PEMANFAATAN VIDEO KARTUN ANIMASI BANG ONE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS OPINI SISWA KELAS XI IPB 1 DI SMA NEGERI 1 UBUD

dokumen-dokumen yang mirip
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Keywords: REIS techniques and storytelling abilities.

PENINGKATAN MINAT DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS IV MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD KARTIKA I-11 PADANG

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh I Kedek Jaya Prayudi NIM

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

KEMAMPUAN MENYUNTING KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XD SMA NEGERI 1 SELEMADEG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X.8 DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN MEDIA BROSUR PERJALANAN WISATA SEBAGAI STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

Agus Awitama, Made Sri Indriani, Sang Ayu Putu Sriasih. Jurusan Pendidikan Bahasa Bali Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK SISWA KELAS VIII 1 SMP NEGERI 4 TEJAKULA

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN STRATEGI BUKU BERGAMBAR MINIM KATA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 IMOGIRI, BANTUL

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

PENERAPAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENUMBUHKAN RESPON POSITIF SISWA DALAM PELAJARAN PKN

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

PENGGUNAAN TEKNIK CERDAS CERMAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA SISWA KELAS VIII

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

PENERAPAN TEKNIK PENUGASAN DENGAN MEDIA KLIPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS OPINI SISWA DI KELAS XI BAHASA 1 SMA NEGERI 3 SINGARAJA

oleh Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGGUNAAN MEDIA SANDIWARA BONEKA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 SINGARAJA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUNGAI SARIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN.

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII.B DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY

PENGGUNAAN STRATEGI BAJU BERSIH (BACA, MAJU, BERMAIN, KASIH) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERMAIN DRAMA SISWA KELAS VIII.6 SMP NEGERI 2 SINGARAJA

PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI PADA SISWA KELAS X3 SMA NEGERI 1 KUBU

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

Meningkatkan Hasil Belajar Bercerita Melalui Media Boneka Tangan Pada Siswa Kelas II SDN Dukuhmencek 01 Sukorambi Jember

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

Manib Absari SMP Negeri 2 Gatak

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

Pertama Diterima: 27 April 2017 Bukti Akhir Diterima: 06 Mei 2017

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTATIF DENGAN PEMANFAATAN PRAKTIK ANALISIS WACANA KRITIS SISWA KELAS X SMAN 5 YOGYAKARTA

LINDA ROSETA RISTIYANI K

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Key word: application of the discussion method-based contextual learning, increasing the ability to write reports

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS EKSPOSISI MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS X. Oleh

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE SINEKTIK UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI JLABAN

PENERAPAN MEDIA GAMBAR PADA TEMA KEGIATAN SEHARI-HARI UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

Oleh. Ni Putu Aryani Utami, NIM

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh: I Ketut Jaya Laksana NIM.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI SDN 11 PINANG SINAWA KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Setara Satu (S.1) oleh: Efa Kurniasih

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE KATA LEMBAGA SISWA KELAS I SD KARANGGAYAM ARTIKEL JURNAL

PENGGUNAAN MEDIA FILM PENDEK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA DI KELAS XI IPA2 SMA NEGERI 1 PAYANGAN.

Fadilah et al., Peningkatan Keterampilan Berbicara... 1

e-journal Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Volume 3 No. 1 Tahun 2015)

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

Ririn Budi U. K. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen... Halaman Volume 1, No. 2, September 2016

PEMANFAATAN OBJEK LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS XD SMA NEGERI 1 KINTAMANI

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PADA MATERI GERAK HARMONIK

APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODELS TYPE WRITE A ROUND TO IMPROVE THE CAPABILITIES OF WRITING STUDENTS CLASS V SD NEGERI 5 TANJUNG PUNAK

Abstrak. questions is 77.5 %, the percentage of the average response to the question was

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volum 2, Nomor 6, Agustus 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PUBLIKASI ILMIAH AFRINA NUR BAITI A

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN

Keywords: Snowball Throwing Cooperative Learning, Motivation, Learning Outcomes, Student Response, Social Science (IPS)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : Self Regulated Learning (SRL), hasil belajar, respon siswa

PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUNTING PARAGRAF ARGUMENTATIF DARI SEGI BAHASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS X.4 SMA SARASWATI SERIRIT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

Transkripsi:

ARTIKEL PEMANFAATAN VIDEO KARTUN ANIMASI BANG ONE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS OPINI SISWA KELAS XI IPB 1 DI SMA NEGERI 1 UBUD OLEH I WAYAN SUARJAYA NIM 0912011061 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2013

PEMANFAATAN VIDEO KARTUN ANIMASI BANG ONE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS OPINI SISWA KELAS XI IPB 1 DI SMA NEGERI 1 UBUD oleh I Wayan Suarjaya, NIM 0912011061 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan langkah-langkah dalam pembelajaran menulis opini dengan pemanfaatan video kartun animasi Bang One di kelas XI IPB 1 SMA Negeri 1 Ubud, (2) mendeskripsikan dapat atau tidaknya pemanfaatan video kartun animasi Bang One meningkatkan keterampilan menulis opini siswa kelas XI IPB 1 SMA Negeri 1 Ubud, dan (3) mendeskripsikan respons siswa dalam pembelajaran menulis opini dengan pemanfaatan video kartun animasi Bang One di kelas XI IPB 1 SMA Negeri 1 Ubud. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas XI IPB 1 SMA Negeri 1 Ubud, sedangkan objeknya adalah langkah-langkah dan respons siswa dalam penggunaan video kartun animasi Bang One sebagai media pembelajaran, hasil belajar menulis opini siswa kelas XI IPB 1 di SMA Negeri 1 Ubud. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode tes, metode kuesioner, dan metode wawancara. Data-data dari tes dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif, data dari observasi dianalisis secara kualitatif, serta data dari kuesioner dan wawancara dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Ada 19 langkah yang dapat ditempuh dalam pemanfaatan video kartun animasi Bang One untuk meningkatkan kemampuan menulis opini siswa, (2) pemanfaatan video kartun animasi Bang One dapat meningkatkan kemampuan siswa menulis opini. Hal ini ditandai oleh peningkatan perolehan skor rata-rata siswa. Sebelum diberikan tindakan skor rata-rata siswa yaitu 74, setelah pelaksanaan tindakan siklus I meningkat menjadi 81,5, dan pada siklus II menjadi 86,7, dan (3) Siswa memberikan respons positif terhadap pembelajaran pemanfaatan video kartun animasi Bang One untuk meningkatkan kemampuan menulis opini siswa. Kata kunci: video kartun animasi Bang One, menulis opini 1

ABSTRACT This study aims are to (1) describe the steps of learning in writing opinions with the use of animated cartoon video Bang One in XI IPB 1 Class in SMA Negeri 1 Ubud, (2) describe whether or not the use of Bang One animated cartoon video can improve the skill of writing opinion of students in XI IPB 1 Class in SMA Negeri 1 Ubud, and (3) describe the responses of students in the teaching-learning process of writing opinions with the use of animated cartoon video Bang One XI IPB 1 class in SMA Negeri 1 Ubud. This study use the design of classroom action research (PTK), which is conducted in two cycles. The subjects of this study are teachers and students of XI IPB 1 Class in SMA Negeri 1 Ubud, while the object is the students steps in writing the opinions and their responses in the use of Animated cartoon Bang One as a learning media, learning outcomes of writing opinions of XI IPB 1 students in SMA Negeri 1 Ubud. The Method of data collection used in this study is observation, test, questionnaire, and interview. The outcome data from analysis test of descriptive qualitative and quantitative data from observations analyzed qualitatively, the data from the questionnaires and interviews were analyzed by descriptive quantitative and qualitative method. Results of this study show that (1) There are 19 steps that can be taken in the use of Bang One animated cartoon video opinion to improve the writing skills of students, (2) the use of Bang One animated cartoon video can increase students skill in writing an opinion. It is showed by an increasing point in the average score gains of students. Before the action is given an average score of students is 74, after the implementation of the first cycle, it increased to 81.5, and after the second cycle it increased to 86.7. and (3) students gave a positive response to the use of instructional video Bang One cartoon animation to enhance the students' ability in writing an opinion. Keywords: Bang One Animated cartoon video, Writing an opinion 2

