EVALUASI KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN INDEKS SAIDI DAN SAIFI PADA PT.PLN (PERSERO) AREA PONTIANAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EVALUASI KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BERDASARKAN SAIDI DAN SAIFI PADA PT. PLN (PERSERO) RAYON KAKAP

BAB I PENDAHULUAN. sehingga penyaluran energi listrik ke konsumen berjalan lancar dengan kualitas

Analisis Keandalan Sistem Jaringan Distribusi PT. PLN (Persero) Banda Aceh Menggunakan Metode Section Technique

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan energi listrik selama ini selalu meningkat dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi standar. Sistem distribusi yang dikelola oleh PT. PLN (Persero)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Reliability Index Assessment). Adapun hasil dari metode ini adalah nilai indeks

Keandalan Sistem Tenaga Listrik Jaringan Distribusi 20 kv menggunakan Metode RIA

BAB I PENDAHULUAN. adanya daya listrik, hampir semua peralatan kebutuhan sehari-hari membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan energi, salah satunya energi listrik yang sudah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar sampai ke konsumen.

Analisis Keandalan Sistem Distribusi Menggunakan Program Analisis Kelistrikan Transien dan Metode Section Technique

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Hal ini akan menyebabkan permintaan energi listrik akan mengalami

ANALISIS KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI PT PLN DISTRIBUSI JAWA TIMUR KEDIRI DENGAN METODE SIMULASI SECTION TECHNIQUE

Analisa Nilai Indeks Keandalan Sistem Jaringan Distribusi Udara 20 kv pada Feeder PT. PLN (Persero) Rayon Sungai Penuh - Kerinci

BAB III PENGUKURAN DAN PENGUMPULAN DATA

Evaluasi Keandalan Sistem Jaringan Distribusi 20 kv Menggunakan Metode Reliability Network Equivalent Approach (RNEA) di PT. PLN Rayon Mojokerto

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan industri

Perencanaan Rekonfigurasi Jaringan Tegangan Menengah Pada Kampus Universitas Udayana Bukit Jimbaran

Studi Perbaikan Keandalan Jaringan Distribusi Primer Dengan Pemasangan Gardu Induk Sisipan Di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan

Seminar TUGAS AKHIR. Fariz Mus abil Hakim LOGO.

STUDI PENEMPATAN SECTIONALIZER PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI PENYULANG KELINGI UNTUK MENINGKATKAN KEANDALAN

Evaluasi Tingkat Keandalan Jaringan Distribusi 20 kv Pada Gardu Induk Bangkinang Dengan Menggunakan Metode FMEA (Failure Mode Effect Analysis)

STUDI PERBANDINGAN KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE DAN RNEA PADA PENYULANG RENON

Canggi Purba Wisesa, Analisis Keandalan Sistem Distribusi 20 kv di PT. PLN APJ Banyuwangi dengan metode Reliability Network Equivalent Approach

Teknologi Elektro, Vol. 14, No.2, Juli - Desember

Studi Keandalan Sistem Distribusi 20kV di Bengkulu dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA)

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB III METODE PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut:

Laju Kegagalan Metode FMEA Single Line Diagram Yang di Evaluasi Indeks Kegagalan Peralatan Sistem Distribusi

ANALISIS KEANDALAN DAN NILAI EKONOMIS DI PENYULANG PUJON PT. PLN (PERSERO) AREA MALANG

Analisa Keandalan Jaringan Sistem Distribusi Tegangan Menengah 20kV di PT. Astra Daihatsu Motor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STUDI KEANDALAN JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV YANG TERINTERKONEKSI DENGAN DISTRIBUTED GENERATION

Analisa Keandalan Sistem Distribusi 20 kv PT.PLN Rayon Lumajang dengan Metode FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

Yulius S. Pirade ABSTRAK

Studi Analisis Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik Surabaya Menggunakan Metode Latin Hypercube Sampling

BAB IV PEMBAHASAN Daftar Penyulang di Gardu Induk Kebasen dan Gardu Induk

LOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya)

PROCEEDING SEMINAR TUGAS AKHIR TEKNIK ELEKTRO FTI-ITS (2012) 1

Analisa Keandalan Jaringan Distribusi Wilayah Surabaya Menggunakan Metode Monte Carlo Agung Arief Prabowo

Studi Keandalan Sistem Kelistrikan Hingga Level Beban Tegangan Menengah di PT.Pupuk Kalimantan Timur Nama : Prita Lukitasari NRP :

