BAB 4 GAMBARAN UMUM AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 PENDEKATAN LAPANGAN

V GAMBARAN UMUM KEBUN RAYA BOGOR

V GAMBARAN UMUM KEBUN RAYA BOGOR

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN KIOS INFORMASI. Bermula dari Prof. Dr. C.G.C. Reinwardt, botanis asal Jerman, yang berada di

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Perkembangan Wisatawan Nusantara pada tahun

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK...

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BABI PENDAHULUAN. SUdah berabad-abad lamanya kebun 'raya di dunia secara umum menjadi

STUDI PERMINTAAN MANFAAT REKREASI DI PUSAT KONSERVASI TUMBUHAN KEBUN RAYA BOGOR/LIPI. Oleh : YUSUF IBRAHIM E

MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Nomor : 479 /Kpts-11/1998 TENTANG

BAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Keputusan Menteri Kehutanan Dan Perkebunan No. 479/Kpts-II/1994 Tentang : Lembaga Konservasi Tumbuhan Dan Satwa Liar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pariwisata di Indonesia semakin hari semakin berkembang. Sektor pariwisata merupakan salah satu

Karena hal-hal diatas tersebut, kita harus mencari cara agar hewan dan tumbuhan tetap lestari. Caranya antara lain sebagai berikut.

KONDISI UMUM Keadaan Fisik Fungsi

I. PENDAHULUAN. mereposisikan ekonominya dari brand-based economy, yaitu perekonomian

PENZONINGAN DAN POLA SIRKULASI PADA KAWASAN WISATA KEBUN RAYA BOGOR

BAB IV KONDISI UMUM KEBUN RAYA BOGOR

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. perkebunan, kelautan dan perikanan, serta pertambangan Sektor pariwisata

-1- PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEBUN RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. alam yang sangat berbeda dengan ibukota atau daerah-daerah yang lain, luar Jakarta bahkan dari mncanegara.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

NILAI EKONOMI EKOTURISME KEBUN RAYA BOGOR

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

ANALISIS PUBLIKASI KEBUN RAYA BOGOR TAHUN (THE ANALYSIS OF BOGOR BOTANICAL GARDEN PUBLICATION FROM )

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.10/Menhut-II/2007 TENTANG PERBENIHAN TANAMAN HUTAN MENTERI KEHUTANAN,

BUKU CERITA DAN MEWARNAI PONGKI YANG LUCU

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang kaya raya akan

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.3

10 tumbuhan langka di Indonesia Iklan

I. PENDAHULUAN. Meksiko, merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati terkaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang

Oleh : Slamet Heri Winarno

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. dengan tahun 2004 mencapai 763 juta orang dan menghasilkan pengeluaran

SMP NEGERI 3 MENGGALA

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Cianjur merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Lampiran 1. Uji Validitas Atribut-Atribut Wisata Kebun Raya Bogor

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan metode penelitian. 1.

BAB I PENDAHULUAN. wisata dan lain-lain. Dalam menjalankan perannya, industri pariwisata harus

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konservasi 2.2 Pariwisata

IV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. administratif berada di wilayah Kelurahan Kedaung Kecamatan Kemiling Kota

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah dengan berkunjung ke tempat wisata. Menurut Undang-undang No. 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan, wisata

I. PENDAHULUAN. Pariwisata secara luas adalah kegiatan rekreasi di luar domisili untuk

TINJAUAN PUSTAKA. tinggi yang tersebar di ekosistem hutan dataran rendah Dipterocarpaceae sampai hutan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Muhamad Adnan Rivaldi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Obyek dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan atau aktivitas dan fasilitas

Pusat Wisata Kopi Sidikalang BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dan memiliki begitu banyak potensi alam. Potensi alam tersebut berupa

Tetapi pemandangan sekitar yang indah dan udara yang begitu sejuk membuat para wisatawan tak jemu dengan perjalanan yang cukup menguras tenaga.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Propinsi Sumatera Utara, dan secara geografis terletak antara 98 o o 30 Bujur

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. KEANEKARAGAMAN MAKLUK HIDUP, ALAM DAN PELESTARIANNYALATIHAN SOAL BAB 10

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia terdapat banyak potensi pariwisata yang bisa dikembangkan

