BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang lebih modern dan berkualitas, hal tersebut akan berpengaruh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 2 Salatiga, melalui proses observasi, wawancara dan studi

BAB II LANDASAN TEORI. dengan Total Quality Manajemen (TQM). Manajemen ini dilaksanakan guna

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang: 1) latar belakang penelitian, 2) fokus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maju dapat dilihat dari mutu pendidikannya. Menurut data Organisasi Pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. dan Undang Undang Dasar Pendidikan Nasional harus tanggap. terhadap tuntutan perubahan zaman. Untuk mewujudkan cita-cita ini,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Implementasi kebijakan mutu di SMKTI Bandar Lampung dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. kerja, dunia kerja yang semula menggunakan tenaga kerja manusia pada akhirnya

Lampiran 1. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan, penjaminan kualitas memiliki peranan yang penting dan strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. akan datang. Oleh karena itu diperlukan pendidikan yang bermutu agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Shandy Fauzan, 2014

Gambar I-1 Proses Pembuatan Batik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ,

I. PENDAHULUAN. manusia menjadi semakin beragam dan kompleks sifatnya. Berbagai hal sebisa

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan oleh setiap level manajemen.

SURVEI KESIAPAN MANAJEMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL KAMPOENG KIDZ KOTA BATU BERDASARKAN STANDART ISO 9001:2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat

BAB I PENDAHULUAN. sebuah negara, karena pendidikan merupakan sarana pengembangan sumber

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Standar Pelayanan Prima Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2012

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN MODUL DCE 10 SISTEM MANAJEMEN MUTU

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peradaban yang lebih sempurna. Sebagaimana Undang Undang Dasar Negara

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2008 DI SMK NEGERI 2 SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional dapat tercapai. Adapun upaya peningkatan kualitas SDM. tersebut adalah melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.

IMPLEMENTATION OF QUALITY MANAGEMENT SYSTEM ISO 9001:2008 IN MAN MODEL BUKITTINGGI

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

B A B I PENDAHULUAN. komponen bangsa sepakat mencantumkan angka 20% sebagai angka keramat bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN. Penelitian ini merupakan metode penelitian yang menggunakan metode

PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam pembangunan, karena

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi persaingan antar negara di dunia melalui industrialisasi dan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan lagi. Tujuan dari pendidikan nasional

BAB I PENGANTAR. mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan menengah kejuruan yaitu

ANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. beralamat di Jl.Patua No.26 Surabaya. Kemudian sejak tahun 1973 pindah

BAB II. GAMBARAN UMUM SMKN 3 Buduran Sidoarjo. (BPPT) dan PT.PAL INDONESIA (Persero) dengan nomor-nomor:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Irma Riswanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu secara langsung ataupun tidak langsung dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di suatu negara, maka tentu saja

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan bertujuan untuk mempertahankan eksistensinya di dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi dan liberalisasi pasar modal dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. Di kawasan Indonesia sendiri telah diberlakukan perdagangan bebas ASEAN-

I. PENDAHULUAN. tenaga kerja sebagai sumber daya manusianya. Standar dan kualitas tenaga. di pasar nasional, regional, maupun internasional.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi

BAB II KERANGKA TEORI Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Pengertian Mutu

BAB IV PROFIL ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan dan sasaran mutu ditetapkan untuk mengarahkan organisasi

BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Kondisi dan Potensi Sekolah

2017 ANALISIS STRATEGI KEMITRAAN BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DENGAN DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI (DU/DI)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan bidang pendidikan merupakan sarana yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kecamatan merupakan unsur pelaksana pemerintah Kabupaten yang

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin cepatnya tuntutan kehidupan global sekarang ini akan

UCAPAN TERIMA KASIH...

