Prinsip Dasar Pelaksanaan KUKERTA UNIVERSITAS MUARA BUNGO

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Berbudaya Akademik Islami - i

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

PANDUAN. Peraturan Akademik Studek, Magang, KKN FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE., MSi. Disampaikan Pada: DIKLAT KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SILIWANGI 12 JULI 2017

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA SEMESTER GANJIL TA 2017/2018 M O D E L

KKN Terintegrasi Multisektoral BUKU PANDUAN KKN STAIN KUDUS TAHUN 2018

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN

Pedoman Organisasi Mahasiswa FOR/SPMI-UIB/PED

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

SK Rektor UNS No : 491/UN27/PP/ /UN27/PP/2013

PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

BAB V PENUTUP. Daerah Istimewa Yogakarta, kami mahasiswa KKN divisi II.C.I menarik. perbedaan waktu perencanaan dengan waktu pelaksanaan serta adanya

FILOSOFI KULIAH KERJA NYATA Oleh Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., MSi.

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 4 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

This document from 1

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HALU OLEO NOMOR : 2208/UN29/SK/PP/2014 Tentang KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA UNIVERSITAS HALU OLEO

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN

PRAKTIKK KERJA LAPANGAN

Oleh: Prastowo LPPM-IPB

Tata Tertib,Penyusunan Program Kerja, Pelaporan, dan Penilaian Kuliah Kerja Nyata. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jember 2016

HALAMAN JUDUL PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA (KMM)

FORM PENILAIAN KKN. Form Penilaian 1 PENILAIAN PRA PELAKSANAAN KKN. Kelompok : Desa : Kecamatan : DPL : Tahun Pelaksanaan : 2017

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

WALIKOTA BANJARMASIN

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 03 TAHUN 2005 SERI E PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG

STANDARD OPERATING PROCEDURE PEMBIMBINGAN AKADEMIK

PEDOMAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Bab 1 Panduan Umum Kerja Praktek

BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS BUDI LUHUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang

PROSEDUR MUTU PELAKSANAAN DAN EVALUASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) No. Revisi 01

11 LEMBARAN DAERAH Oktober KABUPATEN LAMONGAN 6/E 2006 SERI E

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA/KELURAHAN

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

dan SISTEM PENYELENGGARAAN KKN

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROGRAM HIBAH KOMPETISI INTERNAL KULIAH KERJA NYATA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2013 SERI A NOMOR 24

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN

PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KEDIRI,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Berbudaya Akademik Islami - i

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

WALIKOTA SAWAHLUNTO PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN TENTANG

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N K E D I R I

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

BUKU PEBIMBINGAN AKADEMIK

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG GERAKAN LITERASI KABUPATEN SEMARANG

STRATEGI PEMBENTUKAN DAN PENDAMPINGAN POSDAYA

BAB II PELAKSANAAN. A. Peserta Magang. B. Tahap Kegiatan Magang

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor 1 Tahun 2006 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK

BAB V PENUTUP. LXI selama 1 bulan pada tanggal 24 Januari 22 Februari 2017 di Dusun

Program Kerja Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia

BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

BAB VI PENUTUP Praktek Kurikulum 2013 untuk mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 1 Matauli Pandan mampu membangun interaksi komunikasi

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN : 2013 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MADURA

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 04 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

PERATURAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG SKRIPSI PROGRAM PENDIDIKAN STRATA I BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