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1999 TENTANG PENGAWETAN JENIS TUMBUHAN DAN SATWA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman gonda dalam bahasa jawa disebut gondo atau orang barat

BAB I PENDAHULUAN. Hutan di Indonesia merupakan sumber daya alam yang cukup besar

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. PERANCANGAN HUTAN PINUS BATEALIT sebagai KAWASAN. WISATA ALAM EDUKASI di JEPARA. (Pendekatan Green Architecture)

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah termasuk di dalamnya

Wawancara dengan Ketua Umum DPN Perwaku, Ir. Yennel S. Suzia, M.Si : KITA BUTUH GREEN INFRASTRUCTURE

WISATA PENDIDIKAN LINGKUNGAN. KEANEKARAGAMAN HAYATI SD dan Sederajat (Kelas 4,5 dan 6)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1999 TENTANG PENGAWETAN JENIS TUMBUHAN DAN SATWA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

C. BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG SUB BIDANG URAIAN

C. BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG SUB BIDANG URAIAN

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 339/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN JAMBU AIR DEGUS SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Jakarta dulu dan Kini Senin, 22 Juni :55

I. PENDAHULUAN. Kawasan Gunung Merapi adalah sebuah kawasan yang sangat unik karena

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 Perencanaan Kinerja

BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2013 T E N T A N G

BAB I PENDAHULUAN. pemandangan alam seperti pantai, danau, laut, gunung, sungai, air terjun, gua,

II. TINJAUAN PUSTAKA. fungsi pokok sebagai hutan konservasi yaitu kawasan pelestarian alam untuk

BAB 2 DATA DAN ANALISA

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung memiliki letak geografis yang sangat menguntungkan, letaknya sangat strategis karena berada di ujung Pulau Sumatera

BAB II DATA DAN ANALISA

I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. ekosistem asli (alami) maupun perpaduan hasil buatan manusia yang

PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGUNJUNG TERHADAP FUNGSI DAN LOKASI OBYEK-OBYEK REKREASI DI KEBUN RAYA BOGOR

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. aquarium, karantina, toxidemi dan ruang nokturama (binatang malam). KBS

I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. minyak bumi dan gas. Kepariwisataan nasional merupakan bagian kehidupan

DAFTAR ISI Error! Bookmark not defined. Error! Bookmark not defined. Error! Bookmark not defined. Error! Bookmark not defined.

KEBUN RAYA BOGOR OLEH : IRVAN MAULANA S. (H ) EVA NURSUSANDHARI (H ) MIQDAM AWWALI H. (H ) Dr. Ir. Eka Intan Kumala Putri

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1998 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN EKOSISTEM LEUSER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. andalan untuk memperoleh pendapatan asli daerah adalah sektor pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 307/Kpts/SR.120/4/2006 TENTANG PELEPASAN JERUK KEPROK BATU 55 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

I. PENDAHULUAN. yang ada. Sebagai contoh laporan World Wild Fund (WWF) pada tahun 2005

BAB I PENDAHULUAN. untuk dijadikan bisnis atau peluang usaha yang menjanjikan.tingginya minat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat

III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 4 GAMBARAN UMUM AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR 4.1 Sejarah dan Perkembangan Kebun Raya Bogor Kebun Raya Bogor adalah sebuah kebun botani besar tertua di Asia dan memiliki keindahan tersendiri yang terletak di Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat, Indonesia. Penggagas Kebun Raya Bogor berasal dari Jerman yaitu Prof. Dr. Caspar George Carl Reinwardt. Reinwardt mencetuskan gagasannya untuk mendirikan Kebun Botani kepada Gubernur Jenderal Hindia Belanda yaitu Godert Alexander Gerard Philip van der Capellen pada tanggal 15 April 1817. Reinwardt tertarik meneliti berbagai macam tanaman yang digunakan untuk pengobatan. Sehingga, ia memutuskan untuk mengumpulkan semua tanaman yang ditelitinya di sebuah kebun otani di Bogor. Reinwardt juga menjadi perintis di bidang pembuatan herbarium dan dikenal sebagai seorang penidiri Herbarium Bogoriense. Pada masa itu Bogor menjadi pusat pengembangan pertanian dan holtikultura di Indonesia, dan diperkirakan memiliki sekitar 900 tanaman hidup. Kemudian, pada tanggal 18 Mei 1817 Kebun Raya Bogor pun diresmikan dengan nama s Lands Plantentuin te Buitenzorg. Tahun 1949, s Lands Plantentuin te Buitenzorg berganti nama menjadi Jawatan Penyelidikan Alam (JPA), kemudian menjadi Lembaga Pusat Penyelidikan Alam (LPPA) yang dipimpin dan dikelola oleh Prof. Ir Koestono Setyodiwiryo, dan merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai pimpinan lembaga penelitian bertaraf internasional. Dalam perkembangan koleksi tanaman sesuai dengan iklim yang ada di Indonesia, Kebun Raya Bogor membentuk cabang di beberapa tempat yaitu: a. Kebun Raya Cibodas (Bergtuin te Cibodas, Hortus, dan Laboratorium Cibodas) di Jawa Barat, dengan luas 120 hektar yang didirikan oleh Teysman pada tahun 1866 untuk koleksi tanaman dataran tinggi beriklim basah dan tanaman sub-tropis. Pada tahun 1891 kebun ini dilengkapi dengan laboratorium penelitian flora dan fauna.

b. Kebun Raya Purwodadi (Hortus Purwodadi) di Jawa Timur, dengan luas 40 hektar yang didirikan oleh Van Stolen pada tahun 1941 untuk koleksi tanaman dataran rendah dan iklim kering daerah tropis. c. Kebun Raya Eka Karya Bedugul-Bali, dengan luas 159,4 hektar yang didirikan oleh Prof. Ir. Koestono Setyodiwiryo untuk koleksi tanaman dataran tinggi beriklim kering. Kebun Raya Bogor merupakan museum tanaman hidup dengan koleksi tanaman tropis terlengkap di dunia, dibangun dengan konsep pertamanan yang indah. Luas KRB mencakup areal 87 hektar, jumlah koleksinya terakhir tercatat sekitar 15.000 jenis. Kebun Raya Bogor dilengkapi perpustakaan, bank biji, museum biji, pembibitan tanaman, rumah kaca, dan laboratorium. Kebun Raya Bogor juga meniliki banguan-banguan peninggalan masa lalu sebagai bukti sejarah, seperti kompleks kuburan Belanda, Lady Raffles Memorial, tugu J.J. Smith, dan patung Sudjana Kassan. Tempat wisata alam ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai pukul 17.00 WIB dengan harga tiket Rp. 9.500, 00 per orang dan Rp. 15.500, 00 per mobil, serta harga parkir motor sebesar Rp. 3.000, 00 KRB meneyediakan jasa pemandu berbahasa Inggris, Belanda, Jepang, Jerman, dan Perancis. Untuk siswa sekolah, kelompok-kelompok remaja atau kelompok-kelompok khusus, tersedia paket wisata flora dan pendidikan lingkungan. Pengunjung juga bisa membeli berbagai jenis biji-bijian di bank biji, bibit pohon langka dan pohon hias di bursa tanaman. 4.2 Visi, Misi, Tujuan, Kegiatan, Tugas dan Fungsi Kebun Raya Bogor Kebun Raya Bogor memiliki tujuan yang ingin dicapai, oleh karena itu ada visi dan misi sehingga memiliki panduan yang jelas dalam menjalankan kegiatannya. Visi Kebun Raya Bogor adalah menjadi salah satu kebun raya terbaik di dunia dalam bidang konservasi dan penelitian tumbuhan tropika, pendidikan lingkungan, dan pariwisata. Sedangkan misi Kebun Raya Bogor adalah sebagai berikut: 1. Melestarikan tanaman tropika 2. Mengembangkan penelitian bidang konservasi dan pendayagunaan tumbuhan tropika

