BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitan the post test only control group design. 1) Larva Aedes aegypti L. sehat yang telah mencapai instar III

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian the post test only control group design. Yogyakarta pada tanggal 21 Desember Januari 2016.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian daya tolak ekstrak daun pandan wangi (P. amaryllifolius) terhadap

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Februari 2014 bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan the post test only controlled group design (Taufiqurahman, 2004).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian penentuan daya tolak ekstrak daun sirih (Piper bettle L.) terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental laboratorik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Rumah Sakit

BAB III METODE PENELITIAN

r = pengulangan/replikasi 15 faktor nilai derajat kebebasan Penurunan bilangan peroksida pada minyak jelantah.

III. METODE PENELITIAN. Desain Penelitian pada penelitian ini adalah eksperimental dengan

BAB II METODE PENELITIAN. A. Kategori Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental

III. METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL ). Perlakuan yang diberikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

UJI EFIKASI REPELEN X TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti, Culex quinquefasciatus DAN Anopheles aconitus DI LABORATORIUM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test. Randomized Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian RAL (Rancangan Acak Lengkap), dengan 7 perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (eksperimen sungguhan) dengan desain pretest-posttes dengan kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi ekstrak daun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November Proses ekstraksi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan post test only control group design. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu

III. METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau completely randomized design yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi

BAB III METODE PENELITIAN. laboratoris murni yang dilakukan secara in vitro. Yogyakarta dan bahan uji berupa ekstrak daun pare (Momordica charantia)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. post test only controlled group design. Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah eksperimental laboratories dengan rancangan. penelitian The Post Test Only Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental laboratoris post test with control group design. 1. Populasi : Mahasiswa Pendidikan Dokter Angkatan 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian pada penelitian ini adalah eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimental

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Laboratorium Farmasetika Program

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Lingkungan Jurusan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Konsentrasi efektif daun sirih sebagai penolak nyamuk Ae. aegypti pada lengan uji

BAB III METODE PENELITIAN T 2 T 3 T 4. : observasi pada perlakuan air rendaman cabai merah segar 10%

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eskperimental laboratorik dengan rancangan pre test and post test with control

BAB IV METODE PENELITIAN. dan Medikolegal, Ilmu Kejiwaan, dan Ilmu Farmakologi. Semarang (UNNES) untuk pengandangan hewan coba, ekstraksi bahan, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen, dimana uji coba

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2016 di Laboratorium Proteksi

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Biokimia.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini termasuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium. dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau completely randomized

