BAB I PENDAHULUAN. Handphone merupakan salah satu dari perkembangan teknologi. Dengan

dokumen-dokumen yang mirip
KARYA ILMIYAH LINGKUNGAN BISNIS. Nama : Ahmad Hermantiyo NIM :

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu. Sejak beredarnya handphone. seperti pada saat menggunakan telepon kabel.

Teknologi Seluler. Pertemuan XIV

Sejarah Telepon Genggam

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang

I. PENDAHULUAN. tentang telekomunikasi, yang mendorong kompetisi penyelenggaraan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan, baik dalam jangka pendek

SEJARAH PERKEMBANGAN HP

Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME. Kursus Online - Pertemuan 5 - Join : Follow

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI MEDAN

SISTEM SELULAR. Pertemuan XIV

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan lingkungan bisnis akhir-akhir ini muncul suatu gejala dimana

BAB I PENDAHULUAN. Analisa kelayakan..., Deris Riyansyah, FT UI, Universitas Indonesia

I. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin cepat membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki handphone sebagai sarana untuk berkomunikasi. Hal tersebut

Bab I. Pendahuluan. atraktif, hal senada ditunjukkan di industri telekomunikasi dengan perluasan

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

BAB 1 PENDAHULUAN. diketahui dewasa ini komunikasi berkembang pesat, dan sebagai salah satu faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya di Indonesia tingkat penjualan ponsel setiap tahun terus mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengaruh atribut..., Lidya Lestari, FISIP UI, Universitas Indonesia

Teknologi Komunikasi Data Seluler. Adri Priadana ilkomadri.com

BAB I PENDAHULUAN. dengan bermunculannya operator-operator jasa telekomunikasi baik lokal maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon

Wireless Technology atau teknologi nirkabel, atau lebih sering disingkat wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel.

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. perubahan pada berbagai aspek kehidupan. Dalam aspek ekonomi perubahan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen akan kebutuhan sarana telekomunikasi yang semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya terbatas dikalangan bisnis saja tetapi juga merambah dikalangan

SISTEM KOMUNIKASI BEGERAK WHAT TECHNOLOGY ABOUT THIS???

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha pun mengalami perkembangan yang pesat, tetapi perkembangan itu

I. PENDAHULUAN. bisnis baru bagi perusahaan yang berkembang di Indonesia. Keadaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan masing-masing, ini disebabkan perkembangan industri ponsel yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengertian dan Macam Sinyal Internet

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir, khususnya dalam dunia telepon seluler atau yang di kenal dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi

Sejarah Telepon Genggam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Hal tersebut dapat

Pertemuan ke 5. Wireless Application Protocol

BAB I PENDAHULUAN. terdapat individu dan kelompok yang mendapatkan apa yang mereka. butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan

BAB I PENDAHULUAN. Telekomunikasi seluler di Indonesia mulai dikenalkan pada tahun 1984 dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia membutuhkan orang lain untuk berbagi dan berkomunikasi. Kebutuhan

I. PENDAHULUAN. yang semakin kecil. Demikian pula para vendor pembuat telepon selular bersaing

BAB I PENDAHULUAN. menjadi ciri dan trend bagi masyarakat saat ini. Dewasa ini handphone

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat mengakibatkan bertumbuhnya pengguna smartphone di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. informasi terbaru. Seiring dengan meningkatnya pengguna telepon seluler (smart

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan cara berkomunikasi menjadi lebih efisien dan hemat waktu.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak pada dunia perbankan secara elektronik. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi saat ini berkembang sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. sekali bagi bangsa Indonesia. Dalam perkembangan bisnis offline Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. peradaban manusia masih ada teknologi akan selalu menjadi hal penting dalam

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

MAKALAH KOMUNIKASI DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah membawa

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembang pesat di era globalisasi ini dan keadaan tersebut memunculkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. teknologi sangat terasa cepat di segala aspek kehidupan. Perkembangan teknologi

MENGIDENTIFIKASI PERALATAN Teknologi Informasi dan Komunikasi. tik.com


Teknik Multiple Akses FDMA, TDMA, CDMA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. yang mudah, mengingat perubahan-perubahan dapat terjadi setiap saat, baik

