38 BAB IV HASIL DAN ANALISA Suatu pengujian perlu dilakukan agar diketahui apakah suatu sistem bekerja dengan baik. Oleh karena itu agar dapat diketahui apakah Purwarupa Jemuran pintar berbasis Arduino uno dengan sesnor hujan bekerja dengan baik maka harus dilakukan suatu pengujian. Pengujian ini dilakukan juga agar dapat diketahui apakah sistem yang dibuat memiliki kesesuaian dengan perancangan sistem sebelumnya. Serta dapat mengetahui kelemahan dan kekurangan dari alat sehingga hasil perancangan dapat diperbaiki dan disempurnakan untuk perancangan alat secara nyata. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian respon sensor hujan, pengujian LCD, serta pengujian RTC. Pengujian dilakukan dengan cara memberikan air pada sensor hujan dan menngamati jalannya alat, serta tidak memberikan air pada sensor hujan, dan diamati apakah alat sudah bekerja dengan baik atau belum. 4.1 Pembahasan Sistem Secara Keseluruhan Pembahasan sistem dilakukan setelah melakukan pengujian terhadap beberapa komponen yang digunakan. Semua komponen yang digunakan termasuk sensor dirancang dan disusun dengan baik sehingga membentuk suatu Purwarupa Jemuran Pintar Berbasis Arduino Uno. Sebelum dilakukan uji coba terhadap sistem yang telah dibuat, memastikan semua komponen terpasang dengan tepat dan benar. Yang dilakukan pertama setelah semua komponen sudah terpasang adalah melakukan pengujian terhadap sensor hujan dengan cara memberikan air pada sensor. Sensor hujan digunakan sebagai input atau masukan dari sistem yang berfungsi mendeteksi adanya air ketika turun hujan. Kemudian output dari keluaran yang dikeluarkan oleh sensor hujan adalah berupa output analog yaitu bernilai >1000 (cerah) dan <1000 (hujan). Kondisi output atau keluaran dari sensor hujan yang kering atau basah ini akan mempunyai nilai yang berbeda. Sensor hujan mempunyai nilai output atau keluaran sama dengan <1000 (hujan) ketika sensor hujan dalam keadaan kering sedangkan ketika sensor hujan dalam 38
39 keadaan basah maka sensor hujan mempunyai nilai output atau keluaran sama dengan >1000 (cerah). Selain dari sensor hujan, input lain yang digunakan dalam sistem masuk dan keluarnya jemuran adalah RTC (Real Time Clock). Untuk pengaturan RTC sendiri diatur pada dua kondisi yaitu kondisi siang dan kondisi malam. Kondisi siang yaitu ketikla pukul 07.00 sampai 17.00 dan kondisi malam adalah ketika pukul 17.00 sampai 09.00. Dari dua kondisi inilah yang akan menentukan masuk dan keluarnya jemuran. Ketika kondisi siang output atau keluaran dari sensor hujan bernilai >1000 (cerah) maka jemuran akan keluar. Namun ketika pada kondisi siang output atau keluaran dari sensor hujan bernilai <1000 (hujan) maka jemuran akan bergerak masuk kedalam rumah. Berbeda dengan kondisi siang, pada saat malam yaitu pada pukul 17.00 sampai 07.00, jemuran akan tetap masuk meskipun keluaran dari sensor hujan sama dengan <1000 (hujan) ataupun >1000 (cerah). Keluar dan masuknya jemuran diatur oleh motor dc yang bekerja 2 arah kekanan dan kekiri sesuai perintah yang diberikan pada mikrokontroller. Pada saat motor berputar kekanan ataupun kekiri jemuran akan bergerak mengikuti arah putaran motor, dan jemuran akan berhenti jika menghalangi cahaya dari led ke photodioda. Pada saat pukul 07.00 sampai 17.00 sensor hujan bernilai <1000 (hujan), m aka motor akan berputar kekanan untuk mengeluarkan jemuran. Dan jika sensor hujan bernilai >1000 (cerah), maka motor akan bergerak kekiri untuk memasukkan jemuran. Selain itu disini juga terdapat LCD (Liquid Crystal Display) yang berfungsi sebagai penampil. Dalam LCD ditampilkan nilai waktu dari RTC yang sedang berjalan dan output atau keluaran dari sensor hujan.