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini memiliki ruang lingkup pada ilmu Farmakologi dan Biokimia.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Farmakologi, Farmasi, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen kuasi yang hasilnya akan dianalisis secara deskriptif dan analitik 2. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan eksperimen Laboratorium, rancangan Post test only with control group design. dimana subyek dalam penelitian ini dibagi dalam kelompok kontrol dan kelompok perlakuan setelah tenggang waktu yang telah ditentukan kemudian diukur variabel tercoba pada kelompok tersebut. Perbedaan hasil observasi dari kelompok kontrol dan kelompok perlakuan menunjukan efek perlakuan, berikut rancangannya : 19) Perlakuan postest R (kelompok eksperimen) 0 X 1 0 1 0 X 2 0 2 0 X 3 0 3 0 X 4 0 4 0 X 5 0 5 R (kelompok kontrol) 0 X 0 0K Keterangan : X 1-5 : Konsentrasi ekstrak daun serai wangi yang dioleskan pada lengan. 0 1-5 : Observasi terhadap jumlah nyamuk Ae.aegypti yang hinggap pada lengan sebelum pemajanan dan sesudah pemajanan. X 0 : Kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan (kelompok kontrol) B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2007 sampai dengan selesai dan tempat penelitian dilakukan di Laboratorium B 2 P 2 VRP Salatiga. C. Subyek Penelitian Subyek adalah keseluruhan subyek penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah Jumlah nyamuk Ae. aegypti hasil penangkaran yang dilakukan oleh B 2 P 2 VRP Salatiga, dan siap digunakan untuk penelitian berbagai konsentrasi (5%, 10%, 15%, 20%) ekstrak daun serai wangi sebagai repellent terhadap nyamuk Ae.aegypti. 2. Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah nyamuk Ae. aegypti betina yang diperoleh dari Laboratorium B 2 P 2 VRP Salatiga dan teknik pengambilan sampelnya dilakukan secara Simple random sampling 3. Besar sampel Besar sampel yang di butuhkan dalam penelitian ini sebanyak 25 ekor nyamuk Ae. aegypti setiap kali perlakuan pada masing- masing konsentrasi ekstrak daun serai wangi, sehingga dengan jumlah nyamuk keseluruhan adalah 650 ekor nyamuk Ae. aegypti 4. Replikasi eksperimen Untuk menghindari kesalahan sekecil mungkin maka banyaknya ulangan replikasi dalam dihitung dengan rumus sebagai berikut : ( t 1 ) ( r 1 ) 1 ( 5 1 ) ( r 1 ) 15 ( 4 ) ( r 1 ) 15 4r 1 15 4 r 15 + 4 4r 19 r 4,75 r = 5 Keterangan : t : jumlah perlakuan dalam penelitian ini adalah 5 kali perlakuan r : jumlah ulangan dalam penelitian ini adalah sebanyak 5 kali ulangan

D. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel a. Variabel Bebas Adalah variabel yang berpengaruh atau menyebabkan berubahnya nilai dari variabel terikat dan merupakan variabel pengaruh yang paling diutamakan dalam penelitian.variabel bebas penelitian ini adalah ekstrak daun serai wangi. b. Variabel Terikat Jumlah nyamuk Ae. aegypti betina yang hinggap pada lengan probandus sebanyak 5 orang c. Variabel Pengganggu Pori-pori tubuh, sekresi kelenjar keringat. d. Variabel Terkendali Suhu, kelembaban, pencahayaan. 2. Definisi Operasional a. Konsentrasi Ekstrak daun serai wangi Sediaan yang diperoleh dengan memanfaatkan zat aktifnya dari daun serai wangi dengan Perbandingan ekstrak daun serai wangi terhadap media yang digunakan dalam penelitian ini dikategorikan menjadi 4 tingkatan, yaitu : I. = 5 % II. = 10 % III. = 15 % IV. = 20 % Satuan: mg/l Skala : Nominal b. Jumlah nyamuk yang hinggap Banyaknya nyamuk Ae. aegypti yang hinggap pada lengan yang belum diolesi dan yang telah diolesi dengan ekstrak daun serai wangi pada saat dilakukan penelitian Satuan : Ekor

Skala : Rasio E. Metode Pengumpulan Data 1. Data Primer Data yang diperoleh dengan menghitung jumlah nyamuk yang hinggap pada lengan dan yang tidak hinggap pada lengan dari setiap perlakuan dibandingkan dengan kontrol. 2. Data Sekunder Data yang diperoleh dari studi pustaka yang berasal dari buku-buku, majalah / hasil penelitian sebelumnya yang mendukung penelitian ini. F. Prosedur Penelitian 1. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah a. Daun serai wangi sebagai media penelitian b. Nyamuk Ae. aegypti betina dewasa ( umur 3-5 hari ) sebagai faktor fisis dan biologis yang dapat mempengaruhi tujuan percobaan. c. Aquades sebagai pelarut ekstrak daun serai wangi 2. Alat a. Peralatan yang digunakan dalam penelitian adalah : 1) Kurungan nyamuk yang berukuran 50 x 40 x 35 cm 2 dan diameter lubang untuk tangan memasukkan tangan 15 cm 2 2) Sarung tangan sebagai penutup pergelangan tangan. 3) Counter ( untuk menghitung jumlah nyamuk yang hinggap pada lengan) 4) Termometer ruang, untuk mengukur suhu ruang percobaan 5) Termometer badan, untuk mengukur suhu badan peneliti 6) Mikro pipet untuk mengambil ekstrak sesuai dengan volume yang diinginkan 7) Stop watch untuk menghitung lamanya kontak antara ekstrak daun serai wangi dengan nyamuk Ae. aegypti. 8) Aspirator untuk menangkap nyamuk yang akan digunakan sebagai penelitian. b. Peralatan yang digunakan untuk pembuatan ekstrak ini adalah :