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia komunikasi pada dewasa ini sangat pesat didukung oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesan pendek (short message service), kini telah memberikan kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke

Mobile Enterprise Mobile Connectivity

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat hanya menggunakan surat, yang berkembang dengan telepon rumah,

Tabel 1.1 Penjualan Telepon Seluler di Indonesia Tahun Vendor Penjualan 2007

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan yang sangat cepat pada teknologi informasi dan. komunikasi telah membawa dan akan terus membawa perubahan yang sangat

PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan telekomunikasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan tekhnologi dan. informasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1876 yang coba dikawinkan dengan teknologi komunikasi tanpa kabel

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke

Transkripsi:

kinerja atribut paling rendah. Merek Nexian dinilai memiliki harga beli dan biaya operasional dan perawatan yang paling murah. Berdasarkan analisis CA, merek Nokia identik dengan atribut biaya operasional dan perawatan, merek Samsung identik dengan atribut citra merek dan daya tahan baterai, sedangkan merek Nexian diasosiasikan identik dengan fitur tambahan. Kata kunci : positioning, handphone Qwerty BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Handphone merupakan salah satu dari perkembangan teknologi. Dengan kecanggihan teknologi saat ini, fungsi handphone tidak hanya sebagai alat komunikasi biasa, tetapi juga dapat digunakan untuk mengakses internet, SMS, berfoto, dan juga saling mengirim data. Perkembangan produk handphone hingga saat ini telah menunjukkan peningkatan yang pesat. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya model handphone dengan berbagai merek yang bermunculan di pasar dalam negeri saat ini. Salah satu model handphone yang banyak digunakan oleh semua kalangan saat ini adalah model handphone Qwerty. Qwerty adalah sebutan atau istilah untuk keypad di ponsel yang menggunakan papan ketik seperti papan ketik pada mesin ketik atau komputer. Salah satu ciri menonjol adalah huruf Q,W,E,R,T,Y ada pada baris pertama sisi kiri pada papan ketik di ponsel. Model handphone ini tidak hanya diminati dan digunakan oleh kalangan orang dewasa saja, tetapi juga kalangan remaja dan anak-anak juga sudah banyak yang memiliki handphone ini

dengan tingkat kecanggihan handphone yang setara. Fenomena ponsel Qwerty dipicu oleh maraknya penggunaan Facebook, chatting, dan instant messaging. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia dapat dengan cepat diketahui oleh masyarakat dengan fasilitas tersebut. Berita hangat dan aktual tentang peristiwa yang dikecam oleh banyak kalangan dapat dengan cepat menyebar lewat jejaring sosial seperti Facebook. Teknologi seperti ini membuat dunia menjadi serasa amat kecil. Sebagai gambaran, sepanjang tahun 2009 pertumbuhan pengguna Facebook di Indonesia diperkirakan naik hingga 1.100 %. Pada tahun 2008, pengguna Facebook mencapai sekitar 800 ribu. Hingga Oktober 2009, pengguna Facebook diperkirakan mencapai 11 juta pengguna (republika.co.id). Perkembangan pasar handphone yang mengusung keypad Qwerty, diperkirakan masih akan mewarnai tahun 2010. Baik handphone branded maupun handphone produk China akan berlomba menghadirkan handphone Qwerty. Yang menarik dari kehadiran handphone Qwerty ini adalah konsumen memiliki anggapan bahwa harga beli produk tergolong tidak mahal. Pada segi segmentasi pasar, dapat dikatakan populasi pengguna handphone Qwerty juga makin meluas. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan kebutuhan pada konsumen segmen menengah ke bawah yang membutuhkan perangkat yang mampu mendukung seseorang menulis pesan dengan cepat dan akurat. Dari segi usia, juga terjadi perluasan pengguna handphone berdesain Qwerty. Perkembangan seperti ini, tak urung, menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pengguna handphone Qwerty terbesar di dunia saat ini (republika.co.id).

