaja umumnya anak telah mulai menemukan nilai-nilai

BAB II LANDASAN TEORI. unsurnya.html/ 04

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannyalah yang akan membentuk karakter anak. Dalam bukunya yang berjudul Children Are From Heaven, John Gray

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat setelah kebutuhan primer. Salah satu perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok adalah penggunaan gadget dalam melakukan aktivitas dunia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan. perkembangan cara berpikir manusia. Salah satu bentuk perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masuknya informasi dari luar negeri melalui media massa dan

BAB I PENDAHULAN. Kasus kenakalan remaja semakin menunjukkan trend yang sangat. kelompok, tawuran pelajar, mabuk-mabukan, pemerasan, pencurian,

BAB I PENDAHULUAN. semua kebutuhan dan keinginan yang dikehendaki manusia. Hingga manusia pun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa sehingga orang tua perlu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pemanfaatan teknologi jaringan sebagai media komunikasi data terus meningkat

BAB I PENDAHULUAN. bidang teknologi informasi dan komunikasi, pers telah memberikan andil yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan pokok yang tidak dapat ditinggalkan. melalui internet. Internet menjadi suatu fenomena menarik yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak lepas dari aktivitas sosial dan. saling berdekatan dalam suatu lingkungannya.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN KECANDUAN INTERNET PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika (telematika) saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang memiliki kedudukan

Transkripsi:

BAB 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Di zaman modern ini, komputer memegang peranan yang sangat penting. Dengan komputer kita dapat mengatur segala sesuatu yang kita perlukan. Komputer merupakan salah satu media elektronik yang sangat canggih dan terdapat program internet di dalamnya. Bahkan hampir semua orang menggunakan komputer sebagai sarana mengoperasikan program internet. Internet juga tidak kalah canggihnya dengan sarananya itu sendiri. Sekarang ini justru internetlah yang lebih berkembang. Berjuta orang menggunakan internet untuk berbagai keperluannya, mulai keperluan pribadi, organisasi, sampai keperluan dinas, karena internet dinilai lebih praktis dalam berkomunikasi. Di negara kita ini sudah mulai banyak sekolah yang memanfaatkan internet sebagai sarana penting dalam kegiatan pembelajaran. Dengan semakin banyaknya pengguna internet terlebih lagi dalam penggunaan world wide web dan e-mail, mereka semakin menyatu dengan program canggih itu. Bagi mereka internet sudah merupakan kebutuhan sehari-hari. Banyak manfaat yang mereka peroleh dari internet, terutama dalam proses komunikasi dan penggalian informasi, namun tidak sedikit yang menyalahgunakan penggunaan internet itu. Beberapa hal penyalahgunaan internet adalah pornografi, judi, spying, penipuan, hacking dan cracking. Pelanggaran norma susila terbanyak dalam masyarakat maya berhubungan dengan norma-norma seksualitas dan pornografi. Ada beberapa pemahaman porno yang dapat dikonseptualisasikan, seperti pornografi, pornoteks, pornosuara, pornoaksi. Dalam kasus tertentu semua kategori konseptual itu dapat menjadi sajian dalam satu media, sehingga melahirkan konsep baru yang dinamakan pornomedia.

BAB 1 Pendahuluan 2 Dalam konteks media massa, pornografi, pornoteks, pornosuara, dan pornoaksi menjadi bagian-bagian yang saling berhubungan dengan karakter media yang menyebarkan porno itu. Varian-varian porno ini menjadi satu dalam media jaringan, seperti internet yaitu yang sering dikenal dengan cybersex, cyberporno, dan sebagainya. Dengan mudah melalui internet dapat diakses situs-situs pornografi contohnya melalui provider / engine search ( yahoo.com, google.com, netscape.com, dan lainnya ). Provider dan website juga secara langsung atau tidak, menghidupi diri mereka dan meraup keuntungan yang begitu banyak dari situs-situs seks dan pornografi. Sudah menjadi rahasia umum, kalau melalui internet dapat dengan mudah didapatkan materi porno bahkan dalam berbagai bentuk yang sangat mudah. Hal tersebut dipicu dengan kemudahan akses internet, baik melalui warnet yang selalu bersaing dengan warnet lainnya mengakibatkan murahnya pemakaian warnet, Wi-Fi ( jaringan internet gratis yang disediakan oleh mall-mall besar sebagai fasilitas ). Pelanggaran norma seks dan pornografi dalam mayarakat maya terjadi dalam skala yang tidak dapat diatasi, baik melalui penutupan jaringan-jaringan seks dan pornografi itu sampai pada tingkat kebijakan. Sejauh ini bahaya pornomedia dapat menyebabkan perubahan tingkah laku, meningkatkan konsumsi pornomedia dan menjadikan hal tersebut menjadi kebiasaan, merubah pandangan terhadap pornomedia sebagai hal yang normal dan mencari kepuasan pornomedia di dunia nyata diakhiri dengan menganggap perilaku tersebut adalah tindakan yang normal dan wajar. Yang menjadi target audience penulis adalah anak muda yang moralnya masih labil dan sedang dalam proses pencarian jati diri. Maka dari itulah diperlukan adanya penyuluhan dan bimbingan mengenai apa manfaat positif yang dapat kita ambil dari internet sebagai bagian dari globalisasi dan kemajuan teknologi khususnya di bidang komunikasi dan sebagai upaya dalam mengoptimalkan teknologi sebagai media bagi ilmu pengetahuan. 1. 2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang muncul dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

