Project Review and Selection Project Name: JAKARTA TOURISM INFORMATION AND GUIDANCE SYSTEM Project Originator: Wiratna Sari Wiguna (1200001094) Program Manager Approval: Date: 11 Oktober 2002 Contact Phone Number: (021)6917795 Date: Business Problem or Need (Why do you want to do the project?): Ketika seorang wisatawan datang berkunjung ke Jakarta, terutama wisatawan asing, ia tentunya akan mengalami culture shock. Hal ini tidak hanya disebabkan karena adanya perbedaan bahasa, tetapi juga disebabkan karena adanya perbedaan kebudayaan, adat istiadat, hukum, serta norma-norma yang berlaku di masyarakat. Kenyataan ini akan menyebabkan berkurangnya kenyamanan para wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara, dalam menikmati wisata mereka di Jakarta. Bahkan, kemungkinan yang lebih buruk adalah para wisatawan menjadi enggan mengunjungi Jakarta hanya karena sulitnya berkomunikasi dan menyesuaikan diri. Selama ini fasilitas yang disediakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, misalnya dinas pariwisata, agen perjalanan, dan sebagainya terasa masih kurang informatif. Biasanya informasi yang disediakan untuk wisatawan berbentuk pamflet atau sekedar peta dengan sedikit iklan tempat wisata dan penginapan. Sarana informasi ini ternyata kurang praktis, kadang-kadang informasi yang diberikan kurang akurat atau sudah tidak up to date. Salah satu kendala lain dalam bidang pariwisata di Jakarta adalah kurang terintegrasinya berbagai komponen pendukung yang terkait misalnya pusat informasi, penginapan, tempat wisata, sarana transportasi, dan sebagainya. Untuk benar-benar bisa menggunakan panduan informasi yang ada, seringkali diperlukan usaha yang besar, misalnya banyak bertanya pada penduduk setempat, atau mengeksplorasi sendiri kota Jakarta. 1
Kita tentunya tidak ingin kota Jakarta menjadi sepi wisatawan hanya karena sulitnya mendapatkan informasi dan sedikitnya fasilitas yang membantu mereka. Semakin sedikit wisatawan yang datang ke Jakarta, berarti semakin sedikit pula pendapatan asli kota Jakarta. Lebih jauh lagi, dengan menurunnya jumlah wisatawan asing yang datang ke Jakarta, berarti pemasukan devisa negara juga berkurang. Padahal, saat ini kota Jakarta sedang memerlukan banyak dana dan bidang pariwisata adalah salah satu bidang yang memberikan kontribusi yang cukup berarti. Oleh karena itu, kami menawarkan untuk memfasilitasi kebutuhan para wisatawan dengan bantuan teknologi informasi sehingga meningkatkan kenyamanan para wisatawan dalam menikmati perjalanannya di Jakarta. Project Objectives / Relationship to Agency Plan, Strategies and Objectives: Pengelola JIGSy (Jakarta Tourism Information and Guidance System) akan mengkoordinasi hampir seluruh kegiatan kepariwisataan di Jakarta. Oleh karena itu, JIGSy lebih baik berada dalam pengawasan Dinas Kepariwisataan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta. Dinas Kepariwisataan Pemda DKI Jakarta tentunya bertujuan untuk menciptakan iklim kepariwisataan yang lebih baik di Jakarta yang dapat ditunjukkan dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jakarta dalam jumlah yang signifikan. Adanya JIGSy akan menunjang pencapaian tujuan tersebut. Dengan adanya JIGSy, wisatawan akan merasakan kenyamanan dan kemudahan karena JIGSy akan menyediakan informasi yang terintegrasi tentang seluruh Jakarta mulai dari tempat wisata, akomodasi, sampai transportasi. JIGSy juga membuat suatu revolusi dalam mempermudah reservasi untuk hal-hal yang telah disebutkan diatas. Mengingat JIGSy ini merupakan suatu proyek yang bisa dikatakan proyek besar, maka hendaknya Dinas Kepariwisataan Pemda DKI Jakarta tidak mengerjakannya sendiri. Proyek sebaiknya dikelola oleh suatu badan secara profesional yang berada di bawah pengawasan Dinas Kepariwisataan Pemda 2
