DAFTAR ISI. Daftar Isi... BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. Daftar Isi... BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

DAFTAR ISI. Daftar Isi... BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI

BAB I KONSEP PENILAIAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

DAFTAR ISI. Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

BAB I KONSEP PENILAIAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL

DAFTAR ISI. Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING F.45...

DAFTAR ISI. Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG ARSITEKTUR LANSEKAP/BANGUNAN GEDUNG

DAFTAR ISI. Daftar Isi...1 BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur akan Menilai Tipe Penilaian...2

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG ARSITEKTUR LANSEKAP/BANGUNAN GEDUNG

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER LAPORAN HARIAN OPERASI

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

DAFTAR ISI. Daftar Isi...1 BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur akan Menilai Tipe Penilaian...2

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Pelaksanaan K3 F.45 TPB I 01 BUKU PENILAIAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PELAKSANAAN PEKERJAAN PLAMBING F.45...

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG STAKE OUT DAN MONITORING

BAB I PENDAHULUAN. Bangunan tinggi berkaitan erat dengan masalah kota, Permasalahan kota

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

BAB XIV PEKERJAAN KONSTRUKSI ATAP

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

STRUKTUR BAJA Fabrikasi komponen struktur baja. a. Komponen sambungan struktur baja; 1) Baja profil. 2) Baja pelat atau baja pilah

PEMASANGAN CORE LIFT DENGAN BAJA WF DI MERCHANDISING HEAD OFFICE GRAMEDIA KAMPUNG MELAYU JANUARYANTO MUHAMMAD

BAB II STUDI PUSTAKA

PROSES PEMASANGAN PORTAL BAJA

METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN PT.GUNUNG MURIA RESOURCES

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK. Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata PEMBUATAN PASANGAN BATA LENGKUNG F.45 TPB I 07

BAB I STANDAR KOMPETENSI. mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.

BAB VII METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BELT TRUSS. Belt truss merupakan salah satu alternative struktur bangunan bertingkat tinggi.

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB VII PEMBAHASAN TINJAUAN KHUSUS

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB I KONSEP PENILAIAN

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. lift di cor 2 lantai diatas level plat lantai. Alasan menggunakan metode perlakuan core sebagai kolom adalah :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

Oleh : AGUSTINA DWI ATMAJI NRP DAHNIAR ADE AYU R NRP

Berbagai masalah sering ditemui dalam pelaksanaan pekerjaan pada proyekproyek. konstruksi. Berbagai masalah tersebut meliputi kesalahan prosedur

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

BAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

I. PENDAHULUAN. Balok merupakan elemen struktur yang selalu ada pada setiap bangunan, tidak

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN JADWAL KONSTRUKSI

PERBANDINGAN ANTARA METODE PELAKSANAAN PELAT CAST IN SITU DAN PELAT PRECAST DITINJAU DARI SEGI WAKTU DAN BIAYA PADA GEDUNG SMPN 43 SURBAYA

ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN KOMPONEN DINDING PREFABRIKASI

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. terhitung mulai dari tanggal 07 Oktober 2013 sampai dengan 07 Desember 2013

BAB VII TINJAUAN KHUSUS CORE WALL

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

BAB I KONSEP PENILAIAN

A D Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8720 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - 777D CAT TRUCK

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. bagi wisatawan yang ingin berlibur atau wisatawan yang ingin melakukan

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PERSIAPAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN

BAB 3 METODE ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. Pada suatu konstruksi bangunan, tidak terlepas dari elemen-elemen seperti

BAB V METODE PELAKSANAAN STRUKTUR ATAS. dalam mencapai sasaran pelaksanaan proyek konstruksi. Dimana sasaran proyek

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

BAB 4 STUDI KASUS. Untuk studi kasus mengenai tinjauan jumlah tower crane yang digunakan pada

4- PEKERJAAN PERSIAPAN

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

A Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8727 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - CAT 789 TRUCK

A Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8093 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - CAT 793 TRUCK

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Pengertian, Prinsip Kerja, Serta Penggunaan Tower Crane Pada

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Kolom merupakan suatu elemen struktur yang memikul beban Drop Panel dan

BAB IV ALAT DAN BAHAN PELAKSANAAN. Pada proyek Lexington Residences hampir semua item pekerjaan menggunakan

ANALISIS BIAYA STRUKTUR BAJA YANG DIFABRIKASI DI PABRIK DAN DI LAPANGAN

BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS. Proyek pembangunan Aeropolis Lucent Tower dibangun dengan

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. pengamatan struktur plat lantai, pengamatan struktur core lift.