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2018), ( X Print) B 1

Gunawan Hadi Prasetiyo, Optimasi Penempatan Recloser pada Penyulang Mayang Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Jember Menggunakan Simplex Method

APLIKASI KONFIGURASI JARINGAN SPINDEL PADA PLN CABANG MEDAN RAYON MEDAN KOTA

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sebuah kehidupan. Energi listrik merupakan energi yang sangat

Analisa Tingkat Keandalan Sistem Gardu Induk 13,8 kv 6DN Minas PT.Chevron Pacific Indonesia dengan Metode Section Technique

ada, apakah bisa dikatakan nilai yang didapat sudah baik atau tidak, serta mengetahui indeks keandalan ditinjau dari sisi pelanggan.

OPTIMISASI PENEMPATAN RECLOSER UNTUK MEMINIMALISIR NILAI SAIFI DAN SAIDI PADA PENYULANG PDP 04 MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO)

ANALISIS KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI DI GARDU INDUK BRINGIN PENYULANG BRG-2 PT. PLN (PERSERO) UL SALATIGA DENGAN METODE SECTION TECHNIQUE

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Jumlah Pelanggan pada setiap Penyulang di Gardu Induk Batang. No Penyulang Jumlah Pelanggan 1 BTG BTG

LOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya)

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia dan juga dapat berpengaruh pada peningkatan pertumbuhan

Studi Keandalan Sistem Distribusi yang Terhubung ke Photovoltaic Menggunakan Metode Monte Carlo di PT. PLN (Persero) Distribusi Nusa Penida - Bali

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut: yang telah dilengkapi dengan peralatan printer.

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS RUGI-RUGI ENERGI SISTEM DISTRIBUSI PADA GARDU INDUK SEI. RAYA

JURNAL TEKNIK ELEKTRO ITP, Vol. 6, No. 2, JULI

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. 4.1 Jumlah Pelanggan Per-Penyulang di Gardu Induk Gejayan

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Peningkatan Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik 20 kv PT. PLN (Persero) APJ Magelang Menggunakan Static Series Voltage Regulator (SSVR)

PERHITUNGAN INDEKS KEANDALAN SISTEM TENAGA LISTRIK INTERKONEKSI SUMATERA BAGIAN SELATAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. flow chart. Pada prosedur penelitian akan dilakukan beberapa langkah yaitu studi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN. Secara geografis Gardu Induk Kentungan letaknya berada di Jl. Kaliurang

PERHITUNGAN ARUS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA JARINGAN DISTRIBUSI DI KOTA PONTIANAK


BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENILITIAN. keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut : yang telah dilengkapi dengan peralatan printer.

ANALISIS KEANDALAN PADA PENYULANG BATU BELIG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut : (laptop) yang telah dilengkapi dengan peralatan printer.

BAB I PENDAHULUAN. PT. PLN (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara adalah perusahaan

Evaluasi Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik Berdasarkan Mutu Pelayanan

ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK PADA PENYULANG NUSANTARA II DI PT.PLN (PERSERO) RAYON KROYA MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE

BAB IV PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang dilakukan di PT.PLN (Persero) P3B JB APP salatiga, Gardu Induk

EVALUASI PENGGUNAAN SCADA PADA KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI PT.PLN (PERSERO) AREA PALU

ANALISA JATUH TEGANGAN DAN PENANGANAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV RAYON PALUR PT. PLN (PERSERO) MENGGUNAKAN ETAP 12.6

Peningkatan Keandalan Jaringan Distribusi Primer Pada PT. PLN (Persero) Cabang Padang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut : komputer (leptop) yang telan dilengkapi dengan peralatan printer.

PENINGKATAN KEANDALAN JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER PADA PT. PLN (PERSERO) CABANG PADANG

Studi Dampak Pemeliharaan Sistem Pembangkit Terhadap Keandalan Sistem Tenaga Listrik di PT. Petrokimia Gresik

STUDI ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI PT

UKURAN KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI DAN TRANSMISI

I Wayan Suardiawan 1) 1) Jurusan Teknik Elektro ITS, Surabaya 60111,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BERDASARKAN INDEKS KEANDALAN SAIDI DAN SAIFI PADA PT.PLN (Persero) RAYON BAGAN BATU TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan akan tenaga listrik dari pelanggan selalu bertambah dari waktu