DKI Jakarta. Badan inilah yang akan berhubungan dengan pihak-pihak terkait seperti hotel, travel, rumah makan, bank, tempat wisata dan lain sebagainya. Pengerjaan sistem JIGSy bisa menggunakan sistem tender / kontrak dengan pihak yang berkompeten seperti software house. Pendanaan utama untuk sementara berasal dari Dinas Kepariwisataan Pemda DKI Jakarta, Kementerian Budaya dan Pariwisata serta pihak terkait seperti bank, hotel, rumah makan dan sebagainya. Untuk selanjutnya, dana akan diperoleh melalui penjualan iklan space kepada pihakpihak terkait seperti tempat wisata, hotel, rumah makan, travel, bank, dan sebagainya. Dan juga dengan pengenaan biaya / charge back kepada pemakai sistem atas layanan yang telah diberikan. Proposed Solution / Project Approach: Dalam mengatasi permasalahan tersebut pada business problem, sebenarnya ada beberapa solusi yang bisa dipakai seperti : Brosur dan pamflet diperbaiki dan diusahakan semenarik mungkin sehingga mampu mengajak turis berkunjung. Menyediakan lebih banyak information center dan pos pariwisata di tempat-tempat yang mendukung. Melakukan training dan seminar kepada pihak-pihak bagian kepariwisataan, seperti pemandu wisata dan operator. Namun disini kami mencoba untuk menawarkan suatu solusi yang mencakup seluruh alternatifalternatif solusi tersebut, bahkan lebih baik lagi dengan menambahkan feature-feature tertentu yang akan mempermudah pemakai sistem ini yaitu wisatawan domestik, mancanegara dan juga warga Jakarta sendiri. Solusi ini akan berupa suatu mesin touch screen yang memuat mengenai JIGSy ( Jakarta Tourism Information and Guidance System), suatu sistem jaringan terintegrasi yang memudahkan pemakainya. Solusi yang kami tawarkan ini akan lebih handal dan reliable mengingat 3
mesin dapat menghindari human error seperti faktor lupa, keadaan emosional, pengetahuan terbatas, sikap yang kurang baik, dan sebagainya. Selain itu, untuk meng-update informasi yang ada akan lebih mudah karena menggunakan jaringan. Mesin ini nantinya akan ditempatkan ditempat-tempat stragegis seperti bandara, stasiun-stasiun besar dan terminal. Mesin ini akan memungkinkan pemakai untuk memilih bahasa yang akan dipakai antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional. Dengan adanya pilihan bahasa ini, pemakai tidak akan kesulitan untuk menggunakan mesin ini karena perbedaan bahasa. Sistem JIGSy akan memberikan informasi selengkap-lengkapnya mengenai hotel / tempat bermalam, transportasi yang memadai, tempat-tempat wisata yang bisa dikunjungi, rumah makan / restoran, hiburan / entertainment, sampai dengan bank dan tempat penukaran valuta asing. Semuanya terintegrasi dengan baik dan masing-masing darinya akan diberi snapshot, yang diharapkan mampu memberi sedikit gambaran mengenai tempat dan sarana yang bisa didapat. Melalui mesin ini juga, pemakai dapat melakukan eksplorasi terhadap hotel, tempat wisata, rumah makan, entertainment, dan lainnya mengenai event-event / acara-acara, fasilitas, dan sebagainya. Semua informasi termasuk biaya, lokasi, fasilitas, dan gambaran umum akan diberikan secara jelas dan lengkap. Bahkan turis dapat melakukan pemesanan atau reservasi dengan menggunakan kartu kredit. Bukan hanya itu, apabila turis memerlukan transportasi, taksi dan mobil rental pun bisa segera datang dan mengantarnya sampai tujuan. Selain itu, mesin ini juga memuat peta Jakarta,yang memberikan informasi daerah-daerah yang rawan, sering macet, rute jalan, fasilitas umum yang bisa dipakai dan sebagainya. Dengan segala kemudahan yang ditawarkan JIGSy, pemakai sistem akan merasa seakan-akan mereka telah mengenal kota Jakarta sehingga diharapkan mereka akan menikmati perjalanan wisatanya di Jakarta. Pada akhirnya Jakarta akan meninggalkan kesan yang baik pada para wisatawan yang kemudian tidak akan merasa segan untuk berkunjung di lain waktu dengan membawa orang lain. 4
Expected Outcomes: Hasil yang diharapkan dari proyek ini adalah suatu mesin touch screen yang memuat sistem JIGSy. Sistem ini merupakan jaringan terintegrasi yang menghubungkan berbagai pihak terkait seperti tempat wisata, bank, hotel, travel dan sebagainya. Adapun hasil yang diharapkan dengan adanya JIGsy ini dapat diuraikan dalam point-point berikut : 1. Para wisatawan akan memperoleh kemudahan dalam melakukan perjalanan wisata di Indonesia khususnya Jakarta. Sehingga diharapkan jumlah wisatawan yang datang akan meningkat. 2. Terbukanya lapangan kerja baru yang banyak meyerap tenaga kerja, sehingga jumlah pengangguran akan berkurang. 3. Dengam meningkatnya jumlah wisatawan yang datang, diharapkan taraf hidup masyarakat meningkat (jumlah pendapatan akan meningkat). 4. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang, diharapkan jumlah pendapatan asli daerah dari pariwisata juga akan meningkat. 5. Pada akhirnya iklim pariwisata yang semakin baik akan menambah pemasukan devisa negara terutama dari bidang non migas. 6. Pengelolaan pariwisata di Indonesia khususnya Jakarta menjadi lebih profesional. 7. Merangsang pertumbuhan pariwisata daerah-daerah lain di Indonesia. 5