Sudah benarkah cara belajar Anda?

dokumen-dokumen yang mirip
A. Bagian-Bagian Otak

Peningkatan atau penurunan kemampuan pemecahan masalah dan kreativitas

Jurnal Mitra Pendidikan (JMP Online)

BAB II. Struktur dan Fungsi Syaraf

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. Ada anggapan bhw krn aktivitas jasmani mengakibatkan anak bodoh?

Perkembangan Sepanjang Hayat

FUNGSI LUHUR. Mata Kuliah: ANATOMI OTAK; Pertemuan ke 9&10; Jurusan PLB

BY: METTY VERASARI MENGENAL TIPE BELAJAR ANAK (AUDITORY, VISUAL, & KINESTETIK)

PERINGAT AN KERAS. Powerpoint ini hanya digunakan utk perkuliahan PU saja. Beberapa sumber gambar

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai wacana bentuk analisis yang berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

FORUM DIKLAT Vol 13 No. 03 MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK AGAR PEMBELAJARAN MENJADI DINAMIS DAN DEMOKRATIS. Oleh : M. Hasan Syukur, ST *)

(PERMAINAN BIOLA DAN MEMANAH) SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN KECERDASAN SERTA DAYA INGAT

TUGAS MAKALAH KELOMPOK LOBUS TEMPORAL

BAB V PEMBAHASAN. A. Hasil Belajar Pretest Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok. Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai rerata pretest pada

PEMBUATAN APLIKASI ANATOMI OTAK BERBASIS MULTIMEDIA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP NEUROLOGI DALAM PEMBELAJARAN

SENSASI PERSEPSI Biopsikologi

Sensasi dan Persepsi

Manusia pemroses informasi 1. Informasi diterima dan ditanggapi dengan proses masukankeluaran

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan pendidikan di sekolah merupakan proses nyata yang

BAB 1 PENGANTAR PSIKOLOGI FAAL 1

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman atau latihan. Perubahan perilaku yang terjadi setelah belajar bisa. sesuatu, dan perilaku lainnya (Khairani, 2013).

HAMBATAN PERHATIAN, KONSENTRASI, PERSEPSI, DAN MOTORIK. Mohamad Sugiarmin

BAB I PENDAHULUAN. System) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya.otak mengatur dan

BAB I PENDAHULUAN. halus). Oleh karena itu untuk menciptakan generasi yang berkualitas, dini disebut juga dengan The Golden Age ( Usia Emas ).

II. TINJAUAN PUSTAKA. adalah teori belajar behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERSEPSI BENTUK. Persepsi Modul 1. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nining Priyani Gailea, 2013

Modul ke: Pedologi. Pengantar. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

Memahami Perilaku Belajar Anak dan Remaja di Era Digital Ihsana Sabriani Borualogo

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2 : Hal , Desember 2015 PELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR GERAK. Komang Ayu Tri Widhiyanti, S.Or., M.Fis.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM SARAF. Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB

MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK. Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan

STATUS PSIKOLOGI KOGNITIF K I N I

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Sample. Jl. Kepribadian V/5 Semarang Born on : 05 Mei 2005 WP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ade Liana, 2013

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN HIPOTESIS. Pembelajaran IPA akan dipaparkan sebagai berikut: 1. Landasan Teori mengenai Model Pembelajaran SAVI

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

I. PENDAHULUAN. sesuai kemampuannya (Darmajo, 2009).

Bagian Anatomi Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Belajar menurut Teori Konstruktivisme

SENSASI SENSAS dan PERSEPSI PERSE 4/2/

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Siswanto (2007, h.65) menyebutkan bahwa konsentrasi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar dalam dunia kampus berbeda dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Nasution (2008: 93) mengemukakan bahwa gaya belajar atau learning style

BAB II KAJIAN TEORI. Kemampuan adalah kecakapan untuk melakukan suatu tugas khusus dalam

BUKU: COGNITION 3rd Ed Margaret W. Matlin Harcourt Brace Publishers STATUS PSIKOLOGI KOGNITIF K I N I. Sangat berpengaruh pada psikologi

LOBUS PARIETAL. (Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Neurospikologi) Disusun oleh : Kelompok 5 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB I PENDAHULUAN. usia lanjut di Indonesia diperkirakan antara tahun sebesar 414 %

BAB I PENDAHULUAN. khusus karena anak tersebut menandakan adanya kelainan khusus. Mereka

BAB I PENDAHULUAN. berbagi pengalaman, belajar dari yang lain, dan meningkatkan pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran Bahasa Indonesia nilai KKM siswa masih dibawah rata-rata

ASPEK MANUSIA DALAM IMK. Muhamad Alif, S.Kom UTM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR, DIREKTORAT SUMBERDAYA MANUSIA

6 Mei Dibawakan oleh Rivalino Shaffar

Psikologi Faal. Minggu Pertama

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG

Akar Biologi dalam Ilmu Psikologi. Dra. Rahayu Ginintasasi,M.Si

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. A. Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Visual