Analisa Keandalan Sistem Distribusi 20KV Menggunakan Metode Section Technique dan Ria Section Technique pada Penyulang Adi Sucipto Pekanbaru

Jurnal Media Elektro, Vol. 1, No. 3, April 2013 ISSN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENENTUAN TARGET INDEKS KEANDALAN, DROP TEGANGAN, DAN RUGI DAYA PADA FEEDER SRL07 GI SRONDOL MENGGUNAKAN ETAP 7.5.0

ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20kV PADA PENYULANG PEKALONGAN 8 DAN 11

ANALISIS PENYELAMATAN ENERGI DAN KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DENGAN ADANYA PDKB-TM DI PT. PLN (PERSERO) APJ SURAKARTA

Analisis Rugi Daya Pada Jaringan Distribusi Penyulang Barata Jaya Area Surabaya Selatan Menggunakan Software Etap 12.6

PENENTUAN KAPASITAS PEMUTUS TENAGA SISI 20 KV PADA GARDU INDUK SEI. RAYA

Suatu sistem tenaga listrik memiliki unit-unit pembangkit yang bertugas menyediakan daya dalam sistem tenaga listrik agar beban dapat terlayani.

Analisa Koordinasi Over Current Relay Dan Ground Fault Relay Di Sistem Proteksi Feeder Gardu Induk 20 kv Jababeka

SKRIPSI ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK ( STUDI KASUS DI PT. PLN (PERSERO) GARDU INDUK 150 KV GEJAYAN ) TUGAS AKHIR

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

EVALUASI KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN INDEKS SAIDI DAN SAIFI PADA PT.PLN (PERSERO) AREA PONTIANAK Hendro Tri Kurniawan ), Ir.Bonar Sirait, M.Sc ), Ir.Junaidi, M.Sc ) ) Mahasiswa dan,) Dosen Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Email : hendro.fak.teknik@gmail.com Abstrak Penelitian tentang evaluasi keandalan sistem jaringan distribusi menggunakan indeks SAIDI (System Average Interruption Duration Index) dan SAIFI (System Interruption Frequency Index) pada PT.PLN (Persero) Area Pontianak menghitung tingkat keandalan saluran utama jaringan distribusi primer 0 kv feeder dan dengan memasukan seluruh komponen utama yang ada di dalamnya. Indeks keandalan dihitung berdasarkan probabilitas sistem dalam keadaan beroperasi setelah sebelumnya dilakukan perhitungan waktu kegagalan komponen (Mean Time to Failure dan Mean Time to Repair), laju kegagalan komponen, dan waktu pemadaman tahunan. Hasil evaluasi memperlihatkan bahwa pada feeder mempunyai nilai SAIDI tahun 00, 0, 0, dan 0 masing-masing yaitu 0,099, 0,00, 0,060, dan 0,7 dan nilai SAIFI tahun 00, 0, 0, dan 0 masing-masing yaitu,096, 0,00,,67, dan,00. Pada feeder nilai SAIDI tahun 00, 0, 0, dan 0 masing-masing yaitu,9, 0,, 0,0, dan 0,6 dan nilai SAIFI tahun 00, 0, 0, dan 0 masing-masing yaitu,67,,0,,0, dan,79. Berdasarkan hasil evaluasi pada feeder nilai SAIDI dan SAIFI masih dibawah nilai standar, sistem dapat dikatakan handal sedangkan feeder masih ada salah satu nilai SAIDI dan SAIFI sistem yang berada di atas standar dan oleh karena itu masih dikategorikan kurang handal. Kata kunci : Indeks keandalan, Sistem Distribusi, SAIDI, SAIFI Research on the evaluation of the reliability of the distribution network system using the index SAIDI (System Average Interruption Duration Index) and SAIFI (System Interruption Frequency Index) at PT PLN (Persero) Area Pontianak calculate the level of reliability of the main channel of the primary distribution network of 0 kv feeder Equatorial and with includes all major components in it. Reliability index is calculated based on the probability of the system is in operation after the previous calculation component failure time (Mean Time To Failure and Mean Time To Repair), the rate of failure of the component, and the annual outage time. Evaluation results show that the Equator feeder has a value of SAIDI in 00, 0, 0, and 0 respectively are 0.099, 0.00, 0.060, and 0.7 and SAIFI values of 00, 0, 0, and 0 respectively are.096, 0.00,.67, and.00. At the Equator feeder SAIDI value in 00, 0, 0, and 0 respectively are.9, 0., 0.0, and 0.6 and SAIFI values of 00, 0, 0, and 0 respectively ie.67,.0,.0, and.79. Based on the evaluation results of the Equator feeder SAIDI and SAIFI value is still below the standard value, the system can be said to be reliable while feeder Equator there is still one of the SAIDI and SAIFI value system that is above the standard and therefore still considered less reliable. Keywords : Reliability Index, Distribution Systems, SAIDI, SAIFI. Pendahuluan Melihat kondisi kelistrikan saat ini yang masih sering terjadi pemadaman bergilir, baik yang diakibatkan oleh gangguan ataupun yang dilakukan secara terencana, maka perlu adanya penelitian tingkat keandalan pendistribusian tenaga listrik ke pelanggan. Evaluasi dilakukan terhadap tingkat keandalan akibat perbedaan pada beberapa penyulang. Pada penelitian ini dilakukan pada penyulang dan penyulang. Dengan menggunakan indeks System Average Interruption Duration Index (SAIDI) dan System Average Interruption Frequency Index (SAIFI) akan diketahui berapa indeks yang dihasilkan apakah sudah sesuai standar yang ditentukan oleh PT.PLN (Persero) untuk dapat ditinjaklanjuti agar kedepannya pelayanan