PEMANFAATAN VIDEO KARTUN ANIMASI BANG ONE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS OPINI SISWA KELAS XI IPB 1 DI SMA NEGERI 1 UBUD I. PENDAHULUAN Salah satu fungsi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah secara umum tentunya adalah sebagai sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa Indonesia. Keterampilan berbahasa Indonesia dalam pembelajaran Bahasa Indonesia meliputi empat aspek. Empat aspek tersebut adalah membaca, menyimak, berbicara dan menulis. Pengajaran keempat aspek tersebut diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi. Komunikasi yang dimaksud tentunya dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis. Keterampilan menulis perlu diperhatikan lebih karena keterampilan menulis merupakan keterampilan yang cukup kompleks. Berkaitan dengan hal tersebut, Kartono (2009:17) menyatakan bahwa menulis merupakan sebuah aktivitas yang kompleks, bukan hanya sekadar mengguratkan kalimat-kalimat, melainkan lebih daripada itu. Keterampilan menulis merupakan tingkat keterampilan berbahasa yang tingkat kesulitannya paling tinggi dibandingkan keterampilan berbahasa yang lainnya. Hal tersebut sejalan dengan yang dikemukakan Tarigan ( 2008:4) yang menyebutkan bahwa keterampilan menulis adalah keterampilan yang paling sulit karena keterampilan ini membutuhkan seseorang untuk menyajikan grafologi, struktur bahasa dan kata-kata agar maksud penulis dimengerti oleh pembaca. Melalui pembelajaran menulis diharapkan siswa tidak hanya dapat mengembangkan kemampuan membuat karangan biasa, tetapi juga cermat dalam membuat argumen. Salah satu jenis karangan argumentasi yang berisi pendapat penulisnya adalah opini. Opini atau yang lebih dikenal sebagai rubrik opini dalam surat kabar, menyajikan pemikiran-pemikiran kritis penulis berkaitan dengan fenomena yang terjadi di masyarakat. Santana (2007:9) menyatakan bahwa opini merupakan perasaan dan pikiran orang terhadap suatu subjek. Penulisan opini dapat diajarkan pada siswa SMA kelas XI semester II sesuai dengan standar isi Menulis wacana 3

yang bercorak argumentasi. Argumentasi berdasarkan penalaran menurut pandangan penulis itu sendiri merupakan salah satu pendukung dalam penulisan opini. Selain itu, ada indikator yang harus dicapai berkenaan dengan menulis opini yaitu menuliskan opini sendiri menjadi sebuah tajuk rencana. Keterampilan menulis opini ini sangat penting untuk dikuasai karena merupakan suatu keterampilan yang mendorong siswa untuk berpikir kritis terhadap permasalahan yang ada di lingkungan sekitar. Pembelajaran menulis opini siswa, khususnya di kelas XI SMA Negeri 1 Ubud, masih belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal tersebut bisa dilihat dari belum semua siswa yang mampu memenuhi nilai KKM yang ditetapkan. Hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Ubud kelas XI IPB 1 yaitu Ni Nyoman Suriadi, S.Pd, M.Pd menunjukkan keterampilan yang paling sulit dilatihkan kepada siswa adalah keterampilan menulis. Skor rata-rata dari 21 siswa di kelas XI IPB 1 masih di bawah KKM, yakni 74, sedangkan nilai KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas XI IPB 1 adalah 80. Hanya 6 orang yang mampu mencapai nilai KKM, sedangkan 15 orang mendapatkan nilai di bawah KKM. Data tersebut menunjukkan, dari 21 siswa hanya 28,58% yang mendapat nilai tuntas. Sisanya, 71,42% di bawah nilai tuntas. Dapat disimpulkan, nilai menulis opini siswa SMA Negeri 1 Ubud masih rendah. Namun, nilai tersebut masih bisa ditingkatkan lagi. Ditambahkan lagi oleh Ibu Suriadi bahwa pembelajaran menulis opini memang sudah diajarkan di SMA Negeri 1 Ubud. Namun, guru terkadang mengalami kesulitan untuk menemukan alternatif metode dan media pembelajaran yang tepat untuk mengajarkan keterampilan menulis opini kepada siswa selain dengan buku teks Bahasa Indonesia dan LKS yang biasa digunakan. Selain itu, guru juga mengalami kesulitan dalam membangkitkan minat siswa dalam pembelajaran menulis opini. Berdasarkan wawancara dengan siswa kelas XI IPB 1 diketahui belum maksimalnya kemampuan menulis opini siswa disebabkan kurangnya kemampuan siswa dalam mengorganisasikan ide dengan baik yang dapat digunakan sebagai bahan tulisan, kesulitan mengembangkan kalimatkalimat pembangun opini secara sistematis, dan kurangnya pengetahuan siswa terhadap permasalahan yang sedang hangat dibicarakan. Hal itu menandakan 4