BUILDING INFORMATION MODELING

PENDAHULUAN. Era globalisasi ditandai dengan persaingan sangat berat dalam. teknologi, manajemen, dan sumberdaya manusia (SDM). Untuk memenuhi hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keterkaitan secara sinergis, antara lain kebijakan, kurikulum, tenaga pendidik dan

BAB V ALTERNATIF MODEL HIPOTETIK IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERMUTU. kemandirian dan kreativitas sekolah. Oleh sebab itu, SMPN RSBI sebagai

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 4 6)

BAB I PENDAHULUAN. sangat cocok di terapkan di sekolah untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan

AKUNTABILITAS PENDIDIKAN. As ari Djohar

BAB II TELAAH PUSTAKA

MANUAL MUTU UNIVERSITAS BINA. DARMA Tgl. Berlaku : 9 Juni 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu upaya dalam menyelaraskan kegiatan pendidikan adalah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dan tuntutan baru dalam masyarakat. Perubahan tersebut. terlebih jika dunia kerja tersebut bersifat global.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. 9001:2000. Konsep Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000 lahir

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

BAB 1 PENDAHULUAN. juga dituntut untuk memberikan kualitas yang terbaik dalam produk maupun jasa

BAB I PENDAHULUAN. tinggi serta mau bersaing dalam tantangan hidup. Akan tetapi sistem

BAB I PENDAHULUAN. Minat dalam belajar siswa mempunyai fungsi sebagai motivating force

Perancangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk Supporting Department di PT. X

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut akademik kesiswaan. Sebagai contoh dengan adanya sistem

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi di bidang teknologi informasi. adalah produk yang harus dibuat sesuai dengan SOP (Standard Operation

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya keterampilan intelektual, sosial, dan personal. Menurut

Bab II. A. Landasan Teori 1. ISO ISO 9001 adalah suatau standar internasional untuk sistem menejemen

BAB I PENDAHULUAN. Kebersihan lingkungan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya ini mengakibatkan ilmu pengetahuan memiliki. dampak positif dan negatif. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti dalam

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan jaman yang semakin menuntut kualitas sumber daya manusia yang lebih modern dan berkualitas, hal tersebut akan berpengaruh terhadap suatu lembaga pendidikan. Salah satu standar mutu yang sedang ramai dibicarakan dalam dunia perindustrian, dan kini sudah mulai diterapkan pula dalam dunia pendidikan adalah Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 merupakan salah satu cara untuk meningkatkan keteraturan administrasi kerja dan rasa kebersamaan guna meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat demi kemajuan bangsa dan negara. Sudah beberapa sekolah menengah kejuruan di berbagai kota khususnya kota Salatiga, kini telah mendapatkan sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 tersebut. Pendidikan menengah kejuruan yang telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO pada lembaganya, akan melaksanakan prosedur penyusunan sistem standar mutunya sendiri, sesuai dengan persyaratan yang termuat dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008. Penerapan Sistem manajemen Mutu ISO tersebut selalu berfokus pada kebutuhan pelanggan, dalam hal dunia pendidikan pelanggan tersebut merupakan siswa. SMK Negeri 2 Salatiga merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang terletak di kota Salatiga lebih tepatnya di Jl. Parikesit, Kelurahan Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. SMK Negeri 2 Salatiga ini memiliki delapan 1

Program Keahlian yaitu Teknik Konstruksi Kayu, Teknik Konstruksi Batu dan Beton, Teknik Gambar Bangunan, Teknik Audio Video, Teknik Elektronika Industri, Teknik Mekanik Otomotif, Teknik Pemesinan, Teknologi Komputer dan Jaringan. SMK Negeri 2 Salatiga merupakan salah satu lembaga pendidikan menengah kejuruan bertaraf Internasional yang menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 selama lima tahun. Keputusan untuk menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 ke dalam unit pendidikan di lembaga ini adalah untuk mewujudkan suatu sistem manajemen mutu yang baik. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 juga berguna untuk mutu pendidikan yang diberikan, sehingga mampu bersaing dengan lembaga pendidikan kejuruan lain. Pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 harus dilaksanakan oleh seluruh warga SMK Negeri 2 Salatiga. Sebelum SMK Negeri 2 Salatiga berkomitmen untuk menerapkan sistem manajemen mutu diadakan koordinasi dan kesepakatan. Kesepakatan dan koordinasi tersebut dilakukan oleh kepala sekolah dengan seluruh warga SMK Negeri 2 Salatiga. Instrument yang dipersiapkan SMK Negeri 2 Salatiga untuk memperoleh sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 adalah dokumen standar yang digunakan sebagai landasan. Dokumen tersebut merupakan dokumen tingkat I, dokumen tingkat II, dokumen tingkat III, dan dokumen tingkat IV. Dokumen tingkat I merupakan pedoman mutu SMK Negeri 2 Salatiga, yang digunakan sebagai pedoman dalam pencapaian suatu tujuan. Pedoman mutu berisi visi, misi sekolah dan sasaran mutu sekolah yang disahkan oleh kepala sekolah. Dokumen 2