1) Blender untuk menghaluskan herbal daun menjadi serbuk sehingga memudahkan dalam pembuatan ekstrak. 2) Saringan untuk menyaring serbuk daun yang digunakan dalam pembuatan ekstrak. 3) Labu Erlenmeyer untuk menampung hasil ekstrak 4) Pengaduk sebagai alat pengaduk saat ekstrak dipanaskan 5) Daun serai wangi yang sudah dikeringkan 6) Gelas ukur (ukuran 100ml) sebagai tempat ekstrak 3. Prosedur / cara kerja a. Pembuatan ekstrak daun serai wangi Pembuatan ekstrak daun serai wangi yaitu pertama-tama daun serai wangi di pisahkan dari ranting dan kotoran dan lainnya kemudian daun serai wangi dikeringkan pada suhu kamar 40 C - 60 C selama kurang lebih satu minggu, hal ini bertujuan agar senyawa senyawa yang terkandung didalam daun tersebut tidak rusak oleh sinar matahari, setelah kering daun serai wangi tersebut digiling menggunakan blender atau di tumbuk sehingga menjadi serbuk, kemudian serbuk simplisia ditimbang sesuai derajat kehalusan lalu di masukan ke dalam bejana, kemudian serbuk daun serai wangi dimasukan dalam labu Elenmeyer ditambah pelarut (air) kemudian keduanya dicampurkan dan panaskan sambil di lakukan pengadukan, pemanasan 30-60 menit dengan suhu <100 C dan selanjutnya didiamkan selama 24 jam, kemudian larutan yang telah jadi di saring dan di tampung dalam Elenmeyer kemudian lakukan prosedur seperti penelitian uji pendahuluan dengan menggunakan daun serai wangi dengan konsentrasi 4 %, 6%, 8%, 10%. 4. Cara Kerja Penelitian 1) Disiapkan kurungan nyamuk dengan ukuran50 x 40 x 35 cm 2 dan diameter lubang untuk tangan memasukkan tangan 15 cm 2 yang berjumlah 25 ekor nyamuk pada 5 buah kurungan, kemudian disiapkan nyamuk Ae. aegypti betina berumur 3 5 hari dalam keadaan lapar, hasil koloni di laboratorium B 2 P 2 VRP Salatiga, kemudian di masukkan ke dalam kurungan nyamuk sebanyak 25 ekor, kemudian disiapkan kaos tangan kemudian dipakai pada