3. Mengembangkan pendidikan lingkungan untuk meningkatkan pengetahuan dan apresiasi masyarakat terhadap tumuhan dan lingkungan 4. Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat Kebun Raya Bogor pun memiliki tujuan yang ingin dicapai yaitu: 1. Mengkonservasi tumbuhan Indonesia khususnya dan tumbunah tropika umumnya 2. Melakukan reintroduksi atau pemulihan tumbuhan langka 3. Memfasilitasi pembangunan kawasan konservasi ex-situ tumbuhan. 4. Meningkatkan jumlah dan mutu penelitian terhadap konservasi dan pendayagunaan tumbuhan 5. Menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan bidang konservasi ex-situ tumbuhan 6. Meningkatkan pendidikan lingkungan 7. Meningkatkan pelayanan jasa dan informasi perkebunrayaan Adapun kegiatan yang dilakukan Kebun Raya Bogor adalah sebagai berikut: 1. Konservasi ex-situ yaitu melakukan eksplorasi tumbuhan diantaranya hutan, mendata/registrasi, mengkoleksi dan melestarikannya. 2. Penelitian, meliputi bidang: a. Taksonomi, yaitu pemberian kepastian nama tanaman atau sertifikasi, inventarisasi dan evaluasi. b. Biosistematik, yaitu mempelajari hubungan kekerabatan antara tumbuhan. c. Botani terapan, yaitu penelitian mengenai manfaat tanaman. d. Holtikultura, meliputi penelitian adaptasi tanaman, cara budidayanya dan pengembangan ilmu pertamanan. 3. Pendidikan, terutama dibidang ilmu botani, pertanaman dan lingkungan hidup 4. Pariwisata, KRB merupakan salah satu tempat kunjungan wisata potensial 5. Penemuan serta pengumpulan jenis-jenis tanaman langka yang hampir punah di Indonesia 6. Pembangunan Kebun Raya baru, ada keinginan masyarakat di berbagai propinsi agar didirikan Kebun Raya di daerahnya yang perlu ditindaklanjuti. Kebun Raya Bogor memiliki tugas dan fungsi melakukan konservasi tumbuhan antara lain mencakup usaha melestarikan, mendayagunakan dan

mengembangkan potensi tumbuhan secara berkesinambungan melalui kegiatan pelestarian, penelitian, pendidikan dan rekreasi untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap dunia tumbuhan dan lingkungan hidup. Oleh karena itu, tumbuh-tumbuhan yang didapatkan dari hasil eksplorasi dan pertukaran antar kebun raya dijadikan objek wisata baru serta tumbuhan langka yang telah diperbanyak dijual di masyarakat. Dalam periode 2009, terdapat penerbitan publikasi berkala diantaranya Berita Kebun Raya (BKR) yang merupakan media internal yang merupakan sarana komunikasi dan informasi khususnya bagi pegawai PKT KRB, BKT Kebun Raya Cibodas, BKT Kebun Raya Purwodadi serta BKT Kebun Raya eka karya Bali terbit satu kali dalam sebulan. Adapun publikasi lainnya Warta Kebun Raya terbit 3 bulan sekali, dan Buletin kebun Raya terbit enam bulan sekali. 4.3 Objek dan Daya Tarik Wisata di Kebun Raya Bogor Kebun Raya Bogor dimanfatkan oleh masyarakat sebagai salah satu tempat wisata. Hal ini dikarenakan oleh Kebun Raya Bogor memiliki objek dan daya tarik wisata yang menarik, bersejarah, dan juga mengandung pengetahuan. Objek dan daya tarik wisata tersebut adalah: 1. Teratai Raksasa (Victoria amazonica (Peopp.) Sowerby) Teratai raksasa merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah Amazon di Brazilia. Bentuk daun yang lebar dengan bunga warna putih yang berubah menjadi merah jambu setelah 2-3 hari. Hal itulah yang membuat teratai raksasa ini menjadi salah satu objek daya tarik wisata yang disukai banyak pengunjung. 2. Anggrek Raksasa (Grammatophyllum speciosum BI.) Anggrek raksasa merupakan bunga berwarna kuning berintik-bintik coklat mirip macan yang berasal dari Kalimantan. Hal ini menyebabkan anggrek ini disebut anggrek macan. Anggrek raksasa memiliki tandan bunga yang panjang dapat mencapai 1 sampai 1,5 meter dan menghasilkan bunga mencapai 100 kuntum pertandannya. 3. Bunga Bangkai (Amorphopallus titanium Becc.) Bunga Bangkai tergolong suku Araceae (talas-talasan) yang berasal dari Sumatera dan ditemukan pertama kali oleh Beccari, seorang botanis asal Italia pada tahun 1878. Bunga Bangkai berbunga tiga tahun sekali dan memiliki

