PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM BPJS KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN BALONGPANGGANG KABUPATEN GRESIK

dokumen-dokumen yang mirip
PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM BPJS KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN BALONGPANGGANG KABUPATEN GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. baik (good governance). Menurut Thoha dalam Jurnal Pendayagunaan Aparatur

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan terkait

dalam memberikan kritik bagi pelayanan publik (Insanarif, 2012). Oleh sebab oleh seluruh lapisan masyarakat (Widodo, 2001).

ANALISA SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PUSKESMAS DI DINAS KESEHATAN KOTA PAYAKUMBUH 2016

IMPLEMENTASI PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAHAN DESA (Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen)

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) OLEH KEPALA DESA DI KANTOR DESA SAGULING KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS LISNA WULANDARI ABSTRAK

KUESIONER JUDUL : AKUNTABILITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT PADA PROGRAM BPJS KESEHATAN DALAM MELAYANI PERSALINAN

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi AGUS AZAM A

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan saat ini masyarakat mulai memasukkan kebutuhankebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. beberapa indikator dari Indeks Pembangunan Manusia (Human Development. sosial ekonomi masyarakat (Koentjoro, 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh

Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO) di dunia tahun 2010, kematian ibu terdapat 287 per kelahiran hidup

I. PENDAHULUAN. mencapai kesejahteraan. Akan tetapi, masih banyak masyarakat dunia khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah hak asasi dan sekaligus merupakan investasi untuk keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. Berlandaskan pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea ke-4

LAMPIRAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Namun seiring berkembangnya zaman, rumah sakit pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Bank, Good Governance adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. termasuk ke Perguruan Tinggi dan Lembaga Swadaya Masyarakat. SJSN. mencakup beberapa jaminan seperti kesehatan, kematian, pensiun,

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, mewujudkan pemerintahan yang baik (good

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2017

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DALAM MENGURANGI ANGKA PENGANGGURAN MELALUI JOB FAIR DI KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Krisis harga minyak yang sempat melonjak hingga lebih dari 120 dolar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : ( berada pada nilai interval 1,76-2,50 mutu pelayanan C ) yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan (preventif) untuk meningkatkan kualitas hidup serta memberikan

I. PENDAHULUAN. adalah pelayanan dalam bidang kesehatan. Pelayanan bidang kesehatan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memajukan kesehatan didalam indonesia pemerintah membuat. program Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) yaitu badan hukum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi

KUISIONER PENELITIAN KUALITAS PELAYANAN POLIKLINIK RUTAN KLAS I CIPINANG PENGANTAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan. Untuk mewujudkan hal tersebut, harus dilakukan secara

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya kualitas pelayanan, maka fungsi pelayanan di

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

BAB II METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

II. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan batasan masalah di atas adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah pelaksanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menghadapi masyarakat pengguna jasa. Aparat birokrasi dalam

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. ketika berobat ke rumah sakit. Apalagi, jika sakit yang dideritanya merupakan

Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Permenpan No. 14 Tahun Makassar, 20 Februari 2018

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai derajat kesehatan yang tinggi. Pembangunan manusia seutuhnya

BAB I PENDAHULUAN. dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan. kebijakan yang ditetapkan. (BPPK Depkeu, 2014 )

Peta Potensi Korupsi Dana Kapitasi Program JKN

BAB I PENDAHULUAN. yang memenuhi atau melebihi harapan. Maka dapat dikatakan, bahwa hal-hal

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif ditujukan untuk

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PESERTA BPJS NON PBI (PENERIMA BANTUAN IURAN) TERHADAP PELAYANAN TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT LABUANG BAJI MAKASSAR

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KANREG I BKN YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. cukup dinamis. Pendidikan yang berkembang dengan pesat secara otomatis akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat

GLOBAL HEALTH SCIENCE ISSN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE POLAMATIKA PADA KELAS V SD NEGERI BRATAN II No. 170 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. membawa perubahan hampir diseluruh bidang kehidupan manusia. Terutama di

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PESERTA BPJS NON PBI (PENERIMA BANTUAN IURAN) TERHADAP PELAYANAN TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT LABUANG BAJI MAKASSAR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Persepsi Mahasiswa terhadap Pelayanan Pendidikan. kecenderungan jawaban responden sebagian besar pada kategori baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan nafkah, yang berada di luar kekuasaannya (Kemenkes RI, 2012).