Awalnya model handphone ini mulai diperkenalkan di pasar dalam negeri oleh produsen handphone seperti Nokia dari Finlandia dan BlackBerry dari Kanada. Namun, belakangan mulai bermunculan model handphone sejenis dari produsen dalam negeri (merek China) seperti Nexian, K-Touch, IMO, Mito, HT Mobile, Huawei, dan lain-lain yang tidak kalah bersaing dan juga banyak diminati oleh masyarakat saat ini khususnya kalangan remaja seperti pelajar dan mahasiswa. Munculnya merek-merek China untuk handphone tipe ini di pasaran merupakan bentuk kejelian produsen handphone dalam negeri untuk menghadirkan ponsel dengan harga murah namun mampu menyaingi kualitas dari handphone dengan harga yang lebih mahal. Perkembangan handphone merek China tidak berjalan statis, tetapi masing-masing produsen terus melakukan perbaikan (improvement) pada atribut-atribut lainnya dari handphone tersebut sehingga muncul varian baru dari satu merek handphone dalam waktu yang relatif singkat. Oleh karena itu, konsumen tinggal memilih dari sekian banyak model dan merek handphone Qwerty yang sesuai dengan keinginan dan pertimbangannya serta daya belinya. Semakin banyaknya merek handphone Qwerty China yang berlomba dalam menghadirkan varian baru dan merek asing yang terlebih dahulu memasuki pasar handphone di Indonesia, mengharuskan setiap produsen terus meningkatkan kualitas produknya agar mampu bersaing secara terus menerus. Namun selain peningkatan kualitas, ada satu unsur yang juga harus ikut diperhatikan oleh setiap produsen (perusahaan) yaitu penempatan posisi produknya (positioning) di pasaran. Secara singkat, definisi positioning adalah tindakan merancang

penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berada dalam benak pelanggan sasarannya (Kotler, 1997). Dengan kata lain, positioning suatu produk dapat ditentukan melalui persepsi pelanggan terhadap produknya dan produk pesaingnya sehingga akan dihasilkan peta persepsi yang bisa dijadikan bahan evaluasi bagi kelangsungsan hidup suatu perusahaan. Penggunaan handphone jenis ini di kalangan mahasiswa juga semakin meluas. Hal ini diakibatkan oleh semakin meningkatnya kebutuhan pada mahasiswa terhadap kelancaran komunikasi yang menunjang kegiatan mahasiswa itu sendiri serta memperluas jaringan pertemanan dan bisnis yang bisa diakses melalui situs-situs jejaring sosial pada umumnya. Melihat semakin besarnya minat konsumen produk handphone Qwerty di Indonesia, khususnya konsumen di kota Medan, dalam membeli handphone jenis ini dan semakin banyaknya vendor yang menghadirkan produk sejenis dengan beragam merek serta mengingat bahwa handphone sekarang sudah menjadi kebutuhan sekunder dan konsumen tersebut pun semakin kritis dalam membeli produk ini maka peneliti dalam hal ini ingin melakukan penelitian mengenai atribut-atribut handphone, dalam hal ini handphone Qwerty, yang menjadi pertimbangan penting bagi konsumen ketika membeli dan memetakan posisi merek-merek handphone Qwerty tersebut pada peta persepsi berdasarkan atribut yang melekat pada masing-masing merek handphone yang diteliti. 1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka yang menjadi permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah Bagaimana posisi berbagai merek handphone Qwerty berdasarkan persepsi konsumen terhadap kinerja atribut-atributnya dan atribut handphone Qwerty apa saja yang menjadi pertimbangan penting bagi konsumen pada saat melakukan pembelian. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memetakan posisi merek-merek handphone Qwerty yang diteliti berdasarkan atribut yang melekat pada masingmasing merek tersebut. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini antara lain: 1. Mengetahui tingkat kepentingan atribut-atribut handphone Qwerty yang menjadi pertimbangan dalam keputusan pembelian konsumen serta persepsi kinerja atribut merek-merek handphone Qwerty yang diteliti dan membandingkan kinerja antara merek yang diteliti. 2. Menganalisis positioning merek-merek handphone Qwerty yang diteliti berdasarkan persepsi konsumen yang digambarkan dalam perceptual map dan melakukan evaluasi terhadap positioning setiap merek handphone Qwerty yang menjadi objek penelitian. 1.4. Asumsi dan Batasan Penelitian Dalam penelitian ini diasumsikan pertanyaan pada kuesioner dianggap valid setelah dilakukan pengujian validitas dan perbaikan penulisan redaksi pada pertanyaan yang tidak valid. Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa (USU) pemilik dan pengguna handphone Qwerty. 2. Hasil analisis dan pembahasan didasarkan pada jawaban yang diisikan responden pada kuesioner. 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini antara lain: 1. Bagi perusahaan produsen handphone Qwerty, dapat memberikan feed back dan rekomendasi kepada perusahaan handphone tersebut atas segala kegiatan pemasaran yang telah dilakukan dalam membangun positioning merek. 2. Bagi para praktisi pemasaran, dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menemukan peluang strategi pemasaran terbaik yang dapat digunakan untuk membangun positioning suatu merek produk. 3. Bagi konsumen, dapat memberikan masukan/referensi tentang atribut-atribut yang penting pada handphone Qwerty sebelum memutuskan untuk membeli. 4. Bagi akademis, sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya maupun sebagai sumber informasi untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

