BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Data Capaian Indikator Kinerja Indikator. Program dan. pada Tahun Kode

Realisasi Kinerja Program dan kerangka pendanaan Tahun Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan

Perangkat Daerah Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kulon Progoo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2013

Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian Kabupaten Lebak

LAMPIRAN USULAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN 2015

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DAERAH PADA PERUBAHAN RKPD TAHUN 2015 KABUPATEN SIJUNJUNG

DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA. Halaman 358

III. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Laporan Tahunan Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015 BAB I. PENDAHULUAN

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. Rp ,00 APBD ( ) awal: akhir:

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

MATRIK USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015

LAPORAN KINERJA (LKJ)

Indikator Kinerja, Target dan Realisasi Pada Sasaran

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP)

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR

Rencana Umum Pengadaan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA AKSI DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KAB. BLITAR TH 2018

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 91 TAHUN 2008

Rencana Umum Pengadaan

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH

Indikator Kinerja Utama (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN

A. Realisasi Keuangan

Rencana Umum Pengadaan

Rencana Umum Pengadaan

Rencana Umum Pengadaan

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN

RENCANA STRATEGIS SKPD DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN KARANGASEM

Rencana Umum Pengadaan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th

IKU TAHUN 2017 SEKRETARIAT DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG. Indikator Kinerja Formulasi Penghitungan/Penjelasan Sumber Data

POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara merupakan bagian dari. Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dan merupakan unsur penunjang yang

1 of 8 7/31/17, 9:02 AM

CASCADING KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATE

BAB I PENDAHULUAN. 1. Perumusan kebijakan tehnis dan perencanaan program kerja bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

Rencana Tahun No Alokasi Realisasi % (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) A. Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif

- 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

RENCANA KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN KABUPATEN PACITAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LkjIP) DINAS PERTANIAN KABUPATEN MAGETAN 2015

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. 12 Bulan Rp ,00 APBD ( ) awal: akhir:

DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN. Powerpoint Templates

Tabel 2.8 Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan Urusan Kehutanan Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015

Lampiran 4.b Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Pagu Indikatif Urusan Pertanian Kabupaten Bandung KONDISI AWAL 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. awal: akhir: awal: akhir: awal: akhir: awal: akhir: awal: akhir: awal: akhir: awal: akhir:

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014 dan Prakiraan Maju Tahun 2015 Kabupaten Agam

Tabel I.16. Program/Kegiatan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi D.I.Yogyakarta yang Dibiayai oleh APBD Tahun 2007

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014 dan Prakiraan Maju Tahun 2015 Kabupaten Agam

6. RENCANA AKSI KINERJA (RAK) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. awal: akhir: awal: akhir: awal: akhir: awal: akhir: awal: akhir: awal: akhir: awal: akhir:

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN WONOGIRI

PENETAPAN KINERJA ( PK ) TAHUN 2013 (REVISI) DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR

11. HASIL EVALUASI (MONITORING) RENCANA AKSI KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 3C Tahun 2008 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG

29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN /D

3.1. Capaian Kinerja Dinas Pertanian Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten Trenggalek

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI BANTEN Tahun Anggaran 2015

LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2015

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR. RKPD: DINAS PERTANIAN DAN PANGAN hal 1 dari 10

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN,

PROVINSI SUMATERA SELATAN WALIKOTA PAGAR ALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR TAHUN 2016

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

Bidang Tanaman Pangan

REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN 2016 URUSAN DINAS PERTANIAN

PROVINSI : SULAWESI SELATAN : DINAS PERKEBUNAN PERIODE : 31 DESEMBER Belanja (Rp) Realisasi (Rp) Kode / No. Rekening.

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016

BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG CAPAIAN KINERJA TAHUN No. Kegiatan Sasaran Indikator Target Realisasi % Capaian

TAHUN ANGGARAN SKPD : DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN GARUT ALAMAT : Jl. PEMBANGUNAN NO. 183 GARUT

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 KETERANGAN

IV.B.13. Urusan Wajib Ketahanan Pangan

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DA PETERNAKAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

PROGRAM DAN KEGIATAN. implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses

Transkripsi:

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2015 A. Urusan Desentralisasi 1. Urusan Pertanian 1) Realisasi Fisik dan Keuangan Pada tahun 2015, Program dan Kegiatan Urusan Pertanian yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan berjumlah 7 program yang terbagi menjadi 25 kegiatan. Realisasi fisik dan keuangan untuk masingmasing kegiatan selengkapnya disajikan pada tabel 2.1. Tabel 2.1 Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan Urusan Pertanian TARGET DAN REALISASI TAHUN 2015 URUSAN, PROGRAM, KEGIATAN INDIKATOR KINERJA FISIK (%) TARGET REALISASI KEUANGAN FISIK KEUANGAN (Rp.) (%) (%) (Rp.) (%) Urusan Pertanian dan Kehutanan Non Program Dana Rp. 4,573,416,488 SDM 6 orang Non Kegiatan (Gaji dan Tunjangan) Gaji dan tunjangan pegawai (12 bulan) Kebutuhan gaji pegawai (12 bulan) kinerja pelaksanaan tugas 100 4,573,416,488 100 100 4,535,072,541 99.16 Terwujudnya pelayanan kinerja perkantoran Dana Rp. 1,550,000 SDM 8 orang Non Kegiatan (Belanja Pemungutan Pajak/Retribusi) Insentif bagi aparatur dan aparatur pendukung pemungutan pajak/retribusi (12 bulan) Hak aparatur dan aparatur pendukung pemungutan pajak/retribusi kinerja pelaksanaan tugas 100 1,550,000 100 100 1,550,000 100 16