BAB III METODE PENELITIAN. Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Menganti Gresik, peneliti

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KARAKTERISTIK PASIEN RUJUKAN MASUK RAWAT INAP PADA TAHUN 2010 DAN 2011 DI RSUD SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. sangat luas. Pelayanan Publik adalah segala kegiatan dalam rangka pemenuhan

V. KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti

BAB I PENDAHULUAN. kesadaran masyarakat terhadap pentingnya arti kesehatan, maka jasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO. Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar (UUD) tahun 1945, yaitu pasal 28 yang menyatakan bahwa

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP KELUARGA MENGGUNAKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT KOTA PALANGKA RAYA

BAB III METODE PENELITIAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan. Banyaknya pemahaman yang berbeda mengenai good governance

BAB 1 PENDAHULUAN. asuransi sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan

Oleh: LITA AYU SOFIANA A

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya kesehatan masyarakat harus benar-benar mendapatkan perhatian,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Minat baca buku para siswa kelas V SD se-gugus 3 Kecamatan Pleret,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan

IMPLEMENTASI WEWENANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PEMBAHASAN RAPERDES, PENGAWASAN PELAKSANAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

AKUNTABILITAS KINERJA PELAYANAN KESEHATAN BAGI PESERTA JAMKESMAS DI RSUD KABUPATEN SIDOARJO. SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Unsur terpenting dalam organisasi rumah sakit untuk dapat mencapai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan gambaran pelaksanaan UU KIP oleh Pemkab Kediri selama

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG PETA JALAN (ROAD MAP) SISTEM PEMBINAAN PRAKTIK KEDOKTERAN

BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Deklarasi Universal Hak Azasi Manusia oleh Perserikatan Bangsa

KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK DI KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR. Oleh Povie Nur Rahayu

PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014)

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat pengguna jasa sering dihadapkan pada begitu banyak. enggan berhadapan dengan pemerintah.

Transkripsi:

PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM BPJS KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN BALONGPANGGANG KABUPATEN GRESIK Suhartono Prodi PPKn,FKIP,Universitas PGRI Adi Buana Surabaya tonounipa@gmail.com ABSTRAK Pelayanan publik merupakan gerbang utama reformasi birokrasi karena pelayanan publik adalah ruang dimana masyarakat dan aparatur Negara berinteraksi secara langsung. Pelayanan publik tidak akan berhasil dengan maksimal tanpa adanya dorongan dan partisipasi dari masyarakat, oleh karenanya salah satu dengan cara peningkatan kualitas pada pelayanan kesehatan melalu program BPJS Kesehatan. Dengan adanya pengadaan pelayanan BPJS Kesehatan yang maksimal diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan pelayanan publik.oleh karenanya, petugas dinas kesehatan atau pemerintah harus memahami dan bagaimana cara untuk mendorong masyarakat agar ikut berperan serta dan berpartisipasi dalam pengadaan program BPJS Kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi dan partisipasi masyarakat Balongpanggang terhadap pengadaan program BPJS Kesehatan di PUSKESMAS Kecamatan Balongpanggang. Penelitian ini mengunakan metode pendekatan kualitatif. Data digali melalui wawancara, angket dan dokumentasi.subyek penelitian terdiri dari masyarakat, orang yang berobat dipuskesmas menggunakan kartu BPJS Kesehatan, petugas atau perawat dan dokumen- dokumen lainnya. Untuk menjaga keabsahan data, digunakan teknik uji validitas, pengujian transfer beliti, pengujian depena belity dan pengujian confirmability. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis dengan mengunakan teknik analisis deskriftif kualitatif. Dalam melakukan analisis data, peneliti melakukan reduksi data, penyaji data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis dan interprestasi data. Data disimpulkan bahwa persepsi dan partisipasi masyarakat terhadap pengadaan Balongpanggang cukup baik dalam proses pelaksanaan, pelayanan, respon dan partisipasi, Bentuk partisipasi adalah wujud dalam memberikan dukungan terhadap pelayanan yang lebih unggul lagi. Kata kunci : Program BPJS Kesehatan, Persepsi,Partisipasi dan Masyarakat 1. PENDAHULUAN Pada masa sekarang ini, pemerintah Indonesia semakin meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat khususnya dalam bidang jasa. Hal itu dikarenakan banyaknya keluhan dan pengaduan dari masyarakat, tentang kurang optimalnya pelayanan publik di berbagai instansi pemerintahan. sehingga menimbulkan pandangan yang kurang baik dari masyarakat terhadap kualitas pelayanan dari tahun ke tahun. Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan salah satu fungsi penting pemerintah disamping distribusi, regulasi, dan proteksi. Fungsi tersebut merupakan aktualisasi riil kontrak sosial yang diberikan masyarakat kepada pemerintah dalam konteks hubungan Principal-Agent. Berdasarkan kerangka kerja tersebut, pemerintah selanjutnya melakukan proses pengaturan alokasi sumberdaya publik dengan cara menyeimbangkan aspek penerimaan dan pengeluaran untuk memaksimalisasi penyediaan kebutuhan pelayanan kolektif. 1