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN BERBANTUAN MEDIA ALAM UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK KELAS B1 PAUD SRIKANDI DI KABUPATEN KEPAHIANG

TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran dapat lebih menarik jika menggunakan media pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP NEUROLOGI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kognitif adalah suatu proses dimana manusia belajar dari dunia nyata (real) Kognitif merupakan cara seseorang memperoleh ilmu pengetahuan Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk yang diberikan kelebihan oleh Allah swt dengan

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut UU tentang Sisdiknas No. 20 tahun 2003: terhadap manusia menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan tindakan. Motivasi dalam belajar sangatlah penting dan

Menurut Hamalik (1994) belajar merupakan suatu pertumbuhan atau perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yaitu : keterampilan

Interaksi Manusia - Komputer

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAGI SISWA KELAS V SD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah

DALAM MATA KULIAH ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA SEBAGAI INTEGRASI BERBAGAI KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA TA

PEMBELAJARAN KONSTRUKTIF, MENGOPTIMALKAN POTENSI OTAK 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan

JOURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN IPA

Analisis Data EEG pada Beberapa Kondisi menggunakan Metode Dekomposisi dan Korelasi berbasis Wavelet (Dekorlet)

EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PADA ANAK

PENERAPAN MEDIA GAMBAR DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Modul ke: Anatomi Sistem Saraf. Fakultas PSIKOLOGI. Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. individu lainnya. Menurut Wibowo (Hidayatullah, 2009), bahasa adalah sistem


BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

01FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. salah satu bidang pembangunan yang dapat perhatian serius dari pemerintah.

Transkripsi:

Sudah benarkah cara belajar Anda? Setelah mengevaluasi jawaban ujian mahasiswa, saya bisa menyimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa kurang membaca dan tidak mampu menulis!!. Hal ini dapat dilihat dari jawaban essay yang tidak bisa menunjukkan pemahaman konsep, namun hanya sekedar hapalan belaka. Indikasi ini juga bisa dilihat adanya ketidaksesuaian antara definisi yang dituliskan dengan penalaran yang diberikan. Sebagai contoh dia bisa menjelaskan dengan singkat definisi backward chaining, namun tidak mampu melakukan penalaran. Pada saat kuliah saya seringkali menegur mahasiswa yang tidak membawa buku untuk mencatat point-point penting yang disampaikan oleh dosen. Mengikuti kuliah seolah menonton film saja. Terkadang saya gregetan melihat kondisi tersebut. Tapi okelah kalau mahasiswa tersebut ingin seperti itu, saya masih berharap mereka bisa mengerti dan mampu menjawab soal dengan baik pada saat ujian... Namun sayang... harapan saya itu tidak terwujud... :( Dalam tulisan ini saya ingin mencoba memberikan sedikit pemahaman kepada mahasiswa apa yang dimaksud dengan belajar. Belajar adalah proses yang dilakukan secara sadar, sengaja, aktif, sistematis dan integratif untuk menciptakan perubahan diri. Untuk memahami proses belajar yang benar, sebaiknya kita pahami dulu bagaimana cara kerja otak. Otak manusia dibagi menjadi empat bagian yaitu (Gambar 1): 1. 2. 3. 4. Cerebrum (Otak Besar) Cerebellum (Otak Kecil) Brainstem (Batang Otak) Limbic System (Sistem Limbik) [caption id="attachment_1874" align="aligncenter" width="300"] Anatomi Otak. Sumber: http://www.aktivasiotak.com/fungsi_otak.htm[/caption] page 1 / 5

Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini. Cerebrum terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal. - Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum. - Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit. - Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara. - Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata. Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi beberapa area yang punya fungsi masing-masing, seperti terlihat pada Gambar 2. [caption id="attachment_1876" align="aligncenter" width="300"] Cerebrum. Sumber: http://www.aktivasiotak.com/fungsi_otak.htm[/caption] Belajar merupakan bagian dari kehidupan manusia. Menurut Zull (2002), seorang pendidik dan ahli biologi, menjelaskan siklus pembelajaran manusia dengan menggunakan pendekatan Neurosains (Neuroscience). Neurosains adalah bidang ilmu yang mempelajari bagaimana cara kerja otak. Beberapa ilmu yang dapat dipelajari dalam neurosains antara lain anatomi (bentuk dan struktur otak), page 2 / 5