minimnya minat dan pengetahuan siswa tentang keterampilan menulis, khususnya menulis opini. Atas dasar tersebut, perlu dihadirkan sebuah media yang mampu meningkatkan kemampuan siswa dan menghilangkan perasaan jenuh terhadap media yang digunakan selama ini dalam menulis opini. Penggunaan media pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan proses belajar siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Penggunaan media pembelajaran erat kaitannya dengan tahap berpikir tersebut. Sebab, melalui media hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal yang kompleks dapat disederhanakan (Santoso, 1998:165-166). Media pembelajaran saat ini sudah berkembang pesat. Salah satu media pembelajaran yang dapat diaplikasikan untuk meningkatkan kualitas dan kegemaran siswa dalam menulis opini adalah melalui video kartun animasi Bang One. Video kartun animasi Bang One dipilih karena dalam penayangannya Bang One mengkritisi berbagai macam kebijakan pemerintah, keadaan sosial, ekonomi, dan kebudayaan dari sudut pandang objektif. Video kartun animasi Bang One tersebut akan mampu memberikan ide kepada siswa untuk menulis opini karena permasalahan yang ditampilkan merupakan permasalahan yang dekat dengan kehidupan masyarakat. Selain itu, alur cerita yang ditampilkan juga akan membantu siswa dalam mengembangkan kalimat-kalimat pembangun opini secara sistematis. Dari video tersebut siswa juga dapat menangkap pesan-pesan moral yang bersifat mendidik serta relevan dengan kondisi sekitar siswa. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi kepekaan menulis siswa. Langkah ini tentunya akan memberikan gambaran pada siswa untuk menulis serta meningkatkan keterampilan siswa dalam hal kelancaran berkomunikasi baik dalam hal mencurahkan ide atau gagasan penyampaian informasi. Adapun beberapa permasalahan yang akan menjadi fokus dalam penelitian ini, yakni (1) Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menulis opini dengan pemanfaatan video kartun animasi Bang One di kelas XI IPB 1 SMA Negeri 1 Ubud?, (2) Bagaimanakah langkah-langkah pemanfaatan video kartun animasi Bang One untuk meningkatkan kemampuan menulis opini siswa kelas XI IPB 1 SMA Negeri 1 Ubud?, dan (3) Bagaimanakah respons siswa mengenai 5

pemanfaatan video kartun animasi Bang One untuk meningkatkan kemampuan menulis opini siswa kelas XI IPB 1 SMA Negeri 1 Ubud? II. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian dari penelitian ini adalah guru Bahasa Indonesia yang mengajar di kelas XI IPB 1 yaitu Ni Nyoman Suriadi, S.Pd, M.Pd dan siswa kelas XI IPB 1 di SMA Negeri 1 Ubud. Alasan dipilihnya kelas XI IPB 1 karena di kelas itu ditemukan permasalahan siswa tentang menulis opini. Seperti kesulitan dalam menuangkan ide yang dapat digunakan sebagai bahan tulisan, kesulitan mengembangkan kalimat-kalimat pembangun opini secara sistematis, dan kurangnya pengetahuan siswa terhadap permasalahan yang sedang hangat dibicarakan. Objek penelitian yang mencerminkan proses dari penelitian ini adalah langkah-langkah dan respons siswa siswa dalam penggunaan video kartun animasi Bang One sebagai media pembelajaran. Objek yang berkaitan dengan produk adalah hasil belajar menulis opini siswa kelas XI IPB 1 di SMA Negeri 1 Ubud. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini mengandung data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa data perilaku siswa selama dalam proses menulis opini melalui media video kartun animasi Bang One. Data kuantitatif berupa tingkat kemampuan siswa yang ditunjukkan dengan nilai tes menulis opini. Penelitian ini mengunakan beberapa metode pengumpulan data. Secara umum penelitian ini menggunakan empat metode pengumpulan data, yaitu (1) metode observasi, (2) metode tes, (3) metode kuesioner, dan (4) metode wawancara. Data mengenai kemampuan menulis opini dengan menggunakan video kartun animasi Bang One akan dicari dengan metode tes. Tes yang digunakan untuk mendapatkan data ini adalah tes tertulis (tulisan opini). Data mengenai langkah-langkah pembelajaran menulis opini dengan video kartun animasi Bang One akan dicari dengan metode observasi dengan menggunakan instrumen observasi. Data mengenai respons siswa terhadap penggunaan media video kartun animasi Bang 6