dalam distribusi tenaga listrik ke pelanggan tidak banyak mengalami kendala.. Dasar Teori.. Sistem Distribusi Sistem distribusi dalam sistem tenaga listirk adalah bagian jaringan tenaga listrik tang digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik ke tempat-tempat pemakai akhir. m i = waktu rata-rata menuju kegagalan ke-i g = jumlah total kegagalan b) Waktu rata-rata menuju perbaikan (mean time to repaire/mttr) = = ġ ġ Dimana : r = waktu rata-rata menuju perbaikan r i = waktu rata-rata menuju perbaikan ke-i g = jumlah total perbaikan c) Laju kegagalan = Dimana : λ s = laju kegagalan = laju kegagalan ke-i d) Waktu pemadaman tahunan ġ =. Sumber : Bonar Sirait (0:) Gambar. Hubungan Sistem Pembangkitan, Transmisi, dan Distribusi Tenaga Listrik.. Teori Keandalan Menurut Gonen Toren (96), keandalan sistem distribusi sebagai kemungkinan perangkat atau sistem melakukan fungsi itu memadai, untuk periode waktu yang dimaksudkan, dibawah kondisi operasi dimaksudkan, dalam pengertian ini, tidak hanya kemungkinan kegagalan tetapi juga itu besarnya, durasi dan frekuensi penting. Secara fisik tidak mungkin memperoleh keandalan 00% karena kegagalan sistem yang kadang terjadi, peluang terjadinya pemadaman dapat dikurangi secara perlahan dengan menambah biaya selama masa perencanaan dan masa operasi atau keduanya... Metode Perhitungan Metode perhitungan yang digunakan pada tugas akhir ini adalah metode perhitungan dasar dan besaran-besaran pokok yang digunakan pada sistem keandalan: a) Waktu rata-rata menuju kegagalan (mean time to failure/mttf) Dimana : = laju kegagalan ke-i = waktu keluar rata-rata e) SAIFI (System Average Interruption Frequency Index) = Dimana : = angka kegagalan rata-rata/frekuensi padam = jumlah konsumen yang terganggu pada beban i = jumlah konsumen yang dilayani f) SAIDI (System Average Interruption Duration Index) Dimana : = = durasi gangguan = jumlah konsumen yang dilayani pada beban i = jumlah konsumen yang dilayani Parameter mutu dan keandalan sistem suplai di PT.PLN (Persero) menggunakan standar perusahaan listrik negara (SPLN) yang dibagi kedalam dua kategori yaitu luar jawa dan pulau jawa namun pada penelitian ini digunakan standar untuk luar pulau jawa untuk mengevaluasi nilai SAIFI dan SAIDI yang dihasilkan berdasarkan data gangguan yang terdapat pada PT.PLN (Persero Area Pontianak: = = ġ ġ Dimana : m = waktu rata-rata menuju kegagalan

