Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 KINERJA KEUANGAN PADA PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk.

dokumen-dokumen yang mirip
Burhan Candra Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

Hadi Suryadinata Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

Suwandi Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT TEMPO SCAN PASIFIC, TBK DAN ENTITAS ANAK

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT MARTINA BERTO, Tbk.

KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 KINERJA KEUANGAN PADA PT ASTRA AGRO LESTARI, Tbk.

KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARUS KAS DAN KESESUAIAN LAPORAN ARUS KAS BERDASARKAN PSAK NO 2 PADA PT PETROSINDO KALBAR

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA) DAN NILAI BUKU TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT ASTRA INTERNATIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

Bab 2 Arus Kas, Laporan Keuangan dan Nilai Tambah Perusahaan

Jurnal Audit dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura Vol. 1, No. 1, Desember 2012 Hal

Liliyana Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

BAB II URAIAN TEORITIS. antara PT. Indocement Tunggal Prakarsa dan PT. Semen Gresik. Hasil penelitian

PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE PADA PT PAKUWON JATI, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu investasi ditinjau dari sudut pandang manajemen keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut M.Hanafi (2008:42) pengertian ROA adalah mengukur

Bab II. Tinjauan Pustaka

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA, Tbk. DAN PT GUDANG GARAM, Tbk. DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

Sudarmono Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

Ria Restu Yuni Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

PENGARUH CURRENT RATIO DAN CASH RATIO TERHADAP NET PROFIT MARGIN PADA PT JAYA REAL PROPERTY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan meningkatnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Telah melakukan penelitian yang berjudul Analisis Perbandingan

BAB I PENDAHULUAN. bersumber dari dalam negeri misalnya tabungan luar negeri, tabungan pemerintah,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT MULIA INDUSTRINDO, Tbk.

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN NILAI BUKU TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa mendatang. Para investor dapat membeli saham, obligasi

Modul ke: LAPORAN KEUANGAN

Manajemen Keuangan. Analisis rasio keuangan Analisis du pont Analisis MNA dan EVA. Septiani Juniarti, SE.MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya adalah analisis rasio, analisis nilai tambah pasar (Market Value

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT JAPFA COMFEED INDONESIA, Tbk.

Suci Anggreani Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Antonius Kurpono Program Studi Keuangan STIE Widya Dharma

Modul ke: Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak

Evaria Novita, Achmad Husaini, MG Wi Endang Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak

BAB V PENUTUP. Penelitain ini bertujuan untuk menguji pengaruh Return On Equity (ROE),

I. PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan telah menjadi perhatian sejak

BAB I PENDAHULUAN. modal menfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan

Jurnal FinAcc, Vol 1, No. 12, April

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP EARNING PER SHARE PADA PT BUMI SERPONG DAMAI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

ANALISIS METODE ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED SEBAGAI PENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang terjadi saat ini tidak dapat dihindari oleh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. secara tepat dan jelas sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman serta sesuai

LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT SENTUL CITY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

I. PENDAHULUAN. 2009). Dengan kata lain perusahaan adalah suatu bentuk badan usaha yang lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksimalkan laba atau sering disebut perusahaan nirlaba. Tujuan dari

Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA (Economic Value Added) (Studi Kasus pada PT. Krakatau Steel Tbk Periode )

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam bentuk saham mempunyai tingkat risiko yang tinggi karena sifatnya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (aktiva lancar dan utang lancar). Manajemen modal kerja ini

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi ini pasar merupakan suatu fenomena yang tidak dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan adalah media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan

ANALISA LAPORAN KEUANGAN.

ANALISA RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

kinerja keuangan, diperlukan tolak ukur tertentu.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai perusahaan. Menurut IAI dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. GUDANG GARAM TBK. DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT GRAHAMAS CITRAWISATA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa maupun produksi. Maka dari itu, perusahaan di. tuntut untuk meningkatkan kemampuan kinerjanya agar mampu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau keberhasilan perusahaan dalam menciptakan nilai tambah bagi. telah ditetapkan sebelumnya (Mulyadi, 1993).

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya perusahaan perusahaan yang bermunculan di dunia global tentu saja

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PT AKASHAWIRA INTERNATIONAL, Tbk.

PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN PADA PT PERDANA BANGUN PUSAKA, Tbk DAN ENTITAS ANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 RASIO PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED PADA PT ALIS JAYA CIPTATAMA KLATEN

Novianti Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

KINERJA KUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

FINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS DAN ENTITAS ANAK

ANALISIS PENERAPAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk AGUS NURAMIN

RASIO LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan harus selalu meningkatkan kinerja perusahaan mereka. Ada berbagai

Reni Susanti Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

BAB II URAIAN TEORITIS

Raden Muh. Adlan Rahim

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara lain Taufik (2006) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. yang mengelola sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa

PENGARUH RETURN ON ASSETS

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP NET PROFIT MARGIN DAN CURRENT RATIO PADA PT HERO SUPERMARKET, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain baik di dalam

I. PENDAHULUAN. Pengembangan perusahaan dalam upaya untuk mengantisipasi persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya

BAB II URAIAN TEORITIS. Metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) pada Tiga

Transkripsi:

KINERJA KEUANGAN PADA PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk. Erin email: erin_wang94@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. dengan metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) dan faktorfaktor apa yang menyebabkan perubahan kinerja keuangan perusahaan. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan objek penelitian yaitu PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk., metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumenter dan alat analisis data yang digunakan adalah metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. selama lima tahun sangat baik karena nilai Economic Value Added (EVA) perusahaan positif yang berarti manajemen mampu memberikan nilai tambah ekonomis kepada para investor dan penilaian kinerja keuangan dengan Market Value Added (MVA) juga menunjukkan hasil yang baik karena menghasilkan nilai MVA yang positif yang berarti manajemen perusahaan mampu meningkatkan kekayaan bagi pemegang saham. Perubahan kinerja keuangan dengan metode EVA dan MVA disebabkan oleh beberapa faktor antara lain nilai NOPAT yang terus berfluktuasi, peningkatan nilai biaya modal yang dipengaruhi oleh perubahan nilai cost of debt dan cost of equity serta peningkatan dan penurunan harga pasar saham perusahaan. KATA KUNCI: Kinerja keuangan, EVA, MVA. PENDAHULUAN Pada umumnya, tujuan yang ingin dicapai oleh setiap perusahaan adalah sama, yaitu mendapatkan laba yang optimal, karena laba tersebut dapat menjadi tambahan modal bagi perusahan di masa yang akan datang. Dengan seiringnya waktu tujuan utama perusahaan bukanlah untuk mendapatkan laba yang optimal melainkan untuk memaksimalkan kekayaan kepada para investornya. Maka dari itu diperlukannya pengukuran kinerja perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut. Perusahaan perlu memaksimalkan nilai perusahaan agar terciptanya kinerja yang lebih baik. Untuk dapat memaksimalkan nilai perusahaan, maka perlu diterapkan pendekatan nilai. Semakin baik kinerja keuangan suatu perusahaan dan semakin perusahaan dapat menghasilkan laba yang optimal, maka semakin menarik para investor-investor untuk melakukan penanaman modal. Aspek keuangan dapat diketahui juga melalui penilaian kinerja keuangan, yang membantu manajer dalam menetapkan dan mengambil keputusan dalam kelangsungan aktifitas perusahaan. Kebanyakan perusahaan menilai 1873

kinerja keuangannya dengan menggunakan analisis rasio keuangan sebagai alat analisis kinerjanya. Namun seiring dengan perkembangan jaman, informasi yang dibutuhkan investor dengan analisis rasio keuangan dianggap kurang. Economic Value Added (EVA) merupakan salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan. Selain EVA, terdapat metode lain untuk mengukur kinerja perusahaan yang didasarkan pada nilai pasar, yang dikenal dengan Market Value Added (MVA) yang merupakan selisih nilai pasar ekuitas dengan modal ekuitas yang diinvestasikan oleh investor. Market Value Added (MVA) juga merupakan indikator yang dapat mengukur seberapa besar kemakmuran yang dicapai perusahaan untuk para investornya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. dengan metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 dan faktorfaktor apa yang menyebabkan perubahan kinerja keuangan PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. dengan metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 dan untuk mengetahui faktorfaktor yang menyebabkan perubahan kinerja keuangan PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. KAJIAN TEORITIS Menurut Kieso, Weygandt, dan Warfield (2008: 2): Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan utama kepada pihak-pihak diluar korporasi. Laporan ini menampilkan sejarah perusahaan yang dikuantifikasikan dalam nilai moneter. Laporan keuangan (financial statement) yang sering disajikan adalah (1) neraca, (2) laporan laba rugi), (3) laporan arus kas, dan (4) laporan ekuitas pemilik atau pemegang saham. Menurut Prastowo (2011: 5): Analisis laporan keuangan pada hakikatnya bertujuan untuk memberikan dasar pertimbangan yang lebih layak dan sistematis dalam rangka memprediksi apa yang lebih layak dan sistematis dalam rangka memprediksi apa yang mungkin akan terjadi di masa datang, mengingat data yang disajikan oleh laporan keuangan menggambarkan apa yang telah terjadi. 1874