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Dana Rp. 24,282,450 SDM 7 orang Penyediaan Jasa dan Peralatan Perkantoran Jasa persuratan, jasa pegawai tidak tetap,alat tulis kantor, cetak, penggandaan dan bahan pustaka ( 12 Bulan) Kebutuhan jasa, bahan dan peralatan kantor terpenuhi (12 bulan) 100 24,282,450 100 100 22,756,650 93.72 kelancaran tugas-tugas kantor kualitas pelayanan administrasi perkantoran Dana Rp. 24,000,000 SDM 12 orang Honorarium petugas penatausahaan keuangan dan barang (12 orang) 12 Bulan Penyediaan Jasa Keuangan Pengelolaan penataausahaan keuangan dan barang (12 bulan) 100 24,000,000 100 100 24,000,000 100 kelancaran pelaksanaan tugas dan tertib administrasi keuangan dan asset kualitas pelayanan administrasi perkantoran Dana Rp. 78,000,000 SDM 7 orang Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi dan Koordinasi Makanan dan minuman rapat serta biaya koordinasi dan konsultasi ( 12 Bulan) Koordinasi dan konsultasi pelaksanaan tugas-tugas SKPD (12 bulan) 100 78,000,000 100 100 70,584,125 90.49 kelancaran kinerja pelaksanaan tugas kualitas kinerja perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 17

Dana Rp. 608,307,400 SDM 2 orang Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran Sepeda motor 12 unit, sepeda motor roda tiga 3 unit, brankas 1 unit, white board 1 unit, LCD proyektor 2 unit, LED 1 unit, layar LCD 1 unit, rak buku 6 unit, meja rapat 20 unit, meja kerja biro 6 unit, kursi rapat 68 unit, kursi kerja 6 unit, suond system 1 unit, komputer/pc + software OS1 unit, PC 4 unit, laptop + software 2 unit, laptop perencanaan 1 unit, kamera digital DSLR 1 unit dan printer 6 unit (Jumlah 143 Unit) Sarana pengamanan hutan (DAK Hut) berupa sepeda motor pengamanan hutan 3 unit, kamera digital pengamanan hutan 1 unit (Jumlah 4 unit) 100 608,307,400 100 100 577,465,850 94.93 Pemenuhan kebutuhan sarana prasarana perkantoran (147 unit) kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana kerja kelancaran operasional kerja Dana Rp. 145,467,550 SDM 2 orang Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran Pemeliharaan 4 unit aset gedung, 4 unit kendaraan roda 4, 45 unit kendaraan roda 2, 3 unit CPU, 4 unit laptop, 3 unit printer, 2 unit mesin ketik, 3 unit wireless, 3 unit meja kursi tamu, 5 unit meja kerja, 10 unit kursi kerja, 8 unit AC, 6 unit kipas angin (Jumlah 100 unit) 100 145,467,550 100 100 131,476,921 90.38 Sarana prasarana perkantoran 100 unit kualitas sarana dan prasarana kerja kelancaran operasional kerja 18

Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia SKPD Dana Rp. 2,749,875 SDM 7 orang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Fungsional lewat Angka Kredit DUPAK Pegawai fungsional 7 orang Data angka kredit bagi pegawai fungsional 7 orang kinerja pegawai fungsional 100 2,749,875 100 100 2,511,925 91.35 Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan dan kinerja perkantoran Dana Rp. 3,000,000 SDM 2 orang Pendidikan dan Pelatihan Non Formal Pengiriman aparatur untuk mengikuti lokakarya, seminar, kursus, diklat,bintek dsb (2 orang) Kemampuan dan ketrampilan aparatur ( 2 orang) 100 3,000,000 100 100 1,500,000 50 kapasitas kinerja pegawai kinerja pelayanan perkantoran Dana Rp. 15,385,500 SDM 2 orang Pakaian PDH batik PNS 85 Unit Pengadaan Pakaian Dinas Harian (PDH) Penggunaan PDH Batik oleh PNS 85 unit 100 15,385,500 100 100 14,996,500 97.47 kedisiplinan pegawai kinerja perkantoran Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja Penyusunan Perencanaan Kinerja SKPD Dana Rp. 2,500,000 SDM 5 orang Rencana kerja SKPD 1 Dokumen 100 2,500,000 100 100 2,212,000 88.48 19

Perencanaan tahunan SKPD 1 dokumen kualitas perencanaan kinerja SKPD akuntabilitas kinerja SKPD Dana Rp. 5,000,000 SDM 11 orang Laporan keuangan dan asset 4 Dokumen Penyusunan Laporan Keuangan Laporan kinerja keuangan 4 dokumen 100 5,000,000 100 100 4,909,700 98.19 kualitas pelaporan keuangan SKPD akuntabilitas keuangan SKPD Dana Rp. 13,500,000 SDM 8 orang Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Kinerja Laporan pengendalian dan evaluasi kinerja bulanan; LAKIP,Laporan Tahunan, profil kinerja SKPD dan penerapan SPIP SKPD (19 Dokumen) Laporan kinerja SKPD 19 dokumen 100 13,500,000 100 100 12,569,150 93.1 kualitas pengendalian dan evaluasi kinerja SKPD akuntabilitas kinerja SKPD Dana Rp. 17,500,000 SDM 5 orang Pengumpulan dan penyusunan Data Statistik Pertanian dan Kehutanan Data statistik pertanian dan kehutanan 1 Dokumen Dokumen data statistik 1 dokumen kualitas evaluasi kinerja SKPD 100 17,500,000 100 100 16,737,250 95.64 akuntabilitas kinerja SKPD 20

Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan Dana Rp. 107,829,800 SDM 13 orang Sarana Produksi Budidaya Krisan dan kelengkeng 3 Unit Gerakan Pengendalian OPT Tanaman Buah- Buahan 24 kali Peningkatan Produksi Buah-buahan dan Tanaman Hias Registrasi kebun usaha (komoditas salak) 1 lokasi Pembinaan Kawasan Buah-Buahan 2 lokasi Pemberdayaan penangkar durian 1 kelompok Kawasan buah (kelengkeng 2 lokasi; salak 1 lokasi; Durian 1 lokasi) dan Kawasan Tanman Hias (Krisan 1 lokasi) produktivitas 100 107,829,800 100 100 106,483,780 98.75 kinerja Dana Rp. 83,300,000 SDM 13 orang Pelatihan pengendalian hama terpadu tanaman teh 2 kelompok Peremajaan tanaman Kelapa 3 ha Peremajaan tanaman Kakao 7 Ha Peningkatan Produksi Tanaman Perkebunan Intensifikasi tanaman Gebang 5 Ha Intensifikasi tanaman tebu 1 Ha Kawasan Tanaman Perkebunan (Teh 2 kelompok, Kelapa 1 kelompok, Kakao 2 kelompok, Tebu 1 kelompok, Gebang 1 Kelompok) produktivitas kinerja 100 83,300,000 100 100 66,590,650 79.94 Penyelenggaraan Pembibitan Tanaman Dana Rp. 22,000,000 SDM 4 orang Bibit tanaman hortikultura di UPTD 100 22,000,000 100 90,92 21,986,900 99.94 21

Pangan dan Hortikultura (7.300 Bibit) Ketersediaan bibit tanaman hortikultura di UPTD produktivitas kinerja Penyelenggar aan Pembibitan Tanaman Perkebunan dan Kehutanan Dana Rp. 15,000,000 SDM 3 orang Bibit tanaman perkebunan dan kehutanan di UPTD (12.000 Bibit) Ketersediaan bibit tanaman perkebunan dan kehutanan di UPTD produktivitas kinerja 100 15,000,000 100 100 14,957,100 99.71 Dana Rp. 231,543,500 SDM 9 orang Peningkatan Produksi Tanaman Serealia SLPHT Padi dan Jagung 5 Kelompok Stok pestisida dan perlengkapan pengendalian OPT 1 Unit Gerakan pengendalian OPT Tanaman Serealia 24 Kali Sarana prasarana untuk RPT 1 Kelompok RPT Percontohan penanaman padi unggul lokal (Menor dan Serang) 10 ha Lahan sawah baru 5 Ha Data dan peta kepemilikan lahan sawah 1 dokumen 100 231,543,500 100 100 213,345,325 92.14 Kawasan Budidaya Padi (Menor dan Serang 2 Kelompok, SLPHT Padi 4 Kelompok, Cetak sawah 1 kelompok) dan kawasan budidaya Jagung (1 kelompok) produktivitas kinerja 22

Dana Rp. 50,000,000 SDM 10 orang SLPHT Kedelai 1 Kelompok Peningkatan Produksi Tanaman Kacang- Kacangan dan Umbi-Umbian Pengembangan tanaman kacang tanah 7 Ha Pengembangan tanaman kacang hijau 3 Ha Kawasan budidaya kacang-kacangan (kacang hijau 2 kelompok, kacang tanah 1 kelompok, kedelai 1 kelompok) produktivitas kinerja 100 50,000,000 100 100 44,351,300 88.7 Dana Rp. 91,816,900 SDM 10 orang Pengembangan tanaman koro benguk 4 Ha Peningkatan Produksi Sayur-sayuran dan Tanaman Obat Gerakan pengendalian OPT tanaman sayuran semusim 24 kali Sarana produksi pengembangan Jamur 1 Unit Kawasan Sayur-sayuran (Koro benguk 4 kelompok, jamur 1 kelompok) produktivitas kinerja 100 91,816,900 100 100 88,137,150 95.99 Program Penyediaan Sarana/Prasarana Pertanian/Perkebunan Dana Rp. 6,247,741,950 SDM 16 orang Pengembangan Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan Jaringan Irigasi Air Tanah 24 unit Dam Parit 2 unit Jalan Usaha Tani (Non DAK)6 unit 100 6,247,741,950 100 100 6,081,485,310 97.34 Percontohan Penanaman Padi dengan Metoda SRI 20 Ha 23

Pelatihan dan fasilitasi WISMP II 30 P3A Sarana Pengendalian OPT dan sarana pendukungnya (Hand Drill 10 unit, Container Box 10 unit, Handsprayer 35 unit, rak) Data base jaringan irigasi tertier 1 Dok Penguatan Kelembagaan dan pelatihan GP3A (9 GP3A) Fasilitasi GP3A (Sealer, timbangan duduk, kendaraan roda 3) sejumlah 7 unit Dam Parit 2 kelompok, Irigasi Air Tanah 24 kelompok; percontohan SRI 1 kelompok, Fasilitasi WISM II 30 kelompok) dan Prasarana dan Sarana Lahan (JUT 6 kelompok) produktivitas kinerja Dana Rp. 560,263,400 SDM 7 orang Pengembanga n Sarana dan Prasarana Hortikultura DED Embung 2 dokumen Jalan pertanian kawasan hortikultura 1 Unit Bangket waduk untuk Embung Banjaroya 1 Unit Rehab Talud UPTD Perbibitan tanaman pangan dan hortikultura (DAK) 1 Unit 100 560,263,400 100 100 557,229,500 99.46 Prasarana dan sarana Kawasan Buah (embung Banjaroyo 1 unit, Jalan Pertanian 1 unit, UPTD Perbibitan TPH 1 unit), DED Embung 2 Dokumen produktivitas 24

kinerja Dana Rp. 1,239,863,730 SDM 14 orang Jalan produksi mendukung perkebunan 10 Unit SID Pengelolaan Lahan dan Air 1 dokumen Pengembangan Sarana dan Prasarana Perkebunan SID Pengelolaan Lahan dan Air 1 Dokumen Prasarana dan Sarana Lahan Perkebunan (Jalan Produksi mendukung perkebunan) 100 1,239,863,730 100 100 1,227,073,300 98.97 produktivitas kinerja Dana Rp. 290,456,400 SDM 7 orang Penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Data kepemilikan lahan sawah 1 dokumen Data kepemilikan lahan sawah 1 dokumen Peta lahan sawah Melindungi lahan pertanian dari alih fungsi 100 290,456,400 100 100 251,175,400 86.48 kinerja Program Peningkatan Mutu dan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan Dana Rp. 115,140,000 SDM 3 orang Koordinasi penanganan pasca panen padi 2 kali Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan Pelatihan penanganan pasca panen padi 1 Kali Peralatan/bangunan pasca panen padi 15 Unit Fasilitasi Penanganan pasca panen padi (thresher bermotor) 100 115,140,000 100 100 106,740,100 92.7 mutu dan pemasaran hasil produksi kinerja 25