mahkota bunga yang sangat bagus dengan beraneka warna yaitu violet, kuning, merah darah, dan hijau kekuningan, sehingga menarik perhatian orang untuk mellihatnya. Namun, bunga ini memiliki bau yang tidak sedap, maka dari itu kebanyakan orang menyebutnya bunga bangkai. 4. Kayu Raja (Kompasia excelsa (Becc.) Taub.) Kayu Raja merupakan pohon yang memiliki bentuk menarik karena berbatang lurus berwarna putih dan berakar banir yang besar. Pohon ini berasal dari Kalimantan dan sudah mulai langka saat ini. 5. Jalan Kenari Jalan Kenari merupakan jalan yang di sebelah kiri dan kanannya ditanami pohon kenari (Canarium indicum L.). Pohon kenari berasal dari Maluku. Di Kebun Raya Bogor terdapat dua Jalan Kenari, yang pertama Jalan Kenari I mulai dari pintu masuk utama sampai ke ujung jalan dekat belakang Istana Bogor dan yang kedua Jalan Kenari II terletak di sebelah timur Sungai Ciliwung. 6. Pohon Tarzan (Entada phaseoloides (L.) Merr.) Entada phaseoloides (L.) Merr. merupakan tanaman merambat pada pohon kenari yang satu ke pohon kenari yang lain. Tamanan ini berasal dari Kalimantan dan Maluku. Karena batangnya tampak bergelantungan menyebrangi jalan sehingga banyak wisatawan yang menyebutnya pohon tarzan. 7. Monumen Peringatan Lady Raffles Monumen ini adalah monumen yang dibangun oleh Stamford Raffles untuk mengenang isterinya yang bernama Lady Olivia Marianne yang meninggal pada tahun 1814. 8. Pohon Lici (Litchi chinesis Sonn.) Pohon Lici berasal dari China. Pohon ini menarik karena merupakan pohon tertua yang ada di Kebun Raya Bogor yang ditanam pada tahun 1823. 9. Taman Meksiko Taman ini disebut Taman Meksiko karena koleksi tanaman yang erda di taman ini sebagian besar dikumpulkan dari Meksiko. Taman Meksiko memiliki koleksi tanaman yang menarik seperti koleksi kaktus, agave, yucca, dan pohon lilin.

10. Taman Teysman Taman Teysman dibangun oleh M. Treub pada tahun 1884. Di taman ini dibangun Tugu Peringatan J.E Teysman untuk mengenang jasa-jasanya. Taman ini berbentuk formal garden (yang lazimnya dibuat di Eropa) dan ditanami pohonpohon yang dibentuk secara khusus, seperti piramida atau bundar. 11. Jalan Astrid Jalan Astrid merupakan jalan kembar yang dibangun untuk memperingati kunjungan Ratu Astrid dari Belgia pad atahun 1929. Ditengah-tengah jalan kembar ini ditanami bunga tasbih (Canna hybrida) yang berbunga merah dan kuning serta berdaun coklat. Dari kejauhan warna-warna tersebut melambangkan warna bendera Belgia. Di kanan dan kiri jalan ditanami pohon-pohon damar sehingga daerah jalan ini kelihatan indah dan nyaman. 12. Pohon Jodoh Di Kebun Raya Bogor terdapat dua jenis pohon besar yang berdampingan. Pohon di sebelah kanan adalah sejenis pohon beringin yang memiliki kulit licin dan berwarna coklat, sedangkan yang di sebelah kiri adalah pohon meranti bunga yang memiliki kulit kasar berwarna gelap. Perbedaan bentuk dan warna kulitnya itu seperti menggambarkan sepasang pengantin, sehingga banyak yang menyebut pohon jodoh. 13. Lain-lain Di Kebun Raya Bogor masi terdapat beberapa tempat dan tanaman menarik untuk diketahui, diantaranya adalah Laboratorium Treub, Jembatan Gantung, Taman Bhineka, Rumah Anggrek, Perpustakan Konservasi dan Museum Zoology.