BAB II GAMBARAN UMUM PRODUK 2.1. Sejarah Perkembangan Handphone Telepon seluler atau lebih dikenal dengan sebutan handphone (HP), diyakini telah ada pada jaman penjajahan, yaitu kira-kira tahun 1947 di negara Amerika Serikat dan Eropa. Pada tahun 1910 adalah cikal bakal telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson, yang merupakan pendiri perusahaan Ericsson yang kini dikenal dengan perusahaan Sony Ericsson. Pada awalnya, orang Swedia ini medirikan perusahaan Ericsson dengan memfokuskan terhadap bidang bisnis peralatan telegraf dengan skala perusahaan yang tidak besar pada waktu itu. Pada tahun 1921, untuk pertama kalinya departemen kepolisian Detroit Michigan menggunakan telepon seluler yang terpasang di semua mobil polisi dengan menggunakan frekuensi 2 MHz. Pada tahun 1960, di Finlandia sebuah perusahaan bernama Fennis Cable Works yang semula berbisnis dibidang kabel, melakukan ekspansi dengan mendirikan perusahaan elektronik yang bernama Nokia sebagai handset telepon seluler. Tahun 1970-an perkembangan telepon seluler menjadi pesat dengan di dominasi oleh perusahaan besar seperti Nokia dan Motorola. Setelah tahun 1970, telekomunikasi seluler semakin sering dibicarakan orang. Motorola mengenalkan telepon genggam tiga tahun kemudian. Ukurannya cukup besar dengan antena pendek, selain itu ada juga telepon genggam seukuran koper. Dr. Cooper yang menjadi manajer proyek inovasi Motorola itu memasang

base station di New York. Untuk proyek tersebut Motorola bekerja sama dengan Bell Labs. Penemuan ini diklaim sebagai penemuan handphone pertama. Pada suatu pagi tepatnya tanggal 3 April 1973, Cooper, yang saat itu menjabat sebagai general manager pada divisi Communication Systems Motorola mempertunjukkan cara berkomunikasi aneh dari terminal telepon portable. Dia mencoba menggunakan telepon genggam tersebut sambil berjalan-jalan di berbagai lokasi di New York. Pada saat itu, pertama kalinya handphone ditampilkan dan digunakan di depan publik. Dalam pertunjukan itu, Cooper menggunakan telepon genggam seberat 800 gram atau sepuluh kali lipat dibandingkan rata-rata handphone yang beredar saat ini. 2.2. Perkembangan Teknologi Handphone Teknologi handphone mulai digunakan pada tahun 1970 yang diawali dengan penggunaan mikroprosesor untuk teknologi komunikasi dan pada tahun 1971, jaringan handphone pertama dibuka di Finlandia bernama ARP. Menyusul kemudian NMT di Skandinavia pada tahun 1981 dan AMPS pada tahun 1983. Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas traffic yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros. Di sisi lain, meningkatnya jumlah pelanggan tidak mampu ditampung oleh generasi pertama. Selain itu, teknologi 1G ini hanya mampu melayani komunikasi suara, tidak seperti 2G yang bisa digunakan untuk SMS. NMT atau Nordic Mobile Telephone adalah jaringan handphone analog yang pertama kali