Dana Rp. 84,820,000 SDM 8 orang Penanganan Pasca Panen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Pelatihan pengolahan dan pengemasan komoditas perkebunan 2 Komoditas Fasilitasi Pengolahan dan pengemasan komoditas perkebunan 2 Komoditas Fasilitasi kelompok pengolah hasil perkebunan (Teh 1 Kelompok, Kelapa 1 Kelompok) mutu dan pemasaran hasil produksi kinerja 100 84,820,000 100 100 81,282,400 95.83 Dana Rp. 46,444,900 SDM 8 orang Penanganan Pasca Panen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura SOP Cabe Rawit 2 Dokumen SOP Caisin 3 Dokumen SOP Tomat 1 Dokumen SOP Terong 1 Dokumen Dokumen Panduan Budidaya Komoditas Sayuran Semusim mutu dan pemasaran hasil produksi kinerja Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan, 2015 100 46,444,900 100 100 43,575,200 93.82 2) Realisasi Program Realisasi pelaksanaan program urusan pertanian Dinas Pertanian dan Kehutanan Tahun 2015 selengkapnya disajikan pada Tabel 2.2 26

Tabel 2.2 Realisasi Pelaksanaan Program Urusan Pertanian Urusan/Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcome)/Indikator Kinerja Kegiatan (Output) Target Kinerja dan Anggaran RKPD 2015 Realisasi Kinerja dan Anggaran RKPD 2015 Tingkat Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD 2015 (%) K Rp K Rp K Rp 1 2 3 4 5 6 7 8 Urusan Pertanian dan Kehutanan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa dan Peralatan Perkantoran Cakupan pelayanan administrasi perkantoran (%) Jasa persuratan, jasa pegawai tidak tetap,alat tulis kantor, cetak, penggandaan dan bahan pustaka (Bulan) 80 126.282.450 80 117.340.775 100 92,92 12 24.282.450 12 22.756.650 100 93,72 Penyediaan Jasa Keuangan Honorarium petugas penatausahaan keuangan dan barang (12 orang) (Bulan) 12 24.000.000 12 24.000.000 100 100,00 Penyediaan Rapatrapat, Konsultasi dan Koordinasi Makanan dan minuman rapat serta biaya koordinasi dan konsultasi (Bulan) 12 78.000.000 12 70.584.125 100 90,49 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Capaian ketersediaan sarana dan prasarana kondisi baik (%) 100 753.774.950 100 708.942.771 100 94,05 27

Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia SKPD Sepeda motor 12 unit, sepeda motor roda tiga 3 unit, brankas 1 unit, white board 1 unit, LCD proyektor 2 unit, LED 1 unit, layar LCD 1 unit, rak buku 6 unit, meja rapat 20 unit, meja kerja biro 6 unit, kursi rapat 68 unit, kursi kerja 6 unit, suond system 1 unit, komputer/pc + software OS1 unit, PC 4 unit, laptop + software 2 unit, laptop perencanaan 1 unit, kamera digital DSLR 1 unit dan printer 6 unit (Unit) Sarana pengamanan hutan (DAK Hut) berupa sepeda motor pengamanan hutan 3 unit, kamera digital pengamanan hutan 1 unit (unit) Pemeliharaan 4 unit aset gedung, 4 unit kendaraan roda 4, 45 unit kendaraan roda 2, 3 unit CPU, 4 unit laptop, 3 unit printer, 2 unit mesin ketik, 3 unit wireless, 3 unit meja kursi tamu, 5 unit meja kerja, 10 unit kursi kerja, 8 unit AC, 6 unit kipas angin (unit) Capaian peningkatan kapasitas pegawai di SKPD (%) 143 608.307.400 143 577.465.850 100 94,93 4 4 100 100 145.467.550 100 131.476.921 100 90,38 100 21.135.375 100 19.008.425 100 89,94 Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Fungsional lewat Angka Kredit DUPAK Pegawai fungsional (orang) 7 2.749.875 7 2.511.925 100 91,35 Pendidikan dan Pelatihan Non Formal Pengiriman aparatur untuk mengikuti lokakarya, seminar, kursus, diklat,bintek dsb (orang) 2 3.000.000 2 1.500.000 100 50,00 Pengadaan Pakaian Dinas Harian (PDH) Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja Penyusunan Perencanaan Kinerja SKPD Pakaian PDH batik PNS (Unit) Capaian perencanaan, pengendalian dan evaluasi kinerja (%) Rencana kerja SKPD (Dokumen) 85 15.385.500 85 14.996.500 100 97,47 80,15 38.500.000 80,15 36.428.100 100 94,62 1 2.500.000 1 2.212.000 100 88,48 28