1. TUJUAN Menjamin terselenggaranya pelaksanaan KKM di Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Transkripsi:

Prinsip Dasar Pelaksanaan KUKERTA UNIVERSITAS MUARA BUNGO Prinsip Dasar KUKERTA UMB Prinsip dasar pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Universitas Muara Bungo adalah mahasiswa secara berkelompok dan interdisipliner melakukan pengabdian masayarakat di suatu komunitas atau kelompok masyarakat sasaran dalam kurun waktu tertentu. Unsur kegiatan pengabdian masyarakat meliputi pendidikan, penelitian, pengabdian dan dakwah Islamiyah dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan. Paradigma KUKERTA UMB Paradigma KKN UMB adalah kemasyarakatan berbasis teknologi tepat guna bagi masyarakat. Difokuskan pada pendampingan dan pemberdayaan masyarakat, antara mahasiswa, masyarakat dan stakeholders ada kesetaraan. Konsep KUKERTA UMB Konsep KKN UMB menggunakan prinsip pendampingan, pemberdayaan masyarakat, dimana mahasiswa bertindak sebagai fasilitator. Pendampingan adalah suatu kegiatan konsultasi untuk memfasilitasi dan memotivasi dengan tujuan menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapi oleh kelompok masyarakat. Pemberdayaan adalah suatu upaya memulihkan atau meningkatkan keberdayaan suatu komunitas untuk mampu berbuat sesuai dengan harkat dan martabat mereka dalam melaksanakan hak-hak dan tanggung jawab mereka sebagai manusia dan warga negara. Fasilitator yaitu seseorang yang mempunyai kemampuan dan bertugas untuk memfasilitasi dan memotivasi pelaksanaan pemberdayaan pada masyarakat sasaran. Kompetensi 1. Kompetensi Dasar Melalui KUKERTA mahasiswa dan masyarakat diharapkan : o Memiliki pengetahuan, pemahaman dan wawasan kemasyarakatan (kompetensi pengetahuan). Lembaga Penelitian Dan pengabdian Masyarakat UMB 1

o Mampu melakukan identifikasi masalah, memecahkan masalah, mengambil keputusan, melaksanakan kegiatan dan mengevaluasi (kompetensi ketrampilan). o Mampu membangun kebersamaan, kejujuran, kesetaraan, dan kemandirian. 2. Indikator Pencapaian KUKERTA o Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan memahami kondisi sosial masyarakat. o Masyarakat memahami peran mahasiswa sebagai pendamping dalam melaksanakan program kemasyarakatan. o Mahasiswa bersama masyarakat mampu memecahkan masalah, mengambil keputusan, melaksanakan kegiatan dan mengevaluasi. o Mahasiswa bersama masyarakat mampu membangun kebersamaan, kejujuran, kesetaraan, dan kemandirian. Persyaratan Syarat Akademik 1. Mahasiswa telah menempuh 110 SKS dengan IPK minimal : 2.00 2. Mahasiswa wajib mencantumkan KUKERTA dalam KRS 3. Saat pelaksanaan KUKERTA, Jika mahasiswa juga mengambil matakuliah tatap muka, mahasiswa wajib mengikuti kuliah seperti biasa dan tidak menjadi alasan untuk tidak tatap muka perkuliahan dikarenakan KUKERTA. Syarat Administrasi 1. Mahasiswa melakukan pendaftaran awal 2. Mahasiswa wajib mencantumkan KUKERTA dalam KRS 3. Mahasiswa wajib membayar biaya KUKERTA pada bank yang ditunjuk KRITERIA KRITERIA KELOMPOK MAHASISWA DAN LOKASI Kelompok mahasiswa akan ditentukan oleh penyelenggara KUKERTA. Lokasi ditentukn oleh penyelenggara KUKERTA. Lembaga Penelitian Dan pengabdian Masyarakat UMB 2

KRITERIA MASYARAKAT SASARAN Masyarakat Sasaran adalah terdiri dari orang-orang yang bertempat tinggal dalam lokasi yang sama dan bersedia atau berinisiatif untuk mengorganisir diri dan dapat diajak oleh mahasiswa (dan lembaga mitra) untuk melakukan proses perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi kerja secara bersama-sama. Penting untuk diperhatikan dalam kejelasan tentang kreteria kelompok masyarakat sasaran adalah Dewasa (berusia 17 tahun keatas) dan Sehat Akal. KRITERIA LEMBAGA MITRA Lembaga Mitra adalah lembaga / institusi yang bersedia menjadi mitra mahasiswa dalam melakukan kegiatan pendampingan terhadap masyarakat sasaran yang dipilih. Lembaga mitra tidak boleh menjadi bagian dari masyarakat sasaran. Adapun kriteria lembaga mitra adalah sebagai berikut : 1. Berbadan Hukum 2. Bukan Partai Politik 3. Bukan lembaga / organisasi kemahasiswaan atau organisasi pelajar lainnya 4. Memiliki program kegiatan kepada masyarakat 5. Bukan organisasi yang terlarang 6. Harus satu wilayah kabupaten/kota dengan masyarakat sasaran dimana lokasi KUKERTA berada. Lembaga Penelitian Dan pengabdian Masyarakat UMB 3