Pada hakikatnya tujuan sebuah negara adalah menciptakan kesejahteraan kepada seluruh masyarakatnya. Pemberian pelayanan yang baik atas kebutuhan masyarakat diantaranya dalam bidang kesehatan, merupakan salah satu aspek yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Mulai dari perbaikan sistem pelayanan kesehatan, ketersediaan alat alat kesehatan, serta upaya agar biaya berobat dapat terjangkau semua kalangan masyarakat pada saat berobat di PUSKESMAS ataupun rumah sakit tanpa terkendala persoalan biaya. Dalam hal ini, Pemerintah Indonesia telah berinovasi dengan berbagai program yang dicanangkan salah satunya dengan membentuk penyelenggaraan jaminan sosial yaitu BPJS (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial) khususnya bidang kesehatan dalam rangka mendukung penataan atau Reformasi birokrasi pelayanan publik terutama di bidang kesehatan. Merujuk kepada Undang-Undang BPJS menentukan bahwa, BPJS Kesehatan berfungsi menyelenggarakan program jaminan kesehatan. Jaminan Kesehatan menurut UU SJSN ( Sistem Jaminan Sosial Nasional) diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas, dengan tujuan menjamin agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Dengan adanya BPJS Kesehatan diharapkan pelayanan medis bisa lebih jeli dan teliti mengidentifikasi masalah pasien dan melakukan tindakan/pemeriksaan sesuai dengan indikasinya, karena BPJS Kesehatan membiayai sesuai dengan diagnosa penyakit dan telah dihitung pemeriksaan yang dilakukan sesuai indikasi. Dengan adanya program BPJS kesehatan yang sudah ditetapkan diharapkan masyarakat dapat dengan mudah memanfaatkan, khususnya bagi masyarakat yang berobat di PUSKESMAS Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik untuk turut antusias memanfaatkan dengan baik program BPJS Kesehatan. Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Program BPJS Kesehatan di PUSKESMAS Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik. 2. METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data digali melalui wawancara, angket dan dokumentasi. Dalam penelitian ini jenis wawancara yang digunakan adalah semistruktur. Sedangkan jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup. Untuk menjaga keabsahan data, digunakan teknik uji validitas, pengujian transferbility, pengujian depenability dan pengujian confirmability. Selanjutnya data yang terkumpul di analisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Dalam melakukan analisis data, peneliti melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya peneliti mendiskripsikan hasil wawancara berdasarkan indikator dan peneliti menarik kesimpulan dari data hasil wawancara yang sudah dideskripsikan tersebut. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang didasarkan pada analisis data yang diperoleh dari persepsi dan partisipasi masyarakat terhadap pengadaan kecamatan Balongpanggang. Dari analisis data yang peneliti uraikan di atas peneliti dapat menginterpretasikan sebagai berikut: 1. Persepsi warga masyarakat terhadap Puskesmas kecamatan Balongpanggang dapat dikatakan sangat baik, hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang dilakukan terhadap responden menunjukkan tingkat kesadaran dan tangapan cukup baik dari masyarakat Balongpanggang. Menunjukkan 80% masyarakat menyatakan memberikan respon yang baik terhadap pengadaan program BPJS Kesehatan, dengan diadakannya pelayanan publik yang diselenggarakan di kecamatan Balongpanggang dalam hal program BPJS Kesehatan di Puskesmas sangat membantu dan memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya. Hal serupa juga dinyatakan dalam kesimpulan dari hasil wawancara kepada masyarakat yang menyatakan bahwa 2