tingkat II, SOP (Standard Operation Procedure) yaitu seluruh prosedur dokumen yang mengacu pada klausul ISO. Standard Operation Procedure ini disahkan oleh Wakil Manajamen Mutu SMK Negeri 2 Salatiga. Dokumen tingkat III adalah IK (Instruksi Kerja), hal tersebut bersifat lebih mudah untuk dikerjakan. Dokumen tingkat IV yaitu Dokumen, dokumen tersebut berisi Form dan Rekaman. Form merupakan bagian dari Instruksi kerja yang belum terisi. Rekaman adalah bagian dari Instruksi kerja yang sudah terisi. SMK Negeri 2 Salatiga telah melaksanakan kegiatan pendidikan yang tetap mempertahankan mutu dari pendidikan tersebut. Visi dan misi yang termasuk di dalam pedoman mutu, merupakan acuan dari seluruh proses kegiatan pembelajaran. Visi yang dimiliki SMK Negeri 2 Salatiga yakni: Menyiapkan tamatan yang mampu bersaing di era global dan ber Imtaq tinggi 1 Misi SMK Negeri 2 Salatiga yang merupakan pengembangan dari visi yang dimiliki adalah sebagai berikut: 1. Menyiapkan tamatan yang menguasai IPTEK dan mempunyai iman dan taqwa 2. Menyiapkan tamatan siap masuk kerja 3. Menyiapkan tamatan yang mempunyai jiwa kewirausahaan 4. Menyiapkan tamatan yang cerdas, jujur dan bermoral 5. Menyiapkan tamatan dengan kompetensi bertaraf internasional 6. Menyelenggarakan sekolah dengan pelayanan bertaraf internasional. 2 1 SMK Negeri 2 Salatiga, Profil SMK Negeri 2 Salatiga, Salatiga, hal. 4 2 Ibid, hal 5 3

Visi dan misi tersebut didukung oleh standar operasional prosedur. Standard Operation Procedure merupakan langkah langkah kegiatan yang harus dilakukan SMK Negeri 2 Salatiga, yang terkait dengan penerapan sistem manajemen mutu ISO. Standard Operation Procedure SMK Negeri 2 Salatiga berpedoman pada delapan prinsip manajemen mutu. Delapan prinsip tersebut merupakan klausul atau pasal pasal yang sudah ditetapkan oleh ISO. Adapun delapan prinsip manajemen mutu tersebut adalah fokus pada pelanggan, kepemimpinan, pelibatan karyawan, pendekatan proses, pendekatan sistem manajemen, perbaikan terus menerus, pendekatan fakta dalam pengambilan keputusan, dan hubungan yang saling menguntungkan dengan industri. Delapan prinsip tersebut merupakan landasan SMK Negeri 2 Salatiga untuk menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008. SMK Negeri 2 Salatiga juga membentuk suatu instruksi kerja pada masing masing unit kerja. Mulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala bidang keahlian, guru hingga karyawan memiliki tugas masing-masing. Instruksi kerja tersebut membantu unit kerja supaya lebih mudah untuk mengerjakan tugas. Instruksi kerja berisi petunjuk untuk setiap kegiatan pada SOP dan memberikan kriteria yang diperlukan oleh unit kerja. Setelah instriksi kerja dilaksanakan dibuat sebuah form, form tersebut berisi data data yang diinginkan. Setelah form tersebut terisi data yang diperoleh, form tersebut disebut dengan rekaman. Pembuatan dokumen dokumen ISO 9001: 2008 mulai dari tingkat I sampai dengan tingkat IV tersebut, membutuhkan ketelatenan dan keseragaman 4