Economic Value Added (EVA) dipopulerkan sekitar tahun 1990-an oleh sebuah perusahaan konsultan di Amerika yang bernama Stern Steward and Company. Konsep Economic Value Added (EVA) atau yang lebih dikenal dengan nilai tambah ekonomis dirancang untuk mengukur profitabilitas korporasi yang sebenarnya dimana perusahaan benar-benar menguntungkan dan menciptakan nilai jika dan hanya jika labanya melebihi biaya semua modal yang digunakan untuk membiayai operasi perusahaan. Menurut Margaretha (2005: 2): EVA adalah salah satu cara pengukuran kinerja operasional perusahaan yang memadukan perhitungan perusahaan untuk menghasilkan laba tanpa mengabaikan kepentingan pemilik modal. Menurut Asnawi dan Wijaya (2006: 197): EVA adalah berapa Rp yang dapat diterima (residual income) setelah dikurangi biaya shareholder. Biaya yang dikeluarkan oleh shareholder sebesar k e *besar dana investasinya. Menurut Keown, et al (2010: 44): EVA adalah perbedaan laba usaha bersih setelah pajak (NOPAT) dan beban modal untuk periode tersebut (yaitu, produk dari biaya modal perusahaan dan modal perusahaan dan modal yang diinvestasikan pada awal periode). Menurut Tandelilin (2010: 324): EVA adalah ukuran keberhasilan manajemen perusahaan dalam meningkatkan nilai tambah (value added) bagi perusahaan. Asumsinya adalah bahwa jika kinerja manajemen baik/efektif (dilihat dari besarnya nilai tambah yang diberikan), maka akan tercermin pada peningkatan harga saham perusahaan. Menurut Prihadi (2013: 141): EVA adalah konsep RI dengan sejumlah modifikasi yang diperkenalkan oleh Stern & Steward. Ide dasar EVA adalah mendapatkan surplus dengan mengurangkan biaya operasional dan biaya keuangan terhadap pendapatan. Menurut Brigham and Houston (2001: 51): EVA adalah suatu estimasi laba ekonomis yang sesungguhnya dari perusahaan dalam tahun berjalan, dan hal ini sangat berbeda dengan laba akuntansi. EVA menunjukkan sisa laba setelah semua biaya modal, termasuk modal ekuitas, dikurangkan, sedangkan laba akuntansi ditentukan tanpa memperhitungkan modal ekuitas. Menurut Sartono (2001: 104): EVA merupakan salah satu kriteria yang lebih baik dalam penilaian kebijakan manajerial dan kompensasi. Nilai perusahaan akan meningkat jika perusahaan 1875

membiayai investasi dengan net present value yang positif, karena net present value yang positif akan memberikan economic value added kepada pemegang saham. Menurut Sawir (2005: 48-49): EVA (Economic Value Added) adalah satu cara untuk menilai kinerja keuangan. EVA merupakan indikator tentang adanya penambahan nilai dari suatu investasi. EVA yang positif menunjukkan bahwa manajemen perusahaan berhasil meningkatkan nilai perusahaan bagi pemilik perusahaan sesuai dengan tujuan manajemen keuangan memaksimumkan nilai perusahaan. Eva dapat ditingkatkan dengan cara: 1. Memperoleh lebih banyak laba tanpa menggunakan lebih banyak modal. Cara ini popular dalam hal ini adalah memotong biaya-biaya, bekerja dengan biaya produksi dan pemasaran yang lebih rendah agar diperoleh margin laba yang lebih besar. Hal ini dapat juga dicapai dengan meningkatkan perputaran aktiva, baik dengan cara menaikkan volume penjualan atau aktiva yang lebih rendah (lower assets). 2. Memperoleh pengembalian (return) yang lebih tinggi daripada biaya modal atas investasi baru. Bila EVA > 0, terjadi proses nilai tambah perusahaan, kinerja keuangan perusahaan baik. Bila EVA = 0, menunjukkan posisi impas perusahaan. Bila EVA < 0, berarti total biaya modal perusahaan lebih besar daripada laba operasi setelah pajak yang diperolehnya, sehingga kinerja keuangan perusahaan tersebut tidak baik. Menurut Asnawi dan Wijaya (2006: 198): Berikut ini diberikan beberapa argument mengenai kelebihan (pro) dan kelemahan (kontra) EVA. Kelebihan EVA antara lain: 1. Menunjukkan ringkasan (highlight) dari bisnis. Pesannya adalah lakukan investasi jika dan hanya jika (iff) earning cukup untuk menutupi biaya modal. Dengan demikian investasi yang layak dicapai melalui: (i) peningkatan earning; dan atau (ii) menurunkan modal yang dipakai (menurunkan underutilized). 2. Penggunaan pengukuran kinerja dengan akuntansi tidak selalu berarti ROI dengan nilai buku yang tinggi, memang memiliki ROI yang tinggi. Kelemahan: 1. Tidak memasuki ekspektasi nilai ke depan. EVA terlalu berfokus pada current earning. Dengan demikian metode EVA akan memberikan reward bagi menejer yang payback period nya pendek dan memberikan pinalti bagi yang sebaliknya. 2. Tidak mengukur dalam nilai sekarang. Menurut Brigham dan Houston (2001: 50): Market Value Added (MVA) adalah perbedaan antara nilai pasar ekuitas dan jumlah modal ekuitas yang diinvestasikan investor. 1876