40 Tabel 4.1 Tabel Hasil Pengujian Keseluruhan Sistem Pada Saat Siang Hari dan Cuaca Hujan Secara Aktual ACTUAL POSISI JEMURAN KIPAS NO JAM POSSITIVE NEGATIVE POSSITIVE NEGATIVE 1 09.00 Masuk Masuk ON ON 2 09.05 Masuk Masuk ON ON 3 09.10 Masuk Masuk ON ON 4 09.15 Masuk Masuk ON ON 5 09.20 Masuk Masuk ON ON 6 09.25 Masuk Masuk ON ON 7 09.30 Masuk Masuk ON ON 8 09.35 Masuk Masuk ON ON 9 09.40 Masuk Masuk ON ON 10 09.45 Masuk Masuk ON ON Tabel 4.2 Tabel Hasil Pengujian Keseluruhan Sistem Pada Saat Siang Hari dan Cuaca Hujan Secara Prediksi PREDICTION POSISI JEMURAN KIPAS NO JAM POSSITIVE NEGATIVE POSSITIVE NEGATIVE 1 09.00 Masuk Masuk ON ON 2 09.05 Masuk Masuk ON ON 3 09.10 Masuk Masuk ON ON 4 09.15 Masuk Masuk ON ON 5 09.20 Masuk Masuk ON ON 6 09.25 Masuk Masuk ON ON 7 09.30 Masuk Masuk ON ON 8 09.35 Masuk Masuk ON ON 9 09.40 Masuk Masuk ON ON 10 09.45 Masuk Masuk ON ON
41 Tabel 4.3 Tabel Rumus Akurasi Dengan Confusion Matrix ACTUAL PREDICTION NEGATIVE POSSITIVE NEGATIVE A b POSSITIVE C d Keterangan : a = jika hasil prediksi negatif dan data sebenarnya positif. b = jika hasil prediksi positif sedangkan nilai sebenarnya negatif. c = jika hasil prediksi negatif sedangkan nilai sebenarnya positif. d = jika hasil prediksi positif dan nilai sebenarnya positif. Hasil yang diperoleh yaitu : a = 0 b = 0 c = 0 d = 10 Akurasi = 100 % Akurasi = 100% = 100 % Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 merupakan pengujian keseluruhan sistem pada saat siang hari dan cuaca hujan didapatkan hasil akurasi sebesar 100%. Saat sensor hujan mendeteksi air, maka jemuran bergerak masuk dan kipas aktif. Hasil akurasi yang didapat yaitu dengan menggunakan confusion matrix, terdapat dua tabel yaitu tabel aktual dan tabel prediksi.
