PENGGUNAAN BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 8 DAN 9 TAHUN DI DESA LUNDONG KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN

dokumen-dokumen yang mirip
Eksistensi Penggunaan Ragam Bahasa Jawa Krama Pada Anak Usia 9-10 Tahun di Desa Tanjunganom Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo

KESALAHAN PENGGUNAAN TINGKAT TUTUR BAHASA JAWA PADA KARANG TARUNA DI DESA GEMEKSEKTI KECAMATAN KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN

PENGGUNAAN BAHASA JAWA ANAK USIA SD DI DESA TANJUNGREJO KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

CAMPUR KODE BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA JAWA PADA SIARAN RADIO JAMPI SAYAH DI RADIO SKB POP FM GOMBONG

BENTUK FONOLOGI DAN LEKSIKON DIALEK BAHASA JAWA DESA JOGOPATEN KECAMATAN BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN

Alih Kode dan Campur Kode dalam Roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata

PEMEROLEHAN RAGAM BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 2 TAHUN (Studi kasus) ABSTRAK

Analisis Kesalahan Menulis Karangan Narasi Ragam Krama pada Siswa Kelas XI SMA Islam Sudirman Kaliangkrik Kabupaten Magelang

ANALISIS KESALAHAN ORTOGRAFI PADA KARANGAN BERBAHASA JAWA RAGAM KRAMA SISWA KELAS X TKR A SMK YPT PURWOREJO

PEMEROLEHAN BAHASA JAWA PADA ANAK USIA DINI DI LINGKUNGAN PENUTUR MULTIBAHASA SERTA STRATEGI PEMERTAHANANNYA SEBAGAI PENGUAT JATI DIRI BUDAYA BANGSA

ANALISIS FONOLOGI DAN LEKSIKOLOGI BAHASA JAWA DI DESAPAKEM KECAMATAN GEBANGKABUPATEN PURWOREJO

sudah diketahui supaya tidak berulang-ulang menyebut benda tersebut, bahasa Jawa anak usia lima tahun yang berupa tingkat tutur krama, berjenis

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH KUTOWINANGUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA BERBAHASA JAWA DENGAN METODE SURTABAKU

KAJIAN FONOLOGI DAN LEKSIKON BAHASA JAWA DI DESA WANAYASA KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA

NASKAH PUBLIKASI. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Bahasa, Sastra, Indonesia, dan Daerah DIAN TITISARI A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA NONSASTRA BERBAHASA JAWA DENGAN METODE PQRST

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Jurnal Ilmiah. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

ERIZA MUTAQIN A

Campur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen

Pemerolehan Bahasa Jawa Pada Kelompok Bermain Islam Terpadu Di Desa Karangmaja Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen

Oleh: Aji Dwi Prasetyo, pendidikan bahasa dan sastra Indonesia ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. lisan. Secara tertulis merupakan hubungan tidak langsung, sedangkan secara. sebuah percakapan antar individual atau kelompok.

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL ORANG TUA DENGAN UNGGAH-UNGGUH BAHASA JAWA PESERTA DIDIK SMP NEGERI 2 KALIWIRO KABUPATEN WONOSOBO

BAB V PENUTUP. bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan seperti berikut ini. dalam bidang fonologi (vokal dan konsonan) dan leksikal.

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PENGALAMAN PRIBADI DENGAN TEKNIK PETA KONSEP SISWA KELAS VIII A MTs AL-MU MIN SEMBIRKADIPATEN KEBUMEN

Oleh: Herni Febri Ariastanti Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oktorita Kissanti Rahayu

BAB I PENDAHULUAN. satu ciri pembeda utama antara manusia dengan makhluk hidup lainnya. Selain

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER

KESULITAN PENGUCAPAN KONSONAN DAN DIFTONG PADA SISWA KELAS V C1 SLB PUTRA MANUNGGAL GOMBONG TAHUN AJARAN 2015/2016

Oleh: Ashudi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Kata Kunci: Berbicara, Unggah-Ungguh Bahasa Jawa, Bermain Peran

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Manusia memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi. Bahasa

