GAMBARAN PENGENDALIAN RISIKO KESEHATAN PADA FAKTOR FISIKA KIMIA DI UNIT ROLLING MILL PT KRAKATAU STEEL (Persero) Tbk CILEGON - BANTEN TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Rina Martini R0011089 PROGRAM DIPLOMA 3 HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta 2014 i
ii
iii
ABSTRAK GAMBARAN PENERAPAN PENGENDALIAN RISIKO KESEHATAN PADA FAKTOR FISIKA KIMIA DI UNIT ROLLING MILL PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk. CILEGON BANTEN Rina Martini 1, Harninto 2, Sumardiyono 2 Latar Belakang: Proses produksi yang memakai mesin otomatis menimbulkan faktor lingkungan kerja yang tinggi, sehingga diperlukan analisa pengendalian untuk meminimalisir faktor lingkungan kerja di tempat kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengendalian risiko kesehatan pada faktor fisika kimia di unit rolling mill PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Cilegon. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional dengan metode deskriptif yaitu dengan memberikan gambaran secara jelas atau rinci tentang pengendalian risiko kesehatan pada faktor bahaya fisika-kimia yang didapatkan melalui observasi, wawancara serta studi kepustakaan. Kemudian data dibahas dengan Peraturan Perundang-Undangan dan Standar. Hasil: PT Krakatau Steel telah melakukan upaya manajemen risiko faktor bahaya fisika kimia yang meliputi penentuan konteks, identifikasi bahaya, analisis bahaya, penilaian risiko, dan melakukan pengendalian bahaya. Pengendalian bahya meliputi engineering control, administrative control dan PPE. Simpulan: Pengendalian risiko kesehatan pada faktor fisika kimia telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan Standar Metode Australia AS/NZS 4360:1999. Kata kunci: Pengendalian Risiko Bahaya 1. Program Diploma 3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Dosen Program Diploma 3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelah Maret Surakarta. iv
ABSTRACT IMPLEMENTATION DESCRIPTION OF RISK CONTROL HEALTH HAZARDS PSYSICO CHEMICAL FACTORS IN THE ROLLING MILL UNIT PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk. CILEGON BANTEN Rina Martini 1, Harninto 2, Sumardiyono 3 Background: Production process using automatic machine work environment factors that give rise to high, so that the necessary controls to minimize the analysis of environmental factors in the workplace. The purpose of this study is to describe the health risk control against the danger of physic chemical factors in units of rolling mill. Methods: The method that use in this study is descriptive method that will provide a detail description about control health hazard psysico-chemical factors. The data collected then discussed by compare with Regulation and Standart. Results: PT Krakatau Steel has been doing hazard risk management physic chemical factors which include establishing the context, identification of hazard, risk analysis, risk assessment, and controlling hazard. Control hazard include engineering control, administrative control and PPE. Conclusion: Health at risk control physic chemical factors have been properly implemented in accordance with the Austraalian Standard Method AS/NZS 4360:1999. Keyword: Risk Control Hazard 1. Industrial Hygiene,Occupational Health and Safety, Faculty of Medicine, Sebelas Maret University Surakarta. Lecturer Industrial Hygiene, Occupational Health and Safety, Faculty of Medicine, Sebelas Maret University Surakarta v
PRAKATA Puji syukur peulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, karunia, kesehatan, kekuatan dan kemudahan dalam pelaksanaan magang dengan judul Gambaran Penerapan Pengendalian Risiko Kesehatan Pada Faktor Bahaya Fisika Kimia Di Unit Rolling Mill Di PT Krakatau Steel Laporan ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Program Diploma 3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Disamping itu kerja praktik ini dilaksanakan untuk membina dan menambah wawasan guna mengenal, mengetahui dan memahami mekanisme serta mencoba mengaplikasikan pengetahuan penulis dan mengamati permasalahan dan hambatan yang ada mengenai penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit. Dalam pelaksanaan Magang dan penyusunan laporan ini penulis telah dibantu dan dibimbing oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. H. Zainal Arifin Adnan, dr. sp.pd-kr-finasim, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Bapak Sumardiyono, SKM., M.Kes selaku Ketua Program