One dalam pembelajaran menulis akan dicari dengan metode kuesioner (angket) dan metode wawancara. Analisis penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Teknik deskriptif kuantitatif merupakan teknik analisis data yang menggunakan paparan sederhana yang berkaitan dengan angka-angka, sedangkan teknik deskriptif kualitatif merupkan teknik analisis data yang menginterpretasikan sebuah fenomena dengan menggunakan paparan atau kata-kata apa adanya berdasarkan data yang diperoleh. Hasil analisis nantinya dijadikan bahan refleksi sehingga diketahui dampak positif dan dampak negatif tindakan yang dilakukan. Hasil refleksi yang telah diketahui dijadikan landasan penyusunan rencana tindakan berikutnya. Jika kriteria keberhasilan telah ditentukan, penelitian bisa dihentikan. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Hasil Tindakan Siklus I Hasil tes pada siklus I dapat dicermati dalam tabel berikut. Tabel 3.1 Konvensi Ketuntasan Tes Menulis Opini pada Siklus I No Skor Kategori Jumlah Ketuntasan Siswa Presentase Ketuntasan 1 91 Baik Sekali 2 9,52% 2 89 Baik Sekali 1 4,8% 3 88 Baik Sekali 1 4,8% 4 84 Baik 1 4,8% 5 82 Baik 2 9,52% 6 81 Baik 2 9,52% 7 80 Baik 4 19,04% 8 79 Baik 3 14,3% 9 78 Baik 2 9,52% 10 77 Baik 1 4,8% 11 75 Baik 2 9,52% Jumlah Siswa 21 61,9% (Tuntas) 38,1% (Cukup Tuntas) Berdasarkan tabel di atas, ketuntasan menulis opini dengan penggunaan video kartun animasi Bang One memperlihatkan bahwa dari 21 siswa, sebanyak 13 siswa (61,9%) mencapai nilai tuntas dan 8 siswa (38,1%) belum mencapai nilai 7

ketuntasan. Ketuntasan tersebut disesuaikan dengan nilai KKM di sekolah yakni 80. Secara terperinci dapat dijabarkan sebagai berikut. Dari 21 siswa, dua siswa (9,52%) mendapat skor 91, satu siswa (4,8%) mendapat skor 89, satu siswa (4,8%) mendapat skor 88, satu siswa (4,8%) mendapat skor 84, dua siswa (9,52%) mendapat skor 82, dua siswa (9,52%) mendapat skor 81, empat siswa (19,04%) mendapat skor 80, tiga siswa (14,3%) mendapat skor 79, dua siswa (9,52%) mendapat skor 78, satu siswa (4,8%) mendapat skor 77, dan dua siswa (9,52%) mendapat skor 75. Setelah diberikan tindakan, skor rata-rata siswa menulis opini adalah 81,4. Dari pencapaian siswa yang tuntas hanya 61,9% dan siswa yang belum tuntas 38,1% maka tindakan ini belum dapat dihentikan atau belum dikatakan berhasil sepenuhnya. Tindakan dikatakan berhasil apabila 75% siswa mendapatkan nilai sama atau lebih dari KKM yang ditetapkan sekolah yakni 80. Tabel 3.2 Skor respons siswa terhadap pelaksanaan tindakan siklus I No Jumlah Siswa Skor Kategori 1 2 35 Sangat Positif 2 1 32 Sangat Positif 3 2 31 Positif 4 1 30 Positif 5 6 29 Positif 6 4 28 Positif 7 3 27 Positif 8 1 25 Positif 9 1 20 Cukup Positif Total 21 Berdasarkan tabel di atas, ternyata sebagian besar siswa merespon positif pelaksanaan tindakan. Sebanyak 3 siswa (14,3%) memberikan respons sangat positif terhadap pelaksanaan tindakan siklus I. 17 siswa (81%) memberikan respons positif terhadap pelaksanaan tindakan tersebut dan 1 siswa (4,8%) memberikan respons cukup positif. Wawancara ini dilaksanakan pada jam istirahat. Sebanyak 6 orang siswa dipilih untuk diwawancarai yang terdiri atas 2 siswa yang memiliki kemampuan terbaik dalam keterampilan menulis, 2 siswa yang memiliki kemampuan sedang dan 2 siswa yang memiliki kemampuan kurang dalam keterampilan menulis. Secara umum, hasil wawancara menunjukkan siswa merasa senang mengikuti 8