Menurut Sartono (2001: 103): Kemakmuran pemegang saham di maksimalkan dengan memaksimalkan kenaikan nilai pasar dari modal perusahaan di atas nilai modal yang disetor pemegang saham. Kenaikan ini disebut Market Value Added (MVA). Menurut Keown, et al (2010: 43): MVA merupakan refleksi dari harapan investor atas total nilai yang mereka harapkan dari perusahaan untuk menciptakan nilai masa depan dengan total modal yang diinvestasikan lebih sedikit di perusahaan. Market Value Added (MVA) merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam memaksimalkan kekayaan pemegang saham dan Market Value Added (MVA) juga merupakan indikator yang dapat mengukur seberapa besar kemakmuran perusahaan yang dihasilkan perusahaan untuk para investornya. Dengan kata lain, konsep MVA merupakan ukuran kinerja keuangan eksternal dimana kemakmuran pemegang saham dimaksimumkan dengan memaksimumkan kenaikan nilai pasar yang memperhatikan faktor modal. Menurut Sartono (2001: 105): Secara umum EVA dan MVA: 1. Ada hubungan antara MVA dan EVA, namun sifatnya tidak selalu searah. Jika suatu perusahaan memiliki EVA negatif, maka MVA mungkin saja akan bernilai negatif dan sebaliknya jika EVA positif maka belum tentu MVA perusahaan akan positif. 2. EVA secara umum lebih bermanfaat disbanding MVA untuk mengevaluasi kinerja manajerial sebagai bagian dari incentif compensation program dengan alasan: a. EVA menunjukkan nilai tambah atau value added yang terjadi pada tahun tertentu, sedangkan MVA mencerminkan kinerja perusahaan selama hidupnya. b. EVA dapat diterapkan pada tingkat divisi atau unit dari perusahaan besar secara individual, sedangkan MVA harus diterapkan untuk perusahaan secara keseluruhan. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian studi kasus dengan objek penelitian yaitu PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk., metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode studi dokumenter, yaitu dengan mengumpulkan data dan mempelajari laporan keuangan serta data-data lainnya yang sumbernya diperoleh dari www.idx.co.id., dan teknis analisis data yang digunakan adalah mengukur kinerja keuangan dengan metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA). 1877