BAB 1 Pendahuluan 3 o Perkembangan teknologi secara global merambat ke dalam berbagai bidang kehidupan keseharian masyarakat. o Generasi muda merupakan penerus masa depan bangsa yang harus diberikan pengetahuan dan didikan yang benar mengenai pornografi dalam internet dan bahaya yang terdapat didalamnya. o Generasi muda merupakan generasi yang sedang dalam proses pencarian jati diri, dan selalu ingin mencoba hal-hal yang dianggap baru bagi mereka. o Upaya dalam mendidik generasi muda tentang bahaya pornografi belum berhasil dengan baik. o Hukum dan undang-undang yang mengatur tentang pornografi masih belum berjalan dengan baik. o Salah satu solusi meminimalisir penggunaan internet sebagai akses pornografi adalah dengan memberi pendidikan kepada generasi muda tentang akibat dari pornografi itu sendiri bagi mental dan jasmaninya. o Permasalahan dampak negative internet sebagai media akses pornografi perlu dikomunikasikan secara terpadu melalui media desain grafis agar target audience memahami dampaknya dan kemudian sadar tentang bahaya pornografi. 1.3 Rumusan Masalah Dengan mengacu pada latar belakang masalah, maka penulis mengidentifikasikan masalah-masalah yang ada dalam upaya membimbing generasi muda dalam menggunakan media internet bagi sumber ilmu pengetahuan bukan sebagai media akses pornografi, yaitu sebagaimana diuraikan dalam pertanyaan pertanyaan berikut: o Bagaimana mengkampanyekan internet sebagai sumber ilmu pengetahuan kepada generasi muda Indonesia? o Bagaimana mengkampanyekan pesan guna meminimalisir penggunaan internet sebagai media akses pornografi?

BAB 1 Pendahuluan 4 o Bagaimana dampak pornografi terhadap generasi muda dan masyarakat Indonesia? o Bagaimana peran orang tua dalam mendidik para generasi muda? o Bagaimana hukum di Indonesia mengatur tentang pornografi? o Pendekatan apa sajakah yang harus dilakukan guna menyampaikan pesan kampanye secara efektif? o Lembaga mana yang menangani masalah pornografi melalui internet di Indonesia? Apakah masyarakat sudah mengenalnya? 1.4 Tujuan Perancangan Dari rumusan-rumusan masalah diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: o Tujuan pembuatan kampanye ini, adalah mengkampanyekan bahwa internet merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan kepada generasi muda Indonesia melalui media desain komunikasi visual dengan melalui metode komunikasi yang efektif. o Guna meminimalisir penggunaan internet sebagai media akses pornografi, diperlukan kampanye sosial yang mampu menyampaikan pesannya secara efektif dan dapat tertanam di benak target audience. o Dampak pornografi bagi generasi muda antara lain adalah menjadi malas, kehilangan daya konsentrasi, merusak mental dan dapat memicu terjadinya tindak kekerasan seksual yang berakhir dalam penjara. o Orang tua berperan penting dalam mendidik para generasi muda, misalnya dengan cara memberikan pendidikan tentang seks dengan benar dan memberitahukan bahaya apa akibat pornografi. o Hukum di Indonesia yang mengatur tentang pornografi masih belum dapat berjalan dengan baik, sehingga kita harus menekankan kepada pemerintah agar moral dan mental para generasi muda penerus bangsa tidak rusak akibat pornografi. o Agar dapat menyampaikan pesan kampanye secara efektif, diperlukan metode kampanye yang efektif, menarik perhatian, dan dapat langsung mengena di benak target audience.

BAB 1 Pendahuluan 5 Untuk itu, dibutuhkan pengetahuan teoritis dan praktek mengenai proses berjalannya sebuah kampanye yang efektif. o Sejauh ini lembaga yang menangani masalah pornografi melalui internet masih belum ada, karena itulah perlunya dibentuk suatu lembaga khusus agar para generasi muda tidak dapat dengan bebas mengakses pornografi melalui internet. 1.5 Ruang Lingkup Perancangan 1.5.1 Metodologi Perancangan Untuk meneliti masalah internet sebagai media akses pornografi dan solusi atas masalah dampak negatif internet sebagai akses pornografi melalui pembimbingan pada generasi muda ini, maka akan dilakukan analisa dari sudut pandang sosial dan Desain Komunikasi Visual, dengan menggunakan pendekatan studi literatur dari buku yang berhubungan dan melalui internet. 1.5.2 Metode Perancangan Teknik perancangan yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini adalah analisis deskriptif karena masalah dianalisis, dibahas, dan dipecahkan melalui gambaran umum yang diperoleh di lapangan. 1.5.3 Teknik Perancangan Teknik perancangan yang digunakan dalam penyusunan laporan perancangan ini ialah observasi, studi kepustakaan, dan pengalaman pribadi penulis sebagai seorang mahasiswa jurusan Desain Grafis dan calon desainer grafis yang akan segera memasuki dunia kerja profesional.

BAB 1 Pendahuluan 6 1. 6 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 1. 6. 1 Sumber Data Sumber data yang penulis dapatkan berasal dari internet dan artikel- artikel yang terdapat dimajalah-majalah maupun koran dan disertai dengan data statistik yang berdasarkan riset dari lembaga sosial. 1. 6. 2 Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan oleh penulis dalam mencari data-data yang diperlukan adalah dengan browsing melalui internet dan melalui artikel yang terdapat dalam koran maupun majalah. Penulis juga akan menyebarkan angket kepada para target audience. Dengan adanya dua teknik pengumpulan data tersebut, diharapkan dapat membantu mempermudah penulis dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan topik penulis.