BAB VII TINJAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN CORE WALL

BAB XIII PEKERJAAN PLAFOND DAN DINDING PARTISI

BAB III METODOLOGI. penjelas dalam suatu perumusan masalah. Data sekunder berupa perhitungan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus dan analisa, serta perbandingan

PERMASALAHAN STRUKTUR ATAP, LANTAI DAN DINDING

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN Pengetahuan Umum Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) diberikan sebagai dasar pemikiran lebih lanjut.

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH

BAB IV: PENGAMATAN PROYEK

Transkripsi:

DAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN... 1 1.1. Bagaimana Instruktur Akan Menilai... 1 1.2. Tipe Penilaian... 1 BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN... 3 2.1. Kunci jawaban Tugas-tugas teori... 3 2.2. Daftar cek unjuk kerja... 11 2.3. Check list teori dan praktek... 12 LEMBAR PENILAIAN Buku-buku Referensi untuk bahan pelatihan yang telah direkomendasikan: 1. Data Buku Pendukung Teori i

BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1. Bagaimana Instruktur akan Menilai Dalam sistem berdasarkan Kompetensi, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan. Pemahaman dan unjuk kerja tugas-tugas Anda dan sikap Anda terhadap pekerjaan. Anda akan dinilai untuk menentukan apakah Anda telah mencapai kompetensi sesuai dengan standar yang dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja. Pada pelatihan berdasarkan kompetensi, pendekatan yang banyak digunakan untuk penilaian adalah Penilaian berdasarkan criteria/criterion-referenced Assesment. Pendekatan ini mengukur unjuk kerja Anda terhadap sejumlah Standar yang digunakan dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja. Penilaian dapat dilaksanakan dengan tujuan sebagai bantuan dan dukungan belajar. Tipe penilaian ini adalah formatif dan merupakan proses yang sedang berjalan. Penilaian juga dapat dilaksanakan untuk menentukan apakah Anda telah mencapai hasil program belajar (contohnya pencapaian kompetensi dalam Unit). Tipe penilaian ini adalah sumatif dan merupakan penilaian akhir. Penilaian dapat dilaksanakan di industri ( ditempat kerja) atau di lembaga pelatihan (di luar tempat kerja). Jika memungkinkan. Sebaiknya penilaian dilaksanakan di tempat kerja. 1.2. Tipe Penilaian Test Tertulis Test tertulis akan menilai pengetahuan Anda dan pemahaman konsep dan prinsip yang merupakan dasar unjuk kerja tugas-tugas Anda. Test tertulis biasanya berupa seri pertanyaan pilihan ganda atau beberapa bentuk test tertulis objectif lainnya, yaitu tes dimana setiap pertanyaan memiliki satu jawaban benar. 1

Test Unjuk Kerja Test unjuk kerja akan menilai kompetensi Anda dalam menampilkan tugas-tugas elemen terhadap standar yang dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja. Oleh sebab itu Anda akan menerapkan pengetahuan dan pemahaman Anda terhadap unjuk kerja tugas-tugas. Penilai biasanya menggunakan daftar cek analisis elemen sebagai pedoman untuk menentukan kompetensi Anda dan akan memberikan umpan balik mengenai unjuk kerja dan jika perlu, merencanakan pelatihan lanjutan jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama. 2

BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN 2.1. Kunci Jawaban Tugas Tugas Teori Elemen Kompetensi 1 : 2.1a. Mengkoordinasi tenaga kerja untuk masing -masing kelompok tugas KUK (Kriteria Unjuk Kerja) Untuk Elemen Kompetensi 1 : Kelompok tugas pengangkutan komponen dari penyimpanan ke lapangan pemasangan dipersiapkan sesuai jadwal Kelompok tugas pemasang bagian atas dan bawah, kanan-kiri dipersiapkan sesuai jadwal Kelompok tugas untuk mengoperasikan peralatan pengangkatan komponen dipersiapkan sesuai jadwal Kelompok tugas untuk melakukan pengencangan baut/skrup dipersiapkan sesuai jadwal 1. Salah satu cara untuk mempermudah koordinasi pengangkutan komponen material ialah dengan a. Memberi aba-aba b. Membentuk kelompok c. Dengan panduan d. Memberi pedoman 2. Jumlah anggota kelompok pengangkutan adalah... a. Lebih dari 1 orang b. 1 orang c. Kurang dari 10 orang d. Disesuaikan dengan kondisi pekerjaan 3. Penggunaan jadwal sebagai pedoman dalam melakukan pekerjaan mencerminkan a. Sikap penurut 3