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS GEGURITANDENGAN METODE OBJEK LANGSUNGSISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KEBUMEN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS XI SMK SETIA KARYA DEPOK

Analisis Sapaan Dalam Novel Gumuk Sandhi Karya Poerwadhie Atmodihardjo

PENGGUNAAN DIKSI PADA BAHASA ANAK USIA 4 TAHUN DI LINGKUNGAN KELUARGA MELALUI KEGIATAN BERNYANYI. Naskah Publikasi Ilmiah

ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL EMPRIT ABUNTUT BEDHUG KARYA SUPARTO BRATA

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014

ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENULIS DI KELAS X

PRINSIP KERJA SAMA DAN PRESUPOSISI PADA PAPAN NAMA TOKO DAN PAPAN NAMA PENJUAL JASA DI KABUPATEN KEDIRI (TINJAUAN PRAGMATIK) SKRIPSI

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM NOVEL JARING KALAMANGGA KARYA SUPARTO BRATA

Ragam Bahasa Jawa dalam Komunitas Pecinta Musik Reggae di Alun-alun Kebumen

PEMAKAIAN ISTILAH-ISTILAH DALAM BAHASA JAWA DIALEK SURABAYA PADA BERITA POJOK KAMPUNG JTV YANG MELANGGAR KESOPAN-SANTUNAN BERBAHASA SKRIPSI

Oleh : Wahyu Sriastuti program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEMERTAHANAN DAN PERGESERAN BAHASA JAWA DALAM PERCAKAPAN MEDIA SOSIAL JEJARING FACEBOOK

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Diajukan oleh: RIZKA RAHMA PRADANA A

Oleh: Budi Cahyono, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

ANALISIS BENTUK TINDAK TUTUR PADA NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE-LIYE. Naskah Publikasi

Oleh: Harvi Setiani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

STRATEGI KESANTUNAN TUTURAN GURU DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 4 KOTA MALANG : DENGAN SUDUT PANDANG TEORI KESANTUNAN BROWN DAN LEVINSON

PENGEMBANGAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SD BERBASIS BUDAYA LOKAL. Oleh Supartinah, M.Hum.

PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan manusia untuk mengungkapkan ide, gagasan, dan

Oleh: Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Campur Kode dalam Percakapandi LingkunganHome IndustriDesa Bugel Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Jawa Tengah

PEMAKAIAN BAHASA GAUL PENYIAR RADIO JPI FM DALAM ACARA POPIKU PADA BULAN FEBRUARI MINGGU PERTAMA

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA WACANA KHOTBAH SALAT TARAWIH DI DESA TLOBONG KABUPATEN KLATEN SKRIPSI

ABSTRAK. Kata kunci : kesalahan kebahasaan, surat dinas, pemerintahan desa grugu.

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena kurangnya minat dan motivasi belajar bahasa Jawa. lingkungan sekolah maupun luar sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dengan adanya bahasa, manusia bisa berintekrasi dengan manusia lainnya

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII MTs HIDAYATUSSIBYAN WADASLINTANG

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri

BAB I PENDAHULUAN. Manusia lebih banyak melakukan komunikasi lisan daripada

Analisis Kesalahan Berbahasa Jawa dalam Karangan Narasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ambal Tahun Pelajaran 2014/2015

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF DALAM DAKWAH DI RADIO NASKAH PUBLIKASI

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL DALAM NOVEL KIRTI NJUNJUNG DRAJAT KARYA R. Tg. JASAWIDAGDA

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB VI PENUTUP. isinya. Beberapa pengkajian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI

REALISASI TINDAK TUTUR DIREKTIF MEMINTA DALAM INTERAKSI ANAK GURU DI TK PERTIWI 4 SIDOHARJO NASKAH PUBLIKASI

PRINSIP KESANTUNAN DALAM TUTURAN PENUTUR PADA ACARA TALKSHOW INDONESIA LAWYERS CLUB; SUATU TINJAUAN PRAGMATIK.

Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk menyampaikan ide,

DEIKSIS ARTIKEL HARIAN SUARA MERDEKA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI NONFIKSI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA

Dialek Bahasa Jawa Masyarakat Desa Ayamputih Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen Jawa Tengah

I. PENDAHULUAN. universal. Anderson dalam Tarigan (1972:35) juga mengemukakan bahwa salah

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA BUKU TEKS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VIII SMP DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK TAMTAMA PREMBUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PRINSIP KESOPANAN DAN PARAMETER PRAGMATIK CERITA BERSAMBUNG ARA-ARA CENGKAR TANPA PINGGIR DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2010

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang kajian. Aji Kabupaten Jepara dapat disimpulkan sebagai berikut.

KAJIAN ONOMATOPE PADA LAGU ANAK USIA DINI BERBAHASA INDONESIA DI PLAYGROUP/KINDERGARTEN ANAK BINTANG PURWODADI-GROBOGAN

PEMERTAHANAN BAHASA JAWA PADA INTERAKSI SISWA DAN GURU DALAM PEMBELAJARAN KAJIAN SOSIOLINGUISTIK DI MTS AL-HIKMAH PASIR DEMAK

Ninda Beny Asfuri, S.Pd, M.Pd ABSTRAK. Kata Kunci : Keterampilan Berbicara, Bahasa Jawa, Role Playing

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Metode kualitatif yaitu metode

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Indonesia. Bahasa tidak terpisahkan setiap kegiatannya.

ANALISIS MORFOFONEMIK NOVEL KADURAKAN ING KIDUL DRINGU KARYA SUPARTO BRATA

TUTURAN EKSPRESIF PADA PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA DI BEBERAPA SD NEGERI KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif yaitu penelitian

PERBEDAAN KOSAKATA BAHASA JAWA DI KABUPATEN NGAWI DAN BAHASA JAWA DI KABUPATEN MAGETAN (SUATU TINJAUAN DIALEKTOLOGI) SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BERBASIS KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH PURWOREJO

Transkripsi:

PENGGUNAAN BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 8 DAN 9 TAHUN DI DESA LUNDONG KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN Oleh : Ani Lestari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa anisetiyawan27@yahoo.co.id ABSTRAK Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui; (1) Bagaimana bentuk penggunaan bahasa Jawa ragam krama dan ngoko pada anak usia 8 tahun di Desa Lundong, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen?, (2) Bagaimana bentuk penggunaan bahasa Jawa ragam krama dan ngoko pada anak usia 9 tahun di Desa Lundong, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen?. Jenis peneltian ini yaitu jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara teknik rekam, teknik simak dan catat. Instrumen penelitian adalah peneliti terlibat langsung dalam pengambilan data yang dibantu dengan alat tulis dan alat rekam. Dalam analisis data digunakan teknik deskriptif. Teknik penyajian hasil analisis data yang digunakan ialah teknik informal. Berdasarkan hasil disimpulkan bahwa: penggunaan bahasa Jawa sehari-hari pada anak usia 8 dan 9 tahun di Desa Lundong menggunakan bahasa Jawa ngoko, tetapi pada keadaan dan waktu tertentu menggunakan bahasa Jawa krama. Bahasa Jawa ngoko biasanya di gunakan pada percakapan sehari-hari dalam situasi yang santai dan bahasa Jawa krama biasanya digunakan dalam situasi yang resmi. kata Kunci: Penggunaan bahasa Jawa pada anak Usia 8 dan 9 Tahun di Desa Lundong Indonesia memiliki berbagai macam bahasa. Bahasa dan masyarakat merupakan dua hal yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh anggota suatu masyarakat bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama (Kushartanti, 2005: 3). Bahasa Jawa sebagai salah satu bahasa daerah yang mempunyai jumlah penutur yang cukup besar. Dimana bahasa Jawa mempunyai beberapa macam dialek. Adapun dialek bahasa Jawa yang digunakan oleh anak usia 8 dan 9 tahun di desa lundong yaitu bahasa Jawa ragam krama dan ragam ngoko. Penggunaan dialek bahasa Jawa ragam ngoko biasanya digunakan pada anak usia sekolah dasar untuk berbincang-bincang dengan teman sebayanya atau lawan tutur yang umurnya lebih muda darinya dan sudah saling mengenal satu sama lain. Sedangkan penggunaan dialek bahasa Jawa ragam krama Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 35