masyarakat Balongpanggang sangat merasa senang dengan program BPJS Kesehatan di Puskesmas Balongpanggang ini, sebelum adanya program BPJS Kesehatan masyarakat harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal untuk berobat ketika sakit. Layanan yang baik menghasilkan apresiasi yang baik juga pada masyarakat, terbukti dalam penyelengaraannya di lapangan program BPJS Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Balongpanggang sangat diterima oleh masyarakat Balongpanggang. 2. Partisipasi masyarakat terhadap Puskesmas Kecamatan Balongpanggang cukup baik, hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang dilakukan terhadap responden terbukti partisipasi dalam berobat menggunakan kartu BPJS disini, sebagian besar atau 91% masyarakat Balongpanggang lebih memilih berobat menggunakan kartu BPJS Kesehatan di Puskesmas. Dapat dilihat dari cepat dan dekatnya tempat yang sudah disediakan petugas memberi kemudahan bagi masyarakat untuk berobat di Puskesmas kecamatan Balongpanggang. Dari pernyataan di atas dapat dijelaskan motifasi mereka berdasarkan hati nurani sendiri, hal ini juga didorong oleh keinginan masyarakat untuk mengurus dan menjadi anggota BPJS Kesehatan. Hal serupa juga sesuai dengan hasil wawancara kepada masyarakat yang dapat dinyatakan masyarakat Balongpanggang lebih memilih berobat ke Puskesmas dari pada berobat ke dokter praktik yang dirasa biayanya sangat mahal, masyarakat juga dilibatkan dalam proses efaluasi kinerja pelayanan program BPJS Kesehatan di Puskesmas melalui kotak saran yang telah disediakan. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat terhadap pengadaan adalah sebagai berikut: a. Kesadaran akan diri sendiri untuk memanfaatkan pelayanan umum, hal ini dibuktikan dengan hasil prosentase yang didapat, masyarakat mulai sadar akan pemanfaatan pelayanan umum seperti program BPJS Kesehatan. Jadi masyarakat lebih memilih berobat ke Puskesmas dengan menggunakan kartu BPJS Kesehatan dari pada ke dokter praktik yang ada di kecamatan Balongpanggang b.penempatan dan penjadwalan yang tepat, di jadwalkan lima hari dalam seminggu, penjadwalan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di Balongpanggang. Penempatan lokasi pelayanan yang ditempatkan di Puskesmas kecamatan Balongpanggang sudah cukup strategis mengingat tempat ada di tengah wilayah kecamatan. c. Fasilitas dan optimalnya pelayanan, pelaksanaan program BPJS Kesehatan di Puskesmas yang sudah memenuhi kebutuhan seperti, tempat yang strategis, tempat yang nyaman bagi para pasien, alat-alat yang cangih, pelayanan yang cangih cepat dan transparan akan meningkatkan peran serta partisipasi masyarakat dalam program BPJS Balongpanggang Menurut hasil wawancara juga dapat disimpulkan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi masyarakat Balongpanggang untuk datang berobat ke Puskesmas, faktor kebutuhan adalah alasan yang banyak di kemukakan masyarakat karena sakit itu sendiri kadang kadang tidak disangka-sangka datangnya. 4. Penjadwalan dan wktu penyelengaraan di Balongpanggang menunjukkan 53% saja masyarakat yang cukup puas dengan penjadwalan ini, sosialisasi yang kurang dan info kepada masyarakat yang kurang menyebabkan faktor penurunan partisipasi masyarakat dalam program BPJS Kesehatan di Puskesmas sendiri, dengan tidak adanya sosialisasi dari petugas yang jelas masyarakat merasa tau kalau hanya mengandalkan papan sepanduk yang hanya ditempel dititik-titik kecamatan Balongpanggang. Sosialisasi yang jelas kepada seluruh masyarakat akan sangat mendukung sebagai peningkatan kualitas sistem pelayanan itu sendiri. Sama halnya dengan hasil wawancara yang menyebutkan bahwa penjadwalan dan sosialisasi yang kurang didapatkan masyarakat seringkali menjadi faktor sebagian orang telat dan tidak tau kalau di Puskesmas Kecamatan Balongpanggang juga melayani pasien BPJS Kesehatan. 3