42 Tabel 4.4 Tabel Hasil Pengujian Keseluruhan Sistem Pada Saat Siang Hari dan Cuaca Cerah Secara Aktual ACTUAL POSISI JEMURAN KIPAS NO JAM POSSITIVE NEGATIVE POSSITIVE NEGATIVE 1 09.30 Di Luar Di Luar OFF OFF 2 09.35 Di Luar Di Luar OFF OFF 3 09.40 Di Luar Di Luar OFF OFF 4 09.45 Di Luar Di Luar OFF OFF 5 09.50 Di Luar Di Luar OFF OFF 6 09.55 Di Luar Di Luar OFF OFF 7 10.00 Di Luar Di Luar OFF OFF 8 10.05 Di Luar Di Luar OFF OFF 9 10.10 Di Luar Di Luar OFF OFF 10 10.15 Di Luar Di Luar OFF OFF Tabel 4.5 Tabel Hasil Pengujian Keseluruhan Sistem Pada Saat Siang Hari dan Cuaca Cerah Secara Prediksi PREDICTION POSISI JEMURAN KIPAS NO JAM POSSITIVE NEGATIVE POSSITIVE NEGATIVE 1 09.30 Di Luar Di Luar OFF OFF 2 09.35 Di Luar Di Luar OFF OFF 3 09.40 Di Luar Di Luar OFF OFF 4 09.45 Di Luar Di Luar OFF OFF 5 09.50 Di Luar Di Luar OFF OFF 6 09.55 Di Luar Di Luar OFF OFF 7 10.00 Di Luar Di Luar OFF OFF 8 10.05 Di Luar Di Luar OFF OFF 9 10.10 Di Luar Di Luar OFF OFF 10 10.15 Di Luar Di Luar OFF OFF
43 Tabel 4.6 Tabel Rumus Akurasi Dengan Confusion Matrix ACTUAL PREDICTION NEGATIVE POSSITIVE NEGATIVE A b POSSITIVE C d Keterangan : a = jika hasil prediksi negatif dan data sebenarnya positif. b = jika hasil prediksi positif sedangkan nilai sebenarnya negatif. c = jika hasil prediksi negatif sedangkan nilai sebenarnya positif. d = jika hasil prediksi positif dan nilai sebenarnya positif. Hasil yang diperoleh yaitu : a = 0 b = 0 c = 0 d = 10 Akurasi = 100 % Akurasi = 100% = 100 % Tabel 4.4 dan Tabel 4.5 merupakan pengujian keseluruhan sistem pada siang hari dan cuaca cerah secara aktual dan prediksi. Didapatkan hasil akurasi sebesar 100%. Data dapat terkirim dengan baik sehingga jemuran tetap berada diluar dan kipas tetap dalam keadaan OFF.
44 Tabel 4.7 Tabel Hasil Pengujian Keseluruhan Sistem Pada Saat Malam Hari dan Cuaca Hujan Secara Aktual ACTUAL POSISI JEMURAN KIPAS NO JAM POSSITIVE NEGATIVE POSSITIVE NEGATIVE 1 19.00 Masuk Masuk ON ON 2 19.05 Masuk Masuk ON ON 3 19.10 Masuk Masuk ON ON 4 19.15 Masuk Masuk ON ON 5 19.20 Masuk Masuk ON ON 6 19.25 Masuk Masuk ON ON 7 19.30 Masuk Masuk ON ON 8 19.35 Masuk Masuk ON ON 9 19.40 Masuk Masuk ON ON 10 19.45 Masuk Masuk ON ON Tabel 4.8 Tabel Hasil Pengujian Keseluruhan Sistem Pada Saat Malam Hari dan Cuaca Hujan Secara Prediksi PREDICTION POSISI JEMURAN KIPAS NO JAM POSSITIVE NEGATIVE POSSITIVE NEGATIVE 1 19.00 Masuk Masuk ON ON 2 19.05 Masuk Masuk ON ON 3 19.10 Masuk Masuk ON ON 4 19.15 Masuk Masuk ON ON 5 19.20 Masuk Masuk ON ON 6 19.25 Masuk Masuk ON ON 7 19.30 Masuk Masuk ON ON 8 19.35 Masuk Masuk ON ON 9 19.40 Masuk Masuk ON ON 10 19.45 Masuk Masuk ON ON Tabel 4.9 Tabel Rumus Akurasi Dengan Confusion Matrix ACTUAL PREDICTION NEGATIVE POSSITIVE NEGATIVE A b POSSITIVE C d
45 Keterangan : a = jika hasil prediksi negatif dan data sebenarnya positif. b = jika hasil prediksi positif sedangkan nilai sebenarnya negatif. c = jika hasil prediksi negatif sedangkan nilai sebenarnya positif. d = jika hasil prediksi positif dan nilai sebenarnya positif. Hasil yang diperoleh yaitu : a = 0 b = 0 c = 0 d = 10 Akurasi = 100 % Akurasi = 100% = 100 % Tabel 4.7 dan Tabel 4.8 merupakan hasil pengujian sistem pada malam hari secara aktual dan prediksi. Memiliki hasil semua data dapat terkirim dengan baik, sehingga jemuran tetap berada di dalam rumah walaupun sensor hujan mendeteksi air. Pada saat malam hari, sensor hujan OFF sampai pukul 07.00 pagi.