Tabel. Kategori standar parameter mutu dan keandalan.. Flow Chart Satuan PLN/Provinsi Tahun SAIDI (jam/pelanggan) SAIFI (kali/pelanggan) Luar Jawa 00 9,,9 Luar Jawa 0 7,7, Luar Jawa 0,0, Luar Jawa 0,79,07 Sumber: Buku Statistik PLN Indeks keandalan merupakan suatu indikator keandalan yang dinyatakan dalam suatu besaran probabilitas. Sejumlah indeks telah dikembangkan untuk menyediakan suatu kerangka untuk mengevaluasi keandalan jaringan sistem distribusi. Tabel. Kategori indeks keandalan (IEEE std 66-000). IEEE Std 66-000 EEI (999) excludes stroms EEI (999) with stroms CEA (00) with stroms PA Cnsulting (00) with stroms IP & L Large City Comparison (Indianapolis Power & Light, 000) SAIFI, No. Of Interruption/Year SAIDI, h of Interruption/Year % 0% 7% % 0% 7% 0,90,0, 0,9,0,0 0,9,,7,6,7,,,,,6,00,,0,9,6 0,7,6,,,0, 0,7 0,9,,0,6, Note :%,0% and 7% represent the lower quartile, the median, and the upper quartile of utilities surveyed Sumber : IEEE std.66-000 Tentukan Laju Kegagalan komponen =. Gambaran keadaan penyulang dan Sistem kelistrikan yang terdapat di Pontianak sendiri terdiri dari (dua) pusat pembangkit yaitu pusat pembangkit Siantan dan pusat pembangkit Sungai Raya. Pada pusat pembangkit Siantan terdapat unit pembangkit listrik tenaga diesel dan unit pembangkit listrik tenaga gas milik PT.PLN (Persero) itu sendiri ditambah dengan beberapa unit pembangkit listrik milik swasta. Sedangkan pada pusat pembangkit Sungai Raya terdiri dari unit-unit pembangkit listrik tenaga diesel milik PT.PLN (Persero) maupun milik swasta. Gardu hubung berfungsi menyalurkan energi listrik dan membaginya kepada transformatortransformator distribusi yang tersebar di seluruh daerah beban. Pada sistem kelistrikan kota Pontianak terdapat buah gardu hubung yaitu:. Gardu Hubung Sei.Raya. Gardu Hubung Siantan. Gadu Hubung Sei.Jawi. Gardu Hubung Cemara

Sumber : PT.PLN (Persero) Area Pontianak Gambar. : Diagram satu garis sistem kelistrikan khatulistiwa. Hasil dan Pembahasan Tabel. Waktu kerja dan kegagalan komponen penyulang dan Penyulang Tahun No Komponen MTTF MTTR (jam) (jam) Transformator 7,6667 0 00 VCB 9,9 0,0,7,0 Fuse Cut Out 77, 0, Transformator 76 0 VCB 0, 0,6 77,, Fuse Cut Out 9, 0,77 0 Transformator 76 VCB 60,07 0,07 7,766, Fuse Cut Out 9,77 0, 0 Transformator 7,66 0 VCB,606 0,09,669 0,67 Fuse Cut Out,6 0,0 00 Transformator 7,6 0 VCB 7,6767 0,6 9,6,7 Fuse Cut Out 79,0 0, 0 Transformator 77,67 0 VCB,0 0,096 77,67 0 Fuse Cut Out,,9 0 Transformator 76 VCB 0,6 0,09 9,006 0,997 Fuse Cut Out 79,6 0, 0 Transformator 77, 0 VCB,9 0,0 7, 0,9 Fuse Cut Out 7,9 0,77 Sumber : Data perhitungan Tabel. Laju kegagalan komponen ( ) Penyulang Tahun No Komponen 00 0 0 0 00 0 0 0 Sumber : Data perhitungan MTTF (jam) Transformator 7,6667 0,000 VCB 9,9 0,0,7 0,0006 Fuse Cut Out 77, 0,000 Transformator 76,000 VCB 0, 0,00 77, 0,000 Fuse Cut Out 9, 0,0006 Transformator 76,000 VCB 60,07 0,06 7,766 0,000 Fuse Cut Out 9,77 0,0006 Transformator 7,66 0,000 VCB,606 0,06,669 0,0006 Fuse Cut Out,6 0,0006 Transformator 7,6 0,000 VCB 7,6767 0,06 9,6 0,000 Fuse Cut Out 79,0 0,007 Transformator 77,67 0,000 VCB,0 0,0 77,67 0,000 Fuse Cut Out,,0006 Transformator 76,000 VCB 0,6 0,067 9,006 0,0006 Fuse Cut Out 79,6 0,000 Transformator 77, 0,000 VCB,9 0,0 7, 0,007 Fuse Cut Out 7,9 0,007 Tabel. Waktu pemadaman tahunan penyulang dan Penyulang tahun No Komponen iwa iwa 00 0 Transformat or VCB Fuse Cut Out (λi) 0,000 0,0 0,00 7 0,000 MTT R (ri) 0,0 = ġ.,0 0,0009 0,007 0, 0,0000 Jumlah (Us) 0,007 Transformat or VCB Fuse Cut Out 0,000 0,000 0,000 0,0006 0,6 0,00006, 0,0007 0,77 0,000 Jumlah (Us) 0,0006