digunakan secara internasional di Eropa Utara. Jaringan ini beroperasi pada frekuensi 450 MHz sehingga sering disebut NMT-450, ada juga NMT-900 yang beroperasi pada frekuensi 900 MHz. Mengingat tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik, maka tercipta suatu teknologi generasi ke dua atau 2G. Generasi ini sudah menggunakan teknologi digital. Teknologi 2G lainnya adalah IS-95 CDMA, IS- 136 TDMA dan PDC. Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Sebagai perbandingan, modem yang banyak digunakan untuk koneksi internet berkecepatan 56.000 bps (5,6 kbps). Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. Karena pada 2G, satu frekuensi bisa digunakan beberapa pelanggan dengan menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA). Standar teknologi 2G yang paling banyak digunakan saat ini adalah GSM (Global System for Mobile Communication), seperti yang dipakai sebagian besar handphone saat ini. GSM beroperasi pada frekuensi 900, 1800 dan 1900 MHz. GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 kbps. Pada tahun 1993, telah ada 36 jaringan GSM di 22 negara. Keunikan GSM dibanding generasi pertama adalah layanan SMS. SMS atau Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter. Jaringan GSM yang saat ini digunakan sudah memasuki fase 2. Sebagai penerus 2G, diciptakan generasi 2,5 G yang merupakan versi lebih baik dari generasi kedua. Generasi 2,5 G ini mempunyai kemampuan transfer data yang lebih cepat. Teknologi yang terkenal dari generasi

ini adalah GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution). Setelah generasi 2,5 G ini, tren komunikasi seluler mulai beralih kepada generasi berikutnya yang diprediksikan akan menjadi teknologi komunikasi seluler yang menjanjikan. Generasi 3 atau 3G merupakan teknologi terbaru dalam dunia seluler. Generasi ini lebih dikenal dengan sebutan UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) atau WCDMA (Wideband Coded Division Multiple Access). Kelebihan generasi terbaru ini terletak pada kecepatan transfer data yang mencapai 384 kbps di luar ruangan dan 2 Mbps untuk aplikasi indoor. Selain itu, generasi ini dapat menyediakan layanan multimedia seperti internet, video streaming, dan lain-lain dengan lebih baik. Generasi ketiga ini menggunakan teknologi CDMA yang awalnya muncul dari teknologi militer Amerika Serikat dan dikhususkan pada standar IS-95. Teknologi CDMA membuat kapasitas suatu sel menjadi lebih besar dibanding sistem GSM karena pada sistem CDMA, setiap panggilan komunikasi memiliki kode-kode tertentu sehingga memungkinkan banyak pelanggan menggunakan sumber radio yang sama tanpa terjadinya gangguan interferensi dan cross talk. Sumber radio dalam hal ini adalah frekuensi dan time slot yang disediakan untuk tiap sel. Sistem komunikasi wireless berbasis CDMA pertama kali digunakan pada tahun 1995 dan sampai sekarang, CDMA merupakan saingan utama dari sistem GSM di banyak negara. Kelebihan utama yang dimiliki generasi ketiga adalah kemampuan transfer data yang cepat atau memiliki bit rate yang tinggi. Tingginya bit rate yang dimiliki menyebabkan banyak operator CDMA dapat menyediakan berbagai aplikasi multimedia yang

lebih baik dan bervariasi, dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Dalam jangka panjang, CDMA dan teknologi-teknologi lainnya seperti GSM akan dibandingkan berdasarkan pada biaya total per pelanggan dari jaringan infrastruktur dan harga pesawat telepon. Dengan 3G, komunikasi murah dan berkualitas menjadi impian seluruh pengguna telepon seluler. 2.3. Perkembangan Handphone di Indonesia Handphone mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 1998, pada tahun tersebut handphone hanya digunakan untuk menelepon dan harga belinya sangat tinggi yaitu sekitar 10 juta rupiah, vendor-vendor yang pertama kali mengeluarkan handphone ialah Siemens, Sony Ericsson, dan Nokia. Pada masa tersebut juga kartu perdana yang dipergunakan harganya tergolong mahal sekitar 500 ribu rupiah dan masih memiliki sistem roaming yang mengharuskan pengguna handphone memiliki pulsa walaupun hanya menerima panggilan dari luar. Kartu GSM yang terlebih dahulu muncul pada waktu itu hanya Pro XL (sekarang XL) dan Simpati. Setelah mengalami cukup banyak kemajuan teknologi, muncul teknologi SMS (short message service) yaitu sejenis pesan singkat yang berbentuk teks yang memudahkan pengguna untuk saling berkirim pesan. Pada zaman tersebut handphone yang cukup dikenal masyarakat Indonesia adalah Nokia 3310. Setelah kemunculan SMS, tercipta konektivitas yang semakin cepat dengan lahirnya GPRS dimana kinerja handphone menjadi semakin cepat dalam mengakses internet. Sampai saat ini telah dikenal teknologi 3G, 3.5 G, dan yang terbaru 4G.