PEMBAHASAN 1. Economic Value Added (EVA) Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 Nilai Economic Value Added (EVA) PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini: TABEL 1 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk. ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TAHUN 2010 s.d. 2014 (Dalam Rupiah) Tahun NOPAT Biaya Modal EVA 2010 318.107.000.000 77.901.335.000 240.205.665.000 2011 450.722.000.000 145.345.546.000 305.376.454.000 2012 632.269.000.000 202.128.579.000 430.140.421.000 2013 848.001.000.000 309.999.182.000 538.001.818.000 2014 1.038.813.000.000 501.585.936.000 537.227.064.000 Sumber: Data Olahan, 2015 Dari Tabel 1 dapat diketahui bahwa nilai laba usaha bersih setelah pajak (NOPAT) pada tahun 2010 sebesar Rp318.107.000.000,00 dan dikurangi dengan biaya modal sebesar Rp77.901.335.000,00, maka hasil EVA pada tahun 2010 adalah sebesar Rp240.205.665.000,00. Pada tahun 2011, nilai NOPAT dan biaya modal masing-masing meningkat sebesar Rp132.615.000.000,00 atau 41,69 persen dan Rp67.444.211.000,00 atau 86,58 persen serta nilai EVA meningkat sebesar Rp65.170.789.000,00 atau 27,13 persen dibandingkan dengan tahun 2010. Pada tahun 2012 laba usaha bersih setelah pajak dan biaya modal perusahaan masing-masing meningkat sebesar Rp181.547.000.000,00 atau 40,94 persen dan Rp56.783.033.000,00 atau 39,07 persen serta nilai EVA tahun 2012 menjadi sebesar Rp430.140.421.000,00, meningkat sebesar Rp124.763.967.000,00 atau 40,86 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laba usaha bersih setelah pajak dan biaya modal perusahaan pada tahun 2013 masing-masing meningkat sebesar Rp215.732.000.000,00 atau 34,12 persen dan Rp107.870.603.000,00 atau 53,37 persen serta nilai EVA meningkat sebesar Rp107.861.397.000,00 atau 25,08 persen. Sedangkan, nilai EVA pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar Rp774.754.000,00 atau menurun 0,14 persen, 1878

penurunan nilai EVA pada tahun 2014 dikarenakan biaya modal perusahaan meningkat sebesar 61,80 persen menjadi Rp501.585.936.000,00. Dari Tabel 1 diatas juga dapat diketahui bahwa nilai Economic Value Added (EVA) pada PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 nilai EVA nya positif, ini berarti perusahaan selama lima tahun ini mampu menciptakan nilai bagi para pemegang sahamnya. Nilai EVA tertinggi yaitu pada tahun 2013 dan nilai EVA terendah yaitu pada tahun 2010. 2. Market Value Added (MVA) Nilai Market Value Added (MVA) PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini: TABEL 2 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk. MARKET VALUE ADDED (MVA) TAHUN 2010 s.d. 2014 (Dalam Rupiah) Tahun Jumlah Harga Nilai Pasar Nominal Nilai Saham Pasar Ekuitas Saham Buku MVA 2010 3.431.777.000 2.900 9.952.153.300.000 100 343.177.700.000 9.608.975.600.000 2011 3.431.777.000 3.950 13.555.519.150.000 100 343.177.700.000 13.212.341.450.000 2012 3.774.954.700 5.250 19.818.512.175.000 100 377.495.470.000 19.441.016.705.000 2013 37.749.547.000 450 16.987.296.150.000 10 377.495.470.000 16.609.800.680.000 2014 38.614.252.900 500 19.307.126.450.000 10 386.142.529.000 18.920.983.921.000 Sumber: Data Olahan, 2015 Dari Tabel 2 dapat diketahui bahwa nilai nominal saham PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 sebesar Rp100,00 per lembar saham dan pada tahun 2013 dan tahun 2014, nilai nominal saham sebesar Rp10,00 per lembar saham. Pada tahun 2010 dan tahun 2011, jumlah saham perusahaan yang beredar sebanyak 3.431.777.000 lembar saham dengan harga pasar sebesar Rp2.900,00 dan Rp3.950,00, nilai pasar ekuitas pada tahun 2010 sebesar Rp9.952.153.300.000,00 serta nilai buku sebesar Rp343.177.700.000,00. Maka, nilai MVA perusahaan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp9.680.975.600.000,00. Sedangkan nilai pasar ekuitas perusahaan pada tahun 2011 sebesar Rp13.555.519.150.000,00, nilai buku sebesar Rp343.177.700.000,00 dan nilai Market Value Added (MVA) pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 1879