Lanjutan Tabel Penyula MTTR tahun No Komponen (λi) ng (ri) Transformator VCB 0 iwa Fuse Cut Out Transformator VCB 0 iwa Fuse Cut Out Transformator VCB iwa 00 0,000 0,06 0,000 0,0006 ġ. Jumlah (Us) 0,0007 Jumlah (Us) 0,000 0,000 0,06 0,000 0,000 0,000 0,06 0,07 0,000, 0,000 0, 0,0007 0,09 0,0007 0,67 0,000 0,0 0,0000 0,6 0,00 0,000,7 0,00099 Tabel 6. Hasil perhitungan SAIFI dan SAIDI (00-0) Standar Nilai Hasil Luar Pulau Perhitungan No. Penyulang Tahun Jawa Nilai SAIDI Nilai SAIFI Nilai SAIDI Nilai SAIFI 0,099,096 9,,9,00 0,00 7,7, 0 0,060,67,0, 0 0,7,00,79,07 00,9,67 9,,9 6,,76 7,7, 7 0 0,0,0,0, 0 0,6,97,79,07 Sumber : Data perhitungan Fuse Cut Out 0,00 7 0, 0,0007 Jumlah (Us) 0,007 0,000 Transformator iwa 0 VCB 0,0 0,000 0,096 0,000 Fuse Cut Out 0,000 6 0,9 0,000 Jumlah (Us) 0,00 Transformator 0,000 Gambar.. Grafik indeks keandalan SAIFI dimulai tahun (00-0) i wa 0 VCB 0,06 7 0,000 6 0,09 0,0007 0,997 0,0006 Fuse Cut Out 0,000 0, 0,0000 i 0 wa Sumber : Data perhitungan Jumlah (Us) 0,00097 0,000 Transformator VCB 0,0 0,0 0,0007 0,000 0,9 0,000 Fuse Cut Out 0,00 0,77 0,00079 Jumlah (Us) 0,00 Gambar.. Grafik indeks keandalan SAIFI dimulai tahun (00-0)