Penyusunan Laporan Keuangan Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Kinerja Pengumpulan dan penyusunan Data Statistik Pertanian dan Kehutanan Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan Peningkatan Produksi Buahbuahan dan Tanaman Hias Laporan keuangan dan asset (Dokumen) Laporan pengendalian dan evaluasi kinerja bulanan; LAKIP,Laporan Tahunan, profil kinerja SKPD dan penerapan SPIP SKPD (Dokumen) Data statistik pertanian dan kehutanan (Dokumen) Cakupan peningkatan produktivitas (%) Sarana Produksi Budidaya Krisan dan kelengkeng (Unit) 4 5.000.000 4 4.909.700 100 98,19 19 13.500.000 19 12.569.150 100 93,10 1 17.500.000 1 16.737.250 100 95,64 100 601.490.200 95,24 555.852.205 95,24 92,41 3 107.829.800 3 106.483.780 100 98,75 Peningkatan Produksi Tanaman Perkebunan Penyelenggaraan Pembibitan Tanaman Pangan dan Hortikultura Penyelenggaraan Pembibitan Tanaman Perkebunan dan Kehutanan Peningkatan Produksi Tanaman Serealia Gerakan Pengendalian OPT Tanaman Buah- Buahan (kali) Registrasi kebun usaha (komoditas salak) (lokasi) Pemberdayaan penangkar durian (kelompok) Pelatihan pengendalian hama terpadu tanaman teh (kelompok) Peremajaan tanaman Kelapa (ha) Peremajaan tanaman Kakao (Ha) Intensifikasi tanaman tebu (Ha) Bibit tanaman hortikultura di UPTD (Bibit) Bibit tanaman perkebunan dan kehutanan di UPTD (Bibit) SLPHT Padi dan Jagung (Kelompok) Stok pestisida dan perlengkapan pengendalian OPT (Unit) Gerakan pengendalian OPT Tanaman Serealia (Kali) Sarana prasarana untuk RPT (Kelompok RPT) 24 24 100 1 1 100 1 1 100 2 83.300.000 2 66.590.650 100 79,94 3 3 100 7 7 100 1 1 100 7.300 22.000.000 6.637 21.986.900 90,92 99,94 12.000 15.000.000 12.100 14.957.100 100,83 99,71 5 231.543.500 5 213.345.325 100 92,14 1 1 100 24 24 100 1 1 100 29

Peningkatan Produksi Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian Peningkatan Produksi Sayursayuran dan Tanaman Obat Program Penyediaan Sarana/Prasarana Pertanian/Perkebu nan Pengembangan Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan Pengembangan Sarana dan Prasarana Hortikultura Pengembangan Sarana dan Prasarana Perkebunan Penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Program Peningkatan Mutu dan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan SLPHT Kedelai (Kelompok) Pengembangan tanaman kacang tanah (Ha) Pengembangan tanaman kacang hijau (Ha) Pengembangan tanaman koro benguk (Ha) Gerakan pengendalian OPT tanaman sayuran semusim (kali) Sarana produksi pengembangan Jamur (Unit) Capaian peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian (%) Dam Parit (2 unit), JIAT (24 unit), JUT (6 unit) (Unit) Percontohan penanaman padi dengan Metode SRI (ha) Pelatihan dan fasilitasi WISMP II (P3A) Fasilitasi GP3A untuk kelompok (Unit) 1 50.000.000 1 44.351.300 100 88,70 7 7 100 3 3 100 4 91.816.900 4 88.137.150 100 95,99 24 24 100 1 1 100 93,15 8.338.325.480 113,64 8.116.963.510 122,00 97,35 32 6.247.741.9 50 32 6.081.485.310 100,00 97,34 20 20 100,00 30 30 100,00 7 7 100,00 DED Embung (Unit) 2 560.263.400 2 557.229.500 100 97.31 Jalan pertanian kawasan hortikultura (Unit) Bangket waduk untuk Embung Banjaroya (Unit) Rehab Talud UPTD Perbibitan tanaman pangan dan hortikultura (DAK) (Unit) Jalan produksi mendukung perkebunan (Unit) SID Pengelolaan Lahan dan Air (dokumen) Data dan peta kepemilikan lahan sawah (dokumen) Capaian peningkatan kualitas hasil pertanian (%) 1 1 100 1 1 100 1 1 100 10 1.239.863.7 30 10 1.227.073.300 100 98,97 1 1 100 1 290.456.400 1 251.175.400 100 86,48 86,02 266.404.900 133,08 231.597.700 154,71 86,93 30

Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan Penanganan Pasca Panen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Penanganan Pasca Panen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Koordinasi penanganan pasca panen padi (kali) Pelatihan penanganan pasca panen padi (Kali) Peralatan/bangunan pasca panen padi (Unit) Pelatihan pengolahan dan pengemasan komoditas perkebunan (Komoditas) Fasilitasi Pengolahan dan pengemasan komoditas perkebunan (Komoditas) SOP Cabe Rawit (Dokumen) 2 115.140.000 2 106.740.100 100 92,70 1 1 100 15 15 100 2 84.820.000 2 81.282.400 100 95,83 2 2 100 2 46.444.900 2 43.575.200 100 93,82 SOP Caisin (Dokumen) 3 3 100 SOP Tomat (Dokumen) 1 1 100 SOP Terong (Dokumen) 1 1 100 Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan, 2015 3) Realisasi Urusan a. Capaian sasaran urusan yang ditargetkan Tahun 2015 pada RPJMD Perubahan tahun 2011-2016 1. Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pertanian dan Kehutanan Indikator Kinerja Utama Dinas Pertanian dan Kehutanan Urusan pertanian terdiri dari Produktivitas 11 (Sebelas) komoditas pertanian dari sub sektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Capaian indikator kinerja urusan pertanian disajikan pada Tabel 2.3. Tabel 2.3 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pertanian dan Kehutanan (Urusan Pertanian) Tahun 2015 Capaian Kinerja No Indikator Satuan 2014 Target 2015 Realisasi 1. Produktivitas Padi Ku/Ha 63,62 63,23 64,69 2. Produktivitas Jagung Ku/Ha 59,40 60,42 60,56 3. Produktivitas Kedelai Ku/Ha 14,64 14,49 14,51 4. Produktivitas Cabe Ku/Ha 81,75 81,15 82,10 31