pembelajaran dengan menggunakan media video kartun animasi Bang One. Siswa juga menambahkan agar guru bisa selalu inovatif dalam penggunaan media untuk membuat pembelajaran tidak membosankan. Hasil Tindakan Siklus II Tabel 3.3 Konvensi Ketuntasan Tes Menulis Opini pada Siklus II No Skor Kategori Jumlah Presentase Ketuntasan Siswa Ketuntasan 95 Baik Sekali 1 4,8% 94 Baik Sekali 1 4,8% 92 Baik Sekali 3 14,3% 89 Baik Sekali 1 4,8% 88 Baik Sekali 3 14,3% 86 Baik Sekali 2 9,52% 85 Baik Sekali 3 14,3% 84 Baik 2 9,52% 83 Baik 1 4,8% 82 Baik 2 9,52% 81 Baik 1 4,8% 80 Baik 1 4,8% Jumlah Siswa 21 100% (tuntas) Tabel di atas menunjukkan, 21 siswa sudah semuanya (100%) mencapai nilai ketuntasan. Hal itu berdasarkan KKM yang ditetapkan sekolah yakni 80. Berikut ini akan dipaparkan rincian perolehan skor siswa dalam menulis opini. Dari 21 siswa, satu siswa (4,8%) mendapat skor 95, satu siswa (4,8%) mendapat skor 94, tiga siswa (14,3%) mendapat skor 92, satu siswa (4,8%) mendapat skor 89, tiga siswa (14,3%) mendapat skor 88, dua siswa (9,52%) mendapat skor 86, tiga siswa (14,3%) mendapat skor 85, dua siswa (9,52%) mendapat skor 84, satu siswa (4,8%) mendapat skor 83, dua siswa (9,52%) mendapat skor 82, satu siswa (4,8%) mendapat skor 81, dan satu siswa (4,8%) mendapat skor 80. Rata-rata nilai kelas yang dicapai pada siklus II adalah 86,7. Dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis opini dengan penggunaan video kartun animasi Bang One di kelas XI IPB 1 SMA Negeri 1 Ubud pada siklus II dapat meningkatkan kemampuan siswa menulis opini. Hal tersebut terlihat dari skor rata-rata siswa menulis opini sebelum diberikan tindakan siklus I adalah 81,4. Setelah diberikan tindakan siklus II, skor rata-rata siswa menulis opini adalah 86,7. Dari pencapaian ketuntasan, sebanyak 21 siswa atau 100% 9