Perkembangan handphone di tanah air akhir-akhir ini cukup pesat, selain sebagai kebutuhan handphone secara tidak langsung juga menjadi lifestyle tersendiri. Awalnya model handphone yang banyak muncul di pasar tanah air adalah produksi Nokia, kemudian disusul oleh Siemens dan Sony Ericsson, dan hingga saat ini berbagai merek handphone dengan beragam model telah hadir di pasar handphone tanah air untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen. Salah satu handphone yang cukup banyak diminati saat ini ialah BlackBerry. Kemunculan BlackBerry di tanah air saat ini merupakan suatu era lifestyle dari handphone. BlackBerry merupakan handphone yang menggunakan tombol qwerty yang merupakan salah satu tren yang berkembang di handphone saat ini. Qwerty adalah sebutan atau istilah untuk keypad di handphone yang menggunakan papan ketik seperti papan ketik pada mesin ketik atau komputer. Salah satu ciri menonjol adalah huruf Q,W,E,R,T,Y ada pada baris pertama sisi kiri pada papan ketik di handphone tersebut. 2.4. Perkembangan Handphone Qwerty di Indonesia Perkembangan tekhnologi kian hari kian berkembang, hal ini iterbukti dengan banyak bermunculan perangkat-perangkat kerja maupun sehari-hari yang dilengkapi dengan teknologi high class. Perkembangan teknologi ini pun tidak dianggap remeh oleh para produsen telekomunikasi, handphone, untuk menambahkan teknologi-teknologi terbaru didalamnya. Penambahan teknologi ini pun menjadi pemicu meningkatnya angka penjualan akan produk tersebut.

BlackBerry yang merupakan salah satu produsen handphone telah memanfaatkan dan mengembangkan perkembangan teknologi yang ada ke dalam produk handphone yang diciptakannya. Selain dengan teknologinya, BlackBerry juga melakukan perbedaan dengan jenis handphone yang telah ada di pasaran saat ini, dengan menawarkan keypad jenis QWERTY dan layanan mobile kapan saja. Perbedaan itu yang membuat BlackBerry banyak diminati oleh penggemarnya, mulai dari kalangan pejabat, selebritis, sampai dengan anak muda. Walaupun demikian, tidak semua orang dapat memiliki BlackBerry ini dikarenakan harganya yang dapat dikatakan tidak cukup murah ini. Memang harga penjualan handphone BlackBerry ini sangat mahal dan pada awalnya BlackBerry hanya digunakan oleh kalangan atas. Akan tetapi, para vendor telekomunikasi asing (Nokia dan Samsung) maupun lokal (Indosat) melihat segmen pasar Indonesia yang tertarik dengan handphone jenis BlackBerry ini sangat banyak, sedangkan tidak didukung kemampuan daya beli, sehingga vendor-vendor tesebut menciptakan produk handphone yang memiliki fitur yang tidak jauh berbeda dengan BlackBerry, dengan ciri utamanya, berupa keypad qwerty dan dapat mobile kapan saja dan tentu saja dengan harga yang jauh lebih murah. Kemunculan Blackberry di tanah air membuat handphone qwerty semakin digemari. Selain vendor-vendor ternama yang mengeluarkan produk seperti itu, handphone China turut serta menambah ramainya pasar handphone di tanah air. Hal ini dapat dilihat pada berbagai daerah di Indonesia saat ini bahwa handphone BlackBerry maupun merek-merek lain membanjiri pasaran handphone di Indonesia.