Gambar Gambar.. Grafik indeks keandalan SAIDI dimulai tahun (00-0).. Grafik indeks keandalan SAIDI dimulai tahun (00-0) Berdasarkan evaluasi nilai perhitungan yang telah dilakukan diketahui bahwaa Transformator merupakan komponen yang paling kecil waktu rata-rata menuju perbaikannya yaitu 0, sedangkan kawat penghantar merupakan komponen yang paing tinggi waktu rata-rata menuju perbaikannya yaitu, jam. Transformator merupakan komponen yang paling besar waktu rata-rata menuju kegagalannya yaitu 760 jam, sedangkan VCB merupakan komponen yang paing kecil waktu rata-rata menuju kegagalannya yaiatu 7,6767 jam. Untuk laju kegagalannya komponen VCB merupakan komponen yang memiliki tingkat kegagalan paling tinggi dan untuk waktu pemadaman tahunan yang menunjukan tingkat kecepatan memperbaiki suatu komponen yang mengalami kegagalan, VCB dan kawat penghantar merupakan komponen yang sering mengalami kegagalan maka kesigapan untuk merespon gangguan diperlukan untuk mempersingkat waktu lama pemadaman.. Penutup.. Kesimpulan Setelah dilakukan analisa dari perhitungan dapat disimpulkan bahwa :. Transfomator merupakan komponen yang paling kecil laju kegagalannyaa yaitu rata-rata sebesar 0,000 kali/unit/tahun.. VCB merupakan komponen yang paling besar laju kegagalannya yaitu rata-rata sebesar 0,06 kali/unit/tahun.. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, dapat dinyatakan bahwa tingkat keandalan sistem di (dua) penyulang, pada berdasarkan indeks keandalan SAIFI dan SAIDI yang dimulai dari tahun 00-0 dapat dikatakan cukup handal, karena pada tahun 00 nilai SAIFI,096, tahun 0 nilai SAIFI 0,00, tahun 0 nilai SAIFI,67, dan tahun 0 nilai SAIFI,00, untuk tahun 00 nilai SAIDI 0,099, tahun 0 nilai SAIDI 0,00, tahun 0 nilai SAIDI 0,060, tahun 0 nilai SAIDI 0,7 angka yang dihasilkan dapat dikatakan sistem masih handal karena angka yang dihasilkan masih dibawah standar yang ditetapkan oleh PT.PLN (Perser o) Area Pontianak.. Sedangkan, pada berdasarkan indeks keandalan SAIFI dan SAIDI yang dimulai dari tahun 00-0 terdapat perbedaan karena hanya pada tahun 0 yang dapat dikatakan handal dengan nilai SAIFI yaitu,76,sedangkan pada tahun 00 nilai SAIFI yaitu,67,tahun 0 nilai SAIFI yaitu,0 dan tahun 0 nilai SAIFI yaitu,79 indeks keandalan SAIFI yang dihasilkan diatas standar yang ditetapkan sehingga dapat dikatakan tidak handal, tetapi pada indeks keandalan SAIDI dapat dikatakan masih cukup handal, pada tahun 00 nilai SAIDI yaitu,, tahun 0 nilai SAIDI yaitu 0,, tahun 0 nilai SAIDI yaitu 0,0, dan tahun 0 yaitu 0,6 angka yang dihasilkan dapat dikatakan sistem masih handal karena angka yang dihasilkan masih dibawah standar yang telah ditentukan oleh PT.PLN (Persero) Area Pontianak.. Saran. Dengan melihat laju kegagalan komponen saluran utama penyulang dan yang paling tinggi yaitu VCB, maka hendaknya perlu untuk meningkatkan pemeliharaan dan perawatan alat dengan memperhatikan umur peralatan yang terpasang.. Untuk mengurangi angka laju kegagalan dari semua komponen sistem distribusi diperlukan usaha-usaha lain antara lain meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang terlibat dalam operasional jaringan seluruh sistem distribusi, menambah fasilitas-fasilitas untuk operasional di lapangan, serta menambah alat transportasi untuk mempercepat waktu operasi kerja pemulihan pelayanan. Sehingga dengan bekurangnya laju kegagalan dari komponen

berarti secara langsung meningkatkan keandalan sistemnya.. Agar diperoleh hasil studi yang lebih baik hendaknya mengikutsertakan seluruh komponen sistem distribusi sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih akurat.. SPLN No. 6-. 96, Tingkat Jaminan Sistem Tenaga Listrik, Jakarta : Perusahaan Umum Listrik Negara. 6. Daftar Pustaka. Sirait, Bonar. 0. Diktat Kuliah Sistem Distribusi. Pontianak : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura.. Suswanto, Daman. 009. Sistem Distribusi Tenaga Listrik, Padang : Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.. Gonen, Turan. 96. Electric Power Distribution System Engginering, McGraw- Hill Book Company, New york.. Hutauruk, TS. 9. Transmisi Daya Listrik. Jakarta : Penerbit Erlangga.. A.Chowdhury, Ali, dan Don O.Koval. 009. Power Distribution System Reliability, Ajhon Wiley and Sons Inc. 6. J.Wood, Allen, dan Bruce F.Wollenberg. 996. Power Generation, Operation, and Control second edition. John Willey and Sons Inc. 7. Marsudi, Djiteng, 00. Pembangkit Tenaga Listrik, Graha Ilmu, Yogyakarta.. Hernadi, Dede. 00. Studi Keandalan Jaringan Sistem Distribusi Primer 0 kv Feeder Kapuas Pada PT.PLN (Persero) Wilayah V Cabang Pontianak, Skripsi Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak. 9. Leonardo. 0. Evaluasi Keandalan Pembangkit Tenaga Listrik pada Sistem Kelistrikan dengan menggunakan Indeks Loss Of Load Probability (LOLP), Skripsi Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak. 0. SPLN No. 9. 9, Keandalan Pada Sistem Distribusi 0kV dan 6kV, Jakarta : Perusahaan Umum Listrik Negara.