b. Takut berbuat salah c. Ketepatan waktu d. Kedisiplinan 4. Berikut komponen-komponen tugas yang biasa dalam pekerjaan pemasangan rangka atap baja ringan, kecuali. a. Kelompok tugas perakitan b. Kelompok tugas pemasangan c. Kelompok tugas perapihan d. Kelompok tugas pengiriman 5. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk pengangkutan komponen, kecuali. a. Mempersiapkan alat transportasi b. Mempersiapkan data teknik baja ringan c. Mempersiapkan surat pengiriman d. Mempersiapkan material yang akan diangkut 6. Untuk menempatkan komponen-komponen rangka atap baja ringan diperlukan a. Ruang tunggu b. Kamar tunggu c. Workshop d. Gudang penyimpanan 7. Tempat untuk merakit kembali kuda-kuda baja ringan dibutuhkan area yang. a. Sedikit luas b. Sempit c. Cukup untuk merakit kembali d. Luas untuk merakit kembali Jawaban : c 4

8. Untuk menentukan kapan dilakukan pengiriman komponen baja ringan dapat dilihat pada a. Gambar pelaksanaan b. Surat pengiriman c. Jadwal pengiriman d. Time schedul pemasangan 9. Untuk mengirim komponen ke lokasi pemasangan sebaiknya dilakukan a. Malam hari b. Siang hari c. Waktu makan siang d. Sore hari 10. Untuk mempermudah tangung jawab pekerjaan maka setiap kelompok perlu tetapkan a. Ketua kelompok b. Anggauta kelompok c. Sekertaris kelompok d. Bendahara kelompok Jawaban : a Elemen Kompetensi 2 : 2.1b. Mengkoordinasi pemakaian peralatan dan pemasangan komponen rangka atap baja ringan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) Untuk Elemen Kompetensi 2 : Kebutuhan peralatan angkut dipersiapkan sesuai jadwal Kebutuhan peralatan angkat dipersiapkan sesuai jadwal Kebutuhan perkakas pemasangan komponen dipersiapkan sesuai jadwal Kebutuhan alat bantu dan bahan lainnya dipersiapkan sesuai jadwal 5

1. Berikut alat yang dikatagorikan sebagai jenis alat angkut rangka atap baja ringan yang dapat digunakan, kecuali a. Truk b. Taxi c. Truk bak terbuka d. Triller 2. Agar pelaksanaan pekerjaan sesuai yang diharapkan maka setiap kegiatan harus berpedoman pada. a. Ketersediaan alat b. Perkiran sendiri c. Jadwal rencana kerja d. Jadwal pengangkutan Jawaban : c 3. Dalam proyek pemasangan atap baja ringan digunakan alat angkut, kecuali. a. Truk barang b. Mobil barang c. Pesawat angkut d. Motor barang 4. Di bawah ini alat angkut yang paling sering digunakan dalam pekerjaan pemasangan baja ringan a. Taxi b. Mobil penumpang c. Truk barang d. Bajaj Jawaban : c 5. Kapan alat angkut disiapkan dengan efektif jika jadwal kedatangan material pada minggu ke III bulan pertama? a. Beberapa saat sebelum material datang b. Seminggu sebelum material datang 6

c. Pada minggu keempat bulan pertama d. Pada minggu terakhir Jawaban : a 6. Alat angkut yang digunakan untuk mengirim semua kebutuhan proyek perlu disesuaikan dengan a. Bentuk alat angkut b. Kondisi jalan yang dilalui (lebar jalan) c. Jenis bahan bakarnya d. Pengemudinya 7. Pada pemasangan rangka atap baja ringan pada gedung menjulang tinggi. maka digunakan alat angkat sejenis a. Catrol b. Tower crane c. Tenaga manusia d. Triller 8. Untuk alat angkat sejenis daya angkat tinggi dari lantai bawah disediakan oleh pihak a. Pabrik baja ringan b. Toko baja ringan c. Kontraktor utama d. Pemerintah Jawaban : c 9. Berikut alat yang dikatagorikan jenis alat angkat yang dapat digunakan, kecuali a. Kerek b. Crane c. Lift d. Triller 7