Tahapan Pelaksanaan Mulai Pendaftaran nama dan peryaratan Lanjut Mengikuti informasi dan pengumuman Pembayaran di Bank yang ditunjuk Mundur Mengajukan Surat pengunduran Pelatihan dan pengambilan pembekalan Pelaksanaan Kukerta diproses Selesai Lembaga Penelitian Dan pengabdian Masyarakat UMB 4

Pelaporan dan Penilaian Pelaporan Setelah seluruh kegiatan selesai dilaksanakan, maka mahasiswa dapat mengakhiri kegiatan Kukerta dan dibuktikan dengan Surat Keterangan Selesai dari Kepala dusun setempat yang diketahui Kepala Desa/Lurah, Surat Keterangan Selesai diserahkan kepada Pembimbing 1 dan II untuk persyaratan pembuatan laporan. Laporan dibuat oleh mahasiswa yang bersangkutan sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan. Mahasiswa mengajukan pengesahan laporan setelah mendapatkan validasi program oleh kepala wilayah dan setelah melalui pembimbingan serta pertanggungjawaban program dihadapan Pembimbing I dan II dan dijilid dalam satu bendel yang dikumpulkan kepada Kepala Wilayah setempat (Kepala dusun, Lurah Desa dan Camat). Sedangkan Laporan dalam bentuk soft copy disertakan lembar pengesahan seperti tersebut diatas dikumpulkan ke LPPM UMB. Aspek Penilaian Penilaian merupakan tahapan akhir dari proses evaluasi kegiatan mahasiswa selama mengikuti KUKERTA. Penilai program kegiatan KUKERTA, terdiri dari: 1. DPL, dengan mempertimbangkan proses aktivitas yang dilakukan mahasiswa. 2. Lembaga Pengabdian pada Masyarakat 3. Tokoh Masyarakat (tokoh masyarakat formal dan atau informal) 4. Antar Teman Se-kelompok Aspek-aspek penilaian KUKERTA adalah sebagai berikut : Afeksi, yang terdiri atas komponen sebagai berikut : Akhlak, kesungguhan menampilkan sosok beragam serta keteguhan dalam kejujuran. Kesungguhan dalam menegakkan kedisiplinan. Kesungguhan dalam menjalin kerjasama, baik dengan teman se-kukerta-nya maupun dengan masyarakat di lokasi. Kesungguhan menjalani seluruh proses kegiatan KUKERTA. Lembaga Penelitian Dan pengabdian Masyarakat UMB 5

Kognisi, yang terdiri atas komponen sebagai berikut : Kemampuan mengidentifikasi dan merumuskan masalah. Kemampuan merumuskan tujuan, program, dan rincian kegiatan. Kemampuan menentukan strategi dan metode yang sesuai. Kemampuan memanfaatkan keunggulan dan potensi wilayah. Kemampuan mengembangkan gagasan dan pola berfikir alternatif/kreatif. Psikomotorik, yang terdiri atas komponen sebagai berikut : Kemampuan melaksanakan dan mengendalikan kegiatan yang telah direncanakan. Kemampuan melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan program kegiatan. Kemampuan mengatasi berbagai perubahan kegiatan. Kemampuan mengkoordinasi dan memobilisasi ptensi yang dimilikinya (termasuk teman-teman se-unitnya). Kemampuan mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan dan membuat laporan Pedoman Penilaian Pedoman Penilaian sesuai dengan yang ditetapkan dalam statuta UMB yaitu dalam bentuk huruf A, B, C, D dan E Lembaga Penelitian Dan pengabdian Masyarakat UMB 6