4. PENUTUP Simpulan Berdasarkan data yang ditemukan dan analisis data maka dapat ditarik kesimpulan bahwa persepsi dan peran masyarakat Balongpanggang terhadap pengadaan kecamatan Balongpanggang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Persepsi masyarakat dalam pengadaan Balongpanggang mempunyai persepsi cukup baik. Persepsi yang baik dijabarkan secara khusus yaitu baik dalam pengadaan program BPJS Kesehatan di Puskesmas yang sangat mencukupi kebutuhan pelayanan masyarakat, pelayanan yang cukup optimal, baik, lokasi yang tepat maupun cepatnya pelayanan mendapatkan apresiasi yang baik dari masyarakat Balongpanggang. Sesuai dengan hasil wawancara kepada masyarakat yang menyatakan bahwa sangat senang dan merasa terbantu dengan adanya program BPJS Kesehatan ini, masyarakat merasa dilayani dengan baik. Tanpa datang ke RSUD Gresik pun bisa berobat di Puskesmas kecamatan Balongpanggang. 2. Partisipasi masyarakat terhadap Puskesmas kecamatan Balongpanggang sudah cukup baik, dilihat dari keikut sertaan dalam mengurus dan berobat menggunakan kartu BPJS Kesehatan karena masyarakat memandang dari sudut pandang pelayanan yang sangat mudah diakses sangat transparan, cepat, mudah, optimal dan terbuka. Menunjukkan masyarakat lebih banyak yang berobat menggunakan kartu BPJS di Puskesmas Kecamatan Balongpanggang. Masyarakat juga ikut aktif dalam memberikan evaluasi ataupun masukan-masukan. Kemajuan teknologi yang cukup pesat membuat masyarakat sadar terhadap supermasi hukum, hak asasi manusia, globalisasi, demokrasi, disentralisasi, transparansi dan akuntabilitas telah melahirkan paradigma baru dalam melihat tujuannya, sehingga menyebabkan pula berbagai tuntutan dan harapan masyarakat dalam bidang kesehatan terhadap pemerintah. 3. Penjadwalan dan wktu penyelengaraan di Balongpanggang menunjukkan 53% saja masyarakat yang cukup puas dengan penjadwalan ini, sosialisasi yang kurang dan info kepada masyarakat yang kurang menyebabkan faktor penurunan partisipasi masyarakat dalam program BPJS Kesehatan di Puskesmas itu sendiri, dengan tidak adanya sosialisasi dari petugas yang jelas masyarakat merasa tidak tau kalau hanya mengandalkan papan sepanduk yang hanya ditempel dititik kecamatan Balongpanggang. Sosialisasi yang jelas kepada seluruh masyarakat akan sangat mendukung sebagai peningkatan kualitas sistem pelayanan itu sendiri. Sama halnya dengan hasil wawancara yang menyebutkan bahwa penjadwalan dan sosialisasi yang kurang didapatkan masyarakat seringkali menjadi faktor sebagian orang tidak tau kalau ada pelayanan berobat program BPJS Balongpanggang. Dengan penjadwalan yang lima hari dalam seminggu itu dirasa masyarakat kurang, masyarakat berharap agar penambahan jadwal program BPJS Kesehatan di Puskesmas program BPJS Kesehatan di Puskesmas dan sosialisasi yang jelas dapat ditingkatkan agar partisipasi masyarakat meningkat. 4. Ikut aktif dalam bentuk memanfaatkan fasilitas pelayanan umum nampak sudah jelas menjadi komitmen moral, sebab dalam keterlibatan masyarakat hasil penelitian menunjukkan yang cukup signifikan. Hal ini masyarakat memandang dari sudut kebutuhan yang harus dipenuhi, 5. Pelaksanaan kegiatan program BPJS Balongpanggang dapat disimpulkan sudah cukup baik dan efektif, lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan dan sasaran. Sederhana, mengandung arti prosedur/ tata cara pelaksanaan program BPJS Kesehatan di Puskesmas dilaksanakan secara mudah, dipahami, dan mudah dilaksanakan oleh masyarakat yang meminta pelayanan khususnya masyarakat Balongpanggang. Saran Atas dasar hasil penelitian dan kesimpulan tersebut di atas, maka dalam peran masyarakat dalam penyelenggaraan 4