46 Gambar 4.1 Pengujian Keseluruhan sistem saat siang hari dalam kondisi hujan Gambar 4.1 menujukkan hasil pengujian sistem pada saat siang hari dalam kondisi hujan. Hasil yang didapatkan yaitu status cuaca pada LCD yaitu hujan, maka jemuran akan masuk ke dalam rumah dan kipas akan aktif. kondisi ini akan bertahan sampai sensor hujan tidak lagi mendeteksi air. Gambar 4.2 Pengujian keseluruhan sistem pada saat siang hari dalam kondisi cerah
47 Gambar 4.2 menujukkan hasil pengujian keseluruhan sistem pada saat siang hari dalam kondisi cerah. Hasil yang didapatkan yaitu status cuaca pada LCD yaitu cerah, jemuran tetap berapa di luar rumah, motor dc off, dan kipas jg off. 4.2 Pembahasan Sistem Untuk Pengujian Rangkain Sensor Hujan Sensor hujan merupakan salah satu input dalam system masuk dan keluarnya jemuran. Pada sensor hujan ini, output yang dikeluarkan adalah berupa output digital dan analog. Output digital yang dikeluarkan ini bernilai 0 dan 1. Sedangkan untuk output analog adalah nilai ADC. Sensor inilah yang mengatur masuk dan keluarnyaa jemuran. Ketika sensor hujan dalam keadaan kering akan diperoleh keluaran dengan nilai lebih dari 1000 namun ketika sensor terkena air maka akan dihasilkan keluaran bernilai kurang dari 1000. Gambar 4.3 merupakan hasil pengujian dari sensor hujan apabila ditampilkan pada serial monitor ketika sensor dalam kondisi kering. Gambar 4.3 Nilai Pembacaan Sensor Hujan Ketika Sensor Dalam Keadaan Kering Dari gambar diatas diperoleh output atau keluaran dengann nilai lebih dari 1000 karena keadaan sensor hujan dalam keadaan kering. Kemudian Gambar 4.4
48 dibawah ini merupakan gambar pengujian sensor hujan dalam keadaan basah ketika ditampilkan pada serial monitor. Gambar 4.4 Nilai Pembacaan Sensor Hujan Ketika Sensor Dalam Keadaan Basah Gambar diatas merupakan nilai pembacaan sensor hujan yang ditampilkan pada serial monitor ketika sensor hujan dalam keadaan basah. Dari gambar diatas diperoleh hasil keluaran dengan nilai kurang dari 1000 karena sensor mendeteksi adanya air. 4.3 Pembahasan Sistem Untuk Pengujian RTC (Real Time Clock) Pengujian RTC ini dilakukan dengan cara menyamakan waktu RTC dengan waktu sebenarnya. Kemudian setelah waktu pada RTC disamakan dengan waktu sebenarnya dilakukan pengujian langsung dengan mengatur pewaktuan masuk dan kelluarnya jemuran dengan menggunakan RTC. RTC ini akan tetap berjalan karena dalam rangkaiannya terdapat baterai yang berfungsi sebagai daya ketika sistem off. Gambar 4.5 berikut ini merupakan gambar tampilan RTC pada LCD ketika waktu dikondisikan dalam keadaan siang hari pada saat tidak hujan dan saat hujan.
49 (a) (b) Gambar 4.5 Tampilan RTC pada LCD pada waktu siang hari dan tidak hujan (a) dan saat hujan (b).