5. Produktivitas Ku/Ha 92,43 81,88 95,14 Bawang Merah 6. Produktivitas Melon Ku/Ha 204,07 204,19 210,74 7. Produktivitas Durian Kg/Pohon 64,59 64,60 64,61 8. Produktivitas Jahe Kg/m 2 2,10 2,10 2,11 9. Produktivitas Cengkeh Ku/Ha 3,29 2,51 3,30 10. Produktivitas Kakao Ku/Ha 5,21 4,49 5,22 11. Produktivitas Tebu Ku/Ha 606,42 612,58 612,59 Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan, 2015 (Angka Sementara) Dilihat dari target kinerja yang telah ditetapkan dalam Perubahan RPJMD Tahun 2011-2016, semua atau 11 (sebelas) indikator kinerja utama urusan pertanian dapat mencapai target. Capaian dari masingmasing Indikator kinerja utama tersebut adalah produktivitas padi 102,31%, produktivitas jagung 100,23%, produktivitas kedelai 100,14%, produktivitas cabe 101,17%, produktivitas bawang merah 116,21%, produktivitas melon 103,21%, produktivitas durian 100,01%, produktivitas jahe 100,48%, produktivitas cengkeh 131,56%, produktivitas kakao 116,28% dan produktivitas tebu 100,00%. Pada tahun 2015, 10 (sepuluh) indikator kinerja utama mengalami peningkatan capaian dan 1 (satu) indikator kinerja utama capaiannya menurun dibandingkankan tahun 2014. Peningkatan capaian dari sepuluh Indikator kinerja utama tersebut adalah produktivitas padi 1,68%,, produktivitas jagung 1,96%, produktivitas cabe 0,43%, produktivitas bawang merah 2,93%, produktivitas melon 3,27%, produktivitas durian 0,02%, produktivitas jahe 0,72%, produktivitas cengkeh 0,42%, produktivitas kakao 0,30% dan produktivitas tebu 1,02%. Indikator kinerja utama yang mengalami penurunan capaian adalah Produktivitas Komoditas Kedelai dengan penurunan capaian sebesar 0,87% Tercapainya target indikator kinerja utama pada tahun 2015 untuk 11(sebelas) komoditas dan peningkatan produktivitas dari tahun 2014 untuk 10 (sepuluh) komoditas tersebut di atas disebabkan oleh adanya 32

peningkatan penerapan teknologi sesuai rekomendasi teknis secara intensif, terkendalinya serangan OPT, penanganan Dampak Perubahan Iklim dan Bencana Alam serta adanya peningkatan kuantitas dan kualitas sarana produksi. Di samping itu peningkatan ketersediaan infrastruktur relatif memberikan kontribusi terhadap pencapaian target tahun 2015 dan peningkatan capaian dari tahun 2014. Penurunan produktivitas Komoditas Kedelai dibandingkan Tahun 2014 dikarenakan musim kemarau yang relatif panjang dan penggunaan sebagian benih yang kurang bagus. 2. Indikator Kinerja Program Indikator kinerja program urusan pertanian terdiri dari 3 (tiga) indikator yaitu Cakupan peningkatan produktivitas yang merupakan indikator dari program Peningkatan Produksi Pertanian/perkebunan, Capaian peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian yang merupakan indikator dari Program Penyediaan Sarana/Prasarana Pertanian/Perkebunan dan Capaian peningkatan kualitas hasil pertanian yang merupakan indikator dari Program Peningkatan Mutu dan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan. Capaian indikator kinerja program urusan pertanian tahun 2015 selengkapnya disajikan pada Tabel 2.4. Tabel 2.4 menunjukkan bahwa Indikator program Peningkatan Produksi Pertanian/perkebunan yaitu cakupan peningkatan produktivitas tidak dapat mencapai target yaitu dengan capaian 95,24% dari terget yang ditetapkan sebesar 100% (tingkat capaian 95,24% dari target). Apabila dibandingkan dengan pencapaian pada Tahun 2014, indikator cakupan peningkatan produktivitas capaiannya tetap. 33

Tabel 2.4 Capaian Indikator Kinerja Program Dinas Pertanian dan Kehutanan (Urusan Pertanian) Tahun 2015 No Indikator Satuan 2014 Capaian Kinerja Target 2015 Realisasi 1 Cakupan % 95,24 100,00 95,24 peningkatan produktivitas pertanian/ perkebunan 2 Capaian % 94,65 93,15 105,86 peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian 3 Capaian peningkatan kualitas hasil pertanian % 79,89 85,02 113,08 Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan, 2015 Indikator cakupan peningkatan produktivitas diperhitungkan melalui peningkatan produktivitas 21 komoditas pertanian yaitu Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu, Cabe, Melon, Semangka, Bawang Merah, Durian, Rambutan, Mangga, Pisang, Manggis, Kakao, Kopi, Kelapa, Tebu, Cengkeh, Jahe dan Kunyit. Pada Tahun 2015 ditergetkan semua atau 21 (dua puluh satu) komoditas mengalami peningkatan produktivitas. Realisasi pada tahun 2015 terdapat 20 (dua puluh) komoditas yang meningkat produktivitasnya sehingga indikator program tidak dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan (capaian 95,24%). Produktivitas 11(sebelas) komoditas seperti tersebut pada pembahasan Indikator Kinerja Utama (Tabel 2.3) sedangkan produktivitas 10 (sepuluh) komoditas lainnya disajikan pada Tabel 2.5. 34

Tabel 2.5 Produktivitas Komoditas Pertanian/Perkebunan Tahun 2014-2015 No Indikator Satuan 2014 Capaian Kinerja Target 2015 Realisasi 1. Produktivitas Kacang Tanah Ku/Ha 9,33 8,60 9,35 2. Produktivitas Ubi Kayu Ku/Ha 190,99 156,80 191,21 3. Produktivitas Semangka Ku/Ha 190,46 189,80 192,78 4. Produktivitas Rambutan Kg/Pohon 68,57 69,11 69,11 5. Produktivitas Mangga Kg/Pohon 66,72 66,71 66,77 6. Produktivitas Pisang Kg/Pohon 55,51 55,55 55,56 7. Produktivitas Manggis Kg/Pohon 60,33 59,02 60,34 8. Produktivitas Kopi Ku/Ha 5,17 4,6 5,18 9. Produktivitas Kelapa Ku/Ha 18,63 18,80 18,81 10. Produktivitas Kunyit Kg/m 2 2,85 2,81 2,86 Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan, 2015 (Angka Sementara) Indikator Program Penyediaan Sarana/ Prasarana Pertanian/Perkebunan yaitu Capaian peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian dapat mencapai target yaitu dengan capaian 105,86% dari target yang ditetapkan sebesar 93,15% (tingkat capaian 113,64% dari target). Apabila dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2013, indikator program ini mengalami peningkatan sebesar 11,84%. Indikator Capaian peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian diperhitungkan melalui perhitungan jumlah alat dan mesin pertanian budidaya, panjang jalan pertanian dan panjang jaringan irigasi tertier. Kondisi sarana prasarana pertanian tersebut selengkapnya disajikan pada Tabel 2.6. 35