1. Atas dasar hasil penelitian dan kesimpulan tersebut di atas, maka peran masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan melalu proses dan bentuk tindakan disarankan: Komitmen dalam hal pelayanan kepada masyarakat harus lebih profesional, efektif, efesien, sederhana, transparan, terbuka, tepat waktu, responsif dan sekaligus dapat membangun kualitas manusia dalam arti meningkatkan kapasitas individu dari aparatur pemerintah khususnya dinas kesehatan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat harus diimbangi dengan pemberdayaan aparaturnya. 2. Dengan pengadaan kegiatan program BPJS Kesehatan di Puskesmas Balongpanggang diharapkan dapat menambah dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses pelayanan. Sistem penjadwalan yang masih belum sesuai dengan harapan masyarakat harus bisa dikondisikan menyesuaikan dengan kebutuhan, Dan masyarakat diharapkan semakin sadar akan apa yang menjadi hak dan kewajiban dalam hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara. 5. DAFTAR PUSTAKA Arimbi. 1993. Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan, Jakarta: Walhi. Bagong Suyanto dan Sutinah. 2006. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana. Buchari. 2011. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru- Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta. Davidoff, LL. 1999. Introduction To Psychology, alih bahasa Mari Juniati, Psikologi Suatu Pengantar Jilid I. Jakarta: Erlangga. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka. http://id.wikipedia.org/wiki/pelayanan_publik. Di akses tanggal 22 februari jam 12.55 WIB. Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi. Bandung: Rosdakarya. Suharsimi Arikunto.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung: Alfabeta. Sutopo, H.B. 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Jurusan Seni rupa Fakultas Sastra UNS. Soetrisno. 1995. Menuju Masyarakat Partisipasif. Yogyakarta: Penerbit Karnisius. Teori dan konsep pelayanan publik beserta implementasinya. Oleh DR. H. Amin Ibrahim, Drs., MA. Thoha, Miftah. Tanpa tahun. Birokrasi Pembangunan Desa Partisipasi Rakyat. Makalah Lepas. Walgito, B. (2000). Psikologi sosial (suatu pengantar). Yogyakarta : Andi. Chusnah, ummul. 2008. Evaluasi partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program peningkatan kualitas sarana prasarana pendidikan di SMA Negeri 1 Surakarta. Tesis Magister Pendidikan: Universitas Diponegoro Semarang. Child-island.blogspot.com/2012/03/teoripartisipasi-masyarakat-menurt-html. Diakses tangal 12 februari 2013 jam 09.34 WIB. 5