Rp3.603.365.850.000,00 atau meningkat sebesar 37,50 persen dibandingkan dengan nilai MVA tahun sebelumnya. Pada tahun 2012 terjadi penambahan saham sebesar 343.177.700 lembar saham dengan harga pasar sebesar Rp5.250,00. Nilai pasar ekuitas perusahaan tahun 2012 sebesar Rp19.818.512.175.000,00 serta nilai buku sebesar Rp377.495.470.000,00. Maka, nilai MVA pada tahun 2012 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar Rp6.228.675.255.000,00 atau sebesar 47,14 persen. Sedangkan pada tahun 2013, harga saham menjadi sebesar Rp450,00 dikarenakan perusahaan melakukan stocksplit, nilai pasar ekuitas perusahaan sebesar Rp16.987.296.150.000,00 serta nilai buku sebesar Rp377.495.470.000,00 dan nilai MVA pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar Rp2.831.216.025.000,00 atau menurun sebesar 14,56 persen. Pada tahun 2014 juga terjadi penambahan saham sebesar 864.705.900 lembar saham dengan harga pasar sebesar Rp500,00, nilai pasar ekuitas perusahaan tahun 2014 sebesar Rp19.307.126.450.000,00, nilai buku sebesar Rp386.142.529.000,00 dan nilai MVA perusahaan pada tahun 2014 menjadi sebesar Rp18.920.983.921.000,00, mengalami peningkatan sebesar Rp2.311.183.241.000,00 atau meningkat sebesar 13,91 persen daripada tahun 2013. Dari Tabel 2 diatas dapat diketahui juga bahwa nilai Market Value Added (MVA) pada PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 nilai MVA nya positif, ini berarti manajemen perusahaan selama lima tahun ini mampu meningkatkan kekayaan bagi pemegang saham. PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a. Kinerja keuangan PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. dengan metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) dinilai sudah sangat baik dikarenakan nilai EVA perusahaan selama lima tahun ini menghasilkan nilai yang positif, yang berarti manajemen mampu memberikan nilai tambah ekonomis kepada para investor yang telah menginvestasikan modalnya bagi perusahaan dan 1880

penilaian kinerja keuangan dengan MVA juga menunjukkan hasil yang baik karena menghasilkan nilai MVA yang positif. Hal ini berarti manajemen perusahaan mampu meningkatkan kekayaan bagi pemegang saham. b. Perubahan kinerja keuangan dengan metode EVA dan MVA disebabkan oleh beberapa faktor antara lain nilai NOPAT yang terus berfluktuasi, peningkatan nilai biaya modal yang dipengaruhi oleh perubahan nilai cost of debt dan cost of equity serta peningkatan dan penurunan harga pasar saham perusahaan. 2. Saran-saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka saran-saran yang dapat penulis berikan adalah: a. Jumlah kewajiban PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. selama lima tahun terus mengalami fluktuasi, jadi perusahaan sebaiknya memperhatikan pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang perusahaan karena itu merupakan biaya modal utang (cost of debt) dan dengan memperhatikan jumlah kewajiban perusahaan, perusahaan dapat memberikan nilai tambah ekonomis yang lebih besar lagi bagi para investor dan pemegang saham perusahaan b. Perusahaan dapat meningkatkan jumlah pendapatan dan nilai NOPAT juga akan mengalami peningkatan setiap tahunnya, sehingga perusahaan dapat menghasilkan nilai EVA yang positif dan dapat memberikan nilai tambah ekonomis bagi para pemegang saham. Perusahaan juga dapat meningkatkan harga saham agar terciptanya nilai MVA yang positif dan perusahaan dapat memaksimalkan kekayaan pemegang saham. DAFTAR PUSTAKA Asnawi, Kelana S dan Chandra Wijaya. Metode Penelitian Keuangan Prosedur Ide dan Kontrol, edisi pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006. Brigham, Eugene F., and Joel F. Houston. Manajemen Keuangan (judul asli: Fundamentals of Financial Management), edisi kedelapan, jilid 1. Penerjemah Dodo Suharto dan Herman Wibowo. Jakarta: Erlangga, 2001. Keown, Arthur J. et al. Manajemen Keuangan: Prinsip dan Penerapan (judul asli: Financial Management: Principles and Applications), edisi kesepuluh, jilid 2. Penerjemah Marcus Prihminto Widodo. Jakarta: PT Indeks, 2010. 1881

Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, and Terry D. Warfield. Akuntansi Intermediate (judul asli: Intermediate Accounting), edisi keduabelas, jilid 1. Penerjemah Emil Salim. Jakarta: Erlangga, 2008. Margaretha, Farah. Teori dan Aplikasi Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Grasindo, 2005. Prastowo, D. Dwi. Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Aplikasi, edisi ketiga. Yogyakarta: STIM YKPN, 2011. Prihadi, Toto. Analisis Laporan Keuangan Lanjutan Proyeksi dan Evaluasi. Jakarta: PPM, 2013. Sartono, R. Agus. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi, edisi empat. Yogyakarta: BPFE, 2001. Sawir, Agnes. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2005. Tandelilin, Eduardus. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi, edisi pertama. Yogyakarta: Kanisius, 2010. 1882