No Tabel 2.6 Kondisi Sarana Prasarana Pertanian Tahun 2014-2015 Jenis Sarana Prasarana 1. Alat dan Mesin Pertanian Budidaya 2. Panjang Jalan Pertanian 3. Panjang Jaringan Irigasi Tertier Satuan 2014 Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan, 2015 Capaian Target 2015 Realisasi Unit 9.158 8.443 9.729 Meter 96.780,25 105.753,68 106.167,40 Meter 94.722,01 91.092,55 113.626,01 Alat dan mesin pertanian budidaya dapat melampaui target yang ditetapkan yaitu dengan capaian 9.729 unit pada tahun 2015. Kondisi ini melebihi dari target sebesar 8.443 unit (capaian 115,23%). Dibandingkan kondisi tahun 2014, dalam hal ini terjadi penambahan alsin budidaya sejumlah 571 unit pada tahun 2015. Jenis alat mesin pertanian untuk budidaya antara lain Traktor roda-2, Traktor roda -4, alsin budidaya krisan, pompa air, handsprayer, transplanter, hand drill gunting pangkas, angkong, cangkul, sabit dan pisau okulasi. Realisasi alat dan mesin pertanian budidaya jauh melampaui target dikarenakan adanya bantuan dengan sumber dana APBN. Panjang jalan pertanian dapat melampaui target yang ditetapkan yaitu dengan capaian 106.167,40 meter pada tahun 2015. Kondisi ini melebihi dari target sepanjang 105.753,68 meter (capaian 100,39%). Dibandingkan kondisi tahun 2014, dalam hal ini terjadi penambahan jalan pertanian sepanjang 9.387,15 meter. Panjang jaringan irigasi tertier dapat melampaui target yang ditetapkan yaitu dengan capaian 113.626,01 meter pada tahun 2015. Kondisi ini melebihi dari target sepanjang 91.092,55 meter (capaian 124,74%). Dibandingkan kondisi tahun 2014, dalam hal ini terjadi penambahan jaringan irigasi tertier sepanjang 18.904 meter. 36

Pembangunan jaringan irigasi tertier sebagian besar bersumber dana dari APBN yaitu Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian. Tercapainya target dan terjadinya peningkatan capaian untuk 3(tiga) komponen tersebut berkontribusi terhadap tercapainya target indikator kinerja program tahun 2015 dan peningkatan capaian kinerja program dibanding tahun 2014. Indikator Program Peningkatan Mutu dan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan yaitu Capaian peningkatan kualitas hasil pertanian dapat mencapai target yaitu dengan capaian 113,08% dari terget yang ditetapkan sebesar 85,02% (tingkat capaian 133,00% dari target). Apabila dibandingkan dengan pencapaian pada Tahun 2014, indikator program ini mengalami peningkatan sebesar 41,54%. Indikator Capaian peningkatan kualitas hasil pertanian diperhitungkan melalui perhitungan jumlah alat dan mesin pengolahan, jumlah kemitraan dan jumlah SOP/GAP. Kondisi alsin pengolahan, jumlah kemitraan dan jumlah SOP/GAP tersebut selengkapnya disajikan pada Tabel 2.7. Tabel 2.7 Kondisi Alsin Pengolahan, Jumlah kemitraan dan SOP/GAP Tahun 2014-2015 No Komponen Satuan 1. Alat dan Mesin Pengolahan 2013 Capaian Target 2014 Realisasi Unit 10.311 10.029 10.574 2. Jumlah Kemitraan Paket 5 5 7 3. Jumlah SOP/GAP Buah 6 8 13 Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan, 2015 Alat dan mesin pengolahan dapat melampaui target yang ditetapkan yaitu dengan capaian 10.574 unit pada tahun 2015. Kondisi 37

ini melebihi dari target sebesar 10.029 unit (capaian 105,43%). Dibandingkan kondisi tahun 2014, dalam hal ini terjadi penambahan alsin pengolahan sejumlah 263 unit pada tahun 2015. Jenis alat mesin pertanian pengolahan antara lain : Combine harvester, tresher bermotor, power tresher multiguna, corn seller, RMU, alat ubinan, kendaraan roda-3, timbangan, seller, alsin pengolahan minyak kelapa, alsin pengolahan teh, alsin pasca panen dan pengolahan biofarmaka (jahe, kencur), alsin pasca panen krisan. Realisasi alat dan mesin pengolahan sebagian besar bersumber dana APBN baik untuk sub sektor tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan. Jumlah kemitraan dapat melampaui target yang ditetapkan yaitu dengan capaian 7 paket pada tahun 2015. Kondisi ini melebihi dari target sebesar 5 paket (capaian 140,00%). Dibandingkan kondisi tahun 2014, dalam hal ini terjadi penambahan jumlah kemitraan sejumlah 2 paket pada tahun 2015. Kemitraan tersebut adalah kemitraan antara PT Sang Hyang Sri (SHS) dengan Kelompok Penangkar benih padi di Desa Sukoreno Kecamatan Sentolo dan dengan Kelompok Penangkar benih padi di Desa Kedundang Kecamatan Temon. Jumlah SOP/GAP dapat melampaui target yang ditetapkan yaitu dengan capaian 13 buah pada tahun 2015. Kondisi ini melebihi dari target sebanyak 8 buah (capaian 162,5%). Dibandingkan kondisi tahun 2014, dalam hal ini terjadi penambahan SOP/GAP sebanyak 7 buah yaitu SOP Tomat, SOP Terong, SOP Cabe rawit lahan sawah, SOP Cabe rawit lahan pantai, SOP Caisin lahan pantai, SOP Caisin dataran rendah dan SOP Caisin dataran tinggi. Tercapainya target dan terjadinya peningkatan capaian untuk 3 (tiga) komponen tersebut berkontribusi terhadap pencapaian target indikator kinerja program Tahun 2015 dan peningkatan capaian kinerja program dibanding Tahun 2014. b. Prestasi Penyelenggaraan Urusan Prestasi yang diperoleh dalam penyelenggaraan urusan pertanian adalah sebagai berikut: 38