cenderung hanya digunakan kepada lawan tutur yang umurnya lebih tua atau orang yang baru di kenal dengan tujuan untuk menghormati orang yang lebih tua. Dengan alasan tersebut penulis ingin mengetahui bagaimana bentuk tingkat tutur dalam penggunaan bahasa Jawa ragam krama dan ragam ngoko pada anak usia 8 dan 9 tahun dalam kehidupan sehari-hari di Desa Lundong, kecamatan kutowinangun, kabupaten kebumen. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. teknik pengumpilan data dalam penelitian ini di gunakan teknik rekam dan teknik simak catat. instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. analisis data dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik deskriptif, hasil analisis berupa deskripsi kalimat. Pembahasan data berupa kalimat percakapan anak umur 8 dan 9 tahun, data di sajikan secara informal, yaitu berupa kata-kata biasa. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk deskripsi kalimat, untuk selanjutnya diterjemahkan dan dianalisis. 1). Penggunaan bahasa Jawa krama dan ngoko pada anak usia 8 tahun di Desa Lundong a. Penggunaan bahasa Jawa ngoko [juara pirͻ kowe?] (Huda R6. T3) juara berapa kamu Pada data R6. T13 terdapat data percakapan [juara pirͻ kowe?] yang artinya juara berapa kamu data tersebut di gunakan oleh anak usia 8 tahun untuk berdialek dengan teman sebayanya dalam kehidupan sehari hari. Dimana data yang di gunakan seluhurnya menggunakan bahasa Jawa ngoko. [nomer wolu gəntok sͻŋͻ..] (Bagas R21. T13) Nomer delapan sampai nomer sembilan.. Pada data R21. T13 terdapat data percakapan [nomer wolu gəntok sͻŋͻ..] yang artinya nomer delapan sampai sembilan data tersebut di gunakan oleh anak usia 8 tahun pada saat berdialek dengan teman Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 36

sebayanya dalam kehidupan sehari hari. Dimana data yang di gunakan seluhurnya menggunakan bahasa Jawa ngoko. [oh, yɔ wes.. keŋiŋ nɔpɔ..] (Huda R1. T15) oh, ya sudah.. kenapa.. Pada data R1. T15 terdapat percakapan [oh, yɔ wes.. keŋiŋ nɔpɔ..] yang artinya oh, ya sudah.. kenapa.. dimana data tersebut kurang tepat apabila anak usia 8 tahun berbicara dengan orang yang lebih tua, maka dari itu data tersebut peneliti perbaiki menjadi [oh ŋgih sampun.. keŋiŋ mənͻpͻ] data tersebut berubah karena yang di ajak bertutur umurnya lebih tua. b). Penggunaan bahasa Jawa krama [dereŋ] (Huda R5. T49) belum Dari data R5. T49 dapat di jelaskan bahwa kata [dereŋ] yang artinya belum di gunakan oleh anak usia 8 tahun untuk berbincang-bincang dengan orang lebih tua. Pada anak usia 8 tahun seringkali menggunakan bahasa Jawa krama juga apabila lawan tutur mereka juga menggunakan bahasa Jawa Krama. [daləm] (Huda R15. T2) apa Dari data R15. T2 dapat di jelaskan bahwa kata [daləm] yang artinya apa di gunakan oleh anak usia 8 tahun untuk berbincang-bincang dengan orang lebih tua. Pada anak usia 8 tahun seringkali menggunakan bahasa Jawa krama juga apabila lawan tutur mereka juga menggunakan bahasa Jawa Krama. 2. Penggunaan bahasa Jawa krama dan ngoko pada anak usia 9 tahun di Desa Lundong a. Penggunaan bahasa Jawa ngoko Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 37