kedua tangan.kemudian menentukan lengan kiri yang di beri perlakuan atau yang di olesi ekstrak daun serai wangi biarkan hingga kering, sedangkan tangan kanan sebagai kontrol atau tidak diolesi eksrtak daun serai wangi, kemudian mengukur suhu tubuh, suhu ruangan dan kelembaban udara di sekitar ruangan percobaan, kemudian mengambil ekstrak daun serai wangi dengan pipet ukur sebanyak a ml kemudian dioleskan pada lengan kiri, kemudian kedua lengan di masukkan ke dalam kurungan melalui lubang kurungan yang berdiameter 15 cm selama 5 menit sambil menghitung jumlah nyamuk yang hinggap pada lengan kiri yang mendapat perlakuan dan lengan kanan yang tidak mendapat perlakuan (kontrol) dengan menggunakan counter, kemudian kedua lengan dikeluarkan dari dalam kurungan, kemudian setelah 1 jam kedua tangan dimasukkan lagi ke dalam kurungan selama 5 menit sambil menghitung jumlah nyamuk yang hinggap pada masing- masing lengan, kemudian hal tersebut di atas diulang lagi setelah waktu setelah 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam, kemudian mencatat jumlah nyamuk yang hinggap pada masing- masing waktu pencatatan, kemudian pada masing- masing waktu tersebut nyamuk yang telah menggigit dan telah kenyang yang ditandai dengan istirahat atau tidak aktif, nyamuk tersebut diambil dan diganti dengan nyamuk yang baru dengan menggunakan aspirator, kemudian percobaan tersebut di atas dilakukan sebanyak 5 kali ulangan, kemudia selanjutnya dilakukan percobaan dengan konsentrasi ekstrak daun serai wangi 5. Hasil Uji Pendahuluan Konsentrasi pada uji pendahuluan yaitu : 4 %, 6 %, 8 %, dan 10 % a. Suhu Udara Tabel 3.1 : Suhu udara di ruang percobaan di B 2 P 2 VRP Salatiga Bulan Mei 2007 Suhu Udara ( C ) No Konsentrasi I II III IV V 1 2 3 4 4 % 6 % 8 % 10% 26 28 26 28 26 28 26 28 26 28

Dari tabel 3.1 dilakukan percobaan dan diukur dengan Hygrometer. Hasil yang tertinggi 28 C dan terendah 26 C, b. Kelembaban Udara Tabel 3.2 : Kelembaban Udara di ruangan percobaan di B 2 P 2 VRP Salatiga Bulan Mei 2007 Kelembaban Udara (% ) No Konsentrasi I II III IV V 1 2 3 4 73 %. 4 % 6 % 8 % 10% 75 74 79 73 75 74 79 73 Dari tabel 3.2 kelembaban udara yang tertinggi adalah 79 % dan terendah c. Suhu Badan Tabel 3.3 : Suhu Badan umpan manusia percobaan di B 2 P 2 VRP Salatiga Bulan Mei 2007 75 74 79 73 Suhu Badan ( C ) No Konsentrasi I II III IV V 1 2 3 4 4 % 6 % 8 % 10% 36,9 36,8 37 37 37,5 37,3 37,2 37,4 36,8 36,5 36,6 37 75 74 79 73 36,8 36,7 36,9 36,9 75 74 79 73 36,9 36,7 37 36,9 Dari tabel 3.3 Suhu badan umpan manusia percobaan saat dilakukan peneliti, diukur tertinggi 37,5 C dan terendah 36,5 C. d. Lama Pemajanan Pelaksanaan percobaan untuk menguji daya proteksi ( Repellent ) ekstrak daun serai wangi jumlah nyamuk Ae. aegypti yang hinggap pada lengan dengan lama waktu pemajanan yaitu : I. 5 menit pemajanan II. 5 menit pemajanan setelah 1 jam diolesi ekstrak daun serai wangi III. 5 menit pemajanan setelah 2 jam diolesi ekstrak daun serai wangi