1) Juara I Tingkat Propinsi dalam Lomba P3A/GP3A Tingkat DIY, diraih oleh GP3A Pemasa Raharja, Pengasih 2) Juara I Tingkat Propinsi dalam Lomba GP-PTT Kedelai Tingkat DIY, diraih oleh KT Tani Harapan, Ds II, Pandowan, Galur 3) Juara II Tingkat Propinsi dalam Lomba GP-PTT Jagung Tingkat DIY, diraih oleh KT Suka Tani, Kalisoko, Margosari Pengasih 4) Juara I Tingkat Propinsi dalam Lomba Asosiasi Pasar Tani (Aspartan) Tingkat DIY, diraih oleh Aspartan Karya Manunggal, Garongan Panjatan 5) Juara III Tingkat Nasional dalam Lomba Asosiasi Pasar Tani (Aspartan) Tingkat Nasional, diraih oleh Aspartan Karya Manunggal, Garongan, Panjatan c. Permasalahan dan Solusi Permasalahan 1) Terjadinya alih fungsi lahan pertanian/ Alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian (pemukiman, industri, jasa) menyebabkan berkurangnya luas lahan pertanian. Hal ini berpotensi menurunkan luas tanam dan luas panen sehingga berpotensi juga menurunkan produksi pertanian. 2) Infrastruktur pertanian yang belum memadai Kondisi infrastruktur (jalan dan jaringan irigasi) yang belum memadai menyebabkan terjadinya peningkatan biaya produksi. Hal tersebut menyebabkan inefisiensi usaha tani yang dilaksanakan. Dalam hal infrastruktur jalan tidak memadai, menyebabkan biaya angkut sarana produksi dan produk pertanian menjadi mahal. Jaringan irigasi yang tidak memadai menyebabkan biaya pengairan meningkat disebabkan adanya alokasi biaya sewa pompa air dan BBM. 3) Sarana Prasarana yang belum memadai Sarana prasarana (alat mesin pertanian, benih/bibit, pupuk) yang belum memadai menyebabkan penerapan teknologi belum sesuai rekomendasi 39

4) Sumber Daya Manusia a. Petani Rendahnya tingkat pendidikan petani, umur yang relatif lanjut menyebabkan rendahnya adopsi teknologi b. Petugas Sebagian Petugas teknis belum memenuhi formasi dan kualifikasi yang dibutuhkan 5) Kelembagaan Tani Kelembagaan tani yang ada (Kelompok Tani, Gapoktan, P3A dan GP3A belum berfungsi optimal. 6) Penurunan kualitas sumberdaya lahan dan air Penurunan kualitas sumber daya lahan yang disebabkan oleh erosi, penggunaan pupuk kimia berlebihan dan pencemaran lingkungan menyebabkan penurunan produksi dan mutu produk pertanian 7) Anomali iklim, bencana, serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Anomali iklim, bencana (banjir, kekeringan) dan seranganorganisme Pengganggu Tanaman (OPT) mengakibatkan gagal panen dan penurunan produksi serta mutu produk 8) Rendahnya posisi tawar (pemasaran) Rendahnya posisi tawar petani menyebabkan harga di tingkat petani dikendalikan oleh pedagang/tengkulak 9) Fluktuasi harga komoditas pertanian Fluktuasi harga komoditas pertanian yang disebabkan adanya panen raya dan sifat komoditas pertanian terutama hortikultura yang mudah rusak. 10) Akses permodalan Akses permodalan yang rendah menyebabkan kurangnya ketersediaan modal usaha tani. 40

Solusi 1) Terjadinya alih fungsi lahan pertanian a. Pembatasan alih fungsi lahan pertanian dengan regulasi (Penerbitan Perda RTRW dan Peraturan Bupati tentang Pedoman Teknis Penataan Ruang) b. Cetak sawah baru 2) Infrastruktur pertanian yang belum memadai Peningkatan infrastruktur dengan pembangunan jalan pertanian, jaringan irigasi, embung dan dam parit baik secara swadaya, melalui dana APBD dan APBN. 3) Sarana Prasarana yang belum memadai Pemenuhan sarana prasarana pertanian (traktor, pompa air, alat pasca panen dan pengolahan) baik secara swadaya, melalui dana APBD dan APBN 4) Sumber Daya Manusia a. Petani 1. Pembinaan dan Pendampingan Kelompok Tani 2. Pelatihan Kelompok Tani 3. Kaderisasi Kelompok Tani melalui penumbuhan Kelompok Taruna Tani b. Petugas 1. Optimasi dan penataan petugas yabg ada 2. Usulan rekruitmen pegawai 5) Kelembagaan Pemberdayaan kelompk, pembinaan dan pendampingan 6) Penurunan kualitas sumberdaya lahan dan air a. Pembuatan bangunan konservasi tanah dan air, penghijauan lingkungan b. Reklamasi lahan sawah dengan penambahan bahan organik 7) Anomali iklim, bencana, serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Antisipasi, mitigasi bencana alam dan pengendalian OPT 8) Rendahnya posisi tawar (pemasaran) 41

Pembentukan koperasi tani, Kelompok Usaha Bersama (KUB), menjalin kemitraan, promosi produk pertanian. 9) Fluktuasi harga komoditas pertanian a. Pembuatan gudang untuk menyimpan hasil pertanian b. Pelaksanaan tunda jual c. Pengolahan hasil pertanian 10) Akses permodalan a. Upaya peluncuran kredit program (tanpa agunan) b. Sosialisasi kredit program c. Kemitraan d. Bantuan dana CSR dari BUMN 42