dinyatakan tuntas. Maka tindakan ini dapat dihentikan atau sudah dikatakan berhasil. Tindakan dikatakan berhasil karena lebih dari 75% siswa mendapatkan nilai sama atau lebih dari KKM yang ditetapkan sekolah yakni 80. Tabel 4.11 Skor respons siswa terhadap pelaksanaan tindakan siklus II No Jumlah Siswa Skor Kategori 1 3 35 Sangat Positif 2 1 34 Sangat Positif 3 2 33 Sangat Positif 4 1 32 Sangat Positif 5 1 31 Positif 6 3 30 Positif 7 4 29 Positif 8 4 28 Positif 9 1 27 Positif 10 1 21 Cukup Positif Total 21 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar siswa memberikan respons positif terhadap pelaksanaan tindakan. Ada 7 siswa (33,3%) memberikan respons sangat positif terhadap pelaksanaan tindakan siklus II. Sebanyak 13 siswa (61,9%) memberikan respons positif dan hanya 1 siswa (4,8%) yang memberikan respons cukup positif terhadap pelaksanaan tindakan siklus II. Berdasarkan hasil wawancara, seluruh siswa mengatakan senang bisa mengikuti pembelajaran seperti itu. Siswa berpendapat bahwa kegiatan pembelajaran seperti itu sangat memudahkan siswa dalam menyerap pelajaran. Penggunaan video kartun animasi Bang One mampu meningkatkan kemampuan siswa menulis opini. Hal itu dapat dilihat dari hasil tulisan siswa yang menunjukkan ketuntasan. Pada siklus I, siswa memperoleh skor rata-rata 81,4 dan pada siklus II meningkat menjadi 86,7. Dalam hal ini, siswa terbantu dalam menulis opini karena adanya video kartun animasi yang dapat diamati oleh siswa. Tentu itu merupakan dampak positif dari sebuah pembelajaran dengan penggunaan media video kartun animasi Bang One. Hal ini sesuai dengan pendapat Arsyad (2006:21) yang menyatakan bahwa dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran di kelas adalah membuat pembelajaran lebih menarik perhatian serta membuat siswa tetap terjaga dan 10

memerhatikan. Hal itu menimbulkan sikap positif terhadap segala hal yang mereka pelajari dan proses pembelajaran dapat ditingkatkan. Penggunaan video dalam hal ini tentu membantu siswa dalam mengikuti pembelajaran. Seperti yang diungkapkan oleh Selinger dalam Jo Towers (2007) he has also found that the use of video can enhance student understanding of teaching. Dia menemukan bahwa penggunaan video dapat mendorong siswa memahami pembelajaran. (http://eduarticles.com/download-jurnal-pendidikan-gratis/). Sebagian besar siswa memberikan respons positif terhadap tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini. Hal itu sejalan dengan penelitian yang dilakukan Sariani (2009) yang berjudul Penerapan Teknik Portofolio untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Opini Siswa Kelas XI IA 1 SMA Negeri 4 Singaraja. Penelitian tersebut menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan hasil bahwa model portofolio meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis opini hingga mencapai 77,02 dan siswa juga memberikan respons positif terhadap penggunaan model portofolio. Hal tersebut menunjukkan adanya persamaan respons yang positif terhadap media yang peneliti gunakan yakni video kartun animasi Bang One dengan penelitian yang dilakukan Sariani yang menggunakan model portofolio. Penelitian lain yang dilakukan oleh Gunanti (2010) dengan judul penelitian Pengamatan Terhadap Karikatur untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Opini Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 1 Selemadeg. Penelitian tersebut juga sejalan dengan penelitian yang peneliti lakukan ini. Hal tersebut ditandai dengan perolehan skor rata-rata siswa 76,57 pada siklus I dan meningkat pada siklus II menjadi 86,68. Selain itu, respons yang ditunjukkan siswa terhadap penggunaan media yang Gunanti lakukan sangat positif. Hal tersebut sejalan dengan penelitian peneliti yang sama-sama dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan mendapatkan respons positif siswa. IV. SIMPULAN Langkah-langkah yang sebaiknya ditempuh dengan pemanfaatan video kartun animasi Bang One untuk meningkatkan keterampilan menulis opini adalah sebagai berikut. 1. Guru memberikan apersepsi mengenai tajuk rencana, fakta opini dan video kartun animasi Bang One 11

2. Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran. 3. Siswa menyimak pemaparan rencana kegiatan pembelajaran yang disampaikan guru. 4. Guru menyampaikan materi-materi pembelajaran mengenai tajuk, fakta, opini, menulis opini dan penggunaan video kartun Animasi dalam pembelajaran menulis opini. 5. Memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah menulis opini. 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami penjelasan dari guru terkait dengan materi yang diberikan 7. Membagikan contoh tajuk rencana. 8. Meminta siswa menemukan fakta dan opini dalam tajuk rencana yang dibagikan serta mengemukakan isinya. 9. Mengingatkan kembali cara menulis opini melalui pemanfaatan video kartun animasi Bang One sebagai media pembelajaran. 10. Guru menyampaikan bentuk evaluasi yang akan dilakukan. 11. Guru memutarkan video kartun animasi Bang One yang akan dijadikan pedoman menulis opini. 12. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi tentang video kartun animasi Bang One yang diputarkan sebelumnya. 13. Mengamati pelaksanaan diskusi dan membimbing serta mengarahkan siswa tentang hasil yang akan ditulis. 14. Guru menyuruh siswa menulis opini sesuai dengan permasalahan di dalam video kartun animasi Bang One yang ditampilkan. 15. Memberikan kesempatan siswa saling memberikan masukan terhadap tulisan yang dibuat temannya. 16. Pengumpulan hasil tulisan opini siswa. 17. Memberikan umpan balik terhadap kegiatan menulis opini siswa. 18. Menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan serta mengevaluasi pembelajaran. 19. Memberikan penghargaan terhadap usaha yang dilakukan siswa dalam belajar menulis opini. 12

Pemanfaatan video kartun animasi Bang One dapat meningkatkan kemampuan menulis opini siswa XI IPB 1 di SMA Negeri 1 Ubud. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan nilai siswa pada refleksi awal, siklus I, dan siklus II. Pada refleksi awal, sebelum menggunakan video kartun animasi Bang One, skor rata-rata siswa adalah 74. Pada siklus I dengan menggunakan video kartun animasi Bang One skor rata-rata siswa meningkat menjadi 81,4. Pada siklus II dengan menggunakan video kartun animasi Bang One skor rata-rata siswa kembali meningkat menjadi 86,7. Perolehan skor siswa sudah melebihi nilai KKM yang ditetapkan sekolah yakni 80. Jadi, pembelajaran menulis opini dengan pemanfaatan video kartun animasi Bang One di kelas XI IPB 1 SMA Negeri 1 Ubud sudah mencapai tujuan pembelajaran. Respons siswa terhadap pembelajaran menulis opini dengan pemanfaatan video kartun animasi Bang One positif. Hal itu terlihat dari hasil angket dan wawancara yang dilakukan kepada siswa berkaitan dengan proses pembelajaran dengan menggunakan video kartun animasi Bang One. Pada siklus I, sebanyak 3 siswa (14,3%) memberikan respons sangat positif terhadap pelaksanaan tindakan siklus I. 17 siswa (81%) memberikan respons positif terhadap pelaksanaan tindakan tersebut dan 1 siswa (4,8%) memberikan respons cukup positif. Pada siklus II, ada 7 siswa (33,3%) memberikan respons sangat positif terhadap pelaksanaan tindakan siklus II. Sebanyak 13 siswa (61,9%) memberikan respons positif dan hanya 1 siswa (4,8%) yang memberikan respons cukup positif. DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar.2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Gunanti, Dwi. 2010. Pemanfaatan Karikatur Media Massa untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Opini Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 1 Selemadeg. Skripsi (tidak diterbitkan. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Undiksha Singaraja. Kartono. 2009. Menulis Tanpa Rasa Takut Membeca Realitas dengan Kritis. Yogyakarta: Kanisius. Santana, Septiawan. 2007. Menulis itu Ibarat Ngomong. Bandung: Kawan Pustaka 13

Santoso, Joko. 1998. Wawasan Sosial Budaya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia sebuah Tantangan bagi Program Pendidikan Guru. Yogyakarta: Pusat Pengabdian pada Masyarakat IKIP Yogyakarta. Sariani, Ketut. 2009. Penerapan teknik Portofolio untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Opini Siswa Kelas XI IA 1 SMA Negeri 4 Singaraja. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Undiksha, Singaraja Tarigan, Hendry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Tower, Jo. 2007. (http://eduarticles.com/download-jurnal-pendidikan-gratis/) (online). diakses tanggal 13-12-2012. 14