10. Untuk mengecek kualitas alat angkat jenis catrol dan tambang sebagai talinya yang perlu diperhatikan adalah...... Jawaban : a. bahan katrol tersebut, b. sistem as katrol, c. panjang tambang yang digunakan Elemen Kompetensi 3 : 2.1c. Mengawasi pelaksanaan pemasangan rangka atap baja ringan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing) KUK (Kriteria Unjuk Kerja) Untuk Elemen Kompetensi 3 : Kedudukan setiap komponen yang ditempatkan pada posisinya, diperiksa Kedudukan dan kekencangan setiap baut/skrup sesuai dengan standar yang ditetapkan, diperiksa Gambar disesuaikan dengan ketentuan yang ditetapkan Pengawasan terhadap pemasangan bracing (ikatan angin pada kuda-kuda rangka atap baja ringan) Pemasangan grouting angkur diawasi sesuai dengan spesifikasi Catatan Hasil kerja koordinasi dan pengawasan pelaksanaan pemasangan rangka atap baja ringan dibuat dengan menggunakan format dan prosedur sesuai dengan SOP 1. Pada gambar kerja baja ringan untuk pelaksanaan perakitan perlu diperhatikan a. Banyak profilnya b. Indah profilnya c. Berat profilnya d. Jenis profilnya 2. Reng dapat juga digunakan dalam konstruksi baja ringan sebagai? a. Tumpuan b. Kuda-kuda 8

c. Pengaku d. Gordeng Jawaban : c 3. Untuk mengetahui benar tidaknya pemasangan kedudukan penempatan komponen hanya dapat dilakukan dengan cara melakukan. a. Pemeriksaan b. Pengawasan c. Pengendalian d. Bimbingan Jawaban : a 4. Pemasangan reng atap dengan sistem screw posisi reng ada di. a. Dibawah kuda-kuda b. Atas kuda-kuda c. Didalam kuda-kuda d. Ditumpukan kuda-kuda 5. Hasil kegiatan investigas didokumentasikan dengan... a. Mengawasi b. Mengendalikan c. Mencatat d. Evaluasi Jawaban : c 6. Berikut identifikasi hasil pemasangan, kecuali.. a. Pemasangan gordeng b. Perakitan kuda-kuda c. Pemasangan kuda-kuda d. Pemasangan pengaku kuda-kuda Jawaban : a 7. Setiap pengerjaan pemasangan komponen harus selalu berpedoman pada a. Petunjuk ahli b. Sifat bahan 9

c. Standart yang ditetapkan d. Pengalaman Jawaban : c 8. Untuk penggunaan screw dengan plat baja ringan yang mempunyai ketebalan sangat tipis harus menggunakan ulir a. Seragam b. Kasar c. Halus d. Polos 9. Pemasangan skrup jika yang terlalu kencang dapat menimbulkan a. Kekencangan berlebihan b. Ulir baut menjadi tidak berfungsi/lepas c. Sambugan menjadi kuat d. Tenaga yang dibutuhkan besar 10. Diameter baut/screw ditentukan oleh. a. Engineer vendor b. Tukang c. Pelaksana d. Pedagang Jawaban : a 10

2.2. Daftar Cek Unjuk Kerja No Tugas - Tugas Yang Ditampilkan 1 Mempersiapkan kelompok tugas pengangkutan komponen dari penyimpanan ke lapangan pemasangan sesuai jadwal 2 Mempersiapkan kelompok tugas pemasang bagian atas dan bawah, kanan-kiri sesuai jadwal 3 Mempersiapkan kelompok tugas untuk mengoperasikan peralatan pengangkatan komponen sesuai jadwal 4 Mempersiapkan kelompok tugas untuk melakukan pengencangan baut/skrup sesuai jadwal 5 Mempersiapkan kebutuhan peralatan angkut sesuai jadwal 6 Mempersiapkan kebutuhan peralatan angkat sesuai jadwal 7 Mempersiapkan kebutuhan perkakas pemasangan komponen sesuai jadwal 8 Mempersiapkan kebutuhan alat bantu dan bahan lainnya sesuai jadwal 9 Menempatkan kedudukan setiap komponen yang pada posisinya, diperiksa 10 Memeriksa dan menetapkan kedudukan dan kekencangan setiap baut/skrup sesuai dengan standar yang Gambar disesuaikan dengan ketentuan yang ditetapkan 11 Melakukan pengawasan terhadap pemasangan bracing (ikatan angin pada kuda-kuda rangka atap baja ringan) 12 Mengawasi pemasangan grouting angkur sesuai dengan spesifikasi 13 Membuat catatan Hasil kerja koordinasi dan pengawasan pelaksanaan pemasangan rangka atap baja ringan dengan menggunakan format dan prosedur sesuai dengan SOP Kompeten Belum Kompeten Tanggal 11

2.3. Check List Teori dan Praktek Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani Ya 12

LEMBAR PENILAIAN Tanggal :... Peserta pelatihan telah dinilai KOMPETEN BELUM KOMPETEN Nama Peserta Pelatihan Nama Penilai...... Tanda Tangan Tanda Tangan Komentar / Saran............... Buku-buku Referensi untuk bahan pelatihan yang telah direkomendasikan: 1. Data Buku Manual 2. Data Buku Pendukung Teori 13