Diploma 3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Bapak Harninto, dr., MS, Sp.Ok selaku pembimbing utama yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan laporan ini. 4. Bapak Sumardiyono, SKM, M.Kes selaku pembimbing pendamping yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan laporan ini. 5. Ibu Yeremia Rante Ada, S.Sos M.Kes selaku penguji yang telah memberikan saran dalam penyusunan laporan ini. 6. Bapak Awang Yudha Irianto, Selaku Superintendent sekaligus Pembimbing Perusahaan yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan laporan ini. 7. Mas Uus Syauqi, Bapak Sudi Prabowo, Bapak Hartono, Bapak Bachruddin yang banyak memberikan bantuan kepada Penulis selama magang. 8. Bapak Sunarto selaku plant inspector HSM, Bapak Istianto selaku plant inspector CRM yang telah banyak membantu dan memberikan pengetahuan serta pengalaman selama melakukan observasi. 9. Ayahanda Sri Waluyo, Ibunda Sulastri, Kakak Wuryandari, Kakak Puntiko yang tidak henti-hentinya memberikan curahan doa dan kasih saying serta dukungan moril, material dan doa restunya kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan terhadap semua masalah yang penulis hadapi. 10. Herwi Raharjo yang selalu memberikan doa, semangat dan kasih sayang kepada penulis. 11. Intan Permadanik, Saidah Qonik, Hendra Retnani, Ayu Rizkya F yang selalu membantu untuk menyelesaikan tugas akhir ini. vi
12. Serta semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dan menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini, sehingga dapat berguna dan bermanfaat. Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, khususnya mahasiswa Program D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja untuk menambah yang berkaitan dengan Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup. Surakarta, 16 Juni 2014 Penulis, Rina Martini vii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN.... ABSTRAK... PRAKATA...... DAFTAR ISI.... DAFTAR SINGKATAN... DAFTAR GAMBAR.... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vii viii ix x xi BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 4 C. Tujuan Penelitian... 4 D. Manfaat Penelitian... 5 BAB II. LANDASAN TEORI.... 6 A. Tinjauan Pustaka.... 6 B. Kerangka Pemikiran.... 45 BAB III. METODE PENELITIAN... 46 A. Jenis Penelitian... 46 B. Lokasi dan Waktu Penelitian.... 46 C. Teknik Pengumpulan Data.... 46 D. Analisis Data.... 47 BAB IV. HASIL PENELITIAN... 48 BAB V. PEMBAHASAN... 55 BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN... 61 A. Simpulan... 61 B. Saran... 62 DAFTAR PUSTAKA... 63 LAMPIRAN viii
DAFTAR SINGKATAN APD KTD K3 HSM CRM SDM SMK3 OHSAS NAB ISBB NFPA DOT VWF : Alat Pelindung Diri : Kadar Tertinggi Diperkenankan : Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Hot Strip Mill : Cold Roll Mill : Sumber Daya Manusia : Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Occupational Health and Safety Assesment Series : Nilai Ambang Batas : Indeks Suhu Basah dan Bola : National Fire Protection Agency : Departement Of Transportation : Vibration induced white finger ix
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran... 45 Gambar 4.1. Sebaran Pengendalian Berdasarkan Faktor Lingkungan Kerja. 53 x
DAFTAR TABEL Tabel 2.1. NAB Kebisingan Waktu Pemaparan Per Hari Intensitas Kebisingan (db)... 10 TabeL 2.2 Nilai Ambang Batas Iklim Kerja Indeks Suhu Basah dan Bola (ISBB) yang Diperkenankan... 11 Tabel 2.3. Nilai Ambang Batas Getaran untuk pemaparan lengan dan tangan... 12 Tabel 2.4. Nilai Ambang Batas Radiasi Frekuensi Radio dan Gelombang Mikro... 12 Tabel 2.5. NAB radiasi sinar ultra ungu ditetapkan sebesar 0,0001 milli Watt per sentimeter persegi ( mw/cm 2 )... 13 Tabel 2.6. Level Risiko... 32 Tabel 2.7. Tingkat keparahan dari suatu akibat... 32 Tabel 2.8. Kejadian yang membahayakan terjadi... 33 Tabel 2.9. Urutan kecelakaan termasuk akibat... 33 Tabel 4.1. Level Risiko AS/NZS 4360:1999... 50 Tabel 4.2. Distribusi FLK berdasrakan jenis FLK dan lokasi... 51 Tabel 4.3. Alat Bantu Menentukan Level Risiko... 51 Tabel 4.4. Distribusi FLK menurut Level Risiko... 52 Tabel 4.5. Distribusi Level Risiko Berdasarkan Lokasi... 52 xi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Keterangan Magang Lampiran 2. Daftar Hadir Magang Lampiran 3. Identifikasi Potensi Bahaya Lampiran 4. Analisis Level Risiko Lampiran 5. Analisis Pengendalian Lampiran 6. Tabel Analisis Risiko Semikumulatif Lampiran 7. Tabel Pengendalian Risiko xii