No 1 2 3 4 IV. 5 menit pemajanan setelah 3 jam diolesi ekstrak daun serai wangi V. 5 menit pemajanan setelah 4 jam diolesi ekstrak daun seri wangi Tabel 3.5 : Jumlah nyamuk Ae.aegypti yang hinggap pada lengan saat penelitian di B 2 P 2 VRP Salatiga Bulan Mei 2007 Jumlah nyamuk yang hinggap pada lengan Konsentrasi 4 % 6 % 8 % 10 % Keterangan : I II III IV V Rata- rata ka ki ka Ki ka ki ka ki ka ki ka Ki 25 40 80 66 10 40 25 10 140 166 150 190 Ka : Lengan kanan yang tidak diolesi ekstrak daun serai wangi 91 90 114 66 180 121 260 200 105 Ki : Lengan kiri yang diolesi ekstrak daun serai wangi 93 93 50 81 45 62 60 110 55 54 46 81 45 62 60 55 40 30 30 101,4 83,4 122,8 115,2 74,2 63,6 63,2 40,4 Tabel 3.5 menyatakan bahwa rata- rata nyamuk Ae. aegypti yang hinggap pada lengan yang diolesi ekstrak daun serai wangi dari total pemajanan ( setelah ± 4 jam ) pemajanan paling banyak adalah pada konsentrasi 4 % ( 74,2 ekor yang hinggap pada lengan ) dan yang paling sedikit adalah pada konsentrasi 10 % ( 40,4 ekor ). G. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengumpulan Data Data yang diperoleh dari hasil percobaan yaitu perhitungan jumlah nyamuk Ae. aegypti yang hinggap pada lengan dengan konsentrasi ekstrak daun serai wangi yang berbeda, ditabulasikan sebagai berikut : 2. Efikasi Efikasi Repellent yang diuji ditentukan daya proteksi yang dihitung dengan rumus sebagai berikut 20) ( K R ) Daya Proteksi = x 100 % K

Keterangan : K = Jumlah nyamuk Ae. aegypti yang hinggap pada lengan yang tidak diolesi ekstrak daun serai wangi ( kontrol ). R = Jumlah nyamuk Ae. aegypti yang hinggap pada lengan yang diolesi ekstrak daun serai wangi ( perlakuan ) Tabel 3.6 : Efikasi ( Daya Proteksi ) Repellent ekstrak daun serai wangi saat uji pendahuluan di B2P2VRP Salatiga, Bulan Mei 2007 No Konsentrasi Pemajanan K R DP 1 4 % I 101,4 74,2 26,8 2 6 % II 83,4 63,6 23,74 3 8 % III 122,8 63,2 48,53 4 10 % IV 115,2 40,4 64,95 Hasil Uji efikasi repellent pada uji pendahuluan diatas mempunyai daya proteksi ( DP ) dari ekstrak daun serai wangi pada empat konsentrasi dinyatakan kurang efektif karena rata- rata di bawah < 80 %, dinyatakan efektif apabila > 80 %, oleh karena itu pada uji lanjutan konsentrasi dinaikkan lagi menjadi 5 %, 10 %, 15 %, 20 %. 3. Pengolahan data dalam penelitian dilakukan dengan cara : a. Koreksi ( editing) data Pengecekan semua data yang telah terkumpul untuk menghindari kekeliruan. b. Tabulasi data Hal ini dilakukan untuk memudahkan pada waktu menganalisis data yang diperoleh. 4. Analisa Data a. Diskriptif Analisa diskriptif adalah statisik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau subyek sebagaimana adanya, tanpa melakukan

analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Data disajikan dalam bentuk tabel, persentase dan grafik. b. Analitik Dilakukan untuk menguji pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak daun serai wangi sebagai repellent terhadap nyamuk Ae. aegypti pada tangan. Apabila data jumlah nyamuk berdistribusi normal menggunakan uji One Way Anova tetapi apabila data tidak berdistribusi normal menggunakan uji Kruskal Wallis. Setelah melakukan uji anova dilanjutkan dengan uji Post hoc Test untuk mengetahui perbedaan antar masingmasing konsentrasi. Apabila menggunakan Kruskal Wallis, dilanjutkan dengan uji Man Whitney untuk mengetahui perbedaan antar masingmasing konsentrasi. Sebelum melakukan uji One Way Anova atau Kruskal Wallis, perlu di uji kenormalan data dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov. Apabila p value > α (0,05) maka data berdistribusi normal. H. Jadwal Penelitian Tabel.3.1 Kegiatan Penelitian Kegiatan 3 4 5 6 7 8 Kegiatan Tema Skripsi Penyusunan Proposal x x x Seminar Proposal Pengambilan Data Penyusunan Hasil Penelitian Ujian Skripsi x x x x x