[kͻcͻ mͻtͻ jaran.. dolanan yoh..] (Farhan R21. T65) kacamata kuda.. bermain yuk.. Pada data R21. T65 terdapat data percakapan [kͻcͻ mͻtͻ jaran.. dolanan yoh..] yang artinya kacamata kuda.. bermain yuk.. data tersebut di gunakan oleh anak usia 9 tahun untuk berdialek dengan teman sebayanya dalam kehidupan sehari hari. [pirͻ yͻh.. nyoŋ kəlalen.] (Agil R21. T2) berapa yah.. aku lupa.. Pada data R21. T2 terdapat data percakapan [pirͻ yͻh.. nyoŋ kəlalen..] yang artinya berapa yah.. saya lupa. data tersebut di gunakan oleh anak usia 9 tahun dalam kehidupan sehari hari yaitu menggunakan bahasa Jawa ragam ngoko. [kowe kelas pirͻ?] (Okta R7. T1) kelas berapa kamu Pada data R7. T1 terdapat data percakapan [kowe kelas pirͻ?] yang artinya kelas berapa kamu? data tersebut di gunakan oleh anak usia 9 tahun dalam kehidupan sehari-hari yaitu semuanya menggunakan bahasa Jawa ragam ngoko. b. Penggunaan bahasa Jawa ragam krama [təŋ gene kͻncͻne] (Farhan R17. T4) di tempat temannya Dari data R17. T4 dapat di jelaskan bahwa data percakapan [təŋ gene kͻncͻne] yang artinya di tempat temannya merupakan penggunaan bahasa Jawa krama anak usia 9 tahun ketika berdialek dengan orang yang lebih tua. Pada anak usia 9 tahun seringkali menggunakan bahasa Jawa krama juga apabila lawan tutur mereka juga menggunakan bahasa Jawa Krama. [mresani rebana] (Farhan R17. T64) melihat rebana Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 38

Dari data R17. T64 dapat di jelaskan bahwa [mresani rebana] yang artinya melihat rebana merupakan data yang di gunakan oleh anak usia 9 tahun untuk berbincang-bincang dengan orang lebih tua. Pada anak usia 9 tahun seringkali menggunakan bahasa Jawa krama juga apabila lawan tutur mereka juga menggunakan bahasa Jawa Krama. Dari analisis data disimpulkan bahwa, pada penggunaan bahasa Jawa pada anak usia 8 dan 9 tahun di Desa Lundong menggunakan bahasa Jawa ngoko, tetapi pada keadaan dan waktu tertentu menggunakan bahasa Jawa krama. Bahasa Jawa ngoko biasanya di gunakan pada percakapan sehari-hari dalam situasi yang santai dan bahasa Jawa krama biasanya digunakan dalam situasi yang resmi. Dalam penggunaan bahasa Jawa krama anak usia 9 tahun lebih bagus dari pada anak usia 8 tahun. Sebagai makhluk sosial yang berinteraksi dengan makhluk sosial berbagai daerah, wilayah, dan bangsa, kita harus dapat melestarikan bahasa yang ada di daerah kita agar tidak mengalami pergeseran dan akhirnya mengalami kepunahan. Kita harus dapat menghargai bahasa daerah kita, dan menganggap perbedaan-perbedaan yang ada sebagai ciri khas. Bahasa merupakan alat komunikasi yang harus kita lestarikan dan dengan bahasa akan mempermudah kita dalam pergaulan atau berhubungan dengan orang lain. Kepada para pendidik atau tenaga pendidik harus dapat memahami kevariasian suatu bahasa yang di miliki oleh anak didiknya, khususnya yang berasal dari luar daerah. Untuk mengembangkan dan menambah suatu wawasan mengenai bahasa kita harus tanamkan untuk selalu menjunjung tinggi bahasa dan kebudayaan DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Nadra dan Reniwati. 2009. Dialektologi Teori dan Metode. Yogyakarta: Elmatera Publishing. Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 39

Sasangka, Wisnu. 2009. Unggah Ungguh Bahasa Jawa. Jakarta: Yayasan Paramalingua. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Duta Wacana University Press. Bagiya. 2011. Linguistik Umum. Purworejo: UMP. Moeleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Subroto, Edi. 1992. Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Kushartanti. 2005. Pesona Bahasa Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sumarlam. 2009. Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cakra Surakarta. Dardjowidjojo, Soenjono. 2008. Psikolinguistik Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Mulyani, Sri. 2008. Fonologi Bahasa Jawa. Yogyakarta: Kanwa Publisher. Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 40