fisiologi (fungsi bagian-bagian otak), biochemistry (sifat kimia dan rekasi kimia dalam otak), molecular biology (molekul atau protein yang membentuk otak), psikologi (perilaku dan emosi) dan cognitive science (ilmu tentang proses berpikir). Yang akan dijelaskan pada tulisan ini adalah ilmu tentang proses berpikir (cognitive science). Menurut Zull (2002), siklus pembelajaran berdasarkan neurosains dimulai dari mengumpulkan informasi (gathering information), melakukan refleksi (reflection), membuat ide (creating) dan melakukan aksi (active testing). Setiap siklus tersebut dikerjakan oleh bagian otak yang berbeda. Gambar 3 menunjukkan bagian otak yang melakukan siklus pembelajaran. [caption id="attachment_1875" align="aligncenter" width="300"] Gambar 3. Learning cycle. Sumber: The Maritz Institute[/caption] Gathering Gathering atau mengumpulkan informasi adalah tahap pertama yang dilakukan pada proses pembelajaran (learning). Pada tahap ini, informasi masuk melalui syaraf sensor visual dan audio visual (sensory cortices). Primary somatosensory cortex terletak di bagian caudal sampai ke pusat (central) sulcus, disebelah primary motor cortex. Primary somatosensory cortex memiliki fungsi menerima informasi indera somatis (peraba), seperti tekanan, sentuhan, getaran, dan temperatur. Primary visual cortex terletak di belakang lobus occipital di sepanjang ssure calcarine, sebagian besar tersembunyi diantara dua cerebral hemisphere. Sesuai dengan namanya, bagian ini berfungsi menerima informasi-informasi visual (lewat penglihatan). Primary Auditory Cortex terletak di dalam lobus temporal dan sebagian besar tersembunyi dalam ssure lateral. Pada bagian inilah informasi dikumpulkan. Reflection Reflection adalah tahap kedua dalam proses pembelajaran. Proses ini terjadi pada temporal lobe. Temporal lobe adalah bagian dari otak besar, terletak di kepala page 3 / 5

bagian samping (pelipis), berfungsi untuk mengendalikan pendengaran, beberapa aspek bahasa (bicara) dan penciuman, ingatan, emosi, terutama rasa takut, yang pada akhirnya berhubungan dengan kemandirian. Pada tahap refleksi terjadi proses integrasi informasi yang diterima pada tahapan pengumpulan informasi (information gathering). Refleksi adalah proses merenungkan atau mengingat kembali apa yang telah dipelajari dan mencari keterhubungan satu sama lain. Proses refleksi dapat bekerja dengan baik jika pengaruh luar (distraction) yang dapat mengganggu konsentrasi diminimalisir. Pengaruh luar antara lain handphone, bermain social network dan lain-lain. Tanpa melalui tahapan ini proses pembelajaran menjadi terputus (disconnect) dan pemahaman menjadi sangat sempit. Hal ini yang menyebabkan Anda tidak mampu menjawab soal essay dengan baik. Untuk mempermudah Anda melakukan refleksi, menulis catatan kecil terstruktur pada tahap gathering sangat baik dilakukan. Ketika Anda terpaksa meminjam catatan teman, maka tulis ulang lagi catatan tersebut dengan menggunakan kata-kata dan ilustrasi sendiri untuk menjelaskan konsep. Creation Creation adalah point penting dalam siklus proses pembelajaran. Dalam siklus ini terjadi perpindahahan dari proses menerima dan menyerap informasi ke menciptakan pengetahuan dalam bentuk ide, rencana, konsep dan representasi simbolik. Proses ini terjadi pada bagian prefrontal cortex. Bagian ini berfungsi saat mengambil keputusan dan berinteraksi. Bagian ini juga memengaruhi sifat sifat sosial seseorang. Creation merupakan proses pemaknaan dimana informasi yang disimpan dalam memory diolah sedemikian rupa sehingga memperoleh adanya hubungan dan makna baru. Pada bagian inilah manusia mendapatkan pemahaman (understanding). Setiap individu memiliki proses creation yang berbeda-beda. page 4 / 5

Active Testing Active testing adalah proses fisik yang dilakukan oleh motor cortex. Pada tahap ini terjadi proses transformasi ide menjadi kejadian fisik atau yang disebut dengan action. Menurut Zull (2002), beberapa aktitas aksi yang termasuk didalam active testing yaitu membaca beberapa buku referensi, berdiskusi, menjelaskan dan menceritakan apa yang dipelajari, mendengarkan penjelasan orang lain, mencari bahan di internet, mencari teman berdiskusi, dan mencoba berlatih mengerjakan soal. Menurut Zull (2002), kualitas belajar sangat ditentukan oleh seberapa banyak bagian dari otak manusia tersebut digunakan. Kualitas belajar yang baik adalah yang menerapkan semua siklus pembelajaran. Jadi apabila pada saat ujian Anda diperbolehkan untuk membuka catatan kecil, artinya bukan hanya memindahkan catatan slide kuliah ke dalam note apalagi menyalin note orang lain!! akan tetapi melalui semua siklus gathering, reflection, creation dan active testing yang dilakukan setiap minggu setelah kuliah. Nah, apakah Anda sudah mengoptimalkan otak anda untuk belajar?... Ingat, otak adalah karunia terbesar yang Tuhan berikan kepada manusia. Memanfaatkannya semaksimal mungkin adalah bagian dari wujud syukur atas karunia tersebut. Daftar Pustaka: Zull, J. (2002). The art of changing the brain. Sterling. VA: Stylus Publishing page 5 / 5