pada setiap personil. Mengingat dokumen dokumen yang dikerjakan sangat berpengaruh terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan SMK Negeri 2 Salatiga. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 bertujuan untuk: 1. Meningkatkan keteraturan administrasi dan meningkatkan rasa kebersamaan antar unit kerja. 2. Pengerjaan tugas menjadi lebih terstruktur. 3. Kemampuan telusur dokumen dokumen ISO 9001: 2008 menjadi lebih mudah karena sudah digolongkan mulai dari dokumen tingkat I hingga dokumen tingkat IV. Tercapainya tujuan dari implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 tersebut akan menjadikan SMK Negeri 2 Salatiga merupakan SMK yang memiliki kualitas yang sangat baik, serta visi misi yang sudah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai. 1.2. Permasalahan Sistem Manajemen mutu ISO 9001: 2008 ini lebih bersifat top down, prakarsa dan komitmen terhadap penerapan sistem manajemen mutu harus ditetapkan oleh direksi dan karyawan dibawahnya harus taat dan turut berperan dalam penerapan sistem manajemen mutu. 3 Sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 merupakan standar mutu yang melibatkan beberapa orang yang dibentuk dalam suatu unit kerja. Setiap personil Yogyakarta, hal. 102 3 Iskandar Indranata, 2007, Panduan Penerapan Kemasan (AMDK), Graha Ilmu, 5

yang bersedia melaksanakan sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 dengan baik, terlihat dalam sistem yang teratur pada setiap pembagian unit kerjanya. Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil wawancara peneliti terhadap Sodiq wakil manajemen mutu SMK Negeri 2 salatiga, penulis menemukan gejala problematis sebagai berikut: 1. Tugas penyaluran lulusan pada industri tidak dilaksanakan oleh unit kerja yang bersangkutan. 2. Rasa kepedulian sebagian guru terhadap sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 karena dianggap merepotkan, sehingga proses dokumentasi menjadi tersendat. Berdasarkan gejala problematis tersebut maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 di SMK Negeri 2 Salatiga? 2. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 serta strategi penyelesaiannya? 3. Hal-hal apa saja yang menjadi pendukung dalam Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 di SMK Negeri 2 Salatiga? 4. Dampak apa saja yang diperoleh dari penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 di SMK Negeri 2 Salatiga? 6

1.3. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 di SMK Negeri 2 Salatiga. 2. Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi di dalam Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 di SMK Negeri 2 Salatiga serta strategi penyelesaian dari kendala-kendala yang dihadapi tersebut. 3. Mengetahui hal-hal yang mendukung implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 di SMK Negeri 2 Salatiga. 4. Mengetahui dampak dari penerapan Sistem Manjemen Mutu ISO 9001: 2008 tersebut. 1.4. Signifikasi Penelitian 1.4.1. Signifikasi Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan mendukung teori tentang manfaat implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 sebagai berikut: " 1. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan. 2. Meningkatkan kualitas dan produktifitas melalui kerjasama, solusi masalah dan komunikasi yang baik, serta sistem pengendalian kualitas yang konsisten. 3. Meningkatkan kesadaran kualitas dalam perusahaan. 4. Memberikan pelatihan secara sistematik kepada seluruh staf perusahaan melalui prosedur-prosedur dan instruksi-instruksi kerja yang terdefinisi dengan baik. 4 4 Vincent Gaspersz, 2009, Total Quality Manajemen (TQM) untuk Praktisi Industri dan Bisnis, Gramedia Graha Utama, Jakarta, hal. 69 7

1.4.2. Signifikasi Praktis 1. Bagi Sekolah a. Meningkatkan kembali tingkat kesadaran warga sekolah terhadap pentingnya keikutsertaan dalam melaksanakan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008. b. Memberikan informasi pada sekolah sehingga dapat digunakan sebagai bahan masukan/ pertimbangan sekolah dan pengambilan kebijakan terhadap pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008. c. Untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008 yang dilaksanakan di SMK Negeri 2 Salatiga. 2. Bagi Penulis Memperoleh wawasan dan pemahaman yang baru mengenai salah satu aspek yang penting dalam peningkatan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia saat ini yaitu Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008. Dengan demikian, diharapkan peneliti sebagai calon guru siap melaksanakan tugas sesuai dengan perkembangan zaman tersebut. 8